metabolisme dan energi.ppt
-
Upload
prazz-apriliand -
Category
Documents
-
view
320 -
download
18
Transcript of metabolisme dan energi.ppt
METABOLISME dan ENERGI
dr Aufiya Naily
faal_metabolisme/ikun/2006 2
Pendahuluan1. Sel mengekstraksi energi dari lingkungan
autotrof : mengambil energi dari sinar matahari pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme berkhlorofil.heterotrof : mengambil molekul berenergi/organik dari substrat/makanan diantaranya dari sel autotrof.
2. Sel mensintesis makromolekul untuk menunjang aktifitas hidupnya (gerak dinamik, pembelahan sel, reaksi-reaksi spesifik)
faal_metabolisme/ikun/2006 3
Pengertian
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi-reaksi yang terintgrasi & terorganisasi metabolisme
Metabolisme : keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian & sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (enegi) serta dikatalisis oleh enzim
faal_metabolisme/ikun/2006 4
Peran ATP Energi Metabolisme.Karbohidrat, lemak & protein dipakai sel utk
membentuk ATP sbg sumber energi utk fungsi sel lainnya.
ATP aliran energi dlm metabolisme yg dpt dibtk dan digunakan.
Sifat ATP : mempunyai energi tinggi yg dikandung oleh masing-masing 2 ikatan fosfat (7300 kalori/mol pd keadaan standar dan 12000 kalori/mol pd keadaan fisiologik). Tp reaksi kimia dalam tbh hanya butuh bbrp ratus kalori dari 12000 kalori yg tersedia dan sisa energi hilang dlm btk panas.
faal_metabolisme/ikun/2006 5
Fungsi ATP :
1. Membangkitkan sistem komponen seluler yg plg penting utk sintesis glukosa dr as.laktat, sintesis as.lemak dr asetil ko A, sintesis kolesterol, fosfolipid, hormon, sintesis protein dr as.amino dan hampir semua zat lain.
faal_metabolisme/ikun/2006 6
2. Membangkitkan kontraksi ototMiosin (protein kontraktil dlm serat otot)
sbg enzim pemecah ATP ADP shg menghasilkan energi utk kontraksi.
3. Membangkitkan transpor aktif melewati membran.
4. Energi utk sekresi kelenjar dan hantaran saraf.
faal_metabolisme/ikun/2006 7
Fosfokreatin sbg depot penyimpanan cadangan energi dan utk menyangga konsentrasi ATP.
Fosfokreatin mengandung ikatan fosfat energi tinggi yg jmlnya 3-8 X lebih banyak dr ATP yaitu 8500 kalori/mol pd keadaan standar dan 13.500 kalori/mol pd keadaandlm tbh (38 C & konsentrasi reaktan rendah), tp sayangnya fosfokreatin tdk dpt bekerja dg cara yg sama spt ATP yaitu sbg agen pengganda langsung utk transfer energi diantara makanan dan sistem fungsional sel tp fosfokreatin dpt saling transfer energi dg ATP.
faal_metabolisme/ikun/2006 8
PengertianMetabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik) menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP 2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik) memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana; melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
faal_metabolisme/ikun/2006 9
Komponen sel
Makromolekul: komponen struktural & fungsional utama sel, tdd:
1. Asam nukleat
2. Protein
3. Karbohidrat/ polisakarida
4. Lemak/ lipid
faal_metabolisme/ikun/2006 10
Struktur supramolekul
Protein asam nukleat polisakarida lipid
Asam amino nukleotida gula sederhana*) gliserol asam lemak
- ketoacids ribosa pyruvat(C3) asetat (C2)C3, C4, C5 nitrogen pyruvat (C3)
Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) Nitogen (N), fosfor (P), sulfur (S)
faal_metabolisme/ikun/2006 11
Bahan Makanan sbg Sumber Energi
4 jenis nutrien utama, yaitu:1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid)
menyuplai energi bagi tubuh 2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien
dan mempertahankan jaringan tubuh. 3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan 4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat
transport untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.
faal_metabolisme/ikun/2006 12
DIET YANG SEHAT
Seimbang Bervariasi Moderation (dalam jumlah yang cukup;
tidak kurang & berlebihan)
faal_metabolisme/ikun/2006 13
Fungsi Makronutrien Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari ikatan kimia nutrien ialah ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi. Energi ini digunakan untuk transport dan kerja mekanik.
SintesisMakromolekul digunakan untuk mensintesis bahan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pertahanan sel dan jaringan.
SimpananJika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien tersebut akan disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini menyediakan energi saat puasa.
faal_metabolisme/ikun/2006 14
Metabolisme bahan makanan
• Absorptive-state: katabolisme penguraian molekul zat makanan yang besar menjadi molekul yang lebih kecil; rx oksidasi; melepaskan energi/panas; rx eksorgenik; membebaskan elektron
• Post absorptive state/ fasted state: anabolisme sintesis molekul yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar; rx reduksi; membutuhkan energi/panas; rx endorgenik; menyerap elektron
faal_metabolisme/ikun/2006 15
karbohidrat lipid protein
Mulut: pencernaan mekanik & cairan ludah (enzim saliva)
poli/oligo/disakarida lipid prot & polipeptida
Lambung: enzim pepsin & lipase; asam lambung (HCl)
poli/oligo/disakarida lipid/trigliserida prot & polipeptida
Usus halus: cairan pankreas (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase, amilase, lipase, ribonuklease, deoksiribonuklease, kolesterol esterase); cairan empedu/hati; enzim kelenjar usus (aminopeptidase, dipeptidase,
sukrase, mltase, laktase, fosfatase, glukosidase); bakteri usus halus
monosakarida gliserol,as.lemak asam amino (gluk,frukt,galaktosa) as.fosfat
faal_metabolisme/ikun/2006 16
Metabolisme Bahan Makanan
faal_metabolisme/ikun/2006 17
Nutrient pool
Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung pada jenis makromolekulnya.
Makromolekul dari diet akan diubah menjadi 3 nutrient pools tubuh.
Nutrient pools ialah nutrien yang tersedia di dalam tubuh dan siap digunakan. Bahan-bahan ini berada di dalam plasma.
faal_metabolisme/ikun/2006 18
Lipid/ Lemak Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak
dan gliserol. Asam lemak bentuk utama lemak di dalam
darah. Asam lemak esensial yang harus disuplai dari
makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat. sebagai prekursor untyuk prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien.
Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa.
faal_metabolisme/ikun/2006 19
Lipid/lemak
Proporsi lemak dalam diet dianjurkan sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari saturated fat 10%, monosaturated fat 10%, dan dari polisaturated fat 10%.
Lipid yang kita makan dapat menimbulkan rasa kenyang.
faal_metabolisme/ikun/2006 20
Karbohidrat
Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa. Konsentrasi glukosa plasma paling penting
karena hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total kalori.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan sebagai sumber energi2) unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
faal_metabolisme/ikun/2006 21
Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen. Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis.
Glukosa
faal_metabolisme/ikun/2006 22
Glukosa
Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).
Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)
faal_metabolisme/ikun/2006 23
Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal.
Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin.
Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika ambang ginjal untuk reabsorbsi glukosa terlampaui.
faal_metabolisme/ikun/2006 24
Protein
Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat.
Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%.
faal_metabolisme/ikun/2006 25
Protein
Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback up sumber glukosa pada saat puasa.
faal_metabolisme/ikun/2006 26
JALUR BIOKIMIA PRODUKSI ENERGI
faal_metabolisme/ikun/2006 27
KESEIMBANGAN ENERGI
EnergiMakanan Nutrien pool
Cadangan energi
Kerja internal
Kerja eksternal
Energi panas
AsupanEnergi
KeluaranEnergi
faal_metabolisme/ikun/2006 28
EnergiAda 2 yaitu :
1. Energi anaerobik : energi yg dihslkan makanan tanpa disertai pemakaian O2.Energi anaerob ini membawa energi scr cepat ke dalam sel. Contoh : energi yg diperoleh dari makanan yg mengandung karbohidrat.
2. Energi aerobik : energi yg dihslkan makanan hanya dg metabolisme oksidatif. Kecepatan membawa energi ke dlm sel lebih lambat, tp scr kuantitatif tidak habis-habis.
faal_metabolisme/ikun/2006 29
Energi anaerob digunakan :
1. Selama hipoksia : didapatkan dari glikolisis yaitu glikogen sel dipecah mjd as. Piruvat dan as. Piruvat mjd as. Laktat yg berdifusi keluar sel.
2. Selama kerja berat yg tiba-tiba, didapatkan dari :
- ATP yg tersedia dlm sel otot
- Fosfokreatin dalam sel
- Energi anaerob hsl pemecahan glikolitik dari glikogen mjd as laktat
faal_metabolisme/ikun/2006 30
Hutang O2 Sesudah kerja keras, orang akan terus bernapas
dengan kuat dan memakai O2 dalam jumlah yang berlebihan selama bbrp menit dan kdg 1 jam sesudahnya. Pemakaian O2 dlm jml berlebihan setelah kerja disebut Hutang O2.
Kecepatan MetabolismeDlm keadaan normal dinyatakan dg istilah
kecepatan pembebasan panas slm reaksi kimia. Panas mrp produk akhir dr hampir semua pelepasan energi dlm tubuh, walau tdk semua energi dlm makanan ditransfer dlm btk ATP. Satuan jml energi : kalori
faal_metabolisme/ikun/2006 31
Energi dari Bahan Makanan Energi yang berasal dari makanan dapat
diukur dengan cara langsung (direct calorimetry) melalui oksidasi bahan makanan di dalam suatu bomb calorimeter.
Makanan dibakar dalam alat tersebut, panas yang dihasilkan dan terperangkap di dalam alat tersebut kemudian diukur.
faal_metabolisme/ikun/2006 32
Energi dari Bahan Makanan
Hasil dari pengukuran : karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g, lemak 9,3 kcal/g, protein 4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 liter air sebanyak 1C. Satu kilocalori (kcal) sama dengan 1 Calori.
faal_metabolisme/ikun/2006 33
Produksi energi juga dapat diukur dengan mengukur produk hasil oksidasi biologis yang memproduksi energi, yaitu karbondioksida, air, dan produk metabolisme lain; atau dengan mengukur konsumsi oksigen. Cara ini disebut dengan indirect calorimetry.
Indirect calorimetry
faal_metabolisme/ikun/2006 34
Faktor yg mempengaruhi kecepatan metabolisme :
Kerja Specific Dynamic Action Protein Usia Hormon tyroid Rangsangan simpatis Demam Hormon kelamin pria Iklim Tidur Malnutrisi
faal_metabolisme/ikun/2006 35
Total Energy Expenditure (TEE)
Total penggunaan energi /Total Energy Expenditure (TEE) meliputi 3 komponen, yaitu:
1. Laju Metabolik Dasar (Basal Metabolic Rate/BMR)
2. Diet-induced Thermogenesis (DIT) atau specific dynamic action (SDA)
3. Activity energy cost.
faal_metabolisme/ikun/2006 36
Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic
Rate/BMR)
Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate/BMR) ialah kecepatan pemakaian energi untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal pada saat istirahat absolut, tp orang tersebut dlm keadaan terbangun.
BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang digunakan per meter persegi permukaan tubuh per jam)
Normal : 60 kalori pd pria 53 kalori pd wanita
faal_metabolisme/ikun/2006 37
BMR
Syarat : 1. Tidak boleh makan minimal 12 jam terakhir2. Kecep metab basal ditentukan stl tidur yg
penuh di malam hari3. Tidak melakukan pekerjaan berat slm bbrp
jam seblmnya/lebih4. Semua faktor fisik dan psikis yg menimbulkan
rangsangan hrs dihilangkan5. Suhu kamar hrs menyenangkan antara 68
dan 80 F
faal_metabolisme/ikun/2006 38
BMR
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu gradient konsentrasi ion antara intrasel dan ekstrasel2) aktivitas elektrokimia sistem saraf3) aktivitas elektromekanik sistem sirkulasi4) pengaturan suhu
faal_metabolisme/ikun/2006 39
Faktor-faktor yg mempengaruhi BMR
MakananMakanan kaya protein akan lebih meningkatkan BMR daripada makanan kaya lipid atau kaya karbohidrat. Hal ini mungkin terjadi karena deaminasi asam amino terjadi relatif cepat.
faal_metabolisme/ikun/2006 40
Faktor-faktor yg mempengaruhi BMR
Status hormon tiroid Hormon tiroid meningkatkan konsumsi oksigen, sintesis protein, dan degradasi yang merupakan aktivitas termogenesis. Peningkatan BMR merupakan hal yang klasik pada hipertiroid, dan menurun pada penurunan kadar tiroid
faal_metabolisme/ikun/2006 41
Faktor-faktor yg mempengaruhi BMR
Aktivitas saraf simpatis.Pemberian agonis simpatis juga meningkatkan BMR. Sistem saraf simpatis secara langsung melalui nervus vagus ke hati mengaktivasi pembentukan glukosa dari glikogen. Sehingga aktivitas saraf simpatis meningkatkan BMR.
faal_metabolisme/ikun/2006 42
Faktor-faktor yg mempengaruhi BMR
LatihanLatihan membutuhkan kalori ekstra dari makanan. Jika s/ makanan lebih banyak mengandung energi, maka berat badan akan meningkat. Jika penggunaan energi lebih banyak dari yg tersedia dlm makanan, maka tubuh akan memakai simpanan lemak yang ada dan mungkin akan menurunkan berat badan.
faal_metabolisme/ikun/2006 43
Faktor-faktor yg mempengaruhi BMR
Umur & faktor lainBMR seorang anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa, krn anak memerlukan lebih banyak energi selama masa pertumbuhan. Wanita hamil & menyusui juga memiliki BMR yang lebih tunggu.Demam meningkatkan BMR. Orang yg berotot memiliki BMR lebih tinggi daripada orang yg gemuk
faal_metabolisme/ikun/2006 44
Diet-induced Thermogenesis (DIT)
Diet-induced Thermogenesis (DIT) atau specific dynamic action (SDA) ialah energi yang digunakan untuk metabolisme makanan yang menghasilkan panas.
Setelah seseorang makan makanan campuran, penggunaan energi meningkat selama 6 jam. Hal ini mungkin digunakan untuk melakukan pencernaan makanan, absorpsi, dan penyimpanan makronutien.
DIT berkisar antara 8%-15% dari TEE pada individu yang aktivitasnya sedang.
Dari makanan yang kita konsumsi DIT lemak 2%-4%,, karbohidrat 4%-7%, dan protein 18%-25%.
faal_metabolisme/ikun/2006 45
Metabolisme pada steady state
Absorptive state ialah masa selama nutrien yang kita makan masuk ke peredaran darah dan beberapa nutrien tsb menyuplai energi bagi tubuh.
Post-absorptive state ialah masa selama saluran pencernaan kosong dari nutrien dan simpanan/ cadangan tubuh harus menyuplai energi yang dibutuhkan.
faal_metabolisme/ikun/2006 46
Absorptive State
Metabolisme yang terjadi ialah anabolisme. Nutrien yang diabsorbsi untuk menyuplai
energi, sintesis, dan penyimpanan Karbohidrat dan protein diabsorbsi ke dalam
darah terutama dalam bentuk monosakarida dan asam amino. Sedangkan lemak diabsorbsi dalam bentuk triasilgliserol ke pembuluh limf.
Karbohidrat yang diabsorbsi, selama masa absorptive state, yang menjadi sumber energi utama ialah glukosa, sebagian diubah menjadi glikogen dan disimpan di otot rangka dan hati.
faal_metabolisme/ikun/2006 47
Absorptive State
Di jaringan adiposa, glukosa diubah dan disimpan sebagai lemak. Asam lemak dalam bentuk kilomikron dilepaskan dalam kapiler jaringan dan membentuk triasilgliserol.
Sebagian besar asam amino masuk ke dalam sel dan digunakan untuk sintesis protein, dan kelebihannya diubah menjadi karbohidrat atau lemak.
faal_metabolisme/ikun/2006 48
Postabsorptive State Metabolisme yang terjadi ialah katabolisme. Setelah semua nutrien dicerna, diabsorbsi,
dan didistribusikan ke sel yang berbeda-beda, kadar glukosa darah turun sinyal untuk mengubah keadaan dari absorptive state menjadi post-absorptive state (fasted-state).
Tujuan dari fasted-state ialah mempertahankan konsentrasi glukosa dalam plasma dalam batas normal sehingga otak dan sel saraf tetap terpenuhi kebutuhannya.
faal_metabolisme/ikun/2006 49
Kadar Glukosa Darah
Kadar glukosa darah dipertahankan dengan cara:
1. Glikogenolisis, yaitu hidrolisis simpanan glikogen di hati dan otot rangka.
2. Lipolisis, yaitu katabolisme triasilgliserol menjadi gliserol dan asam lemak di jaringan adiposa. Gliserol yang mencapai hati akan diubah menjadi glukosa.
3. Protein dikatabolisme menjadi glukosa (gluconeogenesis)
faal_metabolisme/ikun/2006 50
Metabolisme post-absorptive state
Selamat belajar