ASK Modulasi

22
PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI DIGITAL AMPLITUDE SHIFT KEYING MODULATOR Dosen Pembimbing : Rahcmad Saptono, ST MT Disusun Oleh : MUHAMMAD HAFIIZH 1241160014 / 20 JTD - 2B JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL TEKNIK ELEKTRO

description

Laporan ASK Modulasi

Transcript of ASK Modulasi

Page 1: ASK Modulasi

PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI DIGITAL

AMPLITUDE SHIFT KEYING MODULATOR

Dosen Pembimbing :

Rahcmad Saptono, ST MT

Disusun Oleh :

MUHAMMAD HAFIIZH

1241160014 / 20

JTD - 2B

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2013– 2014

Page 2: ASK Modulasi

1.1. Tujuan Kurikulum

1. Untuk memahami teori pengoperasian shift keying amplitudo (ASK) modulasi.

2. Untuk memahami bentuk gelombang sinyal modulasi ASK.

3. Untuk melaksanakan modulasi ASK dengan menggunakan MC 1496.

4. Untuk memahami metode pengujian dan menyesuaikan rangkaian modulasi

ASK

1.2. Teori kurikulum

ASK merupakan jenis modulasi digital yang paling sederhana, dimana sinyal carrier

dimodulasi berdasarkan amplitude sinyal digital.

Amplitudo shift keying (ASK) dalam konteks komunikasi digital adalah proses

modulasi, yang menanamkan untuk dua atau lebih tingkat amplitudo diskrit sinusoid.

Hal ini juga terkait dengan jumlah tingkat diadopsi oleh pesan digital. Untuk urutan

pesan biner ada dua tingkat, salah satunya biasanya nol. Jadi gelombang termodulasi

terdiri dari semburan sinusoida.

Ada diskontinuitas tajam ditampilkan pada titik-titik transisi. Hal ini mengakibatkan

sinyal memiliki bandwidth yang tidak perlu lebar. Bandlimiting umumnya

diperkenalkan sebelum transmisi, dalam hal ini akan diskontinuitas 'off bulat'.

Bandlimiting ini dapat diterapkan ke pesan digital, atau sinyal yang termodulasi itu

sendiri. Tingkat data seringkali membuat beberapa sub-frekuensi pembawa.

Gambar 11-1 Diagram sirkuit Dasar ASK modulator.

Page 3: ASK Modulasi

Gambar 11-1 adalah diagram rangkaian dasar dari modulasi ASK. Biarkan

input data menjadi 5 V, ketika lulus sinyal melalui buffer, saklar S 1 akan beralih ke

titik A, saat ini gelombang keluaran ASK adalah fl. Ketika data masukan adalah 0 V,

ketika lulus sinyal melalui buffer, switch SI akan beralih ke titik B, saat ini

gelombang keluaran adalah DC ASK 0 V. disebutkan di atas adalah teori dasar dari

modulasi ASK.

ASK modulasi sinyal dapat dinyatakan sebagai

S1 (t )=√4 Eb1Tb

cos2πfct

S2 (t )=0

Untuk 0 ≤ t ≤ Tb, dimana Eb merupakan energi rata-rata sinyal transmisi per bit dan

fc adalah frekuensi carrier yang setara dengan nc/Tb. Energi rata-rata sinyal transmisi

dapat dituliskan sbb:

0,5∫0

Tb

S12(¿ t)dt+0,5∫0

Tb

S22(¿ t)dt ¿¿

Gambar 11-3 Circuit diagram ASK modulator dengan menggunakan IC 2206.

Page 4: ASK Modulasi

Gambar 11-4 Blok Diagram Modulator ASK

Gambar 11-4 merupakan blok diagram modulator ASK, yang balanced

modulator dapat memenuhi tujuan dari modulasi amplitudo, dan bandpass filter

akan menghapus sinyal frekuensi tinggi untuk membuat bentuk gelombang

sinyal ASK secara sempurna. Kita menggunakan MC1496 untuk

mengimplementasikan balanced modulator pada percobaan ini. Gambar 11-5

diagram sirkuit internal MC1496, dimana D1 , R1, R3, Q7 dan Q8 terdiri dari

sumber arus, menyediakan arus bias DC untuk Q5 dan Q6 . Q5 dan Q6

terdiri dari penguat diferensial , yang digunakan untuk mendorong Q1, Q2,

Q3 and Q4 menjadi penguat diferensial ganda. Data sinyal diinputkan antara

pin 1 dan pin 4. Sinyal carrier diinputkan antara pin 8 dan pin 10. Gain

balanced modulator diinputkan antara pin 2 dan pin 3, yang dikontrol oleh

resistor antara pin 2 dan pin 3. Range arus bias dari amplifier ditentukan

resistor yang terhubung pada pin 5.

Gambar 11-5 Internet circuit diagram dari MC1496.

Page 5: ASK Modulasi

Gambar 11-5 adalah diagram sirkuit dari ASK modulasi, dimana MC 1496

terdiri dari modulator seimbang. Sinyal pembawa dan sinyal data tunggal berakhir

masukan. Sinyal pembawa diinput pada pin 10 dan sinyal data diinput di pin 1. R13

dan R14 menentukan keuntungan dan bias saat sirkuit ini, masing-masing. Jika kita

menyesuaikan VR1 atau amplitudo sinyal data, dapat mencegah sinyal ASK

modulasi dari distorsi. Sedikit menyesuaikan VR2 akan menghindari asimetris

bentuk gelombang sinyal. Ke-12 pin modulasi seimbang akan mengirim sinyal

output ke uA741. C3, R17, R18 dan R19 terdiri dari bandpass filter untuk

menghilangkan sinyal frekuensi tinggi, sehingga bentuk gelombang sinyal ASK

akan menjadi lebih sempurna.

Gambar 11-6 Circuitdiagram dari ASK modulator dengan menggunakan MC1496.

1.3. Langkah Percobaan

Percobaan 1: XR 2206 modulasi ASK

1. Lihat gambar 11 -3, R, = 1 kΩ atau lihat gambar DCT 11-1 pada Gott DCT-6000-06

modul. Mari J2 menjadi sirkuit pendek dan J3 menjadi sirkuit terbuka.

2. Mari terminal dua I / P adalah hubungan pendek dan rangkaian terbuka menjadi JP1,

yaitu pada terminal input sinyal data (Data I / P), masukan 0 V DC tegangan.

Dengan menggunakan osiloskop, amati pada gelombang sinyal output sinyal ASK

(ASK O / P), kemudian mencatat hasil yang diukur dalam tabel 11-1.

Page 6: ASK Modulasi

3. Mari terminal dua I / P adalah rangkaian terbuka dan JP1 menjadi hubung singkat,

yaitu pada terminal input sinyal data (Data I / P), masukan tegangan DC 5V. Dengan

menggunakan osiloskop, amati pada gelombang sinyal output sinyal ASK (ASK O /

P), kemudian mencatat hasil yang diukur dalam tabel 11-1.

4. Di terminal sinyal input data (Data I / P), input 5V amplitudo, 100 Hz TTL sinyal.

Dengan menggunakan osiloskop, amati pada gelombang sinyal output sinyal ASK

(ASK O / P), kemudian mencatat hasil yang diukur dalam tabel 11-1.

5. Menurut sinyal input dalam tabel 11-1, ulangi langkah 4 dan mencatat hasil yang

diukur dalam tabel 11-1.

6. Lihat gambar 11 -3, RI = 5100 atau lihat gambar DCT 11-1 pada Gott DCT-6000-06

modul. Mari J2 menjadi rangkaian terbuka dan J3 menjadi arus pendek.

7. Menurut sinyal input dalam tabel 11-2, ulangi langkah 2 sampai langkah 4 dan

mencatat hasil yang diukur dalam tabel 11-2.

Percobaan 2: MC 1496 modulasi ASK

1. Lihat gambar 11-6 atau lihat gambar DCT11-2 pada Gott DCT-6000-06 modul.

2. Di terminal sinyal input data (Data I / P), masukan 5 V amplitudo, 500 Hz TTL sinyal.

Kemudian di terminal pembawa sinyal input (Carrier I / P), masukan 400 mV amplitudo

dan frekuensi 20 kHz gelombang sinus.

3. Dengan menggunakan osiloskop, amati bentuk gelombang pada sinyal keluaran dari

sinyal termodulasi ASK (ASK O / P). Sesuaikan VR1 sampai sinyal tidak terjadi distorsi.

Kemudian menyesuaikan VR2 untuk menghindari asimetri sinyal. Akhirnya merekam

gelombang keluaran sinyal dari modulator seimbang (TP1) dan O ASK / P dalam tabel

11-3.

4. Menurut sinyal input dalam tabel 11-3, ulangi langkah 2 sampai langkah 3 dan mencatat

hasil yang diukur dalam tabel 11-3.

5. Di terminal sinyal input data (Data I / P), input 5V amplitudo, 1 kHz TTL sinyal.

Kemudian di terminal pembawa sinyal input (Carrier I / P), masukan 400 mV amplitudo

dan frekuensi 20 kHz gelombang sinus.

6. Ikuti penyesuaian pada langkah 3, kemudian merekam gelombang keluaran sinyal dari

modulator seimbang (TP1) dan O ASK / P dalam tabel 11-4.

7. Menurut sinyal input dalam tabel 11-4, ulangi langkah 5 sampai langkah 6 dan mencatat

hasil yang diukur dalam tabel 11 -4.

Page 7: ASK Modulasi

8. Di terminal sinyal input data (Data I / P), masukan 5 V amplitudo, 1 kHz TTL sinyal.

Kemudian di terminal pembawa sinyal input (Carrier I / P), masukan 400 mV amplitudo

dan frekuensi 100 kHz gelombang sinus.

9. Ikuti penyesuaian pada langkah 3, kemudian merekam gelombang keluaran sinyal dari

modulator seimbang (TP1) dan O ASK / P dalam tabel 11-5.

10. Menurut sinyal input dalam tabel 11-5, ulangi langkah 5 sampai langkah 6 dan mencatat

hasil yang diukur dalam tabel 11-5.

Page 8: ASK Modulasi

1.4 Hasil PengamatanTabel 1.1 Hasil pengukuran dari ASK modulator menggunakan IC 2206 .

Input Signal0 V (I/P SC , J1 OC) 5V (J1 SC , I/P OC)

J2 SC

J3 OC

Input Signal100 Hz 200 Hz

J2 SC

J3 OC

Page 9: ASK Modulasi

Tabel 1.2 Hasil pengukuran dari ASK modulator menggunakan IC 2206 .

Input Signal0 V (I/P SC , J1 OC) 5V (J1 SC , I/P OC)

J2 OC

J3 SC

.

Input Signal100 Hz 200 Hz

J2 OC

J3 SC

Page 10: ASK Modulasi

Tabel 1.3 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi. (VC = 400 mv . fc = 20 kHz

Input SignalData I/P TP1

Vp = 5 V

fData = 500 Hz

ASK O/P

Page 11: ASK Modulasi

Tabel 1.3 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi. (lanjutan) (VC = 400mv . fc = 20 kHz)

Input SignalData I/P TP1

Vp = 5 V

fData = 1 kHz

.

ASK O/P

Page 12: ASK Modulasi

Tabel 1.4 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi carrier. (VC = 400 mv . fData = 1 kHz

Carrier Signal Frequencies Carrier I/P TP1

20 kHz

ASK O/P

Page 13: ASK Modulasi

Tabel 1.4 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi carrier. (continue) (VC = 400 mv . fData = 1 kHz)

Carrier Signal Frequencies Carrier I/P TP1

50 kHz

.

ASK O/P

Hasil modulasi yang telah difilter dan diperkuat.

Page 14: ASK Modulasi

Tabel 1.5 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi carrier. (fC= 100 kHz . fData = 1 kHz)

Carrier Signal Frequencies Carrier I/P TP1

400 mV

ASK O/P

Page 15: ASK Modulasi

Tabel 1.5 Hasil pengukuran dari bentuk gelombang sinyal output ASK dengan variasi data sinyal frekuensi carrier. (lanjutan) (fC= 100 kHz . fData = 1 kHz

Carrier Signal Frequencies Carrier I/P TP1

1 V

ASK O/P

1.5Analisa Data

Analisa hasil percobaan dari ASK modulator dengan menggunakan IC 2206.

Pada saat rangkaian J2 OC dan J3 SC maka pada frekuensi 100 hz sudah akan

menampilkan gelombang modulasi.Jika sebaliknya dalam kondisi J2 SC dan J3 OC

pada frekuensi yang sama tidak ada gelombang yang keluar.

Page 16: ASK Modulasi

Analisa hasil percobaan dari ASK dengan memvariasikan frekuensi sinyal data. (VC = 400

mv. Fc = 20 kHz)

Padasaat Input sinyal dengan frekuensi data 500 Hz pada TP1 bentuk gelombang

tidak sempurna, antara gelombang segitiga yang akan menjadi sinus dan pada

keluaran ASK O/P yang menghasilkan gelombang sinus yang rapat. Jika frekuensi

dinaikan menjadi 1KHz pada TP1 bentuk gelombang tidak lagi cacat melainkan

sinus sempurna sama seperti keluaran ASK O/P pada frekuensi 500 Hz sedangkan

pada saat frekuensi menjadi 1kHz keluaran ASK O/P menjadi gelombang modulasi

sinus yang lebih renggang.

Analisa hasil percobaan dari ASK dengan memvariasikan frekuensi sinyal pembawa. (VC =

400 mv. FData = 1 kHz)

Pada saat Carrier Signal Frequencies 20 kHz dan 50 kHz,

bentukgelombangpadasetiapcarrier I/P, Tp 1 dan ASK O/P menghasilkan bentuk

gelombang yang sama.

Analisa hasil percobaan dari ASK dengan memvariasikan frekuensi sinyal pembawa. (fC =

100 kHz. fData = 1 kHz)

Pada saat tegangan Carrier Signal Frequencies 400 mV dan 1 V pada keluaran

Carrier I/P dan TP1 bentuk gelombang yang dihasilakan sama, perbedaannya adalah

bentuk gelombang pada keluaran ASK O/P. Pada saat tegangan kecil yaitu 400 mV

bentuk gelombang sinus tetapi landai, saat tegangan diganti 1V bentuk gelombang

berlawanan dari tegangan sebelumnya yaitu menanjak.

1.6 Kesimpulan

1. Modulasi ASK atau yang bisa disebut OOK adalah proses perubahan amplitude sinyal

karier oleh input logic nol dan satu sinyal informasi.

2. Amplitude minimal tidak harus nol.

3. Perubahan amplitude akan sesuai dengan persamaan

Yang mana nilai Ai akan berubah sesuai dengan logic nol dan satu.

Page 17: ASK Modulasi

4. Setelah dimodulasi, sinyal ask masih perlu difilter, supaya sinyal yang ditransmisikan

benar-benar sesuai yang diharapkan. Filter yang digunakan adalah filter BPF.

5. IC MC 1496 adalah IC yang bisa digunakan untuk modulasi balance.

6. Input IC MC 1496 adalah sinyal karier dan sinyal pembawa.

1.7 DISKUSI MASALAH

1. PadaGambar 1.5, apa fungsi dari µA741, C3, R17, R18 and R19?

Jawab: uA741 digunakan oleh pin 12 dari modulator seimbang untuk mengirimkan sinyal output. C3, R17, R18 dan R19 terdiri dari filter bandpass yang digunakan untuk menghapus sinyal frekuensi tinggi, sehingga sinyal ASK gelombang akan menjadi lebih sempurna.

2. PadaGambar 1.5, apa yang dimaksud dengan VR1 and VR2 ?

Jawab: VR1 digunakan untuk menyesuaikan amplitude sinyal data, sehingga dapat mencegah modulasi sinyal ASK dari distorsi. VR2 disesuaikan untuk menghindar iasimetris gelombang sinyal.a. PadaGambar 1.5, apa yang dimaksuddenganR13 and R14 ?

Jawab: R13 dan R14 digunakanuntukmenentukanarus bias padarangkaian.