Paper Komunikasi Antar Budaya

download Paper Komunikasi Antar Budaya

of 25

Transcript of Paper Komunikasi Antar Budaya

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    1/25

    MAKALAH

    MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM

    MODEL KOMUNIKASI

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

    Disusun oleh:

    Janica (004139377029456)

    Program Studi Digital Communication

    Universitas Surya

    Jl. Boulevard Gading serpong O/1 Summarecon Tangerang 2013-2014

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    2/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangIlmu komunikasi merupakan hal yang kompleks untuk dipelajari.

    Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis, maka

    muncullah berbagai model komunikasi yang dibuat oleh para ahli komunikasi

    sebagai rujukan para peneliti untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu

    komunikasi. Masing-masing model memiliki kekhasan yang dipengaruhi oleh

    latar belakang pembuat model, baik latar belakang keilmuan, paradigma yang

    digunakan, dan kondisi teknologi pada zamannya.

    Pada umumnya tidak ada model yang paling sempurna (final

    decision),karena selalu diuji dengan penemuan model terbaru seiring dengan

    perkembangan zaman. Bahkan ketika model sudah diterima secara luas, ada

    saja nuansa baru yang muncul dari bentuk komunikasi yang telah dimodelkan,

    sehingga dikembangkan lagi suatu model baru untuk mengakomodasikan

    nuansa baru tersebut.

    Begitu seterusnya, hal ini juga berlaku untuk pembuatan model

    komunikasi dalam konteks antar budaya. Budaya berkenaan dengan cara

    manusia hidup. Manusia belajar, berpikir, merasa, mempercayai dan

    mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Budaya menampakkan diri

    dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-bentuk kebiasaan maupun kegiatan

    yang berfungsi sebagai model-model bagi tindakan adaptasi diri yang

    memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.

    Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-keslahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling

    tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-

    prinsip komunikasi lintas budaya dan mempraktikannya dalam berkomunikasi

    dengan orang lain. Kebutuhan untuk mempelajari komunikasi lintas budaya

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    3/25

    ini semaikn terasakan karena semakin terbukanya pergaulan kita dengan

    orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda, disamping kondisi bangsa

    Indonesia yang sangat majemuk dengan berbagai ras, suku bangsa, agama,

    latar belakang daerah (kota atau desa), latar belakang pendidikan, dan

    sebagainya.

    Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss dalam bukunya Human

    Communication: Konteks-konteks Komunikasi (1996:237) menyatakan

    bahwa, Budaya yang dimiliki seseorang sangat menentukan bagaimana cara

    kita berkomunikasi, artinya cara seseorang dalam berkomunikasi dengan

    orang lain apakah dengan orang yang sama budaya maupun dengan orang

    yang berbeda budaya, karakter budaya yang sudah tertanam sejak kecil sulit

    untuk dihilangkan, karena budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang

    dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari

    generasi ke generasi.Dengan demikian konstruksi budaya yang dimiliki oleh

    seseorang itu, diperoleh sejak masih bayi sampai ke liang lahat, dan ini sangat

    mempengaruhi cara berpikir, berperilaku orang yang bersangkutan dalam

    berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya. Bahkan

    benturan persepsi antar budaya sering kita alami sehari-hari, dan bilamana

    akibatnya fatal kita cenderung menganggap orang yang berbeda budaya

    tersebut salah, aneh tidak mengerti maksud kita. Hal ini terjadi karena, kita

    cenderung memandang perilaku orang lain dalam konteks latar belakang kita

    sendiri dan karena bersifat subyektif.

    Budaya dan komunikasi merupakan hal yang tak dapat dipisahkan,

    oleh karena seluruh perbendaharaan perilaku dan komunikasi kita sangat

    bergantung pada budaya tempat kita dibesarkan. Oleh karena itu, membahas

    mengenai model komunikasi antar budaya merupakan hal yang menarik untuk

    dikaji.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    4/25

    1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana model komunikasi menurut Gudykunst dan Kim?2. Bagaimana perspektif Gudykunst dan Kim dalam memahami komunikasi

    antarbudaya?

    3. Apakah kelebihan dan kekurangan model komunikasi Gudykunst danKim?

    1.3 Metode penulisanMetode dalam penulisan makalah ini ialah melalui literatur (kajian

    pustaka).

    1.4 Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu

    tugas mata kuliah pengantar ilmu komunikasi dan untuk meningkatkan

    wawasan penulis khususnya, serta pembaca mengenai bagaimana model

    komunikasi merefleksikan suatu fenomena komunikasi antar budaya, serta

    memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktek komunikasi

    sehingga kelak kita dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang yang

    berbeda budaya.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    5/25

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Konsep Dasar ModelModel adalah representasi simbolik dari suatu objek, konsep, proses,

    sistem, atau gagasan yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

    Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal. .

    Dalam ilmu komunikasi, biasanya model-model komunikasi dirancang

    dengan menggunakan serangkaian blok, segi empat, lingkaran, panah, garis,

    spiral, dan lain-lain. Model menguji suatu temuan dalam dunia nyata,

    walaupun tidak pernah final karena selalu diuji dengan penemuan model

    terbaru. Maka, yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang

    sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu

    komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Melalui model-model

    komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat dalam proses

    komunikasi. Akan tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai

    hubungan dan interaksi antara faktor - faktor atau unsur - unsur yang menjadi

    bagian dari model, dimana penjelasannya didapatkan pada teori.

    Perbedaan teori dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983)

    adalah teori merupakan penjelasan (explanation), sedangkan model hanya

    merupakan representasi. Menurut Littlejohn, dalam pengertian luas model

    menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau

    gagasan ide. Biasanya model di pandang sebagai analogi dari beberapa

    fenomena. Dengan demikian model dapat berbentuk gambar-gambar grafis,

    verbal atau matematika. Dengan demikian model dapat diartikan sebagai

    representasi dari suatu peristiwa komunikasi. Melalui model-model

    komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat dalm proseskomunikasi.

    Akan tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan dan

    interaksi antara faktor - faktor atau unsur - unsur yang menjadi bagian dari

    model, dimana penjelasannya didapatkan pada teori.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    6/25

    Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks,

    alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki

    konsep, maupun sebagai alat yang dikombinasikan dengan kata-kata, angka,

    simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori, atau proses.

    Model sangat berguna dalam membantu kita untuk memahami

    komunikasi pada umumnya. Beberapa manfaat model, yaitu:

    1. Menyediakan representasi visual dari sebuah proses sehingga kitadapat lebih cepat memahaminya (fungsi deskriptif).

    2. Meringkas penelitian di suatu area, terutama jika model adalahberhubungan dengan teoriatau didasarkan pada penelitian aktual.

    3. Membantu untuk memahami di mana atau bagaimana gangguankomunikasi telah terjadi (fungsi pemecahan masalah) . Dalam hal ini,

    model dapat membantu kita menganalisa komunikasi kita dan

    membuatnya menjadi lebih baik.

    2.2 Konsep Dasar KomunikasiIstilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris yaitu

    communication, berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama,

    communico, communication, atau communicare yang berarti membuat sama

    to make common(Dedy Mulyana, 2005 : 41). Definisi dari segi bahasa ini

    menyatakan bahwa suatu komunikasi yang efektif hanya dapat tercapai

    apabila terjadi kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan.

    Dalam definisi tersebut, jelas bahwa orang yang menyampaikan dan

    orang yang menerima pesan diharapkan mempunyai persepsi yang sama

    tentang apa yang disampaikan, atau dengan kata lain maksudnya adalah sama

    makna. Jadi apabila ada dua orang yang sedang terlibat dalam percakapan,

    maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna

    mengenai apa yang dipercakapkan. Percakapan kedua orang tersebut dapat

    dikatakan komunikatif, apabila keduanya selain mengerti bahasa yang

    dipergunakan juga mengerti makna dari bahasa yang dipercakapkan.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    7/25

    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan)

    dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara

    keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-

    kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada

    bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat

    dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap

    tertentu, cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

    Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.

    Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang

    dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif

    apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

    tersebut.

    Dengan berkomunikasi, kita berusaha untuk mendefinisikan sesuatu,

    termasuk isltilah komunikasi itu sendiri. Hingga kini terdapat ratusan

    definisi komunikasi yang telah dikemukakan oleh para ahli.

    Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli, di antaranya :

    a) Bernard Berelson dan Gary A. Steiner, Komunikasi adalah transmisiinformasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya. Dengan

    menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, dll.

    b) Carl I. Hovland, Komunikasi adalah proses yang memungkinkanseseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya verbal)

    untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan).

    c) Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu idedialihkan dari sumber kepada penerima dengan niat untuk mengubah

    tingkah laku mereka.

    d) Raymond S. Ross, Komunikasi (intensional) adalah suatu prosesmenyortir, memilih, dan mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa

    sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari

    pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    8/25

    e) Haorld Lasswell, Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasiadalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, yaitu Who

    Says? What? In Which Channel? To Whom? With What Effect?

    2.3 Konsep Dasar BudayaBudaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu

    buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

    diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

    Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata

    Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai

    mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai

    "kultur" dalam bahasa Indonesia.

    Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki

    bersama oleh sebuah kelompok yang diwariskan secara turun-temurun oleh

    generasi-generasinya. Budaya terbentuk berbagai unsur yang kompleks,

    termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,

    bangunan, dan karya seni.

    Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yangberbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan

    bahwa budaya itu dipelajari. Maka, komunikasi antarbudaya adalah

    komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan

    yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau gabungan dari

    semua perbedaan ini). Seperti kita ketahui bahwa budaya mempengaruhi cara

    seseorang berkomunikasi. Budaya bertanggung jawab atas seluruh aspek

    komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok, baik secara

    verbal maupun nonverbal.

    Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

    Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu

    yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    9/25

    oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-

    Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun

    temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut

    sebagaisuperorganic.

    Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan

    pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan

    struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala

    pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

    Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan

    yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,

    kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang

    didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

    Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan

    adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

    Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

    kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

    meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,

    sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

    Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh

    manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda

    yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,

    organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk

    membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

    Tidak banyak orang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi

    antarbudaya sesungguhnya secara langsung atau tidak melibatkan sebuah

    komunikasi. Pentingnya komunikasi antarbudaya mengharuskan semua orang

    untuk mengenal panorama dasar-dasar komunikasi antarbudaya itu.

    Komunikasi itu muncul, karena adanya kontak, interaksi dan hubungan antar

    individu atau kelompok yang berbeda kebudayaannya. Jadi, sebenarnya tidak

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    10/25

    ada kebudayaan tanpa komunikasi, dan tidak ada komunikasi tanpa pengaruh

    budaya. Di sinilah pentingnya kita mengetahui komunikasi antarbudaya itu.

    2.4 Konsep Dasar Komunkasi AntarbudayaPada dasarnya, antara komunikasi dan kebudayaan merupakan dua hal

    yang tidak bisa dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan itu

    terletak pada variasi langkah dan cara serta metode manusia berkomunikasi

    melintasi komunitas manusia atau kelompok sosial, bagaimana menjajaki

    makna, model tindakan dan bagaimana makna serta modelmodel itu

    diartikulasi sebuah kelompok sosial yang melibatkan interaksi antar manusia.

    Dari penjelasan tersebut, berikut beberapa pendapat ahli tentang definisikomunikasi antarbudaya, yaitu :

    1. McLuhan menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi GlobalVillageyang mana kita mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi di

    negara lain hampir sama seperti layaknya seorang warga negara dalam

    sebuah desa kecil yang menjadi tetangga negara-negara lainnya.

    Perubahan sosial adalah hal lain yang berpengaruh dalam komunikasi

    antar budaya yaitu dengan makin banyaknya perayaan-perayaaan budaya

    sebuah etnis dalam sebuah negara. Perbedaan budaya dalam sebuah

    negara menciptakan keanekaragaman pengalaman, nilai, dan cara

    memandang dunia. Keanekaragaman tersebut menciptakan pola-pola

    komunikasi yang sama di antara anggota-anggota yang memiliki latar

    belakang sama dan mempengaruhi komunikasi di antara anggota-anggota

    daerah dan etnis yang berbeda. Perusahaan-perusahaan yang memiliki

    cabangnya di luar negeri, tentunya merupakan syarat mutlak bagi parakaryawannya untuk memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai

    situasi dan kondisi budaya yang akan dihadapinya (intercultural

    competence), salah-salah jika mereka gagal berkomunikasi dengan

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    11/25

    budaya yang dihadapinya, perusahaan hanya akan bertahan dalam jangka

    waktu yang tidak terlalu lama.

    2. Gudykunst and Kim mengkonsepkan fenomena komunikasi antar budayasebagai ...sebuah transaksional, proses simbolik yang mencakup

    pertalian antar individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Kata

    kuncinya adalah proses. Komunikasi antar budaya seharusnya dapat

    dipandang dan dianalisis sebagai sebuah proses yang kompleks, bukan

    sekedar sebuah pertemuan.

    3. Damen mendefinisikan komunikasi antar budaya sebagai Tindakan-tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu-individu yang

    diidentifikasikan dengan kelompok-kelompok yang menampilkan variasi

    antar kelompok dalam bentuk pertukaran sosial dan budaya. Pertukaran

    bentuk, ekspresi individu, adalah variabel-variabel utama dalam tujuan,

    tata krama, cara, dan arti-arti yang mana proses komunikatif memberikan

    efek.

    4. Lustig and Koesters menyatakan, komunikasi antar budaya adalahsebuah Proses simbolik yang mana orang dari dari budaya-budaya yang

    berbeda menciptakan pertukaran arti-arti. Hal tersebut terjadi ketika

    perbedaan-perbedaan budaya yang besar dan penting menciptakan

    interpretasi dan harapan-harapan yang tidak sama mengenai bagaimana

    berkomunikasi secara baik.

    5. Jandt mengatakan komunikasi antar budaya tidak hanya komunkasi antarindividu tapi juga di antara Kelompok-kelompok dengan identifikasi

    budaya yang tersebar. Ringkasnya, komunikasi antar budaya

    menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok-kelompok yang

    memiliki persepsi yang berbeda dalam perilaku komunikasi dan

    perbedaan dalam interpretasi.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    12/25

    Dari beberapa pendapat ahli tentang definisi komunikasi antarbudaya,

    maka kita dapat menyimpulkan bahwa definisi komunikasi antarbudaya,

    ialah :

    a. Pertama, komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orangorangyang berbeda kebudayaannya, misalnya antar suku bangsa, antar etnik,

    ras dan kelas sosial.

    b. Kedua, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi antaraprodusen pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya

    berbeda.

    c. Ketiga, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang melibatkanpeserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok,

    dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang

    mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta.

    2.4.1 Pentingnya Komunikasi Antar Budaya

    Menurut Gudykunst dan Kim sekarang ini komunikasi antar budaya

    semakin penting dan semakin vital di banding masa-masa sebelum ini.

    Beberapa faktor yang menyebabkan pentingnya komunikasi antarbudaya, yaitu:

    a. MobilitasMobilitas masyarakat di seluruh dunia sedang mencapai puncaknya.

    Perjalanan dari satu negara ke negara lain dan dari satu benua ke benua lain

    banyak dilakukan. Saat ini orang seringkali mengunjungi budaya-budaya

    lain untuk mengenal daerah baru dan orang-orang yang berbeda serta untuk

    menggali peluang-peluang ekonomis.

    b. Saling kebergantungan ekonomiMasa kini, kebanyakan negara secara ekonomis bergantung pada

    negara lain. Kehidupan ekonomi suatu bangsa akan bergantung pada

    kemampuan bangsanya untuk berkomunikasi secara efektif dengan kultur-

    kultur yang berbeda dari bangsa lain yang lebih maju.

    c. Teknologi komunikasi

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    13/25

    Meningkat pesatnya teknologi komunikasi telah membawa kultur luar

    yang ada kalanya asing masuk ke rumah kita. Berita-berita dari luar negeri

    merupakan hal yang lumrah kita saksikan melalui televisi. Kini kita juga

    dapat terhubung langsung ke setiap pelosok dunia melaui media internet.

    Teknologi telah membuat komunikasi antarbudaya mudah, praktis dan tak

    terhindarkan.

    d. Pola imigrasiDi hampir setiap kota besar di dunia, kita dapat menjumpai orang-

    orang dari bangsa lain. Kita bergaul, bekerja, atau bersekolah dengan

    orang-orang yang sangat berbeda dari kita.

    e.

    Kesejahteraan politikSekarang ini kesejahteraan politik kita sangat bergantung pada

    kesejahteraan negara lain. Komunikasi dan saling pengertian antarbudaya

    menjadi hal penting untuk mempertahankan hubungan bilateral.

    2.4.2 Tujuan dan Alasan Mempelajari Komunikasi Antar Budaya

    Ada beberapa tujuan dan manfaat yang kita peroleh setelah

    mempelajari komunikasi antar budaya, yaitu:

    1) Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi2) antar orang yang berbeda budaya.3) Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang muncul dalam komunikasi.4) Membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh

    perbedaan budaya.

    5) Meningkatan ketrampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi.6) Menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif.

    Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari komunikasi

    antar budaya, antara lain:

    a) Membuka diri memperluas pergaulan;b) Meningkatkan kesadaran diri;c) Mengenal Etika/etis;

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    14/25

    d) Mendorong perdamaian dan meredam konflik antarbudaya;e) Demografis;f) Kegiatan ekonomi;g) Menghadapi teknologi komunikasi; danh) Menghadapi era globalisasi.

    2.5 Biografi Singkat Gudykunst & Kim

    Dr. Young Yun Kim adalah seorang Profesor di Departemen

    Komunikasi, di Universitas Oklahoma, Norman. Dia menyelesaikan gelar

    komunikasi Ph.D dari Northwestern University di Evanston, Illinois. Prof.

    Kim mengajar sarjana dan pascasarjana serta tesis untuk doktor di bidang

    antarbudaya / komunikasi antaretnis / antarras. Prof. Kim telah menerbitkan

    lebih dari 100 bab buku dan artikel referensi dalam jurnal akademik. Sebagai

    penulis atau editor, ia telah menghasilkan 11 buku antarbudaya termasuk

    Becoming Intercultural(Sage, 2001) dan Communicating with Strangers(4th

    ed., McGraw-Hill, 2003, dengan W. Gudykunst). Dia adalah anggota dari

    Asosiasi Komunikasi Internasional dan Presiden-Elect dari Akademi

    Internasional untuk Penelitian Antarbudaya.

    Youn Yun Kim William B. Gud kunst

    http://2.bp.blogspot.com/-s4_Vt0tpRwk/UGnNbseIDII/AAAAAAAAABs/WtZzsTdFom8/s1600/Picture3.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-TacQbEw3I-U/UGnM3ZD4kTI/AAAAAAAAABk/wxT82rVZvn0/s1600/Picture2.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-s4_Vt0tpRwk/UGnNbseIDII/AAAAAAAAABs/WtZzsTdFom8/s1600/Picture3.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-TacQbEw3I-U/UGnM3ZD4kTI/AAAAAAAAABk/wxT82rVZvn0/s1600/Picture2.jpg
  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    15/25

    William B. Gudykunst (Ph.D., Minnesota, 1977) adalah Profesor

    Speech Communication di College of Communications, California State

    University, Fullerton. Dia sangat terkenal dalam disiplin dan merupakan salah

    satu penulis yang paling produktif di bidang komunikasi antar budaya dan

    teori komunikasi manusia. Gudykunst telah menulis dan menyunting sejumlah

    karya untuk Sage Publication, termasuk Handbook of Intercultural and

    International Communication, dan Bridging Differences: Effective Intergroup

    Communication, serta teks Building Bridges: Interpersonal Skills for a

    Changing World dan Communicating with Strangers: An Approach to

    Intercultural Communication. Ia meninggal pada tanggal 20 Januari di South

    Coast Medical Center setelah menderita stroke pada usia 57 tahun.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    16/25

    BAB III

    ANALISA

    3.1 Model Komunikasi Menurut William B. Gudykunst & YoungYun Kim

    Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat ratusan model

    komunikasi. Penyusun tidak mungkin membahas model-model tersebut satu

    persatu. Setiap model mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-

    masing berdasarkan konsep penggunaannya dalam kehidupan nyata.

    Dalam penyusunan makalah ini, penyusun memilih Model

    Komunikasi William B. Gudykunst & Young Yun Kim sebagai Model

    Komunikasi yang relevan dengan konteks Komunikasi Antar Budaya

    dikarenakan di dalam model tersebut dapat merefleksikan suatu proses dan

    fenomena komunikasi antar budaya secara rinci dan kompleks.

    Model komunikasi menurut William B. Gudykunst dan Young Yun

    Kim merupakan model komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara

    orang-orang yang berasal dari budaya berlainan, atau komunikasi dengan

    orang asing. Model ini mengasumsikan dua orang yang sejajar dalam

    berkomunikasi, masing-masing dari mereka sebagai pengirim sekaligus

    penerima atau keduanya sebagai penyandi (encoding) dan penyandi balik

    (decoding). Karena hal itulah, kita dapat melihat bahwa pesan dari seseorang

    merupakan umpan balik untuk yang lainnya. Pesan/umpan balik diantara

    mereka diwakilkan oleh sebuah garis dari sandi seseorang kepada sandi balik

    dari yang lainnya. Dua garis itu menunjukkan bahwa setiap orang dari kita itu

    berkomunikasi. Kita menyandi dan menyandi balik pesan dalam satu waktu.Dengan kata lain, komunikasi bukanlah hal yang statis, kita tidak akan

    menyandi sebuah pesan dan melakukan apapun sampai kita mendapat umpan

    balik.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    17/25

    3.2 Perspektif Gudykunst & Kim Dalam Memahami KomunikasiAntarbudaya

    Model komunikasi menurut William B. Gudykunst dan Young Yun

    Kim merupakan model komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara

    orang-orang yang berasal dari budaya berlainan, atau komunikasi dengan

    orang asing (stranger).

    Menurut gambaran Model Komunikasi Gudykunst dan Kim,

    kedudukan sender/decoder dengan receiver/decoder adalah sama. Pribadi A

    dan Pribadi B dapat berperan sebagai pengirim sekaligus penerima. Masing-

    masing pribadi dapat melakukan penyandian pesan sekaligus penyandian balik

    pesan. Pesan dari pribadi A dapat juga menjadi umpan balik bagi pribadi B,

    begitu pula sebaliknya.

    Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian dan penyandian balik

    terhadap pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh

    filterfilter konseptual yang dikategorikan menjadi faktorfaktor kultur,

    sosiokultur dan psikokultur yang nampak pada lingkaran dengan garis

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    18/25

    putusputus. Garis putusputus itu sendiri menggambarkan bahwa ketiga

    faktor ini saling berhubungan dan mempengaruhi. Selain itu, kedua individu

    yang terlibat juga terletak dalam suatu kotak dengan garis putusputus yang

    berarti mewakili pengaruh lingkaran. Hal ini sekali lagi menggambarkan

    bahwa lingkaran tersebut bukanlah suatu sistem tertutup. Pengaruh kultur

    dalam model ini meliputi penjelasan mengenai kemiripan dan perbedaan

    budaya, misalnya pandangan dunia, bahasa, sikap kita terhadap manusia

    (individualisme atau kolektivisme) yang akan mempengaruhi perilaku

    komunikasi kita.

    3.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Komunikasi (Filter-FilterKonseptual)

    Dalam penyampaian pesan, ada factor-faktor yang mempengaruhi

    receiver untuk menanggapi pesan itu. Faktor-faktor tesebut berupa filter-filter

    konseptual yang terdiri dari:

    1. Faktor BudayaMeliputi faktor-faktor yang menjelaskan kemiripan dan perbedaan

    budaya. (Agama, budaya, sikap, bahasa).

    Contoh: Ketika kita harus memilih mau peduli dengan individu atau

    dengan kelompok.

    2. Faktor SosiobudayaPengaruh yang menyangkut proses penataan social (keanggotaan,

    kelompok, konsep diri, ekspektasi diri). Pengaruh sosiokultur akan

    nampak pada proses penataan sosial yang berkembang berdasarkan

    interaksi dengan orang lain ketika polapola perilaku menjadi konsisten

    dengan berjalannya waktu. Ada empat faktor utama dalam sosiobudaya,

    antara lain: keanggotaan kita dalam kelompok sosial, konsep diri kita,

    ekspektasi peran kita, dan definisi kita mengenai hubungan antar pribadi.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    19/25

    Contoh: Jika kita menjadi ketua dalam suatu organisasi, tentunya konsep

    diri dan ekspektasi diri kita sangat tinggi.

    3. Faktor PsikobudayaDimensi psikokultur mencakup proses penataan pribadi. Penataan pribadi

    ini adalah proses yang memberi stabilitas pada proses psikologis.

    Faktorfaktor dalam psikobudaya adalah stereotip dan sikap terhadap

    kelompok lain. Kedua faktor ini akan menciptakan pengharapan

    mengenai bagaimana orang lain akan berperilaku, dan pada akhirnya akan

    mempengaruhi cara kita menafsirkan stimulus yang datang dan prediksi

    kita tentang perilaku orang lain.

    Contoh: Etnosentrisme (menafsirkan perilaku orang lain denganpemikiran diri sendiri dan ingin orang lain berlaku sama seperti kita).

    4. Faktor LingkunganLingkungan akan mempengaruhi kita dalam melakukan penyandian dan

    penyandian balik suatu pesan. Yang dimaksudkan dengan lingkungan

    ialah mencakup iklim, lokasi geografis, lingkungan fisik, dan persepsi

    kita atas suatu lingkungan.

    Contoh: Seorang Amerika Utara dan seorang warga Kolombia yang

    memiliki cara pandang berbeda tentang ruang keluarga.. (Bagi orang

    Amerika ruang keluarga adalah tempat berkumpul dan bercanda

    (informal), bagi orang Kolombia, ruang keluarga adalah tempat formal).

    Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian-balik

    pesan merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konspetual

    yang dikategorikan menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya

    dan faktor lingkungan. Lingkaran paling dalam, yang mengandung interaksi

    antara penyandian pesan paling dalam, yang mengandung interaksi antara

    penyandian pesan dan penyandian pesan balik pesan, dikelilingi tiga lingkaran

    lainnya yang merepresentasikan pengaruh budaya, sosiobudaya, dan

    psikobudaya. Ketiga lingkaran dengan garis putus-putus mencerminkan

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    20/25

    hubungan faktor-faktor yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi.

    Lingkungan merupakan salah satu unsur yang melengkapi model Gudykunst

    dan Kim. Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi balik

    pesan. Garis putus-putus yang melambangkan lingkungan merupakan

    pembuktian bahwa lingkungan tersebut bukanlah daerah tertutup atau terisolasi.

    3.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Gudykunst dan KimKelebihan Kekurangan

    Menambah pengetahuan antar budaya Sering muncul kesalahpahaman

    Memperbesar toleransi antar budaya Dapat memicu terjadinya konflik

    Memperluas pergaulan Tidak ada media

    Model Komunikasi Gudykunst dan Kim telah menjawab bagaimana

    pengaruh budaya sangat besar dalam komunikasi antar manusia. Namun,

    model komunikasi ini seringkali menimbulkan kesalahpahaman dan konflik

    akibat perbedaan latar belakang budaya, serta tidak dijelaskannya media yang

    digunakan dalam proses komunikasi antarbudaya.

    Tidak ada model yang benar atau salah. Setiap model hanya dapat

    diukur berdasarkan kemanfaatannya ketika dihadapkan dengan dunia nyata,

    khususnya ketika digunakan untuk menjaring data dalam penelitian. Selain

    itu, model yang dirancang, unsur-unsur model dan hubungan antara berbagai

    unsur tersebut, bergantung pada perspektif yang digunakan oleh si pembuat

    model. Pandangan dari suatu perspektif akan menampilkan dimensi dimensi

    tertentu, sementara pengamatan dari sudut pandang berbeda akan menyoroti

    aspekaspek komunikasi yang berbeda pula.

    Mengkaji komunikasi antarbudaya memiliki banyak manfaat yang

    dapat kita peroleh, terlebih dalam tata cara kita berkomunikasi dan menyikapi

    perilaku seseorang atau kelompok yang berbeda budaya dengan kita. Oleh

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    21/25

    karena itu, wawasan ini menjadi penting dalam proses interaksi kita dengan

    sesama manusia.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    22/25

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Komunikasi adalah sebuah proses pembentukan, penyampaian,

    penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang atau

    diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Sedangkan budaya

    sebagai seperangkat nilai, kepercayaan, norma, dan adat istiadat, serta aturan

    yang melekat dalam kehidupan masyarakat yang temurun dari generasi ke

    generasi. Maka komunikasi antarbudaya merupakan suatu interaksi secara

    berkesinambungan antar orang-orang dari kebudayaan yang berbeda guna

    mencapai motif tertentu.

    Jadi, jelas dengan mempelajari komunikasi antar budaya berarti kita

    mempelajari kebiasaan-kebiasaan setiap etnis, adat, agama, geografis dan

    kelas sosial di masyarakat kita. Dengan pemahaman tersebut kita

    mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan tersebut dengan komunikasi antar

    budaya, guna menyelesaikan konflik melalui dialog yang baik antara lain

    dengan identifikasi perspektif budaya.

    Model Komunikasi Gudykunst dan Kim membuat kita dapat mengenal

    dan mengetahui budaya lain secara lebih mendalam. Dengan model ini juga,

    kita dapat mempelajari dan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhikita dalam berkomunikasi, yakni budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan

    faktor lingkungan. Dengan kata lain, tak dapat dipungkiri bahwa cara kita

    berkomunikasi tidak lepas dari pengaruh budaya.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    23/25

    4.2 Saran

    Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Suatu

    Pengantar (2003:34) menyatakan bahwa untuk menghindari kesalahpahaman

    dalam melakukan komunikasi dengan orang yang berbeda budaya, kita harus

    menjadi komunikator yang efektif, karena hubungan dalam konteks apapun

    harus dilakukan lewat komunikasi. Menurut Mulyana, bahwa untuk mencapai

    komunikasi yang efektif, khususnya dengan orang yang berbeda budaya yang

    harus kita lakukan adalah:

    a. Kita harus selalu menunda penilaian kita atas pandangan dan perilakuorang lain, karena penilaian kita tersebut seringkali bersifat subyektif,

    dalam pengertian berdasarkan persepsi kita sendiri yang dipengaruhi oleh

    budaya kita atau dengan kata lain, jangan biarkan stereotip menjebak dan

    menyesatkan kita ketika kita berkomunikasi dengan orang lain;

    b. Kita harus berempati dengan mitra komunikasi kita, berusahamenempatkan diri kita pada posisinya. Gunakan sapaan yang layak sesuai

    dengan budayanya;

    c. Kita dituntut untuk selalu tertarik kepada orang lain sebagai individu yangunik, bukan sebagai anggota dari suatu kategori rasial, suku, agama atausosial tertentu;

    d. Kita harus menguasai setidaknya bahasa verbal dan nonverbal dan sistemnilai yang mereka anut.

  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    24/25

    DAFTAR PUSTAKA

    Mulyana, Deddy.Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya,

    2001.

    Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

    2012.

    Sihabuddin, Ahmad. Komunikasi Antarbudaya, Satu Perspektif Multidimensi.

    Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

    Liliweri, Alo. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

    2003.

    Mulyana, Deddy. Mengapa Kita Mempelajari Komunikasi: Sebuah Pengantar,

    Dalam: Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung:

    Remaja Rosdakarya, 1996.

    Sage. Biografi William B. Gudykunst. Diambil dari

    http://www.sagepub.com/authorDetails.nav?contribId=528100;Internet.

    The University of Oklahoma. Biografi Young Yun Kim. Diambil dari

    http://cas.ou.edu/young-Kim;Internet.

    Ohoiwutun. Sosiolinguistik, Memahami Bahasa Dalam Konteks Masyarakat dan

    Kebudayaan. Jakarta: Visipro, 1997.

    Somavar, Larry and Porter, Richard E. Communication Between Cultures. Belmont:

    C.A. Wadsworth, 1991.

    Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication: Konteks-konteks

    Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.

    Devito, Joseph A. Komunikasi Antarmanusia. Kuliah Dasar. Jakarta: Professional

    Books, 1997.

    http://www.sagepub.com/authorDetails.nav?contribId=528100iambilhttp://cas.ou.edu/young-Kimhttp://cas.ou.edu/young-Kimhttp://www.sagepub.com/authorDetails.nav?contribId=528100iambil
  • 8/12/2019 Paper Komunikasi Antar Budaya

    25/25

    Schramm, Wilbur. Perihal Membangun Jembatan, Dalam: Komunikasi Antar

    Budaya, Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya.

    Editor: Deddy Mulyana dan Jalalluddin Rakhmat. Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 2001.

    Effendy, Onong Uchjana.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 2007.

    Ruben, Brent D. & Lea P Stewart. Communication and Human Behavior. United

    States: Allyn and Bacon, 2006.

    West, Richard & Lynn H. Turner. Introducing Communication Theory. Third

    Edition. Singapore: The McGrow Hill companies, 2007.

    Wiryanto, Dr. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia

    Widiasarana Indonesia, 2004.

    Kroeber, A. L. and C. Kluckhohn. Culture: A Critical Review of Concepts and

    Definitions. Cambridge: Peabody Museum, 1952.

    Fred E. Jandt. Intercultural Communication, An Introduction. London: Sage

    Publication, 1998.

    Purwasito, Andrik. Komunikasi Multikultural. Surakarta: Universitas

    Muhammadiyah Surakarta, 2003.

    Hisnu, Tantya.Keragaman Sosial Budaya Masyarakat. Diambil dari

    http://www.crayonpedia.org/mw/KERAGAMAN_SOSIAL_DAN_BUDAYA.h

    tml/;Internet.

    http://www.crayonpedia.org/mw/KERAGAMAN_SOSIAL_DAN_BUDAYA.html/http://www.crayonpedia.org/mw/KERAGAMAN_SOSIAL_DAN_BUDAYA.html/http://www.crayonpedia.org/mw/KERAGAMAN_SOSIAL_DAN_BUDAYA.html/http://www.crayonpedia.org/mw/KERAGAMAN_SOSIAL_DAN_BUDAYA.html/