No. 17 Edisi Februari 2021 · 2021. 1. 28. · KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 3 MEDAN Moses...

42
KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 1 No. 17 Edisi Februari 2021 Fotografer Angin Timur Model: Anti Sumber weddingku.com

Transcript of No. 17 Edisi Februari 2021 · 2021. 1. 28. · KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 3 MEDAN Moses...

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 1

    No. 17 Edisi Februari 2021

    Fotografer Angin Timur

    Model: AntiSumber

    weddingku.com

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 2

    K A T A N A K A N

    URUSEN PILKADA KARO LENGA ERKEDUNGEN

    Amin gia pilkada pemilihen bupati ras wakilna en-ggo ilakoken ibas tanggal 9 Desember 2020 si lep-us janah pasangen calon si paling mbue dat sora pe enggo imomoken KPUD Karo, tapi pilkada e lenga banci erkedungen. Erkiteken pasangen calon No 1 Jusua Ginting – Sabrina br Tarigan bagepe pasangen calon No 3 Iwan Depari - Budianto Surbakti ngadu ku Mahkamah Konstitusi (MK) erkiteken lit akapna si la payo ibas pelaksanan pilkada asum e.

    E maka ibas tanggal 8 Januari 2020 MK enggo pedarat registrasi perkara nomor 5/PAN.MK/ARPK /01/2021 si peseh pasangan calon nomor urut 1 Jusua Gint-ing-Saberina Tarigan. Bagepe akta registrasi perkara nomor 6/PAN.MK/ARPK /01/2021 si peseh nomor urut 3 Iwan Sembiring Depari-Budianto Surbakti. Alu bage maka dua pengadun enda iproses MK erkiteken cukup iakap MK bukti-bukti sipeseh duana pasalon e.

    Berita kerna si enda iampeken kami, gelah si eteh maka proses hukum MK emekap mekanisme hukum ibas ndungi perjengilen tah pe sengketa pilkada Karo 2020 i negarata. Jadi bagin demokrasi politik biasa ngenda situjunna pehuliken.

    Berita sideban emekap kerna enggo ersada arih Bupa-ti Karo ras Bupati Deliserdang guna nerusken pekena dalan si enghubungken kuta Rumah Liang I Kabupat-en Deli Serdang ras kuta Barus Jahe Kabupaten Karo. Bagi si eteh tahun 2018 rs 2019 enggo idungi pemban-gunen dalan e tapi la banci iterusken she ku Rumah Li-ang, Kabupaten Deliserdang, erkiteken lit hutang lind-ung si memerluken ijin ibas Kementerian Kehutanan nari. Em si erbanahsa lolo pembangunen dalan e.

    Erkietken ertambah-tambah denga usur kalak sikena

    Covid 19 janah gelah ipatuhi jelma sienterem pro-tokol kesehatan si enggo ndekah me imomoken pe-merintah, emaka Forum Koordinasi Pimpinan Daer-ah (Forkopimda) Karo enggo ersada ukur pedarat peraturen. Ibas kerja-kerja nereh empo simada kerja ras si mada jambur adi la matuhi protokol kesehat-en banci kena hukum pidana. Berita kerna si enda pe iampeken kami.Mbaru enda lit sekalak paranormal tah pe semacam guru mbelin i Medan nari, gelarna Hendro Saputro, nina maka ia me ketua para normal seluruh Indone-sia. Ia ngaku maka dirina enggo itangkuhken jadi juru kunci Gunung Sinabung. Bagi si eteh maka i pulau Jawa lit juru kunci kuburen, lit ka juru kunci gunung berapi. Ibas piga-piga paksa si lewat lit juru kunci Gunung Merapi, emekap mbah Marijan gelarna, si gelarna termurmur seh jadi bintang iklan. Kai si ila-koken Hendro Saputro enda erbahansa enterem kalak Karo sitik pe la senang, termasuk sekalak para normal Empuh Sembiring Gurukinayan. Berita enda pe iam-peken kami gelah si eteh maka ibas jaman modern enda lit denga kepe kalak sigaku megegeh pemeteh-na bas dunia gaib. Kerna turi-turin sekali enda ipesusur kami sada tu-ri-turin Karo sidekah, emekap Beru Karo Basukum si suratken Ngukumi Barus ras Masri Singarimbun. Turi-turin enda sitik pe la talu ras turi-turin modern tingkat nasional. Lit ije nembeh ate tah elem-elem, ndayaken jelma alu bahasa si gundari ikataken perd-agangan manusia tah pe bas cakap Manggrina human trafficking, penggunan candu ras lit si terbunuh.

    Dage bagem lebe sengkebabah kata ibas kami nari si erkeras i dapur redaksi. Mejuah-juah kam ngogesa ras sehat-sehat kita kerina.**

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 3

    MEDAN Moses Pinem, Salmen Kembaren, Imanuel Tarigan, Tridah Sembiring, Septa Sembiring, Imanuel Bukit,

    Emma Sinulingga

    KABANJAHE Alex Depari, Eddy Suranta Surbakti,

    Susanto Ginting S.Pd., Ramuan Sembiring

    YOGYAKARTA Ezra Deardo Purba

    BANDAR LAMPUNGOren B. Peranginangin.

    Perwakilan Eropa : Christina Ginting (Munchen).

    Jl. Marsaid I No. 44 Rt.01 Rw.06, Marga Jaya Bekasi Selatan.

    E-mail : [email protected]

    Telp.085782072022 dan 081281743060

    Susunan Redaksi KATANTARAS

    Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca, berupa cerpen, puisi, dan artikel yang berkaitan dengan daerah atau suku Karo. Tulisan dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Karo dan dikirimkan ke email Redaksi : [email protected]. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab penulis. Redaksi berhak mengedit artikel tanpa mengubah isi dan substansi dari tulisan. Hak cipta tulisan tetap menjadi milik penulis. Tulisan yang dimuat tidak mendapat honorarium.

    PenerbitCv. AneskA GrAfindo

    PendiriJecky Edward Sembiring D.

    Julianus P. LiembengRobinson Sembiring

    Simson GintingDewan Penyantun

    Analgin GintingNelson Barus

    Robinson SitepuPimPinan umum/

    PimPinan ReDaksi Simson Gintings,

    wakil PimPinan umum/wakil PimPinan ReDaksi Julianus P. Limbeng.

    Dewan ReDaksi Robinson Sembiring,

    Hendri Sembiring Meliala

    PimPinAn PerusAhAAn Asmanta Barus,

    keuangan & siRkulasi Nurlela br. Sitepu

    manageR PRoDuksi Jecky Edward Sembiring D.,

    Rekening BNI No. 0753540507 An. Simson Gintings,

    PeRcetakanAneska Grafindo

    Ersada Kita Megegeh, Teridah ras Mehaga

    aRtistik : Arthur Sembiring. Photografer : Sadrah Ps., Jupiter Maha.

    tata letak : Yosef Depari.sekRetaRis : Eko Tarigan.

    ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

    staff ReDaksi

    kontRibutoR

    alamat ReDaksi

    kontRibutoR tetaPRiswan E. Tarigan

    https://huxleyi.wordpress.com/

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 4

    SEKILAS BERITA KARO

    Dugaan Politik Uang dalam Pilkada Kabupaten Karo

    Kuasa hukum Pemohon hadir dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Karo dan PHP Walikota Medan di MK, Rabu (27/01). Foto Humas MK/Ilham.

    Jakarta, KATANTARAS Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Karo Ta-hun 2020 diperiksa dalam persidangan Panel 2 Mah-kamah Konstitusi (MK), Rabu (27/1/2021) siang. Permohonan PHP Bupati Karo diajukan oleh Paslon Nomor Urut 1 Jusua Ginting dan Saberina Br. Tarigan (Perkara Nomor 05/PHP.BUP-XIX/2021) dan Paslon

    Nomor Urut 3 Iwan Sembiring Depari dan Budianto Surbakti (Perkara Nomor 06/PHP.BUP-XIX/2021).

    Kedua paslon Bupati Karo tersebut keberatan dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabu-paten Karo Nomor 60/PL.02.6-Kpt/1206/KPU-Kab/XII/2020 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Per-

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 5

    hitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 tertanggal 15 Desem-ber 2020.

    Berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Karo terse-but, paslon Jusua Ginting dan Saberina Br. Tarigan berada di urutan kedua dengan perolehan suara se-besar 52.019 suara. Sedangkan Paslon Iwan Sembir-ing Depari dan Budianto Surbakti berada di urutan ketiga dengan perolehan suara sebesar 51.103 suara. Kemudian paslon yang dinyatakan menjadi paslon pemenang dengan jumlah perolehan suara terbanyak adalah Paslon Nomor 5 Cory Sriwati Sebayang dan Theopilus Ginting dengan jumlah suara sebanyak 59.608 suara.

    “Pihak Paslon Jusua Ginting dan Saberina Br. Tarig-an menolak Keputusan KPU tersebut karena diduga terjadi pelanggaran seperti penggelembungan suara yang nanti bukti-buktinya akan dipersidangkan di persidangan selanjutnya. Penggelembungan surat su-ara ini terjadi di banyak wilayah di Kabupaten Karo yang diduga dilakukan oleh paslon pemenang,” kata S Firdaus Tarigan selaku kuasa hukum Paslon Ju-sua Ginting dan Saberina Br. Tarigan, kepada Panel Hakim (Panel 2) yang dipimpin Wakil Ketua MK As-wanto dengan didampingi Hakim Konstitusi Suhar-toyo dan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh.

    Sementara Paslon Iwan Sembiring Depari dan Budi-anto Surbakti mendalilkan adanya potensi penamba-han suara bagi paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 5 di Kabupaten Karo. Salah satunya disebabkan adanya praktik money politic di seluruh TPS yang ada di Kabupaten Karo. Selain itu, diduga adanya kesala-han administrasi dan teknik penyelenggaraan yang dilakukan KPU Kabupaten Karo yang bertentangan dengan PKPU No. 18 Tahun 2020 dan PKPU No. 19 Tahun 2020 serta perundang-undangan yang berlaku.

    Pelanggaran lain yang diduga dilakukan pada proses penyelenggaraan pilkada ini yaitu KPPS, PPS, PPK,

    da KPUD yang tidak mampu bekerja secara jujur dan profesional bahkan ikut membantu melakukan money politic untuk kepentingan paslon nomor Urut 5.

    Oleh karena itu, kedua Paslon tersebut memohon agar MK menerima dan mengabulkan permohonan kedua Paslon secara keseluruhan. Kemudian, memo-hon agar MK membatalkan Surat Keputusan Komi-si Pemilihan Umum Kabupaten Karo Nomor: 60/PL.02.6-Kpt/1206/KPU-Kab/XII/2020. Selain itu, memohon agar MK memerintah kepada KPU Kabu-paten Karo untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di sebagain kecamatan yang diduga terjadi pe-langgaran-pelanggaran. Demikian yang dimulat Hu-mas MK dalam website Mahkamah Konstitusi.

    Perlu diketahui bahwa agenda sidang tanggal 26 - 29 Januari 2021 merupakan pemeriksaan pendahuluan untuk mengecek kelengkapan dan kejelasan materi permohonan serta pengesahan alat bukti. Pada sidang pendahuluan itu, pihak terkait pun akan ditetapkan oleh majelis hakim.

    Selanjutnya, tanggal 1-11 Februari 2021 Mahkamah Konstitusi mengagendakan untuk melakukan sidang pemeriksaan dan rapat permusyawaratan hakim (RPH). Sidang pengucapan putusan sela akan dilaku-kan pada tanggal 15-16 Februari 2021 dan sidang pu-tusan pada 19-24 Februari 2021 disertai penyerahan salinan putusan kepada pemohon, KPU, pihak terkait, dan Bawaslu.

    Seperti diketahui putusan sela di MK berbeda dengan putusan sela dalam hukum acara pidana dan perdata. Putusan sela MK dalam beberapa kasus MK memer-intahkan penghitungan suara ulang atau pemungutan suara ulang. Pemungutan suara ulang diantaranya di dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur (2008), Ka-bupaten Tapanuli Utara (2008), Kabupaten Sumbawa dan Kota Tanjung Balai (2010) kemudian dalam wak-tu 60 hari melaporkan hasilnya kepada MK,*

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 6

    Berastagi, KATANTARASJalur Medan - Berastagi rawan tanah longsor. kare-na sejumlah tebing dan jurang dengan kemiringan yang curam di tepi jalan. Akibat curah hujan ting-gi yang melanda Kabupaten Karo tepatnya di jalur Medan-Berastagi, pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 21. 45 Wib, telah terjadi tanah longsor di Jln. Med-an - Berastagi KM 59 - 60 Tahura Desa Doulu Kec. Berastagi yang mengakibatkan satu unit Mobil Truk Cold Disel warna Kuning Nopol BK 8440 TE terkena material longsor di bagian kepala truk.

    “Saat kejadian, truk itu sedang melintas dan tertim-pa material longsor. Sopir truk mengalami luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Satuan Lalulintas Polres Karo AKP Agus Ita Ginting. Itu merupakan bencana tanah longsor susulan; yang sebelumnya terjadi longsor pertama pukul 05.00 namun tidak ada korban jiwa maupun materil.

    Agus menyampaikan, longsor yang terjadi pada pagi hari mengakibatkan ruas jalan utama penghubung Kota Medan dan Kota Wisata Berastagi itu terputus.

    Jalur Berastagi – Medan memang rawan tanah long-

    sor. Terdapat 20 titik longsor di jalur Medan-Berasta-gi, mulai tikungan Sembahe hingga PDAM Tirtanadi, kata Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar.

    Menurut catatan, tanggal 3 Desemberi 2020 terjadi tanah longsor yang mengakibatkan seorang sopir mo-bil tewas tertimpa material longsor. Kemudian tanah longsor dan pergeseran tanah terjadi tanggal 26 De-sember 2020 di desa Bingkawan, Kecamatan Sibo-langit, yang diperparah dengan tingginya intensitas curah hujan. Bencana itu menyebabkan puluhan ru-mah serta jalan di sekitar lokasi dan beberapa fasilitas lainnya rusak berat.

    Sudah sejak lama ada desakan dari masyarakat Ka-bupaten Karo, agar percepatan pembangunan jalan alternatif Karo-Langkat. Pembangunan dipercepat, mengingat selama ini jalan satu-satunya dari Medan menuju Berastagi dianggap sudah tidak efektif dan tidak mampu menampung jumlah kendaraan, apalagi jelang natalan dan libur pergantian tahun, volume pe-makai jalan akan meningkat tajam. Sehingga kemac-etan parah dan panjang berkilo meter dari kedua arah tidak akan terhindarkan.***

    Longsor Lagi, Jalur Medan-Berastagi

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 7

    Bupati Karo Terkelin Brahmana ,SH Poto bersama dengan Tim Penyelenggara didampingi Kadis Diknas Kabupaten Karo Dr Drs Edi Suryanta Surbakti ,M.Pd.

    Kabanjahe, KATANTARASMenteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, menetapkan Dinas Pendidikan Karo masuk Zona 6 Besar PSP (Program Sekolah Penggerak) dari 33 kabupaten/kota se-Sumut, yakni Kabupaten/Kota Asahan, Batubara, Serdang Bedagai, Karo, Deli Serdang dan Medan. Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumut Afrizal Sihotang, ST, MSi mewakili Mendikbud, saat menyerahkan buku PSP kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH (12/1/2021), di ruang kerja Bu-pati Karo.

    Penyerahan buku PSP disaksikan Kadis Pendidikan DR. Drs Eddi Surianta Surbakti, M.Pd., Kepa-la Bapeda Ir Nasib Sianturi, Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kab Karo Laksana Ketaren.

    Dikatakan Afrizal Sihotang, Program Sekolah Peng-gerak (PSP) ini karena keberhasilan Dinas Pendidikan Karo yang mampu bersaing dan meyakinkan pihak Kemendikbud. “Tindak lanjut ini, setiap kepala daer-ah diberi kesempatan untuk menyatakan dukungann-ya melalui visual video yang berisikan narasi komit-men,” ucapnya.

    Untuk mendukung Program Sekolah Penggerak tersebut, Bupati Karo menandatangani Nota Kesepa-haman atau Memorandum of Understanding (MoU) Program Sekolah Penggerak dengan Kemendikbud RI sekaligus melakukan testimoni sebagai bentuk dukungan beliau.

    Sebelum penandatanganan, Terkelin Brahmana men-yampaikan maklumat kesediaan dan dukungan Pemk-

    Mendikbud Tetapkan Disdik Karo Masuk Zona 6 Besar Program Sekolah Penggerak

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 8

    ab Karo sebagai salah satu dari enam kabupaten/ kota di Sumatera Utara yang menjadi daerah pelaksanaan program dimaksud dalam rangka terciptanya pelajar Pancasila yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadi-an sesuai visi Kabupaten Karo.

    Demi suksesnya program dalam maklumat tersebut, bentuk dukungan disebutkan kesediaan Pemkab Karo melakukan koordinasi dengan perangkat daerah dan mengakomodir segala hal yang berhubungan dengan suksesnya program sekolah penggerak dengan kebi-jakan untuk tidak melakukan rotasi dan mutasi kepala sekolah dan guru di sekolah tersebut minimal selama empat tahun.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Dr Drs Edi Suryanta Surbakti M.Pd yang dikonfirmasi ter-kait program sekolah penggerak menyebutkan pro-gram tersebut merupakan kebijakan Mendikbud R.I.

    Dijelaskan, maksud dan tujuan program yakni

    pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan fokus kepada kompotensi kognitif literasi dan numer-isasi serta non kognitif (karakter) yang diawali den-gan peningkatan pada kapasitas guru, kepala sekolah dan pengawas.

    Untuk dapat menjalankan Program Sekolah Pengger-ak tersebut harus ada komitmen dari Kepala Daerah dimana isi dari komitmen tersebut yakni tidak mero-tasi Kepala Sekolah, guru dan SDM lainnya selama minimal 4 tahun (Sekolah Negeri) Sekolah Pengger-ak dan memberikan dukungan berupa fasilitas dan dana untuk suksesnya program sekolah Penggerak.

    Selain itu, dalam penentuan sekolah yang akan ditun-juk dalam menjalankan Program Sekolah Pengger-ak tersebut nantinya melalui kaloborasi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Program ini akan di-jalankan mulai Tahun Ajaran 2021-2022 dan selesai pada tahun 2024. **.

    Kabanjahe, KATANTARASMaraknya pesta adat dan pesta hajatan belakangan ini, mendapatan sorotan tajam dari berbagai kalangan, sehingga pemerintah setempat dianggap melakukan pembiaran dalam melonggarkan Protokol Kesehatan (Prokes) pandemi Covid-19.

    Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karo sepakat, pengelola jambur dan pemilik hajatan (pesta) di Karo akan dikenakan pidana, jika dalam pelaksanaan pesta melanggar Prokes Covid-19. Hal itu diungkapkan Kadis Parawisata Karo, Munarta Ginting dalam rapat koordinasi (12/1/2021) yang dihadiri Bu-pati Karo Terkelin Brahmana SH MH. Hadir juga un-sur Forkopimda Karo, masing-masing Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli eko Hadyanto, Kabag Ops Polres

    Karo Kompol Dearma Munte, dan OPD terkait.

    Dalam menentukan sikap dan sanksi bagi pelanggar Prokes, maka lebih dahulu akan berlangsung simula-si, ujar Munarta. Sebelumnya akan disampaikan ke-pada pihak pengelola dan yang berpesta, terkait tata cara aturan Prokes yang benar. “Jika ke depan ada yang melanggar Prokes, ses-uai aturan ditindak oleh Satgas Penanggulangan Covid-19,” jelasnya.

    Sementara itu, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto mengaku, akhir-akhir ini melihat banyak kegiatan pesta di Jambur Kabanjahe yang notabene belum maksimal melaksanakan protokol kesehatan.

    Pengelola Jambur dan Pemilik Hajatan Akan Dipidana Jika Melanggar Prokes

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 9

    “Di sini kita heran. Dalam pelaksanaan pesta adat, seharusnya harus ada rambu dan aturan pembatasan mencegah kerumunan. Bukan kebablasan dan efekn-ya bisa menimbulkan cluster baru Covid-19,” tandas Yuli Eko.

    Hal senada dilontarkan Kabag Hukum Pemkab Karo, Monika Maytrisa Purba, SH, pada prinsipnya aturan dari tingkat pusat semuanya sudah jelas baik dalam instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2021 menyebut-kan dalam mencermati perkembangan pandemi Covid- 19 yang terjadi akhir-akhir ini. Dimana be-berapa negara di dunia telah melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, dan dengan adanya varian baru virus Covid-19, diperlukan langkah-langkah pengen-dalian terhadap pandemi Covid- 19.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengaku prihatin, jika ada indika-si selama ini pengendoran Prokes dari isntansi terkait. Sehingga kembali diingatkan kepada semua pihak untuk tetap menerapkan Prokes Covid-19 tersebut.

    “Ini pembelajaran bagi kita semua. Jangan nanti mun-

    cul kluster-kluster baru, kita saling menyalahkan dan saling mencari kambing hitam. Padahal semua sudah ada aturan dan mekanisme,” jelasnya.

    Sebagai leading sektor pariwisata, ujar Bupa-ti Karo, pihaknya menganjurkan semua pihak un-tuk segera melakukan koordinasi dan kolabora-si dengan OPD terkait, pihak pengelola jambur dan kepala desa. Sehingga mereka paham Prokes yang sebenarnya sesuai ketentuan yang telah ada. “Jangan pernah ragu menegakkan aturan. Jika perlu bubarkan kerumunan yang melanggar aturan. Pem-bubaran demi kebaikan semua pihak, tidak masalah. Pasti masyarakat mendukung,” tegas Bupati Karo.

    Menyikapi pelanggaran Prokes pada acara pesta adat maupun hajatan pesta, Kapolres Tanah Karo melalui Kabag Ops Kompol Dearma Munthe menyatakan, siap mendukung Satpol PP sebagai ujung tombak pemantau penertiban pelanggar Prokes. Serta akan bersinergi dengan TNI dalam melakukan penegakan hukum.**

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 10

    Kabanjahe, KATANTARASBuku berjudul Terkelin Brahmana di Antara Sabahat, yang digagas dan ditulis Robert Billy Perangin-angin, Kepala Dispora Kabupaten Karo, direncanakan akan diluncurkan di saat berakhirnya masa jabatan Terkelin Brahmana sebagai Bupati Karo pada April 2021. Buku tersebut mengisahkan tentang perjalanan 10 tahun Ter-kelin Brahmana di Pemerintahan Kabupaten Karo.

    “Dalam menjalankan roda pemerintahan sebagai kepala daerah tentu beliau mengalami suka dan duka selama menjabat 10 tahun di pemerintahan. Kadang merasa jenuh, kadang kala gembira, kadang sedih, kadang ketawa, kadang menghadapi banyak tanta-ngan dan sebagainya. Ini sangat lumrah dalam ke-hidupan semua orang,” kata Robert. Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Terkelin Brahmana pada bulan April 2021, Robert mengung-kapkan, secara pribadi akan menuliskan kisah terse-

    but. “Saya pribadi akan mengangkat dan menuliskan semua kisah suka dan duka dalam kepemimpinannya selama 10 tahun menjadi sebuah buku dengan ber-judul Terkelin Brahmana di Antara Sahabat,” kata Robert Perangin-angin (19 Januari 2021), di ruang Command Center, Kantor Bupati Karo, Kabanjahe. Menurut Robert Billy, ide ini tercetus dengan menar-ik ke belakang bahwa sosok Terkelin Brahmana, SH, MH merupakan figur pemimpin yang luar biasa, law profile (tidak mau menonjolkan diri), diterima di se-gala kalangan, sehingga sempat diberikan julukan oleh Versi Seven Media Asia michedu, “Pemimpin Pembawa Perubahan “, ujarnya.

    Dalam penyusunan buku tesebut, sudah kami rumu-san akan menampung aspirasi beberapa kalangan baik publik, akademis, ASN, Kepala OPD, tokoh ag-ama, tokoh adat, tokoh masyarakat bahkan nanti kita minta juga yang melekat setiap hari mendampingi

    Buku ‘Terkelin Brahmana Diantara Sahabat’ Diluncurkan April 2021

    Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kadispora Karo Robert Billy Peranginangin.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 11

    Bupati Karo yakni Adc, ujar Billy.

    Bagi masyarakat maupun ASN yang ingin memili-ki buku ini, dimohon bersabar karena masih dalam proses perncetakan, sebab masih ada halaman-hala-man yang masih disempurnakan, tapi di penghujung masa tugas Bupati Karo, buku ini bersamaan akan di Launching dengan rencana sementara di Mikie Holi-day pada bulan April 202, “ terangnya. Sementara itu Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menyatakan merasa bangga dan salut kepada Kadispora Robert Billy Peranginangin yang begitu

    peduli dalam menuliskan riwayat karir saya dalam memimpin pemerintahan di Tanah Karo

    Mengenai kualitas dan kuantitas buku tersebut, Bu-pati mengatakan secara pribadi tidak meragukan lagi terkait isi, sebab sudah banyak teruji buku-buku yang dituliskan Billy Robert Peranginangin, seperti Guru Patimpus, 100 Karo Inspiratif, Komponis Djaga De-pari dan lainnya, hasilnya cukup baik. “Saya mengu-capkan terima kasih, dan saya berharap bisa bersa-maan nantinya dengan pisah sambut dan peluncuran buku tersebut,” ujar Bupati Terkelin mengakhiri ket-erangannya.*

    Dalam beberapa hari ini Viral di Media Sosial tentang adanya seseorang yang mengaku sebagai juru kunci ” Gunung Sinabung ”. Orang tersebut bernama ”Hen-dro Saputro ” dari Medan yang mengaku sebagai Ketua Paranormal Indonesia. Dalam blognya (ket-uaparanormalindonesia.com) ditulis tanggal 10 Desember 2020 Tabib Hendro Saputro dinobat-kan sebagai Juru Kunci Gunung Sinabung, Med-an Sumatera Utara Indonesia. Diangkat oleh Tokoh adat, sesepuh masyarakat sekitar kaki Gunung Sinabung, tepatnya di Desa Naman Teran.

    Dalam pernyataannya di Youtube bahwa dia bisa memindahkan mah-luk-mahluk halus penunggu Gunung Sinabung, supaya Sinabung tidak lagi erupsi, maka mahluk-mahluk

    tersebut akan dipindahkan ke Kawasan Laut Bela-wan.

    Pernyataan fenomenal dan konyol ini, tentu menuai ban-yak kritikan dan keberatan dari berbagai elemen orang Karo diantaranya, Ketua LSM Penjara Kabupaten

    Karo, Budi Sembiring, Ketua DPD Walantara Karo, Daris Kaban dan tentunya dari sosok

    yang dikenal sebagai para-normalnya orang Karo

    yakni Empuh Sem-biring.

    Dalam per-nyataannya Empuh Sem-

    biring dengan didampingi Budi

    Heboh, Hendro Saputro Ngaku Sebagai Juru Kunci Gunung Sinabung

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 12

    Sembiring mengatakan, “kami keberatan akan per-nyataan Hendro Saputro yang mengatakan dia adalah juru kunci Gunung Sinabung. Kami tidak main-main dalam hal ini pak Hendro…jika bapak tidak meminta maaf kepada seluruh masyarakat Karo, urusan ini akan kami perpanjang pak…saya bukan orang kaya, saya cuma tukang jual minyak Kudus sedangkan ba-pak orang kaya..pengusaha dan paranormal. Tapi ke-tika saya mulai bergerak tidak ada yang bisa meng-hentikan saya pak karena saya yakin…saya tidak sendiri, masyarakat Karo ada di belakang saya”, kata Empuh Sembiring sedikit marah.

    Senada dengan Empuh, Daris Kaban dan Budi juga mengecam pernyataan Hendro Saputro di Youtube, yang mana dalam video tersebut, Hendro menga-takan, akan menggelar ritual di bawah kaki Gunung Sinabung (10/1/2021) untuk memindahkan mah-luk-mahluk halus penghuni Gunung Sinabung ke Laut Belawan.

    Mereka berdua menilai pernyataan Hendro Saputro tidak bisa dibiarkan, karena di Tanah Karo, kita tidak mengenal ”Juru Kunci“, yang kami pertahankan Adat dan Budaya Karo, saling menghormati, saling meng-hargai, dan selalu menghormati para leluhur kami. Jangan nanti karena ritual yang dia lakukan merusak Adat dan Budaya Suku Karo.

    “Untuk itu kami ingatkan kepada Hendro Saputro supaya mengurungkan niatnya menggelar ritual yang katanya bisa memindahkan penghuni Sinabung terse-but. Jangan main-main dengan pernyataan saudara, apalagi saudara bukan dari Suku Karo, anda tidak paham dan belum tahu bagaimana kalau masyarakat Karo tersakiti hatinya karena perkataan saudara yang tidak masuk akal itu”, ujar Daris Kaban dihadapan awak media ini Sabtu 09/1/2021 dengan kesal.

    Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karo dalam pernyataannya kepada medan-

    bisnisdaily.com menegaskan, “Dari dahulu tidak ada istilah juru kunci gunung pada Suku Karo seperti di Pulau Jawa. Baik itu Gunung Sinabung atau gunung-gunung lainnya yang ada di Kabupaten Karo”, tegas Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karo, Munarta Ginting, kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (9/1/2020).

    Menurut Munarta, sangat tidak etis dan relevan keti-ka ada orang yang bukan berdomisili di Tanah Karo. Tiba-tiba mengaku sebagai juru kunci Gunung Sinab-ung. Kemungkinan Hendro Saputro melakukan hal itu, hanya untuk meningkatkan popularitasnya saja.

    “Dari dahulu Karo tidak pernah mengenal istilah juru kunci gunung. Semua tokoh adat dan budaya di Tanah Karo, tak pernah menuturkan perihal adanya juru kunci gunung. Jadi intinya, sejak Kabupaten Karo ada dan berdiri sampai saat ini. Tidak ada itu yang namanya juru kunci gunung,” papar Munarta.

    Berkaitan dengan pernyataan Hendro Saputro bah-wa dirinya telah diangkat oleh tokoh adat, sesepuh masyarakat di Desa Naman Teran, warga di seputa-ran lingkar Gunung Sinabung merasa terkecoh. Kare-na dalam surat yang dilayangkannya kepada Kepala Desa Naman Teran, Rencana Sitepu yang diterima oleh Sekdes, Kenedy Ginting, dia meminta ijin untuk melakukan penelitian terhadap dampak sosial yang dihadapi masyarakat akibat erupsi Gunung Sinabung.

    Di saat pertemuan itu, Hendro Saputro mengukuhkan dirinya sebagai Juru kunci Gunung Sinabung sehing-ga warga percaya. Hal tersebut dikatakan Sekdes Desa Naman Teran, Kenedy Ginting, kepada Mpuh Sembir-ing Gurukinayan didampingi beberapa rekannya.

    “Kami merasa terkecoh dibuatnya dan dia sempat memberikan uang 50 ribu rupiah kepada warga yang hadir serta makan siang bersama,” ujarnya dan diami-ni warga lainnya.**

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 13

    Lubuk Pakam, KATANTARAS Pemkab Deliserdang dan Pemkab Karo sepakat men-jalin kerjasama terkait rencana peningkatan jalan peng-hubung yakni ruas jalan Desa Rumah Liang Kabupaten Deli Serdang menuju Desa Barus Jahe Kabupaten Karo sehingga kedepannya jalur transportasi semakin baik. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan Bupati Karo Terkelin Brahmana di Aula Cen Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam (25/1).

    Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dalam kesem-patan itu mengatakan, rencana pembukaaan dan pen-ingkatan jalan penghubung tersebut yakni ruas jalan Desa Rumah Liang Kabupaten Deli Serdang menuju Desa Barus Jahe Kabupaten Karo. Kemudian jalan untuk evakuasi bencana Gunung Sinabung yaitu ruas

    Jalan Berastagi Kabupaten Karo menuju Desa Sam-baikan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. “Kita berupaya untuk mendekatkan lagi kedua kabu-paten ini sekaligus untuk mengupayakan lebuh ban-yak nilai tambah bagi masing masing kabupaten. Mu-dah-mudahan kita diberi kemudahan agar apa yang menjadi cita-cita kita bisa terwujud,” katanya

    Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan per-temuan kali ini segera ditindaklanjuti dengan pro-gram-program berikutnya yang sifatnya lebih tehknis.

    “Mudah-mudahan ini menjadi sumbangsih kita bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karo dan Kabupaten Deliserdang yang sesungguhnya kedua kabupaten ini merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara,” katanya.

    Bupati Karo dan Bupati Deliserdang Bangun Jalan Penghubung Barus Jahe - Rumah Liang

    Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan Bupati Karo Terkelin Brahmana menandatangani MoU terkait rencana peningkatan jalan penghubung antara Kabupaten Deliserdang dengan Kabupaten Karo

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 14

    Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan telah beberapa kali mengang-garkan untuk pembangunan jalan penghubung ke wilayah perbatasan dengan daerah lainnya. “Pemkab Karo memberi apresiasi kepada Pemkab Deliserdang yang menyambut baik rencana pemban-gunan jalan penghubung tersebut,” katanya.

    Seperti diketahui Pemkab Karo sudah membuka jalan desa Barus Jahe dalam dua tahap. “Sedangkan tahap I melalui TMMD ke- 101 tahun 2018 dan Karya Bakti TNI tahun 2019 Namun berhenti, tidak dapat dilan-jutkan sampai ke desa rumah Liang Kab. Deliserdang karena terganjal kawasan. hutan konservasi dan hutan lindung,” tutur Bupati Terkelin Brahmana. *“

    Jakarta. KATANTARASAntony Sinisuka Ginting bersama empat pebulu tan-gkis Indonesia lainnya telah memastikan akan berla-ga di ajang BWF World Tour Finals 2020. Kepastian ini didapat setelah para pemain melakoni dua tur-namen beruntun yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.

    Turnamen BWF World Tour Finals 2020 sendiri akan dilangsungkan pada 27-31 Januari 2021 di Thailand.

    Anhony lolos ke turnamen tersebut berkat “bantu-an” dari tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vit-

    tinghus. Di ajang Thailand Open 2021 jilid kedua, Vittinghus berhasil mengalahkan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yi, di perempafinal. Dengan demikian, perolehan poin Anthony pun aman dari kejaran Lee. Anthony sendiri gugur di babak 16 besar Thailand Open 2021 jilid kedua tersebut. Anthony Ginting ga-gal ke final seetlah takluk dari Viktor Axelsen dalam pertandingan rubber game dengan skor 19-21, 21-13, 13-21.

    Sekalipun Antony gagal masuk final tetap berhak membawa pulang hadiah sebesar 14 ribu dollar AS atau setara Rp197 jutaan.*

    Anthony Ginting Lolos ke BWF World Tour Finals 2020

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 15

    Kabanjahe, KATANTARASKomunitas Generasi Inspiratif Karo (GIK) akan menyelenggarakan turnamen futsal Generasi Inspira-tif Karo Cup (Geniskap) IV pada tanggal 5-7 Februari 2021 di Chelsea Futsal Kabanjahe yang beralamat di Perumahan Siki Indah, Simpang Enam, Kabanjahe.

    Geniskap IV ini diikuti oleh 64 tim peserta yang akan memperebut total hadiah mencapai Rp 20 juta. Pani-tia penyelenggara juga mempersiapkan kompetisi U-20 yang diperuntukkan bagi 16 peserta.

    Setiap perhelatan turnamen Geniskap tak hanya dii-kuti oleh tim futsal lokal yang berasal dari Kabupat-en Karo. Akan tetapi, dari berbagai komunitas futsal yang berada di Sumatera Utara. Oleh karena itu, pani-

    tia pun membuka pendaftaran hingga tanggal 24 Jan-uari 2021 mendatang.

    Ketua Komunitas GIK Agus Herman Ginting men-gatakan, setiap penyelenggaraan Geniskap dimulai dengan mengevaluasi kompetisi sebelumnya. Dia menyebut, tim kerja GIK telah mempersiapkan ajang Geniskap IV ini dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki kompetensi di level nasional.

    Seperti diketahui, Generasi Inspiratif Karo Football Club (GIK FC) didirikan Maret 2019 oleh sekelom-pok anak muda yang sangat antusias memajukan olahraga di Kabupaten Karo. dengan mendirikan GIK Futsal Academy. Sejak berdiri salah satu program ru-tin GIK menyelenggarakan Geniskap..*

    Generasi Inspiratif Karo Adakan Turnamen Geniskap IV Dengan Hadiah Total Rp 20 Juta

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 16

    Pilkada di Kabupaten Karo tahun 2020 sele-sai sudah. Pengumuman resmi bupati-wakil bupati yang baru masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan paslon No 1 dan No 3. Namun terlepas apapun keputusan MK nanti, dari proses pilkada yang baru lalu ada catatan penting untuk kita renungkan. Yaitu tentang pentingnya kejujuran dalam berpolitik atau kerap disebut dengan isitilah Etika Politik. Hal ini penting karena kita punya harapan bahwa dengan komitmen yang kuat dari masyarakat maka pilkada di masa-masa yang akan datang dapat lebih berkualitas lagi tanpa kecurangan utamanya politik uang.

    Apa itu etika politik? Menurut Franz Magnes Suseno Etika Politik merupakan patokan-patokan

    orientasi dan pegangan normatif. Dari rumusan yang singkat ini tampak Etika Politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk tindakan atau perilaku da-lam berpolitik. Dengan demikian moral menjadi atur-an atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai perilaku politisi (yang dimaksud politisi bu-kan hanya pengurus partai tapi juga anggota DPRD). Tanpa prinsip moral atau etika politik menyebabkan lahir perilaku politik tanpa moral yakni politisi Ma-chiavellistis, menghalalkan segala cara untuk menca-pai tujuan (kekuasaan).

    Adapun tujuan politik menurut Aristoteles untuk mencapai kebaikan bagi masyarakat. Sudah barang tentu kebaikan itu hanya dapat dicapai dengan cara-cara yang jujur secara moral. Semua orang, paling

    Belajar dari Pilkada Karo 2020

    PENTINGNYA KEJUJURAN

    DALAM BERPOLITIK

    Oleh Paguh K. Tarigan

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 17

    tidak sebagian besar dari masyarakat Karo yang ter-pelajar tentu setuju bahwa kejujuran akan membawa kebaikan. Sedangkan kebohongan atau perilaku cu-rang (imoral) akan menghasilkan keburukan. Maka dapat ditarik sebuah tesa : kebaikan tidak bisa lahir dari keburukan dan keburukan melahirkan kebu-rukan lain. Sejajar dengan tesa ini, hanya kejujuran saja yang dapat melahirkan kebaikan. Oleh karena itu adalah tidak mungkin seorang politisi bersikap pragmatis misalnya dengan mengikuti kondisi yang curang, dalam konteks pilkada katakanlah melakukan politik uang agar terpilih, dan setelah terpilih dia bisa menjadi pemimpin yang jujur dan bersih. Bagaimana mungkin cara-cara yang tidak baik dapat menghasil-kan kebaikan.

    Cara merupakan hal yang prinsipil yang menen-tukan kualitas moral dari tindakan politik. Tanpa prin-sip moral lahir politisi Machivellistis yang mengha-lalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Kalaulah politik dianggap sebagai sebuah pertandingan sepak-bola maka penganut Machivelliansime ingin bermain tanpa aturan. Dapat dibayangkan bagaimana sebuah pertandingan sepakbola tanpa aturan, pasti terjadi kekacauan (anarkis). Karena itulah, etika politik san-gat untuk membendung praktek “apapun boleh” demi mencapai kemenangan.

    Memang untuk menjadi politisi yang jujur tidaklah mudah. Diperlukan keberanian yang dilandasi kesada-ran bahwa proses berpolitik yang tak sehat tidak hanya merusak proses demokrasi itu sendiri. Tetapi, juga mer-usak tatanan dan sistem politik yang seharusnya dijun-jung tinggi dan dipatuhi bersama. Tantangan terbesar yang harus dihadapi apa yang disebut anomali sistemik kejujuran. Yaitu keyakinan sebagian besar masyarakat termasuk banyak politisi yang tidak percaya pada ke-jujuran karena pengalaman mereka menujukkan faktor utama yang menentukan hanya uang.

    Karena itu ketika muncul pasangan calon yang secara terang-terangan menolak politik uang, seba-gian besar mayarakat dan politisi itu bersikap melece-

    hkan. Mereka menuduh paslon itu tidak mau main uang hanya akal-akalan saja. Nanti secara diam-diam pasti akan melakukan politik uang juga. Bahkan ter-betik kabar selentingan beberapa tokoh partai pen-gusung tidak begitu antusias untuk begerak. Bahkan di medsos muncul tuduhan seorang pentolan partai yang partainya secara resmi punya calon tapi malah memuji paslon dari partai lain! Kalau tuduhan itu be-nar, sungguh perilaku politik yang tidak bermoral.

    Memang sejak pilkada pertama tahun 2005 kemudian 2010 dan tahun 2015, belum pernah ada pasangan calon yang mengusung tema anti politik uang. Baru dalam pilkada 2020 terjadi terobosan baru dari paslon idealis yang berani mengambil risiko melawan arus. Kehadiran paslon ini telah mewarnai pilkada 2020. Dukungan pun mengalir dari diaspora Karo bahkan diaspora luar negeri. Relawan pun ber-munculan memberi dukungan di lapangan.

    Sekalipun menurut perhituangan suara yang di-peroleh menurut KPU, menunggu keputusan MK bulan Februari 2020, paslon ini tidak meraih suara terbanyak, berada di urutan ketiga, namun suara yang diraih lebih besar dari perolehan suara partai pen-gusung pada pilkada sebelumnya. Artinya, prinsip kejujuran dengan menentang politik uang mendapat dukungan dalam jumlah yang cukup signfikan. Apa-bila digabung dengan suara yang diperoleh calon in-dependen yang juga menentang politik uang, maka secara teoritis pemilih yang menolak politik uang lebih banyak.

    Hal ini memberi indikasi kuat bahwa Etika Poli-tik menjadi kebutuhan yang mendesak untuk terus diperkuat sekaligus demi penguatan (konsolidasi) demokrasi. Pada gilirannya akan melahirkan pemi-mpin yang berkualitas, kompeten dan jujur membawa kemajuan bagi Kabupaten Karo. Sebab orang yang beretika dalam politik selalu mengedepankan keju-juran, keteladanan, sportifitas, disiplin, memiliki etos kerja, bertanggung jawab, dan menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga masyarakat.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 18

    Sura-sura dalam bahasa Karo bisa diar-tikan sebagai cita-cita, keinginan yang kuat, harapan dari lubuk hati yang paling dalam. Sura-sura lebih dari sekadar impian, kemauan, atau keinginan ses-aat. Orang yang ber-sura-sura bisa juga timbul karena resah dan gelisah atas suatu persoalan dan ingin melakukan sesuatu guna mengatasi masalah itu.

    Komunitas “Sura Sura Karo” dibentuk pada 18 Agustus 2017 yang diprakarsai oleh Indra Refipal Sembiring Depari, dimaksudkan sebagai wadah sosialisasi, penyaluran aspira-si, dan aktualisasi diri bagi para alumni SMU Negeri 1 Kabanjahe, Kabupaten Karo, angkatan tahun 1998.

    Selain mewadahi berbagai kegiatan reuni alumni, sesuai dengan Anggaran Dasar/ Ang-garan Rumah Tangga (AD/ART), Komunitas ini juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan-kegiatan di bidang sosial, budaya, humaniora, dan bersifat non-par-tisan.

    Dalam usia ke 3 tahun, salah satu ke-

    Oleh Teopilus Tarigan

    SPIRIT ‘SURA-SURA KARO’

    Mendorong Pemuda Karo Menuliskan Gagasan

    giatan “Sura-Sura Karo” yang telah terlaksana yaitu lomba menulis bagi generasi muda Karo dengan tema Sura-Sura Karo yang diadakan bulan November 2020. Melalui lomba itu diharapkan para peserta dapat menyumbangkan gagasan atau pemikiran bagi pembangunan di Tanah Karo.

    Topik tulisan meliputi bidang pertani-an (seperti teknologi, supply chain), UKMK (pembinaan start-up atau local business), SDM (pendidikan/ pembinaan kualitas mas-yarakat Karo), pariwisata (potensi dan peluang pengembangan), pengentasan narkoba dan judi, budaya Karo, konservasi lingkungan (pengen-tasan sampah, eksploitasi alam, dan lainnya), Covid-19 di Tanah Karo dan dampaknya di masa mendatang.

    Setelah peroses sosialisasi yang dilaku-kan bulan September 2020, di bulan Oktober 2020 dilakukan webinar kiat dan tips menulis yang diikuti 25 orang peserta. Peserta lomba kemudian bertambah menjadi 36 dengan latar belakang yang beragam.. Ada mahasiswa. fresh graduate, pekerja profesional, jurnalis,

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 19

    yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Baik yang berdomisili di Tanah Karo, maupun di kabupaten/ provinsi lainnya, bahkan ada peserta yang tinggal di luar negeri.

    Acara pengumuman pemenang lomba diadakan di bulan Januari 2021 melalui zoom, sekaligus sebagai acara merayakan tahun baru 2021 yang dipandu Dr. Indra Refipal Sembiring, SE, MM, selaku ketua panitia penyelenggara .

    Pemenang lomba Kristian Pernandes Purba, dengan judul tulisan “Konservasi dan Inovasi untuk Kebutuhan Air Bersih di Karo” sebagai pemenang pertama; Gracety Fani br Ginting, dengan judul tulisan “Covid 19 sebagai Batu Loncatan Menuju Masa Depan Tanah Karo yang Gemilang.” sebagai juara kedua dan Amelia br Barus, dengan judul tulisan “The Purpose of Tanah Karo: Artificial Inteligence Agriculture sebagai Inovasi Pertanian dalam Upaya Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Pertanian” sebagai juara ketiga. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piagam dan merchandise.

    Dalam acara pembagian hadiah kepada para pemenang disajikan review secara umum oleh para dewan juri atas hasil tulisan yang diterima panitia untuk menjadi masukan bagi para peserta. Adapun dewan juri terdiri dari Teopilus S. Tarigan, SSTP (ASN & Kompa-sianer), Herison Surbakti, MM, MT, PhD (C) (Dosen & Peneliti), Esra J. Ginting, SST, MBA (ASN & Penulis), Euthalia br Ginting, BBus (Praktisi Bisnis & Alumni The Scholar Indo-nesia), dan Dr. Julbintor Kembaren, SKom, MM (Senior Manager di PT. Palma Serasih & Faculty Member BINUS University).

    Sebuah kejutan terjadi atas kehadiran yang tidak disangka Prof. Budi Anna Keliat, seorang Guru Besar Fakultas Ilmu Keper-awatan Universitas Indonesia. Prof. Budi Anna Keliat bersama timnya sudah melatih 9000 relawan dalam keluarga sebagai agen peru-bahan menuju adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19. Ia mengingatkan kepada hadirin bahwa untuk mewujudkan “sura-su-ra” perlu opennes. Itu adalah karakter orang yang imajinatif, kreatif, dan artistik. Untuk menuju kesana, diperlukan beberapa langkah dan tahapan. Pertama, perlu memahami bahwa tidak ada larangan bagi manusia untuk berpikir. Kedua, perlu memahami bahwa penting untuk menuliskan ide. “Ide apa pun, tuliskanlah itu!” katanya. Ketiga, penting untuk memahami bah-wa sebuah ide yang ditulis, apa pun itu, akan menjadi sebuah dokumen.

    “I don’t care what you are writing,” katanya lagi. Satu hal yang terpenting adalah bahwa kita sudah berupaya menuliskan sesuatu yang kita anggap sebagai yang terbaik. Tidak ada orang yang berencana menuliskan sesuatu yang buruk. Kalaupun ada, bukankah itu gila? Kemudian beliau menyebut para peserta lomba menulis ibarat berlian yang masih dilumuri lumpur. “Ide brilian mereka perlu dihimpun dan dilaksanakan oleh orang-orang yang peduli terhadap Tanah Karo,” ujar Prof. Budi Anna.

    Sebagai tindak lanjut dari kegiatan lomba menulis itu akan dibuat buku antologi 10 karya terbaik yang direncanakan disampaikan kepada bupati Karo yang baru nanti, sebagai bunga rampai sura-sura generasi muda bagi Tanah Karo yang lebih baik.

    Bagi ndukur bas ranjang, ukur ngenca ergiah-giah perdalan enggo ersibar.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 20

    Itu juga lah barangkali yang ada dalam benak seorang menteri Nadiem Makarim, sehingga muncul lah gagasan gagasan beliau untuk mer-ubah mindset orang banyak tentang guru, dan tentu saja merubah mindset para guru tentang diri

    mereka sendiri. Kata kata kunci seperti Guru Peng-gerak dan Merdeka Belajar dan Siswa Mandiri mewarnai seluruh percakapan yang berkaitan dengan pendidikan pada saat ini.

    Transformasi Peran Guru dari Pengajar Menjadi Fasilitator

    Oleh Analgin Ginting

    “Berapa orang guru kita yang masih hidup ?” Diyakini kalimat pertanyaan diatas lah yang menjadi kunci kemajuan Jepang, yang dalam sekejap mata bisa merubah diri dari negara kalah perang menjadi negara industri yang sangat maju dan kaya. Guru adalah orang yang paling ber-jasa dan berpengaruh dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, atau negara.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 21

    Siswa Mandiri bahkan disempurnakan sendiri oleh Menteri Nadiem Makarim dengan kriteria Profil Pelajar Pancasila. Apa itu Profil Pelajar Pancasila berikut penjelasannya [i]. Nah, untuk menjadikan siswa mempunyai Profil Pelajar Pancasila lah maka dibutuhkan peranan guru yang berbeda atau lebih dari sebelum sebelumnya. Guru harus mempunyai kapa-bilitas sehingga dia benar benar menjadi penggerak.

    Guru penggerak adalah guru yang paling tidak mem-punyai 6 kriteria seperti diuraikan dibawah ini [ii] :

    1. Mendorong Peningkatan Prestasi Akade-mik Murid2. Mengajar dengan Kreatif3. Mengembangkan Diri Secara Aktif4. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Se-cara Holistik5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpu-sat Pada Murid6. Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan

    Nah mencermati kriteria Guru Penggerak seperti di-uraikan diatas, maka saya cenderung untuk menga-takan bahwa guru penggerak adalah guru yang tu-gasnya bukan lagi hanya mengajarkan satu bidang mata pelajaran yang fokus dalam peningkatan pen-getahuan atau wawasan si anak didik, namun dia sekarang lebih lengkap atau lebih holistik dalam meningkatkan habit atau karakter si anak didik men-jadi pencari ilmu atau pembelajar yang mandiri. Bu-kan lagi bagaimana si anak menjadi lebih pintar, tapi menjadi lebih pentar iii].

    Fokus nya bukan lagi hanya dalam aspek kognitif si anak, tapi lebih lengkap, dalam aspek kognitif, mo-torik bahkan juga jiwa sianak, supaya siswa tidak lagi hanya tahu apa jawabannya, tapi juga mengeta-hui mengapa itu jawabannya. Tidak lagi hanya tahu mana yang salah mana yang benar, namun lebih tahu mengapa ini salah dan mengapa itu benar serta tahu apa tujuan atau kegunaan dari pertanyaan tersebut.

    Nah jadi saya melihat guru penggerak itu bukan lagi hanya sekedar “guru” tapi dia merubah diri menjadi Fasilitator Pembelajaran. Jika guru selalu menjadi pusat dalam proses belajar, maka di tangan fasilitator sang anak didik lah yang menjadi pusat dari proses belajar itu. Jika guru mengajar dari apa yang dia tahu dan dikomunikasikan melalui mulutnya, maka fasl-itator mengajar dengan cara menciptakan suasana belajar dan menyampaikannya melalui seluruh panca indranya; dari perkataan, empati dan keteladanannya.

    Sebagai fasilitator pembelajaran maka seorang guru harus mengetahui, memiliki dan terampil dalam mengajarkan soft skill. Soft skill adalah human skills atau disebut juga keterampilan hidup. Beberapa cak-upan soft skills adalah seperti dibawah ini[iv]

    Keterampilan perilaku

    Pengembangan kepribadian

    Kepercayaan diriMengelola dan Motivasi Tim Kerja Keterampilan berbicara di depan Umum

    Dengan memperluas perannya dari pengajar menjadi fasilitator maka guru benar benar akan bisa menjadi penggerak atau motivator serta inspirator, sehingga melalui keterampilan dan komitennya dia bisa mem-fasilitasi sekolahnya menjadi sekolah yang melahir-kan Pelajar Pancasila.

    Bagaimana MemulaiDalam pengalaman pribadi saya selama lebih kurang 30 tahun sebagai fasilitator soft skills training maka seorang fasilitator minimal harus mempunyai 3 ke-biasaan atau karakter yang tertanam dalam dirinya sendiri.

    Yang pertama adalah menyukai dan menikmati pekerjaan sebagai fasilitator. Ini syarat yang pal-ing penting, orang lain tidak mungkin merasa sen-ang belajar bersama kita, jika sendiri tidak merasa senang dengan apa yang kita lakukan, ajarkan, dan fasilitasi. Maka seorang fasilitator harus menyenan-

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 22

    gi seluruh pekerjaan fasilitasi yang dilakukan. Dan perasaan senang ini akan terlihat, terasa dan menular kepada seluruh siswa yang diajar atau difasilitasii.

    Yang kedua, seorang faslitator harus selalu beri-nisiatif untuk belajar dan belajar terus memper-lengkapi diri. Kita tidak mungkin memberikan sesuatu yang tidak kita punyai. Kita tidak mungkin mengajarkan sesuatu yang tidak kita ketahui. Jadi fasilitator selalu belajar dan belajar supaya dia juga selalu mempunyai bahan untuk diajarkan. Maka Guru Penggerak dengan keterampilan Fasilitator juga harus menjadi orang yang rendah hati dan berinisiatif untuk belajar dan belajar terus. Keratifitas pun akan muncul jika jiwa pembelajar ini ada dalam diri seo-rang guru.

    Yang ketiga dalam diri seorang fasilitator harus ada niat tulus untuk membuat orang lain pintar dan mandiri. Niat tulus untuk menolong siswa men-jadi orang yang pintar dan hebat, akan membuat guru benar benar akan menjadi penggerak. Memang ma-sih banyak sekali tantangan dalam diri seorang guru akan kehidupan pribadinya; masalah kecilnya gaji dan pendapatan setiap bulan untuk hidup dan biaya keluarga. Hal ini sering membuat seorang guru ke-hilangan konsentrasi dalam melakukan tugas tugas fasilitatornya. Nah disini setiap fasilitator atau seo-rang guru harus mempunyai believe atau keyakinan

    pribadi bahwa , jika dia bisa mengajar dengan baik dan berkualitas maka dia pun akan mendapatkan im-balan yang berkualitas, tanpa harus ngotot ngototan memperjuangkannya. Karena ini adalah prinsip hid-up, inilah soft skills yang paling utama. Yakin lah kalau pekerjaan kita berkualitas, maka alam semesta ini pun akan mengembalikan imbalan yang berkual-itas kepada diri kita. Berikanlah pengajaran yang berkualitas, dan terima lah imbalan yang berkualitas.

    Kapan? Indah pada waktunya.

    [i] Profil Pelajar Pancasila Enam aspek dari Profil Pe-lajar Pancasila harus dimiliki oleh siswa dan guru guna mencapai tujuan Merdeka Belajar. Hal tersebut juga menjadi alasan keberadaan program Guru Penggerak karena pembentukannya bertujuan untuk memenuhi enam aspek tersebut.Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud yaitu: 1) Beriman, Bertaqwa kepada Tu-han Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Kreatif, 3) Gotong Royong, 4) Berkebinekaan Global, 5) Ber-nalar Kritis, 6) Mandiri. Sumber : (https://blog.kejarcita.id/6-peran-guru-penggerak-dalam-program-merdeka-bela-jar/) [ii] (https://blog.kejarcita.id/6-peran-guru-penggerak-da-lam-program-merdeka-belajar/) [iii] Pentar adalah Kosakata Suku Karo yang artinya ada-lah Cerdas dan Bijaksana sekaligus. Arinya Pentar adalah orang pintar nan bijaksana, dimana dia mampu menggu-nakan kepintarannya untuk tujuan kebaikan. [iv] https://www.cheggindia.com/

    Ketika pelajaran dimulai, terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya.

    Guru : Ibu mau tanya, kata-kata bijak apa yang sering dikatakan bapakmu?

    Murid 1 : Hidup ini harus kita “LANJUTKAN”! Guru : Oooh, bapak kamu pasti anggota partai

    demokrat ya ? Murid 1 : Betul bu Guru : Oh pantes, sekarang kamu! Murid 2 : Kata bapak saya hidup ini harus kuat

    seperti “BANTENG”! Guru : Ohhh, pasti bapak kamu anggota partai

    PDIP Murid 2 : Betul bu.

    Guru : Pantes,sekarang lanjutkan lagiMurid 3 : Kata bapak saya “Lebih baik memberi

    dari pada diberi” Guru : Wow,bapak kamu pasti ustad / pendeta

    atau semacamnya ya ? Murid 3 : Bukan bu. Guru : Ohhh pasti bapak kamu seorang yang taat

    ibadah kan ? Murid 3 : Bukan bu. Guru : Pasti bapak kamu seorang yang baik dan

    suka bersosialisasi ya ? Murid 3 : Bukan juga bu Guru (kesal) : Terus apa dong! Murid 3 : Petinju bu

    KATA-KATA BIJAK BAPAK

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 23

    Tak bisa dipungkiri, munculnya pandemi Co-rona Virus Disease 19 (Covid-19) sangat berdampak pada ekonomi dan sosial budaya seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku seni Karo. Namun tanpa disadari pandemi ini jugalah yang seperti setengah memaksa para insan seni Karo belajar IT sekaligus menjadi lebih kreatif mengekspresikan seninya.

    Selama masa pandemi ini juga, pemerintah sangat sadar bahwa seniman merupakan salah satu profesi yang terkena dampaknya. Oleh sebab itu pemerintah juga se-lama tahun 2020 yang lalu telah memberikan beberapa alternatif pertunjukan dan memberikan ruang bagi para praktisi seni dalam berbagai aktivitas seni dari rumah., seperti konser dari rumah, ngamen dari rumah, pertun-jukan dari rumah dan seterusnya. Hal itu juga dilakukan oleh sebagain besar praktisi seni Karo, baik di Tanah Karo maupun di Jakarta sekitarnya. Salah satu praktisi seni yang aktif melakukan pertunjukan live streaming hingga saat ini dan cukup digemari oleh masyarakat Karo adalah pasangan penyanyi Lili Mariani br Gint-ing dan Tomas Peranginangin. Mereka menggunakan

    perangkat IT dan media sosial Facebook dan Youtube untuk memfasilitasi pertunjukan mereka menjumpai masyarakat. Bahkan jangkauannya tidak hanya terba-tas Jakarta saja, tetapi menjadi global.

    “Keadaan yang memaksa kita harus kreatif,”

    Kreatif di Masa-Masa Sulit

    Lily Mariani br Ginting

    kata Lili Mariani br Ginting, seorang penyanyi yang sejak kecil sudah aktif bernyanyi dari panggung ke panggung di Sumatera Utara. Awalnya dia bernyanyi di warung yang dikelola orang tuanya Surya Gint-ing, yang juga seorang pemain musik terkenal dan pimpinan sebuah band di daerah Delitua sekitarnya.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 24

    Darah seni saya turun dari ayah saya, kata Lili yang sejak usia 5 tahun telah aktif menyanyikan lagu-lagu berbagai jangre (genre). Penyanyi Karo kelahiran Delitua 21 September 1978 ini sambil sekolah men-gasah vokalnya setiap hari. Ayahnya lah yang melatih ia bernyanyi sekaligus mengajarkan berbagai macam lagu-lagu, baik lagu Karo, Indonesia, Barat dan Man-darin. Terbukti hingga saat ini vokalnya terasah den-gan baik sehingga dia mampu bernyanyi berjam-jam tanpa lelah dengan kualitas suara dan stamina yang tetap stabil.

    Lebih kurang tiga kali seminggu dia tampil live dengan pasangannya Tomas Perangingangin, yang memang berprofesi sebagai pemain Kibot Karo. Sua-minya yang lahir 20 Januari 1971 ini memang selama ini merupakan sealah satu pemain kibot yang handal. Sudah sejak lama dia berprofesi sebagai pemain kibot di Jakarta. Hingga dia menikah dengan Lyly pun ak-tivitas tersebut masih dilakoninya sampai sekarang. Mereka memberikan nama Live Lily Itinx (sesuai dengan nama akun FB-nya) untuk pertunjukannya yang biasanya dilaksanakan pada malam hari sejak pukul 20.00 – 24.00, kecuali hari sabtu dimulai leb-

    ih awal, pukul 19.00 WIB. Pasangan serasi dan har-monis yang telah dikaruniai Tuhan 5 orang anak ini, tampil membawakan lagu-lagu yang secara khusus dipersiapkan, kemudian mamfasilitasi lagu-lagu itu sesuai dengan permintaan dari penonton lewat live chat di komentar akun FB live nya. Kadang-kadang mereka juga mengadakan pertunjukan dari Kedai Kopi Brader di daerah Cibubur. Kadang-kadang dari rumah di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Pantauan kami para penontonnya bisa dibilang cukup ramai di setiap pertunjukan.

    Sebagai sorang penyanyi, kemampuan Lily se-makin terasah dan sanggup menjadi MC sekaligus. “Kemampuan public speaking mau enggak mau ha-rus kita kuasai, dan juga bagaimana berkomunikasi dengan baik dan menarik sergta membina hubun-gan dengan para penggemar”, kata Lily yang per-nah mempopulerkan lagu Gambar Pasu-Pasu karya pencipta lagu Julianus Limbeng dalam album Partitur Music Pro akhir tahun 1999.

    Ketika pindah ke Jakarta Lily memang tidak fokus hanya sebagai penyanyi saja. Dia juga pernah

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 25

    bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Ja-karta Utara. Namun ketertarikan dan pengalaman estetikanya semenjak anak-anak tidak bisa dia ting-galkan. Sambil bekerja dia aktif melakukan rekaman lagu-lagu Karo sejak tahun 1983. Lagu yang perta-ma sekali direkam lagu Tande Tahunna (Cipt.Sinar Ginting); kemudian Ngayaki Batu Megulang (Cipt. J. Limbeng), Perik Ngulangken Asar (Cipt. Rahmat Sys Barus), Tedeh, Sayonara, Pengindo Si La Kupindo (Cipt. Heyman Sembiring) dan lain-lain.

    “Selama ini kami mencari nafkah dengan ber-nyanyi dari panggung ke panggung khususnya di acara masyarakat Karo. Tapi karena situasi pandemi saat ini kami kehilangan pekerjaan karena tidak ada kesempatanuntuk manggung,” kata Lily dengan berk-aca-kaca. Awalnya mereka mencoba melakukan per-tunjukan dengan main kibot dan bernyanyi dari ru-mah dengan perlengkapan seadanya saja, yaitu live di FB dengan menggunakan kamera handphone. Tetapi melihat respons masyarakat yang cukup antusias dan

    kualitas suara Lily br Ginting juga dapat dibilang sangat baik, maka semakin hari semakin banyak pe-nonton. Dia pun memberanikan diri untuk menampil-kan nomor rekening dalam tayangan livenya, me-wanti-wanti jika ada penonton yang tergerak untuk memberikan sekeda “beras piher” pemberi semangat.

    Karena mendapat respons yang semakin besar, maka pertunjukannya kemudian ditangani kamera-man profesional, sekaligus menangani sound system dan mengatur tampilannya di FB. Beberapa produk kreatif Karo mulai memberikan dukungan dengan mempromosikan produknya lewat live, seperti busana yang dipergunakan untuk acara pertunjukan (show).

    “Kami harus mencari akal untuk bisa bertah-an hidup di kota besar. Awalnya dengan iseng-iseng kami membuat livestreaming di FB. Ternyata, saya yakin karena kebaikan dan kemurahan Tuhan, ban-yak teman dan saudara bahkan orang Karo yang ti-dak kami kenal, merespons acara kami. Sampai kami mendapatkan donasi dari acara live streaming terse-but,” Lily menuturkan.

    Walaupun jumlah penonton pada saat ini sema-kin berkurang, mungkin karena mereka menghadapi tekanan ekonomi juga. Tapi kami tetap berusaha bisa bertahan dan secara konsisten memberikan suguhan tontonan musik dan lagu Karo yang lebih berkuali-tas, khususnya kepada para penggemar kami dima-na pun mereka berada, katanya. Dengan acara live di FB terebut pasangan Lily dan Tomas berharap kelak masyarakat lebih mengenal mereka sehingga mere-ka bisa mendapatkan kesempatan manggung kembali jika wabah Covid-19 sudah berlalu.

    Dalam kesempatan ini juga Live Lily Itinx menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap penonton, donatur dan seluruh masyarakat Karo. Mari kita dukung terus, agar seniman Karo dapat bertahan dalam keadaan sulit sekarang dan terus memberikan suguhan musik dan lagu Karo terbaik. (Julianus Lim-beng)

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 26

    Kita sering melihat tulisan di gedung kese-hatan atau di rumah sakit, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Namun, fakta membukti-kan banyak orang abai dengan kesehatannya. Saat sakit, baru mereka berusaha keras mencari dan melakukan pengobatan, yang terkadang sudah san-

    gat terlambat. Memang, menjaga dan merawat tu-buh, membutuhkan biaya tidak sedikit. Tetapi, jauh lebih besar biaya yang dibutuhkan, saat tindakan mengobati harus dilakukan.

    Para pembaca! Tahukah Anda, bila penyakit kanker merupakan salah satu ‘pembunuh’ tertinggi

    Ubah Gaya Hidup!

    Oleh Riswan E. Tarigan

    Solusi Sehat:

    Sehat adalah harta paling berharga semasa hidup. Walau banyak orang, baru menyadari betapa berharganya sehat, saat sakit telah mendera. Sebagian besar orang tidak peduli atau tidak merasa penting melakukan general check-up se-

    cara berkala. Sebagian beralasan, ‘takut’ penyakitnya diketahui setelah check-up dilakukan. Akibatnya, dia baru ‘menemui’ dokter atau ‘berkunjung’ ke rumah

    sakit, setelah penyakitnya pada tingkat stadium lanjut.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 27

    di Indonesia? Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) Kemenkes RI 2018, lima jenis penya-kit penyebab kematian tertinggi di Indonesia ada-lah: 1) Hipertensi; 2) Diabetes melitus; 3) Stroke; 4) Gagal Ginjal Kronis; dan 5) Kanker.

    Sesungguhnya, tubuh kita, berpotensi men-galami penyakit kanker. Namun, bila dilakukan pencegahan sejak dini, kemungkinan menderita kanker dapat dihindari seumur hidup. Bagaimana caranya? Dengan menerapkan gaya hidup sehat!

    Tanggal 4 Februari ditetapkan sebagai Hari Kanker Sedunia, yang dimulai pertama kali dalam acara World Summit Against Cancer di Paris pada tahun 2000. Hal ini dilakukan, untuk mengingat-kan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dunia pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut. Kanker adalah penyakit nomor dua mematikan (di dunia) setelah penyakit kardiovascular (Menurut data Interna-tional Agency for Research on Cancer (IARC) 2018).

    Apa Solusinya?Bila Anda berniat untuk hidup sehat dan be-

    rusia panjang, cobalah belajar mengikuti pola kon-sumsi (pola hidup) masyarakat Jepang. Mengapa harus Jepang? Bukanlah negara-negara maju lain dapat dijadikan referensi? Alasannya, sebagai sesa-ma negara Asia, akan lebih mudah dan memungk-inkan bagi kita untuk meneladaninya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesehatan Jepang tahun 2019, populasi cenetarian (orang berusia di atas 100 tahun) lebih dari 80.000 orang. Mengapa bisa demikan? Karena mereka memiliki pola makan dan pola gerak yang sehat sejak kecil.

    Masyarakat Jepang mengkonsumsi makanan tanpa lemak dan seimbang. Umumnya terdiri dari

    ikan, seafood, biji-bijian, sayuran, dan tofu*. Selain pola konsumsi yang seimbang, anak-anak di Jepang selalu disarankan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat sedang hingga kuat selama 60 menit setiap hari. Juga, berdasarkan data tahun 2012, lebih dari 98 persen anak-anak di Jepang, berjalan kaki atau mengayuh sepeda ke dan pulang dari sekolah. Hal-hal tersebutlah yang membuat masyarakat Jepang terbiasa dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri.

    Selain hal di atas, jumlah perokok di Jepang pun menurun drastis. Menurut Japan Times, jum-lah perokok berusia 20 tahun ke atas turun hingga setengahnya pada tahun 2018. Pada tahun 2019, tingkat perokok di Jepang, hanya 17, 9 persen. Turun dari 36 persen pada tahun 1989.

    Bagaimana dengan Indonesia? Khususnya di Tanah Karo?

    Pola konsumsi masyarakat Indonesia, rela-tif tidak sehat dan tidak seimbang. Menurut hasil RisKesDas 2010-2013, secara nasional perilaku penduduk umur > 10 tahun yang kurang mengon-sumsi sayur dan buah masih lebih dari 90 persen.

    Sedangkan, konsumsi ikan laut dan ikan air tawar (menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan 2019) masyarakat Indonesia hanya 50,49 kg per kapita dari target 54 kg per tahun. Indonesia juga, negara dengan jumlah perokok tertinggi keti-ga di dunia, setelah China dan India. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi per-okok di atas usia 15 tahun mencapai 33,8 persen. Perokok anak usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen di tahun 2013 menjadi 9,1 persen di tahun 2018.

    Mengenai masyarakat di Tanah Karo, penulis (sejauh ini) tidak menemukan data jumlah perokok usia dini. Namun, fakta di lapangan menunjukkan banyak anak di usia Sekolah Dasar sudah meng-konsumsi rokok, layaknya usia dewasa.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 28

    Pola gerak juga setali tiga uang. Lihatlah per-ilaku masyarakat di sekitar kita. Ke sekolah naik mobil atau motor, walau jarak dari rumah ke seko-lah tidak lebih dari 3 km. Belanja ke minimarket atau ke pasar tradisional juga berkendara roda dua, walau hanya 200 – 500 meter.

    Paradoks, ya?! Bangsa Jepang yang mempro-duksi motor dan mobil, justru masyarakat mereka lebih terbiasa berjalan kaki atau berkendara sepe-da. Tanah kita yang luas, menghasilkan buah dan sayuran, konsumsi masyarakat Jepang lebih tinggi daripada kita. Laut kita lebih luas dan menghasil-kan banyak ikan, justru konsumsi ikan masyarakat kita jauh dari ideal.

    Walau demikian, tidak ada kata terlambat un-tuk berubah. Mulai lah sekarang! Ubahlah pola hid-up kita! Konsumsilah makanan dengan nutrisi yang seimbang. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Berjalan kakilah bila tujuan kurang dari 1 km. Kurangilah konsumsi rokok (khususnya bagi perokok), bila belum mampu untuk berhenti total.

    Terutama bagi generasi muda, kualitas kes-ehatan Anda akan berdampak besar bagi sumber daya manusia dan perekonomian Indonesia di masa depan. Keunggulan Indonesia di tahun 2030-2040 dalam menghadapi bonus demografi dimana usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan kelom-pok usia non produktif, sangat bergantung pada

    perilaku Anda saat ini. Bila Anda berharap mem-beri kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia, mulailah dengan pola hidup sehat.

    Bila dilakukan sedini mungkin, potensi pen-yakit berbahaya dan mematikan, dapat dihindari. Menurut medis, apapun yang kita ‘masukkan’ ke dalam mulut kita saat ini, dampaknya akan terlihat di 20-25 tahun ke depan. Bila kita berharap rohani dan tubuh jasmani yang sehat di masa depan, maka berpikirlah yang sehat, dibarengi dengan konsumsi makanan sehat, dan berperilakulah yang sehat.

    Sebagian besar kita pasti berharap dapat hid-up sehat sampai usia 100 tahun. Namun, kembali lagi kepada diri kita sendiri, mau atau tidak untuk berubah. Tidak ada kata mustahil, bila perubahan ke arah yang lebih baik dilakukan mulai hari ini.

    Seiring dengan peringatan Hari Kanker Se-dunia, ingatlah bahwa tubuh adalah ‘rumah’ kita selama hidup di dunia. Walau pun ‘bibit’ penyakit kanker ada di setiap tubuh kita, bila tidak terpicu dengan segala sesuatu yang kita konsumsi, niscaya penyakit kanker dapat dihindari. Sayangi, jaga dan rawatlah, agar tubuh tetap mampu menopang hidup kita sampai pada waktunya, kita kembali ke sang Pencipta.

    * Tofu = sejenis tahu dengan kandungan air yang sangat tinggi.

    Bapa Sitelap

    Sekalak perban paksa ergening kal akapna ngukuri penukur buku anakna masuk tahun ajaren si mbaru.Pecol : O Pa, kam telap kal tahun enda Pa Bapa : Uga ka maka telap nim Col? Pecol : Tahun enda la kam perlu nukur bukukuBapa : Bage? Lit buku bereken temanmu gratis?Pecol : Lang Pa. Aku la naik kelas

    SOAL ENTABEH MAN

    Nande 1 : Mamang kal ateku man bangku ya.Nande 2 : Engkai maka bage nindu nakwe.Nande 1 : Adi i rumah sitik pe la ateku man. Lalit seleraku.Nande 2 : Ija maka akapndu entabeh man? I resto-ran?Nande 1 : Lahang. I rumah kalak. E keri kal kin kuakap usur tabehna.

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 29

    La BanciNgebon

    K e d e n t a r a s

    Mahkamah Konstritusi, Nake ..!

    Sore itu langit gerdem karena memang lagi musim hujan. Udara sedikit dingin. Ketika angin berhembus masuk ke dalam kede, menusuk ke tulang. Namun suasana diskusi di warung kopi reot itu sedang berlangsung hangat. Dua pengamat politik lokal ternama masing-masing Drs. Pegu Maba Malemna M.A dan Drs. Keker Rejeki MSc bersama 4 orang guru SMA “Pedas Beluh”yaitu SGM, BP, DS dan RS membahas tindakan 4 pasangan calon dalam pilkada Kabupaten Katimukmuk yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Sedangkan 3 pasangan lainnya tidak menggugat karena perolehan suara mereka jeblok, dibawah 3 %.

    Ada tiga pasang calon yang menggugat ke MK yakni pasangan calon No 2, 3, dan 6. Pasangan No 4 tentu saha tidak ikut menggugat karena mendapat su-ara terbanyak, unggul tipis 3,5 % dengan paslon No 2. Sedangkan dengan paslon No 3 selisih 4,5 % dan dengan No 6 selisih 5,1 %. Dan MK sudah menerbit-kan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dan pada pemeriksaan pendahuluan dinayatakan dilanjut-

    kan ke sidang pemeriksaan.

    Para pemegang saham Kedentaras, Perkede sang pemegang saham mayoritas, Tamburakrak II, Baning Maba Tuah dan Dungil Pemanis, mengikuti jalannya diskusi dari seberang meja mereka dengan kepala pusing. Maklum, mereka sama sekali tidak mengerti apa itu Mahkamah Konstitusi yang sering disebut-sebut. Yang mereka perdulikan hanya satu saja, yaitu pesanan dari para peserta diskusi. Selalu mereka layani secepat kilat. Termasuk bandrek susu yang tersedia selama musim hujan.

    “Uga nge kira-kira akapndu keputusen MK e pagi?” bertanya Pak SGM, guru Kewarganegaraan.

    “Adi inehen keputusan-keputusen sengke-ta pilkada si pernah seh ku MK, sienggo-enggona bagelah, lit penghitungan suara diulang, lit ka pe-mungutan suara diulang,” sahut Keker. “Tergantung bukti-bukti si ipeseh penggugat.”

    “Banci ibas putusan sela,MK, merintahken

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 30

    bagi kai sikataken impal Keker ndai” sahut Pegu. “Apai pe kari keputusen sela MK, tah penghiutangan suara ulang tah pemilihan ulang, banci ilakoken ibas piga-piga TPS saja, tah sada kota entah pe bas ke-camaten. Pernah iperintahken MK ilakoken pemung-uten suara ulang ibas sada kabupaten.”

    “Enca putusen sela, lit ka keputusen terahir,” ujar Teropong.

    “Lit pernah putusen sela e ari?.” “Pernah. pernah.”“Adi putusan sela banci la iterusken gugaten e

    nina ka kubegi” berkata BP, guru aljabar.“Aku pe bage si kubegi,” berkata DS, guru olah-

    raga. “Bagi ibas hukum acara pidana tah pe perdata nina ka tole. Aku labo kuangka kal soal hukum ena. Uga kin situhuna?”

    “O perkede, tama bandrek susu kami. Adi kepu-tusan sela ibas MK beda ras putusan sela ibas hukum acara pidana tah pe perdata” ujar Pegu. “Kuidah ket-ua KPUD Cingkam Nggeluh pe la payo penjelaskenna man waratawan. Akapna bali ibas hukum acara pi-dana tah perdata.”

    “Gendekna, keputusen MK tergantung ku-bas bukti-bukti si dudurken paslon penggugat,” ujar Keker.

    “Ija kin pernah pemungutan suara iulang?” bertanya RS guru bahasa daerah.

    “Lit piga-piga, bagi Kabupaten Gresik, Kabu-paten Sumbawa. Kota Tanjung Balai ras sidebanna.”

    “Adi pemilu ulang, dat serpi denga kang si milih e?” tiba-tiba Tamburakrak nerocos tanpa bisa menahan diri. Perkede langsung menyikut perutnya untuk mengingatkan jangan ikut campur urusan poli-tik yang bukan bidang mereka. Urusen mereka hanya soal pemasukan kede saja. Lagipula perkede harus netral dalam politik. Tapi Tamburakrak II sudah ter-lanjur bicara.

    “Adi lalah ketunduken, banci saja. Tapi adi ketunduken kenca, e banci ka gawat kelewet,” sahut Keker.

    “Riskan kal adi lit paslon main serpi denga, uga pa pe bawaslu bage pe wakil paslon ngawasi alu super ketat,” berkata Pegu seraya meneguk ban-

    drek susunya banyak-banyak. “Tama bakpaona enta perkede!”

    “Hitam dalam lanai lit, Pa. Tading kacang ijo naring,” sahut Perkede.

    “E pe labo dalih yaah..”“Cimpa tuang lit?”“Lit Pa. Cimpa unung-unung pe lit”“Tamai saja kerina, nandangi cair gaji ke 13

    nina kuidah pemerentah,” ujar Pegu dengan nada ri-ang.”Ma arus sirayaken..he he he.”

    Semua peserta diskusi tertawa mendengar isu gaji ke 13. PNS mana yang tidak senang mendengarn-ya sekalipun masih rencana dan realisasinya pun be-berapa bulan lagi. Namun biarpun begitu, toh berita itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri buat mer-eka. Dan ngobrol di kede kopi sambil berdiskusi mer-upakan nutrisi intlektual agar pikiran mereka tidak buntu. Di kota kecil Tiwen Gajah, ibukota Kabupaten Katimukmuk, memang tidak ada hiburan sama seka-li. Gedung bioskop sudah beralih fungsi menjadi tem-pat jualan makanan dengan nama keren foodhall. Sepakbola tidak ada lagi karena stadion sudah men-jadi tempat lembu atau kambing merumput. Ngobrol di kede kopi satu-tatunya kegiatan orang dewasa un-tuk bisa hidup waras.

    Diskusi kembali ke masalah Mahkamah Kon-stitusi dengan analisa hukum dan implikasi politik lo-kal di Kabupaten Katimukmuk, salah satu kabupaten tertinggal di Sumuatera Utara bagian Timur. Setelah diskusi berlangsung selama 2 jam 35 menit, mereka sepakat masalah sengketa pilkada di MK masih pan-jang ceritanya. Membuat para pasangan calon ber-debar-debar menunggu keputusan MK nanti.

    Setelah diskusi bubar Perkede dan rekan-rekan-nya berbagi tugas secara mekanis membenahi kede. Keuntungan mereka hari itu diluar perkiraan mereka, jauh dari lumayan. Semoga urusan Mahkamah Kon-stitusi masih panjang biar mereka datang lagi, ujar Tamburakrak II. Mereka semua mengaminkan. ([email protected])

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 31

    Pataras

    PaKatan

    Pa Katan: E nggo mamang kel ateku nak. Lit ke pe jel-ma si la nggit icucuk vaksin COVID-19.

    Pa Taras: Ibas kita kalak Karo lit kap kata “anceng”. Kalak si usur ngeranai ngenca perasatna la ng-git icucuk vaksin, éna me si ikataken anceng e. Dah ko nak, adi lit si man kebiaren, lenga dat tangkelna, tentu idarami me enda asa peme-teh si lit, si igelarken ilmu pengetahuan entah pe sains. Seh asa gundari, erpalasken sains ndai enggo dat vaksin. Emaka ipake me vaksin enda ndai. Mbelin kal pengarapenta, erkitek-en penelitian si enggo ibahan, vaksin enda me jadi tangkel guna ngambati penakit COVID-19 ndai. Encege, kai me kap ko dahinna, singer-anai la nggit icucuk vaksin ndai? Anceng! Em ngenca kuakap jababna. Lanai bo it sideban. Anceng.

    Pa Katan: Lit kepe lalap jelma si anceng ari?! Adi ibas kita kalak Karo dahko, enggo me enda ndekah sitik rusur ibelas-belasken : ula ACC. Ula an-ceng-cian-cikurak! Kuakap, labo pagi lit si er-penulak kune enggo seh vaksin ndai i Taneh Karo Simalem.

    Pa Taras: Ue, mbera-mbera bagena lah min sijadi. Lang dah ko, adi soal jelma anceng ndai ningen, lenga bo ndauh kel urak beliganna. Adi kuperdiateken ibas medsos, iyo oh enterem denga nge jelma si anceng . Si la angkaina pe urusina. Beluhen ka ia tempa asangken kalak singangkaisa. Uga akap sienterem la sikap megisa, em usur si belasken-na. Mbera ula kal sempat penakit anceng jelma singeranai bas siaran TV ah langket ku kutanta. E

    nggo nuhnah kal.Pa Katan: Eh banci ka kin penakit anceng e langket

    nak?Pa Taras: Seh kal bancina nak. Pinakit e langket arah er-

    cakap-cakap. Adi rusur kita ngerana-gerana ras jelma si anceng, mahan bana kita pe banci jadi anceng dungna. Emaka gundari pemerintahta tergiah-giah kel ngawasi penggunan medsos. Melala ranan jelma anceng si labo pehuliken menggep rusur bas medsos. Adi enggo nalahi hukum mis itamaken pemerintah ku rumah tut-upen. Gelah datna nanamna bekasna nggiling.

    Pa Katan: Uga nge dage dungna pepagi jelma si la ng-git icucuk vaksin COVID-19 ndai? Ipediat saja, entah kin lit pepagi ibahan pemerintah tindak-en man bana?

    Pa Taras: E sitimai saja nak uga pagi kata sorana. Situhuna adi itaktaki perbahanenna e dahko banci jadi bahaya man jelma si deban. Kune kap ko pinakit ah ndai langket man bana erkiteken la ia nggit ivaksin, ma ia ka me kari dungna simbaba pinakit e man jelma si deban, termasuk man isi jabuna?

    Pa Katan: Oh, emaka ula kin anceng ningen e... Lit kang lalap si anceng! Emaka sitik pe lanai bo ku angka nak. Erbahansa suhsah kalakkerina.

    Pa Taras: Bage kin nge nak. E gia, ndo ku lawes lebe ku tiga nukur masker. Man persedian. Enggo pe pagi kita icucuk vaksin, masker e tetap nge perlu sipake, bage ka nina kubegi. Sabap labo bage icucuk vaksin Covid 19 mis kita kebal tah pe enggo mis megegeh anti bodita. (RSK)

    VAKSINASI

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 32

    KATA KATAPuisiSimson Ginting

    REKUIEM PERIK LA RASAR Kabang kidaram niar-niar langit meganjang Labuh kabang kuja nari inganku mulih Andiko kendit si mbelang mesuni Ija inganku ngampeken ukur gulut?

    Loling sorana erciak-ciak ngerimpukken pusuhkuKudaram-darami kerina buah barangku si megara rupa Ku turiken ateku turi-turin kekelengen Ku endeken ateku pasu-pasu lampas mbelin Gia nggeluh latih ula min lampas mbewat terlolah Paguhlah min bagi empungna si rajawali Kudarami bulung-bulung muniken ateku mesui Jumpa enterem jelma mersan gaji mbelin si erndilap “Tabah, tabah, kerina tabah, ula lit si tading” nina alu mejembuaAah oleee, aah oleee, sorana rende seh ku deleng-deleng Tapi sora pusuhku tangis gedang wari lalit si ndengkehsa Andiko, langit si meganjang mesuni Labuh ras enggo lesap gegeh kuLasam luah ni baba man buah barangku Asar nartar tole dumpang kayu mbulak O andiko, buah barangku si megara rupa Alo-alo aku anakku bagi gelgel aku mulihRas me kerina kita seh rasa lalap Kota W - B 03-21

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 33

    Integritas adalah sesuatu yang paling dibutuhkan dalam hidup, khususnya dalam kehidupan generasi muda atau millennial. Namun pada faktanya integritas menjadi semakin sukar ditanamkan karena sulitnya memberi pengajaran oleh orang tua kepada kaum muda pemilik masa depan. Masih berani kah membayangkan masa depan itu jika para pelakunya kelak semua orang yang hidup tanpa integritas? Dan inger-itas semakin sulit ditanamkan jika diajarkan dengan kering tanpa roh dan jauh dari nuansa keindahan.

    Maka ketika saya membaca sampai habis novel “Pingko Pingko”, saya melihat dan mey-akini bahwa novel yang diangkat dari kisah nyata pengalaman hidup sang tokoh “Mama kami “ Muhammad Tempel Tarigan ini bisa menjadi salah satu inspirasi yang mengajar-kan integritas dalam hidup. Mengapa ?

    Jika integritas itu didefinisikan menjadi satunya kata dengan perbuatan, maka itu dicontohkan dengan sangat meyakinkan dalam novel, yang diksinya banyak disusun oleh impal kami, sang novelis masa depan Karo Rafael Tarigan Tambak. Dalam novel ini dik-isahkan dan diteladankanlah satunya kata dengan perbuatan, ketika Sang Tokoh dengan kekasihnya berlibur di Bali beberapa hari. Pergi ke tempat-tempat tamasya yang sangat terkenal, tinggal sekamar berdua, namun sanggup mematuhi kesepakatan yang sudah ditetapkan sejak sebelum berangkat. Apa kesepakatan mereka berdua ?

    Bali saat itu dilukiskan oleh penulis novel ini dengan sangat indah menantang “ Bali dengan kehidupan turisnya yang bebas dan glamour memang sangat riskan untuk menguji kesetiaan, terlebih aku yang sedang ditugaskan untuk me-liput kebebasan itu. Aku tak ingin Endang berburuk sangka padaku, karenanya, aku tak mau menghalangi keinginannya” (hal 71)

    Lalu apa kesepakatan atau perjanjian itu? Biarlah sang tokoh saja yang bercerita“Begini End, “kataku pelan, Aku ingin selama kita berduaan di kamar ini, kita

    NILAI LEBIH DAN KEHEBATAN NOVEL

    PINGKO-PINGKOOleh Analgin Ginting

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 34

    buat satu perjanjian. Perjanjian baru antara kita. Janji bahwa selama kita di dalam kamar, tak boleh ada panggilan mesra yang terlontar. Entah itu kata sayang, Mama Tigan, Nande Ribu, Tambar Malem, Turang la megogo, impal atau apa saja”yang berkesan bisa memancing kita untuk mendekat, paparku. Dan satu lagi “Selama tidur Endang harus berpakaian rapi, Pakai celana harus yang panjang”

    Diceritakan mereka akhirnya mampu mentaati untuk tidak lebih jauh dari kesepaka-tan itu, meskipun suasananya sangat menggoda. Inilah yang disebut menceritakan integritas dengan roh, dengan spirit dan dengan kata-kata atau kisah yang sangat indah. Indah sekali, sehingga saya yakin generasi millennial itu akan mendapatkan contoh prilaku integritas yang akan masuk ke alam bawah sadar mereka.

    Selain soal integritas ada dua hal lagi yang saya rasakan Nilai Lebih Novel Pingko Pingko ini. Yang pertama keindahan kata-katanya, dan yang kedua makna pengajaran tentang adat istiadat dan istilah-istilah Karo. Mari saya tunjukkan.

    Susunan kata-kata dalam novel ini sangat indah. Mungkin inilah nilai lebih dari ko-laborasi Duo Tarigan super hebat ini. Bahkan saya tergoda untuk mengatakan bahwa novel ini adalah tulisan puisi yang dirangkai menjadi sebuah prosa. Bayangkanlah

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 35

    puisi puisi yang jalin menjalin menjadi cerita yang sangat kaya makna dalam keinda-hannya, inilah beberapa diantaranya

    “Api ini harus tetap kujaga,Karena disana dia pun melakukan hal yang sama.”Atau yang iniDan ketika melewati jalan Selamat Riyadi itu,Hatiku bertambah tambah ngiluSeluruh kenangan seolah ditarik ulang hingga terhidang di hadapankuWooooooooooowwww Indah sekali gaesIni satu lagi gaes…Di bawah pohon pinus rimbun yang tak terjilat cahaya lampu,Aku sempat memberhentikan laju becak, turunlalu berdiri termangu tepat di tempat aku mencium Endang dengan curi curisaat matanya terpejam.Saat dia menanyakan arti kata ‘terpingko pingko”, padaku.

    Nilai lebih yang lain Novel Pingko Pingko ini adalah kayanya pengenalan dan penjelasan mengenai makna kosakata Karo dan adat istiadat Karo, seperti ditulisakn pada halaman 122;

    Andai benar aku menikahinya, sudah kubayangkan bagaimana can-tiknya wajah kuning langsat Beru Ribu tanah Lawang itu berteduh di bawah tudung tradisional suku Karo dengan hiasan emas emas, berikut rumbai menjuntai bak renda menutup separuh keningnya, digelayuti sepasang kodang kodang kiri kanan, ditambah anting Raja Mehuli, gelang Leang Hiboel melingkar di pergelangan tangan dan cincin Tapak Gajah terselip di jemari.Sementara tubuh sintalnya dibalut kebaya seukuran badan, berpadu kain songket, dilapisi uis julu sebatas lutut, dililit dengan langge lang-ge setengah paha, berkalungkan sertali layang layang menghias dada.

    Bukankah ini sebuah penjelasan yang sangat informatif tentang pakaian pengantin wanita suku Karo, yang selalu akan dipakaikan kepada pengantin wanita dari waktu ke waktu? Jangan-jangan banyak wanita Karo yang asal pakai saja tanpa mengetahui nama dan maknanya. Hahahahha.

    Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan itu hanya milik TYME. Novel ini bukannya tak memiliki kelemahan juga. Bagi saya kelemahannya hanya satu. Pada halaman 180, ada nuansa yang disampaikan bahwa rokok bisa membuat ketenangan. Hahahaha. Itu saja, kelemahannya. Takut aku jika generasi muda kita nanti merasa bahwa rokok itu bisa membuat ketenangan.

    SARANSiapa yang harus membaca novel ini dan makna apa yang bisa dipetik ?Tentu saja siapapun bisa membacanya kalau ingin melihat contoh integritas dan bagaimana cara mengajarkannya kepada kaum muda kita. Lalu saya sangat men-yarankan supaya anak muda karo, millennial karo terutama yang lahir di luar Tanah Karo agar membaca novel ini jika ingin mempelajari Suku Karo itu. Ya tidaklah

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 36

    terlalu lengkap, namun sebagi entry awal untuk mempelajari jati diri Karo, novel ini salah satu yang terbaik.

    Apa arti impal, apa arti tutur siwaluh, mengapa dipanggil Mama Tigan, atau Mama Ginting , beru singumban, mengapa dijadikan beru ribu, semua dijelaskan disini den-gan sangat menarik.Namun saya melihat satu keistimewaan, Novel ini sejajar dengan novel-novel nasi-onal yang sudah dikenal secara luas. Dengan novel Hamka “Tenggelamnya Kapal van Der Wijk” bahkan dengan novel Da Vinci Code-nya Daniel Brown, dengan novel novel John Grisham pun tidak kalah. Indah dan sejajar makna dan imaginasi yang dic-iptakannya. Untuk Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kesusastraan Indonesia bagi siswa di Kabupaten Karo, novel ini layak dijadikan jadi objek pembelajaran.

    Bahkan ada kejutan yang mencengangkan di akhir novel ini. Sesuatu yang sangat mengagetkan dan di titik ini aku sampai meneteskan air mata dan merenung sangat dalam. Hingga sampailah aku pada satu kesimpulan bahwa Mamaku Haji Muham-mad Tempel Tarigan, bukanlah seorang pencinta yang sukses, namun dia sukses sebagai penulis novel top dan suskes sebagai bapak dan suami. Kalau kam masih bingung apa yang kumaksud, kita punya persamaan mama. Syair lagu yang kucipta dibawah ini mungkin bisa memberikan sedikit penjelasan

    Berekenndu sada baju muatku berkat agikuJadi persinget nambahi gegeh erlajar ninduMeriahkal ukurku ngalokensa mesayangKututusi kugegehi ningku erpadan Lima tahun dekahna aku i Bogor agingkuTelu kali ngenca kutulis suratJanah pernah sekali aku mulih ku kutaKuidah bas rumahndu kalak sideban Bas sada paksa kirimkenndu suratndu bangkuNgataken lit sinungkun kena agikuJanah enggo reh anak beruna maba kataUga nge ndia kubahan kaka nindu La terjababku serko ukurku getem pusuhkuSangapta ndube la ersada la erdemuKelengi ia hamati ia ras tami tamiSangapta ndube jumpa ras teman sideban.( Pernah top di Radio Kabanjahe pada awal tahun 2000 an, hehehe)

    Lit persamaanta lit ka perbedaan sitik Ma, kam jelaskenndu gelar ras beru kai si pernah reh ku pusuhndu, aku jilen kuakap la pedah jelas beru kai ia Ma. Sijelas ras anakndu rumah Beru Sitompul, ibereNa ka 3 kempundu. Kam telu aku pe telu Ma. Mejuah juah. Salam Bekasi Timur nari

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 37

    Maka ituriken kap lit sada anak singu-da-nguda anak Sibayak Basukum, si nigelari ibas turi-turin enda Beru Karo Basukum, turi-turin si terber-ita kahe kolu ku sider ras bertengna. Adi rupa Beru Karo Basukum mejile nina kunuken si beluh nuri-nu-ri. Tapi erkiteken ia anak nu raja bebere nu raja, maka lit mejembuana rukur ras ngerana.

    Ibas sada wari ngerana ia i tengah kesain ras sekalak singuda-nguda Beru Sembiring. Nina Beru Sembiring man Beru Karo, “Enda lit kata Sembiring Mergana man banndu Beru Karo.”

    “Kuga nina teman Beru Sembiring?” nina Beru Karo.

    “Beru Karo ah min ateku teman erkuan, sungkun sitik nina man bangku,” nina Beru Sembiring.

    “Adi kerna teman erkuan Sembiring Merga-

    na, pangen nge aku erkuan ras pelangkah babi e, asangken erkuan ras Sembiring Mergana” nina Beru Karo Basukum. Bagem mejembuana ia rukur.

    “Biacara la gia ate bagi Beru Karo, sibar erkuan saja, kai kal nge, adi kerna jelma tumbuk, e pengindo nge pagi, adi la ue nina pengindo, si enggo erkempu pe lit si idah sirang,” nina Beru Sembiring.

    “Payo nge katandu e Beru Sembiring, tapi sitik pe ateku la bage, emaka ula pegedang-gedang katandu ena teman,” nina Beru Karo. “Aku pagi adi la kin raja mbelin si nungkuni aku, ise pe aku la nggit.”

    “Tapi situhuna Beru Karo, labo min merandal bagi katandu ena, sabap lit kap bage kuan-kuan pengindo la tandan. Genduari la ateta bage tapi tah ije kang kari nina pengindo,” nina Beru Sembiring.

    Kenca ngerana bage sirang ia duana. Beru Karo lawes ku rumah janah Beru Sembiring, legina kuran-na ku ture, je nari lawes ia ku lau ridi janah ngelegi

  • KATANTARAS Edisi 17 Februari 2021 38

    lau. I tengah dalan jumpa ia ras Sembiring Mergana. Ije ngadi ia duana. Nina Sembiring Mergana nungkun man turangna Beru Sembiring, “Kuga nina ndai Beru Karo, kam ngerana ndai.”

    “Aku pe kuakap ikut bagi si nirapet e pengera-nana kaka.”

    “Kuga kin nina?” nungkin Sembiring Mergana.“Pangen nge aku ngerana ras pelangkah babi,

    maka ngerana ras turangndu Sembiring Mergana ah ndai nina,” nina Beru Sembiring. Je nari nina ka, “Aku adi la raja meblin pagi nungkuni aku, la aku nggit sereh.”

    “Adi bage sahun Beru Karo adah ndai la sereh-sereh, enta kutama pagi penggantung, maka rasa met-ua ia la tersereh,” nina Sembiring Mergana.

    Jenari Beru Sembiring lawes ku tapin ridi, Sem-biring Mergana mulih ku rumah.

    Berngi rukur Sembiring Mergana, kai nge ibahan man Beru Karo. Adi penggantung itamana, kai datca. E maka rukur ia maka itamana perkasih, perkasih si sada urung. Adi banci idayaken Beru Karo kuja at-ena, gelah enggo seh lemlemna man bana erkiteken pengeranana la mehuli.

    E maka isuruhna me ndube guru erbahan per-kasih si sada urung. Tuhu enca isuruhna guru erbahan perkasih, maka terdaram-daram me Beru Karo man Sembiring Mergana. Sada wari la idahna, Sembiring Mergana, timbang sebulang akapna dekahna. Adi sada bulan la idahna Sembiring Mergana, timbang setahun akapna dekahna. Gundari lanai bo Sembiring Mergana ertenah. Ibas kerna si e, Sembiring Mergana tempa sung diatena, sung lang. E maka enggo mesui kal ate Beru Karo. Sabap enggo ngena kal atena Sem-biring Mergana. Enggo mbiar kal ia la surung man Sembiring Mergana.

    Ije turah me ukur Sembiring Mergana la mehuli. Nina ukurna, “Endo kudayaken gelah Beru Karo enda ndauh ku lepar lawit si mbelang, gelah ola nai ieteh bapana ah man daramen pe.”

    Emaka jumpa me ia ndube ras Beru Karo. Ije nina

    man Beru Karo, “Adina tuhu kin ngena atendu man bangku Beru Karo, lawes kita sidahi lebe nande ras bapa.”

    “Adi bage kin nindu Sembiring Mergana, sidahi bibi ras bengkila gelah kita erjabu, nina Beru Karo.

    “Pang nge kam denggo nimbak mama ras mami di kune kari la ia senang?” nungkun Sembiring Mer-gana.

    “Sirang erbapa ras ernande pe pang nge aku gelah ula sirang ras kam” nina Beru Karo, sabap enggo mbiar ia sirang ras Sembiring Mergana.

    “Adi bage kepe nindu Beru Karo kari enca kalak tunduh kerina, reh kam ku jenda, kutimai kam ijenda. Jenari berkat kita kari gelah ise pa la meteh. Sabap adi lit kalak meteh kita lawes e bene maring aku Beru Karo sabap bapandu raja mbelin” nina Sembiring Mergana.

    “Nakanta tengah dalan enggo banci kubahan sikap,” nina Beru Karo.

    Ije agakna tengah berngi berkat me Sembiring Mergana ras Beru Karo tek kal maka Sembiring Mer-gana Mehuli kal ukurna bana. Tapi ibas ukur Sem-biring Mergana nina, “Sekali enda kudayaken nge engko bage kal la sikapna pengeranam mbaru enda man bangku.”

    Keca nandangi tekuak manuk pedua kaliken nga-

    di kalak enda ibas sada juma rabin kalak. Medem ia duana. Je kenca terang wari erdalam ka me. Ija ia melehe ije ia man. Seh ibas sada ingan enggo latih akap Beru Karo, ngadi ia duana. Nungkun Beru Karo asum ia ngadi