Naskah RPJMDes
-
Upload
didin-ahmad-tb -
Category
Documents
-
view
266 -
download
43
description
Transcript of Naskah RPJMDes
DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)
TAHUN 2015 – 2020
DESA AMAMOTUKECAMATAN SAMATURU
KABUPATEN KOLAKAPROVINSI SULAWESI TENGGARA
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Landasan Hukum
c. Pengertian
BAB II. Profil Desa
2.1. Kondisi Desa
2.1.1Sejarah Desa
2.1.2Geografi & Demografi
2.1.3Keadaan Sosial
2.1.4Keadaan Ekonomi
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1Pembagian Wilayah Desa
2.2.2Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
BAB III. Potensi da Masalah
a. Potensi
b. MasalahMusyawarah Penggalian Gagasan
BAB IV. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
4.1. Visi dan Misi
4.1.1 Visi
4.1.2 Misi
4.2. Kebijakan Pembangunan
4.21 Arah Kebijakan Pembangunan Desa
4.2.2 Potensi dan Masalah
4.2.3 Program Pembangunan Desa
4.2.4 Strategi Pencapaian
BAB V. Penutup
Lampiran :
1. Peta Sosial Desa
2. Tabel data potensi, masalah dan tindakan pemecahan
masalah
3. Matrik Program Kegiatan 5 Tahun
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
4. Berita Acara dan Daftar Hadir Musyawarah
(Musdus,Lokakarya Desa,
MusrenbangDes)
5. Foto kegiatan
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan Pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah
Kesatuan masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan istiadat setempat yang diakui dan atau dibentuk, dalam sistem Pemerintah
Nasional dan berada di Kabupaten /Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi, dan pemberdayaan
masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasrkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan atau dibentuk dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berdasarkan partisipasi dan transparansi serta domokrasi yang berkembang didesa,
maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJM Desa … ini merupakan rencana srategis Desa … untuk mencapai
tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen
perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dilaksanakan dengan baik maka kita
akan memiliki sebuah Perencanaan yang memberi Kesempatan kepada desa untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan Pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-
prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governence) seperti partisipatif, transparan dan
akuntabilitas.
1.2. Dasar Hukum
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
1. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
3. PP Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka menengah Desa (RPJMDesa)
5. Peratutan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
6. Perda Nomor Tahun tentang Pengaturan Kewenangan Desa
7. Perda Nomor Tahun tentang Sumber Pendapatan Desa
1.3. Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) pada
hakekatnya adalah dokumen yang menterjemahkan proses pemikiran strategis
menjadi kerangka perencanaan pembangunan desa, sehingga mutu rencana
pembangunan desa ditentukan sejauh mana dokumen tersebut dapat menampilkan
rumusan pemikiran strategis. Pemikiran strategis dimaksud berkenaan dengan arah
dan tujuan pembangunan desa, target pencapaian selama periode perencanaan serta
cara dan langkah-langkah mencapai tujuan.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa
(RPJM-Desa ) adalah :
a. Merumuskan rencana pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan keadaan setempat.
b. Merumuskan arah tujuan kebijakan dan strategi pembangunan desa.
c. Menyelaraskan rencana kegiatan dan anggaran.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat di desa dalam proses pembangunan
Sedangkan manfaat dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Desa (RPJM-Desa ) diharapkan :
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan rencana
pembanguna desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program
pembangunan dari pemerintah.
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
BAB IIPROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Amamotu adalah merupakan Desa Pemekaran dari Kelurahan Tosiba, dengan
luas wilayah 38,85 Km2 dan pada tahun 1997, definitif menjadi Desa otonom yang
merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Samaturu dengan nama Desa
Amamotu.
Sebelum Desa Amamotu definitif menjadi Desa yang otonom, Desa Amamotu
merupakan bagiandari Kelurahan Tosiba yang hanya merupakan salah satu bagian dari
lingkungan yang ada di Kelurahan Tosiba yakni lingkungan VII Amamotu, yang di oleh
beberapa kepala lingkungan yang secara berturut-turut yaitu : Maming, Baco Ara, Sudding
dan Ambo Ako. Setelah tenggang waktu yang cukup lama, lingkungan VII Amamotu
berubah status menjadi Desa Persiapan dengan nama Desa Persiapan Amamotu dengan
pejabat Kepala Desa adalah Bapak Syamsuddin.
Pada Tahun 1999, setelah Desa Persiapan memenuhi syarat untuk menjadi Desa
Definitif, maka dilakukan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh dua kandidat yakni,
Bapak Syamsuddin sebagai pejabat Pelaksana Kepala Desa dan Bapak Ahmad selaku tokoh
masyarakat. Dari hasil pemilihan tersebut, Bapak Syamsuddin dipercayakan oleh
masyarakat Desa untuk memimpin Desa Amamotu untuk periode 1999 sampai dengan
tahun 2005.
Selanjutya pada tahun 2005, kembali di laksanakan pesta demokrasi untuk memilih
kembali calon kepada Desa yang akan memimpin Desa Amamotu berikutnya. Pada
pemilihan tersebut di ikuti oleh dua kandidat saja yakni, Bapak Syamsuddin dan Bapak
Ambo Ako selaku tokoh masyarakat. Dan untuk kedua kalinya masyarakat Desa kembali
mempercayakan Bapak Syamsuddin untuk memimpin kembali Desa Amamotu untuk
periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2013.
Pada Tahun 2014 kemarin, kembali dilaksanakan kembali pemilihan kepala Desa
yang diikuti oleh Bapak Abd. Haris dan Bapak Muh. Taufik Conngeng, keduanya adalah
tokoh masyarakat. Pada pemilihan kali ini di menangkan oleh Bapak Abd. Haris untuk
memimpin Desa Amamotu untuk waktu lima tahun berikutnya.
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
2.1.2. Geografis & Demografi
a. Geografis
Desa Amamotu terletak ± 50 KM dari Ibukota Kabupaten Kolaka, atau ± 3 Km dari
Ibukota Kecamatan Samaturu dengan luas wilayah 38,85 Km2, dengan batas-batas sebagai
berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lapao-pao
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tamboli
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mowewe
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Donggala
b. Iklim
Keadaan iklim di Desa Amamotu terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim
pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari s/d April, musim
kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musin pancaroba antara bulan Mei s/d
Juni.
2.1.3 Keadaan Sosial
a. Jumlah Penduduk
Desa Amamotu mempunyai Jumlah Penduduk. 1.003 Jiiwa, yang terdiri dari Laki-
laki 518 org dan Perempuan 485 org yang tersebar dengan Jumlah Kepala Keluarga sebesar
232 KK, yang tersebar di 6 (dusun) Dusun dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Penduduk
Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4 Dusun 5 Dusun 6
........ ogr ......... org ............ org ......... org .......... org ...........org
c. Tingkat Pendidikan
Tabel 2 : Tingkat Pendidikan
TDK TAMAT SD SD SMP SLTA SARJANA
2.1.4 Keadaan Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Tabel 3 : Mata Pencaharian
Nelayan Petani Pedagang PNS Lain-Lain
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
0 300 1 3 12
b. Pola Penggunaan Tanah
Pola penggunaan tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan,
(coklat, kelapa, merica, dll.), sedangkan sisanya digunakan untuk tempat pemukiman dan
fasilitas-fasilitas umum.
c. Kepemilikan Ternak
Tabel 4 : Kepemilikan Ternak
Ayam Sapi Babi Kambing Bebek Lain-lain
d. Sarana dan Prasarana Desa
Tabel 5 : Sarana / Prasarana Desa
Kantor
BPD
Kantor
Desa
Balai
Desa
Jalan
Kabupaten
Jalan
Kecamatan
Jalan
DesaMasjid Sekolah
1 1 3
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.2. Pembagian Wilayah Desa
Pembagian Wilayah Desa Amamotu dengan luas wilayah 38,85 Km2 dan Jumlah Penduduk.
........... Jiiwa, dengan Jumlah Kepala Keluarga sebesar .......... KK. Luas wilayah dan
jumlah penduduk yang cukup besar ini trsebear di 6 (enam) wilayah Dusun. Dusun 1
dengan jumlah penduduk sebesar ........... jiwa, Dusun 2 .............. jiwa, Dusun 3 .............
jiwa, Dusun 4 ............. jiwa, Dusun 5 ................. jiwa dan Dusun 6 ........... jiwa. Masing-
masing wilayah Dusun di Kepala oleh 1 Kepala Dusun dan beberapa RT/RW.
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Desa Amamotu menganut sistem kelembagaan Pemerintahan Desa, dengan pola
minimal seperti pada bagan berikut ini :
STUKTUR KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN DESA AMAMOTU KEC.
SAMATRU KAB. KOLAKA
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
BPD KADES
SEKDES
KAUR. PEMB.
KAUR.UMUM
KADUS 2KADUS 1 KADUS 3
.KAUR PEMTHN
KADUS 4 KADUS 5 KADUS 6
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Adapun potensi Desa Amamotu adalah pertanian, perkebunan dan perikanan,
dimana selama ini pengelolaannya masih semi manual, sehingga kurang memberikan
kontribusi dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian hidupnya
bergantung dari hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.
3.2. Masalah
Sedangkan masalah yang dihadapi masyarakat Desa Amamotu anatara lain
tidak lancarnya aliran-aliran air baik itu di jalan provinsi, Kabupaten, jalan Desa
maupun yang masuk di daerah pertanian/persawahan, jalan berdebu, kurangnya
ternak-ternak peliharaan, sarana transportasi utamanya di daerah pegunungan kurang
maksimal, pengetahuan masyarakat akan perkebunan, pertanian, perikanan, kesehatan
dan keterampilan-keterampilan lain masih kurang, sarana-sarana umum seperti MCK
umum, Poskamling, pustu dan lain-lainya juga masih kurang serta sarana/fasilitas-
faslitas lainnya.
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
Visi adalah gambaran yang menantang masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa Amamotu ini dilakukan dengan
pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa Amamotu
seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat
Desa, seperti satuan kerja di wilayah pembangunan kecamatan. Maka berdasarkan
pertimbangan diatas “ VISI ” Desa Amamotu adalah :
“ MENJADIKAN DESA AMAMOTU SEBAGAI PENGHASIL KOMODITI
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN YANG BERKUALITAS DAN TERCIPTANYA
KESEJAHTRAAN MASYARAKAT YANG MAKSIMAL “
4.1.2. MISI
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi yang memuat suatu pernyataan
yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada diatas
Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat
dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan desa Amamotu, sebagaimana proses yang dilakukan, maka misi Desa Amamotu
adalah :
1. Membangun Infrastruktur pertanian dan perkebunan Jalan uSaha Tani dan Jalan
Produksi
2. Mengadakan pelatihan dan penyuluhan kepada petani dengan bekerja sama dengan
instansi lainnya
3. Mendirikan dan membangun serta melengkapi sarana prasarana pendidikan
4.2. Kebijakan Pembangunan
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
Arah kebijakan pembangunan Desa Amamotu yaitu bagaimana pembangunan itu
sendiri berdasarkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang bertumpu pada
pembangunan manusia, sehingga diharapkan terlibatnya seluruh masyarakat Desa
Amamotu dalam mencapai Visi dan Misi yang diharapkan.
4.2.2. Potensi dan Masalah
1.2. MASALAH DAN POTENSI DARI SKETSA DESA
NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)
1 SD-1 Terdapat 2 buah Gorong-gorong di dusun 2 dan 3 sudah lama gebros, akibat kendaraan berat roda 4 pengangkut karet
PD-1 Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat
2 SD-2 Ruas jalan yang menghubungkan antar desa sepanjang 10 KM sudah mulai rusak, sewaktu musim hujan tergenang air, berlumpur, dan biasanya tidak bisa cepat mengering. Proses mengering membutuhkan waktu yang cukup lama 1 s/d 2 minggu bahkan mengakibatkan ruas jalan terutama pada titik-titik tertentu menyerupai kubangan dan transportasi lokal (ojek) pun menjadi bertambah mahal
PD-2 Ruas jalan sepanjang 10 KM adalah akses menuju keluar desa. Badan jalan sudah ada dengan lebar yang cukup bahkan bahu kiri dan kanan jalan pun memadai.
Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – koral, – pasir– tenaga kerja masyarakat
3 SD-3 Jalan penghubunga antar kampung (dusun 1 dan 2) sepanjang 3 KM sejak kurang lebih 10 tahun ini tidak pernah diperkeraskan padahal sebelumnya telah dilakukan penimbunan, sehingga badan jalan dari tahun ketahun menjadi rusak, menyempit kembali dan bahu kiri dan kanan jalan mulai tumbuh belukar.
PD-3 Ruas jalan sepanjang 3 KM adalah akses penghubung menuju keluar-masuk antar dusun 1 dan 2 dan Pemanfaat jalan adalah semua warga yang ada di lingkungan dusun 1 dan 2, bahkan sebagian warga dusun 3
Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – koral, – pasir– tenaga kerja masyarakat
4 SD-4 Gedung balai musyawarah (pertemuan warga) sudah berumur tua, sejak beberapa tahun yang lalu tampak mulai rusak terutama bagian atap bangunan disana sini bocor dan dinding penyangga yang terlihat tebal dan kekar pun terlihat mulai rapuh bahkan alas lantai tidak tampak lagi semen aslinya oleh karena tertutupi tanah merah yang tebal
PD-4 Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung musyawarah dapat dilakukan melalui dana iuran swadaya masyarakat
Tersedia bahan material lokal untuk rehab/pembangunan gedung, berupa: – batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat
5 SD-5 Tidak ada fasilitas umum kesehatan (pustu) untuk menunjang kegiatan pemeriksaan kesehatan warga. Selama ini usaha untuk melakukan pemeriksaan bagi anak-anak balita, ibu hamil, lansia dan warga lainnya yang sakit harus menempuh perjalanan yang cukup jauh keperbatasan desa tetangga atau ke pusat kota kecamatan
PD-5 Tersedianya area lahan milik desa yang cukup luas.
Tersedia bahan material lokal untuk pembangunan Pustu berupa:– batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
6 SD-6 Tidak ada sarana dan prasarana yang menunjang untuk kegiatan pasar kaget atau pasar kalangan. Selama ini pasar kaget tersebut berserakan di pinggir jalanan desa. Masalah yang muncul dari pasar tersebut adalah jalan desa dan bahu kiri kanan jalan menjadi sangat kotor, sampah tidak terurus dengan rapih dan badan jalan pun menjadi selalu becek
PD-6 Pedagang yang memanfaatkana pasar kaget cukup banyak datang dari beberapa dusun dan desa sekitar, berpotensi untuk ditertibkan dan dikembangkan.
Tersedia bahan material lokal berupa:– lahan kosong,– batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat
7 SD-7 Sarana Penerangan (Listrik) untuk kebutuhan rumah tangga dan fasilitas umum termasuk penerangan jalan dll belum ada. Penerangan Listri Pembangkit Tenaga Surya yang diterima oleh sebagian KK dari program bantuan lain jumlahnya sangat terbatas, hanya beberapa KK saja yang menerima dan itu pun pendistribusiannya tidak berlaku merata.
PD-7 Jaringan berupa listrik tenaga Diesel/ Genset milik beberapa orang warga yang mampu sudah ada dan menyala hanya malam hari.
Tersedia:– pemanfaatan panas tenaga surya– batray cadangan, – charg ulang
8
Dst…
SD-8 Banyak ternak terutama kambing dan kerbau miliki sebagian warga dusun 2 dan 3 oleh pemiliknya tidak terurus atau tidak digembala dengan baik terutama pada siang sampai dengan sore hari sehingga kerap kali melabrak lahan perkebunan milik warga lain, mengganggu tanaman pangan dan pekarangan warga.
PD-8 Ternak kambing dan kerbau menjadi bagian dari mata pencaharian andalan sebagian warga terutama dusun 2 dan dusun 3.
Ternak adalah sebagai bagian dari tradisi alamiah (menabung tradisional)
Sumberdaya alam sekitar cukup mendukung, tersedia:– pemilik ternak– pakan ternak melimpah, mudah
dicari– kandang ternak–
2.2. MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM
NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)
1 KM-1 Pada awal-awal musim penghujan banyak anak-anak dan orang dewasa menderita terserang wabah penyakit deman, dan malaria (DBD)
PM-1 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa
namun jauh, – Kader Posyandu
2 KM-2 Pada musim penghujan, banyak anak-anak dan orang dewasa yang menderita oleh karena terserang wabah flu, pilek dan demam/panas
PM-2 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa
namun jauh, – Kader Posyandu
3 KM-3 Memasuki musim penghujan produktifitas kelapa mulai berangsur-angsur normal dan cenderung meningkat sampai dengan musim kemarau tiba, namun harga pemasaran kerap kali menurun, murah dan tidak stabil
PM-3 Lahan perkebunan kelapa tersedia luas, penggudangan kopra dan pemasaran bisa dilakukan dalam jumlah banyak
Tersedia pendukung berupa: – jasa transportasi angkutan– pangsa pasar/pembeli– Rutin panen kelapa dilakukan setiap 2
bulan sekali
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
4 KM-4 Memasuki musim tanam bulan Oktober-November adalah juga musim hujan, area sawah seringkali tertimpa luapan banjir, sebagian tanaman menjadi terendam dan akhirnya mati
PM-4 Area sawah tersedia luas dan menjadi mata pencaharian utama, kanalisasi/irigasi alamiah.
Tersedia bahan material berupa:– Petani/pemilik lahan sawah– batu belah, – koral dan – pasir lokal – tenaga kerja
5 KM-5 Memasuki musim tanam dan masa-masa pemeliharaan sawah, beban kerja IRT (perempuan) meningkat, anak anak usia sekolah diberikan tugas baru mengasuh adik, mengasuh saudara atau menggembala piaraan sehingga kegiatan belajar/sekolah kadang ditinggalkan
PM-5 Tersedia:– sarana dan prasarana belajar, – buku bacaan, – buku pelajaran sekolah, – dan guru.
6
Dst…
KM-6 Pada musim pancaroba dan kemarau banyak balita, anak-anak dan orang dewasa yang menderita terserang penyakit diare atau disentri
PM-6 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa
namun jauh, – RT dan RW mengorganisir 3M– Kader Posyandu – Melakukan penyadaran terhdap warga
untuk kegiatan 3Me....
3.2. MASALAH DAN POTENSI DARI DIAGRAM KELEMBAGAAN
NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)
1 DK-1 PEMDES (Perangkat desa) kurang dalam memberikan pelayanan terhadap warga (keperluan masyarakat)
PK-1 Tersedia:– perangkat desa lengkap– fasilitas/sarana tersedia
2 DK-2 BPD (Badan Permusyawaratan Desa) kurang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
PK-2 Tersedia:– susunan personalian pengurus
adalah orang-orang terpilih di tingkat desa
– pengurus dan struktur lengkap– fasilitas/sarana pendukung
tersedia – mendapatkan insentif bulanan
3 DK-3 LPM (Lembaga Pemberdayaan Masya- rakat) tidak berfungsi secara maksimal
PK-3 Tersedia:– susunan personalian pengurus
adalah orang-orang terpilih di tingkat desa
– pengurus dan struktur lengkap– fasilitas/sarana pendukung
tersedia – tenaga pengurus cukup potensial
4 DK-4 KUD (Koprasi Unit Desa) jauh berada di pusat kota kecamatan, partisipasi warga desa kurang, pengelolaannya tertutup, jarang mengikuti RAT, dan dirasa tidak maksimal dalam pemasaran hasil-hasil pertanian
PK-4 Tersedia:– susunan personalian pengurus
lengkap– fasilitas/sarana pendukung
tersedia – tenaga pengurus cukup potensial
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
– sudah diakui sebagai KUD elijibel (A)
5 DK-5 POKTAN dan GAPOKTAN (kelompok tani dan gabungan kelompok tani) bergerak merangkak, pemupukan modal kelompok kurang dan pemasaran hasil kelompok kurang lancar sehingga mempengaruhi perputaran modal
PK-5 Tersedia:– lembaga tersedia– susunan pengurus lengkap– fasilitas/sarana pendukung
tersedia – komunikasi antar pengurus dan
anggota mudah dilakukan
6 DK-6 KSPP (Kelompok Simpan Pinjam Khusus untuk Perempuan) jarang menggelar musyawarah anggota, jarang membuat perencanaan bersama anggota dan pengurus cenderung tertutup
PK-6 Tersedia:– kelompok solid– susunan pengurus lengkap– modal kelompok cukup besar – komunikasi antar pengurus dan
anggota mudah dilakukan
7
Dst….
DK-7 BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) masih dalam pembentukan untuk menemukan format kelembagaan, belum berfungsi mengayomi kebutuhan warga
PK-7 Dalam masa pendampingan fasilitator.
Telah tersedia: – susunan personalian pengurus
lengkap– fasilitas/sarana pendukung
tersedia – tenaga pengurus cukup potensial
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
4.2.3. Program Pembangunan Desa
Program pembangunan Desa Amamotu selama 5 tahun kedepan terdapat pada tabel
matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa).
4.2.4. Strategi Pencapaian
Sedangkan strategi pencapaian pembangunan Desa Amamotu sesuai dengan Misi
Desa.
Strategi pencapaian berdasarkan visi misi telah ditetapkan, langkah-langkah yang
diambil berdasarkan penentuan prioritas permasalahan yang ada di desa dengan melalui
Proses penyusunan program dan kegiatan di desa dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut :
a. Membuat skala prioritas, yakni bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang
harus segera dipecahkan, adapun tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan
rangking dan pembobotan masalah atau program kegiatan,
b. Menyusun alternative tindakan pemecahan masalah, yaitu setelah semua masalah
dirangking berdasarkan kriteria yang telah disepakati bersama, maka tahap selanjutnya
adalah menyusun alternative tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan
untuk mendapatkan alternative tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan
akar penyebab masalah dan potensi yang dimiliki.
c. Menetapkan tindakan yang layak, yakni pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak
dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada, dalam tahapan ini juga dipisahkan
mana pembangunan yang masuk skala desa, kecamatan dan pembangunan skala
kabupaten
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
BAB V
PENUTUP
Demikian RPJM-Des Desa Amamotu ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksaan pembangunan di Desa Amamotu Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka
Provinsi Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2015 – 2019, yang selanjutnya setiap tahun akan
dijabarakan dalam RKP-Desa.
Kepala Desa Amamotu
ABD. HARIS
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu