mikroekonomi aneh

21
Devianty Hartady 1306381414 Tugas mata kuliah Analisa Ekonomi terhadap Hukum MIKROEKONOMI Mikroekonomi berurusan dengan keputusan yang dibuat oleh unit-unit ekonomi yang kecil – konsumen, pekerja, penanam modal, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis. Juga berurusan dengan interaksi konsumen dan perusahaan untuk membentuk pasar dan industri Mikroekonomi sangat menggantungkan diri pada pemakaian teori, yang ( melalui penyederhanaan ) dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana unit-unit ekonomi berperilaku dan meramalkan perilaku di kemudian hari. Model-model tersebut adalah representasi matematis dan teori yang dapat membantu dalam prosen penjelasan ini. Mikroekonomi menangani pertanyaan – pertanyaan positif yang harus dilakukan dengan penjelasan dan prediksi dari suatu fenomena, tetapi mikroekonomi juga penting untuk analisis normatif, yang mana kita mempertimbangkan pilihan – pilihan mana yang terbaik- bagi perusahaan atau untuk masyarakat secara keseluruhan. Analisis normatif harus sering dikombinasikan dengan “value judgment” individual karena mungkin melibatkan kesamarataan dan keadilan dan juga efisiensi ekonomi.

description

mikroekonomi

Transcript of mikroekonomi aneh

Devianty Hartady

1306381414

Tugas mata kuliah Analisa Ekonomi terhadap Hukum

MIKROEKONOMI

Mikroekonomi berurusan dengan keputusan yang dibuat oleh unit-unit ekonomi  yang

kecil – konsumen, pekerja, penanam modal, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis.

Juga berurusan dengan interaksi konsumen dan perusahaan untuk membentuk pasar dan

industri

Mikroekonomi sangat menggantungkan diri pada pemakaian teori, yang ( melalui

penyederhanaan ) dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana unit-unit ekonomi

berperilaku dan meramalkan perilaku di kemudian hari. Model-model tersebut adalah

representasi matematis dan teori yang dapat membantu dalam prosen penjelasan ini.

Mikroekonomi menangani pertanyaan – pertanyaan positif yang harus dilakukan

dengan penjelasan dan prediksi dari suatu fenomena, tetapi mikroekonomi juga penting untuk

analisis normatif, yang mana kita mempertimbangkan pilihan – pilihan mana yang terbaik-

bagi perusahaan atau untuk masyarakat secara keseluruhan.  Analisis normatif harus sering

dikombinasikan dengan “value judgment” individual karena mungkin melibatkan

kesamarataan dan keadilan dan juga efisiensi ekonomi.

Istilah pasar mengacu pada sekelompok pembeli dan penjual yang saling berinteraksi

dan menuju kemungkinan terjadinya penjualan dan pembelian,sebagai hasil interaksi

tersebut. Mikroekonomi mencakup studi tentang pasar bersaing sempurna yang mana tak

satupun pembeli atau penjual mempunyai dampak terhadap harga dan pasar yang tidak

bersaing merupakan tempat dimana setiap individu dapat mempengaruhi harga

Harga pasar ditetapkan oleh interaksi pembeli dan penjual. Dalam pasar bersaing

sempurna biasanya satu harga saja yang berlaku. Dalam pasar bersaing tidak sempurna

penjual yang berbeda-beda dapat menetapkan harga yang berbeda pula. Maka harga pasar

adalah harga rata-rata

Apabila membahas pasar, kita harus jelas tentang luasnya pasar dalam pengertian

batas-batas geografisnya dan kisaran produk yang mungkin dicakupnya. Beberapa pasar

( misalnya perumahan ) sangat terlokalisir ,sedangkan yang lain ( misalnya emas ) luas sekali.

Untuk mengurangi pengaruh inflasi, kita mengukur harga dolar yang riil ( atau

konstan ) daripada harga dolar yang nominal ( atau kini ) harga riil menggunakan indeks

harga agregat, seperti CTI, untuk mengadakan koreksi karena inflasi.

Analisa penawaran permintaan merupakan alat dasar mikroekonomi. Dalam pasar

bersaing, kurva penawaran dan permintaan memperlihatkan kepada kita berapa banyak yang

akan di produksi oleh perusahaan dan berapa banyak permintaan konsumen sebagai fungsi

dari harga.

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dari penawaran dan permintaan dalam

menuju keseimbangan ( karena harga bergerak ke tingkat equilibrium pasar ),  sehingga tidak

ada kelebihan permintaan dan juga tidak ada kelebihan penawaran. Elastisitas

menggambarkan reaksi penawaran dan permintaan terhadap perubahan harga, pendapatan,

atau variabel lainnya. Misalnya, elastisitas harga permintaan mengukur presentase perubahan

jumlah permintaan akibat kenaikan harga satu persen. Elastisitas terikat pada kerangka waktu

dan untuk kebanyakan barang adalah penting untuk membedakan antara elastisitas jangka

pendek dan jangka panjang.

Jika kita dapat memperkirakan paling sedikit secara kasar, kurva penawaran dan

permintaan untuk pasar tertentu, kita dapat mengitung harga equilibrium pasar dengan

menyelesaikan persamaan-persamaan untuk jumlah penawaran dan jumlah permintaan. Juga

jika kita mengetahui bagaimana penawaran dan permintaan bergantung pada variabel

ekonomi lain, seperti pendapatan atau harga barang lain, kita dapat menghitung bagaimana

harga dan jumlah equilibrium pasar akan berubah selagi variabel-variabel lainnya berubah.

Inilah suatu cara untuk menjelaskan atau memprediksi perilaku pasar.

Analisis numerik yang sederhana seringkali dapat dilakukan dengan mancocokkan

kurva linier penawaran dan permintaan pada data mengenai harga dan jumlah serta pada

perkiraan elastisitas. Untuk banyak pasar tersedia data dan perkiraan tersebut, dan

perhitungan yang sederhana pada “back off envelope” dapat membantu kita mengerti

karakteristik dan perilaku pasar

Teori pilihan konsumen dibangun atas konsumsi bahwa orang-orang berprilaku secara

rasional dalam usaha untuk memaksimalkan kepuasan yang dapat diperolehnya dengan

membeli kombinasi tertentu dari barang dan jasa. Pilihan konsumen mempunyai dua bagian

yang saling berhubungan : studi tentang preferensi konsumen dan analisis dari garis anggaran

yang membatasi pilihan seseorang

Konsumen membuat pilihan dan membandingkan keranjang pasar atau kumpulan

komoditi. Diasumsikan bahwa prefensinya adalah lengkap ( mereka dapat membandingkan

semua kemungkinan keranjang pasar ) dan transitif ( jika mereka lebih suka keranjang pasar

A daripada B, dan B daripada C, maka mereka lebih suka A daripada C ). Sebagai tambahan,

kita telah mengansumsikan bahwa lebih banyak barang selalu disukai daripada kurang.

Kurva indifference yang menggambarkan semua kombinasi barang dan jasa yang

memberikan kapuasan yang sama, kemiringannya menurun dan tidak dapat saling memotong

Preferensi konsumen dapat digambarkan secara lengkap oleh serangkaian kurva indifference

atau peta indifference. Peta indifference ini menggambarkan pemeringkatan ordinal dari

semua kemungkinan pilihan yang dapat dibuat konsumen. Tingkat subtitusi marginal F untuk

C adalah jumlah maksimum C yang bersedia dilepaskan seseorang untuk memperoleh satu

tambahan unit F. Tingkat subtitusi marjinal berkurang ketika kita bergerak kebawah melalui

kurva indifference . dengan adanya tingkat subtitusi marginal yang berkurang, maka prefensi

berbentuk cembung.

Garis anggaran menggambarkan semua kombinasi barang dimana konsumen

membelanjakan seluruh pendapatan mereka. Garis anggaran bergeser keluar sebagai reaksi

terhadap peningkatan pendapatan konsumen, tetapi garis itu berputar dan melingkar pada satu

titik tetap ( pada sumbu vertikal ) apabila harga suatu barang ( pada sumbu horizontal )

berubah tetapi pendapatan dan harga barang yang lain tidak.

Konsumen memaksimalkan kepuasan yang dibatasi oleh kendala anggaran . apabila

seseorang konsumen memaksimalkan kepuasan dengan mengkonsumsi beberapa dari kedua

barang tersebut, tingkat subtitusi marginal sama dengan perbandingan harga kedua barang

yang sedang dibeli. Pemaksimalan ini kadang-kadang dicapai pada pemecahan sudut yang

mana suatu barang tidak dikonsumsi. Dalam hal itu tingkat subtitusi marginal tidak perlu

sama dengan rasio harga. Teori tentang preferensi terungkap menunjukkan bagaimana

pilihan-pilihan yang dibuat seseorang apabila harga dan pendapatan yang bervariasi dapat

dipakai untuk menetapkan preferensi mereka . apabila seseorang memilih keranjang A

sedangkan yang mampu membeli B, kita tahu bahwa A lebih disukai dari B.

Teori konsumen dapat digambarkan dengan memakai pendekatan kurva indifferece

yang menggunakan ciri-ciri ordinal dari utilitas ( yaitu, yang memberi peluang untuk

pemeringkatan alternatif ), atau pendekatan fungsi utilitas. Fungsi utilitas diperoleh dengan

memasang angka pada setiap kerajnajng pasar; jika keranjang pasar A lebih disukai daripada

keranjang pasar B, A menghasilkan lebih banyak utilitas daripada B.

Apabila pilihan yang beresiko dianalisis atau apabila harus dibuat perbandingan antara

para individu, sifat kardinal dari fungsi utilitas menjadi penting. Biasanya fungsi utilitas akan

menunjukkan berkurangnya utilitas marginal. Dengan semakin banyak suatu barang

dikonsumsi, semakin sedikit peningkatan utilitas yang diperoleh konsumen. Apabila

pendekatan fungsi utilitas digunakan dan dua barang dikonsumsi, pemaksimalan utilitas

terjadi apabila resiko dari utilitas marginal dari dua barang ( yang merupakan tingkat subtitusi

marginal ) sama dengan perbandingan harga.

Indeks biaya hidup ideal mengukur biaya untuk membeli kumpulan barang pada harga

sekarang yang membangkitkan tingkat utilitas yang sama seperti telah dinikmati dari

kumpulan barang yang telah dikonsumsi pada harga tahun dasar. Namun indeks harga

laspeyres, menggambarkan biaya untuk membeli kumpulan barang yang dipilih pada tahun

dasar dengan harga sekarang ini relatif terhadap biaya untuk membeli kumpulan yang sama

pada harga tahun dasar. CPI, seperti halnya semua indeks harga laspeyres, melebih-lebihkan

indeks biaya hidup ideal. Sebaliknya , indeks paasche mengukur biaya pada tahun ini dengan 

membeli sekumpulan barang yang dipilih pada tahun sekarang dibagi dengan biaya

pembelian kumpulan yang sama dengan harga pada tahun dasar. Jadi, bentuk ini membuat

indeks biaya hidup ideal menjadi lebih ideal

Kurva permintaan perorangan konsumen untuk suatu komoditi dapat diperoleh dari

informasi mengenai selera mereka untuk semua barang dari kendala anggaran mereka. Kurva

engel, yang menggambarkan hubungan jumlah suatu barang yang dikonsumsi dan

pendapatan, berguna untuk membahas bagaimana pengeluaran konsumen bervariasi dengan

pendapatan.

Dua barang dapat merupakan subtitusi jika peningkatan harga suatu barang

mengakibatkan peningkatan jumlah permintaan dari barang lain. Sebaliknya, dua barang

adalah komplemen bila kenaikan harga suatu barang mengakibatkan pengurangan jumlah

permintaan barang lain. Efek perubahan harga atas jumlah permintaan suatu barang, dapat

dipecah menjadi dua bagian – efek sutitusi, dengan kepuasan tetap konstan tetapi harga

berubah, dan efek pendapatan, dengan harga tetap tetepi kepuasan berubah. Karena efek

pendapatan dapat positif atau negatif, perubahan harga dapat mempunyai efek kecil atau

besar atas jumlah permintaan. Pada suatu kasus yang tidak biasa yaitu barang giffen, jumlah

permintaan mungkin bergerak searah dengan perubahan harga, mengakibatkan kemiringan

kurva permintaan menaik. Kurva permintaan pasar adalahpenjumlahan dari kurva permintaan

perorangan semua konsumen dalam pasar untukbarang yang bersangkutan. Kurva permintaan

pasar dapat dipakai untuk menghitung sejauh mana orang – orang menilai konsumsi dari

barang dan jasa tertentu.

Permintaan tidak elastis terhadap harga apabila peningkatan harga 1 persen

mengakibatkan penurunan kurang dari 1 persen dalam jumlah permintaan, sehingga

pengeluaran konsumen meningkat. Permintaan elastis terhadap harga apabila peningkatan

harga 1 persen mengakibatkan penurunan lebih dari 1 persen dalam jumlah permintaan,

sehingga pengeluaran konsumen menurun. Permintaan elastis satuan apabila peningkatan 1

persen dalam harga mengakibatkan penurunan 1 persen dalam jumlah permintaan.

Konsep surplus konsumen dapat berguna dalam menentukan keuntungan yang

diterima orang dari mengkonsumsi suatu produk. Surplus konsumen adalah perbedaan antara

apa yang bersedia dibayar suatu konsumen untuk suatu barang dan apa yang sebenarnya

dibayarkan ketika membeli barang tersebut.

Terdapat eksternalitas jaringan apabila permintaan seseorang dipengaruhi langsung

oleh keputusan pembelian konsumen lain. Suatu contoh dari eksternalitas jaringan positif,

efek ikut – ikutan, terjadi apabila jumlah permintaan seorang konsumen secara khas

meningkat karena ia menganggap membeli produk yang dibeli orang lain merupakan suatu

gaya. Sebaliknya, eksternalitas jaringan negatif, efek snob, terjadi apabila jumlah permintaan

seorang konsumen meningkat jika lebih sedikit orang yang memiliki barang itu.

Beberapa metode dapat dipakai untuk memperoleh informasi tentang permintaan

konsumen. Ini mencakup wawancara, pendekatan eksperimen, dan pendekatan statistik yang

tidak langsung. Pendekatan statistik sangat bermanfaat untuk diterapkan, tetapi penting untuk

menetapkan variabel yang tepat yang mempengaruhi permintaan sebelum pekerjaan statistik

itu selesai.

Konsumen dan manajer sering membuat keputusan dalam situasi ketidakpastian akan

masa depan. Ketidakpastian ini dinyatakan dengan istilah resiko, yaitu setiap hasil yang

mungkin dan probabilitas terjadinya diketahui. Konsumen dan investor khawatir dengan

ekspektasi nilai dan variabilitas dari ketidakpastian hasil. Ekspektasi nilai diukur dari

kecenderungan utama dari nilai hasil yang beresiko. Variabilitas sering diukur dengan

simpangan baku dari hasil, yang merupakan akar pangkat dua dari rata-rata kuadrat

penyimpangan tiap kemungkinan hasil dari ekspetasi nilai.

Dengan menghadapi ketidakpastian pilihan, konsumen memaksimalkan ekspetasi

utilitasnya, rata-rata utilitas dari setiap hasil, dengan menyatakan probabilitas sebagai bobot.

Seseorang yang lebih suka dengan pengembalian yang sudah pasti dalam jumlah tertentu

daripada beresiko dengan jumlah ekspetasi pengembalian yang sama disebut orang yang

enggan terhadap resiko ( risk averse ). Jumlah maksimum uang yang tersedia yang

dibayarkan oleh seseorang yang enggan terhadap resiko untuk menghindari resiko disebut

premi resiko ( risk premium ). Seseorangyang tidak peduli antara investasi yang beresiko dan

penerimaan pasti dari ekspetasi return dari investasi tersebut disebut netral terhadap resiko

( risk neutral ). Seseorang konsumen yang menyukai resiko akan lebih suka investasi yang

beseriko dengan ekspetasi return daripada menerima ekspetasi jumlah yang sudah pasti

Resiko dapat dikurangi dengan (a) diversivikasi, (b) membeli asuransi, dan (c)

memperoleh informasi tambahan. The law of large numbers memungkinkan perusahaan

asuransi memberikan asuransi yang cukup memadai dengan premi yang dibayarkan sama

dengan nilai yang diharapkan dari kerugian yang diasuransikan. Kita menyebutnya

penaksiran yang wajar ( akturially fair )

Teori konsumen dapat diterapkan untuk keputusan melakukan investasi pada aset

yang beresiko. Garis anggaran mencerminkan harga resiko dan kurva indifferensi konsumen

mencerminkan sikap mereka terhadap resiko . Suatu fungsi produksi ( production function )

menggambarkan keluaran maksimum yang dapat  di produksi oleh satu perusahaan untuk

setiap kombinasi masukan tertentu .

Isoquant adalah kurva yang memperlihatkan semua kombinasi masukan yang

menghasilkan suatu tingkat keluaran tertentu. Fungsi produksi perusahaan dapat dinyatakan

oleh serangkaian isoquant dengan berbagai tingkat keluaran. Dalam jangka pendek, satu atau

lebih masukan pada proses produksi adalah tetap, sedangkan dalam jangka panjang semua

masukan merupakan variabel potensial.

Produksi dengan satu masukan variabel, tenaga kerja, akan bermanfaat bila

digambarkan sebagai produk rata-rata dari tenaga kerja ( yang mengukur keluaran per unit

masukan tenaga kerja ) dan produk marginal tenaga kerja ( yang mengukur tambahan

keluaran karena pekerja dinaikkan sampai satu unit ).

Menurut the law of diminishing marginal return, apabila satu atau lebih masukan

adalah tetap, maka masukan yang variabel ( biasanya tenaga kerja ) mungkin sekali

mempunyai produk marginal yang akhirnya berkurang karena tingkat masukan meningkat.

Isoquant kemiringannya selalu menurun karena produk marginal positif. Bentuk dari setiap

isoquant dapat digambarkan oleh MRTS pada setiap titik di isoquant. MRTS tenaga kerja

terhadap modal ( marginal rate of technical subtitution of labor for capital- MRTS ) adalah

jumlah dimana masukan modal dapat dikurangi apabila digunakan tambahan satu unit tenaga

kerja, sehingga keluaran tetap konstan.

Standart hidup yang dapat dicapai sebuah negara untuk warganya terkait erat dengan

tingkat produktifitas tenaga kerja. Penurunan yang terjadi belakangan ini padatingkat

pertumbuhan produktifitas di negara yang sudah berkembang disebabkan kurangnya

pertumbuhan investasi modal. Kemungkinan subtitusi diantara masukan – masukan dalam

proses produksi dari fungsi produksi yang mana masukan itu merupakan subtitusi sempurna

dengan suatu fungsi produksi dengan perbandingan masukan yang digunakan adalah tetap

( fungsi produksi berproporsi tetap ) .

Dalam analisis jangka panjang, kita cenderung memfokuskan pada pilihan perusahaan

akan skala atau ukuran operasinya. Constan return scale artinya melipatgandakan semua

masukan yang berarti juga melipatgandakan keluaran. Increasing return to scale terjadi

apabila keluaran lebih dua kali lipat bila masukan dilipatgandakan, sedangkan  decreasing

return to scale berlaku apabila keluaran kurang dari dua kali lipat. Manajer, investor, dan ahli

ekonomi harus ikut memperhitungkan biaya kesempatan sehubungan dengan pemakaian

perusahaan – yakni biaya dari kesempatan yang lepas apabila perusahaan selanjutnya

menggunakan sumberdaya nya pada alternatif yang terbaik.

Biaya hangus adalah pengeluaran yang telah dipakai tidak dapat diperoleh kembali.

Setelah biaya ini terjadi, biaya ini harus diabaikan ketika melakukan keputusan ekonomi

dimasa mendatang . Dalam jangka pendek, satu atau lebih masukan perusahaan adalah tetap.

Biaya total dibagi dengan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya marginal perusahaan adalah

tambahan biaya variabel dari tiap unit keluaran tambahan. Biaya variabel rata-rata adalah

biaya variabel total dibagi dengan jumlah unit keluaran.

Apabila tidak semua masukan adalah variabel tunggal, seperti halnya dalam jangka

pendek, adanya skala pengembalian menurun menentukan bentuk kurva biaya. Khususnya

ada hubungan terbalik antara produk marginal dari masukan variabel dan biaya marginal

produksi. Kurva biaya variabel rata-rata dan kurva biaya total rata-rata berbentuk U. Kurva

biaya marginal jangka pendek meningkat melampaui titik tertentu dan memotong kedua

kurva biaya rata-rata dari bawah pada titik minimumnya.

Dalam jangka panjang, semua masukan pada proses produksi adalah variabel.

Akibatnya pemilihan masukan tergantung kepada biaya relatif dari faktor-faktor produksi dan

sejauh mana perusahaan dapat mensubtitusi masukan dalam proses produksi. Pemilihan

masukam yang meminimalkan biaya dilakukan dengan mencari titik singgung antara isoquant

tingkat keluaran yang diinginkan dengan garis iso-biaya.

Jalur perluasan ( expansion path ) perusahaan menggambarkan bagaimana pilihan

masukan yang meminimalkan biaya bervariasi sementara skala atau keluaran operasinya

meningkat. Akibatnya, jalur perluasan memberikan informasi yang berguna untuk keputusan

perencanaan jangka panjang.

Kurva biaya rata-rata jangka panjang adalah selubung dari kurva biaya rata-rata

jangka pendek perusahaan, dan mencerminkan ada atau tidaknya skala pengembalian.

Apabila ada skala pengembalian tetap dan ada banyak kemungkinan ukuran pabrik, kurva

biaya jangka panjang adalah horisontal dan selubungnya terdiri atas titik minimum biaya rata-

rata jangka pendek. Namun bila pada mulanya ada skala pengembalian yang meningkat dan

kemudian skala pengembalian yang menurun, kurva rata-rata jangka panjang berbentuk U

dan selubungnya tidak mencakup semua titik minimum biaya rata-rata jangka pendek.

Perusahaan menikmati skala ekonomis apabila dapat menggandakan keluarannya

dengan biaya kurang dari dua kali lipat. Sehubungan dengan ini skala ekonomis terjadi bila

penggandaan keluaran membutuhkan biaya lebih dari dua kali lipat. Skala ekonomis dan

tidak ekonomis juga berlaku apabila proporsi masukan bervariasi ; skala pengembalian hanya

berlaku apabila proporsi masukan tetap.

Bila suatu perusahaan memproduksi dua atau lebih keluaran, penting untuk

diperhatikan apakah dalam produksi terdapat cakupan ekonomis. Cakupan ekonomis terjadi

apabila perusahaan dapat memproduksi setiap kombinasi dari dua keluaran lebih murah

daripada yang dapat dilakukan oleh dua perusahaan yang masing-masing memproduksi satu

produk. Tingkat cakupan ekonomis diukur dari prosentase pengurangan biaya apabila satu

perusahaan menghasilkan dua produk dibandingkan dengan biaya untuk  memproduksinya

secara individual.

Biaya produksi rata-rata suatu perusahaan dapat menurun sepanjang waktu jika

perusahaan “ belajar “ bagaimana memproduksi secara lebih efektif. Kurva belajar

menggambarkan berapa banyak penurunan masukan yang dibutuhkan untuk memproduksi

suatu keluaran tertentu selagi keluaran kumulatif dari perusahaan itu meningkat.

Biaya fungsi menghubungkan biaya produksi terhadap tingkat keluaran perusahaan.

Fungsi tersebut dapat diukir dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan memakai

data perusahaan dalam industri tersebut pada waktu tertentu atau data industri di masa lalu.

Sejumlah hubungan fungsional seperti linier, kuadrat, dan pangkat tiga dapat dipakai untuk

menyatakan fungsi biaya. Para manajer perusahaan dapat beroprasi sesuai dengan

serangkaian tujuan yang kompleks dan dengan berbagai kendala. Namun kita dapat

berasumsi bahwa perusahaan berperilaku seakan-akan mereka memaksimalkan laba jangka

panjangnya.

Banyak pasar mendekati persaingan sempurna dalam arti bahwa satu atau lebih

perusahaan bertindak seakan-akan mereka menghadapi kurva permintaan yang hampir

horisontal. Pada umumnya jumlah perusahaan dalam suatu industri tidak selalu menjadi

indikator yang baik tentang sejauh mana industri tersebut bersaing. Karna perusahaan dalam

pasar bersaing hanya memiliki pangsa pasar yang kecil ( small share ) dari keluaran total

industri, perusahaan membuat pilihan keluarannya dengan asumsi bahwa keputusan

produksinya tidak berpengaruh terhadap harga produk tersebut. Dalam hal ini

kurvapermintaan dan kurva penerimaan marginalnya identik.

Dalam jangka pendek, perusahaan yang bersaing memaksimalkan laba dengan

memilih tingkat keluaran pada harga sama dengan biaya marginalnya ( jangka pendek ),

selama harganya lebih besar ayau sama dengan biaya produksi variabel rata-rata minimum

prusahaan tersebut. Kurva penawaran pasar jangka pendek adalah jumlah horisontal dari

kurva penawaran tiap perusahaan dalam industri tersebut. Kurva penawaran ini dapat ditandai

dari elastisitas penawarannya yakni persentase perubahan jumlah penawaran karena

presentase perubahan harga.

Surplus produsen bagi perusahaan adalah selisih antara penerimaan suatu perusahaan

dan biaya minimum yang diperlukan untuk memproduksi keluaran yang memaksimalkan

laba. Dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, surplus produsen adalah daerah

dibawah garis harga horisontal dan diatas biaya produksi marginal dari suatu perusahaan

Rente ekonomis adalah pembayaran  untuk suatu faktor produksi yang langka

dikurangi dengan jumlah minimum yang diperlukan untuk menyewa faktor tersebut. Dalam

jangka panjang dalam pasar bersaing, surplus produsen adalah sama dengan rente ekonomis

yang dihasilkan oleh semua faktor produksi yang langka.

Dalam jangka panjang, perusahaan bersaing yang memaksimalkan laba akan memilih

tingkat keluaran pada hrga yang sama dengan biaya marginal jangka panjang.

Equilibrim bersaing jangka panjang akan terjadi bila (a) perusahaan memaksimalkan

laba ; (b) semua perusahaan menerima laba ekonomis nol, sehingga tidak ada insentif untuk

memasuki dan meninggalkan industri tersebut ; dan (c) jumlah permintaan produk sama

dengan jumlah penawaran.

Kurva penawaran jangka panjang bagi suatu perusahaan adalah horisontal bila

industrinya adalah industri biaya konstan, dengan permintaan yang meningkat untuk masukan

produksi ( berkaitan dengan kenaikan permintaan untuk produk ) tidak berpengaruh terhadap

harga masukan. Namun kurva penawaran jangka panjang perusahaan kemiringannya menaik

dalam industri biaya meningkat, dengan peningkatan permintaan terhadap masukan

menyebabkan naiknya harga pasar dari beberapa atau semua masukan produksi. Model

penawaran dan permintaan yang sederhanadapat digunakanuntuk menganalisis aneka ragam

kebijakan pemerintah . kebijakan khusus yang telah kita teliti meliputi kendali harga, harga

minimum, program dukungan harga, kuota produksi atau program insentif untuk membatasi

keluaran, tarif dan kuota import, serta pajak dan subsidi.

Dalam setiap kasus, surplus konsumen dan produsen digunakan untuk menilai

keuntungan dan kerugian konsumen dan produsen. Dengan penerapan metodologi pada

kendali harga gas alam, regulasi perusahaan penerbangan, dukungan harga untuk gandum,

dan kuota gula, kita temukan bahwa keuntungan dan kerugian ini lumayan besar. Bila

pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, harga biasanya tidak naik atau jatuh sebesar

jumlah pajak atau susidi tersebut. Biasanya akibat pajak dan subsidi dibagi antara produsen

dan konsumen. Bagian yang harus dibayar atau diterima tiap kelompok bergantung pada

elastisitas relatif penawaran dan permintaan.

Campur tangan pemerintah pada umumnya mengakibatkan suatu kerugian bobot

mati ; bahkan bila kesejahteraan konsumen dan produsen sama besarnya, akan terjadi

kerugian bersih dari kebijakan pemerintah yang memindahkan kesejahteraan dari satu

kelompok ke kelompok lainnya . dalam beberpa kasus kerugian bobot mati ini kecil, tetapi

dalam kasus-kasus lainnya sebagai contoh, dukungan harga dan kuota import adalah besar.

Kerugian bobot mati ini adalah suatu bentuk dari inefisiensi ekonomi yang harus

diperhitungkan dalam merancang dan menetapkan kebijakan.

Campur tangan pemerintah dalam pasar kompetitif tidak selalu merupakan hal yang

buruk. Pemerintah dan masyarakat yang diwakilinya mempunyai sasaran lain di samping

efisiensi ekonomi. Dalam keadaan tertentu campur tangan pemerintah dapat memperbaiki

efisiensi ekonomi.  Contohnya adalah externalitas dan kasus kegagalan pasar.