Metlit 1

17
HIPOTESIS PENELITIAN Lastri Mei Winarni

description

Hipotesis PenelitianCiri-ciri Hipotesis

Transcript of Metlit 1

Page 1: Metlit 1

HIPOTESIS PENELITIAN

Lastri Mei Winarni

Page 2: Metlit 1

HIPOTESIS

• Bahasa Yunani, Hypo : dibawah thesis : pendirian, pendapat yang ditegakkan,

kepastian

• Jawaban sementara dari rumusan masalah yang harus tinggi validitasnya secara empiris

• Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya

Page 3: Metlit 1

HIPOTESIS

• Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.

• Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu.

• Penting dalam suatu penelitian, karena dapat dijadikan pedoman dan arah hasil penelitian

Page 4: Metlit 1

Hipotesis

• Merupakan langkah ketiga, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir

• Penelitian yang merumuskan hipotesis jenisnya adalah kuantitatif

• Terdapat dua kelompok hipotesis : Hipotesis penelitian dan Hipotesis Statistik

Page 5: Metlit 1

Fungsi Penting Hipotesis

• Untuk menguji teori,• Mendorong munculnya teori,• Menerangkan fenomena sosial,• Sebagai pedoman untuk

mengarahkan penelitian,• Memberikan kerangka untuk menyusun

kesimpulan yang akan dihasilkan.

Page 6: Metlit 1

Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik

• Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas, sederhana, tidak bermakna ganda

• Dibangun berdasarkan premis-premis• Merupakan simpulan, analisis, dari 2 atau lebih

premis• Diakhiri dengan rujukan premis• Bukan merupakan pengulangan salah satu

premis• Satu atau dua arah

Page 7: Metlit 1

Ciri-ciri Pokok Hipotesis

• Diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi.

• harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional

• menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.

• harus bebas nilai• harus dapat diuji• harus spesifik• harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel

Page 8: Metlit 1

Tahap-tahap Pembentukan Hipotesis

1. Penentuan Masalah2. Hipotesis Pendahuluan (Pre-eliminary

Hipotesis)3. Pengumpulan fakta4. Formulasi Hipotesa5. Pengujian Hipotesa6. Aplikasi dan Penerapan

Page 9: Metlit 1

Jenis Hipotesa

1. Hipotesis Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.

2. Hipotesis Nol (Null hypotheses) (Ho). Hipotesis nol sering juga disebut Hipotesis statistik,karena

biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik.

Page 10: Metlit 1

Bentuk Hipotesis

• Hipotesis Deskriptif berkenaan dengan variabel mandiri

• Hipotesis Komparatif variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya

berbeda

• Hipotesis Asosiatif menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih

Page 11: Metlit 1

Contoh Hipotesis

• Kemampuan daya beli masyarakat itu rendah (hipotesis deskriptif)

• Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara kelompok masyarakat petani dan nelayan (hipotesis komparatif)

• Ada hubungan positif antara penghasilan dengan kemampuan daya beli masyarakat (hipotesis asosiatif)

Page 12: Metlit 1

Contoh Hipotesis Kesehatan

• Kadar Haemoglobin pada mahasiswa kebidanan Tk. 2b rendah

• Terdapat perbedaan antara kadar Haemoglobin pada mahasiswa tk. 2a dan 2b

• Tidak ada hubungan antara berat badan dengan rendahnya kadar Haemoglobin pada mahasiswa Tk. 2b

Page 13: Metlit 1

Cara Pengujian Hipotesis• Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni

berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. • Untuk itu peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang

diperlukan. • Setelah kita mengumpulkan data, selanjutnya kita harus menyimpulkan

hipotesis , apakah harus menerima atau menolak hipotesis. • Ada bahayanya seorang peneliti cenderung untuk menerima atau

membenarkan hipotesisnya, karena ia dipengaruhi bias atau perasangka. • Dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah menurut ketentuan

statistik dapat ditiadakan bias itu sedapat mungkin, jadi seorang peneliti harus jujur, jangan memanipulasi data, dan harus menjunjung tinggi penelitian sebagai usaha untuk mencari kebenaran

Page 14: Metlit 1

Contoh Soal

Judul penelitian :Hubungan Paritas Ibu Dan Berat Badan Bayi Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu bersalin Di RSU Melati Periode Maret-Juni 2015Tentukan hipotesis kerja dan hipotesis nol nya?

Jawaban:Variabel : Paritas, Berat Badan Bayi, dan Kejadian RupturPopulasi : Ibu Bersalin

Hipotesis kerja 1 (Hα1) : Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian Ruptur Perineum pada ibu bersalin di RSU MelatiHipotesis Kerja 2 (Hα2) : Terdapat hubungan antara berat badan bayi dengan kejadian Ruptur Perineum pada ibu bersalin di RSU Melati

Hipotesis Nol 1 (Hο1) : Tidak terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian Ruptur Perineum pada ibu bersalin di RSU MelatiHipotesis Nol 2 (Hο2) : Tidak terdapat hubungan antara berat badan bayi dengan kejadian Ruptur Perineum pada ibu bersalin di RSU Melati

Page 15: Metlit 1
Page 16: Metlit 1

Silahkan Mengerjakan Soal Berikut :

Tentukan Hipotesis pada Judul Penelitian Berikut :1. Perbandingan Metode Demonstrasi Dan Metode Ceramah

Terhadap Hasil Belajar Antenatal Care (ANC) Pada Mahasiswa Semester II Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi Tahun 2015

2. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Balita Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Gembor Pasar Kemis Tahun 2015

3. Faktor-faktor Resiko terjadinya Pre Eklampsia pada Ibu Hamil Trimester III di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2015

Page 17: Metlit 1

Pekerjaan Rumah per Individu

Tentukan Hipotesis pada jUdul Penelitian Berikut :1. Perbandingan pemberian Misoprostol per Rektal dengan

Oksitosin pada Manajemen Aktif Kala III di RSU Kota Tangerang Tahun 2015

2. Efektifitas pemberian vitamin K1 dengan kejadian perdarahan tali pusat pada neonatus dini di Puskesmas Balaraja periode Mei- September 2015

3. Pengaruh posisi terlentang dan lithotomi dengan lamanya kala II pada ibu bersalin di BPS Lastri periode Januari-Juni 2015