Modul Pelatihan Gis Lab Pft It Telkom

Disusun oleh Tim Asisten Laboratorium Perancangan Fasilitas Telekomunikasi Institut Teknologi

Telkom ( Firmansyah Wahyudiarto, William Seta Adriano, Andy Surya Setiawan, Beny Faisal Rahman, Kriswardani Saptaningtias, Vidya Hapsari Putri, Puti Ayu Rengganis, Winda Hairun Nisa)

TUTORIAL VB + MAPINFO

OVERVIEW MAPINFO PROFESIONAL 8.0

Mapinfo adalah software pengolah data spasial yang banyak digunakan dalam analisis Sistem

Informasi Geografis. Software ini memiliki kemampuan seperti software-software pengolah spasial lain

seperti Arc Info atau Arc View. Mapinfo merupakan software pengolah data spasial yang terpadu

dengan data tabel. Dengan Mapinfo, operator dapat membuat, menampilkan, serta mengadakan

perubahan terhadap data spasial atau peta.

Tool yang ada pada lembar kerja MapInfo, yang umum dipakai: a. Standard Toolbar berisi icon-icon shortcut dari menu-menu (open,new

layer,save,print,newbrowser,new mapper,dll)

Icon Nama Icon Fungsi

New Table Membuat tabel baru, dengan mengatur data spasialnya dan atributnya

Open Table Membuka tabel yang didukung oleh Mapinfo

Open WMS Table Memilih server WMS, men-download gambar (raster)

Save Table Menyimpan tabel yang telah mengalami perubahan

Print Mencetak data browser, grafik, layout yang diinginkan

Cut Memotong teks dan objek yang dipilih lalu

memindahkannya

Copy Meng-copy teks objek yang diinginkan

Paste Meletakkan teks dan objek hasil dari cut atau copy

Undo Mengulang langkah terakhir yang kita lakukan

New Browser Melihat dan bekerja dengan data atribut dari sebuah

tabel

New Mapper Membuka beberapa tabel baru

New Grapher Membuat grafik berdasarkan data dari peta yang ada

New Layout Membuat layout baru dari peta yang kita inginkan

New Redistrict Membuat tabel khusus yang disebut district

Help Membuka jendela Help Mapinfo




b. Main Toolbar berisi icon-icon yang digunakan sebagai alat untuk pemilihan perangkat

digitasi,pemilihan dialog dan penampil atau penyembunyi jendela. Main toolbar ini juga berisi

icon yang dapat memperbesar /memperkecil peta,memberikan informasi pada gambar, dll.

Icon

Nama Icon Fungsi

Select Memilih objek pada peta yang diinginkan

Marquee Select Memilih seluruh objek pada peta yang berada dalam kotak

Radius Select Memilih seluruh objek pada peta yang berada didalam

radius tertentu

Polygon Select Memilih seluruh objek pada peta di dalam polygon yang

dibuat

Boundary Select Memilih objek lain didalam objek region yang dipilih

Unselect Menghilangkan seleksi yang ada pada peta di jendela

MapInfo

Invert Selection Membalikkan pemilihan pada objek yang tidak dipilih

Zoom-In Memperbesar tampilan peta yang ada pada jendela

MapInfo

Zoom-out Memperkecil tampilan peta yang ada pada jendela

Mapinfo

Grabber Mengatur posisi peta atau layout pada jendela Mapinfo

Information Menampilkan informasi pada objek yang kita pilih

Label Memberi label pada objek dengan informasi tertentu

Drag Map Window Memindahkan semua jendela peta dan meletakkan pada

aplikasi tertentu

Layer Control Mengatur tampilan dan urutan berbagai layer

Ruler Menentukan jarak antara dua titik yang ada pada peta

Legend Menampilkan legenda dari sebuah peta tematik yang ada

Statistic Menampilkan jumlah dan rata-rata dari nilai numerik

suatu objek

c. Drawing Toolbar digunakan untuk menggambar data spasial atau mendigitasi pada lembar

digitasi MapInfo.




Icon Nama Icon Fungsi

Symbol Meletakkan simbol pada peta

Line Menggambar garis lurus

Polyline Menggambar garis lurus yang tidak terputus

Arc Menggambar busur dengan bentuk dan ukuran seperti

setengah elips

Polygon Menggambar segi banyak dalam satu waktu

Ellips Menggambar elips dengan style yang dapat diatur

Rectangle Menggambar kotak/persegi panjang

Rounded Rectangle Menggambar kotak yang sudutnya berbentuk seperempat

lingkaran

Text Memasukkan teks pada jendela MapInfo, style dapat

diatur

Reshape Mengubah ukuran/bentuk dari polygon (segi banyak)

Symbol Style Mengubah pengaturan bentuk, warna, ukuran simbol

Line Style Mengubah pengaturan bentuk, warna, ukuran garis

Region Style Mengubah pengaturan bentuk, warna, ukuran region

Text Sytle Mengubah pengaturan bentuk, warna, ukuran teks

d. Cara Membuat dan Menyimpan table baru:

Pilih “File / New Table” atau tekan pada standard toolbar tombol New Table

Pada kotak dialog New Table,aktifkan check box “Open New Browser dan Open New Mapper lalu pilih tombol create

Aktifkan radio button “Create new” dan tekan tombol “Create”

Pada kotak New Table Structure tekan tombol : Open New mapper : Membuka Layer baru (jendela kerja MapInfo)

Open New Browser : Membuka jendela Browser

Add Current Mapper : Menambah layer baru pada layer sebelumnya

Untuk membuat field baru tekan tombol “add field”




Isi Field Information pada table, jika perlu aktifkan check box “ indexed ” untuk

memberikan indeks terhadap field yang bersangkutan. Lalu create dan save nama

table/layernya.

Setelah semua field terdefinisi tekan tombol “Create” hingga muncul kotak dialog

“Create New Table “

Kemudian tentukan direktori dimana table tersebut disimpan

e. Mengatur Tabel /Layer (Layer Control)

Untuk manipulasi tampilan, MapInfo menyediakan fasilitas “Layer Control”. Fasilitas ini

dapat dihadirkan dengan menggunakan menu “Map layer Control” atau dengan cara

mengklik button kanan pada saat kursor berada tepat diatas tampilan map window yang

bersangkutan.

2. DATA Data pada SIG ini terdiri dari 2 macam yaitu:

a. Data Spasial : data yang berupa grafik,peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam

bentuk koordinat x,y (vector) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

b. Data Atribut : data tabular yang memberikan informasi –informasi mengenai data spasial.

3. Menginput Data Atribut

Menginput data atribut berarti memberikan informasi pada data spasial. Dengan cara:

Klik Info Tool Pilih objek yang akan diberi informasi

Isi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan pada kotak dialog Info Tool

Informasi ini akan disimpan dilembar kerja browser




IMPLEMENTASI PEMBUATAN PETA MENGGUNAKAN MAPINFO PROFESIONAL 8.0

Pelatihan Aplikasi GIS kali ini akan membahas mengenai bagaimana merancang Sistem Informasi

Geografis sebagai aplikasi penyedia informasi semua lokasi Laboratorium di ITTELKOM. Terkait

dengan hal itu, pemetaan laboratorium ITTELKOM terbagi dalam beberapa tahap :

1. Tahap pembuatan denah laboratorium ITTELKOM

Tahap ini menjelaskan proses pembuatan peta raster sebagai inputan yang akan diolah dalam

MapInfo. Peta raster yang dimaksud adalah denah laboratorium di ITTELKOM yang tersebar di

beberapa gedung ITTELKOM. Berikut ini adalah contoh pembuatan denah laboratorium di gedung

C :

Penggambaran denah laboratorium menggunakan aplikasi pengolah gambar. Contoh dalam

pelatihan ini adalah menggunakan aplikasi Microsoft Visio.




Kemudian save dalam file berbasis Raster Image (*jpg,*png,*bmp,*gif,dll.) agar bisa dibuka

dalam MapInfo

Lanjutkan untuk denah gedung C pada lantai selanjutnya dengan cara yang sama.

2. Tahap pemetaan data spatial

Jalankan aplikasi MapInfo, kemudian open peta raster denah laboratorium yang telah dibuat.

Buat data spatial untuk memetakan lokasi laboratium di setiap gedung dengan cara :




- Buat layer yang memetakan laboratorium dengan field : nama_lab, fakultas, visi, misi,

no_ruang, deskripsi, pembina, koordas, mata_kuliah dan riset.

Pastikan “Indexed” field nama _lab terchecklist.

- Petakan posisi laboratorium menggunakan tool polygon atau rectengle.

- Save layer dengan nama gedungC_lantai 3.




- Lanjutkan untuk denah laboratorium di semua gedung pada lantai selanjutnya dengan

cara yang sama.

3. Tahap pengisian data atribut

- Lengkapi informasi data atribut pada tiap region laboratium menggunakan info tool

- Lanjutkan untuk denah gedung C pada lantai selanjutnya dengan cara yang sama.

4. Save semua layer gedung dalam bentuk workspace.




OVERVIEW VISUAL BASIC 6.0

1. Pengenalan Visual Basic

Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.

Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

2. Tampilan awal pada Visual Basic

Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 1-1. Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0 Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic. Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan

terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.

http://adf.ly/93219/banner/file:/D:/PFT%20LAB/NDY/modul%20pelatihan%20flash/source%20VB/Pengenalan%20Visual%20Basic.htm






IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah

gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.

Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.




Gambar 1-3. IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Sebagaimana dengan proses belajar ini, kita akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :

a) Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

b) Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. c) Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam

aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.





d) Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

e) Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

f) Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

g) Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.

h) Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object. i) Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika

runtime. Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View

dan pilih : Project Explorer (Ctrl+R) Properties Windows (F4) Form Layout Windows Property Pages (Shift+F4) Toolbox Color Pallete

3. Tool pada Visual Basic

Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda

dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.





Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut:

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan

untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option

yang hanya dapat dipilih satu. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung

pada property MultiSelect). ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data

dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu

tertentu. Merupakan kontrol non-visual. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang

berkaitan dengan file. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi

kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox

Data digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word,

dll.

4. Mengatur lingkungan kerja Visual Basic Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat

dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efektif. Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Developement Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut :

Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic.







Mengatur editor

Mengatur format editor

Mengatur hal-hal general




Mengatur docking general

Mengatur environment

Mengatur SDI Development Environment atau MDI

5. Type variabel pada Visual Basic




Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh

aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk

menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.

6. Operator pada Visual Basic dan urutan operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus

dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut

sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2,

menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.

Type Data Ukuran Storage Jangkauan

Byte 1 byte 0 s/d 255

Boolean 2 byte True atau False

Integer 2 byte -32,768 s/d 32767

Long 4 byte -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647

-3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (-)

1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (+)

Double 8 byte-1.79769313486232E308 s/d -

4.94065645841247E-324 (-)

Currency 8 byte-922,337,203,685,477.5808 s/d

922,337,203,685,477.5807

Decimal 14 byte +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335

Date 8 byte 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999

Object 4 byte Mengacu pada objek tertentu

String

(panjang

10 byte + panjang

string0 sampai lebih kurang 2 milyar

String

(panjang panjang dari string 1 sampai lebih kurang 65,400

Variant

(dengan 16 byte Sembarang angka sampai jangkauan jenis Double

Variant

(dengan

22 byte + panjang

stringSama dengan jangkauan variabel String

Single 4 byte

Aritmatika Komparasi Logika

Pangkat (^) Sama (=) Not

Negatif (-) Tidak sama (<>) And

Kali dan Bagi (*,/) Kurang dari (<) Or

Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor

Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv

Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp

Penggabungan string (&) Like

Tabel 1-1. Type variabel, pemakaian storage dan jangkauan masing-masing

Tabel 1-2. Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah




7. Deklarasi variabel

Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.

Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit

Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.

Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :

Keyword Digunakan Pada

Public Berlaku pada level modul

Private Berlaku pada level modul

DimBerlaku pada level modul dan level

procedure

Static Berlaku pada level procedure





BEDAH KODE APLIKASI SIG, STUDI KASUS : APLIKASI SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS LABORATORIUM di IT TELKOM

1. Definisikan terlebih dahulu data spasial dan data atribut yang akan digunakan dalam aplikasi. Hal

ini diperlukan sebagai interface awal bagaimana aplikasi akan berjalan, sehingga dari data-data

diatas dapat diketahui fungsionalitas program yang akan dibuat.

a. data spasial yang digunakan adalah :

peta IT Telkom secara keseluruhan

peta setiap gedung di IT Telkom yang memiliki laboratorium seperti :

Peta gedung A lantai 1 Peta gedung E lantai 1,2, dan 3

Peta gedung B lantai 3 Peta gedung F lantai 1,2, dan 3

Peta gedung C lantai 1,2, dan 3 Peta gedung H lantai 1 dan 2

b. data atribut yang digunakan adalah :

nama dan keterangan tiap gedung untuk layer denah_ittelkom

untuk layer tiap gedung yang memiliki laboratorium yaitu : nama_lab, fakultas, visi, misi,

no_ruang, deskripsi, pembina, kordas, matkul, riset.

2. Pembuatan peta memakai software visio 2007 dikarenakan denah IT Telkom yang belum terdapat

di peta resmi.

a. Pembuatan peta denah IT Telkom secara keseluruhan

Peta dibuat menggunakan software visio 2007

Peta disimpan dengan nama : MAP ITTELKOM0-ukuran kecil

Peta dibuka dengan Mapinfo dengan memilih menu display terlebih dahulu

Buat layer baru (file-new table), isi layer tersebut dengan data atribut yang telah

ditentukan sebelumnya.

b. Pembuatan peta denah gedung tiap lantai yang memiliki laboratorium




Setelah itu, kita simpan dalam format Microsoft Office Visio Drawing dan juga JPEG.

Kemudian JPEG inilah yang akan kita buka di Mapinfo.

Buka file JPEG yang sudah kita simpan memakai Mapinfo 8 dan pilihlah display untuk

memvisualisasikan peta yang telah dibuat

Sehingga akan tampak seperti gambar dibawah ini :




3. Pembuatan layer yang dibutuhkan agar dapat memberikan informasi yang sesuai dengan

fungsionalitas dari aplikasi yang dibuat yaitu :

a. Klik menu File-New Table atau dengan menekan tombol Ctrl+N maka kita dapat membuat

suatu layer dengan data atribut yang dibutuhkan

b. Klik create untuk membuat layer kemudian save dengan nama : gedC_lantai3

4. Memasukkan data atribut yang telah diidentifikasi ke dalam tiap layer di Mapinfo 8

a. Untuk memasukkan data atribut ke dalam data spatial, kita menggunakan main toolbar info

atau klik tombol kemudian klik objek yang akan diberi sehingga muncul gambar seperti

dibawah ini :




b. Isi tabel tersebut sesuai dengan objek yang kita pilih tadi, dan lakukan hal yang sama untuk

semua objek lainnya.

5. Menyimpan setiap layer dengan format : nama gedung_lantai ke dalam file workspace (.wor)

6. Pembuatan interface dengan Visual Basic

6.1 Membuat form utama (frmMain)

a) Membuat frame

b) Membuat Option Button

Gunakan OptionButton pada panel toolbox untuk membuat tombol pilihan setiap gedung

drag

Ganti caption di

jendela

properties

menjadi “Menu

Navigasi Gedung”




Lakukan hal yang sama untuk seluruh gedung sehingga hasilnya akan Nampak seperti

dibawah ini :

Ketik syntax seperti dibawah ini supaya kita dapat melihat efek dari setiap pilihan yang

kita pilih:

Ganti (name) dan caption menjadi “opt_A” dan “Gedung A”




c) Membuat label

Membuat label untuk pemberian nama pada masing-masing fakultas

Membuat label untuk status keterangan gedung

Ganti caption dengan nama “Fakultas Sains”




d) Membuat CommandButton

Sisipkan commandbutton pada setiap label yang dibuat di point c, dengan cara :

Lakukan langkah di poin c dan d sehingga akan menghasilkan tampilan seperti dibawah ini

:

Ganti caption dengan nama “Gedung A” dan name dengan :Command7”




Berilah kode pada setiap command button diatas yaitu :

e) Membuat PictureBox

Gunakanlah Picture Box untuk membuat suatu tempat yang nantinya akan

memmunculkan objek peta yang telah dibuat sebelumnya pada Mapinfo

Untuk button : Gedung A Gedung B Gedung H-GSG(gabungan)

Untuk button : Gedung C (FRI) Gedung F Gedung C (F.Elektro) Gedung E

Untuk button : H-GSG (FRI) Log Off EXIT




f) Membuat Menu Utama

Klik toolbar lalu letakkan di dalam frame yang telah dibuat (diatas picture “peta”).

Klik image list lalu klik kanan dan masukkan gambar yang kita inginkan pada Image

dan klik Insert picture hingga semua gambar ditambahkan. Terakhir klik OK.

Ubah nama menjadi “semuagedung”




Klik kanan pada toolbar1 yang telah dibuat tadi, kemudian pada image list diganti dengan

ImageList1.

Lalu Untuk membuat perintah Select dilakukan dengan cara pilih Button, Index = 1,

Caption diisi dengan “Select”, Key = select, dan Image diisi dengan angka 1 (sesuai dengan

urutan yang dimasukkan pada image list). Lakukan langkah yang sama untuk perintah

lainnya

Hasil akhir akan Nampak seperti gambar dibawah ini :




Berikanlah kode pada jendela syntax (view syntax)

Code untuk toolbar

Code untuk memanggil objek yang telah dibuat di Mapinfo dengan objek yang dipanggil adalah semuagedung.wor




h) Membuat status bar

Buat status bar dengan menggunakan tool Statusbar pada toolbox . Kemudian

taruhlah status bar berada pada bagian paling bawah form utama aplikasi yang ada.

Sehingga hasilnya sebagai berikut :

Status bar digunakan untuk membuat suatu proses yang sedang berjalan saat ini. Misal,

membuat jam dan tanggal yang selalu terupdate saat aplikasi dihidupkan dan untuk

memberikan indicator mengenai tombol keyboard yang aktif (Num Lock, Scroll Lock, Ins).

Berilah syntax pada form utama (frmMain) :

Untuk jendela properti status dapat dipanggil melalui KLIK KANAN pada status bar dan klik

properties. Sehingga tampilannya sebagai berikut :

Code untuk pendifinisian variabel yang akan dipakai dalam form “frmmain”. Code ini ditulis paling atas/awal di form ini




i) Meload file workspace ke dalam form utama (di property picture box).

Fungsi load workspace peta yang telah dibuat di mapinfo sangat diperlukan dalam

menampilkan peta yang dipanggil di aplikasi. Berikut ini adalah kode yang digunakan untuk

me load file workspace tersebut.

j) Penggunaan kontrol timer

Didalam pemrograman visual basic, control timer sangat berguna apabila prog-

grammer menggunakan fungsi yang berhubungan dengan waktu. Misal menampilkan tanggal

dan jam, kemudian membuat program yang berhubungan dengan masalah waktu seperti

stopwatch, countdown timer, dan lain sebagainya. Ini adalah kontrol timer pada toobox

.

Dalam aplikasi ini, kode pemrogramannya adalah sebagai berikut :

Dan untuk properties-nya ada dibawah ini:

Merupakan

property name

dari control

picture box

Merupakan nama

file workspace

yang telah dibuat




6.2 Membuat sub form

a) Membuat form baru

b) Membuat Text Box

Konsep pembuatan textbox ini digunakan untuk MENAMPILKAN data atribut pada file

.tab di mapinfo. Textbox ini haruslah sama dengan field-field atribut yang telah dibuat di

file mapinfo yang tersimpan dalam bentuk tabular.

c) Membuat Interface Editing Data (Search, Insert, Update, Delete)

Klik Kanan pada

Forms Add

Form

Pilih pada tab New

klik pada Form dan

klik Open




d) Membuat Fungsi Search

Dalam membuat fungsi search, konsep yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara

untuk menampilkan seluruh data nama laboratorium dan kemudian memilih hasil

pencarian dan menampilkannya ke dalam text box yang sebelumnya kita buat.

Penjelasan Kode :

1. Dalam kasus ini, setiap lab berada pada

form yang sama untuk editing kontrolnya.

2. Gunakan combo box untuk menampilkan

data atribut




1. Kode Eksekusi Combo Box pada Kontrol Event Form_Load

Pada Event Private Sub Form_Load() buatlah kode berikut ini :

Penjelasan : Dalam kode diatas, sebelum visual basic menampilkan data nama-nama

lab di gedung C, terdapat ritual terlebih dahulu dengan membuka koneksi melalui

variabel openmap. Jika sudah, vb memerintahkan mapinfo untuk menampilkan

semua daftar nama lab dari iterasi 1 sampai seluruh lab.

Field yang dideklarasikan di visual basic harus sama dengan field yang ada dengan di

mapinfo. Demikian juga dengan field-field yang lain.

2. Kode Pendefinisian control Combo Box

Penjelasan : Kode diatas digunakan untuk mendeklarasikan variabel bernama

warning yang mempunyai tipe Integer. Dalam pemrograman visual basic disini,

variabel dideklarasikan secara public dan juga untuk prosedur. Dim singkatan dari




dimension yang mana variabel ini dijalankan dalam lingkup prosedur. Sedangkan

public dapat digunakan dan dipanggil di seluruh prosedur dan modul. Option

Explicit yaitu syntax yang mengharuskan kita mendeklarasikan variabel yang dibuat.

3. Kode Pencarian daftar laboratorium ke dalam Combo Box

Penjelasan : Jika memilih combo box maka visual basic memerintahkan ke mapinfo

untuk mencari nama lab gedung C lantai 2. Keyword pencarian merupakan nama-

nama lab yang telah di load pada combo box pada event Form_Load. Jika ketemu, si

visual basic memerintahka lagi untuk men-zoom-in lab yang tadinya terpilih sebesar

0.8.

4. Kode menampilkan data atribut ke dalam text box (koneksi attribute data mapinfo

ke dalam text box visual basic)

Penjelasan : Kode diatas merupakan kode bahasa SQL (Structured Query Language)

yang digunakan untuk memilih suatu field tabel. Jika sudah terpilih maka tampilkan

setiap data atribut ke dalam text box yang sebelumnya telah didefinisikan.

5. Error handling

‘’’’’’ kode ‘’’’’’




Penanganan Error diperlukan jika suatu saat terjadi kesalahan yang dilakukan secara

tidak sengaja oleh user atau system yang mengalami crash, maka aplikasi akan

menampilkan pesan error. Fungsi On Error GoTo salah merupakan fungsi yang

melakukan jumping (lompatan) dari kode program dibawahnya yang apabila terjadi

error langsung dieksekusi ke undefined variabel “salah” yang berisi peringatan

kesalahan telah terjadi.

e) Membuat Fungsi Insert

Buatlah form baru seperti berikut ini dengan nama frmInsertC1.

Jika sudah, maka ketiklah kode pemrogramannya sebagai berikut :




Untuk Penjelasan kode ada dibawah ini :

1. Deklarasi variabel

Setiap aplikasi yang dibuat, jangan lupa untuk mendeklarasikan MapInfo sebagai

suatu object. Penamaan variabel bisa diubah misal mi,minfo, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Insert Data

Penjelasan Program :

a. Membuat file data tabular pada mapinfo dengan nama file gedungC1 bisa diedit

melalui aplikasi visual basic.

1

2

3

4




b. Jika user memilih tombol drop down combo box maka aplikasi akan memerintahkan

mapinfo untuk menyeleksi field nama lab pada data tabular (file gedungC1).

c. Perintah yang digunakan untuk menambah data pada file gedungC1 dengan field

yang telah disesuaikan antara interface aplikasi dengan field yang ada pada file

mapinfo. Setelah update ke tabel gedungC1 dan terakhir lakukan packing table yaitu

mengompress data tabular yang kosong tidak ikut ditampilkan.

d. Jika berhasil, maka akan muncul tandah bahwa data telah berhasil ditambah.

Kemudian form insert disembunyikan dan diganti dengan form gedungC.

3. Kode Reset Data

4. Kode untuk keluar program/Menyembunyikan Form yang aktif saat ini

Untuk keluar dari aplikasi dapat menggunakan beberapa cara seperti diatas.

f) Membuat Fungsi Update

Digunakan untuk

mengosongkan data field.

Boleh juga menggunakan

perintah :

Text1.Text=Empty




Penjelasan Inti:

Untuk kode update data merupakan gabungan dengan bahasa SQL. Sebelumnya selalu

definisikan/seleksi terlebih dahulu tabel mana yang akan diupdate. Deklarasi variabelnya

adalah i sebagai iterasi banyaknya row/baris field yang akan diupdate. Setelah itu gunakan

fungsi SQL untuk perintah update. Untuk perintah-perintah/kode yang lain sudah dijelaskan

di bagian atas.

g) Membuat Fungsi Delete

Penjelasan kode :

Sekali lagi untuk menghapus sesuatu haruslah memilih terlebih dahulu objek manakah yang

akan dihapus. Gunakan perintah SQL Select dan kemudian gunakan iterasi i untuk menghapus

sejumlah i field data.

============= 00000000 =============

A. MEMBUAT GALERI FOTO

Untuk membuat aplikasi galeri foto,maka yang perlu disiapkan adalah kontrol-kontrol

berikut:




Kode Pemrograman :

Dan seterusnya …

Sehingga jika aplikasinya di run akan tampil sebagai berikut :

Image Box

Frame Label

Option

Command




STUDI KASUS : APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUTE DENAH DI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

1. Definisikan terlebih dahulu data spasial dan data atribut yang akan digunakan dalam aplikasi. Hal

ini diperlukan sebagai interface awal mengenai aplikasi tersebut bekerja, sehingga dari data tersebut dapat diketahui fungsionalitas dari program yang akan dibuat. a. Data spasial yang akan dibuat yaitu :

Peta IT Telkom secara keseluruhan.

Jalur yang dapat dilalui oleh pejalan kaki dan mobil yang berada di sekitar wilayah IT Telkom, dengan batasan masalah lokasi asal hanya untuk GSG dan Pintu Gerbang.

b. Data atribut yang akan dibuat yaitu :

Nama tiap gedung yang ada di denah IT Telkom. 2. Pembuatan peta memakai software visio 2007 secara manual, dikarenakan denah IT Telkom

belum terdapat di peta resmi. a. Pembuatan denah IT Telkom secara keseluruhan

Peta dibuat menggunakan software visio 2007

Peta disimpan dengan nama : denah_ittelkom

Buka peta dengan menggunakan software Mapinfo 8 dengan memilih menu display terlebih dahulu

Buat layer baru isikan data spasial dan data atribut sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

3. Pembuatan layer yang dibutuhkan agar dapat memberikan informasi yang sesuai dengan fungsionalitas dari aplikasi yang dibuat. Pada studi kasus ini, layer yang dibuat meliputi lokasi gedung,pos,ruangan yang berada di wilayah IT Telkom yaitu :

Asrama putri GSG Pos satpam belakang Pos_GSG

ATM Mandiri Huruf Pos satpam Pos_K

Gambar Jalan Pos_A Pos_KOPMA

Gedung A Kantin Pos_ASTRI Pos_MSU

Gedung B Kolam Pos_ATM Pos_PERPUS

Gedung C Lapangan tenis Pos_B Pos_SC

Gedung D Lapangan volley Pos_C Student Center

Gedung E Masjid Pos_D

Gedung I Perpustakaan Pos_E

Gedung K Pos parkir Pos_F

4. Memasukkan data atribut yang telah diidentifikasikan ke dalam layer di software Mapinfo 8. 5. Simpan layer yang telah dibuat dengan format : nama gedung/pos/ruangan 6. Pembuatan setiap layer path atau jalur yang mendefinisikan lokasi asal (sudah diidentifikasi)

dan beberapa kemungkinan tujuan lokasi ke dalam file berbentuk workspace atau .wor . jadi, setiap alternatif tujuan dari lokasi dibuat satu demi satu ke dalam file berbentuk workspace atau .wor dengan format : path_asal_tujuan. Path/jalur yang di inputkan dalam layer berupa jalur alternatif dengan kondisi user akan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Parameter yang digunakan untuk menilai apakah path/ jalur ini layak digunakan sebagai jalur alternatif adalah jarak dari titik asal ke titik tujuan.




7. Menghubungkan file Mapinfo dengan Visual Basic a. Pembuatan form 1 (awal.frm)

Berilah syntax pada form diatas dengan :

Untuk memberi background pada form dengan objek picture

Membuat command button yang digunakan untuk membuka form lain.

Merupakan button

dengan caption Rute

Merupakan button

dengan caption Info

Merupakan button

dengan caption Kembali




b. Pembuatan form2 (rute.frm)


Pembuatan pilihan dengan memakai option button yang digunakan untuk memilih point keberangkatan awal

Pembuatan

dengan

menggunakan

tool frame

Pembuatan dengan

menggunakan tool

command button

Merupakan button

dengan caption Rute

Merupakan button dengan

caption Kembali




c. Pembuatan form 3 (pos.frm)


menggunakan Command Button

menggunakan label

menggunakan ComboBox

menggunakan Command Button

menggunakan PictureBox


caption Menu Utama


caption Geser


caption Perbesar


caption Perkecil


caption Kembali




Merupakan button dengan caption

Cari pada frame “Cari Gedung”




NB : Pembuatan form PILIH_INFO_GEDUNG tidak dibahas di modul, tetapi dapat lihat di softcopy di dalam DVD yang telah diberikan.

Modul Pelatihan Gis Lab Pft It Telkom

Documents

Transcript of Modul Pelatihan Gis Lab Pft It Telkom