Modul terbentuknya awan
-
Upload
ainur-rahmah -
Category
Documents
-
view
138 -
download
0
Transcript of Modul terbentuknya awan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., kerena tanpa
rida dan kekuatan yang diberikannya makalah ini tidak akan bias
diselesaikan. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
nabi kita Muhammad SAW., karena atas jasa beliaulah kita dapat
menjadi manusia yang bermoral dan berilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan modul ini tidak sedikit kami
mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras,
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Atas bantuan, bimbingan serta dukungannya, kami
ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Media
Pembelajaran, Orangtua kami, serta teman-teman seperjuangan
yang telah membantu penyusunan modul ini.
Kami juga menyadari penyusunan modul ini masih jauh
dari sempurna, baik dalam segi isi maupun penulisan. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan
bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Dan kami juga berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
Penilis
i
DAFTAR ISIKata Pengantar i
Daftar Isi ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Deskripsi modul pembelajaran 1
B. Tujuan Akhir 1
C. Kompetensi 2
II. PEMBELAJARAN 3
A Kegiatan belajar 3
a. uraian materi 3
b. rangkuman 12
B Soal latihan 13
III. PENUTUP 15
A Kunci Jawaban 15
Daftar Pustaka 16
Catatan 17
Saran 18
ii
DESKRIPTIF MODUL PEMBELAJARANPROSES TERBENTUKNYA AWAN
Mata Kuliah: Media PembelajaranWaktu : 180 menit
Jurusan/Prodi: Tarbiyah/ KISemester : VI C
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
I. PENDAHULUAN
iii
B. TUJUAN AKHIR
Setelah memepelajari meteri ini,siswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui pengertian awan.2. Mengetahui bagaimana proses terbentuknya
awan.3. Mengetahui klasifikasi awan.
C. KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DAN PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KRITERIA
PENENTUAN KKM
HASIL KKM
DALAM ASPEK
KKM %
Kom
plek
sita
s
Day
a D
ukun
g
Inta
ke
Peng
uasa
an
Kon
sep
Pene
rapa
1. Menguasai konsep proses terbentuknya awan.
2. Menjelaskan konsep tentang proses terbentukny awan
iv
II. PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Belajar
1. Devinisi Awan
Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer.
Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.
Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar matahari adalah
kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang gelombang
(warna) yang berbeda-beda.
Butiran air dan es dalam awan membaur secara merata ke
berbagai arah seluruh komponen sinar matahari. Pembauran sinar
dengan panjang gelombang yang berbeda secara merata itu
menghasilkan warna putih. Secara global, sistem perawanan
memang berperan untuk menyaring, mengurangi, bahkan
mengeliminasi radiasi matahari sama sekali. Tapi, jika matahari
tampak mengintip dari awan, misalnya, pendaran radiasi matahari
dari awan itu justru akan membuat radiasi matahari meningkat
dibanding tidak ada awan sama sekali.
Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa
menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang.
Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan v
a. Uraian materi
yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang serta
meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang tebal
akan mengurangi bauran itu.
Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang
di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe
dan bagaimana mereka terbentuk.
2. Proses Pembentukana Awan
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap
menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. Peluapan ini boleh
berlaku dengan dua cara:
vi
Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di
dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang
sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan
dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan
terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga
banyaknya.
Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan
akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin
berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke
bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus
jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas,
titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang
menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang
terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair.
Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang
tidak membawa hujan.
Berat titik-titik air dalam awan boleh mencapai beberapa
jutaan, namun biasanya saiz (isipadu) awan adalah amat besar,
jadi ketumpatan awan sebenarnya adalah cukup rendah untuk
membolehkan angin di bawah dan di dalam awan
menyokongnya.
vii
3. Klasifikasi Awan
Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk.
Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan dibedakan
menurut bentuk dan tingginya.
Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan
sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
1. Awan Rendah
– terdiri dari awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan
awan Stratus.
– terletak kurang daripada 3000 meter dari muka bumi.
a. Stratokumulus
Stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna
kelabu/putih yang terjadi apabila bahagian puncak awan
kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar
dibawah songsangan suhu. Awan-awan ini terjadi pada
lewat petang dan senja apabila atmosfera mula menjadi
stabil. Warna kekuningan muda adalah disebabkan
pantulan sinaran suria pada waktu senja. Stratokumulus
juga akan boleh terjadi tanpa penghamparan awan
kumulus.
b. Nimbostratus
viii
Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-lapisan
jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan
c. Stratus
Stratus ialah awan berupa cebisan kain koyak terbentuk
dalam udara lembab bergelora pada paras rendah atmosfera
selepas hujan. Warna kekuningan muda latar belakang adalah
disebabkan oleh pantulan sinaran suria waktu senja oleh
sirrostratus yang terjadi selepas aktiviti ribut petir pada waktu
petang. Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu.
2. Awan Sederhana Tinggi
– tediri dari awan Altokumulus dan Altostratus.
– letaknya antara 3000 hingga 6000 meter dari muka bumi
a. Altokumulus
Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan
berlapis.Awan itu menandakan keadaan cuaca yang baik. Tiap-
tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan
warna keputihan dan kelabu yang mana membedakannya
daripada Sirokumulus.
b. Altostratus
Altostratus(As), awan kekelabuan (bergantung kepada
ketebalan) peringkat pertengahan yang menghasilkan hujan
ix
apabila cukup tebal. Awan-awan ini terjadi dalam lapisan
atmosfera stabil dan boleh menjadi tebal apabila cukup
kelembapan dan penyejukan. Hujan berterusan pada waktu senja
dan malam selepas aktiviti ribut petir pada lewat petang dan senja
adalah disebabkan perkara ini. Awan-awan di atas terbentuk pada
waktu senja dan malam hari terdahulu, mula menghilang apabila
matahari terbit pada awal pagi. Awan Altostratus lebih padat,
berwarna kelabu dan kelihatan seperti air.
3. Awan Tinggi
– terdiri dari awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus
a. Sirus
Awan Sirus(Ci) ditiupkan angin timuran yang bergelora.
Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas. Awan
Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan
cuaca agak cerah.
b. Sirokumulus
Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan.
c. Sirostratus
Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis
3. Awan yang Tinggi ke Atas
x
– terdiri dari awan Kumulus dan awan Kumulonimbus.
– letaknya kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka bumi.
a. Kumulus
Pandangan jarak dekat awan Kumulus yang sedang
berkembang aktif pada lewat pagi dan awal petang disebabkan
pemanasan permukaan tanah dan perolakan. Awan-awan itu
kelihatan seperti ‘popcorns’ dengan tepian nyata(clear outline).
Warnanya putih pada puncak kerana semua gelombang sinar
suria dipantulkan pada kadar yang sama. Warna gelap itu
disebabkan oleh penembusan terhad sinar suria dan juga kadar
serapan yang bertambah terhadap gelombang selebihnya kerana
titisan air besar. Dengan kandungan kelembapan dan penaikan
udara mencukupi, awan-awan ini tumbuh tinggi dan
menghasilkan hujan panas. Dalam keadaan ketidakstabilan udara
yang mendalam, ribut petir berlaku pada waktu petang atau lewat
petang Awan Kumulus terbentuk kelompok-kelompok bulat
b. Kumulonimbus
Pemandangan jarak jauh deretan awan Kumulonimbus
(Cb) . Awan-awan ini tinggi berwarna putih / gelap. Tapaknya
terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki manakala puncaknya
boleh mencapai ketinggian melebihi 35000 kaki. Pembentukan
deretan awan ini merupakan satu ciri biasa pada awal pagi
xi
Monsun Barat Daya. Kedudukan Sel-sel Cb yang begitu rapat
menyebabkan awan-awan itu kelihatan bersambung. Warna
kuning keemasan itu disebabkan pantulan sinar suria pagi yang
sedang terbit di timur. Awan nipis berbentuk topi kelihatan diatas
puncak awan Cb menunjukan kewujudan udara stabil mengalir
diatas puncak awan itu (Cb). Awan-awan Cb ini kerap bergerak
masuk ke pedalaman melalui kawasan pantai pada peringkat
akhir Monsun Barat Daya. Apabila ketidakstabilan atmosfera
mencapai lebih tinggi, awan-awan ini membawa hujan lebat dan
ribut petir kepada kawasan terlibat.
Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok
besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini
mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan
membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.
Radiasi Matahari dan Awan
Efek yang diberikan awan terhadap radiasi matahari yang
diterima permukaan Bumi sebenarnya kompleks. Tidak
sesederhana bahwa ada awan maka suhu udara akan turun.
Secara global, sistem perawanan memang berperan untuk
menyaring, mengurangi, bahkan mengeliminasi radiasi matahari
sama sekali. Tapi, jika matahari tampak mengintip dari awan,
misalnya, pendaran radiasi matahari dari awan itu justru akan
xii
Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfera. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda .Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan.Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk. Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan dibedakan menurut bentuk dan tingginya.Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
b. Rangkuman
membuat radiasi matahari meningkat dibanding tidak ada awan
sama sekali.
Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa
menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang.
Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan
yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang serta
meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang tebal
akan mengurangi bauran itu.
Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang
di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe
dan bagaimana mereka terbentuk.
xiii
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!
xiv
B. Soal Latihan
1. Awan adalahgumpalan uap air yang terapung di....
a. Langit b. Atmosfer
b. Udara d. Angin
2. Proses terbentuknya awan terjadi karena....
a. Suhu udara yang panas yang banyak menyerap air.
b. Suhu udara panas dan tidak banyak menyerap air.
c. Suhu udara yang tidak berubah dan atmosfer yang
lembab.
d. Udara yang mengandung uap air yang meluap yang
menjadi titik-titik air.
3. Di bawah ini yang bukan termasuk bentuk-bentuk awan
adalah.....
a. Awan rendah
b. Awan sederhana tinngi
c. Awan tinggi mendatar
d. Awan tinngi keatas
4. Awan yang berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila bagian
puncak awan kumulus yang terbentuk pada waktu petang
menghampar di bawah songsongan suhu. Demikian adalah
ciri-ciri dari awan....
a. Stratokomulus
b. Nimbostratus
c. Stratus
d. Sirokumulus
xv
5. Awan yang ditiupkan dari angin timuran yang bergelora,
awan itu berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas dan
kelihatan seperti awan tipis, dan awan ini menunjukkan cuaca
agak cerah. Demikian adalah ciri-ciri dari awan....
a. Sirokumulus
b. Sirus
c. Sirostratus
d. Kumulus
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelasakan pengertian awan!
2. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya awan?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan awan strakumulus dan awan
nimbostratus?
Selamat bekerja..!!
III PENUTUP
xvi
A. Kunci Jawaban
Latihan I
1. D
2. D
3. C
4. A
5. B
Latihnan II
1. Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia
kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.
2. Proses terbentuknya awan karena adanya udara yang selalu
mengandung uap air yang kemudian meluap menjadi titik-titik air
yangkemudian terbentuklah awan.
3. Awan stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna kelabu/putih yang
terjadi apabila bagian puncak awan kumulus yang terbentuk pada
waktu petang menghampar dibawah songsangan suhu. Sedankan
awan Nimbostratus adalah awan gelap dan mempunyai lapisan-
lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii
Catatan.....
xix
xx
Created by
Kelompok 5