Otitis Eksterna
description
Transcript of Otitis Eksterna
OTITIS EKSTERNA
Kepaniteraan Klinik THTRSUD Kota Semarang
Disusun olehStevan PagarIvan Winardi
ANATOMI TELINGA
OTITIS EKSTERNA
Klasifikasi
• Furunkel• OE difus• OE kronik• OE maligna
(necrotizing)• Otomikosis
Faktor Predisposisi• Berenang• Suhu panas dan kelembapan udara meningkat• Eksostose• Trauma atau korpus alienum• Absence of cerumen• Penggunaan earplug/ hearing aid• Os/ DM dan ODHA• Gangguan kulit : eksim, psoriasis, seboroik, • Keringat berlebih• Perubahan PH kulit
Etiologi
• Bakteri : Pseudomonas Aeruginosa, Staphylococus Aureus, Proteus Mirabilis
• Jamur : Aspergillus Sp, Candida Sp• Trauma : >> cotton buds, sering korek telinga
Patofisiologi• Saluran telinga membersihkan kotoran dengan cara
membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga
• Membersihkan dengan cotton bud mengganggu mekanisme pembersihan ini mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga kotoran menumpuk
• Ketika mandi/berenang + penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen mudah terjadi infeksi
Klasifikasi
• Otitis eksterna akut :- Otitis eksterna sirkumskripta (Furunkel/ bisul)- Otitis eksterna difus- Otitis eksterna maligna
• Otitis eksterna kronik
Otitis Eksterna Sirkumskripta
• Definisi – Infeksi pada 1/3 luar liang telinga, khususnya
adneksa kulit, yakni pilosebaseus (folikel rambut & kelenjar sebaseus) dan kelenjar serumen
• Etiologi – Disebabkan Infeksi bakteri Staphylococcus aureus
& Staphyloccus albus• Faktor resiko– Sering timbul pada seseorang yang menderita
diabetes
• Tanda dan gejala– Adanya benjolan di telinga– Rasa sakit (biasanya dari ringan sampai berat,
dapat sangat mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila mengunyah makanan)
– Pendengaran berkurang, bila furunkel menutup liang telinga
– Rasa sakit bila daun telinga ditarik atau ditekan– Rasa nyeri juga dapat timbul saat membuka mulut– Terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar
liang telinga
Penatalaksanaan • Tergantung pada keadaan furunkel• Bila sudah menjadi abses, diaspirasi secara steril
untuk mengeluarkan nanah• Lokal: diberikan antibiotika dalam bentuk salep
(polimixin B atau bacitracin atau antiseptik)• Jika furunkel tebal dilakukan insisi
Otitis Eksterna Difus• Definisi – Infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi
bakteri• Etiologi – Pseudomonas– Staphylococcus albus– Escherecia coli
• Tanda dan gejala– Kulit liang telinga terlihat hiperemis dan udem
yang batasnya tidak jelas, liang telinga sempit– Tidak terdapat furunkel (bisul)– Nyeri tekan tragus– Kelenjar getah bening regional kadang membesar
dan nyeri tekan– Terdapat sekret berbau (tidak mengandung musin)
• Penatalaksanaan– Pembersihan liang telinga menggunakan tampon
yang mengandung antibiotik– Antibiotik sistemik kadang-kadang perlu berikan
Otitis Eksterna Maligna• Suatu tipe khusus dari infeksi akut difus di liang
telinga luar • Faktor resiko
Pada penderita DM, serum pHnya lebih tinggi lebih mudah terkena otitis media maligna o.k faktor imunocompromize dan mikroangiopat
• Tanda dan gejala– Rasa gatal di liang telinga– Nyeri– Pembengkakan di telinga– Sekret yang banyak– Saraf fasial dapat terkena sehingga menyebabkan
paralisis atau paresis fasial– Peradangan dapat meluas secara progresif ke
lapisan subkutis dan ke organ sekitarnya • Penatalaksanaan – Pemberian antibiotika– Pembersihan luka (debrideman) secara radikal
Otitis Eksterna Kronik• Infeksi liang telinga yang berlangsung lama dan
terbentuk jaringan parut (sikatriks)• Etiologi
- Pengobatan infeksi bakteri&jamur yang tidak baik- Trauma berulang- Benda asing- Alat bantu dengar (hearing aid) - Penggunaan cetakan (mould) pada hearing aid
• Penatalaksanaan – Terapi otitis eksterna kronik dengan operasi
rekonstruksi liang telinga
Otitis eksterna akut
Otitis eksterna kronik
OTOMIKOSIS
• Infeksi jamur di liang telinga o.k kelembaban yangtinggi.
• Yang tersering : Pityrosporum , Aspergillus• Pityrosporum terbentuknya sisik yang menyerupai
ketombe dan predisposisi otitis eksterna bakterialis• Gejala : rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga,
sering tanpa keluhan
• Terapi : membersihkan liang telinga , larutan asam asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga yang mengandung campuran antibiotik dan steroid.