PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI...
Transcript of PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI...
PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI
“MEEPO”
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Maulana Pradito
10.21.0528
KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
MAKING SOCIAL NETWORK BASED GEOLOCATION
“ MEEPO”
PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI
“MEEPO”
Maulana Pradito Melwin Syafrizal
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Openness social networking now starting to grow, one such system is the
facility is a geolocation-based social networking. This social networking site to provide objective information to the user. Facility meet point is a feature that allows users to find a route to the location point. This facility from an economic point can also help businesses to promote their business location.
The study was conducted by collecting data from reading books and literature which deals with issues that were subjected to experiments. Frequently asked questions are also made directly with users of social networking with the problems of the object of study to be developed.
Looking at the poll results of social networking users Meepo, Meepo social networking system capable of providing data to the user with clear information. Meepo social networking system able to facilitate the users to communicate between users. System equipped with social networking news feed Meepo user activity, so that users easily get the user's friends information.
Keywords: Meepo social networking, news feed Meepo user activity, Meet point facility.
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan Jejaring sosial kini menjadi salah satu media yang
marak digunakan oleh berbagai kalangan. Seorang pengguna jejaring sosial dapat
mengakses sosial media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, dan tanpa alat mahal. Jejaring sosial memberi kemudahan
dalam berinteraksi sosial melalui internet seperti : saling memberi komentar, membuat
profil, mengutarakan pendapat, membentuk grup serta menambah teman. Menurut
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi Web
2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar saat ini antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan
memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Fitur dari jejaring sosial menyediakan
kemudahan bagi pengguna untuk bertukar informasi, salah satunya adalah geolokasi.
Sitem jejaring sosial berbasis geolokasi ini bermanfaat untuk memberikan
informasi lokasi tujuan kepada pengguna sehingga memudahkan pengguna untuk
menentukan rute menuju titik lokasi yang telah ditentukan. Fasilitas meet point atau titik
pertemuan ini dari segi ekonomi juga dapat membantu pelaku bisnis untuk
mempromosikan lokasi bisnis mereka. Atas dasar latar belakang diatas, dalam
pembuatan skripsi ini mengambil judul “Jejaring Sosial Berbasis Geolokasi”.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Jejaring sosial yang memiliki konten pemetaan antara lain foursquare,
Facebook, dan T4nya. Jejaring sosial tersebut memiliki persamaan berbagi konten peta
ke pengguna. jejaring sosial T4nya memiliki persamaan dengan karya Uyock Anggoro
Saputro yang dberi nama Koncoku, yaitu mengintregasikan dengan fasilitas peta milik
Google yaitu Gmaps. Kedua jejaring sosial tersebut tentunya memiliki perbedaan fasilitas
untuk penggunanya. Jejaring sosial yang akan dirancang juga menggunakan konten
Gmaps. Jejaring sosial yang dirancang juga memiliki persamaan dengan jejaring sosial
T4nya yaitu menampilkan titik-titik lokasi pada peta. Jejaring sosial yang dirancang
bernama Meepo.
2.1.1 Perbedaan Jejaring Sosial Meepo dan Jejaring Sosial T4nya
Tabel 2.2 Perbedaan Jejaring Sosial Meepo dan Jejaring Sosial T4NYA
Jejaring Sosial Meepo Jejaring Sosial T4NYA
Registrasi akun langsung dari sistem jejaring sosial meepo
Fasilitas peta untuk menampilkan titik lokasi dan direction lokasi
Dapat memberikan sugesti teman dan titik lokasi
Pengguna dapat posting status.
Terdapat konten photo album
Pengguna dapat mention ke
pengguna yang lain
Menampilkan feed activity suser
Registrasi menggunakan facebook
Pengguna hanya dapat menambahkan titik lokasi pada peta.
Dapat share posting ke facebook
dan twitter.
Pengguna tidak dapat posting status.
Pengguna tidak dapat berbagi konten photo album
2.2 Sejarah Jejaring Sosial
Sejarang jejaring sosiak dimulai Kemunculan BBS yang merupakan singkatan
dari Sistim Bulletin Board, tempat-tempat pertemuan online yang efektif bahkan secara
independen diproduksi dari kode yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi
dengan sistem pusat user dapat mengunduh file atau permainan dan posting pesan ke
pengguna lain. Jejaring sosial ini dapat diakses di internet dengan saluran telepon
menggunakan modem yang saat itu cukup populer, BBS sering dijalankan oleh
penggemar yang berhati-hati memelihara aspek-aspek sosial dan kepentingan kelompok.
2.3 Google Maps API V3
Google maps API V3 merupakan versi resmi dari javascript API, Versi 3 dai API
ini dirancang khusus untuk berjalan lebih cepat dan berfungsi denga baik pada browser.
Cukup banyak berubah antara v2 dan v3 dari Maps JavaScript API Google maps.
3
Terdapat banyak fitur baru yang besar dan meningkatkan kegunaan keseluruhan dari API
dari sudut pandang pengembang.
2.4 PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-
server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama
Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis
kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995,
dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang
digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipaham
2.5 JavaScript
JavaScript adalah salah satu bahasa script yang populer di Internet. Bahasa ini
pada umumnya berjalan di atas peramban (browser) web seperti Internet Explorer,
Safari, Chrome, Firefox. Javascript jg ada yang berjalan di server yaitu (node.js). Pada
awalnya JavaScript digunakan untuk membuat animasi di halaman web, namun
perkembangannya kini JavaScript lebih banyak digunakan untuk aplikasi RIA (Rich
Intenet Application).
2.6 SQL
SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American
National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk
mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statemen dalam SQL
dapat digunakan untuk mengakse s data atau meng-update data pada suatu database.
SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL
Server, DB2, Informix, Sybase, MS Acces, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang
lainnya.fdsfs
2.7 Konsep Perancangan Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan dai prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Hartono, J. 2005)
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem ini membahas mengenai analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan. Bertujuan sebagai dasar perancangan sistem yang berjalan.Dari hasil analisis
tersebut dapat dirancang menjadi sebuah sistemyang lebih efektif dan efisien.
3.1.1 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan
yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari
sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah
pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu
masalah-masalah yang terjadi.
3.1.2 Analisis SWOT
Mengacu pada permasalahan tersebut, maka dilakukan analis SWOT, analisis
SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi
suatu masalah yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor external (luar). SWOT
merupakan kepanjangan dari kata Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Metode ini juga berguna sebagai alat
bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program baru. Strengths (kekuatan)
merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program
pada saat ini. Strengths ini bersifat internal dari sebuah organisasi maupun program.
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Strengths (S)
Berbasis website
Interface user friendly
Menggunakan fitur geolocation
Menggunakan sistem user generate content
Weakness (W)
Fasilitas maps masih menggunakan lisensi free
Akses maps terbatas
Belum menggunakan SSL
Belum terdapat manajemen bahasa
Belum dirancang untuk mobile divice
Opportunities (O)
Memanfaatkan fasilitas direction location
Data titik-titik lokasi lengkap
Akurasi alamat maps
Dapat menjadi media promosi pelaku bisnis
Strategi SO
Pengoptimalan script disisi client
Peningkatan akurasi data geolocation
Optimalisasi kinerja database
Pelengkapan verifikasi data titik-titik lokasi
Strategi WO
Menggunakan maps yang lisensi bisnis
Melengkapi manajemen bahasa
Perancangan sistem untuk mobile divice
1. Hartono, J, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. Andi,Yogyakarta.
5
Threats (T)
Peretasan akun pengguna
Server down
Strategi ST
Meningkatkan keamanan akun user
Penambahan fasilitas user privacy
Optimalisasi perangkat server
Strategi WT
Menggunakan SSL untuk keamanan akun
Meningkatkan kualitas jaringan server
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis Kebutuhan Sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang
diperlukan oleh sistem untuk mengembangkan aplikasi. Analisis dilakukan dengan
mencari dan menentukan beberapa kebutuhan seperti data masukan, fungsi-fungsi yang
dibutuhkan, data hasil proses sistem dan desain antar muka sistem.
3.2 Perancangan Model
Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-
tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Model dari sistem informasi yang diusulkan
akan disajikan dalam dua bentuk. Bentuk pertama yaitu Phisical Model, bentuk ini
digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart) yang akan menunjukkan
kepada pengguna bagaimana nantinya sistem yang diusulkan bekerja secara fisik.
Bentuk kedua yaitu Logical Model, model ini menggambarkan diagram arus data (Data
Flow Diagram) yang akan menjelaskan kepada pengguna bagaimana nantinya fungsi-
fungsi di sistem informasi yang diusulkan secara logika akan bekerja.
3.2.1 Flowchart Sistem
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana
masing-masing simbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali
dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan input.
Berikut adalah flowchart yang terdapat dalam sistem jejaring sosial berbasis geolokasi
yang ditunjukkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.2 flow chart akses meepo
3.2.2 Context Diagram
Context diagram ini merupakan penggambaran secara garis besar sistem
jejaring sosial meepo yang dibuat serta menunjukkan hubungan antar user yang terlibat
langsung dengan sistem. Berikut adalah context diagram dari jejaring sosial meepo yang
ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 context diagram jejaring sosial meepo.
3.2.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model yang menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan
penyimpanan data atau database. Berikut adalah DFD Level 1 dari sistem jejaring sosial
meepo yang ditunjukkan pada Gambar 3.3
SISTEM
JEJARING SOSIAL MEEPOPENGGUNA ADMIN
Data Pengguna Manajemen Data Lokasi
Manajemen Data kategori
Login
Info data login
Pengolahan data master
Info data master
Info data login
Data Login
3.2.3.1 DFD Level 1
Gambar 3.3 DFD level 1 sistem jejaring sosial meepo
1.0
LOGINAdministratorPengguna
2.0
PENGOLAHAN DATA MASTER
AdminPengguna
Data Admin
Info data Admin
Data Pengguna
Info data pengguna
Data PenggunaData pengguna Data admin Data admin
Data diolah
Info data diolah
info data diolah
Data diolah
lokasi Titik temu Komentar Kategori
Data lokasiData Lokasi
Data titik temu
Data titik temu Data komentar
Data komentar
Data Kategori
Data Kategori
lokasi
verifikasi
Data verifikasi
Data verifikasi
Photo
Data PhotoData Photo
Status
Data StatusData Status
3.3 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data perlukan dalam pembuatan sistem jejaring sosial
meepo dan digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Rancangan
basis data dimulai dengan membuat relasi antar tabel dan rancangan tabel.
3.3.1 Relasi Antar Tabel
Diagram relasi antar tabel menggambarkan adanya relasi antar tabel yang
terdapat dalam sistem jejaring sosial meepo. Relasi antar tabel ini berfungsi untuk
meminimalisir resiko data redundancy dan pemborosan memory.
3.3.2 Rancangan Tabel
Rancangan tabel data digunakan untuk memberikan keterangan tentang data-
data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem jejaring sosial meepo. Berikut
ini adalah tabel-tabel yang dipergunakan dalam perancangan basis data.
3.4 Perancangan Interface
3.4.1 Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu atau sitemap ini dimaksudkan untuk
mempermudah di dalam pembuatan outline atau garis besar dari keseluruhan website.
Struktur meu ini adalah gambaran yang menampilkan struktur, hierarki dan ini halaman
yang secara umum berbentuk seperti pohon yang bercabang-cabang. Dengan
perancangan struktur menu ini akan mempermudah di dalam membangun aplikasi
website tersebut. Berikut adalah struktur menu dari meepo yang ditunjukkan gambar
3.11.
Gambar 3.10 Struktur Menu Meepo
Meepo
Pengguna
Admin
Home
Profile Pengguna
Profile lokasi
Explore Map
Setting
Home Admin
Tabel Verifikai
Verifikasi
9
3.4.2 Desain Layout
1. Rancangan Halaman Meepo
Halaman meepo merupakan halaman yang pertama kali diakses oleh
pengguna. Halaman ini berisi form login dan register untuk mengakses konten meepo.
Rancangan halaman utama meepo ditunjukan pada gambar 3.12
Gambar 3.11 Desain halaman utama meepo
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan
perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak, dimana aplikasi siap
dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga dari sini akan diketahui
apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat mengahasilkan
output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4.1.1 Implementasi Basis Data
Database yang digunnakan pada sistem jejaring sosial meepo menggunakan
Mysql. Mysql merupakan server pengelola database, yang menggunakan bahasa
pemrograman SQL(Structure Query Language). Pembuatan database jejaring sosial
meepo terdiri dari 14 tabel.
4.2. Pembuatan Halaman Web
4.2.1 Fasilitas registrasi
Fasilitas registrasi merupakan fasilitas pertama yang diakses oleh pengguna.
Pada halaman ini pengguna diwajibkan memasukkan data registrasi sebelum melakukan
proses login jejaring sosial meepo. Script pembuatan fasilitas registrasi dapat dilihat
pada kode program di bawah ini.
Gambar 4.16 Fasilitas Registrasi
4.3 Uji Coba Sistem dan Program
11
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya kekurangan ataupun
kelemahan yang ada pada aplikasi ini.
a. Uji Coba Sistem
White Box Testing
White Box Testing adalah metode pengujian untuk meneliti kode-kode program
yang ada, dan menganalisis apakah terdapat kesalahan pada algoritma yang
tidak tampak pada pengujian Black Box.
Black Box Testing
Black Box Testing adalah metode penguji untuk mengamati hasil eksekusi
sistem.
Tujuan dari test ini adalah untuk mencari :
Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
Kesalahan interface
Kesalahan akses database
b. Uji Coba Program
Pengujian Kesalahan Sintaks
Kesalahan sintaks adalah kesalahan yang terjadi apabila program yang dibuat
tidak sesuai dengan aturan penulisan perintah yang ada dalam bahasa
pemrograman tersebut
Pengujian Kesalahan Logika
Kesalahan logika adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan
seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai
kesalahannya dan tetap ada hasil proses program tetapi hasilnya salah.
4.3.1 Penggunaan Alat Bantu Pengujian
Pengguanaan alat bantu yang digunakan untuk pengujian jejaring meepo terdiri
dari 2 macam yaitu:
1. LinkChecker 0.6.7 ( https://addons.mozilla.org/en-
us/firefox/addon/linkchecker/?src=search#id=532 ), merupakan add ons dari
browser firefox yang berfungsi untuk pengecekan link pada halaman website.
Hasil pengecekan menggunakan add ons ini berupa tanda beberapa warna
yang menunjukkan keterangan link. Berikut keterangan tanda LinkChecker
Memberikan informasi bahwa link tersebut valid
Memberikan informasi bahwa link tersebut tidak valid.
Memberikan informasi bahwa link tersebut tidak aktif
2. Web Page Test (http://www.webpagetest.org/), merupkan website penyedia
layanan pengecekan performa website. Pada jejaring sosial meepo pengujian
dilakaukan untuk mengecek performa. Berikut tampilan pengujian peforma
jejaring sosial meepo.
4.3.2 Pengujian White Box
White Box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau
tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis
yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada
unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
4.3.2.1 Pengujian White Box Halaman Login dan registrasi
Pengujian white box pada fasilitas login dilakukan dengan pengecekan link dan
uji koneksi. Uji coba pada fasilitas ini dinyatakan berhasili apabila output dari fungsi-
fungsi kode program sesuai seperti yang diharapkan. Hasil pengujian diatas dapat dilihat
untuk mengakses jejaring sosial meepo hanya dibutuhkan bandhwith kurang dari 5 kbps,
sehingga untuk mengakses jejarin sosial ini tidak memerlukan bandwith yang besar.
Pengujian LinkChecker di atas tidak ditemukan broken link, tetapi tedapat link yang tidak
aktif karena link tersebut dihadle oleh javascript. Hasil pengujian pada halaman home
juga tidak ditemukan error kode program.
4.4 Implementasi
4.4.1 Proses hosting
Implementasi jejaring sosial meepo dilakukan dengan proses hosting ke web
server. Spesifikasi hosting yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem jejaring
sosial meepo dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
13
Gambar 4.37 Spesifikasi hosting jejaring sosial meepo
4.4.2 Tampilan Halaman Login Dan Register
Tampilan halaman login merupakan tampilan awal dari jejaring sosial meepo,
halaman login berisikan Form login dan register. Form login berfungsi sebagai
autentifikasi penguna yang telah terdaftar utuk mendapatkan hak mengakses jejaring
sosial meepo. form register berfungsi untuk pendaftaran akun dari jejaring sosial meepo.
proses register berisikan data-data pengguna yang akan ditampilkan pada sistem.
Gambar 4.42 Halaman Login jejaring sosial meepo
Pengujian dari proses login dilakukan dengan pengisian data username dan
password pada form, jika data username dan password yang dimasukan salah maka
muncul pesan kesalahan login, dan apabila hanya terjadi kesalahan data password akan
menampilkan pesan kesalahan password. Sistem akan menampilkan username
pengguna dan akan diminta mengisikan data password kembali.
4.5. Pemeliharaan Sistem
Walaupun telah didesain, dibangun dan diuji coba, sistem atau aplikasi bisa
mengalami error atau bug yang tidak bisa dihindari. Bug bisa disebabkan oleh beberapa
hal antara lain :
a. Kebutuhan sistem yang kurang divalidasi.
b. Kebutuhan sistem yang kurang dikomunikasikan.
c. Kebutuhan sistem yang disalahtafsirkan.
d. Kesalahan dalam mendesain dan mengimplementasikan kebutuhan sistem.
Melihat penyebab diatas maka dilakukan pemeliharaan sistem dengan
pengecekan dan memvalidasi sistem, serta memberikan informasi tentang kegunaan
sistem kepada pengguna agar tidak disalah artikan oleh pengguna. Pengimplementasian
sistem juga harus dilakukan pengecekan secara mendetail supaya sistem layak untuk
15
dipublikasikan untuk pengguna. Pemeliharaan sistem juga mengikuti kebutuhan
pengguna dengan melakukan pengembangan sistem.
4.6 Evaluasi
4.6.1 Kelebihan
Adapun kelebihan dari sistem yang telah dibuat adalah,
1. Sistem ini dilengkapi dengan feed user activity sehingga memudahkan
pengguna untuk mendapatkan informasi pengguna lain.
2. Sistem ini dilengkapi fasilitas maps yang mudah dioperaskan pengguna.
3. Sistem ini dilengkapi fasilitas direction maps sehingga memudahkan pengguna
menentukan rute tujuan.
4. Sistem ini dilengkapi mention user sehingga memudahkan pengguna untuk
berkomunikasi.
4.6.2 Kekurangan
Adapun kelemahan dari sistem yang telah dibuat adalah :
1. Tingkat akurasi geolocation masih belum maksimal.
2. Pada fasilitas friends suggestion masih ada kesalahan logika dalam
menentukan mutual friends.
3. Sistem belum menggunakan manajemen bahasa.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian web test page menunjukan koneksi internet yang
dibutuhkan untuk mengakses jejaring sosial meepo rata-rata hanya dibutuhkan bandwith
5kbps. Data pengujian linkChecker juga tidak ditemukan broken link. Melihat data
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengakses sistem jejaring sosial
meepo tidak membutuhkan bandwith yang besar. Berdasarkan perumusan masalah yang
dirumuskan sebelum membuat jejaring sosial, maka dilakukan jejak pendapat mengenai
jejaring sosial ini untuk menjawab bahwa jejaring sosial ini bermanfaat kepada pengguna.
Melihat Hasil polling jejaring sosial meepo menunjukkan 75% sampai 90 %
pengguna memberikan jawaban suka atas pertanyaan yang di ajukan. Dapat dilihat
bahwa hasil poling jejaring sosial meepo mampu menjawab dari perumusan masalah
dalam penulisan.
maka dapat ditarik kesimpulan dari penulisan penelitan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil polling para pengguna jejaring sosial meepo, sistem jejaring
sosial meepo mampu memberikan data informasi kepada pengguna dengan
jelas.
2. Sistem jejaring sosial mampu mempermudah pengguna untuk saling
berkomunikasi antar pengguna.
3. Sistem jejaring sosial meepo dilengkapi dengan news feed user activity,
sehingga pengguna mudah mendapatkan informasi teman pengguna.
4. Pengguna jejaring sosial meepo dapat menggunakan fasilitas direction maps
untuk menentukan rute menuju lokasi tujuan.
5.2 Saran
Sistem jejaring sosial ini jauh dari kata sempurna oleh sebab itu untuk
menyempurnakan sistem yang telah dibuat, maka terdapat beberapa saran yang dapat
disampaikan, antara lain :
1. Jejaring sosial berbasis web ini sangat mungkin untuk dijadikan sebagai dasar
dalam pengembangan Sistem Informasi berbasis web lainnya.
2. Karena perkembangan website jejaring sosial saat ini cukup pesat maka sangat
dimungkinkan untuk dapat ditambahkan modul – modul tambahan dalam
website jejaring sosial ini.
3. Website jejaring sosial ini merupakan website yang terbuka penggunaan untuk
umum, maka dari itu untuk faktor keamanan sangat dimungkinkan untuk
menambah algoritma keamanan yang lebih aman dalam website jejaring sosial
ini.
4. Pembuatan jejaring sosial telah terintegrasi dengan google maps, maka sangat
dimungkinkan untuk bisa diaplikasikan pada perangkat mobile dengan
dukungan GPS agar lebih memudahkan dalam menemukan lokasi.
5. Sistem jejaring sosial meepo agar tetap menarik ke depannya perlu dilakukan
pengembangan konten. Konten yang akan dikembangkan dalam sistem jejaring
sosial meepo berupa konten trending place dan konten help me to find place.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad masykur, 2012, www.social.technet.microsoft.com /wiki/ contents/ articles/
13787. javascript-id-id.aspx, 12 Januari 2013.
Farhan, M. 2012, Berkenalan dengan sql, www.agiptek.com/index.php/pemograman/53-
database/130-berkenalan-dengan-sql.html, 12 Januari 2013.
17
Farhan, M. 2012, PHP Adalah Hypertext Preprocessor,
www.agiptek.com/index.php/php/101-php.html, 12 Januari 2013.
Fatansyah. 2004. Basis data. Informatika. Bandung.
Goble, G. 2012, The History Of Social Networking, www.digitaltrends.com/features/the-
history-of-social-networking/, 12 Januari 2013.
Hartono, J. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.
Vilela Miguel, A. 2012, Upgrading Your Google Maps JavaScript Application To v3,
https://developers.google.com/maps/articles/v2tov3#overview/, 12 Maret 2013.