Penarikan tenaga kerja
Transcript of Penarikan tenaga kerja
PENARIKAN TENAGA KERJA
12/04/2023
1
Pengertian Penarikan Tenaga Kerja (Rekrutmen)
PROSES PENCARIAN & PEMIKATAN PARA CALON TENAGA KERJA YANG MAMPU BEKERJA DI DALAM ORGANISASI.
USAHA MENCARI & MEMPENGARUHI CALON TENAGA KERJA AGAR MAU MELAMAR LOWONGAN PEKERJAAN YANG ADA DALAM SUATU PERUSAHAAN.
12/04/2023
2
Beberapa Konsep Penting Tenaga Kerja adalah tiap orang yg mampu melakukan
pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja, guna menghasilkan barang/jasa utk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Karyawan/Pegawai adalah seseorang pekerja tetap yg bekerja dibawah perintah orang lain dan mendapat kompensasi serta jaminan.
Buruh/kuli adalah seseorang pekerja harian atau honorer yang bekerja dibawah perintah lain & menerima balas jasa yang besarnya tertentu.
Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan
12/04/2023
3
Tujuan dan Prinsip Rekrutmen
Tujuan Rekrutmen
Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Prinsip-prinsip Rekrutmen
- Mutu karyawan yg akan direkrut harus sesuai dg kebutuhan perushn.
- Jumlah karyawan yg diperlukan harus sesuai dg job yang tersedia.
- Biaya yang diperlukan diminimalkan
- Perencanaan & keputusan2 strategis tentang perekrutan harus dibuat
- Fleksibilitas
- Mempertimbangkan aspek hukum.
12/04/2023
4
PROSES REKRUTMEN
Penentuan Dasar Rekrutmen
Dasar penarikan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Spesifikasi pekerjaan harus terinci dan jelas agar pelamar mengetahui kualifikasi yg dituntut lowongan pekerjaan tersebut. Misal : batas usia, pendidikan, jenis kelamin, dan kesehatan.
Penentuan Sumber Rekrutmen
A. Sumber Internal, yaitu karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan ybs melalui mutasi atau promosi karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan/jabatan tsb.
B. Sumber Eksternal, yaitu karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil melalui rekrutmen dari sumber2 tenaga kerja dari luar perusahaan.
12/04/2023
5
12/04/2023
6
Kapan perusahaan menggunakan Sumber Internal atau Eksternal Dalam Rekrutmen??
Sumber Tenaga Kerja Dari Eksternal
Kantor penempatan tenaga kerja Lembaga-lembaga pendidikan Referensi karyawan atau rekanan Melalui serikat buruh/karyawan Pencangkokan dari perusahaan lain Nepotisme dan Leasing Dari pasar tenaga kerja, melalui iklan,internet, bursa tenaga kerja. Melalui asosiasi2 tertentu Lembaga militer Kegiatan Open House.
12/04/2023
7
Kebaikan & Keburukan Sumber Internal
Kebaikan :
-Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan promosi.
-Perilaku & loyalitas karyawan semakin besar terhadap perusahaan.
-Biaya penarikan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan.
-Waktu penarikan relatif singkat.
-Orientasi & induksi tidak diperlukan.
-Kestabilan keryawan semakin baik.
Keburukan :
-Kewibawaan karyawan yang diperomosikan berkurang.
-Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan.
12/04/2023
8
Kebaikan & Keburukan Sumber Eksternal
Kebaikan :
-Kewibawaan pejabat relatif baik.
-Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik
Keburukan :
-Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tdk ada kesempatanuntuk promosi.
-Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi.
-Waktu penarikan relatif lebih lama.
-Orientasi dan induksi harus dilakukan.
-Turn-over karyawan cenderung meningkat.
-Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui. 12/04/2023
9
Metode Rekrutmen
Metode Tertutup
Yaitu apabila penarikan tenaga kerja hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yg masuk relatif sedikit dan kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik semakin sulit.
Metode Terbuka
Yaitu penarikan tenaga kerja diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media cetak maupun elektronik, agar tersebar ke masyarakat. Diharapkan lamaran banyak yang masuk dan kesempatan mendapat-kan karyawan yg berkualitas lebih besar.
12/04/2023
10
Kendala-Kendala Rekrutmen
Kebijaksanaan Perusahaan
Merupakan cermin utama berhasil atau tidaknya penarikan calon pegawai. Misalnya kebijakan kompensasi & kesejahteraan, promosi,status karyawan, dan sumber tenaga kerja.
• Bila kompensasi dan kesejahteraan cukup besar & adil, pelamar akan banyak. Bila sebaliknya pelamar akan sedikit.
• Bila kesempatan promosi cukup luas, maka pelamar akan banyak. Bila sebaliknya pelamar akan sedikit.
• Bila status karyawan menjadi karyawan tetap, pelamar akan banyak. Bila sebaliknya pelamar akan sedikit.
• Bila sumber tenaga kerja dari pasar tenaga kerja lokal, maka pelamar akan sedikit. Bila sebaliknya bersumber dari seluruh nusantara pelamar akan semakin banyak.
12/04/2023
11
Persyaratan Jabatan
Semakin banyak persyaratan pekerjaan, maka kemungkinan pelamar akan sedikit. Bila sebaliknya, pelamar akan semakin banyak.
Metode Pelaksanaan Rekrutmen
Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio, atau TV, pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya semakin tertutup, pelamar semakin sedikit.
Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Semakin besar penawaran tenaga kerja, semakin banyak pelamar. Bila sebaliknya, pelamar akan sedikit.
Citra Perusahaan
Semakin baik citra perusahaan, semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, maka semakin banyak pelamar.
Bila sebaliknya pelamar akan sedikit.
Kondisi Lingkungan Eksternal
Bila tingkat pengangguran tinggi, pelamar semakin banyak. Bila sebaliknya pelamar sedikit.
12/04/2023
12
Evaluasi Rekrutmen
Kriteria Yang Digunakan :
Jumlah pelamar
Jumlah usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima.
Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima
Jumlah penempatan karyawan yang berhasil.
12/04/2023
13
Orientasi dan
Penempatan
Definisi Orientasi
Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy 2008).
Orientasi bertujuan membantu para karyawan baru menyesuaikan diri dengan memperkenalkan mereka pada:
Peran mereka masing-masing
Organisasi dan kebijakannya
Rekan-rekan kerja mereka
Format dan Kegunaan Dasar Orientasi (Mondy 2008)
Format orientasi bersifat unik untuk setiap perusahaan. Namun beberapa kegunaan dasar diuraikan sebagai berikut: Situasi kerja. Karyawan baru perlu mengetahui
bagaimana jabatannya diselaraskan ke dalam struktur organisasi dan tujuan-tujuan perusahaan.
Kebijakan dan Aturan Perusahaan. Para karyawan harus memahami kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang terkait dengan jabatannya masing-masing.
Kompensasi. Para karyawan memiliki minat khusus dalam memperoleh informasi mengenai sistem imbalan.
Format dan Kegunaan Dasar Orientasi
Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan mencerminkan panduan perilaku bagi para karyawan yang meliputi segala sesuatu mulai dari cara berpakaian hingga cara berbicara.
Keanggotaan Tim. Kemampuan dan kemauan seorang karyawan baru untuk bekerja dan berkontribusi dalam tim perlu diperkuat.
Pengembangan Karyawan. Para karyawan perlu disadarkan akan pentingnya kemampuan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang terus-menerus berubah.
Sosialisasi. Untuk mengurangi kecemasan yang mungkin dialami para karyawan baru, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan mereka ke dalam organisasi informal.
Topik-Topik Orientasi
Isu-Isu OrganisasionalSejarahOrganisasaiNama dan jabatan para eksekutif utamaJabatan dan departemen karyawanDenah fasilitas fisikMasa percobaan Produk atau jasa yang dihasilkanTinjauan proses produksiKebijakan dan peraturan perusahaanPeraturan kedisiplinanBuku saku karyawanProsedur dan penegakan keselamatan
Topik-Topik Orientasi
Hak-Hak Karyawan
Skala bayaran dan waktu bayaran
Cuti dan libur
Waktu istirahat
Tunjangan pelatihan dan pendidikan
Konseling
Tunjangan asuransi
Program pensiun
Layanan-layanan organisasi bagi karyawan
Program rehabilitasi
Topik-Topik Orientasi
Perkenalan Dengan atasan Dengan rekan-rekan kerja Dengan pelatih Dengan penasihat karyawan
Jabatan Lokasi Tugas-tugas Persyaratan keselamatan Tinjauan jabatan Tujuan Hubungan dengan jabatan-jabatan lainnya
Manfaat Program Orientasi (Werther & Davis 1996)
Mengurangi kecemasan karyawan Karyawan baru bisa mempelajari tugasnya dengan lebih
baik Karyawan memiliki ekspektasi yang lebih realistis mengenai
pekerjaannya Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan
yang kurang mendukung Karyawan baru menjadi lebih mandiri Karyawan baru bekerja dengan lebih baik Mengurangi kecenderungan karyawan baru untuk
mengundurkan diri dari pekerjaan
Penempatan Karyawan
Penempatan (placement) adalah penugasan (assignment) atau penugasan kembali (reassignment) seorang karyawan pada sebuah jabatan baru.
Sebagian besar keputusan penempatan diambil oleh manajer lini, dalam hal ini atasan langsung karyawan yang bersangkutan.
Peran departemen SDM adalah memberi saran kepada manajer lini mengenai kebijakan perusahaan dan memberikan konseling kepada para karyawan.
Jenis-Jenis Penempatan
Promosi: Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang lebih tinggi, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya. Ada dua jenis promosi: Berdasarkan prestasi Berdasarkan senioritas
Transfer: Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang setara, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
Demosi: Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang lebih rendah, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
Kaitan Penempatan dengan Orientasi
Meskipun dalam promosi, transfer, maupun demosi yang ditempatkan adalah para karyawan yang telah bekerja di perusahaan (bukan karyawan baru), namun mereka tetap perlu menjalani orientasi terkait dengan jabatannya yang baru.
Memang para karyawan tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik mengenai aspek-aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan, dan sebagainya. Namun mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terkait masalah interpersonal dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya.