Mercer Fase Satu - IV

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan adalah disiplin ilmu professional yang menerapkan banyak bentuk pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis dalam setiap situasi klien melalui penggunaan model keperawatan dalam proses keperawatan. Kita percaya bahwa perawat harus melatih keterampilan berfikir kritis dan menerapkan model keperawatan pada masing – masing komponen keperawatan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi kerja yang melibatkan perawat sebagai bagian di dalamnya. Model ini memberikan petunjuk bagi organisasi di mana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan dirinya peka terhadap apa yang harus dikerjakan. Model keperawatan yang ada sekarang ini beragam tingkat spesifikasinya. Meskipun begitu, masing – masing model dapat digunakan dalam praktik keperawatan. Dan setiap model pula memberikan perspektif yang berbeda. Salah satu model yang diterapkan perawat dirumah sakit dalam tindakan sehari – hari salah satunya adalah dikembangkan dalam teorinya Ramona T. Mercer. Ramona T. Mercer adalah seorang profesor di bidang keperawatan yang mengembangkan suatu kodel konsep teori keperawatan yang dikenal dengan Maternal Role Attacment. Konsep model ini

Transcript of Mercer Fase Satu - IV

Page 1: Mercer Fase Satu - IV

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keperawatan adalah disiplin ilmu professional yang menerapkan banyak

bentuk pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis dalam setiap situasi klien

melalui penggunaan model keperawatan dalam proses keperawatan. Kita percaya

bahwa perawat harus melatih keterampilan berfikir kritis dan menerapkan model

keperawatan pada masing – masing komponen keperawatan. Model konseptual

keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi kerja yang

melibatkan perawat sebagai bagian di dalamnya. Model ini memberikan petunjuk

bagi organisasi di mana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan

dirinya peka terhadap apa yang harus dikerjakan. Model keperawatan yang ada

sekarang ini beragam tingkat spesifikasinya. Meskipun begitu, masing – masing

model dapat digunakan dalam praktik keperawatan. Dan setiap model pula

memberikan perspektif yang berbeda.

Salah satu model yang diterapkan perawat dirumah sakit dalam tindakan

sehari – hari salah satunya adalah dikembangkan dalam teorinya Ramona T.

Mercer. Ramona T. Mercer adalah seorang profesor di bidang keperawatan yang

mengembangkan suatu kodel konsep teori keperawatan yang dikenal dengan

Maternal Role Attacment. Konsep model ini dimulai dan dikembangkan melalui

berbagai penelitian yang dilakukannya selama kurun waktu 1973 sampai 1990-an.

Dalam awal penelitiannya, Mercer berfokus pada perilaku, dan kebutuhan ibu

menyusui, ibu dengan penyakit post partum dan ibu yang memiliki anak cacat.

Penelitian lainnya membawa Mercer untuk mempelajari ibu dengan beragam

umur, hubungan keluarga dan antepartal stress yang dihubungkan dengan

hubungan keluarga dan peranan orang tua.

Mercer merujuk pada perawat sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang

muncul dari sebuah masa remaja yang bergolak menuju kedewasaan. Perawat

bertanggung jawab untuk mempromosikan kesehatan keluarga dan anak-anak dan

perawat adalah pelopor dalam pengembangan dan penilaian terhadap kondisi

klien. Sedangkan keperawatan adalah diagnosis dan respon wanita dan pria

Page 2: Mercer Fase Satu - IV

terhadap masalah kesehatan yang terjadi atau kemungkinan terjadi selama masa

kehamilan, kelahiran dan periode post partum.

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas

sangat mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan

keperawatan seperti uupaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan

perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional, perawat

maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya

adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual khususnya dalam

pemberian asuhan keperawatan maternitas.

Dalam makalah ini kelompok tertarik mengambil kasus pada ibu hamil,

karena peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil

akan sangat berpengaruh pada kesehatan janin yang nantinya ibu akan mengalami

proses kelahiran yang normal dan dengan komplikasi yang minimal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa mampu memahami model konseptual keperawatan

Ramona T. Mecer dan dapat mengintegrasikan konsep model Maternal Role

Attainment dalam praktek keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui definisi model konseptual menurut Ramona T. Mercer.

b. Menyebutkan faktor-faktor yang berkaitan dalam teori konsep model

Ramona T. Mecer.

c. Mengaplikasikan konsep model Ramona T. Mercer dalam hubungannya

dengan teori dan praktik keperawatan.

Page 3: Mercer Fase Satu - IV

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Karir Ramona T. Mercer

Ramona T. Mercer, PhD, RN, FAAN adalah profesor emeritus di

departemen kesehatan keperawatan keluarga di University of California, San

Francisco. Karirnya sudah termasuk posisi sebagai kepala perawat di pediatri

perawat dan staf di intrapartum, postpartum, dan unit pembibitan yang baru

lahir. Penelitiannya tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan

berisiko tinggi, dan transisi ke peran ibu telah berlangsung lebih dari 30

tahun. Kegiatan saat nya meliputi kuliah, konsultasi, dan menulis. Dia adalah

penerima 1990 Kontribusi Distinguished American Nurses Foundation untuk

Penghargaan Ilmu Keperawatan. Dia adalah penulis Perspektif Kesehatan

Remaja, Transisi dalam kehidupan seorang wanita, dan Orangtua.

B. Asumsi yang Mendasari Model Konseptual

Maternal Role Attainment-Becoming a Mother adalah model

konseptual keperawatan yang dikemukakan oleh Ramona T. Mercer. Model

ini tercipta setelah Mercer melakukan berbagai riset yang berkenaan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum

dan salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut

adalah emosional bayi baru lahir. Mercer mengidentifikais bahwa komponen

emosional bayi yang mempengaruhi peran ibu tersebut adalah temperamen

bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum,

responsiveness dan kesehatan umum.

Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role

attainment ini di antaranya adalah bayi baru lahir diyakini sebagai peran yang

aktif dalam proses pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi

oleh peran ibu serta peran pasangan dan bayinya akan mereflesikan

kompetensi ibu dalam menjalankan perannya sehingga dapat tumbuh dan

berkembang.

Page 4: Mercer Fase Satu - IV

Perkembangan identitas peran ibu sangat terpengaruh oleh kondisi

psikologis dan perilaku ibu dan bayi. Pada bayi respon perkembangan yang

berpengaruh terhadap interaksi dengan perkembagan identitas peran ibu

antara lain adanya kontak mata sebagai isyarat komunikasi, refleks

menggenggam, refleks tersenyum dan tingkah lau yang tenang sebagai

respon terhadap perawatn ibu, konsistensi tingkah laku interaksi dengan ibu

serta respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi.

Dengan demikian kondisi bayi baru lahir sangat berpengaruh terhadap

pencapaian dan pengembangan peran ibu sehingga perawat bayi baru lahir

adalah komponen penting dalam penerapan model konseptual yang

dikemukakan oleh Mercer.

C. Sumber Teori

Model pencapaian peran maternal yang dikemukakan oleh Mercer dengan

menggunakan konsep Bronfenbrenner’s (1979) memperlihatkan bagaimana

lingkungan berpengaruh terhadap pencapaian peran ibu.

D. Konsep Utama dan Definisi

Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam mengembangkan

model konseptualnya. Konsep-konsep tersebut adalah : Pencapaian peran ibu

(maternal role attainment) adalah suatu proses pengembangan dan

interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh bayinya akan

menciptakan kemampuan mengasuh dan merawat termasuk membentuk peran

dan menunjukkan kepuasan dan kesenangan menikmati perannya tersebut.

Maternal identity menunjukkan internalisasi diri dari ibu.

Persepsi terhadap kelahiran bayi adalah persepsi setiap wanita dalam

menunjukkan persepsi pengalamannya selama melahirkan bayinya.

Self esteem digambarkan sebagai persepsi individu dalam menggambarkan

dirinya sendiri Konsep diri adalah seluruh persepsi individu terhadap

kepuasan diri, penerimaan diri, harga diri dan kesesuaian antara diri dan ideal

dirinya.

Page 5: Mercer Fase Satu - IV

Fleksibilitas dikemukaan untuk menunjukkan bahwa peran tidaklah

kaku. Fleksibilitas perilaku pengasuhan anak meningkat seiring dengan

meningkatnya perkembangan. Ibu yang lebih tua berpotensi untuk mengalami

kekakuan pada bayinya dan untuk menyesuaikan pada setiap situasi.

Childrearing attitude adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai

pengasuhan anak.

Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap

prioritas kesehatannya, pandangan erhadap kesehatan, kesehatan saat ini,

resistensi atau kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam

kesehatan, orientasi sakit dan memutuskan peran sakit. Kecemasan

digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress

seperti adanya bahaya atau ancaman. Depresi ditunjukkan dengan adanya

beberapa gejala tekanan yang ditunjukkan dari perilaku ibu.

Role strain-role conflict (konflik peran) didefinisikan sebagai konflik

dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita dalam penyesuaiannya terhadap

tugas peran ibu. gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan,

kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita

dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya

sebagai seorang ibu. Attachment adalah komponen dari peran orang tua dan

identitas yang digambarkan sebagai proses dalam mempertahankan komitmen

sikap dan emosi yang telah terbentuk.

Infant temperament dikaitkan dengan apakah bayi sulit mengirimkan

untuk membaca isyarat, arahan pada perasaan ketidakmampuan dan

keputusasaan dari ibu. Status kesehatan bayi (infant health status) adalah

kesakitan yang disebabkan oleh permisahan ibu dan bayi, mempengaruhi

proses kasih sayang (attachment). Karaktersitik bayi (infant characterize)

meliputi temperamen bayi, penampilan dab status kesehatan. Isyarat-isayarat

bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap

ibunya.

Keluarga (family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang

terdiri atas subsistem-individu (ibu, ayah, janin/bayi) dan dyad (ibu-ayah, ibu-

janin/bayi, ayah-janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem. Fungsi keluarga

Page 6: Mercer Fase Satu - IV

(family functioning) adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan

hubungan antara kelurga dan sub sistem serta unit sosial yang tinggal dalam

rumah.

Ayah atau pasangan intim (father or intimate partner) berkontribusi

pada proses pencapaian peran ibu yang pada pelaksanaannya tidak bisa

digantikan oleh orang lain. Interaksi ayah membantu mengurangi tekanan dan

memfasilitasi pencapaian peran ibu.Stress terbentuk dari persepsi positif atau

negatif tentang hidup dan lingkungan.

Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang

diterima, puas dengan bantuan tersebut dan orang-orang disekitarnya selalu

siap untuk membantu. Terdapat empat area dukungan sosial yang mencakup

dukungan emosional, informasi, fisik dan penilaian.

Hubungan ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang

hubungan pasangan yang mencakup nilai, tujuaan antara kedun dan perjanjian.

Kasih sayang ibu terhadap bayinya berkembang seiring dengan lapangan

emosional dari hubungan orangtuanya.

E. Paradigma Keperawatan Bedasarkan Model Konseptual Ramona T.

Mercer

1. Keperawatan

Mercer (2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang

dinamis dengan tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah

kesakitan dan menyediakan layanan keperawatan bagi yang memerlukan

untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta penelitian untuk

memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan. Pengkajian

selanjutnya pada klien dan lingkungan, perawat mengidentifikasi tujuan

klien, menyediakan layanan pada klien yang meliputi dukungan,

pendidikan dan pelayanan keperawatan pada klien yang tidak mampu

merawat dirinya sendiri.

2. Manusia

Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia

namun mengarah pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai

Page 7: Mercer Fase Satu - IV

bagian dari peran yang dimainkan. Wanita sebagai individu dapat berperan

menjadi orang tua jika telah melalui mother-infant dyad. Inti dari manusia

tersusun dari konteks budaya dan dapat mendefinisikan dan membentuk

situasi. Konsep kepercayaan diri dan harga diri sebagai manusia terpisah

dari interaksi dengan bayinya dan ayah dari bayinya atau orangg lain yang

berarti yang saling mempengaruhi.

3. Kesehatan

Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi

kesehatan yang mereka lalu, kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan,

resiko terhadap penyakit, kekhawatirkan dan perhatian tentang kesehatan,

orientasi pada penyakit dan penyembuhannya, status kesehatan bayi baru

lahir dengan tingkat kehadiran penyakit dan status kesehatan bayi oleh

orang tua pada kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan dipandang

sebagai keinginan yang ditunjukkan untuk bayi. Mercer mengemukakan

bahwa stress suatu proses yang memerlukan perhatian penting selama

perawat persalinan dan proses kelahiran.

4. Lingkungan

Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mercer diadaptasi dari

definisi Bronfenbrenner’s tentang ekologi lingkungan dan berdasarkan

teori awalnya. Mercer menjelaskan tentang perkembangan tidak dapat

menjadi bagian dari lingkungan, terdapat akomodasi mutual antara

perkembangan individu dan perubahan sifat dengan segera. Stress dan

dukungan sosial dalam lingkungan dipengaruhi untuk mencapai peran

maternal dan paternal serta perkembangan anak.

F. Pencapaian Peran Ibu : Mercer’s Original Model

Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer merupakan

sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem dan makrosistem. Model ini

dikembangkan oleh Mercer sejalan pengertian yang dikemukakan

Bronfenbrenner’s, yaitu :

a. Mikrosistem adalah lingkungan segera dimana peran pencapaian ibu terjadi.

Komponen mikrosistem ini antara lain fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah,

Page 8: Mercer Fase Satu - IV

dukungan sosial, status ekonomi, kepercayaan keluarga dan stressor bayi baru

lahir ang dipandang sebagai individu yang melekat dalam sistem keluarga.

Mercer (1990) mengungkapkan bahwa keluarga dipandang sebagai sistem semi

tertutup yang memelihara batasan dan pengawasan yang lebih antar perubahan

sengan sistem keluarga dan sistem lainnya.

b. Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan berinteraksi dengan individu di

mikrosistem. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari, sekolah, tempat

kerja, tempat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat.

c. Makrosistem adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas

sosial, politik. Lingkungan pelayanan kesehatan dan kebijakan sistem

kesehatan yang berdampak pada pencapaian peran ibu.

Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap

penguasaan peran, yaitu :

Antisipatori : tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data

sosial, psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran,

belajar untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai

memainkan peran.

Formal : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses

pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi

petunjuk formal, harapan konsesual yang lain dalam sistem sosial ibu.

Informal merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan ataucara

khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial.

Wanita membuat peran barunya dalam keberadaan kehidupannya yang

berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan.

Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap

perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri,

kemampuan dalam menampilkan perannya dan pencapaian peran ibu.

Page 9: Mercer Fase Satu - IV

Tahapan pencapaian peran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan pertumbuhan

dan perkembangan bayi baru lahir tampak dari Gambar 1. Respon

perkembangan bayi sebagai respon terahadap perkembagan peran ibu adalah

a. Kontak mata dengan ibu saat ibu bicara, refleks menggenggam

b. Refleks tersenyum dan tenang dalam perawatan ibu

c. Perilaku interaksi tang konsisten dengan ibu

d. Menimbulkan respon dari ibu; meningkatkan aktifitas.

G. Becoming a Mother : Model Revisi

Pada tahun 2003, Mercer merevisi model maternal role attainment menjadi a

becoming mother. Pada model ini ditempatkan interaksi antara ibu, bayi dan

ayah sebagai sentral interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan.

Page 10: Mercer Fase Satu - IV

Dalam model ini dijelaskan variabel lingkungan keluarga dan teman meliputi

dukungan sosial, nilai dari keluarga, budaya, fungsi keluarga dan stressor.

Lingkungan komunitas meliputi perawatan sehari-hari, tempat kerja, sekolah,

rumah sakit, fasilitas rekreasi dan pusat kebudayaan. Lingkungan yang lebih

besar dipengaruhi oleh hukum yang berhubungan dengan perempuan dan

anak-anak, termasuk ilmu tentang bayi baru lahir, kesehatan reproduksi,

budaya terapan dan program perawatan kesehatan nasional.

Page 11: Mercer Fase Satu - IV

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Hasil Pengkajian Ibu hamil dengan Mengggunakan Model Mercer

Ny. A berumur 30 tahun datang ke Rumah Sakit untuk periksa hamil tanggal 10

Oktober 2011. hamil ini adalah kehamilan yang ketiga dan belum pernah abortus,

HPHT : 07 Februari 2011. Ibu mengatakan pusing, lemas, pandangan berkunang-

kunang. Dari hasil pemeriksaan ditemukan TD : 100/90 mmhg, S : 37o C, M :

78x / mnt, RR : 20 x / mnt, Hb : 8 gram%, kunjungtiva pucat dan DJJ 120 x / mnt

teratur, terdengar di perut ibu sebelah kiri.

1. Pengkajian Ibu

a. Identitas Ibu

Nama Ibu : Ny. A

Usia : 30 tahun

Pekerjaan : PNS

Agama : Islam

Pendidikan : Sarjana Pendidikan

Alamat : Jl. Mayjend Suprapto I Rt. 123 Rw. 04. Binjai

Tanggal pengkajian :10 Oktober 2011

b. Antisipatori

1) Riwayat kehamilan ibu yang lalu : ibu mengatakan bahwa kehamilannya

yang lalu sama dengan kehamilannya sekarang tidak ada masalah yang

berarti. Kedua Anaknya lahir secara normal di klinik bersalin ditolong

oleh bidan. Kehamilan yang sekarang ini, ibu mengatakan Hari Pertama

Haid Terakhir (HPHT) tanggal 07 Februari 2011, Taksiran Partus

tangga 14 Nopember 2011. Pemeriksaan kehamilan dilakukan sejak

kehamilan 18 minggu di Rumah Sakit, Binjai. Imunisasi TT dilakukan

sebanyak dua kali di rumah sakit yang sama. Ibu mengatakan tidak ada

masalah pada masa kehamilan hanya klien merasakan pusing yang hebat

pada awal kehamilan yang lambat laun berkurang sampai hilang.

Page 12: Mercer Fase Satu - IV

2) Riwayat psikologis selama hamil : ibu mengatakan bahwa

kehamilannya ini sangatlah diharapkan mengingat usia anaknya yang

pertama sudah menginjak 8 tahun dan anak kedua 6 tahun. Ibu

mengungkapkan bahwa suami dan keluarganya sangat senang dengan

kehamilannya. Ny.A mengatakan dirinya menjadi percaya diri saat

mengetahui hamil lagi karena dirinya merasa sempurna menjadi wanita.

3) Interaksi selama hamil : ibu mengatakan bahwa suami dan keluarganya

sangat menjaga dan memperhatikan dirinya sehingga ibu merasa

kedekatan dirinya dengan keluarga semakin erat. Selama hamil sampai

usia kehamilan 8 (delapan) bulan, Ny.A masih bekerja sehingga sering

bertemu dengan teman-teman kerjanya yang biasa memberikan

pengalaman kehamilan mereka.

4) Harapan selama kehamilan : Ibu mengatakan bahwa dirinya ingin

kehamilannya tidak bermasalah, bayinya sehat dan nomal tidak

mempermasalahkan jenis kelamin bayinya nanti.

5) Peran yang dilakukan ibu selama hamil berhubungan dengan bayinya :

ibu mengatakan bahwa selama hamil klien selalu bersikap hati-hati,

berusaha mengkonsumsi makanan yang bergizi dan senang

mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan bayinya nanti.

c. Formal

1) Riwayat kelahiran : Ibu mengatakan bahwa anak pertamanya lahir dengan

spontan di rumah sakit X anak keduanya juga demikian. Ibu

mengatakan tidak ada masalah pada persalinannya lang lalu. Bayi

pertama lahir sehat dengan BB 2900 gr dan PB 50 cm. . Bayi kedua lahir

sehat dengan BB 3000 gr dan PB 49 cm.

Riwayat kehamilan saat ini :

S = Subjek

Ny. A umur 30 tahun, periksa hamil tanggal 10 Oktober 2011. Dengan

keluhan pusing, lemas, dan pandangan mata berkunang-kunang.

Diketahui HPHT : 07 Februarui 2011.

Page 13: Mercer Fase Satu - IV

O = Objektif

K/U ibu baik, kesadaran composmentis.

Pemeriksaan TTV : TD = 100 / 90 mmHg M = 80 x / mnt

S = 37 oC Rr = 20 x / mnt

Pemeriksaan fisik Head to toe

Pemeriksaan Palpasi

Leopold I = TFU : Kehamilan 32 pertengahan pusat-xyphoid, teraba

bagian bulat, lunak, tidak ada lentingan (bokong janin).

Leopold II = Sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin

(ekstermitas janin). Sebelah kiri ibu teraba bagian keras, panjang ada

tahanan (punggung janin).

Leopold III = Teraba bagian bulat, keras ada lentingan (kepala janin)

Leopold IV = Konvergen 5/5 bagian.

Pemeriksaan Auskultasi

DJJ : 120 x / mnt

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 8 gram%

1) Fase penerimaan bayi : ibu sangat senang menyambut kehamilannya ini,

hal tersebut tampak saat ibu mengelus-elus perutnya saat janin bergerak

dan tampak tersenyum bahagia. Ibu mengajak janinnya berbicara.

2) Interaksi sosial selama kehamilan : ibu dapat kooperatif selama

kehamilan hal ini dibuktikan dengan ibu mengikuti instruksi dan

petunjuk tentang kehamilan yang sehat dari tenaga kesehatan dengan

baik dapat mau melakukan kegiatan sosial seperti mengikuti kegiatan

perwiritan di lingkungan tempat tinggal Ny.A

3) Peran ayah selama kehamilan : suami Ny. A tampak setia mendampingi

saat proses pemeriksaan kehamilan dan memberikan dukungan.

Page 14: Mercer Fase Satu - IV

d. Informal

1) Orang yang terlibat dalam perawatan bayi nanti setelah lahir : ibu

mengatakan bahwa dia akan merawat bayinya sendiri setelah lahir dibantu

oleh suami dan orang tuanya.

2) Peran dalam perawatan diri selama hamil : ibu mengatakan akan berusaha

menjaga dan merawat kebersihan dirinya sebaik-baiknya dan untuk akan

mejalankan aktifitas ringan.

3) Pengalaman dalam perawatan selama hamil : ibu mengatakan mempunyai

cukup gambaran dalam hal perawatan semasa hamil dan ibu memiliki

pengalaman dalam merawat anak nya nanti karena kelahiran anaknya nanti

bukanlah anak yang pertama melainkan anak ke tiga

4) Harapan untuk perawatan bayi yang akan datang : ibu mengatakan tidak

berencana untuk memiliki anak lagi, ibu mengatakan akan lebih mampu

merawat bayinya sejak kehamilan dengan pengalamannya merawat anak-

anaknya terdahulu.

e. Personal

1) Pandangan ibu terhadap perannya : ibu mengatakan dirinya merasa sangat

bahagia dengan kehamilannya saat ini dan ibu mengatakan akan

merawat bayinya dengan baik dan berperan penuh sebagai ibu bagi anak-

anaknya.

2) Pengalaman masa lalu yang mempengaruhi peran ibu : ibu mengatakan

mendapatkan pengetahuan dan mendapat contoh peran ibu yang baik dari

ibunya yang merawatnya dengan baik meskipun dengan jumlah anak yang

banyak.

3) Percaya diri dalam menjalankan peran : ibu mengungkapkan bahwa

dirinya merasa mampu mejadi ibu, karena dukungan dari suami dan orang

tua yang cukup baik.

4) Pencapaian peran : selama pengamatan ibu masih bisa merawat

kehamilannya walaupun perutnya yang besar tetapi tidak mengganggu

aktifitasnya

Page 15: Mercer Fase Satu - IV

B. P = Planning

Beritahu hasil pemeriksaan.

Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perkerjaan yang terlalu berat.

Anjurkan kepada ibu untuk makan makanan yang mengandung zat besi dan

makan dilakukan lebih sering dalam jumlah lebih sedikit.

Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perjalanan jauh.

Anjurkan kepada ibu untuk melakukan konsumsi vitamin setiap hari 1 tablet.

Anjurkan kepada ibu untuk minum obat zat besi dan asam sulfat.

Anjurkan kepada ibu untuk olahraga ringan di pagi hari sebelum melakukan

aktivitas.

Anjurkan kepada ibu untuk periksa laboratorium untuk mengetahui apakah

Hbnya sudah naik atau belum.

Anjurkankepada ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi.

C. E = Evaluasi

Ibu mengerti hasil pemeriksaan. Ibu bersedia melaksanakan semua anjuran dari

tenaga kesehatan. ibu mau datang dan periksa 2 minggu lagi.

Page 16: Mercer Fase Satu - IV

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada awalnya model konseptual Mercer lebih lebih ditujukan pada

pengkajian ibu post partum karena model ini berfokus pada proses pencapaian

peran ibu dan bagaimana menjadi seorang ibu. Namun jika meninjau konsep

model yang dikemukakan oleh Mercer ini bayi adalah bagian yang sangat penting

dapam proses pencapaian peran tersebut, dimana interaksi bayi dengan ibu yang

terjalin utuh dan sistematis akan mempererat kasih sayang antara keduanya.

Penerapan konsep model Mercer dalam praktek keperawatan maternitas

dikenal sebagai bonding attachment. Bonding attachment adalah interaksi antara

orang tua dengan bayinya yang dimulai sejak dalam kandungan, dilanjutkan

saat proses persalinan serta dipertahankan selama dan setelah proses post partum.

Pengertian bonding sendiri adalah dimulainya interaksi emosi, fisik dan sensoris

antara orang tua dan bayinya segera setelah lahir ditampilkan melalui daya tarik

satu araj oleh orang tua tehadap bayinya. Sedangkan attachment adalah ikatan

perasaan kasih sayang antara orang tua dengan bayinya meliputi pencurahan

perhatian serta adanya hubungan emosi, fisik yang kuat berupa hubungan timbal

balik yang saling menguntungkan melalui sinyal antara pemberi asuhan utama dan

bayi yang berkembang secara berangsur-angsur. (Matterson, 2001).

Pada saat kehamilan, pengkajian pada Bonding dapat dilakukan dengan

melakukan observasi terhadap perilaku orang tua dengan penerimaan terhadap

kehamilannya, mengakui bahwa kehadiran bayi nantinya akan menambah anggota

keluarga. Selain itu, bisa dilihat dari hubungan ibu dengan bayinya yaitu ibu

sangat senang menyambut kehamilannya ini, hal tersebut tampak saat ibu

mengelus-elus perutnya dan tampak tersenyum bahagia.

Attachment meliputi pengkajian verbal dan non verbal ibu dan keluarga

saat berinteraksi dengan bayinya, meliputi ibu mengelus-elus perutnya saat janin

bergerak dan mengajak janinnya berbicara. Ayah mau menunda pekerjaan atau

kebutuhan demi mengantar ibu memeriksakan kandungannya, menerima tanggung

jawab mengasuh bayinya dan melaksanakan perawatan pada bayi. Peran ayah

yang aktif dalam proses kehamilan akan menunjukkan keterikatan yang lebih kuat

Page 17: Mercer Fase Satu - IV

dari pada ayah yang tidak terlibat dalam proses kehamilan. Hal-hal tersebut

sejalan dengan bagaimana Mercer menggambarkan bagaimana pencapaian peran

menjadi ibu.

Pada teori Mercer proses pencapaian peran ibu yang dilalui dengan empat

fase akan selalu berhubungan dengan respon bayi.

1. Fase anticipatory yang dimulai sejak kehamilan, bayi juga dilibatkan untuk

berinteraksi : Ibu nampak mengelus-elus perutnya saat janin bergerak dan

mengajak janin berbicara.

2. Fase kedua yang dimulai saat kelahiran bayi yang juga memerlukan peran

perawat dalam melakukan pengkajian fisik secara umum : pada ibu yang

masih hamil fase ini bisa dikaitkan dengan penerimaan ibu atas kehamilannya

ditandai dengan Ny.A mengatakan dirinya menjadi percaya diri saat

mengetahui hamil lagi karena dirinya merasa sempurna menjadi wanita.

3. Fase ketiga informal, peran ibu dalam proses interaksi dengan bayinya

menjadikan ibu lebih matang di dalam menjalankan perannya.

4. Fase keempat personal, Dimulai pada saat wanita telah sepenuhnya seorang

melaksanakan perannya sebagai ibu. Rubin menyatakan bahwa pencapaian

peran ibu ini dimulai sejak mulai hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan.

Ibu telah menginternalisasi perannya sehingga ibu mulai merasa percaya diri,

merasa mampu dalam menjalankan tugasnya. ibu mengatakan dirinya merasa

sangat bahagia dengan kehamilannya saat ini dan ibu mengatakan akan

merawat bayinya dengan baik dan berperan penuh sebagai ibu bagi anak-

anaknya.

Page 18: Mercer Fase Satu - IV

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan beberapa hal dari konsep model Ramona T. Mercer sebagai berikut :

Maternal Role Attainment merupakan sebuah proses interaksi dan perkembangan

yang terjadi selama periode tertentu di mana seorang ibu mempunyai hubungan

dengan bayi mereka, dan memperoleh kompetensi sesuai dengan peran serta

tugasnya dan juga mengungkapkan kepuasan dalam peran tersebut. Disamping itu

juga saat di mana ibu memperoleh sebuah harmoni perasaan, kepercayaan diri,

dan kemampuan yang kompeten saat ia melakukan perannya sebagai orang tua.

Seorang wanita hamil akan mengalami fase anticipatory yaitu suatu masa

sebelum menjadi ibu, memulai penyesuaian sosial dan psikologi terhadap peran

barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi

seorang ibu. Selain itu seorang wanita hamil sampai enam bulan setelah

melahirkan akan masuk pada fase personal. Tetapi menurut Mercer fase personal

akan mencapai peran aktif sebagai seornang ibu setelah 3-7 bulan post partum.

Page 19: Mercer Fase Satu - IV

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A.A.A. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Medika.

Tomey, M.A. 2006. Nursing Theorist and Their Work. St. Louis : Mosby Company