Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

download Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

of 17

Transcript of Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah 

    Undang-Undang Dasar 1945, sebagai konstitusi tertulis di Indonesia dan juga

    merupakan refleksi dari cita-cata hukum bangsa Indonesia, secara eksplisit telah

    menggariskan beberapa prinsip dasar. alah satu prinsip dasar !ang mendapatkan

     penegasan dalam perubahan UUD 1945 "perubahan keempat# adalah prinsip negara

    hukum, sebagaimana tertuang dalam $asal 1 a!at "%# !ang men!atakan bah&a '(egara

    Indonesia adalah negara hukum). *auh sebelum termuat dalam UUD 1945 secara historis

    negara hukum (rechtsstaat)  adalah negara !ang diidealkan oleh para pendiri bangsa

    (founding fathers# sebagaimana dituangkan dalam penjelasan umum UUD 1945 sebelum

     perubahan tentang sistem pemerintahan negara !ang men!atakan bah&a (egara

    Indonesia berdasar atas hukum (rechtsstaat),  tidak berdasarkan kekuasaan belaka

    (Machtsstaat).

    +erkenaan dengan (egara hukum, di Indonesia apa !ang tersirat dalam konstitusi

    tersebut baru han!a sebatas cita-cita. al ini sebagaimana dikatakan oleh *iml!

    sshiddie/ (egara Indonesia ialah ‘rechtsstaat’,  bukan ‘machtsstaat’   "negara

    kekuasaan# atau pun korporatokrasi. (amun demikian, !ang menjadi masalah pokok kita

    sekarang ini adalah bah&a per&ujudan cita (egara ukum itu sendiri masih sangat jauh

    dari ken!ataan. +ahkan, dari &aktu ke &aktu, ciri-ciri negara hukum ideal itu sendiri

    dalam ken!ataann!a juga belum kunjung mendekati !ang harapan.

    rgumentasi *iml! di atas memberikan gambaran, bah&a pada tataran emperis, di

    Indonesia konsepsi tentang (egara hukum belum berjalan sesuai dengan !ang

    semestin!a, bahkan masih jauh dari !ang diharapkan. +erkenaan dengan (egara hukum

    !ang ideal, dapat dirujuk apa !ang dirumuskan oleh ristoteles, dia merumuskan (egara

    hukum adalah (egara !ang berdiri di atas hukum !ang menjamin keadilan kepada &arga

    negaran!a. 0eadilan merupakan s!arat bagi tercapain!a kebahagiaan hidup untuk &arga

     (egara dan keadilan itu perlu diajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar ia menjadi

    &arga negara !ang baik. $eraturan !ang sebenarn!a menurut ristoteles ialah peraturan

    !ang mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar &arga negaran!a. aka menurutn!a

    !ang memerintah (egara bukanlah manusia melainkan 'pikiran !ang adil). $enguasa

    han!alah pemegang hukum dan keseimbangan saja. 2ebih lanjut aldi Isra, mengutip dari

    +rian 3. amanaha dalam bukun!a !ang berjudul On the Rule of Law: istor!, "olitics,

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    2/17

    #heor! mengatakan, merujuk teori ketatanegaraan klasik !ang dikemukakan ristoteles,

    konsep negara hukum (rule of law) merupakan pemikiran !ang dihadapkan (contrast)

    dengan konsep rule of man.

    +erbicara mengenai konsep (egara hukum, ada satu hal !ang tidak boleh

    ditinggalkan, !aitu demokrasi. al ini dikarenakan dalam suatu (egara !ang menganut

    sistem demokrasi, hukum merupakan suatu hal !ang sangat prioritas dan keduan!a tidak 

     bias dipisahkan. +erkenaan dengan hubungan hukum dan demokrasi ahfud D

    mengatakan/ ubungan antara hukum dan demokrasi dapat diibaratkan dengan dua sisi

    mata uang, dalam arti bah&a kualitas hukum suatu (egara menentukan kualitas

    demokrasin!a. rtin!a, (egara-negara !ang demokratis akan melahirkan pula hukum-

    hukum !ang ber&atak demokratis, sedangkan (egara-negara !ang otoriter atau non

    demokratis akan lahir hukum-hukum !ang non demokratis.

    Dari pendapat ahfud di atas dapat dipahami bah&a, (egara !ang demokratis

    akan melahirkan hukum !ang demokratis pula, sedangkan (egara !ang otoriter tentun!a

    akan melahirkan hukum !ang tidak demokratis. leh sebab itu, dapat diartikan bah&a

    hukum !ang mengatur dan membatasi kekuasaan (egara atau pemerintah adalah hukum

    !ang dibuat atas dasar-dasar kekuasaan atau kedaulatan rak!at. +egitu eratn!a tali-menali

    antara paham negara hukum dan kerak!atan, sehingga ada sebutan negara hukum !ang

    demokratis atau democratische rechtsstaat .

    Dengan terlibatn!a mas!arakat dalam penentuan kebijakan publik merupakan

     pencerminan suatu negara merupakan negara !ang mensinerjikan antara hukum dan

    demokrasi. Dengan demikian, (egara sebagai organisasi mas!arakat !ang mempun!ai

    tujuan ideal !ang ingin dicapai tidak akan mengesempingkan perananan rak!at dalam

    merumuskan dan mengimplementasikan tujuan bersama tersebut. leh karena itu, hukum

    dan peraturan perundang-undangan !ang berlaku tidak boleh ditetapkan secara sepihak 

    oleh dan atau han!a untuk kepentingan penguasa. al ini bertentangan dengan prinsip

    demokrasi, karena hukum tidak dimaksudkan han!a untuk menjamin kepentingan

     beberapa orang !ang berkuasa, melainkan menjamin kepentingan keadilan bagi semua

    orang sehingga negara hukum !ang dikembangkan bukan a$solute rechtsstaat , tetapi

    demcratische rechtsstaat.

    +eranjak dari paparan di atas, jika diamati kondisi (egara ukum dalam konteks

    Indonesia, de&asa ini sangat memprihatinkan. ukum diperlukan agar kebijakan-

    kebijakan kenegaraan dan pemerintahan dapat memperoleh bentuk resmi !ang bersifat

    mengikat dan dapat dipaksakan berlakun!a untuk umum. 0arena hukum !ang baik kita

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    3/17

     perlukan dalam rangka pembuatan kebijakan (polic! making)  !ang diperlukan

    mereka!asa, mendinamisasi, mendorong, dan bahkan mengarahkan guna mencapai tujuan

    hidup bersama dalam &adah (egara 0esatuan 6epublik Indonesia !ang berdasarkan

    $ancasila dan UUD 1945. Di samping itu, dalam rangka pelaksanaan kebijakan-kebijakan

    tersebut (polic! e%ecuting), hukum juga harus difungsikan sebagai sarana pengendali dan

    sebagai sumber rujukan !ang mengikat dalam menjalankan segala roda pemerintahan dan

    kegiatan pen!elenggaraan negara.

    1.7 6umusan asalah

    +erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan,

    diantaran!a/

    1. +agaimanakah (egara hukum dan demokrasi8

    7. +agaimanakah konsep (egara hukum dan demokrasi dalam ketatanegaran8

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    4/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Konsep Negara Hukum Dan Demokras

    2.1.1Konsep Negara Hukum

    *ika ditelaah secara historis dan praktis, konsep negara hukum muncul dalam

     berbagai model seperti negara hukum. negara hukum menurut konsep ropa

    0ontinental !ang dinamakan rechtstaat, negara hukum menurut konsep nglo-

    &a%on rule of law, konsep sosialist legalit!, dan konsep negara hukum pancasila. Di

    sisi lain, (egara hukum dimulai dari konsepsi (egara hukum liberal

    (nachwachterstaat :negara sebagai penjaga malam# ke negara hukum formal

    (formele rechtsstaat)  kemudian menjadi negara hukum materiil (materiele

    rechtsstaat) hingga pada ide negara kemakmuran (wel'arstaat)  atau negara !ang

    mengabdi kepada kepentingan umum (social ser'ice state atau sociale

    'erorgingsstaat).

    Istilah the rule of law* mulai populer dengan terbitn!a sebuah buku dari

    lbert ;enn Dice! tahun 1

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    5/17

    dapun !ang menjadi prinsip dasar dari negara hukum itu ialah melakukan

     perlindungan hidup bagi rak!at terhadap tindak pemerintahan. lasan inilah !ang

    mengilhami $hilipus . adjon, mengkaitkan dengan prinsip pengakuan dan

     perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. $engakuan dan perlindungan hak-hak 

    asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat dikatakan sebagai tujuan daripada

    negara hukum, sebalikn!a dalam negara totaliter tidak ada tempat bagi hak-hak 

    asasi. +erkaitan dengan konsep (egara hukum, menuru pendapat $hilipus .

    adjon han!a ada % "tiga# konsep negara hukum, !aitu/ rechtstaats, the rule of la&,

    dan negara hukum pancasila.

    +erbeda dengan $hilipus . adjon !ang han!a mengemukan konsep

     (egara hukum, !aitu/

    1. (egara hukum menurut 0onsep ropa kontinental !ang dinamakan rechtsstaat,

    model negara hukum ini diterapkan misaln!a di +elanda, *erman dan $erancis..

    7. 0onsep rule of la& !ang diterapkan di negara-negara nglo-a?on, antara lain

    Inggris dan merika erikat@

    %. uatu konsep !ang disebut socialist legalit! !ang diterapkan antara lain di Uni

    o=iet sebagai negara komunis@ dan

    4. 0onsep (egara ukum $ancasila.

    $ada >aman klasik, secara embrionik gagasan negara hukum telah di

    kemukakan oleh $lato, ketika ia menulis (omoi, sebagai kar!a tulis ketiga !ang

    dibuat di usia tuan!a, sementara dalam dua tulisan pertama, $olitea dan $oliticos,

     belum muncul istilah negara hukum. Dalam (omoi, $lato mengemukakan bah&a

     pen!elenggaraan negara !ang baik ialah !ang didasarkan pada pengaturan "hukum#

    !ang baik. Aagasan $lato tentang negara hukum ini semakin tegas di dukung oleh

    muridn!a, ristoteles, !ang menuliskann!a dalam buku $olitica.

    enurut ristoteles, suatu negara !ang baik ialah negara !ang diperintah

    oleh konstitusi dan berkedaulatan hukum. ristoteles mengatakan/ turan !ang

    konstitusional dalam negara berkaitan secara erat, juga dengan pertan!aan kembali

    apakah lebih baik diatur oleh manusia atau hukum terbaik, selama suatu

     pemerintahan menurut hukum, oleh sebab itu ristoteles sebagai tanda negara !ang

     baik dan bukan semata-mata sebagai keperluan !ang tak sela!akn!a. enurutn!a

    ada tiga unsur pemerintahan !ang berkonstitusi, !aitu/ $ertama, pemerintahan !ang

    dilaksanakan oleh kepentingan umum@ 0edua, pemerintahan dilaksanakan menurut

    hukum !ang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan umum, bukan hukum !ang

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    6/17

    dibuat secara se&enang-&enang !ang men!ampingkan kon=ensi dan konstitusi@

    0etiga, pemerintahan berkonstitusi berarti pemerintahan !ang dilaksanakan oleh

    atas kehendak rak!at, bukan berupa paksaan tekanan !ang dilaksanakan pemerintah

    despotik. Dalam kaitann!a dengan konstitusi, ristoteles mengatakan, 0onstitusi

    merupakan pen!usunan jabatan dalam suatu negara dan menentukan apa !ang

    dimaksud dengan badan pemeritahan dan apa akhir dari setiap mas!arakat,

    konstitusi merupakan aturan-aturan dan penguasa harus mengatur negara menurut

    aturan-aturan tersebut.

    enurut tahl, sebagaimana dikutip oleh 6id&an 6., bah&a unsur-unsur 

    negara hukum (rechtsstaat) adalah sebagai berikut/

    1. $erlindungan hak-hak asasi manusia@

    7. $emisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu@

    %. $emerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan@ dan

    4. $eradilan administrasi dalam perselisihan.

    $ada &ila!ah nglo-sa?on, muncul pula konsep negara hukum (rule of law)

    dari .;. Dice!, dengan unsur-unsur sebagai berikut@

    a. upremasi aturan-aturan hukum (supremac! of the law) tidak adan!a kekuasaan

    se&enang-&enang (a$sence of ar$itrar! power),  dalam arti bah&a seseorang

    han!a boleh di hukum kalau melanggar hukum@

     b. 0edudukan !ang sama dalam menghadapi hukum (e-ualit! $efore of the law).

    Dalil ini berlaku baik untuk orang biasa maupun untuk pejabat@ dan

    c. erjaminn!a hak-hak manusia oleh undang-undang "di negara lain oleh undang-

    undang dasar# serta keputusan-keputusan pengadilan.

    d. International commission of jurists !ang merupakan suatu organisasi ahli hukum

    internasional, dalam konferensin!a di +angkok pada tahun 19B5, mengadakan

     peninjauan kembali terhadap perumusan negara hukum !ang telah berkembang

    sebelumn!a, terutama konsep the rule of law, dengan memperbaiki aspek 

    dinamika dalam kehidupan mas!arakat.

    Dalam konteks itu dirumuskan tentang pengertian dan s!arat bagi suatu negara

    hukum:pemerintahan !ang demokratis diba&ah rule of la& sebagai berikut/

    1. dan!a proteksi konstitusional@

    7. $engadilan !ang bebas dan tidak memihak@

    %. 0ebebasan untuk men!atakan pendapat@

    4. $emilihan umum !ang bebas@

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    7/17

    5. 0ebebasan berserikat:beroragisasi dan beroposisi@ dan

    B. $endidikan ci=il "0e&arganegaraan#.

    Di Indonesia simposium mengenai negara hukum pernah diadakan pada ahun 19BB

    di *akarta. Dalam simposium itu diputuskan tentang ciri-ciri khas negara hukum

    adalah sebagai berikut/

    a. $engakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia !ang mengandung

     persamaan dalam bidang politik, hukum sosial, ekonomi dan kebuda!aan@

     b. $eradilan !ang bebas dan tidak memihak serta tidak di pengaruhi oleh sesuatu

    kekuasaan atau kekuatan apapun juga@ dan

    c. 2egalitas dalam arti hukum dalam segala bentukn!a.

    2.2.2 Konsep Demokras

    0onsepsi demokrasi selalu diidentikkan dengan penempatan rak!at pada

     posisi !ang sangat strategis dalam sistem ketatanegaraan, &alaupun pada tataran

    implementasin!a terjadi perbedaan antara negara !ang satu dengan negara !ang

    lain. 0arena berbagai =arian implementasi demokrasi tersebut, maka di dalam

    literatur kenegaraan dikenal beberapa istilah demokrasi !aitu demokrasi

    konstitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi $ancasila,

    demokrasi rak!at, demokrasi so=iet, demokrasi nasional, dan lain sebagain!a.

    emua konsep ini memakai istilah demokrasi, !ang menurut asal kata berarti

    'rak!at berkuasa) atau go=ernment or rule b! the people "kata Cunani demos berarti

    rak!at, kratoskratein  berarti kekuasaan:berkuasa#. al ini berarti bah&a pada

    tingkat terakhir rak!at memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok 

    mengenai kehidupan mereka, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara !ang

    turut menentukan kehidupan mereka tersebut.

    *ika dilihat dari kecamata politik, menurut 6obert . Dahl dalam gagasan

    demokrasi terdapat 5 "lima# kriteria, !aitu/

    "1# $ersamaan hak pilih dalam menentukan keputusan kolektif !ang mengikat@

    "7# $artisipasi efektif, !aitu kesempatan !ang sama bagi semua &arga negara dalam

     proses pembuatan keputusan secara kolektif@

    "%# $embeberan kebenaran, !aitu adan!a peluang !ang sama bagi setiap orang

    untuk memberikan penilaian terhadap jalann!a proses politik dan pemerintahan

    secara logis@

    "4# 0ontrol terakhir terhadap agenda, !aitu adan!a keputusan eksklusif bagi

    mas!arakat untuk menentukan agenda mana !ang harus dan tidak harus

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    8/17

    diputuskan melalui proses pemerintahan, termasuk mendelegasikan kekuasaan

    itu pada orang lain atau lembaga !ang me&akili mas!arakat@ dan

    "5# $encakupan, !aitu terliputn!a mas!arakat mencakup semua orang de&asa dalam

    kaitann!a dengan hukum.

    ecara komprehensif kriteria demokrasi juga diajukan oleh A&endolen .

    arter, *ohn . er> dan enr! +. a!o. arter dan er>, mengonseptualisasikan

    demokrasi sebagai pemerintahan !ang dicirikan oleh dan dijalankann!a melalui

     prinsip-prinsip/

    1. $embatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi

    indi=idu dan kelompok dengan jalan men!usun pergantian pimpinan secara

     berkala, tertib dan damai, dan melalui alat-alat per&akilan rak!at !ang efektif@

    7. dan!a sikap toleransi terhadap pendapat !ang berla&anan@

    %. $ersamaan di depan hukum !ang di&ujudkan dengan sikap tunduk kepada rule

    of la& tanpa membedakan kedudukan politik@

    4. dan!a pemilihan !ang bebas dengan disertai adan!a model per&akilan !ang

    efektif@

    5. Diberin!a kebebasan partisipasi dan beroposisi bagi partai politik, organisasi

    kemas!arakatan, mas!arakat dan perseorangan serta prasarana pendapat umum

    semacam pers dan media massa@

    B. dan!a penghormatan terhadap hak rak!at untuk men!atakan pandangann!a

     betapa pun tampak salah dan tidak populern!a pandangan itu@ dan

    E. Dikembangkann!a sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan dengan

    lebih mengutamakan penggunaan cara-cara persuasif dan diskusi daripada

    koersif dan represif.

    elanjutn!a enr! +. a!o men!atakan bah&a nilai-nilai !ang harus

    dipenuhi untuk kriteria demokrasi adalah/

    "1# en!elesaikan pertikaianpertikaian secara damai dan sukarela@

    "7# enjamin terjadin!a perubahan secara damai dalam suatu mas!arakat !ang

    selalu berubah@

    "%# $ergantian penguasa dengan teratur@

    "4# $engunaan pemaksaan seminimal mungkin@

    "5# $engakuan dan penghormatan terhadap nilai-nilai keanekaragaman@

    "B# enegakkan keadilan@

    "E# emajukan ilmu pengetahuan@ dan

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    9/17

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    10/17

    $ada hakikatn!a, kekuasaan dalam suatu organisasi dapat diperoleh berdasarkan

    legitimasi religious, legitimasi ideologis eliter, atau legitimasi pragmatis. (amun,

    kekuasaan berdasarkan legitimasi-legitimasi tersebut, dengan sendirin!a,

    mengingkari kesamaan dan kesederajatan manusia, karena mengklaim kedudukan

    lebih tinggi sekelompok manusia dari manusia lainn!a. elain itu, kekuasaan !ang

     berdasarkan ketiga legitimasi tersebut akan menjadi kekuasaan !ang absolut, karena

    asumsi dasarn!a menempatkan kelompok !ang memerintah sebagai pihak !ang

     ber&enang secara istime&a dan lebih tahu dalam menjalankan urusan kekuasaan

    negara.

    0ekuasaan !ang didirikan berdasarkan ketiga legitimasi tersebut bisa

    dipastikan akan menjadi kekuasaan !ang otoriter. Dengan demikian, kekuasaan

    !ang diperoleh melalui mekanisme demokrasi, karena konsepsi demokrasi

    menempatkan manusia sebagai pemilik kedaulatan !ang kemudian dikenal dengan

     prinsip kedaulatan rak!at, maka bisa dipastikan akan menjadi kekuasaan !ang

    demokratis karena kehendak rak!atlah sebagai landasan legitimasin!a.

    ebagaimana telah dikemukakan pada bagian latar belakang dari tulisan ini

     bah&a (egara hukum dan demokrasi adalah dua konsepsi !ang saling berkaitan

    !ang satu sama lainn!a tidak dapat dipisahkan. $ada konsepsi demokrasi, di

    dalamn!a terkandung prinsip-prinsip kedaulatan rak!at "democratie# sedangkan di

    dalam konsepsi (egara hukum terkandung prinsip-prinsip negara hukum

    "nomocratie#, !ang masing-masing prinsip dari kedua konsepsi tersebut dijalankan

    secara beriringan sebagai dua sisi dari satu mata uang. $aham negara hukum !ang

    demikian dikenal dengan sebutan 'negara hukum !ang demokratis) "democratische

    rechtsstaat# atau dalam bentuk konstitusional disebut constitutional democrac!.

    Disebut sebagai 'negara hukum !ang demokratis), karena di dalamn!a

    mengakomodasikan prinsip-prinsip (egara hukum dan prinsip-prinsip demokrasi.

    2ebih lanjut *iml! sshiddiie, menegaskan bah&a negara hukum !ang

     bertopang pada sistem demokrasi pada pokokn!a mengidealkan suatu mekanisme

     bah&a negara hukum itu haruslah demokratis, dan negara demokrasi itu haruslah

    didasarkan atas hukum. enurutn!a, dalam perspektif !ang bersifat hori>ontal

    gagasan demokrasi !ang berdasarkan atas hukum "constitutional democrac!#

    mengandung 4 "empat# prinsip pokok, !aitu/

    1. dan!a jaminan persamaan dan kesetaraan dalam kehidupan bersama@

    7. $engakuan dan penghormatan terhadap perbedaan atau pluralitas@

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    11/17

    %. dan!a aturan !ang mengikat dan dijadikan sumber rujukan bersama@ dan

    4. dan!a mekanisme pen!elesaian sengketa berdasarkan mekanisme aturan !ang

    ditaati bersama dalam konteks kehidupan bernegara, di mana terkait pula

    dimensi-dimensi kekuasaan !ang bersifat =ertical antar institusi negara dengan

    &arga (egara.

    Dalam pandangan *iml! sshiddiie, keempat prinsip-prinsip pokok dari

    demokrasi tersebut la>imn!a dilembagakan dengan menambahkan prinsip-prinsip

    negara hukum "nomokrasi#, !aitu/

    1# $engakuan dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia@

    7# $embatasan kekuasaan melalui mekanisme kekuasaan dan pembagian

    kekuasaan disertai mekanisme pen!elesaian sengketa ketatanegaraan antar 

    lembaga negara, baik secara =ertikal maupun hori>ontal@

    %# dan!a peradilan !ang bersifat independen dan tidak memihak "independent

    and impartial# dengan ke&iba&aan putusan !ang tertinggi atas dasar keadilan

    dan kebenaran@

    4# Dibentukn!a lembaga peradilan !ang khusus untuk menjamin keadilan &arga

    negara !ang dirugikan akibat putusan atau kebijakan pemerintahan "pejabat

    administrasi negara#@

    5# dan!a mekanisme judicial re=ie& oleh lembaga legislatif maupun lembaga

    eksekutif@

    B# Dibuatn!a konstitusi dan peraturan perundang-undangan !ang mengatur 

     jaminan-jaminan pelaksana prinsip-prinsip tersebut@ dan

    E# $engakuan terhadap asas legalitas atau due process of la& dalam keseluruhan

    sistem pen!elenggaraan negara.

    leh karena itu, negara hukum itu harus ditopang dengan s!stem demokrasi

    karena terdapat korelasi !ang jelas antara negara hukum !ang bertumpu pada

    konstitusi, dengan kedaulatan rak!at !ang dijalankan melalui sistem demokrasi.

    Dalam sistem demokrasi partisipasi rak!at merupakan esensi dari sistem ini. kan

    tetapi, demokrasi tanpa pengaturan hukum akan kehilangan bentuk dan arah,

    sementara hukum tanpa demokrasi akan kehilangan makna. enurut Frans agnis

    useno, demokrasi !ang bukan negara hukum bukan demokrasi dalam arti !ang

    sesungguhn!a. Demokrasi merupakan cara !ang paling aman untuk 

    mempertahankan kontrol atas negara hukum.

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    12/17

    Dengan demikian dalam negara hukum !ang demokratis, hukum dibangun

    dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi. ukum tidak boleh dibuat,

    ditetapkan, ditafsirkan, dan ditegakkan dengan 'tangan besi) berdasarkan kekuasaan

    semata (machtsstaat). ebalikn!a, demokrasi haruslah diatur berdasar atas hukum

    (rechtsstaat) karena per&ujudan gagasan demokrasi memerlukan instrumen hukum

    untuk mencegah munculn!a mobokrasi, !ang mengancam pelaksanaan demokrasi

    itu sendiri.

    2.2 Konsep Negara Hukum !an Demokras !alam Ketatanegaran

    Indonesia Indonesia, sebagai negara !ang terlahir pada abad modern melalui

    $roklamasi 1E gustus 1945 juga 'mengklaim) dirin!a sebagai (egara hukum. al ini

    terindikasikan dari adan!a suatu ciri negara hukum !ang prinsip-prinsipn!a dapat dilihat

     pada 0onstitusi (egara 6. I. "sebelum dilakukan perubahan#, !aitu dalam $embukaan

    UUD 1945, +atang ubuh "non $asal-pasal tentang #, dan $enjelasan UUD 1945

    dengan rincian sebagai berikut/

    1. $embukaan UUD 1945, memuat dalam alinea pertama kata 'perikeadilan), dalam

    alinea kedua 'adil), serta dalam alinea keempat terdapat perkataan 'keadilan sosial),

    dan 'kemanusiaan !ang adil). emua istilah itu berindikasi kepada pengertian negara

    hukum, karena bukankah suatu tujuan hukum itu untuk mencapai negara keadilan.

    0emudian dalam $embukaan UUD 1945 pada alinea keempat juga ditegaskan 'maka

    disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar 

     (egara Indonesia).

    7. +atang ubuh UUD 1945, men!atakan bah&a '$residen 6epublik Indonesia

    memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undangundang Dasar "$asal 14#.

    0etentuan ini menunjukkan bah&a presiden dalam menjalankan tugasn!a harus

    mengikuti ketentuan-ketentuan !ang sudah ditetapkan dalam Undang-undang Dasar.

    $asal 9 mengenai sumpah $residen dan Gakil $residen 'memegang teguh Undang-

    Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturann!a selurus-

    lurusn!a). elarang $residen dan Gakil $residen men!impang dari peraturan

     perundang-undangan !ang berlaku dalam menjalankan tugasn!a suatu sumpah !ang

    harus dihormati oleh $residen dan Gakil $residen dalam mempertahankan asas

    negara hukum. 0etentuan ini dipertegas lagi oleh $asal 7E UUD 1945 !ang

    menetapkan bah&a 'segala &arga negara bersamaan kedudukann!a dalam hukum dan

     pemerintahan itu dengan tidak ada kecualin!a). $asal ini selain menjamin prinsip

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    13/17

    eualit! before the la&, suatu hak demokrasi !ang fundamental, juga menegaskan

    ke&ajiban &arga negara untuk menjunjung tinggi hukum suatu pras!arat langgengn!a

    negara hukum@ dan

    %. $enjelasan UUD 1945, merupakan penjelasan autentik dan menurut ukum ata

     (egara Indonesia, $enjelasan UUD 1945 itu mempun!ai nilai !uridis, dengan huruf 

     besar men!atakan/ '(egara Indonesia berdasarkan atas hukum "rechtsstaat# tidak 

     berdasarkan atas kekuasaan belaka "machtsstaat#). 0etentuan !ang terakhir ini

    menjelaskan apa !ang tersirat dan tersurat telah din!atakan dalam +atang ubuh

    UUD 1945.

    Dari ketiga ketentuan di atas, penegasan secara eksplisit Indonesia sebagai negara

    hukum dapat dijumpai dalam $enjelasan UUD 1945. 2ain haln!a dengan dua konstitusi

    "0onstitusi 6I dan UUD 195H# !ang pernah berlaku di Indonesia, terdapat penegasan

    secara eksplisit rumusan Indonesia sebagai negara hukum. Dalam ukaddimah

    0onstitusi 6I misaln!a disebutkan pada alinea ke-4@ 'untuk me&ujudkan kebahagiaan,

    kesejahteraan, perdamaian, dan kemerdekaan dalam mas!arakat dan (egara hukum

    Indonesia erdeka !ang berdaulat sempurna). 0emudian di dalam $asal 1 a!at "1#

    0onstitusi 6I juga disebutkan@ '6epublik Indonesia erikat !ang merdeka dan berdaulat

    ialah suatu (egara hukum !ang demokrasi dan berbentuk federasi).

    Demikian pula haln!a, di dalam ukaddimah UUD 195H pada alinea keempat

    men!ebutkan/ aka demi ini kami men!usun kemerdekaan kami itu dalam suatu $iagam

     (egara !ang berbentuk 6epublik 0esatuan, berdasar pengakuan 0etuhanan Cang aha

    sa, $erikemanusiaan, 0ebangsaan, 0erak!atan dan 0eadilan osial untuk me&ujudkan

    kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian, dan kemerdekaan dalam mas!arakat dan negara

    hukum Indonesia erdeka !ang berdaulat sempurna. 0emudian di dalam $asal 1 a!at "1#

    UUD 195H disebutkan@ 6epublik Indonesia !ang merdeka dan berdaulat ialah negara

    hukum !ang demokratis dan berbentuk kesatuan.

    etelah UUD 1945 dilakukan perubahan, rumusan negara hukum Indonesia !ang

    semula han!a dimuat secara implisit baik di dalam $embukaan maupun +atang ubuh

    UUD 1945 dan secara eksplisit dimuat di dalam $enjelasan UUD 1945, penempatan

    rumusan negara hukum Indonesia telah bergeser kedalam +atang ubuh UUD 1945 !ang

    secara tegas din!atakan di dalam $asal 1 a!at "%# UUD 1945 !ang berbun!i/ (egara

    Indonesia adalah (egara ukum. *ika dikaitkan dengan unsur-unsur negara hukum

    sebagaimana uraian pada pembahasan di atas, maka dapat ditemukan pengaturan unsur-

    unsur negara hukum dalam +atang ubuh UUD 1945 sebagai berikut/

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    14/17

    1. $erlindungan terhadap hak-hak asasi manusia "#@

    7. $emisahan:pembagian kekuasaan@

    %. $emerintahan berdasarkan undang-undang@ dan

    4. $eradilan administrasi !ang berdiri sendiri.

    Dengan demikian, dalam sistem konstitusi (egara Indonesia cita negara hukum

    itu menjadi bagian !ang tak terpisahkan dari perkembangan gagasan kenegaraan

    Indonesia sejak kemerdekaan. eskipun dalam pasal-pasal UUD 1945 sebelum

     perubahan, ide (egara hukum itu tidak dirumuskan secara eksplisit, tetapi dalam

     penjelasann!a ditegaskan bah&a Indonesia menganut ide rechtsstaatJ, bukan

    machtsstaatJ. ementara dalam 0onstitusi 6I ahun 1949, ide (egara hukum itu

     bahkan tegas dicantumkan, demikian pula dalam UUD 195H, kembali rumusan bah&a

    Indonesia adalah negara hukum dicantumkan dengan tegas. +ahkan dalam $erubahan

    0etiga pada tahun 7HH1 terhadap UUD (egara 6I ahun 1945, ketentuan mengenai

    negara hukum ini kembali dicantumkan secara tegas dalam $asal 1 a!at "%# !ang

     berbun!i/ '(egara Indonesia adalah (egara ukum).

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    15/17

    BAB III

    PENU"UP

    #.1 Kesmpulan

     (egara hukum itu harus ditopang dengan sistem demokrasi karena terdapat korelasi !ang

     jelas antara negara hukum !ang bertumpu pada konstitusi, dengan kedaulatan rak!at !ang

    dijalankan melalui s!stem demokrasi. Dalam sistem demokrasi partisipasi rak!at

    merupakan esensi dari sistem ini. kan tetapi, demokrasi tanpa pengaturan hukum akan

    kehilangan bentuk dan arah, sementara hukum tanpa demokrasi akan kehilangan makna.

     (egara hukum !ang demokratis, hukum dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip

    demokrasi. ukum tidak boleh dibuat, ditetapkan, ditafsirkan, dan ditegakkan dengan

    'tangan besi) berdasarkan kekuasaan semata (machtsstaat). ebalikn!a, demokrasi

    haruslah diatur berdasar atas hukum (rechtsstaat) karena per&ujudan gagasan demokrasi

    memerlukan instrumen hukum untuk mencegah munculn!a mobokrasi, !ang mengancam

     pelaksanaan demokrasi itu sendiri. *ika dikaitkan dengan konteks (egra hukum secara

    teoritis gagasan kenegaraan Indonesia telah memenuhi pers!aratan sebagai (egara

    hukum modern, !aitu negara hukum !ang demokratis.

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    16/17

    DA$"A% KEPUS"AKAAN

    sshiddiie, *iml!, 'Demokrasi dan (omokrasi/ $ras!arat enuju Indonesia +aru), 0apita

    elekta eori ukum "0umpulan ulisan ersebar#, *akarta/ F-UI, 7HHH.

     KKKKKKKKK, enuju (egara ukum Cang Demokratis, *akarta/ ekretariat *enderal dan

    0epaniteraan ahkamah 0onstiusi, 7HHhar!, aher, (egara ukum Indonesia nalisis Curidis (ormatif entang Unsur-unsurn!a,

    *akarta/ $enerbit Uni=ersitas Indonesia "UI $ress#, 1995.

    >har!, uhammad aher, (egara ukum uatu tudi entang $rinsip-$rinsipn!a Dilihat

    dari egi ukum Islam, Implementasin!a $ada $eriode (egara adinah Dan asa

    0ini, et. I;, *akarta/ 0encana $renada edia Aroup, 7H1H.

    +udiardjo, iriam, asalah 0enegaraan, *akarta/ Aramedia, 19

  • 8/19/2019 Paper Konsep Negara Hukum Dan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    17/17

    haib, Dahlan, 0edaulatan 6ak!at, (egara ukum dan 0onstitusi, et. II, Cog!akarta/

    2ibert!, 7HHH.

    Gahjono, $admo, embuda!akan UUD 1945, *akarta/ I(D I22-o, 1991.