Shinta_selviana_123020011_aplikasi Biokimia (Pembuatan Asam Cuka)
Pembuatan Asam Nitrat
-
Upload
herman-yosef -
Category
Documents
-
view
90 -
download
0
Transcript of Pembuatan Asam Nitrat
Asam nitrat atau nitric acid atau aqua fortis, dengan rumus kimia HNO3 adalah asam kuat yang
sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat dikelompokkan sebagai salah satu bahan kimia
berbahaya atau B3. Pembuatan asam nitrat ada tiga macam proses, yaitu :
1. oksidasi dan absorbsi pada tekanan atmosfir.
2. oksidasi dan absorbsi pada tekanan tinggi (sekitar 8 atm).
3. oksidasi pada tekanan atmosfir dan absorbsi pada tekanan tinggi.
Vaporizer
Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
proses kimia, bukan sebagai sumber panas seperti halnya steam. Prinsip Kerja Cairan diumpankan ke
dalam vaporizer kemudian dipanaskan dengan suatu media pemanas (umpan tidak kontak langsung
dengan media pemanas). Biasanya tidak semua umpan dapat teruapkan dengan sempurna. Produk yang
dihasilkan (uap dan cairan) dipisahkan dalam suatu tangki pemisah.
Reaktor (oxidizer)
Ada 3 reaksi utama yang terjadi di reaktor oksidasi adalah :
Reaksi 1. NH3 (gas) + O2 (gas) ® NO (gas) + H2O (gas)
Reaksi 2. NH3 (gas) + O2 (gas) ® ½ N2 (gas) + H2O (gas)
Reaksi 3. NH3 (gas) + O2 (gas) ® N2 (gas) + H2O (gas)
Reaksi oksidasi berlangsung dengan adanya katalis Pt-Rh dan perolehan reaksi oksidasi 1 adalah
95 – 96 %.
Waste Heat Boiler
Suhu keluaran dari aliran reaktor menuju WHB mencapai suhu yang tinggi, dipakai untuk
membangkitkan kukus di WHB dan di WHB tidak terjadi pemisahan aliran, tetapi terjadi
perubahan suhu dan komposisi aliran (sedikit). Perubahan komposisi aliran dikarenakan pada
saat suhu turun, NO akan teroksidasi menjadi NO2.. Oksidasi NO menjadi NO2 di WHB
tergantung pada waktu dan suhu di WHB. Oksidasi ini akan berlanjut dan dituntaskan di
pendingin/kondensor.
Kondenser
Di kondensor air yang terdapat di aliran gas ( NO D NO2 ) akan terkondensasi, sehingga akan
terbentuk larutan encer asam nitrat sekitar 40 – 50 %.
Absorber
Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasanya. Pada pembuatan asam
nitrat (absorpsi NO dan NO2). Proses pembuatan asam nitrat tahap akhir berlangsung dalam
kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi
absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat. Kolom absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan
dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses, dan
asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom absorpsi dirancang
untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60% berat dan kandungan NOx gas buang
tidak lebih dari 200 ppm.
Struktur dalam absorber
1. Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.
2. Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah
untuk diabsorbsi.
3. Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Gambar kolom absorber
Keterangan :
• (a) input gas
• (b) gas keluaran
• (c) pelarut
• (d) hasil absorbsi
• (e) disperser
• (f) packed column
Kegunaan dari asam nitrat di bidang industri adalah sebagai berikut.
1. Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak,
diantaranya trinitrotoluena atau TNT.
2. Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak.
3. HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan
kuningan.
4. Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1,
biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran tersebut
biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja.
5. HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari
kerak kalsium dan magnesium yang menempel didalamnya.
TUGASGAMBAR SISTEM PEMROSES
Dosen Pengajar : Ir. Ahmad Rifandi, M.ScKelas : 2A-TKPB
Nama : Herman Yosef Aditya. P (091424013)
JURUSAN TEKNIK KIMIAPRODI TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG