Paper_Kepemimpinan_SIFAT+KEPEMIMPINAN.doc

10
I. Latar Belakang Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan 1 ’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam artiyang sebenarnya. Sedang pengertian‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-form setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasark surat keputusan atau surat pengangkatan, !alaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing ba!ahannya serta (memimpin memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencap tujuan. "gar tujuan perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka seorang pemimpin harus memiliki sifat # sifat kepemimpinan. Dari sifat # sifat kepemimpinan tersebut, m dapat terlihat bagaimanakah gaya kepemipinan pemimpin itu. $erdasarkan hal itula kami tertarik untuk membahas mengenai sifat #sifat yang harus dimiliki oleh seor pemimpin. II. PEMBAHASAN 1 Du$rin (%&&' ) mengemukakan bah!a kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif kekuatan dinamis penting yang memoti*asi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara ba!ahan agar tujuan organisasional dapat tercapai Siagian (%&&% +% mengemukakan bah!a kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para ba!ahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. imran (%&& + mengemukakan bah!a kepemimpinan atau leadership adalah merupakan suatu proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang akan dikehendaki.

Transcript of Paper_Kepemimpinan_SIFAT+KEPEMIMPINAN.doc

I. Latar BelakangDi dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki kepemimpinan, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian kepala menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.Agar tujuan perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka seorang pemimpin harus memiliki sifat sifat kepemimpinan. Dari sifat sifat kepemimpinan tersebut, maka dapat terlihat bagaimanakah gaya kepemipinan pemimpin itu. Berdasarkan hal itulah, kami tertarik untuk membahas mengenai sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

II. PEMBAHASANKepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari manajemen.Karena seorang pemimpin bertugas menggerakan orang-orang yang dipimpinnya, maka sudah seharusnya ia harus memiliki sifat-sifat yang lebih dari orang-orang yang dipimpinnya. Banyaknya sifat-sifat ideal yang dituntut bagi seorang pemimpin berbeda-beda menurut bidang kegiatan, jenis atau tipe kepemimpinan, tingkatan dan bahkan juga latar belakang budaya dan kebangsaan. Untuk memperoleh perbandingan yang luas berikut ini akan diuraikan sifat-sifat atau syarat-syarat kepemimpinan yang diajukan oleh beberapa ahli, pemuka masyarakat, dan bahkan berdasarkan tradisi masyarakat tertentu.Seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dalam tiga hal dari orang-orang yang dipimpinnya :1. Kelebihan dalam bidang rasio Artinya seseorang pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang tujuan dan asas organisasi yang dipimpinnya. Memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk menjalankan organisasi secara efisien. Dan dapat memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin ke arah berhasilnya tujuan.2. Kelebihan dalam bidang rohaniah

Artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral, dan kesederhanaan watak.3. Kelebihan dalam bidang lahiriah/jasmaniah

Artinya dengan kelebihan ketahanan jasmaniah ini seorang pemimpin akan mampu memberikan contoh semangat dan prestasi kerja sehari-hari yang baik kepada orang-orang yang dipimpin.Organisasi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, dimana kriteria adalah sebagai berikut :1. Penuh energi Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik maka diperlukan energi yang baik pula, jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin harus sanggup bekerja dalam jangka panjang dan dalam waktu tidak tertentu. Karena itu kesehatan fisik maupun mental benar-benar diperlukan oleh seorang pemimpin. 2. Memiliki stabilitas emosiSeorang pemimpin yang efektifitas harus melepaskan diri dari berburuk sangka, kecurigaan terhadap bawhannya dan tidak boleh cepat naik pitam. Sebaliknya ia harus tegas, konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya. 3. Memiliki pengetahuan tentang manusia.Mengingat tugas yang penting dari pemimpin maka pemimpin yang baik harus mengetahui hubungan antara manusia tersebut. Ia harus mengetahui banyak tentang sifat-sifat orang, bagaiman mereka mengadakan reaksi terhadap sesuatu tindakan atau situasi yang bermacam-macam, apa dan bagaimana kemampuan yang memiliki untuk melaksanakan tugas yang dibebankan tersebut. 4. Motivasi pribadiKeinginan untuk memimpin harus datang dari dorongan batin dan pribadinya sendiri dan bukan perasaan dari luar dirinya. 5. Kemahiran komunikasiSeorang pemimpin harus mampu dan cakap dalam mengutarakan gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting untuk dapat mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi kemajuan dan kepentingan bersama. 6. Kecakapan mengajar Mengajar adalah jalan terbaik untuk memajukan orang-orang ataupun menyadarakan orang atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan dan sebagainya. Pemimipin harus mampu memberikan petunjuk-petunjuk, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan saran-saran, menerima saran-saran dan sebagainya. 7. Kecakapan sosialSeorang pemimpin harus mengetahui benar tentang manusia dan masyarakat, kemampuan-kemampuannya maupun kelemahan-kelemahannya. Ia harus memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang-orang dengan berbagai ragam sifatnya. 8. Kemampuan teknisDengan memiliki kemampuan teknis yang tinggi dari seorang pemimpin akan lebih mudah mengadakan koreksi bila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan tugas dari bawahannya.

Teori lain tentang sifat kepemimpinan diungkapkan oleh Keith Davis. Di dalam bukunya yang berjudul Human Behavior at Work: Human Relations and Organizational Behavior, Davis mengemukakan empat macam kelebihan sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh pemimpin:a. Inteligensia(intellegence)

Pada umumnya para pemimpin memiliki kecerdasan yang relatif lebih tinggi daripada bawahannya.

b. Kematangan dan keluasan pandangan sosial (social maturity and breadth)

Para pemimpin harus lebih matang dan lebih luas dalam hal-hal yang bertalian dengan kemasyarakatan. Sehingga dengan kematanagan tersebut diharapkan mengendalikan keadaan, kerja sama sosial, serta mempunyai keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri.

c. Mempunyai motivasi dan keinginan berprestasi yang datang dari dalam (inner motivation and achievement desire)

Seorang pemimpin diharapkan harus selalu mempunyai dorongan yang besar untuk dapat menyelesaikan sesuatu

d. Mempunyai kemampuan mengadakan hubungan antarmanusia (human relations attitudes)

Seorang pemimpin harus selalu lebih mengetahui terhadap bawahannya, sebab dalam kehidupan organisasi diperlukan adanya kerja sama atau saling ketergantungan antara anggota-anggota kelompok. Pemimpin perlu berorientasi kepada bawahannya.

Sifat yg harus dimiliki pemimpin agar dapat mengefektifkan organisasi adalah 1. Kelancaran berbicara 2. Kemampuan memecahkan masalah 3. Pandangan ke dalam masalah kelompok (organisasi)4. Keluwesan 5. Kecerdasan 6. Kesediaan menerima tanggung jawab 7. Keterampilan sosial 8. Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannyaKarakteristik pemimpin sukses terdiri dari :1. Cerdas2. Terampil secara konseptual 3. Kreatif 4. Diplomatis dan taktis 5. Lancar berbicara 6. Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok 7. Persuasive8. Memiliki keterampilan socialSedangkan Robins (1996) mengatakan bahwa teori ini adalah teori yang mencari ciri-ciri kepribadian sosial, fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dan yang bukan pemimpin.Bennis dalam Hersey dan Blanchard (1998) mengungkapkan bahwa sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut :1. Management of Attention

kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau arah yg dpt menarik perhatian anggota2. Management of Meaning

kemampuan menciptakan dan mengkomunikasikan makna tujuan secara jelas3. Management of Trust

kemampuan untuk dipercaya dan konsisten4. Management of Self

kemampuan mengendalikan diri dalam batas kekuatan dan kelemahanTeori sifat berdasarkan penelitian Stogdill sebenarnya ada dua periode, yaitu tahap 1904-1947 dan 1948-1970. Dalam tahap pertama kepemimpinan ditandai dengan berbagai macam sifat yang meliputi:

a. usia (chronological age)

b. tinggi badan ( height)

c. berat badan (weight)

d. gejala fisik, energi, kesehatan

e. penampilan (appearence)

f. kemampuan berbicara (fluency of speak)

g. scholarship

h. pengetahuan (knowledge)

i. Judgement and decision (kemampuan menilai dan pengambilan keputusan)

j. Insight (wawasan)

k. keaslian

l. kemampuan menyukai (adaptability)

m. Intraversion extraversion (introvers dan extrovers)

n. dominance (berbagai keunggulan)

o. Initiative, persistance, ambition

p. tanggung jawab

q. integrity and conviction (harga diri dan keyakinan)

r. self confidence (percaya pada diri sendiri)

s. mood control, mood optimission (pengendalian diri, optimis)

t. emotional control (pengendalian emosi)

u. social and economic status

v. social activity and mobility (aktivitas sosial dan mobilitas)

w. biosocial activity (kegiatan olah raga)

x. social skill(kecakapan bergaul)

y. popularity, prestige ( ketenaran, wibawa)

z. cooperation (kerja sama)

Kemudian berbagai macam butir tersebut dikelompokan ke dalam komponen pokok: capacity, achievement, responsibility, participation, dan status. Masing-masing komponen meliputi butir-butir sebagai berikut:

a. Capacity: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, keaslian, dan kemampuan menilai

b. Achievement: gelar kesarjanaan, pengetahuan, keberhasilan dalam olah raga

c. Responsibility: berdikari, inisiatif, ketekunan, agresif, percaya pada diri sendiri, keinginan untuk unggul

d. Participation: aktif, kemampuan bergaul, kerja sama, mudah menyesuaikan diri, humor.

e. Status: kedudukan sosial ekonomi, ketenaran.

III KesimpulanDari semua pengertian dari para ahli tersebut maka dapat diambil ringkasan sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut :

1. Intelegensi (kecerdasan)2. Kematangan dan keluasan pandangan sosial3. Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi4. Memiliki hubungan manusiawi Kelemahan kelemahan dari teori sifat kepemimpinan ini antara lain :

Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lainDAFTAR PUSTAKA

Adam, Janet. 2005. Business Organizational. Jakarta: Penerbit Salemba EmpatCribbin, James. J. 1982. Kepemimpinan : Strategi Mengefektifkan Organisasi. PT Pustaka Binaman Pressindo : JakartaCushway, Barry dan Derek Lodge. 2007. Organizational Behavior and Design. Elex Media Komputindo : JakartaKotter, Jhon. P. 2007. Power and Influence. Prentice Hall : JakartaRobin, Stephen. 2008. Perilaku organisasi. Jakarta : Penerbit Salemba EmpatWahjosumidjo. 1984. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia: Jakarta

Websitehttp://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/definisi-kepemimpinan.html diakses 19 april 2010 pk 20:00http://adefauji.blogspot.com/2009/07/pola-kepemimpinan-dalam-membentuk.html diakses 27 September 17:00http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=67270:idealnya-pemimpin-dalam-suatu-organisasi&catid=68:features&Itemid=159 diakses 30 September pk 20:00http://digilib.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdf diakses 30 September 2010 pk 20:30http://www.sedl.org/change/leadership/conclusions.html diakses 1 Oktober 2010 pk 1900 http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/04/kepemimpinan-tugas-sifat-dan-syarat.html diakses 1 Oct 2010 diakses 1 Oktober 2010 pk 1400

Universitas Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Departemen Ilmu Administrasi

Program Ilmu Administrasi

Program Ekstension S1

SIFATKEPEMIMPINAN

OlehADE ESTHER NOVIANTI / 0906612296

DENDY SURYATAMA / 0906612365Program Administrasi BisnisJakarta 2010 DuBrin (2005 : 3) mengemukakan bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai

Siagian (2002 : 62) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para bawahannya) sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. Nimran (2004 : 64) mengemukakan bahwa kepemimpinan atau leadership adalah merupakan suatu proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang akan dikehendaki.

Dr. Roeslan Abdulgani

George R. Terry (1992: 156)

Menurut Collons dalam A Dale Tempe (1993)

Yulk dalam Hersey dan Blanchard (1998)