MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
-
Upload
badan-pembina-mahasiswa-wahidiyah-pusat -
Category
Education
-
view
234 -
download
0
Transcript of MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
![Page 1: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/1.jpg)
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
![Page 2: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/2.jpg)
KEKERASAKEKERASANNdefinisi
– violare violatus = melukai, melanggar– pelanggaran kemanusiaan secara: fisik,
verbal, psikologis, maupun struktural
![Page 3: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/3.jpg)
JENISJENISKEKERASAKEKERASANN
Diri sendiri (bunuh diri, penyiksaan diri) 50%
Interpersonal (keluarga/pasangan, komunitas) 30%
Kolektif (sosial, politik, ekonomi, senjata) 20%Source: World Report on Health and Violence, WHO 2010
![Page 4: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/4.jpg)
SUMBER SUMBER KEKERASANKEKERASAN
Mengapa manusia seolah tidak bisa lepas
dari kekerasan?
![Page 5: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/5.jpg)
ALASAN-ALASAN
1. Mudah terpicu dalam situasi rivalitas (persaingan). Kehadiran orang lain sebagai ancaman bukan sahabat.
2. Obsesi atas nilai-diri yang tumbuh dari rasa tidak berharga keinginan intens untuk melihat orang lain sebagai orang yang lemah, gagal, dan pecundang hingga merendahkan orang lain
![Page 6: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/6.jpg)
POTENSI KEKERASAN
A. Lingkungan keluarga
Anak-anak yangmemakai kekerasanmewarisi perilakutersebut dari orang tuamereka yang memakaikekerasan
![Page 7: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/7.jpg)
POTENSI KEKERASANB. Lingkungan di luar keluarga
• Dari Media Televisi, Film, Sinetron dampaknya curiga terhadap orang lain.
• Mitos dan legenda – definisi heroisme (sejarah adalah tentang perang dan prajurit)
• Konsep religius dan etis – pembenaran atas pembunuhan dan kekerasan
![Page 8: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/8.jpg)
DAMPAK KEKERASAN ORANG TUA PADA ANAK
Remaja yang sering mendapat hukuman fisik, akan cenderung memukuli pasangan hidupnya kelak, 4 X lebih banyak dibanding remaja yang tidak pernah mendapat hukuman fisik
Suami yang mengalami kekerasan di masa kecilnya mempunyai kemungkinan memukuli istrinya 80% lebih besar dibanding suami yang tidak mengalami kekerasan di masa kecilnya
![Page 9: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/9.jpg)
Satu dari empat orang tua (25%) yang berasal dari keluarga yang senang menggunakan kekerasan akan menjadi orang tua yang juga senang menggunakan kekerasan hingga membahayakan keselamatan jiwa anak-anaknya
![Page 10: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/10.jpg)
Anak-anak remaja (laki-laki dan perempuan) yang berada di penjara anak-anak pada umumnya mengalami kekerasan dalam hidupnya
![Page 11: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/11.jpg)
Penelitian terhadap para narapidana berat di penjara (USA) menemukan bahwa 100% dari para narapidana ini mengalami kekerasan yang berlebihan pada usia 1-10 tahun
Para pembunuh didapati mengalami lebih banyak hukuman fisik di masa kecil dibanding teman-teman sebayanya yang tidak melakukan pembunuhan
![Page 12: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/12.jpg)
100% dari mereka yang memiliki ibu dan ayah yang senang menghukum, pada akhirnya benar-benar melakukan kejahatan
![Page 13: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/13.jpg)
Harvard Medical School’s Center mengungkapkan dalam penelitiannya. Peran media TV:
Dunia adalah sebuah tempat berbahaya di mana kita harus mempertahankan diri menghadapi serangan musuh yang asing dan jahat.
Jagoan dan musuh tidak pernah bertemu untuk berunding. Mereka hanya bertemu untuk berkelahi
![Page 14: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/14.jpg)
![Page 15: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/15.jpg)
BAIK-BURUKNYA KONFLIK
Buruknya:1. Mengalihkan energi dari hal yang lebih penting2. Merusak semangat/ memperburuk konsep diri 3. Menciptakan polarisasi, meningkatkan kohesivitas kelompok 4. Memperdalam perbedaan nilai-nilai 5. Menciptakan tingkahlaku yang menyimpang
![Page 16: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/16.jpg)
BAIK-BURUKNYA KONFLIK• Baiknya:1. Membuka masalah-
masalah penting dan menghasilkan kejelasan
2. Menghasilkan pemecahan masalah
3. Meningkatkan keterlibatan individu pada masalah-masalah penting
![Page 17: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/17.jpg)
BAIK-BURUKNYA KONFLIK
4. Menciptakan hubungan yang murni dan tulus
5. Membantu mengurangi emosi, kecemasan, dan stress
6. Meningkatkan kohesivitas kelompok melalui prosesnya sendiri
7. Membantu individu-individu bertumbuh
![Page 18: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/19.jpg)
LAKUKAN ANALISA
1. Personal: siapa yang terlibat, siapa yang berpengaruh, keseimbangan kekuasaan
2. Kultural: apakah ada faktor budaya yang menyebabkan dan/atau dapat mengurangi konflik urutan marga
![Page 20: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062503/58757de01a28ab78498b6acb/html5/thumbnails/20.jpg)
LAKUKAN ANALISA
3. Historis: apakah konflik yang sama pernah terjadi; apakah orang yang sama pernah terlibat konflik
4. Psikologis: karakter orang yang terlibat