MTE THT

35
FARINGITIS Aisha Rahmatya Lamuna Fathila

description

laringitis, faringitis, tonsilitis

Transcript of MTE THT

Page 1: MTE THT

FARINGITIS

Aisha RahmatyaLamuna Fathila

Page 2: MTE THT

Anatomi Faring

Faring ialah suatu kantung fibromuskular yang berbentuk seperti corong mulai dari dasar tengkorak hingga ke esofagus

Faring berhubungan dengan rongga hidung melalui koana, rongga mulut melalui ismus orofaring, dan laring melalui aditus laring dan ke bawah berhubungan dengan esofagus

Page 3: MTE THT
Page 4: MTE THT

Definisi Faringitis

Faringitis merupakan peradangan dinding faring

yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, trauma,

toksin, dan lain-lain

Virus dan bakteri menginvasi dinding faring sehingga

timbul reaksi inflamasi lokal pada faring

Page 5: MTE THT

Epidemiologi

Setiap tahun lebih dari 40 juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan karena faringitis

Insiden faringitis mencapai puncaknya pada usia 4-7 tahun dan berlanjut hingga dewasa.

Streptococcus-β hemoliticus ialah bakteri terbanyak penyebab faringitis pada anak usia 5-15 tahun. Namun pada dewasa hanya sekitar 5-15% yang menderita faringitis akibat infeksi Streptococcus-β hemoliticus

Page 6: MTE THT

Etiologi dan Faktor Risiko

FARINGITIS

Virus (40-60%)

Bakteri (5-40%)

AlergiTrauma

Toksin

Page 7: MTE THT

Patofisiologi

Gejala bermanifestasi setelah masa inkubasi (1 - 5 hari)

Bakteri >> Streptococcus-β hemolitikus grup A (kokus gram positif).

Streptococcus-β hemolitikus grup A memiliki protein M faktor virulensi kuat dan menghambat fagositosis bakteri pada pemakaian jangka panjang fagositosis dan kapsul asam hialuronad meningkatkan kemampuannya untuk menyerang jaringan.

Page 8: MTE THT

Klasifikasi

Faringitis Akut• Faringitis viral• Faringitis bakterialis• Faringitis fungal• Faringitis gonorrhea

Faringitis Kronik• Faringitis kronik hiperplastik• Faringitis kronik atrofi

Page 9: MTE THT

Faringitis ViralDemam disertai rhinorrhea, disfagia dan odinofagia. faring dan tonsil hiperemis, terdapat eksudat, limfadenopati akut dileher dan pasien tampak lemah

Adenovirus gejala faringitis dapat juga menimbulkan gejala konjungtivitis terutama pada anak. Epstein-Barr virus (EBV) dapat menyebabkan faringitis yang disertai dengan produksi eksudat pada faring yang banyak.

Page 10: MTE THT

Faringitis BakterialisInfeksi Streptococcus-β hemolitikus grup A penyebab tersering faringitis akut pada dewasa (15%) dan anak (30%)Nyeri kepala hebat, muntah, dan kadang-kadang disertai demam yang disertai suhu yang tinggi dan jarang disertai oleh batuk

Page 11: MTE THT

Faringitis FungalCandida dapat tumbuh di mukosa rongga mulut dan faringKeluhan yang didapatkan adalah disfagia dan odinofagiaPada pemeriksaan fisik tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring yang hiperemis

Page 12: MTE THT

Faringitis GonorrheaHanya terdapat pada pasien yang melakukan kontak orogenital

Page 13: MTE THT

Faringitis Kronik HiperplastikTampak kelenjar limfa dibawah mukosa faring dan lateral band hiperplasi → mukosa dinding posterior faring tidak rata → bergranularPada anamnesis didapatkan keluhan tenggorok kering gatal dan akhirnya batuk berdahak

Page 14: MTE THT

Faringitis Kronik AtrofiSering sering timbul bersamaan dengan rhinitis atrofianamnesis didapatkan keluhan tenggorok terasa kering dan tebal disertai dengan mulut yang berbauPemeriksaan fisik tampak mukosa faring ditutupi oleh lendir yang kental dan apabila diangkat akan tampak mukosa yang kering.

Page 15: MTE THT

Diagnosis• Demam• Anoreksia• Nyeri tenggorok• Sakit kepala• Nyeri perut, mual

Anamnesis

• Faring hiperemis dan edema

• Tonsil hiperemis• Pembesaran KGB• Dinding post faring granul

(kronik)

Pemeriksaan Fisik

• Peningkatan LED• Leukositotis• GABHS rapid antigen

detection test• Kultur tenggorok

Pemeriksaan Penunjang

Page 16: MTE THT

PENATALAKSANAAN

Faringitis viral- istirahat cukup, kumur air hangat- Analgetik tablet isap jika diperlukan- Antivirus metisoprinol (Isoprenosine) 60-100

mg/kgBB/hari dibagi 4-6 dosis untuk infeksi virus herpes simpleks dan untuk dewasa, anak < 5 tahun 50 mg/kgBB/hari dibagi 4-6 dosis.

-

FARINGITIS AKUT

Page 17: MTE THT

PENATALAKSANAAN

- Antibiotik amphisilin, amoksisilin selama 7 hari

- Antipiretik- Nasal dekongestan- Obat kumur

-

Page 18: MTE THT

TONSILITIS

Definisi

Peradangan pada tonsil yang disebabkan olehbakteri atau virus.

Keluhan berlangsung kurang dari 3 minggu.

Sering terjadi pada anak2, terutama usia 5 thndan 10 thn.

Page 19: MTE THT

Etiologi Bakteri : Streptococcus beta hemolyticus, Streptococcus viridans, Streptococcus pyogenes adalah penyebab terbanyak Virus : Hemofilus influenza

Page 20: MTE THT

PENYEBARAN a. Percikan ludah (droplet infection)b.

Alat makan /minumPenyakit ini cenderung residu periodik

Page 21: MTE THT

Patofisiologi Tonsil dibungkus oleh suatu kapsul yang sebagian besar berada pada fosa tonsil

yangterfiksasi oleh jaringan ikat longgar. Tonsil terdiri dari banyak jaringan limfoid yangdisebut folikel. Setiap folikel memiliki kanal (saluran) yang ujungnya bermuara padapermukaan tonsil. Muara tersebut tampak oleh kita berupa lubang yang disebutkripta.

Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan membentukeksudat

yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kriptayang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning. Kotoran ini disebut detritus.Detritus sendiri terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang matidan epitel tonsil yang terlepas. Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut

Tonsilitis Folikularis  . Tonsilitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentukkanal-kanal disebut Tonsilitis Lakunaris  . Detritus dapat melebar dan membentuk membran semu (pseudomembran) yangmenutupi

tonsil. Adanya pseudomembran ini menjadi alasan utama tonsilitis akutdidiagnosa banding dengan angina Plaut Vincent, angina agranulositosis, tonsilitisdifteri, dan scarlet fever.

Page 22: MTE THT

Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut TonsilitisFolikularis Tonsilitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentukalur

atau kanal-kanal disebut Tonsilitis Lakunaris . Detritus dapat melebar dan membentuk membran semu (pseudomembran) yang menutupi tonsil. Penyakit yang termasuk golongan tonsilitis membranacea

ialah:a.Tonsilitis difterib.Tonsilitis septik/septic sore throatc.Angina plaut vincentd.Penyakit kelainan darah seperti leukimia akute.Proses spesifik lues&tbcf.Infeksi virus&jamur 

Page 23: MTE THT

Gejala & Tanda Tengorokan terasa kering, atau rasa mengganjal ditenggorokan (leher) Nyeri saat menelan (menelan ludah ataupunmakanan dan minuman)

sehingga menjadi malasmakan. Nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga. Demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeriotot. Dapat disertai batuk, pilek, suara serak, mulutberbau, mual, kadang

nyeri perut, pembesarankelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitarleher.

 

Page 24: MTE THT

Pemeriksaan Pada pemeriksaan, dijumpai : Pembesaran tonsil (amandel) Tonsil berwarna merah (hiperemi) Kadang dijumpai bercak putih (eksudat) padapermukaan

tonsil Warna merah yang menandakan peradangan di

sekitartonsil dan tenggorokan.

Page 25: MTE THT

Ukuran TonsilUkuran tonsil dibagi menjadi:T0: Post tonsilektomiT1: Tonsil masih terbatas dalam fossa tonsilarisT2: Sudah melewati pilar anterior, belum melewati garis paramedian (pilar posterior)T3: Sudah melewati garis paramedian, belum melewati garis medianT4: Sudah melewati garis median

Page 27: MTE THT

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

untukmemperkuat diagnosa tonsilitis akut adalahpemeriksaan laboratorium meliputi :

1. Leukosit : terjadi peningkatan2. Hemoglobin : terjadi penurunan3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tessensitifitas obat

Page 28: MTE THT

Terapi Penderita dengan daya tahan cukup baik penyakit akansembuh sendiri

(self-limiting disease) dan cukup dengan: - Istirahat - Makan lunak - Analgetik, antipiretik - Gargarisma Kan Penderita dengan daya tahan kurang, misalnya pada bayi danortu dapat

diberi Antibiotik sprektum luas : penisilin,eritromisin. Antivirus juga bisa diberikan jika dicurigai tonsilitis virus

Page 29: MTE THT

LARINGITIS

Laringitis adalah suatu proses peradangan pada laring, meliputi epiglotis, aritenoid, plika vokalis dan plika ventrikularis.

Laringitis akut : < 3 minggu Laringitis kronis : > 3 minggu

Page 30: MTE THT

Etiologi

Laringitis akut biasanya disebabkan oleh bakteri (lokal) dan virus (sistemik).

Laringitis kronis bisa disebabkan oleh sinusitis kronis, deviasi septum yang berat, polip hidung, atau bronkitis kronis. Mungkin juga disebabkan oleh penyalahgunaan suara ( vocal abuse).

Laringitis spesifik oleh tuberkulosa, sifilis.

Page 31: MTE THT

Gejala & tanda

Laringitis akut

• Demam (subfebril 38,5ºC)• Dedar (malaise)• Suara parau sampai afoni• Nyeri menelan atau berbicara• Gejala sumbatan laring (stridor inspirasi, sesak saat

inspirasi, retraksi supraclavicula, interkostal, epigastrial)

Page 32: MTE THT

Gejala & tanda

Laringitis akut

• Batuk kering yang lama kelamaan disertai dahak kental• Pada pemeriksaan tampak mukosa laring hiperemis dan edema• Biasanya juga terdapat tanda radang akut di hidung atau sinus

paranasal atau paru

Page 33: MTE THT
Page 34: MTE THT

Terapi Laringitis

• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari.• Menghirup udara lembab.• Menghindari iritasi faring & laring.• Antibiotika apabila peradangan berasal dari paru.• Kortikosteroid pada bayi yang potensi sumbatan laring• Simptomatis: analgetik, antipiretik, mukolitik.• Sumbatan laring (+), pasang pipa endotrakea, atau trakeostomi.

Page 35: MTE THT

TERIMA KASIH