Metabolisme Lipoprotein

9
METABOLISME LIPOPROTEIN Lemak (fat) yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati dan jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk digunakan dan disimpan. Karena lipid tidak larut dalam air yang merupakan bahan dasar dari plasma darah, maka lipid diangkut dalam bentuk lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid nonpolar (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) serta protein. Lipoprotein berbentuk sferik dan mempunyai inti trigliserida dan kolesterol ester dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Apoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein. Klasifikasi lipoprotein didasarkan pada densitas yang menggambarkan ukuran partikel. Semakin besar rasio lipid/protein maka semakin besar ukurannya dan makin rendah densitasnya. Terdapat lima kelas utama lipoprotein, yaitu: 1. Kilomikron, berasal dari penyerapan trigliserida dan lipid lain di usus.

description

Semoga bermanfaat :)

Transcript of Metabolisme Lipoprotein

METABOLISME LIPOPROTEINLemak (fat) yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati dan jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk digunakan dan disimpan. Karena lipid tidak larut dalam air yang merupakan bahan dasar dari plasma darah, maka lipid diangkut dalam bentuk lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid nonpolar (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) serta protein. Lipoprotein berbentuk sferik dan mempunyai inti trigliserida dan kolesterol ester dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Apoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein.

Klasifikasi lipoprotein didasarkan pada densitas yang menggambarkan ukuran partikel. Semakin besar rasio lipid/protein maka semakin besar ukurannya dan makin rendah densitasnya. Terdapat lima kelas utama lipoprotein, yaitu:1. Kilomikron, berasal dari penyerapan trigliserida dan lipid lain di usus.2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL) atau pra--lipoprotein, mengandung konsentrasi trigliserida yang tinggi dan konsentrasi sedang kolesterol dan fosfolipid.3. Intermediate Density Lipoprotein (IDL), berasal dari VLDL yang sebagian besar trigliseridanya sudah dikeluarkan sehingga konsentrasi kolesterol dan fosfolipid meningkat. LDL hanya bersifat sementara dan tidak dapat dideteksi pada plasma normal.4. Low Density Lipoprotein (LDL) atau -lipoprotein, berasal dari IDL dengan mengeluarkan hampir semua trigliseridanya dan menyebabkan konsentrasi kolesterol menjadi sangat tinggi serta konsentrasi fosfolipid menjadi cukup tinggi.5. High Density Lipoprotein (HDL) atau -lipoprotein, mengandung protein berkonsentrasi tinggi (sekitar 50%) dengan konsentrasi kolesterol dan fosfolipid yang jauh lebih kecil.

Tabel Jenis Apolipoprotein, Lipoprotein, dan Tempat SintesisApolipoproteinLipoproteinTempat Sintesis

A-1Kilomikron, HDLHepar, Usus halus

A-IIHDLHepar

B-48KilomikronUsus halus

B-100VLDL, IDL, LDLHepar

C-IKilomikron, VLDL, HDLHepar, Paru, Kulit, Testis, Limpa

C-IIKilomikron, VLDL, HDLHepar, Usus halus

C-IIIKilomikron, VLDL, HDLHepar, Usus halus

EKilomikron, VLDL, HDLHepar, Otak, Kulit, Testis, Limpa

(a)Lipoprotein (a)Hepar

Terdapat dua sistem enzim yang terlibat dalam metabolisme lipoprotein, yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang berperan dalam pelepasan asam lemak bebas dan gliserol dari kilomikron dan VLDL ke dalam jaringan serta lecithin cholesterol acyl transferase (LCAT) yang membentuk ester kolesteril dari kolesterol bebas dan asam lemak.Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur yaitu jalur metabolisme eksogen, jalur metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Kedua jalur pertama berhubungan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserida, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus mengenai metabolisme kolesterol-HDL.

1. Jalur Metabolisme EksogenKolesterol dan free fatty acid yang masuk kedalam tubuh lewat asupan akan diserap di intestinal mikrovili dimana mereka akan diubah menjadi kolesterol ester dan trigliserida. Kedua zat ini kemudian dikemas dalam bentuk kilomikron (mempunyai apo B-48) dan disekresi ke dalam sistem limfatik, selanjutnya memasuki sirkulasi sistemik melalui duktus torasikus.Di dalam sirkulasi, trigliserida dipindahkan dari lipoprotein ini melalui aksi dari enzim lipoprotein lipase (LPL). Enzim ini berada di tiap kapiler-kapiler jaringan tubuh, dan paling dominan berada di jaringan adiposa dan muskuloskeletal.Ketika kilomikron kehilangan trigliserida, maka kilomikron menjadi lebih kecil dan rata, kemudian sisa-sisa kilomikron (chylomicron remnant) akan berpindah ke hati. Kolesterol akan digunakan oleh hati untuk membentuk komponen membran sel atau asam empedu, atau diekskresi ke dalam empedu.

2. Jalur Metabolisme EndogenTrigliserid dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL adalah apo B-100 dan apo CI, C-II, C-III, dan E. Apo C-II berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim lipoprotein lipase (LPL), yang menghidrolisis banyak trigliserida dalam VLDL. Hasil dari hidrolisis trigliserida dalam VLDL adalah IDL. IDL juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL yang berisi ester kolesterol yang merupakan komponen utama lipid dan apo B-100 sebagai apolipoprotein utama. Apo B-100 dikenali oleh reseptor LDL pada hati dan jaringan lainnya, yang terdapat dalam lipoprotein, membuat kolesterol tersedia untuk struktur membran sel dan sintesis hormon steroid. Sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol dalam LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol-LDL.Ketika reseptor LDL yang disintesis jumlahnya terbatas atau reseptor tidak memiliki afinitas yang tepat untuk apo B (misalnya pada kelainan genetik pada keluarga hiperkolesterolemia), atau ketika asupan makanan lemak tinggi (yang menyebabkan down-regulasi dari sintesis reseptor LDL), akan meningkatkan konsentrasi kolesterol plasma yang tidak normal. Akibat kelebihan kolesterol yang mengadung apo B, terutama LDL, dapat masuk dalam makrofag dan sel busa (foam cell) dalam tunika intima pembuluh darah melalui reseptor scavenger-A (SRA) yang tidak memerlukan ligan apolipoprotein yang spesifik. Reseptor scavenger ini memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk LDL dalam bentuk teroksidasi. Makin banyak kadar LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung di LDL. Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat okdidasi seperti: Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada sindrom metabolik dan diabetes melitus. Kadar kolesterol-HDL, makin tinggi kadar kolesterol-HDL akan bersifat protektif terhadap oksidasi LDL.

3. Jalur Reverse Cholesterol TransportSuatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hati. HDL merupakan lipoprotein yang berperan pada jalur ini.HDL disekresi dari hati dalam bentuk cakram dua lapis yang baru. HDL juga terbentuk selama katabolisme kilomikron sebagai lipid permukaan, serta apo A-I dan Apo A-II memisahkan diri dari kilomikron. Fosfolipid dan kolesterol yang dilepaskan akibat hidrolisis VLDL juga menyokong pembentukan HDL.HDL memainkan peranan utama dalam transpor kolesterol yang berlebihan dari jaringan perifer. HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol mengandung apolipoprotein A, C dan E disebut HDL nascent. HDL nascent yang berasal dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A-1. HDL nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. Kolesterol bebas tersebut akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh lecithin cholesterol acyl transferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL akan mengambil 2 jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein (CETP) untuk dibawa kembali ke hati.

SUMBERGuyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGCMurray, Robert K. dkk. 2006. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta: EGC(http://eprints.undip.ac.id/29186/3/Bab_2.pdf) diakses pada 6 Mei 2014(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21914/4/Chapter%20II.pdf) diakses pada 5 Mei 2014(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31366/4/Chapter%20II.pdf) diakses pada 5 Mei 2014(http://www.konsultankolesterol.com/kolesterol-total-dan-lipoprotein.html) diakses pada 5 Mei 2014Pusparini. 2006. Low Density Lipoprotein Padat Kecil sebagai Faktor Risiko Aterosklerosis. (http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2012/04/Puspa1.pdf) diakses pada 5 Mei 2014Setiono, Laurentia Yustiana. 2012. Dislipidemia pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Kota Semarang. (http://eprints.undip.ac.id/37571/1/Laurentia_Yustiana_S_G2A008106_Laporan_KTI.pdf) diakses pada 6 Mei 2014