Metode Perencanaan Agregat

4
Metode Perencanaan Agregat Ada beberapa metoda yang biasa digunakan dalam perencanaan agregat antara lain : 1. Metoda Tabel dan Grafik ( Graphical and Charting methods ). Metoda ini populer karena mudah dimengerti dan gampang penggunaannya sehingga mudah dilaksanakan oleh staf. Pendekatannya dilakukan dengan cara Trial and Error tetapi metoda ini belum menjamin diperoleh perencanaan produksi yang optimal. Ada 6 tahapan yang harus dilakukan dalam metoda Tabel dan Grafik yaitu : Menentukan tingkat permintaan pada setiap periode. Menentukan kapasitas, waktu normal, lembur, dan sub kontrak pada setiap periode. Menentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya penyimpanan persediaan dan biaya kekurangan persediaan. Menentukan kebijakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan tingkat persediaan. Mengembangkan rencana alternatif dan menguji total biayanya. Pilih alternatif yang total biayanya terendah. Contoh : PT. Gemah Ripah dalam periode Januari-Juni memiliki prakiraan permintaan dan data-data produksi sbb : Bulan Prakiraan Permintaan Jumlah Hari Kerja Januari 900 22 Februari 700 18 Maret 800 21 April 1200 21 Mei 1500 22 Juni 1100 20 Jumlah 6200 124

description

agregat planning

Transcript of Metode Perencanaan Agregat

Metode Perencanaan AgregatAda beberapa metoda yang biasa digunakan dalam perencanaan agregat antara lain :1. Metoda Tabel dan Grafik ( Graphical and Charting methods ).Metoda ini populer karena mudah dimengerti dan gampang penggunaannya sehingga mudah dilaksanakan oleh staf. Pendekatannya dilakukan dengan cara Trial and Error tetapi metoda ini belum menjamin diperoleh perencanaan produksi yang optimal. Ada 6 tahapan yang harus dilakukan dalam metoda Tabel dan Grafik yaitu : Menentukan tingkat permintaan pada setiap periode. Menentukan kapasitas, waktu normal, lembur, dan sub kontrak pada setiap periode. Menentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya penyimpanan persediaan dan biaya kekurangan persediaan. Menentukan kebijakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan tingkat persediaan. Mengembangkan rencana alternatif dan menguji total biayanya. Pilih alternatif yang total biayanya terendah.Contoh :PT. Gemah Ripah dalam periode Januari-Juni memiliki prakiraan permintaan dan data-data produksi sbb :

BulanPrakiraan PermintaanJumlah Hari Kerja

Januari90022

Februari70018

Maret80021

April120021

Mei150022

Juni110020

Jumlah6200124

Biaya tenaga kerja per orang / hari : Rp 20.000,00 Biaya penyimpanan persediaan per unit / bulan : Rp 1.000,00 Biaya sub kontrak : Rp 5.000,00 / unit Biaya tambahan tenaga kerja : Rp 50.000,00 / orang Biaya pengurangan tenaga kerja : Rp 100.000,00 / orang Jam kerja : 8 jam / hari Rata-rata waktu produksi : 1,6 jam / unit / orang Persediaan awal : 0Ada 3 alternatif strategi yang akan dipilih manajemen, yaitu :1) Melakukan variasi tingkat persediaan.Dengan cara mempertahankan rata-rata tingkat produksi yang tetap, kelebihan produksi disimpan untuk digunakan saat kekurangan produksi. Dalam alternatif ini tidak ada lembur, penambahan/ pengurangan tenaga kerja atau sub kontrak dengan pihak lain.2) Melakukan variasi jumlah tenaga kerja.Dengan cara menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja sesuai kebutuhan. Alternatif ini membatasi diri untuk tidak lembur dan melakukan sub kontrak.3) Mempertahankan jumlah tenaga kerja.Mempertahankan jumlah tenaga kerja pada tingkat permintaan terendah dan memenuhi kebutuhan permintaan selebihnya dengan sub kontrak. Alternatif ini juga tidak ada lembur dan kerja paruh waktu (part time).Pertanyaan :Tentukan alternatif strategi yang mesti dipilih oleh manajemen PT. Gemah Ripah tersebut !

Pembahasan:

Alternatif 1. Variasi tingkat persediaanProduksi rata-rata / hari = 6200 / 124 = 50 unit/hari, 1 unit produk perlu waktu 1,6 jam, sedang jam kerja per hari 8 jam, sehingga 1 karyawan menghasilkan produk 8 / 1,6 = 5 unit/hari, sehingga untuk menghasilkan 50 unit/hari perlu tenaga kerja 50 / 5 = 10 orang.Jumlah produksi yang dihasilkan dapat dihitung seperti tabel berikut :

BulanPrakiraan permintaanJumlah hari kerjaJumlah ProduksiPerubahan persediaanAkumulasi persediaan

Jan900221100200200

Feb70018900200400

Maret800211050250650

April1200211050-150500

Mei1500221100-400100

Juni1100201000-1000

Jumlah6200124620001850

Biaya yang timbul :a. Biaya Tenaga Kerja = 10 X 124 X Rp 20.000,00 = Rp 24.800.000,00b. Biaya Persediaan = 1.850 X Rp 1.000,00 = Rp1.850.000,0Jumlah = Rp 26.650.000,00

Alternatif 2. Variasi Jumlah Tenaga KerjaAsumsinya pada awal periode jumlah tenaga kerja = 10 orang, sehingga jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada bulan Januari = 900 / 22 / 5 = 8 orang. Biaya tenaga kerja = 22 X 8 X Rp 20.000,00 = Rp 3.520.000,00 dan seterusnya.Perhitungan lengkap alternatif ini sebagai berikut :

BulanPrakiraan permintaanJumlah hari kerjaKebutuhan TKBiaya TKTambahan TKPengurangan TK

Jan9002283.520.000-2

Feb7001882.880.000--

Maret8002183.360.000--

April120021114.620.0003-

Mei150022146.160.0003-

Juni110020114.400.000-3

Jumlah62001246026.400.00065

Biaya yang timbul :a. Biaya Tenaga Kerja = Rp 26.400.000,00b. Biaya Tambahan TK = 6 X Rp 50.000,00 = Rp300.000,00c. Biaya Pengurangan TK = 5 X Rp 100.000,00 = Rp500.000,00Jumlah = Rp 27.200.000,00

Alternatif 3. Strategi Sub KontrakTenaga kerja ditetapkan sesuai permintaan terendah yaitu permintaan bulan Februari = 700, rata-rata produksi per hari = 700 / 18 = 38,8 unit = 39 unit. Tenaga kerja yang diperlukan = 39 / 5 = 7,8 orang = 8 orang. Jumlah tenaga kerja selama Januari-Juni dipertahankan tetap 8 orang.Perhitungan lengkap strategi ini sebagai berikut :

BulanPrakiraan permintaanJumlah hari kerjaJumlah ProduksiPersediaanJumlah SubKontrak

Jan90022880-20

Feb7001872020-

Maret8002184040-

April120021840-360

Mei150022880-620

Juni110020800-300

Jumlah62001244960601300

Jumlah produksi per bulan diperoleh dari perkalian antara jumlah hari kerja dengan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata produksi TK / hari. Contoh jumlah produksi bulan Januari = 22 X 8 X 5 = 880 unit dan seterusnya. Kekurangan produksi 20 unit dipenuhi dengan Sub kontrak.Biaya yang timbul :a. Biaya Tenaga Kerja = 8 X 124 X Rp 20.000,00 = Rp 19.840.000,00b. Biaya Persediaan = 60 X Rp 1.000,00 = Rp 60.000,00c. Biaya Sub kontrak = 1300 X Rp 5.000,00 = Rp 6.500.000,00Jumlah = Rp 26.400.000,00