Membaca Gambar Teknik

193
MEMBACA GAMBAR TEKNIK Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik Oleh: Rahmad, S. Pd

Transcript of Membaca Gambar Teknik

  • MEMBACA GAMBAR TEKNIKKompetensi Dasar: Membaca gambar teknik

    Oleh: Rahmad, S. Pd

  • TUJUAN PEMBELAJARANSetelah kegiatan belajaran, diharapkan peserta didik dapat:Memahami pengertian gambar teknikMengidentifikasi peralatan gambar teknikMenggunakan peralatan gambar teknikMembuat skala pada gambar teknikMembuat etiket gambar teknik

  • MEMBACA GAMBAR TEKNIKPengertian:

    Memahami dan mengerti informasi yang diberikan oleh gambar kerja sehingga bisa diwujudkan pada benda yang diproduksi.

  • FUNGSI GAMBAR TEKNIKGambar sebagai bahasa teknik atau sebagai alat komunikasi orang teknik.Gambar sebagai bahan informasi teknik.Gambar sebagai gagasan dan pengembangan.

  • ALAT-ALAT GAMBARUNTUK TEKNIK PEMESINANSegitigaJangkaPensilPenggarisMalPenghapusBusur derajatPapan gambar dan meja gambarRapidoTintaDan sebagainya.

  • PENGGARIS SEGITIGA

  • PENGGARIS PANJANG

  • JANGKA

  • PENGGUNAAN PENGGARIS T

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS TEGAK LURUS

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS SEJAJAR

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGITIGA SAMA SISI

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SUDUT

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DIDALAM LINGKARAN

  • PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DILUAR LINGKARAN

  • PENGGUNAAN JANGKA

  • PENGGUNAAN JANGKA

  • PENSIL BATANG DAN PENSIL MEKANIK

  • PENGGUNAAN PENSILMENARIK GARIS

  • KEKERASAN PENSIL

    KerasSedangLunak4 H5 H6 H7 H8 H9 HSemakinkeras3 H2 HHFHBBSemakinlunak2 B3 B4 B5 B6 B7 BSemakinunak.

  • MAL LENGKUNG

  • RAPIDO

  • PENGGUNAAN MAL LENGKUNG

  • MAL BENTUK GEOMETRI

  • MEJA GAMBAR

  • MEJA GAMBAR ROL

  • MESIN GAMBAR ROL

  • BUSUR DERAJAT

  • MACAM KERTAS GAMBARA. Kertas manilaB. Kertas strimin atau milimeter blokC. Kertas Kalkir

  • UKURAN KERTAS GAMBAR

    KODE X dalam mm Y dalam mm A1 594 841 A2 420 594 A3 297 420 A4 210 297 A5 148 210 A6 105 148 A7 74 105 A8 52 74

  • MENULIS HURUF DAN ANGKAHuruf dan angka tegakHuruf dan angka miring (posisi miring kekanan 15

  • UKURAN HURUF DAN ANGKA

    Tinggi Huruf besar3.5571014Tinggi Huruf kecil 2.53.55710Jarak antar huruf 0.711.422.8Jarak minim tiap baris 57101420Jarak minim antar suku kata1.52.1101420Tebal huruf atau kata 0.350.50.711.4

  • PENGGUNAAN GARISGaris tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mmDigunakan untuk garis tepi, garis benda yang terlihat

  • PENGGUNAAN GARISGaris tipis kontinyu, ukuran 0,25 dan 0,35 mmDigunakan untuk garis bantu,garis arsir, garis permukaan radius, garis ukur,garis penampang putar dan garis sumbu pendek

  • PENGGUNAAN GARISGaris bebas, ukuran 0,25 mmDigunakan untuk garis robekan yang memperlihatkan bagian dalam benda

  • PENGGUNAAN GARISGaris putus-putus atau gores-gores tipis,ukuran 0,5 dan 0,3 mmDigunakan untuk garis yang terhalang

  • PENGGUNAAN GARISGaris tipis gores titik gores, ukuran 0,25 mmDigunakan untuk garis tengah simetri atau garis sumbu. Dan garis lingkaran tusuk

  • PENGGUNAAN GARISGaris gores gores titik gores tapi kedua ujungnya tebal.Digunakan untuk garis pemotongan benda kerja

  • SKALA GAMBARSkala gambar digunakan untuk memperbesar atau memperkecil pada media gambar.Tujuan supaya informasi gambar tetap tersampaikan meskipun medianya kecil ataupun besar.Skala gambar diperbesar misalnya 2:1 atau 5:1 atau 10:1 atau 20:1 atau 50:1 artinya gambar kerjadiperbesar 2 kali dari ukuran benda sebenarnya.Skala diperkecil misalnya 1:2 atau 1:5 atau 1:10 atau 1:100 atau 1:500 atau 1:100 artinya gambar kerja diperkecil 2 kali dari ukuran benda sebenarnya.Skala tetap adalah 1:1 ukuran gambar kerja sama dengan ukuran benda sebenarnya

  • KEPALA GAMBAR/ETIKETEtiket : berisi tentang identitas gambar yakni:nama gambarskala gambar tanggal pembuatan gambarnama yang menggambarskala gambaryang mengkoreksi gambar dll.

  • KEPALA GAMBAR/ETIKET

    4.psd

  • DASAR MENGGAMBAR TEKNIK (VIDEO)www.youtube.com

  • TUGAS

    1. Buatlah kertas gambar ukuran A4 (tegak)!2. Buatlah etiketnya (pilih salah satu) dan sesuaikan dengan ukurannya !3. Isilah etiket tersebut dengan huruf miring !4. Buatlah garis sejajar mendatar dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh dari atas sampai kebawah)!5. Isilah baris-baris tersebut dengan huruf standar miring dan angka standar miring (tinggi huruf dan angka 5 mm) !6. Isikan nama gambar pada etiket HURUF DAN ANGKA dengan tinggi huruf 7 mm (usahakan letaknya ditengah-tengah)

  • TUGASGambarlah di kertas A4 posisi mendatar busur seperti contoh dengan skala 1:1Lengkap dengan etiketnya

  • TUGASGambarlah di kertas A4 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1Jarak masing-masing garis 3 mmLengkap dengan etiketnya

  • TUGASGambarlah di kertas A4 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1Lengkap dengan etiketnya

  • FORMATIF1. Sebutkan ukuran kertas di bawah ini: a.A1 b. A3 c. A42. Apabila huruf besar 5 mm, berapakah tebal huruf dan jarak antara suku kata.3. Sebutkan tiga macam garis menurut ASA dan kegunaannya?4. Panjang suatu benda kerja 90 mm, tebal 60 mm dan tingginya 24 mm pada gambar skala 3 : 1, berapakah panjang, lebar, dan tingginya ?5. Jelaskan fungsi etiket gambar.

  • MEMBACA GAMBAR TEKNIKKompetensi Dasar: Mendeskripsikan gambar teknik

    Oleh: Rahmad, S. Pd

  • TUJUAN PEMBELAJARANSetelah menerima materi ajar siswa diharapkan dapat:Memahami fungsi gambar proyeksiMengetahui macam-macam proyeksiMembuat gambar proyeksiMemahami fungsi gambar potonganMengetahui macam-macam gambar potongan

  • PROYEKSI PIKTORIALMacam proyeksi piktorial1. Proyeksi Dimetri2. Proyeksi Isometri3. Proyeksi Miring4. Perspektif

  • PROYEKSI DIMETRIa. Sudut kemiringan sb x = 7 dan sb y = 42b. Skala pada ukuran untuk sb y adalah 1:2 sedangkan yang lain 1:1

  • PROYEKSI ISOMETRIa. Sudut kemiringan 30 untuk sb x dan sb yb. Skala pada semua sb adalah 1:1

  • MACAM ISOMETRIA. Isometri NormalB. Isometri terbalikC. Isometri Horisontal

  • ISOMETRI NORMAL

  • ISOMETRI TERBALIK

  • ISOMETRI HORISONTAL

  • PROYEKSI KAVALIR/MIRINGa. Sudut kemiringan x = 0 dan y = 45b. Skala pada sb y adalah 1:2

  • PROYEKSI PERSPEKTIF

  • PROYEKSI ORTOGONALGambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus atau sejajar terhadap proyektornya.Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi

  • PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH TITIK

  • PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH GARIS

  • PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH BIDANG

  • PROYEKSI ORTOGONAL SEBUAH BENDA

  • MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL BENDA 3 DIMENSI DIGUNAKAN BEBERAPA PANDANGAN

  • PROYEKSI ORTOGONALYang paling sering dipakai dalam proyeksi ortogonal adalah;Proyeksi EropaProyeksi Amerika

  • PROYEKSI EROPAPandangan depanPandangan sampingPandangan atas

    6.psd

  • PENERAPAN PROYEKSI EROPA

  • PROYEKSI EROPA

  • PROYEKSI AMERIKA1. pandangan atas2. pandangan depan3. Pandangan samping

    8.psd

  • PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA

    9.psd

  • PROYEKSI AMERIKA

  • SIMBOL PROYEKSI

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA1.Pemilihan pandangan pandangan yang mempunyai informasi terbanyak dinyatakan sebagai pandangan utama atau pandangan depan

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA2.Jumlah pandangan Jumlah pandangan (termasuk potongan)yang dibutuhkan disesuaikandengan keperluan tanpa menimbulkan keraguan, misal gambar silindris sederhana dapat digambarkan satu pandangan

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA3.Posisi gambar posisi gambar,terutama pandangan depan harus digambarkan sesuai dengan kedudukan utama saat dibuat

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA4. Pandangan sebagian Pandangan sebagian dapat diberikan apabila pandangan lengkap tidak dapat memberikan informasi lengkap

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA P5.Pandangan setempatApabila cara penyajian dapat dilakukan tanpa menimbulkan keraguan, diperbolehkan memberikan pandangan pandangan setempat, sebagai ganti pandangan simetri. Harus digambarkan dengan proyeksi amerika

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA 6. Perpotongan sebenarnya Perpotongan geometri sebenarnya bila nampak sebenarnya harus digambarkan tebal kontiyu, apabila terhalang digambarkan garis putus-putus

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA 7. Perpotongan maya Misalnya pada rusuk atau sudut yang membulat digambarkan dengan ditandai pada pandangan depan dengan garis tipis kontinyu tanpa menyentuh garis tepi

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA 8.Penggambaran perpotongan yang disederhanakan, maka garis perpotongan maya dapat diberikan: a. antara 2 silinder

    b. antara 1 silinder dengan prisma segi4

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA 9. Pandangan benda simetri dapat digambarkan sebagian/perpotongan sumbunya

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA10.Pandangan yang diperpendek,untuk menghemat tempat

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA11.Penggambaran yang berulang dapat digambarkan satu tapi tetap ada tandanya.

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA12. Elemen digambarkan skala yang lebih besar

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA13.Garis batas benda digambarkan untuk benda asal dan benda yang terbentuk. Menggambarkannya dengan garis rantai tipis titik ganda

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA14.Benda Transparan, benda tembus pandang harus digambarkan tidak tembus pandang

  • PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA15.Pemakaian warna pada gambar tidak diharuskan, apabila pakai harus diinformasikan dengan jelas

  • TUGASBuatlah gambar isometrinya, dengan kedudukan :NormalTerbalikHorizontalMasing-masing pada kertas gambar A4 tegak.Lengkap dengan ukurannyaNama gambar ISOMERTIS (NORMAL)ISOMETRIS (TERBALIK)ISOMETRIS (HORIZONTAL)

  • TUGASSalinan gambar (gambar 2 dan 3) dengan proyeksi dimetris, dengan skala 1:1Gambar dibuat pada kertas gambar A4 tegak.Nama Gambar : PROYEKSI DIMETRIS

  • TUGASSalinan gambar (gambar 4 dan 5) dengan skala 1:1 pada kertas A4 tegak (gambar dengan proyeksi miring)Nama Gambar : PROYEKSI MIRING

  • TugasGambar berikut merupakan pandangan depan, kiri dan atas menurut metode E dimana terdapat beberapa garis yang belum tergambar, buatlah pada kertas A4 dengan skala 1:1;Pandangan depan, kanan dan atas menurut metode A;Perspektif isometri.

    10.psd

  • TUGASGambar berikut adalah pandangan eropa dan gambar isometrinya tetapi belum lengkap. Gambarkan dengan skala 1:1 pada kertas A4 dan lengkapilah!

    11.psd

  • FORMATIF1. Garis tebal kontinyu pada gambar teknik digunakan untuk:2. Gambarkan simbol proyeksi Eropa:3. Gambarkan simbol proyeksi Amerika4. Sebutkan 5 macam proyeksi yang kalian ketahui.5. Jelaskan 5 proyeksi tersebut

  • MENGGAMBAR TEKNIKKompetensi Dasar: memilih teknik gambar yang benar

    Oleh: Rahmad, S. Pd

  • TUJUAN PEMBELAJARANSetelah menerima materi diharapkan siswa dapat: 1. Memilih teknik menggambar dengan benar 2. Memilih gambar potongan dengan benar 3. Memberi tanda pengerjaan pada gambar dengan benar 4. Memberi ukuran pada gambar dengan benar 5. memberi tanda toleransi dengan benar

  • GAMBAR POTONGAN Adalah gambar yang memberikan informasi yang lengkap terutama pada gambar benda kerja yang berongga atau berlubang.Fungsinya menjelaskan bagian-bagian benda kerja yang tidak kelihatan terutama yang berongga atau berlubang. Contoh : benda kerja yang dibor tidak tembus.

  • GAMBAR POTONGANGambar dibawah ini informasinya belum jelas, apakah dalamnya berongga atau tidak

  • GAMBAR POTONGANGambar ini lengkap dengan garis goresnya sehingga kelihatan rumit

  • GAMBAR POTONGANKedua gambar terdahulu agak meragukan, karena itu dibuat dengan bekas penggergajian seperti gambar dibawah ini

  • TANDA PEMOTONGANTanda pemotongan dengan garis sumbu,pada ujungnya dipertebal

  • TANDA PEMOTONGANTanda pemotongan bergelombang atau zig-zag

  • TANDA PEMOTONGANTanda pemotongan dengan garis tipis bergelombang bebas

  • PENEMPATAN GAMBAR POTONGANJika proyeksi Amerika maka: gambar penampang potongannya diletakkan/berada dibelakang tanda panahnya

  • PENEMPATAN GAMBAR POTONGANJika proyeksi eropa: gambar penampang potongannya berada/terletak didepan tanda panahnya

  • PENEMPATAN GAMBAR POTONGANPenampang potongan diputar

  • BENDA-BENDA YANG TIDAK BOLEH DIPOTONG1. poros pejal2. jari-jari pejal dan semacamnya3.pelat penguat dudukan poros dan flens

  • JENIS-JENIS GAMBAR POTONGANA. potongan penuh

  • JENIS-JENIS GAMBAR POTONGANB. Potongan separuh

  • JENIS-JENIS GAMBAR POTONGANC. Potongan sebagian/setempat atau lokal

  • JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAND. Potongan meloncat

  • JENIS-JENIS GAMBAR POTONGANE. Potongan putar

  • GARIS ARSIRANUntuk menggambarkan gambar proyeksi yang dipotong dan gambar pandangan digunakan garis arsiran

  • MACAM-MACAM ARSIRAN

  • ATURAN MEMBERI ARSIRANArsiran untuk bidang yang luas diarsir pada pinggir

  • ATURAN MEMBERI ARSIRANArsiran untuk benda yang berdampingan/berdempetan

    13.psd

  • ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHANBaja, Besi Tuang, Kuningan, Baja Tuang, Perunggu, Aluminium, dan yang sejenisnya

    Timah, Logam Putih, Seng, dan yang sejenisnya.

    14.psd

    15.psd

  • ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHANBahan Isolasi dan bahan sintetis.

    Batu, Porselen, Keramik, Kerikil, dan yang sejenisnya.

    16.psd

    17.psd

  • ARSIRAN UNTUK MENUNJUKKAN BAHANPotongan benda tipis dapat diperlihatkan dengan menghitamkan seluruh bidang. Apabila cara ini dipakai pada gambar susunan, suatu jarak antara tidak boleh lebih kecil dari 0,7 mm harus diberikan kepada benda yang berdempetan.

  • ATURAN MEMBERI ARSIRANAngka dan ukuran, jika angka tidak bisa dihindari didalam arsiran maka ukurannya jangan diarsir.

    18.psd

  • TUJUAN PEMBELAJARANMengetahui fungsi toleransi pada ukuran Menghitung/menentukan besar toleransi pada gambar

  • TOLERANSIUkuran penyimpangan yang diijinkan yaitu: penyimpangan ke bawah dan penyimpangan keatas.

  • MENGAPA ADA TOLERANSI?Karena saat membuat benda kerja sering tidak sesuai ukurannya.Penyebab tidak sesuai adalah: a.Kesalahan melihat alat ukur b.Kondisi alat/mesin c.Perubahan suhu pada saat penyayatan/pengerjaan benda kerja

  • APAKAH TUJUAN TOLERANSI?Agar benda dapat diproduksi secara masal pada tempat yang berbeda dan tetap memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar.Contoh adalah memproduksi suku cadang kendaraan.

  • ISTILAH DALAM TOLERANSIUkuran dasar adalah ukuran yang dibaca tanpa penyimpangan.Penyimpangan atas adalah penyimpangan terbesar yang diijinkanPenyimpangan bawah adalah penyimpangan terkecil yang diijinkanUkuran Maksimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan atasUkuran Minimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan bawah

  • ISTILAH DALAM TOLERANSIToleransi lubang, toleransi poros adalah perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atau perbadaan ukuran maksimal dan ukuran minimal yang diijinkanGaris nol, keatas daerah positif, kebawah daerah negatifUkuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda setelah diproduksi, terletak pada ukuran antara minimal yang diijinkan dan maksimal yang diijinkan

  • ISTILAH DALAM TOLERANSI

  • MENGHITUNG TOLERANSIContoh: +0,2 tentukan harga toleransi untuk 15 +01Jawab:Ud : 15 mmPa : +0,2 mmPb : +0,1 mmUmaks = Ud + Pa = 15 + 0,2 = 15,2 mmUmin = Ud + Pb = 15 + 0,1 = 15,1 mmTl = Pa Pb = +0,2-(+0,1) = 0,1 mm atau Tl = Umaks-Umin= 0,1 mmUs = UminUmaks = 15,1 15,2 mm

  • TOLERANSI UMUMToleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebut dicantumkan.

  • PENGGUNAAN TOLERANSIToleransi digunakan pada:a. Benda kerja yang berbentuk poros dilambangkan dengan huruf kecilb. Benda kerja yang berbentuk lubang dilambangkan dengan huruf besar atau kepital

    Klasifikasi benda yang digunakan toleransi:Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak, lebar alur slot, lubang untuk penaGolongan poros, antara lain poros, pasak slot.

  • DERAH TOLERANSI

    19.psd

  • TUJUAN PEMBELAJARANMemahami pengertian suaian Mengerti komponen-komponen benda yang memerlukan suaianMemahami jenis-jenis suaian pada benda yang memerlukan suaian

  • SUAIANAdalah:Toleransi benda yang berpasanganMacam suaian:Suaian pas kemungkinan terjadi suaian longgar atau suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelah benda kerja dibuat.Suaian paksa atau sesak harus dipasang dengan cara paksa (dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan).Suaian longgar setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena lubang lebih besar dari poros.

  • SISTEM SUAIAN2 macam sistem suaian: a. Sistem suaian basis poros, Suaian sistem poros menggunakan daerah h sebagai patokan, mengingat penyimpangan atasnya sama dengan nol, daerah toleransi lubang diatur menurut suaian yang direncanakan. b. Sistem suaian basis lubang, pada sistem ini, daerah H dijadikan patokan dengan dasar bahwa penyimpangan bawahnya sama dengan nol, daerah toleransi poros diatur menurut suaian yang direncanakan.

  • TUJUAN PEMBELAJARANMengidentifikasi ukuran pada gambar teknikMemberi ukuran pada gambar

  • PEMBERIAN UKURAN Tujuan: Agar ukuran benda kerja yang diproduksi sesuai dengan ukuran benda kerja yang direncanakan

  • ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURANAnak panah, anak panah merupakan batas dari garis ukur, dibuat dengan lebar berbanding panjang sama dengan satu berbanding tiga dan dihitamkan.

    20.psd

  • ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURANGaris ukur, garis ukur dibuat dengan garis tipis, sejajar dengan garis benda yang diukur dan dibatasi oleh dua anak panah. Garis ukur harus disusun dengan cara ukuran yang lebih panjang ditempatkan semakin menjauhi gambar agar tidak berpotongan dengan garis ukur yang lebih pendek dan supaya serasi diberi jarak antara 7 10 mm.

    21.psd

  • ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURANAngka ukur, pada posisi mendatar angka ukur terletak di atas garis ukur, menghadap ke kiri. Sedangkan pada posisi tegak, angka ukur terletak di kiri garis ukur, menghadap ke bawah. Untuk harga ribuan tidak dicantumkan tanda, tetapi dicantumkan tanda koma untuk mencantumkan desimal. Satuan yang digunakan umumnya mm, tidak perlu dicantumkan tetapi satuan yang bukan mm (berbeda) harus dicantumkan.

    22.psd

  • SIMBOL UKURAN diameter

    Tanpa

    23.psd

    24.psd

  • SIMBOL UKURAN sisi bujur segiempat sama 15 mm

    R jari-jari (radius)

    25.psd

    26.psd

  • PENUNJUKAN JARI-JARISimbol R

    27.psd

  • SIMBOL UKURANS atau SR untuk bola

    28.psd

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN 1. Pengukuran dengan dimensi fungsional, non fungsional dan ukuran tambahan

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURANUkuran Camper/kemiringan

    29.psd

    30.psd

    31.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPenunjukan Ukuran pada bagian yang dikerjakan khusus

    32.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran pada bagian-bagian yang simetris

    33.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran dengan refrensi

    34.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran tali busur, busur dan sudut

    35.psd

    36.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran untuk ujung yang miring atau berbentuk radius

    37.psd

  • Pedoman pemberian ukuranPemberian ukuran pada garis ukur yang pendek dan aturan detail

    38.psd

  • PEDOMAN PEMBERIANUKURANPemberian ukuran dengan garis petunjuk

    39.psd

    40.psd

    41.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran untuk bagian yang tidak sesuai dengan skala gambar

    42.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran untuk bagian yang sama

    43.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPenggambaran Ulir (Thread)Ulir luar

    Ulir dalam

    44.psd

    45.psd

  • PEDOMAN PEMBERIAN UKURANPemberian Ukuran pada UlirPada pemberian ukuran untuk ulir, baik ulir luar maupun ulir dalam, diameter terbesarlah yang selalu diukur.

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURANPemberian ukuran untuk ketebalan

    46.psd

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURANPemberian ukuran untuk bagian luar dan bagian dalam

    47.psd

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURANPemberian ukuran pendakian dan ketirusan

    48.psd

  • MACAM-MACAM UKURANUkuran berantai

    Ukuran sejajar/pararel

  • MACAM-MACAM UKURANUkuran kombinasi

    51.psd

  • MACAM-MACAM UKURAN Cara koordinat

  • MACAM-MACAM UKURANUkuran dalam satu garis

    53.psd

  • KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURANUkuran pada gambar susunan

    54.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANUntuk memudahkan pemberian ukuran pada gambar kerja, langkah berikut dapat dipakai sebagai panduan:Juru gambar harus berorientasi sebagai pembuat gambar kerja.Ukuran harus lengkap dengan memperhatian halhal berikut ini,Ukuran utama (panjang dan tinggi) dicantumkan pada pandangan depan.Pada tempat yang sama hanya diukur satu kali, pada pandangan depan panjang benda sudah diukur maka pada pendangan atas panjangnya tidak perlu diukur lagi

    55.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANc. Berlaku prinsip simetri, alur pada pandangan atas diukur seperti contoh, kedua sisi yang lain tidak diukur karena simetri.d. Ukuran ditempatkan pada bentuk yang jelas, ukuran 30 ditempatkan pada pandangan depan karena lebih jelas dari pada ditempatkan pada pandangan atas.e.Jika terdapat penjumlahan maka salah satu disimpan dalam tanda kurung, ukuran dalam tanda kurung tidak terkena aturan toleransi

    56.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANPemberian ukuran harus mengacu pada proses pembentukan

    57.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANUkurannya harus dapat diperiksa, misal ukuran 20 tidak mungkin diperiksa (tidak ada alat ukurnya), sedangkan ukuran 15 dapat diperiksa kebenarannya.

    58.psd

    59.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANUkuran pada gambar satu pandangan

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANUkuran pada gambar dua pandangan

    61.psd

  • PEDOMAN UNTUK PEMBERIAN UKURANUkuran pada gambar tiga pandangan

    62.psd

  • TUJUAN PEMBELAJARAN1. Mengetahui fungsi tanda pengerjaan2. Mengetahui cara pencantuman tanda pengerjaan3. Mampu mencantumkan tanda pengerjaan pada gambar.

  • TANDA PENGERJAANMenyatakan tingkat keekasaran atau kehalusan dari pengerjaan suatu benda yang dihasilkan alat atau mesinSimbol atau tanda kekasaran huruf NTingkat kekasaran disimbulkan angka 1 sampai 12

  • SIMBOL TANPA PERINTAH TAMBAHAN

  • SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARANHarga kekasaran yang harus dicapai (dikerjakan dengan mesin atau tanpa mesin) misal N6.

    N6

  • SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARANHarga kekasaran yang harus dicapai sebelum mendapat pengerjaan lebih lanjut N6

  • SIMBOL DENGAN HARGA KEKASARANHarga kekasaran yang harus dicapai tanpa dikerjakan sedikit pun.

    N6

  • SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAANPerintah harus dikerjakan dengan mesin yang dikehendaki (misal:mesin gerinda)

    digerinda

  • SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAANHarus diberi ukuran kelebihan,untuk pengerjaan berikutnya. (misal 0,3 mm)

    0,3

  • SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH PENGERJAANArah alur/serat permukaan, bekas pengerjaan dengan mesin : ;= ; X; M; C ; R

    Bentuk serat permukaan

  • SIMPULANa= menyatakan tingkat kekasaran yang harus dicapai.b= menyatakan jenis mesin pengerjaan yang digunakan.c= menyatakan kelebihan ukuran permukaan yang harus disisakan.d= menyatakan bentuk serat permukaan yang harus dicapai.

  • SIMPULAN

  • CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAAN

  • CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAANSimbol dan huruf harus dapat terbaca dari bawah atau dari kanan. Dua permukaan dapat digabungkan dengan tanda panah penunjuk ke arah bidang permukaan.Simbol dan tanda panah ditempatkan pada bidang permukaan benda atau pada garis perpanjangan.Simbol tanda pengerjaan dicantumkan satu kali, pada bidang permukaan, pada proyeksi/pandangan yang paling jelas.

  • CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAANTanda pengerjaan umum

  • CARA MENCANTUMKAN TANDA PENGERJAANTanda Pengerjaan Umum dan Khusus

  • HARGA KEKASARANRa adalah singkatan dari Roughness arithmatic. Artinya ialah harga kekasaran rata-rata, yang dapat dicapai.

  • TABEL HARGA KEKASARAN

  • TUGASGambar kembali gambar berikut ini pada kertas A4 dengan skala 1:1lengkapi dengan ukuranMengacu pada tabel toleransi umum kualitas sedang, cantumkan pada setiap ukuran harga penyimpangannya.

  • TUGASGambar kembali gambar berikut ini pada kertas A4 dengan skala 1:1lengkapi dengan ukuranMengacu pada tabel toleransi umum kualitas sedang, cantumkan pada setiap ukuran harga peyimpangannya.

  • FORMATIF1. Sebutkan fungsi dari toleransi!2. Toleransi adalah .3. Ukuran maksimum izin adalah .4. Ukuran minimum izin adalah .5. Suhu ruang pengukuran menurut ISO adalah .6. Menurut ISO, huruf toleransi menunjukkan ... sedangkan angka menunjukkan .7. Sebutkan huruf yang tidak digunakan untuk toleransi ISO!8. Sebutkan dua komponen yang termasuk golongan poros!9. Golongan lubang ditunjukkan dengan kapital.10. Dengan melihat tabel, tentukan harga toleransi dari 10h6, 20p6, 10H7.

  • DAFTAR PUSTAKA1. Menggambar Teknik 1, depdikbud2. Menggambar Teknik 2, depdikbud3. Windarto, Buku Teknik Pemesinan, 2008,Depdiknas, 4. Wahyu Makhmud Sueb dkk, Menggambar Mesin secara terperinci, Buku Gambar Teknik mesin ,20045. Modul Teknik Pemesinan, 20076. Nanang Ruhyat ,Modul 3, Menggambar Teknik, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB 7. Nanang Ruhyat,Modul 7, Menggambar Teknik, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB