Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
-
Upload
noviadwiasmaningtias -
Category
Documents
-
view
673 -
download
30
Transcript of Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
1/11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan Makalah dengan judulElasmobranchi Hiu. Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Biokimia Ikan di urusan Budidaya Perairan !akultas Perikanan dan Ilmu
"elautan #ni$ersitas Bra%ijaya& "ami mengu'apkan banyak terima kasih kepada
dosen Mata "uliah !isiologi (e%an Air, yang telah memberikan tanggung ja%ab
kepada kami dalam penulisan makalah ini, sebagai media penunjang dalam
pembelajaran Mata "uliah & Semoga bantuan dan moti$asi dari semua pihak dapat
di'atat sebagai amal shaleh dan senantiasa mendapat balasan berupa limpahan
pahala yang sepadan dari Allah SWT&
)emikian, hasil penulisan makalah ini yang dalam pelaksanaannya telah
melibatkan berbagai pihak, semoga Makalah ini dapat berman*aat bagi semua yang
memba'anya&
Malang, + ktober +./0
Penulis
1
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
2/11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Meskipun mayoritas elasmobran'hs sebagian besar stenohaline, setidaknya
/1. spesies dari //.. diakui spesies elasmobran'h mampu mentolerir lingkungan
payau atau sepenuhnya air ta%ar untuk %aktu yang lama 2Martin, +..03,
menunjukkan bah%a beberapa derajat euryhalinity lebih umum dari yang
diperkirakan sebelumnya& Sementara banyak yang diketahui tentang osmoregulasi
elasmobran'h dalam air laut normal, lebih sedikit yang diketahui tentang tanggapan
mereka terhadap perubahan salinitas lingkungan, dan terutama yang berkaitan
dengan hypersalinity 2di mana salinitas lingkungan mungkin melebihi dari air laut3&
Air laut hypersaline dapat berkembang di lingkungan pesisir di mana
pertukaran dengan perairan terbuka dibatasi, dan dengan tingkat penguapan atau
input air ta%ar rendah seperti di laguna pesisir atau muara pasang 2Potter et al&,
+./.3& )alam kasus yang jarang lingkungan ini dapat sebanyak 4,0 kali lebih asin
dari laut terbuka 2Brauner et al&, +./+3, meskipun biasanya mereka berkisar di
salinitas 5.-/6. 7& 8lasmobran'hi tampaknya ter%akili di banyak lingkungan
hypersaline pesisir, misalnya +4 spesies hiu dan pari sendiri diketahui menghuni
daerah Shark Bay di pantai Australia Barat 2di mana air dapat berkisar salinitas 50-1.
7 29audo dan (eithaus, +..33& #ntuk elasmobran'hi, perairan hypersaline lebih
sering ditemui dari hypersaline& Perairan hypersaline dapat berkembang di daerah
pesisir di mana limpasan air ta%ar dari sungai dan sungai memasuki laut& (anya
sejumlah ke'il elasmobran'hi sepenuhnya euryhaline, yang memungkinkan mereka
untuk menempati relung sungai yang dihuni untuk sebagian elasmobran'hi&
ika suatu larutan mempunyai konsentrasi osmotik lebih tinggi, tekanan
osmotiknya juga lebih tinggi& :arutan yang mempunyai konsentrasi osmotik lebih
tinggi daripada larutan yang lain disebut larutan hiperosmotik& Sebaliknya larutan
yang mempunyai konsentrasi omotik lebih rendah dari pada larutan lainnya
dinamakan larutan hipoosmotik& Sedangkan istilah tonisitas menga'u pada
tanggapan suatu sel, jika sel tersebut diletakkan dalam larutan yang berbeda& adi
penentuan si*at suatu larutan; 'airan sebagai 'airan hipotonis, hipertonis, isotonis&
2
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
3/11
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana osmoregulasi hiu&
Bagaimana perbedaan antara ikan elasmobran'hi yang berada pada
lingkungan salinitas rendah dan salinitas tinggi
1.Tu!uan
Mengetahui bagaimana osmoregulasi hiu terjadi
Mengetahui bagaimana perbedaan ikan elasmobran'hi yang diletakkan
pada salinitas tinggi dan salinitas rendah
3
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
4/11
BAB II
PEMBAHA"AN
2.1 #sm$regulas% H%u
Biasanya elasmobran'hi yang tinggal di luar salinitas laut terbuka
menimbulkan ion masalah regulasi& Biasanya, 'airan dan jaringan dari hiu dan pari
yang tinggal di air laut yang hipertonik sehubungan dengan air laut sekitarnya yang
mem*asilitasi masuknya sedikit osmotik air dan keuntungan di*usi bersih Na radien ini berarti bah%a hiu di air laut umumnya tidak perlu minum, dan setiap
keuntungan bersih dari ion ditangani sebagian besar oleh kelenjar menskresi garam&
Akumulasi konsentrasi tinggi urea dalam sel dan 'airan ekstraseluler menyumbang
sebagian besar tekanan osmotik internal yang tinggi dari elasmobran'hi dan
sementara tingkat tinggi urea dapat mempengaruhi *ungsi protein dalam organisme
lain, beberapa protein elasmobran'hi unik hanya bisa ber*ungsi di tingkat urea yang
tinggi 2?an'ey dan Somero, /143& Memang, mempertahankan tingkat yang 'ukup
tinggi dari urea dianggap salah satu alasan mengapa begitu sedikit spesies
beberapa elasmobran'hi dapat tinggal di lingkugan air ta%ar 2Ballantyne dan !raser,+./+3&
2.2 Per&e'aan Elasm$&ran(h% )ang &era'a '% sal%n%tas ren'ah 'an sal%n%tas
t%ngg%
)alam lingkungan salinitas rendah, elasmobran'hi euryhaline harus
mengurangi gradien osmotik yang bekerja pada he%an dan melakukannya dengan
menurunkan plasma urea dan Na
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
5/11
air laut normal, gradien hyperosmoti' sedikit antara ikan dan lingkungan berarti
bah%a he%an tidak perlu minum untuk menjaga keseimbangan air 2Ballantyne dan
!raser, +./+3& )alam lingkungan hypersaline, tantangan tetap untuk memastikan
bah%a dire'tionality dari gradien osmotik dipertahankan@ namun (al ini mungkin
berarti bersaing dengan banyak osmolyte signi*ikan dan biaya energikmempertahankan mereka& Produksi urea dan retensi adalah biaya energik signi*ikan
untuk elasmobran'hs dan pengalihan akut elasmobran'hi untuk lingkungan salinitas
tinggi dapat merangsang minum di beberapa spesies& Sebagai akibatnya, plasma
Na
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
6/11
menganalisis akti$itas N"A& (emibran'h yang kedua pada setiap sisi juga dipotong
dan tetap di bu**ered *ormalin netral 2NB!3 semalam pada suhu 5 F =& Sampel tetap
ditempatkan ke 1. etanol dan disimpan sampai pengolahan di -+. F =& "elenjar
dubur juga dihapus dari masing-masing ikan hiu, dibekukan dengan 'epat dan
disimpan pada -4. F =&
'& "onsentrasi Hat terlarut (ematokrit dan plasma
Sampel darah segera disentri*ugasi pada 0... g selama menit dan plasma
telah dihapus dan disimpan pada -+. F = sebelum analisis& Sebuah pipa kapiler ke'il
dari seluruh darah disentri*ugasi pada /.&... g selama / menit untuk menentukan
hematokrit 2(=T3& smolalitas plasma ditentukan dalam rangkap tiga dengan
menggunakan 9apro 00+. tekanan uap osmometer 2Wes'or, :ogan, #T, #SA3&
smolalitas air akuarium juga diukur& Sampel plasma dien'erkan oleh 00 dalam air
ultra murni 2Millipore3 dan konsentrasi ion 2Na
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
7/11
untuk menentukan konsentrasi Pi& "onsentrasi protein dari homogenat diukur
menggunakan metode Brad*ord& Semua tes dilakukan dalam rangkap tiga& "egiatan
N"A dinyatakan sebagai mmol Pi mg-/ protein h-/&
e& imunohistokimia
Analisis imunohistokimia *ormalin tetap insang bagian jaringan yang
disiapkan sesuai dengan metode yang disajikan dalam Leilly et al& 2+.//3 dan
Babonis dkk& 2+..3& Lin'ian spesi*ik antibodi sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini& Se'ara singkat, alkohol sampel insang dia%etkan yang dehidrasi,
tertanam dalam lilin para*in, dipotong pada 6 m dan ditempatkan ke slide poli-:-lisin
dilapisi& Bagian yang depara**inised kemudian direhidrasi dan diblokir dengan a$idin
dan biotin 2.,./, masing-masing /0 menit3 dan serum kambing normal 2+ serum,
/ BSA, .,/ ikan dingin gelatin kulit, .,/ Triton -/.., .,.0 T%een- +., dan
.,.0 thimerosal di .,./ M PBS, p( 1,+3 selama . menit pada suhu kamar&
Antibodi primer yang diterapkan dan bagian diinkubasi pada 5 F = semalam di ruang
dilembabkan& Antibodi sekunder terbiotinilasi kemudian diterapkan pada bagian
diikuti oleh lobak peroidise-berlabel strepta$idin 2/J /... di PBS@ 9e'tor
:aboratories, #SA3 selama . menit setiap pada suhu kamar& )eteksi kromogenik
dilakukan dengan menggunakan )AB 2, OdiaminobenHidin tetrahydro'hloride3
substrat 'air 2Sigma Aldri'h, Australia3& Slide disiapkan dari bagian insang yang
dilihat dan di*oto menggunakan lympus B(-+ mikroskop dengan kamera :ei'a
)!=+.&
*& N"A Western blotting
Western Blotting dilakukan sesuai =hoe dkk& 2+..03 untuk mengukur jumlah
relati* N"A, khususnya -subunit dari transporter kompleks N"A 2Wilson et al&,
+..13, dalam jaringan bran'hial dengan re-spe't salinitas lingkungan& "arena jumlah
ke'il jaringan berhasil-mampu, sampel yang 'ukup $olume dikumpulkan dari hanya
tiga he%an per kelompok perlakuan& aringan yang homogen dan disentri*ugasi dan
pelet disuspensikan dalam bu**er es homogenisasi dingin 2di mmol :-/J +0. sukrosa,
. Tris, / 8)TA, /.. mg m:-/ phenylmethylsul*onyl *luoride, 0 mg m:-/ PI koktail3&
Sebuah alikuot telah dihapus untuk pro-Tein kuanti*ikasi 2Gubit, :i*e Te'hnologies
Australia3& 8nam mikrogram protein dari setiap binatang di masing-masing kelompok
perlakuan kemudian digabungkan untuk analisis selanjutnya& AliGuot dari homogenatgabungan yang berisi total 6 mg protein bran'hial ditambahkan ke / Q NuPA>8 :)S
7
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
8/11
=ontoh Bu**er 2:i*e Te'hnologies Australia, Mulgra$e, 9i'toria, Australia3 dan
kemudian didenaturasi pada 1. F = selama /. menit sebelum dimuat dalam rangkap
tiga ke 5-/+ Bis-Tris gel 2No$e, :i*e Te'hnologies Australia3 dan dielektro*oresis
pada +.. 9 selama 50 menit 2=ell Sure:o'kR Mini, :i*e Te'hnologies Australia3&
Sampel kemudian ditrans*er dari gel ke .,50 um In$itrogen P9)! membran pada 09 selama . menit dalam =ell II Blot Module 2:i*e Te'hnologies Australia3&
Membran diblokir dengan 0 susu skim dalam TBST dan kemudian diinkubasi di
antibodi primer 2LB/ /J /... di TBST3 selama 6. menit pada suhu kamar& Seekor
kambing terbiotinilasi anti-kelin'i antibodi sekunder 2/J +..., Antibodi Australia3
kemudian diterapkan pada membran selama 6. menit pada suhu kamar& Sebuah
konjugat (LP-strepta$idin 2/J /... dalam TBST@ 9e'tor :aboratories, #SA3
ditambahkan ke membran selama . menit diikuti dengan 'hromagen ,O-diaminobenHidin 2)AB3& Membran di'u'i dan dikeringkan dan digital menggunakan
=anon *latbed s'anner& Analisis densitometri band dilakukan dengan menggunakan
Euantity Satu so*t%are 2Bio-Lad, >lades$ille, NSW, Australia3&
2.* Has%l
a& "onsentrasi at Terlarut (ematokrit dan Plasma
(=T tidak menunjukkan perbedaan signi*ikan antara +0 7 2//,/4 D +,/3,5 7 2/,0 D .,603 dan 5. 7 2/0,./ D /,+3 menyesuaikan diri =& pun'tatum
2AN9A !+, /+ C /,01, P C .,+0@ Tabel +3& Salinitas lingkungan signi*i-'antly
dipengaruhi osmolalitas plasma 2AN9A !+, /+ C 6,, P C /&60e-//@& )engan
osmolalitas he%an terbiasa untuk 5. 7 2//0 D 6 msm kg-/3 se'ara signi*ikan lebih
tinggi daripada hiu terbiasa untuk baik +0 7 2141 D 6 msm kg-/3 atau 5 7 2/./ D
/. msm kg-/3 2P C /&6e-// dan P C &08-1, masing-masing3& smolalitas plasma
hiu dalam pengobatan +0 7 juga se'ara signi*ikan lebih rendah dibandingkan dari
5 7 kelompok 2P C 6&0e-/.3& (iu dipertahankan osmolalitas plasma yang baik
isoosmotik dengan lingkungan 25 73 atau lebih tinggi dari lingkungan 2+0 7 dan 5.
73& Aklimatisasi salinitas se'ara signi*ikan mempengaruhi konsentrasi Na
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
9/11
b& "egiatan N"A bran'hial dan kelenjar re'tal
Tidak ada e*ek salinitas pada massa kelenjar re'tal setelah mengoreksi e*ek
massa tubuh 2AN=9A, ! 2+, //3 C .,/++, P C .,41103& Tidak ada pengaruh yang
signi*ikan dari salinitas lingkungan pada akti$itas spesi*ik enHim N"A baik kelenjar
re'tal atau jaringan bran'hial& )alam semua pera%atan, kegiatan N"A hampir
sepuluh kali lipat lebih tinggi pada kelenjar relati* re'tal ke insang&
9
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
10/11
BAB III
PENUTUP
.1 KE"IMPULAN
)alam lingkungan salinitas rendah, elasmobran'hi euryhaline harus
mengurangi gradien osmotik yang bekerja pada he%an dan melakukannya dengan
menurunkan tingkat plasma urea dan Na
-
7/23/2019 Osmoregulasi Ikan Pari Dan Hiu
11/11
Re+erens%
=ramp, L& :&, M&& (ansen and =&8& !ranklin.+./0&smoregulation by ju$enile
bro%n-banded bamboo sharks,=hilos'yllium pun'tatum, in hypo- and hyper-
saline %aters& =omparati$e Bio'hemistry and Physiology, Part A /40J/.1//5
11