METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi ...
Transcript of METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi ...
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 1
METODOLOGI PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI
Metodologi pengembangan sistem
adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini.
• metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma.
• Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 2
Metodologi pengembangan sistem
• Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.
• Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
Model pengembangan SI (Siklus Hidup SI)• Model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model),
terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa sistem), analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian dan perawatan sistem.
• Model prototipe (prototyping model), dimulai dengan pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat, pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir.
• Rapid Application Development (RAD) model, dengan kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 3
Model pengembangan SI (Siklus Hidup SI)• Model evolusioner yang dapat berupa model
incremental atau model spiralModel incremental merupakan gabungan model sekuensial linier dengan prototyping (mis perangkat lunak pengolah kata dengan berbagai versi). Sedangkan model spiral menekan adanya analisa resiko. Jika analisa resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka pengembangan sistem dapat dihentikan.
• Teknik generasi ke-empat (4GT), dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, strategi perancangan, implementasi menggunakan 4GL dan pengujian.
Proses Pengembangan Sistem
IntegrasiIntegrasisistemsistem
PerancanganPerancangansistemsistem
PengembanganPengembangansubsistemsubsistem
DefinisiDefinisiPersyaratanPersyaratan
InstalasiInstalasisistemsistem
EvolusiEvolusisistemsistem
PenonPenon--aktifanaktifansistemsistem
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 4
Proses-prosesPengembagan Sistem
ProcessInput
Ex: kebutuhan
Resources/Mekanisme
Ex: staff / tools
Output ex: documetasi
Kontrol ex: dana
Proses Pengembangan Sistem
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 5
Proses perbaikan
PendefinisianPendefinisianDesign Design
CodeCodeTest Test IntegrasiIntegrasi
Tool/staff
Kebutuhan
Tool/staff
Tool/staff
Design/method
Kriteriapemeriksaan
Testplan
Systemdesign
modulsTested
Systems/w
Model Rekayasa Sistem
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 6
Pendahuluan
• Pendekatan klasik vs pend. Terstruktur• Klasik ; pengembangan suatu sistem
informasi akan berhasil apabila mengikutidaur hidup sistem
• Pendekatan terstruktur ; mencobamenyediakan tambahan alat-alat, teknik, dan doc, kepada analis sistem untukmengembangkan sistem.
Waterfall
• Disebut juga siklus klasik (1970-an) dansekarang ini lebih dikenal dengansekuensial linier
• Membutuhkan pendekatan sistemstis dansekuensial dalam pengembangan s/w
• Dimulai dari analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 7
SistemSistemengineeringengineering
AnalisysAnalisys
DesignDesign
CodeCode
TestingTesting
MaintenenceMaintenence
Lanjutan
• Rekayasa sistem & analisa : pembentukankebutuhan dari semua elemen sistem danmenganalisa kebutuhan keinginan user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukurandan jumlah data yang ditangani
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 8
Lanjutan
• Analisa kebutuhan sistem dan s/w : prosesmenentukan arsitektur sistem secara total dan menentukan ukuran data dan jumlahdata
• Design : menentukan dasar-dasarpembentukan dan pemilihan struktur data, strukrtur program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dgn user
Lanjutan
• Coding, mentrasformasikan desainkedalam baris-baris program, pemilihanbahasa
• Testing, pengujian kebenaran program, error debugging
• Maintenence, perawatan s/w agar dapatdigunakan trus.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 9
Kelemahan Waterfall
• Iterasi sering terjadi menyebabkanmasalah baru
• Client kesulitan untuk menyatakan semuake inginannya secara eksplisit diawaltahap pengembangan.
• Hasil s/w yang dikembangkan baru akandiketahui lama setelah proyekpengembangan dimulai
Model Prototype
• Metode dengan menyajikan gambaranyang lengkap tentang sistemnya, pemesan dapat melihat pemodelan sistemdari sisi tampilan maupun teknikprosedural yang akan dibangun
• Pada sisi developmet Mencoba efisiensialgoritma, interaksi dengan OS dan user
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 10
Lanjutan
• Terdiri atas ; model kertas, model kerja, program
• Dievaluasi oleh user dan digunakan untukmengolah kembali kebutuhanya
• Pihak pengembang akan mempelajarikebutuhan dan mengerti keinginan user.
Lanjutan
• Mengidentifikasi kebutuhan pemakai, analis sistem akan melakukan studikelayakan dan studi terhadap kebutuhanpemakai, meliputi model interface, teknikprosedural dan teknologi yang akandigunakan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 11
Mengidentifikasikebutuhan
Mengembangkanprototype
Diterima
Mengadakans/w
Mengujis/w
Implementasi
diterima
Start Start
EndEnd
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 12
Aktivitas prototipe
• Mengidentifikasi kebutuhan : analisaterhadap kebutuhan calon user
• Quick design : pembuatan desain global untuk membentuk s/w contoh
• Build prototype : pembuatan s/w prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan
Lanjutan
• Evaluasi pelanggan : mengevaluasiprototipe dan memperhalus analiskebutuhan calon pemakai
• Pembuatan & implementasi : pembuatansebenarnya termasuk design, coding, dantesting
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 13
Kelemahan prototipe
• Ketidaksadaran user bahwa ini hanyasuatu model awal bukan model akhir
• Pengembang kadang-kadang membuatimplementasi yang sembarangan.
• Teknik dan tools yang tidak optimal padaprototipe yang akan tetap digunakan padas/w sesungguhnya.
Model RAD
• Rapid Application Development• Proses pengembangan s/w secara
sekuensial linier• Kecepatan adaptasi yg tinggi, dapat dibuat
dgn cepat dgn pendekatan pembangunanberbasis komponen
• Jika data, analisa jelas, dan lingkup kecilmaka RAD dapat digunakan dgn baik
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 14
Lanjutan
• Sering juga disebut ‘versi high speed’ darimodel waterfall,
• Penekanan pd putaran pengembanganyang pendek
Lanjutan
• Pendekatan RAD mengikuti fase sbb ;• Pemodelan Bisnis, aliran informasi dari
fungsi dimodelkan dgn menjawab ; informasi apa yg mempengaruhi bisnis, yang dimunculkan ?, siapa ygmemunculkan ?, Kenapa informasidiberikan ?, Siapa yang memprosesnya ?
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 15
Lanjutan
• Pemodelan Data ; Bagian dari pemodelanbisnis yang didefinisikan ke dalamsekumpulan objek data.
• Karakteristik (atribut) dari setiap objekdiidentifikasikan dan hubungannya
Lanjutan
• Pemodelan Proses, objek data akandiimplementasikan pada fungsi bisnis.
• Deskripsi proses dibangun untukpenambahan modifikasi, penghapusan, atau pengambilan kembali objek data.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 16
Lanjutan
• Pembangkitan Aplikasi, Melakukanpenggunaan kembali komponen yang ada(jika mungkin)
• Atau membuat kembali penggunaankembli komponen jika dibutuhkan.
Lanjutan
• Pengujian / pergantian, Proses RAD menekankan pada penggunaan kembalidan komponen program telah siap diuji
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 17
RequirementRequirement DesignDesign MaintenMaintenImplementImplement TestTest
DesignDesign MaintenMaintenImplementImplement TestTest
DesignDesign MaintenMaintenImplementImplement TestTest
Release 1Release 1
Release 2Release 2
Release 3Release 3
Kelemahan RAD
• Model yang besar (skala proyek), membutuhkan resources yg baik dan solid
• Membutuhkan komitmen pengembangdan user yang sama agar cepat selesaisesuai dengan rencana
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 18
Model Spiral
• Metode ini dirancang secara revolusionerdengan tahapan yang jelas, tetapi terbukabagi partisipasi pemesan untuk ikut sertamenentukan pemodelan sistem
• Metode ini lambat dan mahal karenasetiap tahapan yang dilalui harusmenikutsertakan pemesan
Lanjutan
• Model ini merupakan perbaikan dari model waterfall dan prototype. Mengabungkankeuntungan model air terjun dan prototype dan memasukkan analissis resiko
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 19
Lanjutan
• Spiral melibatkan proses iterasi, dimanasetiap iterasi bekerja pada satu level produk dimulai dari level prototype awalsampai pada level s/w SIM yang diinginkan
• Setiap perpindahan level didahului analisaresiko
Planning
Risk analis
Engineering
Kontruksi dan reliase
Evaluasi
Customercommunication
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 20
Kuadran spiral
• Customer communication : komunikasiantar pengembang dan user secara efektiftuk penentuan kebutuhan kerja
• Planning : mendefinisikan sumber daya, batas waktu, resources
• Risk analysis : menentukan resiko teknisdan manajemen
Lanjutan
• Rekayasa : membuat satu atau lebihaplikasi yang dapat diwakili
• Kontruksi dan release : mengkontruksi, menguji, menginstall dan memberikanpendukung user (doc dan training)
• Evaluasi user : feed back penilaian user
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 21
Model spiral
• Setiap untai mempresentasikan faseproses s/w.
• Untai paling dalam mungkin berkenaandgn kelayakan sistem, dengan definisipersyaratan sistem, dgn perancangansistem, dst.
Lanjutan
• Setiap untai pada spiral dibagi menjadi 4 sektor ;– Penentuan tujuan, tujuan yang spesifik untuk
fase proyek didefinisikan, resiko diindetifikasi, strategi alternatif bisa dibuat
– Penilaian dan pengurangn resiko, dilakukanlangkan untuk mengurangi resiko
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 22
Lanjutan
– Pengembangan dan validasi, pemilihan model pengembangan yang tepat sesuai dengankebutuhan
– Perencanaan, keputusan apakah proyek YA atau Tidak.
• Perbedaan dengan sistem lain, dilakukanpertimbangan resiko secara eksplisit, maka diperlukan pemahaman man risk
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 23
Lanjutan
• Pendekatan yang baik untuk sistem yang besar,
• Pelanggan dan pengembang dapatberinteraksi thd resiko yg mungkin terjadi
• Sedini mungkin menemukan resiko
Generasi Keempat
• Membangun s/w dengan menggunakansejumlah perangkat bantu (tools)
• Tools memungkinkan pembuatmenentukan sejumlah karakteristik s/wtersebut pada tingkat tinggi.
• Menekankan pada kemampuanmenentukan s/w pada level mesin dgnbahasa lebih alami
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 24
Lanjutan
• Tools-tools 4GT : bahasa non proseduraluntuk query basis data, report generation, manipulasi data, pendefinisian daninteraksi pada layar monitor, dankemampuan spreedsheet.
Lanjutan
• Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pelanggan langsung menerangkankebutuhan dan langsung ditranslasikan keprototype operasional.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 25
PengumpulanPengumpulankebutuhankebutuhan
StrategiStrategiperancanganperancangan
ImplementasiImplementasiUsed 4GTUsed 4GT
PengujianPengujian
Lanjutan 4GT
• Requirement gathering• Design strategy, perancangan struktur
s/w secara detail, algoritma dan strukturdata tidak perlu didesain secara lengkap. Akan dibuat secara otomatis oleh tool
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 26
Lanjutan
• Implementation, penerapan, pembuatanprogram dengan used pemrograman 4GL
• Testing & product, pembuatan produks/w. testing dan pembuatan dokumentasi.
Spesifikasi Perangkat Lunak
• 4 Fase utama proses rekayasa :– Studi Kelayakan– Elisitasi dan analisis persyaratan– Spesifikasi persyaratan– Validasi persyaratan
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 27
Dari berbagai model pengembangan sistem informasi di atas, maka proses dari pengembangan sistem yang utama adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Tahap perawatan sistem sebenarnya juga merupakan tahapan setelah pengembangan sistem selesai dilakukan dan sistem telah dioperasikan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 28