Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
-
Upload
jesika-amanda -
Category
Education
-
view
410 -
download
6
Transcript of Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Pemakaian Huruf
Kelompok 1
Dias NovitasariRatna Fladira
Dian Puja Rismaya
Jesika AmandaTika Dwi N
Calixtus Christina
Umi Latifah
A
E
B
F
C D
G H
Huruf AbjadA
Jadi huruf abjad adalah tanda aksara yang digunakan untuk mengeja
dalam bahasa Indonesia
Jadi huruf abjad adalah tanda aksara yang digunakan untuk mengeja dalam bahasa
Indonesia.
Huruf VocalB
A i U E O
Huruf Vokal adalah bunyi ujaran akibat adanya udara yang
keluar dari paru-paru tidak terkena
hambatan atau halangan. Jumlah huruf vokal ada 5
Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen jika ejaan
kata menimbulkan keraguan. Misalnya:
Anak-anak bermain di teras (téras). Upacara itu
dihadiri pejabat teras pemerintah. Kami
menonton film seri (séri). Pertandingan itu berakhir
seri.
Huruf KonsonanC
Konsonan ialah bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah satu tempat di saluran suara di atas alitis.Konsonan
ialah bunyi bahasa yang berada pada tepi suku kata dan tidak sebagai inti suku kata
Konsonan ialah fonem yang mewakili suatu bunyi kontoid
Konsonan Vokal
21 Huruf
Huruf Mati
Tidak Berbunyi
5 Huruf
Huruf Hidup
Berbunyi
BJ
CK
D F G HL M N P
Q R S T V WX Y Z
Huruf DiftongD
Huruf Diftong
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
Ai Aids PakaianPantaiLantaiSantaiGerai
Au Auditorium MaulidSaudi
LimauPulau
Merantau Surau
Oi - Koi
Diftong yaitu dua vokal berurutan yang diucapkan
dalam satu kesatuan waktu
Dua bunyi vokal disebut diftong jika dua vokal tersebut berada pada satu suku kata
yang sama.
Apabila dua vokal tidak pada suku kata yang sama, maka deret vokal tersebut
bukan termasuk diftong
AU Da-nau
AI Ba-ik
Gabungan Huruf KonsonanE
Terdapat 4 gabungan huruf konsonan yang masing-masing melambangkan suatu bunyi
konsonan.Gabungan
Huruf Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
KhKharismatik
KhawatirKhusyu’
Mutakhir Fasikh
Ng NgidamNgilu
BilanganAngin
HangatIngat
TaringGaring
GersangArang
Ny NyaiNyamuk
MinyakHanyutKunyit
-
Sy Syafa’atSyarat
Syahdu
PrasyaratKhusyu’
Tamasya QuraisyArasy
Huruf KapitalF
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.Contoh: Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori (jika ada), atau berdasarkan tinjauan pustaka.
1Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh: Ayah bertanya, “Kamu sudah makan?”
2
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, termasuk kata gantinya, dan kitan suci.
Contoh: Allah, Islam, Yang Maha Kuasa, Quran, Kristen, Alkitab
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh: Imam Nawaw, Sultan Ageng Tirtayasa, Haji Agus Salim, Nabi Muhammad, Sri Sultan Hamengku Buwana X, Pendeta Petrus
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh: Dia memang bercita-cita menjadi imam.Sejak dulu ia berkeinginan naik haji
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Presiden Megawati SoekarnoputriGubernur Danny SetiawanWalikota MedanPangdam III SiliwangiProfesor Bambang Kaswanti Purwo
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Contoh: Dia gagal menjadi gubernur.Banyak peminat mendaftarkan diri sebagai calon walikota.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh: Thomas Wijanarto Bambang SubagyoMuh. YusufAbdul KadirSantoso Raharjo Fadli Badrun
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah. Contoh: bulan Meihari Sabtutahun Masehi perang Diponegorohari raya Idul Fitrihari Nyepi
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.Contoh:suku Sundasuku Jawabangsa Indonesia bahasa Batak Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.Contoh: keinggris-inggrisankesunda-sundaankeamerika-amerikaan pengindonesiaan kata asing
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama nama geografi yang dipergunakan
sebagai nama jenis.
9
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, dan nama
dokumen resmi kecuali kata sambung dan. Contoh:
Negara Kesatuan Republik IndonesiaDewan Perwakilan RakyatDewan Pimpinan Daerah
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 58 Tahun 2003Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Huruf kapital tidak sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Contoh:
berdasarkan peraturan pemerintahmenjadi badan hukum
berdasarkan undang-undang yang berlaku
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan serta dokumen resmi. Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) dalam penyebutan nama buku, majalah, jurnal, surat kabar, dan judul karangan, kecuali seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh: Setiap penulis artikel harus berlangganan Jurnal Manajemen Indonesia.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Dr Doktor S.E. Sarjana Ekonomi
Prof. Profesor Ny. Nyonya
M.M. Magister Manajemen Tn. Tuan
S.S. Sarjana Sastra K.H. Kiai Haji
S.H. Sarjana Hukum Sdr. Saudara
S.I.P Sarjana ilmu pendidikan
S.Pd. Sarjana
14. Hururf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan. seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman
yang dipakai dalam sapaan dan pengucapan.
Contoh: “Kapan Ayah datang?” tanya Fakhrul.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan dan sapaan.Contoh: Kita harus menghormati ibu
dan bapak kita.\
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Contoh: Tahukah Anda, siapakah yang mengebom Hotel Marriott Jakarta?
Huruf MiringG
Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah,
dan surat kabar yang dikutip.
Misal:- Data diambil dari surat kabar
Kedaulatan Rakyat.- Mahasiswa diwajibkan membaca buku Panduan Penulisan Skripsi.
1
Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok
kata.
Misal: - Kata sistem diakhiri konsonan
m- Mahasiswa melakukan postes,
bukan pretes.- Dia bukan seorang wartawan.
- Kelakuannya seperti buaya darat.
2
Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata yang bersifat ilmiah
atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya dalam
bahasa Indonesia. Misal:
- Ayahnya adalah debt collector di sebuah perusahaan.
- Chomsky (dalam Nababan, 1987: 1) memberi arti istilah pragmatik dengan mengetengahkan istilah competence
dan performance.
3
Huruf TebalH
Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar
isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan
lampiran. Misalnya :
Judul:HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab:BAB I PENDAHULUANBagian bab:
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran:
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMBANG DAFTAR PUSTAKA INDEKS LAMPIRAN
Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk
keperluan itu digunakan huruf miring. Misalnya:
1. Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung baris.
2. Saya tidak mengambil bukumu.3. Gabungan kata kerja sama ditulis
terpisah.
Seharusnya ditulis dengan huruf miring:
1. Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung baris.
2. Saya tidak mengambil bukumu.3. Gabungan kata kerja sama ditulis
terpisah.
Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema
dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
Misalnya: 1. kalah v 1 tidak menang ...
2. kehilangan atau merugi ...; 3. tidak lulus ...;
4. tidak menyamai, mengalah v mengaku kalah mengalahkan v
1. menjadikan kalah ...; 2. menaklukkan ...;
3. menganggap kalah ... terkalahkan v dapat dikalahkan ...
Catatan : Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau kata
yang akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.
Thanks .. Kelompok 1
Dias Novitasari – 14804241007Dian Puja R – 14804241013Tika Dwi N – 14804241018
Ratna Fladira – 14804241024Calixtus Chrisna A – 14804241037
Umi Latifah – 14804241045Jesika Amanda - 14804244009
Powerpoint by : Jesika amanda
Dosen Mata Kuliah Bahasa IndonesiaDwi Hanti Rahayu S.Pd.,M.Pd.
Kelas Pendidikan EkonomiA14 dan B14