MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB.docx
-
Upload
erwinanurulazizah -
Category
Documents
-
view
17 -
download
1
Transcript of MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB.docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang
elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menjadi
ebih beragam dan bervariasi baik dalam segi fungsi maupun outputnya. Salah
satunya adalah sebagai sarana hiburan dan penunjang suasana dengan hiasan
berupa lampu hiasan. Karena itu dengan memanfaatkan rangkaian Flip-Flop
dan fungsi pada IC NE555 kini kita bisa membuat dan mengatur nyala sebuah
lampu agar jauh lebih menarik dan tak monoton. Memodifikasi sebuah lampu
LED dengan rangkaian digita nyatanya tak mahal dan cukup mudah. Dengan
mengatur dan membuat sendiri lampu hias dengan variasi waktu nyala dan
mati, maka akan membuat suasana pesta atau rumah lebih menarik.
Penggunaan daya dari LED Blinking sendiri tidak banyak dan tidak memakan
banyak tempat karena satu rangkaian bisa menyalakan lebih dari 4 lampu. Hal
yang penting dalam rangkaian ini adalah penggunaan IC NE555.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana rangkaian LED Blinking Bekerja ?
- Bagaimana fungsi dari setiap komponen yang digunakan untuk LED
Blinking ?
1.3 Tujuan
- Mengetahui bagaimana rangkaian LED Blinking bekerja.
- Mampu menjelaskan setiap fungsi dari komponen yang digunakan untuk
rangkaian LED Blinking.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ALAT DAN BAHAN
- Kabel Penghubung / Jumper
- LED 4 biji dengan warna berbeda
- Resistor 330R 1 biji
- Resistor 100k 1 biji
- Kapasitor 1nF (kapasitor biasa) 2 biji
- IC NE555
2.2 FUNGSI KOMPONEN
2.2.1 IC NE555
Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer
(Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator
(Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat
juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing.
Fungsi masing-masing kaki (pin) IC NE555 :
PI
NKEGUNAAN
1Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling
negative
2
Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang
menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan
mengatur RS flip-flop
3 Output, pin keluaran dari IC 555.
2
4
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC
yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung
ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan
aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan
ke Vcc agar tidak terjadi reset
5
Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan
tegangan referensi input negative (komparator A). pin ini bisa
dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan
referensi komparator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor
berorde sekitar 10 nF ke pin ground
6
Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang
akan me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai
melebihi 2/3 Vcc
7
Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal
(Tr) yang emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini
berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke ground pada
timing tertentu
8
Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan
bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat
di datasheet, yaitu sekitar 10mA s/d 15mA.
Pada diagram blok diatas, internal IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2
buah komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai
3
pembagi tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis
kerjanya, transistor yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung
dihubungkan ke Vcc), 1 buah Flip-flop S-R yang akan mengatur output
pada keadaan logika tertentu, dan 1 buah inverter.
2.2.2 Kapasitor 1nF
Pengertian Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor
yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau
yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan
kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa
sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang
juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis
komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri
terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan
zat dielektrik.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat
konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah
4
Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika,
Kapasitor disingkat dengan huruf “C”.
2.2.3 Resistor 330R dan 100k
Pengertian Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain
memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus
listrik apabila di aliri tegangan listrik di antara kedua kutub tersebut.
Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik.
Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan
di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari
bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan
nilai hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling
umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang
dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran
yang ada pada body resistor.
Karakteristik utama resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Sementara itu, karakteristik lainnya adalah koefisien
suhu, derau listrik (noise) dan induktansi. Resistor juga dapat kita
integrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit, bahkan bisa juga
menggunakan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki resistor tergantung
pada desain sirkuit itu sendiri, daya resistor yang dihasilkan juga harus
sesuai dengan kebutuhan agar rangkaian tidak terbakar.
5
2.2.4 Lampu LED
Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu
lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki
fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.
Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED
indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED
power dan power saving.
Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat
menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC).
Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan
kebutuhan dan fungsinya.
2.2 GAMBAR SKEMATIK
Gambar skematik dari rangkaian LED Blinking sebelum dialirkan listrik,
dimana rangkaian dan input listrik akan dialirkan pada GROUND (Kutub -
) dan VCC (Kutub +), ke-empat lampu masih dalam keadaan mati.
6
Gambar skematik dari rangkaian LED Blinking setekah dialirkan listrik,
dimana rangkaian bekerja dengan GROUND di alirkan kutub minus dan
VCC dialirkan kutub plus, membuat 4 LED berkedip-kedip.
2.3 CARA KERJA RANGKAIAN
Input adalah tegangan listrik yang dihubungkan pada VCC dan juga
GROUND, IC NE555 pada LED Blinking menggunakan prinsip RS-Flip Flop.
Dimana RS Flip-Flop diatur oleh kaki 2 (sebagai Trigger) dan kaki 6 (sebagai
Threshold). Perecepatan kedipan dari lampu diatur oleh besarnya nilai dua
kapasitor. Apabila nilai kapasitor lebih kecil maka percepatan nyala lampu akan
bertambah. Sementara jika nilai kapasitor lebih besar maka kedipan lampu akan
melambat. Output terdapat pada kaki 3.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Peggunaan IC NE555 didasarkan karena memiliki Timer (Pewaktu) dengan
operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan
operasi rangkaian astable.
- Rangkaian pada LED Blinking menggunakan jenis rangkaian RS Flip-Flop.
- Percepatan nyala dari lampu dipengaruhi oleh besar kecilnya Kapasitor, apabila
nilai Kapasitor lebih tinggi maka percepatan nyala dan matinya lampu lebih
lambat.
8