MEMAHAMI KEMISKINAN MENURUT TIPOLOGI WILAYAH DI PROVINSI ... · DI PROVINSI GORONTALO Makassar, 9...
Transcript of MEMAHAMI KEMISKINAN MENURUT TIPOLOGI WILAYAH DI PROVINSI ... · DI PROVINSI GORONTALO Makassar, 9...
MEMAHAMI KEMISKINAN MENURUT TIPOLOGI WILAYAH
DI PROVINSI GORONTALO
Makassar, 9 Mei 2018
DR. AGUSSALIM, SE, MS. [email protected]
www.agusjero.blogspot.com
OUTLINE
Penjelasan singkat tentang kajian;
Overview dinamika kemiskinan di Provinsi Gorontalo;
Temuan lapangan menurut tipologi wilayah;
Kesimpulan umum dan rekomendasi kebijakan.
Penjelasan SingkatTentang Kajian
Riset Kolaboratif
BAPPPEDAPROV.
GORONTALO
TENAGA AHLI
(UNHAS)
ENUMERA-TOR (UNG)
TIM PENELITI(UNG)
Gagasan Awal Kajian: Dua Tantangan
Angka kemiskinan yang masih relatif tinggi dan penurunan angka kemiskinan yang
berjalan lambat.
Tujuan Kajian
Memotret dan memahami kondisi dan karakteristikkemiskinan;
Mengetahui akses penduduk miskin terhadap layanan publikdan sumberdaya;
Memahami lingkungan yang berpengaruh terhadap terjadinyakemiskinan dan partisipasi sosial penduduk miskin.
Mengidentifikasi potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkanoleh kaum miskin untuk memperbaiki kehidupan mereka;
Merekomendasikan upaya penanggulangan kemiskinan.
Lokus Kajian: Tiga Tipologi Wilayah
PERKOTAAN
PESISIR
PERDESAAN
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metodedeskriptif-kualitatif yang dilengkapi dengan analisa kuantitatifterhadap data sekunder. Analisis kualitatif digunakan untukmenggali informasi yang lebih mendalam yang tidak bisaditangkap oleh data-data statistik makro dalam analisiskuantitatif. Pada umumnya, penelitian dan kajian tentangkemiskinan menggunakan metode deskriptif-kualitatif.
Metode Penelitian
Lokasi Pengambilan Data
No. TipologiWilayah
Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa
1. Perkotaan Kota Gorontalo Kota Barat Lekobalo
2. Perdesaan Kab. Boalemo WonosarI Saritani
Kab. Pohuwatu Pattilanggio Balayo
Kab. Gorontalo Pulubala Toyidito
3. Pesisir Kab. Gorontalo Utara Kuandang Tihengo
Kab. Bone Bolango Kabila Bone Huangobotu
Teknik penarikan sampel lokasi: multistage area sampling
Overview Kemiskinandi Provinsi Gorontalo
Komparasi Kemiskinan Antar Provinsi
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
DK
I Jak
arta
Bal
i
Kal
iman
tan
sel
atan
Ban
gka
Bel
itu
ng
Kal
iman
tan
Te
nga
h
Ban
ten
Kep
ula
uan
Ria
u
Kal
iman
tan
Tim
ur
Mal
uku
Uta
ra
Sum
ate
ra B
arat
Kal
iman
tan
Uta
ra
Ria
u
Kal
iman
tan
Bar
at
Sula
wes
i Uta
ra
Jam
bi
Jaw
a B
arat
Sula
wes
i Sel
atan
Sum
ate
ra U
tara
Ind
on
esia
Sula
wes
i Bar
at
Jaw
a Ti
mu
r
Sula
wes
i Ten
ggar
a
Jaw
a Te
nga
h
DI Y
ogy
akar
ta
Sum
ate
ra S
elat
an
Lam
pu
ng
Sula
wes
i Ten
gah
Nu
sa T
engg
ara
Bar
at
Ben
gku
lu
Ace
h
Go
ron
talo
Mal
uku
Nu
sa T
engg
ara
Tim
ur
Pap
ua
Bar
at
Pap
ua
Komparasi Kemiskinan di Indonesia
Papua
Papua Barat
NTT
MalukuBengkulu
Gorontalo
NTB Aceh
Sulteng
Lampung
Sumsel
Jawa Tengah
DIY
Sultra
Jawa Timur
Sulbar
Sumut
Sulsel
Jawa Barat
Lampung JambiKalbar
RiauSumbar
KaltaraKaltim
MalutKalteng
Banten
SulutBabelKalsel
Bali
DKI Jkt
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
4,500,000
5,000,000
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00
Jum
lah
Pen
du
du
k M
iski
n
Persentase Penduduk Miskin
Komparasi Kemiskinan di Pulau Sulawesi, Maret 2017
198.88
417.87
813.07
331.71
205.37149.76
8.10
14.14
9.38
12.81
17.65
11.30
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.00
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Pe
rse
nta
se P
en
du
du
k M
iski
n
Jum
lah
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
Jumlah Persentase
Perkembangan Kemiskinan di Prov. Gorontalo
257,688 257,588 259,100 255,000
273,800
241,900
221,600 224,600
209,900198,420
186,440 191,440 194,169206,843 203,190 205,374
32.12
29.25 29.01 29.05 29.13
27.35
24.88 25.01
23.19
18.7517.33 17.51 17.44
18.32 17.72 17.65
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
Mare
t 20
11
Mare
t 20
12
Mare
t 20
13
Mare
t 20
14
Mare
t 20
15
Mare
t 20
16
Mare
t 20
17
Pe
rse
nta
se P
en
du
du
kM
iski
n
Jum
lah
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
Jumlah Persentase
Perkembangan Kemiskinan Menurut Wilayah
5.64
24.52
0
5
10
15
20
25
30
35
40
20
07
20
08
20
09
20
10
Mare
t 20
11
Sep
t 20
11
Mare
t 20
12
Sep
t 20
12
Mare
t 20
13
Sep
t 20
13
Mare
t 20
14
Perkotaan Perdesaan
11.62
88.38
Perkotaan Perdesaan
Perkembangan Kemiskinan: P1 dan P2
0.000
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
20
07
20
08
20
09
20
10
Maret 2
01
1
Maret 2
01
2
Maret 2
01
3
Maret 2
01
4
Maret 2
01
5
Maret 2
01
6
Maret 2
01
7
P1 P2
32,290
78,360
31,66027,800
20,650
12,430
21.11 21.03 21.17
17.97 18.51
6.05
0
5
10
15
20
25
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
Bualemo Gorontalo Pohuwato BoneBolango
GorontaloUtara
KotaGorontalo
Pe
rse
nta
se P
en
du
du
kM
iski
n
Jum
lah
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
Jumlah Persentase
Angka Kemiskinan Menurut Kab./Kota, 2016
Perkembangan Kemiskinan Menurut Kab./Kota
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Bualemo
Gorontalo
Pohuwato
Bone Bolango
Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kemiskinan Vs Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi yang melambat telah menyulitkan upaya pengentasan
kemiskinan.
Dinamika Pertumbuhan Ekonomi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
Meskipun masih berada di atas angka Nasional, namunpertumbuhan ekonomi Gorontalo cenderung melambat dalamempat tahun terakhir.
Tingkat Pengangguran ….
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Gorontalo berada di bawahangka Nasional, dan menurun cukup tajam pada 2016.
PROVINSI 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Sulawesi Utara 8.62 7.79 6.68 7.54 9.03 6.18
Sulawesi Tengah 4.01 3.93 4.27 3.68 4.10 3.29
Sulawesi Selatan 6.56 5.87 5.10 5.08 5.95 4.80
Sulawesi Tenggara 3.06 4.04 4.46 4.43 5.55 2.72
Gorontalo 4.26 4.36 4.12 4.18 4.65 2.76
Sulawesi Barat 2.82 2.42 2.33 2.08 3.35 3.33
Indonesia 6.56 6.14 6.25 5.94 6.18 5.61
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gorontalo Indonesia
Kendala Fiskal
Upaya penanggulangan kemiskinan menjadi tidak mudah karena kapasitas fiskal yang
relatif terbatas.
Belanja Daerah Menurut Klasifikasi Ekonomi
-
200,000,000,000.00
400,000,000,000.00
600,000,000,000.00
800,000,000,000.00
1,000,000,000,000.00
1,200,000,000,000.00
1,400,000,000,000.00
1,600,000,000,000.00
2012 2013 2014 2015 2016
296,922,957,084
Belanja Lainnya Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa Belanja Pegawai
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2012 2013 2014 2015 2016
Belanja Lainnya Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa Belanja Pegawai
Struktur belanja daerah, didominasi oleh belanja barang dan jasaserta belanja lainnya dengan kecenderungan yang meningkat. Namun proporsi belanja modal cenderung menurun di 2016.
18,61%
Temuan LapanganMenurut Tipologi Wilayah
Rata-rata Jumlah ART
Perkotaan Perdesaan Pesisir
6 5 6
5,54
Kelompok Umur ART
Kelompok Umur Perkotaan Perdesaan Pesisir Total
< 5 tahun 10,57 7.23 12.33 8.96
6 – 12 tahun 15,45 15.02 15.07 15.08
13 – 20 tahun 21,14 22.68 22.95 22.49
21 – 57 tahun 48,78 46.83 46.58 46.98
> 57 tahun 5,69 8.25 3.08 6.49
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Keadaan SDM RTM
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
Tidakpernahsekolah
Tidaktamat SD
Tamat SD SLTP SLTA Perguruantinggi
2.39
31.61
46.08
10.49 9.30
0.130.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
Tidakpernahsekolah
Tidaktamat SD
Tamat SD SLTP SLTA Perguruantinggi
Perkotaan Perdesaan Pesisir
Keadaan SDM RTM (Lanj…)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Perkotaan Perdesaan Pesisir
3.57
12.29
3.8
Melek Huruf Buta Huruf
90.59
9.41
Melek Huruf Buta Huruf
Kondisi Ketenagakerjaan RTM
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
54.93
45.07
Tidak Bekerja Bekerja
0
10
20
30
40
50
60
Perkotaan Perdesaan Pesisir
Tidak Bekerja Bekerja
Pengeluaran RTM
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
1,800,000
Perkotaan Perdesaan Pesisir Rata-rata
1,469,0401,349,782
1,677,641
1,498,821
Komposisi Pengeluaran RTM
67.19
32.81
Perkotaan
74.59
25.41
Perdesaan
61.97
38.03
Pesisir
67.46
32.54
Makanan
Non-Makanan
Kondisi Tempat Tinggal Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Luas lantai bangunan
< 24 M2 36.00 75.00 16.67 56.2535 M2 32.00 19.23 55.00 30.0045 M2 12.00 3.21 3.33 4.17>45 M2 20.00 2.56 23.33 9.58
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Jenis lantai tempattinggal
Semen 72.00 76.13 65.00 72.61Tanah 20.00 10.97 0.00 9.13Kayu Murahan 0.00 4.52 13.33 6.22Lainnya 8.00 8.39 21.67 12.03
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Jenis dinding tempat tinggal
Papan 12.00 56.41 33.33 46.06Bambu 36.00 31.41 8.33 26.14Rumbia 0.00 0.64 3.33 1.24Lainnya 52.00 11.54 55.00 26.56
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Jenis atap tempat tinggal
Seng 92.00 63.46 93.33 74.06Genteng 4.00 0.00 0.00 0.42Rumbia 0.00 32.69 6.67 22.59Lainnya 1.00 3.85 0.00 2.93
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Keadaan Tempat Tinggal RTM
Kondisi Tempat Tinggal Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Fasilitas buang air besar
Umum 68.00 53.90 53.33 55.60Milik Sendiri 32.00 6.49 35.00 15.95Lainnya 0.00 39.61 11.67 28.45
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber peneranganrumah
PLN 96.00 76.43 95.00 83.40Genset Desa 0.00 0.64 0.00 0.41Petromax 0.00 3.82 0.00 2.49Lainnya 4.00 19.11 3.33 13.69
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber air bersih
ST 36.00 51.59 36.67 46.28STT 4.00 44.59 25.00 35.54Air Sungai 0.00 1.27 0.00 0.83Air Hujan 0.00 0.00 0.00 0.00Lainnya 60.00 2.55 38.33 17.36
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Bahan bakar untuk memasak
Gas 51,85 21.79 75.00 38.87Minyak 18,52 0.00 1.56 2.43Kayu Bakar 29,63 78.21 23.44 58.70Lainnya 0.00 0.00 0.00 0.00
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Keadaan Tempat Tinggal RTM (Lanj…)
Akses Terhadap Pendidikan
Rincian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Jarak rumah ke sekolah
< 1 Km 74.00 27.56 68.33 42.42
1-5 Km 20.00 66.67 26.67 51.87
>5 Km 6.00 5.77 5.00 5.71
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Anggota rumah tangga usia sekolahyang masih bersekolah
60.00 67.74 86.67 71.67
Anggota rumah tangga usia sekolahyang tidak sekolah
40.00 32.26 13.33 28.33
Menerima bantuan sekolah 80.00 84.40 87.04 84.83
Alasan tidaksekolah
Jauh 20.00 10.26 7.69 10.53
Tidak ada biaya 60.00 48.72 7.69 40.35
Membantu orang tua
0.00 25.64 30.77 24.56
Lainnya 20.00 15.38 53.85 24.56
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Akses Terhadap Kesehatan
Rincian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Tempat berobatketika sakit
Puskesmas 100.00 96.15 87.50 94.76
Poliklinik 0.00 0.00 4.17 0.87
Dukun 0.00 3.85 4.17 3.49
Lainnya 0.00 0.00 4.17 0.87
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Memiliki asuransi (BPJS, lainnya) 100.00 87.82 85.00 88.38
Tidak memiliki asuransi 0.00 12.18 15.00 11.62
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Jarak rumah kepuskesmas
< 1 Km 42.86 22.44 10.17 21.19
1 – 5 Km 42.86 58.97 88.14 64.83
> 5 Km 14.29 18.59 1.69 13.98
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Aset RTM
Aset Rumah Tangga Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Kepemilikanbangunantempat tinggal
Milik Sendiri 82.61 89.61 93.22 89.83
Sewa 0.00 0.00 1.69 0.42
Milik Keluarga/ Pinjam 17.39 10.39 3.39 9.32
Lainnya 0.00 0.00 1.69 0.42
Total 100 100.00 100.00 100.00
Aset lainnya
Motor 32.00 26.92 15.00 24.48
Sepeda 24.00 3.21 1.67 4.98
Emas 8.00 3.85 3.33 4.15
TV 84.00 33.97 80 50.62
Kulkas 40.00 5.13 18.33 12.03
Hewan Ternak 4.00 24.36 31.67 24.07
Lainnya 0.00 12.82 8.33 10.37
ART memiliki tabungan 0.00 12.82 10.00 11.98
Partisipasi Sosial
Uraian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Anggota rumahtangga yang terlibat dalamorganisasi sosial
Kelompok tani 0.00 57.05 0.00 38.86
Kelompok nelayan 26.67 0.00 60.34 17.03
Dasawisma 13.33 5.77 0.00 4.80
Lainnya 6.67 0.00 6.80 2.18
Tidak terlibat 53.33 37.18 32.86 37.12
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Keaktifan
Sangat aktif 14.29 12.30 0.00 8.51
Aktif 28.57 83.61 79.66 80.32
Tidak aktif 57.14 4.10 20.34 11.17
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Jenis kegiatan yang selalu terlibat
Gotong royong 25.00 87.10 85.19 82.63
Pengajian 33,33 5.65 11.11 8.95
Arisan 41,67 4.03 1.85 5.79
Lainnya 0.00 3.23 1.85 2.63
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Pernah mengikutikegiatan lainnya
Musrenbang 8.33 16.02 12.33 14.73
Pertemuan RT/RW 54,17 16.41 28.77 21.53
Pertemuan desa/kel. 29,17 56.25 57.53 54.67
Pengurus masjid 4,17 10.16 1.37 7.93
Lainnya 4,17 1.17 0.00 1.13
Lingkungan Sosial
Uraian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Memperoleh bantuan darilingkungan sekitar
Ya 44.00 79.49 57.63 70.42
Tidak 56.00 20.51 42.37 29.58
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Tetangga peduli ketika kitamembutuhkan bantuan
Peduli 88.00 96.15 90.00 93.78
Tidak 12.00 3.85 10.00 6.22
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Bantuan yang seringdiminta pada tetangga
Pinjaman uang 76.19 61.18 69.64 64.63
Makanan 4.76 26.97 28.57 25.33
Lainnya 19.05 11.84 1.79 10.04
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Pernah mengikutikegiatan lainnya
Musrenbang 8.33 16.02 12.33 14.73
Pertemuan RT/RW 54,17 16.41 28.77 21.53
Pertemuan desa/kel. 29,17 56.25 57.53 54.67
Pengurus masjid 4,17 10.16 1.37 7.93
Lainnya 4,17 1.17 0.00 1.13
Memperoleh perlakuantidak menyenangkanketika meminta bantuantetangga
Pernah 21.74 1.92 14.28 5.11
Tidak pernah 78.26 98.08 85.71 94.89
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Potensi dan Peluang
Rincian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Memiliki keterampilan 32.00 23.08 16.67 22.41
Jenis keterampilan dimiliki
Pertukangan 0.00 38.71 50.00 34.69
Menjahit 37.50 12.90 0.00 14.29
Perbengkelan 0.00 16.13 0.00 10.20
Kerajinan, olahanmakanan, dll.
62.50 32.26 50.00 40.82
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Kegiatan ekonomi yang berkembang disekitar tempat tinggal yang memungkinkan untuk terlibat
Pertukangan 0.00 7.05 5.00 5.81
Perdagangan 44.00 12.18 20.00 17.43
Usaha kerajinan 4.00 1.28 3.33 2.07
Pengolahan komoditas 0.00 35.90 8.33 25.31
Lainnya 0.00 12.18 18.33 12.45
Total 48.00 68.59 55.00 63,07
Usaha yang ingin dilakukan jika mendapat bantuan modal
Pertukangan 12.00 9.38 6.67 8.98
Perdagangan 12.00 48.13 61.67 47.76
Usaha kerajinan 0.00 11.25 1.67 7.76
Lainnya 40.00 21.25 26.67 24.49
Total 64.00 90.00 97.67 88.98
Pernah memiliki usaha yang kemudian macet 8.00 10.90 25.00 14.11
Tidak pernah memiliki usaha 92.00 89.10 75.00 85.89
Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Bantuan yang pernah diterima RTM
Rincian Perkotaan Perdesaan Pesisir Rerata
Memperoleh bantuan 1 tahun terakhir 88 58.33 68.33 64.32
Sumber bantuan berasal
Pemerintah 83.33 98.96 95.24 95.68
Swasta 0 0 2.38 0.62
Lembaga non pemerintah 12.5 1.04 0 2.47
Lainnya 4.17 0 2.38 1.23
Total 100 100 100 100
Bantuan pernah diterima dari pemerintah
Beras (raskin) 56 85.26 80 80.91
Uang tunai (BLT) 20 7.05 35 15.35
Perbaikan rumah 4 0.64 38.33 10.37
Pendidikan 24 12.18 56.67 24.48
Kesehatan 20 8.97 53.33 21.16
Hewan ternak 0 5.77 1.67 4.15
Saprodi 0 0 0 0
Lainnya 20 3.85 11.67 7.47
Bantuan yang pernah diterima dari dunia usaha / pihak lainnya
Uang tunai 0 0.64 3.33 1.24
Perbaikan rumah 0 1.92 0 1.24
Pendidikan 4 0.64 1.67 1.24
Kesehatan 0 2.56 0 1.66
Hewan ternak 0 0 0 0
Saprodi 0 1.28 1.67 1.24
Lainnya 0 1.28 0 0.83
Masalah dalam memperolehbantuan
Terlalu berbelit 28.57 29.01 16.13 26.63
Sering terlambat 71.43 52.67 38.71 50.89
Tidak sesuai seharusnya 0 12.21 32.26 15.38
Lainnya 0 6.11 12.9 7.1
Total 100 100 100 100
Kesimpulan Umum danRekomendasi Kebijakan
Temuan Umum…
Kerentanan rumah tangga terhadap kemiskinan tampaknyaberasosiasi dengan aspek wilayah, dimana rumah tangga yang berdomisili pada wilayah perdesaan memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibanding rumah tangga yang berdomisili padawilayah perkotaan dan pesisir.
Dari hasil survey di tiga tipologi wilayah, secara umum dapatdisimpulkan bahwa kondisi kemiskinan pendapatan (income poverty) dan kemiskinan non pendapatan (non-income poverty), lebih dominan terlihat pada rumah tangga miskin di wilayah perdesaan ketimbang di wilayah perkotaan dan pesisir.
Kesimpulan Umum: Kombinasi Penyebab Kemiskinan
• Besarnya beban tanggungan kepala rumah tangga miskin (rata-rata 5,5 jiwa)
• Rendahnya kualitas sumberdaya manusia (tercermin daritingkat pendidikan);
• Tingginya proporsi anggota rumah tangga miskin yang tidakbekerja;
• Rendahnya balas jasa ekonomi yang diterima dari pekerjaan;
• Tidak memiliki keahlian dan keterampilan;
• Tidak memiliki pengalaman berusaha secara mandiri;
• Tidak bisa melihat peluang yang bisa dimanfaatkan;
Kesimpulan Umum: Potensi yang bisa dimanfaatkan
• Tempat tinggal sebagian besar milik sendiri;
• Lebih dari setengah anggota RTM berada pada usia produktif;
• Meski terbatas, RTM memiliki aset;
• Lingkungan sekitar RTM memiliki kepedulian sosial;
• Penduduk miskin berpartisipasi secara sosial;
• Bisa mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan.
Pada Level Makro…
Menjaga sustainabilitas pertumbuhan sektor pertanian;
Mengembangkan industri manufaktur, terutama agro-industri;
Menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian harga;
Mendorong masyarakat untuk bekerja pada lapanganpekerjaan yang lebih produktif;
Mengalokasikan anggaran pemerintah yang lebih signifikanuntuk belanja modal, dsb.
Pada Level Mikro...
PENINGKATAN KUALITAS SDM
PENGURANGAN BEBAN PENGELUARAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR FISIK
PENYEDIAAN MODAL/BANTUAN
USAHA
Pada Level Mikro... (Lanj...)
Mengurangi beban pengeluaran RTM melalui bantuan bahanmakanan, pendidikan, kesehatan, dll.
Meningkatkan akses RTM terhadap pendidikan (membangunsarana pendidikan, mengembalikan anak putus sekolah kebangku sekolah, dll.)
Memberantas butu huruf terutama bagi mereka yang beradapada usia produktif;
Memberikan berbagai jenis pelatihan keterampilan;
Memberikan bantuan modal yang disertai denganpendampingan dan pembinaan;
Memperbaiki kondisi fisik rumah tempat tinggal danlingkungan;
Memastikan semua jenis bantuan benar-benar sampai di RTM;
Mendorong stakeholder lainnya, terutama sektor swasta, untukterlibat dalam upaya penanggulangan kemiskinan;
Mengkoordinasikan penanggulangan kemiskinan dengankabupaten/kota dan OPD;
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan intervensipenanggulangan kemiskinan, termasuk pelaksanaan Perda, kelembagaan TNPK, pelaksanaan SPKD, dll.
Pada Level Mikro... (Lanj...)
DR. AGUSSALIM, SE, [email protected]. (0411) 582255HP. 08152557110 - 081243386010
Terima Kasih
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS) ;
Pernah menjadi Ketua Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan danPerencanaan FEB-UNHAS dan Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS;
Peneliti Senior pada Puslitbang Kebijakan dan Manajemen (P3KM) UNHAS;
Konsultan Ahli pada Perusahaan Konsultan Local Governance Celebes;
Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Sulawesi Selatan;
Tenaga Ahli Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Barat, danProvinsi Gorontalo;
Tenaga ahli pada sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat;
Pernah bekerja pada berbagai proyek Bank Dunia, JICA, AusAID, ILO, dll.
Focal Point Jaringan Peneliti Kawasan Timur Indonesia (JiKTI).
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Makassar.
Riwayat Pekerjaan: