PROVINSI GORONTALO DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Transcript of PROVINSI GORONTALO DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pemerintah Provinsi Gorontalo
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2018
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
Kata Pengantar
Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja. Oleh karena itu, pada tahun 2018 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo telah menyusun LAKIP berdasarkan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP tahun 2018 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap
berbagai program kerja pada tahun 2018, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat
untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan dalam penyusunan LAKIP Tahun 2018
ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunannya, dan mudah-mudahan dengan adanya LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menjadi salah satu instansi yang transparan dan berakuntabilitas.
Terima kasih.
Gorontalo, Februari 2019
Kepala Dinas
SUTRISNO, A.Pi, M.Si Pembina Utama Madya
NIP.196304251986031018
Ikhtisar Eksekutif
Terwujudnya good governance merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Untuk dapat melihat tingkat keberhasilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, maka LAKIP ini disusun. Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022. Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo adalah : 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikanan budidaya;
konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola.
2. Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka
didapatkan bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai bobotnya adalah 102,60 % (sangat berhasil); untuk pencapaian sasaran 2, bernilai 101,16 % (berhasil),. Sehingga jika dirata-ratakan maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2018 berbobot 101,88 % dengan kategori Sangat Berhasil.
Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi atau menghambat pencapaian sasaran tersebut, antara lain: (1) Masih rendahnya produksi, produktivitas dan pendapatan rata-rata nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan pedagang ikan; (2) Belum optimalnya efektivitas penyelenggaraan pelayanan Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Balai Pengujian, Pembinaan dan Diversifikasi Produk Perikanan (BP2MDPP), dan Unit Pengolahan Ikan (UPI); (3) Menurunnya kualitas sumberdaya kelautan dan perikanan (lingkungan pesisir, pulau-pulau kecil, dan perairan umum daratan); (4) Masih rendahnya SDM pengelola sumberdaya perikanan dan kelautan (nelayan, pembudidaya, pengolah dan pelaku usaha perikanan lainya) ;
Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau paling tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran. Upaya yang dilakukan antara lain : a. Penyesuaian/rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan
memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan.
b. Menganggarkan untuk kegiatan monev untuk pembinaan/pendampingan kepada kelompok Perikanan dan Kelautan.
c. Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah Gorontalo melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan Provinsi Gorontalo dan sekitarnya serta diluar propinsi; seluruh sentra produksi memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin, serta seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitai penjualan hasil perikanan.
d. Peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul.
e. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait antara lain dengan sering melakukan komunikasi dan pertemuan sesuai dengan kebutuhan.
f. Melaksanaan sosialisasi dan koordinasi serta mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha dan pengelola sumberdaya perikanan dan kelautan.
Untuk masa mendatang, hasil evaluasi dan analisis di atas akan dijadikan
masukan agar pencapaian sasarannya sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan
berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, tetapi dalam sistematika penulisan laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Penyusunan laporan ini dalam rangka untuk mencermati amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabalitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa laporan kinerja Perangkat Daerah disampaikan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada Gubernur paling lambat 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.
A. Kedudukan Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo merupakan Instansi Permerintah (OPD) yang mendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan. Hal ini didasari oleh Provinsi Gorontalo memiliki potensi kelautan dan Perikanan cukup besar yang dapat dikelola untuk menunjang pembangunan Gorontalo. Dari potensi perikanan dan kelautan secarana Nasional, Provinsi Gorontalo memiliki potensi perikanan dan kelautan cukup besar yang dapat dikelola untuk menunjang pembangunan Gorontalo. Dilihat dari Panjang garis pantai, Provinsi Gorontalo memiliki panjang garis pantai 903,7 Km dengan panjang pantai bagian utara (Laut Sulawesi) sepanjang 331,2 Km dan pantai selatan (Teluk Tomini) sepanjang 572,5 Km. Luas perairan Gorontalo 963.843,63 Ha atau (9,638,44 Km2) terdiri dari perairan Teluk Tomini 6.678,80 Km2, Laut Sulawesi 2.959,64 Km2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi 40.000 Km2. Provinsi Gorontalo memiliki Desa pesisir berjumlah 131 Desa pesisir, potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya maupun pengembangan potensi perikanan dan kelautan lainnya.
PPRROOVV.. GGOORROONNTTAALLOO
Selain luas wilayah perairan dan panjang garis pantai yang cukup besar, Provinsi Gorontalo juga memiliki potensi perikanan tangkap yang bebasis pada WPP (Wilayah Pengelolaan dan Pemanfaatan) dan di akui secara Nasional maupun Internasional. Potensi perikanan tangkap Provinsi Gorontalo masuk dalam 2 (dua) WPP yaitu : a. WPP 715 (perairan Teluk Tomini sampai Perairan Laut Seram) potensi
perikanan tangkapnya : 595.630 Ton Per tahun ; b. WPP 716 (Laut Sulawesi sampai samudra pasifik bagian utara pulau Halmahera
dan irian jaya) Potensi Perikanan Tangkapnya : 630.470 Ton Per tahun. Potensi ini sudah termasuk potensi perikanan di wilayah ZEE pada wilayah tersebut ;
c. Tapi, jika kita pisahkan berdasarkan potensi di wilayah ZEE laut Sulawesi sampai Samudra Pasifik (bagian Utara Irian Jaya) sebesar 487.600 ton per tahun atau 21,2 % dari total Potensi perikanan di wilayah ZEE Indonesia yaitu 2,3 juta Ton.
Tabel 1.1 Potensi Perikanan Tangkap di Wilayah WPP 716 dan ZEE
No Potensi Perikanan Tangkap WPP 716 dan ZEE Laut Sulawesi Potensi
1 Potensi WPP 716 Laut Sulawesi sampai samudra Pasifik bagian sebelah utara pulau halmahera dan irian jaya Termasuk ZEE
630,470 ton/thn
2 Khusus Potensi ZEE Laut Sulawesi sampai bagian utara Irian jaya 21,2 % dari 2,3 Juta Ton Potensi ZEE Indonesia
487,600 ton/thn
3 Potensi Perikanan tangkap WPP 716 di bawah 12 mil (atau selisihnya)
142,870 ton/thn
Sedangkan untuk perairan umum (danau dan sungai) potensi perikanan tangkap Gorontalo diperkirakan 900 ton per tahun.
Tabel 1.2 : Potensi Perikanan Tangkap Berdasarkan Komoditi Perikanan di 2 WPP dan Potensi Perikanan Budidaya Berdasarkan Kawasan
Komoditi Perikanan Potensi (Ton/Tahun)
WPP Teluk Tomini
WPP Laut Sulawesi Jumlah
I. Potensi Perikanan Tangkap
595.620 630.470 1.226.090
1. Pelagis Besar 106.510 175.260 281.770 2. Pelagis Sedang / Kecil 379.440 384.750 764.190 3. Demersal 88.840 54.860 143.700 4. Udang Penaeid 900 250 1.150 5. Ikan Karang Konsumsi 12.500 14.500 27.000 6. Lobster 300 400 700 7. Cumi-Cumi 7.130 450 7.580
II. Potensi Perikanan Perikanan Budidaya
339.268
1. Air Tawar 4.218 2. Air Payau 59.770 3. Air Laut 275.280
Total (Ton/Tahun) 1.565.358
Dengan jumlah potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar,
Provinsi Gorontalo diperhadapkan dengan berbagai permasalahan utama, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Permasalahan utama tersebut dapat di lihat dalam gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Isu Strategis & Permasalahan Utama Pengembangan Sektor Perikanan dan Keluatan di Provinsi Gorontalo
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja OPD Provinsi Gorontalo. Sementara uraian tugas Dinas ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo. Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah di bidang kelautan dan perikanan, kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan pemerintah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Menyusun rencana program / kegiatan tahunan tingkat Provinsi yang sejalan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Sektor Kelautan dan Perikanan;
2) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam bidang kelautan dan perikanan;
3) Menyelenggarakan pembinaan teknis dan manajerial usaha kelautan dan perikanan;
4) Menyelenggarakan pembinaan atas pengelolaan/pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan;
5) Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan diberi kewenangan sebagai berikut : 1) Menerbitkan dan mencabut perizinan bidang kelautan dan perikanan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Melaksanakan pencatatan, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
statistik kelautan dan perikanan; 3) Melaksanakan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
program / kegiatan bidang kelautan dan perikanan; 4) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, workshop,
seminar, sosialisasi, diseminasi, dan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pedagang ikan, dan pengusaha perikanan dalam bidang usahanya.
5) Melaksanakan patroli di perairan laut, sungai, danau, rawa, dan genangan air lainnya dalam rangka pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan;
6) Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan konservasi terhadap kualitas lingkungan hidup perairan.
7) Melaksanakan pelayanan umum lainnya bidang kelautan dan perikanan. C. Struktur Organisasi
Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja OPD Provinsi Gorontalo maka Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat Dinas, terdiri atas :
- Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan; - Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Perikanan Tangkap, terdiri atas : - Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Pengendalian Penangkapan Ikan dan
Kenelayanan; - Seksi Pelabuhan Perikanan, Kapal dan Alat Penangkap Ikan; - Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas : - Seksi Seksi Kawasan Budidaya - Seksi Perbenihan dan Pakan Ikan; - Seksi Seksi Produksi, Kesehatan Lingkungan dan Usaha Perikanan
Budidaya; e. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan, terdiri atas : - Seksi Seksi Pendayagunaan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Konservasi
Keanekaragaman Hayati Laut dan Jasa Kelautan; - Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan; - Seksi Usaha, Investasi, Pemasaran dan Sistem Logistik Hasil Perikanan.
f. UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda (PPI Tenda); g. UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma (PPI Gentuma); h. UPTD Balai Pengujian, Pembinaan Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan
(BP2MDPP); i. UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP).
Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Gorontalo :
Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
Berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan Dinas tersebut, penjabaran tugas dan fungsi pada masing-masing struktur ditetapkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
menyelenggarakan sebahagian tugas pemerintahan daerah di bidang perikanan dan kelautan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Merumuskan kebijakan dan rencana pelaksanaan program/kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan Dinas;
2) Pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas; 3) Pengendalian, evaluasi, dan penilaian terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan Dinas; 4) Memberikan saran dan pertimbangan, masukan / telaahan kepada
Gubernur, Wakil Gubernur dan atau Sekretaris Daerah mengenai kebjakan yang perlu diambil dalam bidang perikanan dan kelautan;
5) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat Pusat maupun tingkat Daerah;
6) Melaksanakan pembinaan terhadap pegawai di lingkup Dinas; 7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur
2. Sekretaris Dinas
Sekretaris Dinas dibantu oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, dan mengkoordinasikan penyusunan program/kegiatan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Dinas mempunyai Fungsi sebagai berikut : 1) Pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pengendalian serta menyusun
laporan; 2) Pengelolaan administrasi, keuangan dan urusan rumah tangga; 3) Pengelolaan umum dan kepegawaian; 4) Penyelenggaraan pelayanan kehumasan 5) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan kegiatan
satuan secara berkala; 6) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya
3. Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan dibantu oleh Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Pengendalian Penangkapan Ikan dan Kenelayanan, Seksi Pelabuhan Perikanan, Kapal dan Alat Penangkap Ikan, dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis serta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dibidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mempunyai Fungsi : 1) Menyusun perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan Bidang
Perikanan tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan usaha, sarana dan prasarana perikanan tangkap, serta pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
3) Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan tugas Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan.
4) Melaksanakan pembinaan terhadap pegawai di lingkup Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan.
5) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
4. Bidang Perikanan Budidaya Bidang Perikanan Budidaya di dukung oleh Seksi Kawasan Budidaya, Seksi
Perbenihan dan Pakan Ikan, dan Produksi, Kesehatan Lingkungan dan Usaha Perikanan Budidaya, mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan dinas dalam Pembangunan Perikanan budidaya terkait dengan Pengembangan Kawasan Budidaya, Pengelolaan Sistem Perbenihan dan Pakan Ikan serta Pengembangan Produksi, Usaha Budidaya dan Kesehatan Lingkungan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Perikanan Budidaya mempunyai Fungsi sebagai berikut : 1) menyusun perencanaan program/kegiatan pengembangan, pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya perikanan budidaya; 2) melaksanakan kegiatan identifikasi, perumusan, pembinaan terhadap
pengembangan kawasan, pengelolaan sistem perbenihan dan pengembangan pakan ikan serta pengembangan sistem produksi,usaha budidaya dan kesehatan lingkungan;
3) mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data statistik perikanan budidaya;
4) mengkoordinasikan pelaksanaan kaji terap teknologi dibidang perikanan budidaya;
5) melaksanakan dan mengkoordinasikan pemantauan, monitoring penyakit ikan dan lingkungannya;
6) melaksanakan pengembangan sistem informasi (Lahan dan air, Sistem Data Statistik, Aquacard, SSMPI, Cara Budidaya Ikan Yang Baik);
7) mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya dengan UPTD terkait;
8) menelaah dalam menyiapkan perijinan dibidang pengembangan perikanan budidaya;
9) memberikan bahan pertimbangan/telaahan kepada Kepala Dinas tentang Kebijakan nasional Perikanan Budidaya;
10) menyiapkan bahan kajian kepada Kepala Dinas terkait sinkronisasi regulasi berbagai peraturan dan perundangan di bidang perikanan budidaya baik sektoral maupun lintas sektor;
11) melaksanakan pembinaan terhadap pegawai dilingkup Bidang Perikanan Budidaya
12) menyelenggarakan sistem pelaporan teknis, administrasi dan keuangan di bidang perikanan budidaya
13) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
5. Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan didukung oleh Seksi Pendayagunaan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Konservasi, Keanekearagaman Hayati Laut dan Jasa Kelautan, Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan, dan Seksi Usaha dan Investasi, Pemasaran dan Sisitim Logistik Hasil Perikanan., mempunyai tugas Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan ruang laut, pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati laut, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, penguatan daya saing dan sistim logistik produk kelautan dan perikanan serta peningkatan keberkajutan usaha kelautan dan perikanan. Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Sub Dinas Kelautan dan Pesisir mempunyai Fungsi sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
2) Melaksanakan kebijakan dan program/kegiatan dibidang penyelenggaraan tata ruang laut daerah, zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil, penataan dan pemanfaatan kawasan konservasi perairan daerah, perlindungan keanekaragaman hayati, pengelolaan pesisir terpadu, rehabilitasi, reklamasi, mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil, jasa kelautan, pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
3) Melaksanakan supervisi, pembinaan dan bimbingan teknis dibidang penyelenggaraan tata ruang laut daerah, zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil, penataan dan pemanfaatan kawasan konservasi perairan daerah, perlindungan keanekaragaman hayati, pengelolaan pesisir terpadu, rehabilitasi, reklamasi, mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil, jasa kelautan, pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
4) Melasanakan evaluasi dan pelaporan dibidang penyelenggaraan tata ruang laut daerah, zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil, penataan dan pemanfaatan kawasan konservasi perairan daerah, perlindungan keanekaragaman hayati, pengelolaan pesisir terpadu, rehabilitasi, reklamasi, mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil, jasa kelautan, pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
5) Melaksanakan pembinaan terhadap pegawai di lingkup Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
6) Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
D. Sumber Daya Manusia (SDM)
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan Perikanan dan Kelautan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 109 orang personel (Data sampai Desember 2017). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.3. SDM penyelenggara urusan Perikanan dan Kelautan Tahun 2018
Jenis Pendidikan Jml
Gol. Jml
SD SMP SMA D1 D3 S1 S2 S3 I II III IV
- 1 22 - 12 63 11 - 109 1 26 72 10 109
Sumber : Sekretariat DKP Provinsi Gorontalo per-Desember 2018
Agar pembangunan lima tahun ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dengan instansi lainnya.
F. Inovasi Yang di Laksanakan Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Beberapa inovasi yang dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo yang memberikan dampak langsung ke masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Inovasi yang dikembangkan pada kegiatan Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) merupakan kerjasama dengan LAPAN dalam penyediaan titik koordinat keberadaan dan pergerakan populasi ikan diperairan laut indonesia, dimana informasi titik koordinat ini dikirimkan kepada nelayan/pengelola kapal perikanan tangkap di Provinsi Gorontalo sehingga nelayan mampu menangkap ikan sesuai dengan lokasi keberadaan ikan tersebut yang pada akhirnya akan memberikan efisiensi operasional dan optimalisasi hasil tangkapan ikan.
2) Pengembangan Kampung Vaname Pengembangan kampung vaname merupakan kegiatan yang mengembangkan teknologi budidaya udang vaname dengan sistem teknologi BUSMETIK (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) yang difokuskan di Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Penerapan teknologi Busmetik ini memberikan dampak yang besar bagi pelaku usaha perikanan yang bergerak di bidang budidaya udang dengan mengaplikasikan teknologi tersebut.
3) Budidaya Ikan Air Tawar dengan Sistem Aquaponik (Yu-mina)
Sistem Aquaponik merupakan sistem budidaya ikan berkelanjutan yang mengkombinaskan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Melalui sistem akuaponi, tanaman tidak perlu disiram setiap hari secara manual sebab air di kolam dipompa ke atas sehingga mampu menyirami tanaman. sehingga kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan
dari aquaponik untuk kolam ikan adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
4) Pos Pelayanan Terpadu di Pelabuhan Perikanan (PPI) Inovasi lain yang dikembangkan adalah pos pelayanan terpadu yang dipusatkan di Pelabuhan perikanan (PPI) Tenda dan Gentuma dengan kegiatan utama pelayanan kesyahbandaran, pelayanan surat kesehatan pelabuhan, pelayanan SLO dan pelayanan SPDN bagi nelayan yang akan melaut. Pelaksanaan pelayanan terpadu di pelabuhan perikanan ini memberikan dampak yang besar bagi nelayan yang akan melakukan penangkapan ikan karena mereka bisa mengurus semua dokumen izin dan kebutuhan melaut pada pos pelayanan terpadu tersebut.
5) Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI)
Gerakan pakan mandiri (Gerpari) merupakan salah satu kegiatan inovasi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan, sehingga bisa mendorong pembudidaya ikan untuk tidak lagi tergantung dari bahan baku pakan impor. Hal ini perlu digalakan dalam rangka menekan biaya produksi budidaya ikan yang bersumber dari pakan impor karena daerah Gorontalo merupakan salah satu daerah yang memiliki sumberdaya alam yang besar yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bahan baku pakan impor dengan memproduksi pakan lokal secara mandiri.
6) Ikan Untuk Masyarakat Miskin (Kanmaskin)
Bantuan ikan untuk masyarakat miskin (Kanmaskin) merupakan salah satu kegiatan inovasi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan, sehingga bisa mendorong peningkatan konsumsi ikan bagi masyarakat yang susah terjangkau dengan ikan segar yang berada di pelosok dan pedalaman yang jauh dari pesisir. Alokasi bantuan ikan untuk masyarakat miskin pada tahun 2018 ini adalah kecamatan Taluditi, Kecamatan Bulango Ulu, Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Mootilango, Kecamatan Asparaga, Hal ini perlu digalakan dalam rangka menekan biaya pengeluaran rumah tangga miskin yang bersumber dari bahan pangan ikan.
Bab II Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2017-2022, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2017–2022 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan Perikanan dan Kelautan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2018 ini tidak terlepas dari penjabaran dari dokumen Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo 2017 – 2022 merupakan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo, dan dokumen tersebut merupakan penjabaran teknis dari dokumen RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022. Berdasarkan dokumen RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022, maka Visi Pembangunan Provinsi Gorontalo Tahun 2017 – 2022 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Maju, Unggul dan Sejahtera”
Visi Provinsi Gorontalo tahun 2017 – 2022 tersebut mengandung 2 (dua) unsur makna penting, yaitu :
“ Gorontalo Maju dan Unggul “, mengandung arti bahwa kondisi daerah yang Maju, yang ditandai dengan posisi dan keadaan yang lebih baik dan lebih maju dari kondisi saat ini. Sementara Unggul dimaksud diukur dengan peningkatan daya saing produksi sektor pariwisata, pertanian dan Kelautan Perikanan, serta meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur dasar serta kualitas sumberdaya manusia.
“ Gorontalo Sejahtera “, Yaitu 1) Kondisi daerah yang sejahtera, ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Ekonomi, Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita, penurunan persentase kemiskinan dan penurunan angka pengangguran; 2) Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance & clean goverment), dan
terciptanya imtaq, stabilitas keamanan dan ketertiban untuk keberlangsungan pembangunan. Kondisi ini ditandai dengan predikat Opini Pengelolaan Keuangan WTP, terbaik dalam penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan terus memperoleh predikat sebagai daerah teraman.
Misi Pembangunan Tahun 2017 - 2022
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut maka dilakukan 5 (lima) misi rencana pembangunan, yaitu: 1. Mewujudkan pengelolaan pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Misi ini diprioritaskan pada pengelolaan SDA, terutama pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, menjaga ketahanan energi serta air dengan tetap berprinsip mempertahankan kelestarian lingkungan dan kawasan kehutanan.
2. Menjamin Ketersediaan Infrastruktur Daerah. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar, sarana telekomunikasi, sarana perhubungan dan transportasi, mengembangkan pemanfaatan teknologi termasuk penyediaan infrastruktur di kawasan strategis dan infrastruktur di perkotaan dan perdesaan.
3. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat yang lebih merata dan adil. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bisa terlihat dari peningkatan PDRB perkapita dan pengeluaran perkapita, pemerataan pendapatan serta memastikan bahwa peningkatan tersebut inklusif dan berkelanjutan.
4. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan kualitas Imtak, Pendidikan, Kesehatan dan pengembangan budaya daerah agar tercipta sumberdaya manusia Gorontalo yang berkualitas dan religius serta penurunan angka kemiskinan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
5. Terciptanya Pemerintahan yang baik dan lebih melayani. Menciptakan aparatur pemerintah yang kreatif, inovatif, kompetitif dan profesional serta menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan politik daerah.
Dari penelaahan visi, misi Gubernur Gorontalo periode 2017-2022, maka
harapan pembangunan kelautan dan perikanan tercermin pada misi ketiga dan hal tersebut mempunyai tiga pengertian yaitu sebagai berikut : 1). Pembangunan sektor kelautan dan perikanan dilaksanakan dengan lebih
inovatif, kreatif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan; 2). Pengelolaan yang baik terhadap potensi sumberdaya kelautan dan perikanan
difokuskan untuk peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, dengan memegang prinsip pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan;
3). Perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik dan SDM di bidang kelautan dan perikanan.
1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2018 a. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Dari penjabaran Permasahan yang dihadapi, maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Gorontalo tahun 2018 (sesuai RPJMD dan Renstra SKPD Tahun 2017-2022) adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan; 2. Mewujudkan Kesejateraan Pelaku Usaha Perikanan Dengan Peningkatan Nilai
Tukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi) b. Sasaran Strategis
Untuk mencapai tujuan di atas maka perlu menetapkan Sasaran Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2018 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ;
konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola.
2. Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan.
c. Indikator Kinerja
Untuk mengukur pencapaian sasaran strategis pada masing-masing tujuan yang ingin dicapai, maka perlu menetapkan indikator kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut 1. Peningkatan produksi ikan hasil perikanan tangkap hingga mencapai 121.122
ton pada tahun 2018. 2. Peningkatan produksi perikanan budidaya ikan laut, payau dan rumput laut
hingga mencapai 28.307 ton pada tahun 2018. 3. Peningkatan Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan hingga 10
juta/ekor pada tahun 2018. 4. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat 53.3 kg/kapita/tahun pada tahun 2018. 5. Peningkatan Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku hingga 72 % pada tahun 2018.
6. Peningkatan Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola hingga 390 Ha pada tahun 2018.
7. Peningkatan pendapatan rata-rata nelayan hingga mencapai Rp. 2.784.510,- per bulan pada tahun 2018.
8. Peningkatan pendapatan rata-rata pembudidaya ikan hingga mencapai Rp. 2.587.500,- per bulan pada tahun 2018.
9. Peningkatan pendapatan rata-rata Pengolah dan Pemasar ikan hingga mencapai Rp. 3.452.700,- per bulan pada tahun 2018.
10. Peningkatan Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport hingga 1.994 ton pada tahun 2018.
Relevansi dan Konsistensi Antar Pernyataan Misi pemerintah daerah dengan Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan Sektor Kelautan dan Perikanan TA. 2018
Untuk dapat melihat relevansi dan konsistensi antar pernyataan Misi pemerintah daerah dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan, sektor kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1. Visi dan Misi Pemerintah Daerah dikaitkan dengan Tujuan, Sasaran, Strategi,
dan Kebijakan sektor kelautan dan perikanan
Visi Pemerintah Daerah:
“Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Maju, Unggul dan Sejahtera”
Misi 1 : Mewujudkan pengelolaan pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Misi ini diprioritaskan pada pengelolaan SDA, terutama pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, menjaga ketahanan energi serta air dengan tetap berprinsip mempertahankan kelestarian lingkungan dan kawasan kehutanan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Mewujudkan
ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan
Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
1. Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan Daya Saing Produk Hasil Perikanan
2. Memperkuat investasi lokal bagi pelaku usaha perikanan dan memperluas akses pasar.
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dengan memperhatikan potensi dan kelestariannya.
2. Mengembangkan kemitraan antar pemerintah, masyarakat kelautan dan perikanan, LSM dan dunia usaha yang mempunyai basis dibidang perikanan dan kelautan.
2. Mewujudkan Kesejateraan Pelaku Usaha Perikanan Dengan Peningkatan Nilai Tukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
Penyediaan infrastruktur dasar untuk menunjang kegiatan usaha, produksi, pasca panen dan kegiatan pemasaran hasil perikanan
Menata organisasi dan kelembagaan perikanan dan kelautan agar terwujud sistem pengelolaan yang terpadu, serasi, efektif danefisien sehingga mampu memberikan pelayanan dan dorongan pada kegiatan ekonomi disektor perikanan dan kelautan.
2. Sasaran dan Program
Berdasarkan visi, misi pemerintah daerah serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Periode 2017-2022, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan prioritas. Program yang disusun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Visi Pemerintah Daerah:
“Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Maju, Unggul dan Sejahtera”
Misi 1 : Mewujudkan pengelolaan pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Misi ini diprioritaskan pada pengelolaan SDA, terutama pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, menjaga ketahanan energi serta air dengan tetap berprinsip mempertahankan kelestarian lingkungan dan kawasan kehutanan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Mewujudkan
ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan
Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
- Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan Daya Saing Produk Hasil Perikanan
- Memperkuat investasi lokal bagi pelaku usaha perikanan dan memperluas akses pasar.
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dengan memperhatikan potensi dan kelestariannya.
- Mengembangkan kemitraan antar pemerintah, masyarakat kelautan dan perikanan, LSM dan dunia usaha yang mempunyai basis dibidang perikanan dan kelautan.
2. Mewujudkan Kesejateraan Pelaku Usaha Perikanan Dengan Peningkatan Nilai Tukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
- Penyediaan infrastruktur dasar untuk menunjang kegiatan usaha, produksi, pasca panen dan kegiatan pemasaran hasil perikanan
- Menata organisasi dan kelembagaan perikanan dan kelautan agar terwujud sistem pengelolaan yang terpadu, serasi, efektif danefisien sehingga mampu memberikan pelayanan dan dorongan pada kegiatan ekonomi disektor perikanan dan kelautan.
Pencapaian misi pertama Pemerintah Daerah ini, maka Dinas Kelautan dan Perikanan menjabarkannya menjadi dua tujuan yaitu 1) mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan, 2) mewujdukan kesejahteraan pelaku usaha perikanan dengan peningkatan Nilai Tukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi). Selanjutnya untuk mencapai tujuan tersebut, maka dijabarkan kembali menjadi dua sasaran untuk mencapai indikator kinerja OPD selama periode 2017-2022 yaitu sebagai berikut: 1) Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola; 2) Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan. Pencapaian kinerja pada tujuan dan sasaran pertama, dapat dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap dan pendapatan nelayan guna mendukung pencapaian Nilai Tukar Nelayan (NTN) melalui penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap, dengan prioritas kegiatan adalah: Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan
Tangkap; Penyediaan Sarana Perikanan Tangkap (DAK).
2) Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu dan jumlah yang cukup terjangkau bagi masyarakat melalui rehabilitasi/pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan perikanan budidaya, melalui kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
3) Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD-Balai
Pengembangan Budidaya Perikanan Laut & Payau) ; Peningkatan Produksi Benih Unggul
4) Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan ;
Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil
Perikanan
5) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan ; Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas/Speed Pengawas
6) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi Laut, Suaka
Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Sementara untuk pencapaian kinerja pada tujuan dan sasaran kedua, dapat dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Perikanan Tangkap ;
Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan
Tangkap
2) Program Pelayanan Administrasi Sarana dan Prasarana SDM Aparatur serta Pelayanan Sarana produksi Perikanan (UPTD PPI Tenda dan Gentuma) Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (PPI Tenda dan Gentuma) Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (PPI Tenda & Gentuma) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran dan sarana prasarana (PPI
Tenda & Gentuma)
3) Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ; Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
4) Program Peningkatan Manajemen Administrasi, Sarana dan Prasarana Serta
Sumber Daya Aparatur Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan SDM Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
5) Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Keuangan SKPD
6) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil
Perikanan
7) Program Pembinaan dam Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD BP2MDDP Serta Program Pelayanan Jasa Administrasi Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
B. Rencana Kinerja Tahun 2018
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2018, yang mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan 2017-2022. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2018).
Implementasi rencana strategis tahun 2017-2022 untuk tahun 2018 mencakup pelaksanaan 33 kegiatan dalam 12 program. Alokasi Anggaran APBD dan APBD-P TA. 2018 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo sebesar Rp. 44.572.949.639,- yang terdiri dari Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 10.919.433.844,- (berupa belanja gaji dan tunjangan pegawai yang dialokasikan untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 33.653.515.795,-
1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2018
Pada tahun 2018 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2018
Sasaran Strategis Program Kegiatan
1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan; Persentase
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap ; Kegiatan Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap; Penyediaan Sarana Perikanan Tangkap (DAK);
kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola.
Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD-Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Laut & Payau)
Peningkatan Produksi Benih Unggul
Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas/Speed Pengawas
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi Laut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut
Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
2. Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap ; Kegiatan Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap;
Program Pelayanan Administrasi Sarana dan Prasarana SDM Aparatur serta Pelayanan Sarana produksi Perikanan (UPTD PPI Tenda dan Gentuma)
Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (PPI Tenda dan Gentuma) Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (PPI Tenda & Gentuma) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran dan sarana prasarana (PPI Tenda & Gentuma)
Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau
Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut
Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
Program Peningkatan Manajemen Administrasi, Sarana
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan SDM Aparatur
dan Prasarana Serta Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan
Program Pembinaan dam Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD BP2MDDP Serta Program Pelayanan Jasa Administrasi Sarana Prasarana dan SDM Aparatur
Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
2. Indikator Keberhasilan Kinerja Utama (IKU)
Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU)
Penjelasan (Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan, Sumber data)
Target
Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola.
- Produksi perikanan tangkap
Akumulasi produksi perikanan tangkap kab/kota berdasarkan pengumpulan dan motode perhitungan statistic perikanan dan kelautan (sumber data Statistik perikanan Tangkap)
121.122 Ton
- Produksi perikanan budidaya laut dan payau
Akumullasi produksi perikanan budidaya laut dan payau di kab/kota berdasarkan pengumpulan dan motode perhitungan statistik perikanan dan kelautan (sumber data Statistik perikanan Budidaya)
28.307 Ton
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan
Jumlah produksi benih ikan unggul air laut dan payau yang diproduksi oleh UPTD-Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP)
10 Juta/ekor
Produksi benih unggul ini merupakan benih yang akan disalurkan dan digunakan oleh Pembudidaya Ikan laut dan payau di Provinsi Gorontalo (sumber data adalah UPTD-BPBLP)
- Tercapainya Konsumsi ikan oleh masyarakat (Target IKU)
Konsumsi ikan (kg/kap/thn) adalah nilai konsumsi ikan masyarakat per kapita per tahun atau lebih dikenal dengan jumlah produk perikanan yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam satu tahun berdasarkan hasil analisis dan motode statistic perikanan (sumber data : statistik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan)
55,3
kg/kapita/
tahun
- Tingkat kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
Presentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (sumber data Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
72 %
Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
Akumulasi luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola di kabupaten/kota (Sumber data Statistik
perikanan seksi pengelolaan ruang laut)
390 Ha
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan ;
- Pendapatan rata-rata nelayan
Jumlah pendapatan rata-rata yang diterima oleh nelayan. Pendapatan rata-rata nelayan ini didapat dari total produksi perikanan tangkap yang dihasilkan di kurangi losses (buangan), di kalikan nilai harga rata-rata per kg ikan di bagi jumlah nelayan keseluruhan. (sumber data statistik
2.784.510 Rp/bln
perikanan tangkap)
- Pendapatan rata-rata pembudidaya
Jumlah pendapatan rata-rata yang diterima oleh pembudidaya. Pendapatan rata-rata pembudidaya ini didapat dari total produksi perikanan budidaya yang dihasilkan di kurangi losses (buangan), di kalikan nilai harga rata-rata per kg ikan di bagi jumlah pembudidaya keseluruhan. (sumber data statistik perikanan
2.587.500 Rp/bln
- Pendapatan rata-rata pengolah dan pemasar
Jumlah pendapatan rata-rata yang diterima oleh pengolah dan pemasar. Pendapatan rata-rata pengolah dan pemasar ini didapat dari total produksi perikanan olahan dan dipasarkan di kalikan nilai harga rata-rata per kg ikan olahan dan dipasarkan di bagi jumlah pengolah dan pemasar keseluruhan. (sumber data statistik perikanan
3.452.700 Rp/bln
Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport
Akumulasi total ikan yang dianntar pulaukan atau antar daerah atau eksport (sumber data Karantina Ikan Gorontalo)
1.994 Ton
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal ini OPD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menyusun penetapan kinerja setelah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan ditandatangani oleh Gubernur Gorontalo dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi.
Formulir Penetapan Kinerja OPD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 4 dan 8 yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari laporan kinerja ini.
Capaian indikator kinerja = ோ௦௦ோ
% 100 ݔ
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi A.1 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcome atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Pencapaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo dalam tahun 2018 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin.
1. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Atau:
(2 x Rencana) – Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2018 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja.
2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
Urutan Rencana capaian Kategori Capaian
I > 85 Sangat Berhasil
II 70 < X ≤ 85 Berhasil
III 55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil
IV ≤ 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil : 92,5 Berhasil : 77,5 Cukup Berhasil : 62,5 Tidak Berhasil : 27,5
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil.
A.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja Tahun 2018
1. Capaian Evaluasi Kinerja Tahun 2018
Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang dijumpai di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.
Selain itu dalam evaluasi kinerja juga dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi antara nilai input dengan output.
Pencapaian kinerja terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Formulir pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Tingkat Pencapaian Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 berdasarkan Analisis pada Lampiran 6.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2018 Realisasi
% Realisas
i
TARGET AKHIR RPJMD 2022
1 2 3 4 5 6 - Meningkatnya
produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP
- Produksi perikanan tangkap (Ton)
121.122 Ton 142.411 117,58 129.817 Ton
- Produksi ikan hasil Perikanan Budidaya ikan laut dan payau (Ton)
28.307 Ton 28.713 101,43 29.124 Ton
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan
10 Juta/ Ekor 25 250 18 Juta/
Ekor
terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
- Konsumsi ikan masyarakat 55,3 kg/kapt
/thn 58,48 105,75 59,9 kg/kapt/thn
- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
72 % 71 98,61 86 %
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
390 Ha 413,09 105,92 11.196 Ha
Rata-Rata Capain (1) 129,88 - Meningkatkan
kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
- Pendapatan Nelayan 2.784.510 Rp./bln 4.609.000 165,52 2.784.510 Rp./bln
- Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau
2.587.500 Rp./bln 7.771.850 300,36 2.587.500 Rp./bln
- Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan
3.452.700 Rp./bln 4.160.700 120,51 3.452.700 Rp./bln
- Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport
1.994 Ton 2.139,58 107,30 1.994 Ton
Rata-Rata Capain (2) 173,42
Rata-Rata Capaian Keseluruhan 152
Penjelasan dan Analisis Capaian Indikator Kinerja Utama (Iku) Sektor Kelautan Dan Perikanan Per Masing-Masing Sasaran Tahun 2018
1. Sasaran Pertama
“Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola”.
Indikator kinerja utama pada sasaran pertama adalah sebagai berikut:
1. Produksi perikanan tangkap. Target pada tahun 2018 sebesar 121.122 ton 2. Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput laut (Ton).
Target tahun 2018 sebesar 28.307 ton.
3. Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan. Target pada tahun 2018 sebesar 10 juta ekor.
4. Konsumsi ikan masyarakat dengan Target pada tahun 2018 sebesar 55,3 kg/kapt/tahun.
5. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Target pada tahun 2018 sebesar 72 %
6. Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola. Target tahun 2018 sebesar 390 ha.
a) Produksi Perikanan Tangkap
Produksi perikanan tangkap adalah produksi perikanan yang dihasilkan oleh kegiatan penangkapan ikan baik diperairan laut maupun di perairan umum (Danau Limboto). Produksi perikanan tangkap dijadikan indikator kinerja utama (IKU) karena indikator ini merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan dan nilai tukar Nelayan (NTN). Target nilai NTN-Pi pada tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam Dokumen RPJMD adalah 101,1 indeks dengan capaian pada tahun 2018 ini sebesar 123,49 indeks atau capaiannya sebesar 115,73% dari target yang ditetapkan. Selanjutnya pada tahun 2018 capaian produksi perikanan tangkap sebesar 142.411 Ton, nilai ini lebih besar dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 121.122 Ton, atau capaiannya sebesar 117,58 %. Keberhasilan capaian produksi perikanan tangkap ini dipengaruhi oleh beberapa faktor : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Melaksanakan
Program Perikanan Tangkap melalui Restrukturisasi Armada Tangkap Kapal Mina Maritim > 30 GT. Sebagai informasi dari tahun 2010 sampai tahun 2018 ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui anggaran APBN (TP) dan bantuan pemerintah melalui APBN KKP serta APBD (DAK) sudah mengalokasikan pembangunan dan penyediaan kapal > 30 GT sebanyak 68 unit atau dengan Rp. 65.363.078.750,-. Disamping itu juga dilakukan pengadaan kapal < 3 GT dan <5 GT yang bersumber dari anggaran APBD Provinsi sejak tahun anggaran 2012-2018 sebanyak 433 unit dan APBD Kabupaten Kota yang disalurkan kepada kelompok pelaku usaha perikanan yang berprofesi sebagai nelayan (melakukan penangkapan ikan).
Adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melakukan pelarangan kegiatan transhipment (bongkar muatan di tengah laut), pelarangan dan penenggelaman kapal berbendera asing di wilayah perairan laut Republik Indonesia serta larangan penggunaan alat tangkap pukat hela (pukat harimau) beroperasi di perairan Indonesia serta pelarangan penangkapan kepiting dan lobster yang sementara bertelur. Kebijakan ini menyebabkan stok sumber daya ikan yang ada di Perairan Indonesia melimpah karena adanya kesempatan bagi ikan yang ada di Perairan Indonesia berkembang biak dengan baik. Sehingga Nelayan Indonesia pada umumnya saat ini daerah penangkapannya sudah semakin dekat dari pesisir, kondisi ini turut menjadi penyebab meningkatnya produksi perikanan dan
pendapatan masyarakat pelaku usaha perikanan yang ada di Provinsi Gorontalo.
Terbangunnya sarana dan prasarana pelabuhan perikanan yang ada di Provinsi Gorontalo melalui anggaran dana DAK sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Kondisi ini turut menjadi penopang peningkatan produksi perikanan Provinsi Gorontalo karena nelayan menjadi mudah melakukan kegiatan penangkapan ikan karena didukung oleh sarana dan prasarana perikanan yang memadai yang sangat membantu dalam kegiatan penangkapan ikan.
Membangun sarana rumah ikan (Fish Apartement) yang berfungsi menyediakan ekosistem buatan baru (Spawning and Nursery Ground) bagi siklus bertelur dan pembesaran ikan sehingga mampu bereproduksi dengan habitat yang baik sehingga mampu meningkatkan populasi ikan disuatu kawasan perairan.
Melakukan kegiatan “one man one thousand fries” melalui pengadaan benih ikan yang dilepas di perairan Teluk Tomini yang bertujuan untuk memperkaya stok populasi ikan tertentu sehingga mampu berkembang biak dan menunjang kapasitas keberadaan stok ikan di perairan.
Melakukan inovasi dalam bidang penangkapan ikan dengan menerapkan aplikasi zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) dengan menggunakan bantuan satelit penginderaan jauh. Dengan aplikasi ini nelayan yang akan melakukan penangkapan ikan terlebih dahulu sudah mengetahui daerah penangkapan ikan, sehingga nelayan yang bersangkutan tidak lagi berputar-putar dilaut mencari lokasi ikan tetapi langsung menuju sasaran titik koordinat kemudian melakukan penangkapan ikan baik yang menggunakan hand line maupun purse seine. Dengan demikian, penggunaan aplikasi ini memudahkan nelayan dalam mendapatkan hasil tangkapan serta memiliki potensi yang besar terhadap peningkatan hasil tangkapan.
Melakukan pembinaan kelompok kepada kelompok usaha perikanan tangkap dan kegiatan ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten kota baik melalui Dinas Perikanan maupun kantor kecamatan dan kantor desa lokasi masyarakat pelaku usaha perikanan bermukim.
b) Produksi Perikanan Budidaya
Produksi perikanan budidaya adalah produksi perikanan yang dihasilkan oleh kegiatan budidaya ikan yang berasal dari perairan laut dan payau sesuai dengan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Gorontalo hanya mengelola budidaya pada sektor perairan laut dan payau sementara perairan air tawar sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota sebagai mana yang menjadi lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Produksi perikanan budidaya dijadikan indikator kinerja utama (IKU) karena indikator ini merupakan salah satu faktor utama yang juga mempengaruhi tingkat pendapatan pembudidaya dan nilai tukar pembudidaya (NTP). Tahun 2018 capaian produksi perikanan budidaya sebesar 28,713 Ton lebih besar dari target yang ditetapkan sebesar 28,307 ton. Capaian produksi perikanan budidaya ini terdiri dari produksi ikan budidaya laut dan payau (ikan dan
udang), dengan persentase capaian sebesar 101,43%. Faktor yang turut mempengaruhi pada produksi perikanan budidaya tahun 2018, untuk ikan laut dan payau dipengaruhi oleh beberapa faktor : Faktor cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan timbulnya
penyakit ice-ice sehingga mengakibatkan kegagalan panen pada budidaya rumput laut.
Rendahnya produksi rumput laut disebabkan oleh ketersediaan bibit unggul rumput laut disaat musim tanam dan rendahnya kualitas bibit yang tersedia. Beberapa upaya yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota telah mengembangkan kebun bibit di sentra-sentra budidaya rumput laut dengan melakukan koordinasi dengan Loka Rumput laut untuk melakukan penetapan jadwal tanam sesuai dengan kondisi wilayah dan melakukan introduksi bibit rumput laut hasil kultur jaringan.
Kab. Boalemo yang merupakan salah satu penghasil rumput laut sejak tahun 2013 tidak mengalokasikan lagi anggaran untuk kegiatan budidaya rumput laut.
Tingginya niai tukar dolar terhadap rupiah sangat mempengaruhi harga pakan ikan, dimana secara nasional bahan baku pembuatan pakan ikan masih menggunakan produk import. Hal ini mengakibatkan daya beli pakan ikan oleh pembudidaya mengalami penurunan yang mengakibatkan produktifitas hasil perikanan budidaya cenderung memiliki kenaikan yang sedikit.
Danau Limboto selama ini merupakan salah satu sentra penghasil ikan air tawar yang dibudidayakan dalam Karamba Jaring Apung, namun sejak tahun 2018 sudah ada Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo yang menjadikan danau limboto sebagai kawasan strategis nasional dengan melakukan pembatasan pada kegiatan budidaya ikan di dalam Karamba Jaring Apung sehingga turut mempengaruhi produksi ikan air tawar yang dibudidayakan. Faktor-faktor di atas menjadi penyebab pada produksi perikanan budidaya di Tahun 2018.
c) Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan (Juta/Ekor)
Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan oleh Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (UPTD BPBLP) pada tahun 2018 sebesar 25 juta ekor, lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 10 juta ekor atau persentase capaian sebesar 250 %. Produksi benih yang dihasilkan ini lebih didominasi oleh produksi benih ikan laut dan benur udang vaname. Kegiatan produksi benih ikan laut dan payau sepenuhnya dilakukan oleh aparatur yang ada di UPTD BPBLP yang merupakan salah satu UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo yang berlokasi di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo dan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Hasil produksi benih ikan laut dan payau dipasarkan pada pembudidaya ikan laut dan payau yang ada di Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah.
d) Konsumsi ikan masyarakat
Konsumsi ikan (kg/kap/thn) adalah nilai konsumsi ikan masyarakat per kapita per tahun atau lebih dikenal dengan jumlah produk perikanan yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam satu tahun. Konsumsi ikan di Provinsi Gorontalo tahun 2018 rata-rata sebesar 58,48 kg/kapita/tahun. Nilai ini lebih besar dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 55,3 kg/kapita/tahun atau mecapai 105,75%. Tingginya capaian konsumsi ikan tahun 2018 dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Terlaksananya kegiatan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan
Ikan (GEMARIKAN) di setiap kabupaten kota melalui Kegiatan “Fish To School” bagi anak-anak usia sekolah dasar dan kegiatan bazar produk perikanan di wilayah-wilayah yang jauh dari sumber perikanan.
Dilakukannya fasilitasi pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) di kabupaten/kota. Sebagai bentuk penguatan program kampanye GEMARIKAN.
Pelaksanaan kegiatan lomba masak serba ikan yang dilakukan bersama organisasi Tim Penggerak PKK dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, Provinsi dan Tingkat nasional massif memeberi dampak terahadap peningkatan pengetahuan keluarga dan masyarakat terhadap pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan, kekuatan dan kecerdasan.
Terlaksananya kegiatan bantuan pangan berupa ikan untuk masyarakat miskin (KANMASKIN) sebanyak 2,700 RTM. Sasaran RTM ini merupakan masyarakat memiliki tempat tinggal jauh dari pesisir sehingga sebelumnya cukup sulit mengakses ikan segar, dengan adanya kegiatan ini maka masyarakat yang terdapat pada 2,700 RTM tersebut mudah mendapatkan ikan segar setiap bulannya yang diantar langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo ke desa lokasi sasaran kegiatan.
e) Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
Capaian tingkat kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 terhadap peraturan perundang-undangan sebesar 71% lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar 72% atau dengan tingkat capaiannya sebesar 98,61%. Intervensi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo terhadap penegakan peraturan perundang-undangan sektor kelautan dan perikanan sudah dilakukan dengan intens melakukan operasi baik operasi gabungan bersama dengan TNI AL, POL AIR dan Satker Pengawasan maupun operasi yang dilakukan secara mandiri oleh petugas pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan, serta pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan secara langsung dilokasi perkampungan nelayan dalam bentuk temu lapang maupun fokus group discussion (FGD) terkait peraturan perundang-undangan kelautan dan perikanan. Akan tetapi dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa kewenangan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sepenuhnya menjadi kewenangan oleh Pemerintah Provinsi. Kondisi ini turut menjadi permasalahan dalam penegakan peraturan perundang-undangan di Provinsi
Gorontalo pada tahun 2018 karena sumber daya SDM dan sarana pengawasan yang masih minim. Sehingga kedepannya diharapkan dukungan penuh terhadap pemenuhan SDM pengawasan dan Sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan demi terjaganya sumberdaya kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo.
f) Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
Pengelolaan kawasan konservasi perairan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 sebesar 413,09 Ha lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 390 Ha atau dengan tingkat capaian sebesar 105,92%. Tingginya tingkat capaian pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah ini turut didukung oleh adanya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Gorontalo. Sehingga pengelolaan kawasan konservasi perairan di Provinsi Gorontalo sudah memiliki arah yang jelas dengan titik lokasi pengelolaan sebagaimana yang telah tertuang dalam dokumen RZWP3K. disamping itu, kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan sektor kelautan dan perikanan secara intens dilakukan oleh Seksi Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo turut mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga wilayah konservasi perairan. Kawasan konservasi perairan daerah yang turut menjadi pengembangan Potensi wisata bahari di wilayah Perairan Laut Sulawesi & Teluk Tomini sebagai berikut:
2. Sasaran Kedua
“Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan”. Dengan Indikator kinerja utama pada sasaran pertama adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan nelayan, dengan target 2018 sebesar Rp. 2.784.510,- 2. Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau, dengan target 2018 sebesar
Rp. 2.587.500,- 3. Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan, dengan target 2018
sebesar Rp. 3.452.700,- 4. Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport, dengan
target 2018 sebesar 1.994 ton.
a) Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya (NTN-P)
Nilai Tukar Nelayan dan pembudidaya (NTN-P) adalah nilai angka perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan/pembudidaya dengan indeks harga yang dibayar nelayan/pembudidaya yang dinyatakan dalam persentase. Indeks yang diterima adalah indeks harga yang menunjukan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Sedangkan indeks yang dibayar petani adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk proses produksi perikanan. NTN (Nilai Tukar Nelayan) tahun 2018 ditargetkan sebesar 101,1. Nilai capaian indeks ini pada tahun 2018 sebesar 123,49 indeks berdasarkan rilis dari BPS pada bulan Februari 2019. Menurut keterangan dari BPS tingginya capaian NTN-P ini sangat dipengaruhi oleh indeks biaya hidup nelayan dan pembudidaya, tingginya nilai indeks tersebut karena tingginya inflasi di daerah yang berdampak pada tingginya harga bahan pokok seperti beras, minyak kelapa dan gula pasir sehingga mengurangi indeks pendapatan dari nelayan/pembudidaya yang signifikan juga menurunkan NTN-P pada tahun 2018.
b. Pendapatan Nelayan
Pendapatan Nelayan (Rp/bln) adalah nilai bersih rata-rata dalam rupiah yang didapat oleh nelayan dari hasil kegiatan penangkapan ikan, baik kegiatan penangkapan ikan di laut maupun kegiatan penangkapan ikan di perairan umum. Pendapatan nelayan rata-rata per bulan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 4.609.000,- atau 165,52 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 2.784.510,- /bulan. Naiknya pendapatan nelayan per bulan pada tahun 2018 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama : Naiknya produksi perikanan tangkap di sebabkan oleh intervensi
anggaran pemerintah melalui kegiatan restrukturisasi armada tangkap > 30 GT (kapal Mina Maritim dan mina maritim yang sampai tahun 2018 sudah berjumlah 68 unit kapal Mina Maritim dan mina maritim, dan bantuan sarana produksi berupa perahun fiber > 5 GT dan < 3 GT dan sarana alat tangkap kepada kelompok perikanan tangkap sejumlah 433 unit.
Nilai harga ikan yang cenderung stabil bahkan naik beberapa persen, khususnya pada komoditi perikanan tangkap yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi seperti Ikan Tuna, Tongkol dan cakalang. Produk perikanan ini umumnya sebagian kecil di dipasarkan di dalam daerah dan sebagian besar di pasarkan (diantar pulaukan) keluar Provinsi Gorontalo.
c. Pendapatan Pembudidaya Pendapatan pembudidaya (Rp/bln) adalah nilai bersih rata-rata dalam
rupiah yang didapat oleh pembudidaya dari hasil kegiatan budidaya, baik kegiatan budidaya perikanan laut (ikan dan rumput laut), Budidaya perikanan payau (udang dan bandeng). Pendapatan pembudidaya rata-rata per bulan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 7.771.850,- atau lebih 300,36 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 2.587.500,-/bulan. Pendapatan pembudidaya ikan masih termasuk kategori pendapatan kotor setiap akhir siklus produksi yang belum dipotong oleh biaya produksi kegiatan budidaya. Naiknya pendapatan pembudidaya per bulan pada tahun 2018, seiring dengan produksi budidaya rumput laut yang stagnan, akan tetapi produksi budidaya ikan laut dan payau mengalami peningkatan. Beberapa hal yang mempengaruhi faktor pendapatan pembudidaya adalah : Pada daerah tertentu seperti di Kab. Boalemo dan Pohuwato yang
merupakan salah satu daerah produksi rumput laut, banyak pembudidaya rumput laut yang beralih ke usaha lain seperti melakukan usaha budidaya laut dan payau (seperti budidaya ikan kerapu dan udang vaname).
Pengalihan usaha budidaya rumput laut ke usaha budidaya ikan, disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan timbulnya penyakit ice-ice pada pada rumput laut sehingga mengakibatkan kegagalan panen.
Produksi Komoditi perikanan budidaya (ikan kerapu dan udang vaname) mengalami kenaikan 150 – 200 % seiring dengan kenaikan harga ikan yang dipengaruhi oleh kenaikan dolar pada tahun 2018.
Harga ikan seperti udang vaname size 70 (70 ekor/kg) yang tadinya harga normal sebesar Rp. 50.000 /kg naik menjadi Rp.60.000 / kg. Ikan kerapu size 1 kg/hidup yang tadinya harga normalnya Rp. 200.000 /kg naik menjadi Rp. 350.000 /kg.
d. Pendapatan Pengolah dan Pemasar Ikan (Rp./Bln)
Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp/Bln) nilai bersih rata-rata dalam rupiah yang didapat oleh pengolah dan pemasar hasil perikanan pada setiap bulan. Pendapatan pengolah dan pemasar rata-rata per bulan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 4.160.700,- atau 120,51 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.452.700,-/bulan. Naiknya pendapatan pengolah dan pemasar per bulan pada tahun 2018 dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain nilai harga ikan yang cenderung stabil bahkan naik beberapa persen, khususnya pada komoditi perikanan tangkap yang diolah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti Ikan Tuna, Tongkol dan cakalang. Harga ikan tuna utuh misalnya yang tadinya harga dipasar sekitar Rp. 50.000 per kg naik menjadi Rp. 60.000 – Rp. 100.000 per kg atau naik 50 – 150 %. Bahkan kalau diolah menjadi Tuna Loin harganya naik menadi Rp. 90.000 – 120.000 per kg. ikan Cakalang dan tongkol yang
juga merupakan ikan yang mempunyai nilai komoditi tinggi di tingkat pengolah dan pemasaran bahkan mencapai Rp. 20.000 – 25.000 per kg dari Rp. 15.000 – 17.500 per kg.
Data realisasi masing-masing sasaran strategis dan realisasi/capaian keseluruhan di dapat dari realisasi capaian IKU, Capaian IKK dan Realisasi anggaran. (Dapat Dilihat pada analisis pada lampiran 6).
2. Perbandingan Kinerja
a. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Jika dilihat dari capaian kinerja tahun 2017, maka rata-rata capaian kinerja keseluruhan tahun 2017 lebih besar yaitu 100,76 %. Sedangkan pada tahun 2018 rata-rata capaian kinerja hanya sekitar 147 %. Total Nilai Perbandingan antara capaian kinerja keseluruhan dan per masing-masing sasaran tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2.
Tabel 3.2 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan
Tahun 2017.
b. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Akhir RPJMD Pertama
Jika dibandingkan dengan target kinerja pada tahun 2018 yang merupakan awal RPJMD periode kedua, maka target kinerja tahun 2012-2017 per masing masing indikator kinerja utama (IKU) dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Sasaran/Target Tahun Capaian yang Menjadi Indikator Kinerja Utama Sektor Perikanan dan KelautanSesuai RPJMD 2012-2017
No.
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu
Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target/Sasaran Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode RPJMD
2012 2013 2014 2016 2016 2017
1. Kelautan dan Perikanan
1.1 Produksi perikanan Tangkap (ton) 85.815 90.964 97.331 105.118 114.578 126.036 126.036
1.2 Produksi Perikanan Budidaya (ton) 133.340 144.007 156.248 170.310 186.490 205.139 205.139
- Produksi Ikan Budidaya (Ton) 26.668 28.801 31.250 34.062 37.298 41.028 41.028
- Produksi rumput laut (Ton) 106.672 115.206 124.998 136.248 149.192 164.111 164.111
Total Produksi (Tangkap + Budidaya) (Ton) 219.155 234.971 253.579 275.428 301.068 331.175 331.175
1.3 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan/ pembudidaya (Ton) 75.700 82.133 89.935 99.379 110.807 131.627 131.627
1.4 Konsumsi ikan (kg/kap/thn) 46,93 49 51 53 55 58,1 58,1
1.5 Cakupan bina kelompok Perikanan (kelompok)
430 467 511 565 630 750 750
1.6 Pendapatan Nelayan (Rp/bln) 1.945.558 2.074.539 2.234.901 2.413.693 2.648.545 2.910.225 2.910.225
1.7 Pendapatan pembudidaya (Rp/bln) 1.662.465 1.773.855 1.910.442 2.076.650 2.278.085 2.500.000 2.500.000
1.8 Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp./Bln)
2.500.000 2.700.000 2.916.000 3.149.280 3.401.204 3.673.300 3.673.300
1.9
Desa Nelayan/PEsisir yang Menjadi Desa Tangguh /PDNT (Desa Nelayan/Pesisir)
6 10 12 14 16 19 77
1.10 Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P)
105 105,50 106,45 107,42 108,41 109,42 110,50
Selanjutnya dari tabel 3.3 tersebut di atas, dapat disajikan hasil pengukuran kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo periode RPJMD 2017-2022 menunjukan hasil memuaskan karena sasaran program dan kegiatan sebagaimana yang direncanakan setiap tahun anggaran selalu mencapai target sebagaimana yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya hasil pengukuran kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan selama tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Rata – Rata Capaian Kinerja Utama Sektor Perikanan dan Kelautan 2012 - 2017
No.
Aspek/Fokus/Bidang
Urusan/ Indikator
Kinerja
Pembangunan
Daerah
TREN PERTUMBUHAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN 2012-2017
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Rata-Rata
Pertumbuha
n Capaian
Per Tahun
Periode
2012-2017
(%)
Rata-Rata
Pertumbuhan
Target Per
Tahun Yang
Diharapkan
Dalam RPJMD
2012-2017 (%) 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7. Kelautan dan
Perikanan
7.1 Produksi Perikanan Tangkap (ton)
85,815 92,171 103,018 105,715 115,873 136,156 136,156
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
7.41 11.77 2.62 9.61 17.51 9.78 > 8.00
7.2 Produksi Perikanan Budidaya (ton)
133,340 125,655 57,392 63,131 100.245 129.359 129.359
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-5.76 -54.33 10.00 58.79 29.04
7.55 < 9.00
- Produksi Ikan Budidaya (Ton)
26,668 21,730 32,457 26,364 38.295 60.304 60.304
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-19 49 -19 45 57
22.96 > 9.00
- Produksi rumput laut (Ton)
106,672 103,924 24,935 36,767 61.950 69.056 69.056
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-3 -76 47 68 11
9.77 < 9.00
Total Produksi (Tangkap + Budidaya) (Ton)
219,155 217,826 160,410 168,846 216.118 265.516 265.516
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-1 -26 5 28 23
5.83 < 8.61
7.3 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan/ pembudidaya (Ton)
75,853 82,203 90,847 118,932 110.250 147.922 147.922
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
8.37 10.52 30.91 -7.30 34.17
15.33 > 11.76
7.4 Konsumsi ikan (kg/kap/thn)
49.4 48.6 46.81 54.8 55.7 60.16 60.16
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-1.62 -3.68 17.07 1.64 8.01
4.28 < 4.36
7.5 Cakupan bina kelompok Perikanan (kelompok)
474 467 731 680 630 840 840
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-1.48 56.53 -6.98 -7.35 33.33
14.81 > 11.83
7.6 Pendapatan Nelayan (Rp/bln)
2,184,849 2,968,642 2,597,000 2,500,000 2,700,000 3,116,250 3,116,250
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
35.87 -12.52 -3.74 8.00 15.42
8.61 > 8.39
7.7 Pendapatan pembudidaya (Rp/bln)
1,667,900 1,790,750 1,975,000 2,470,000 2,500,000 2,719,750 2,719,750
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
7.37 10.29 25.06 1.21 8.79
10.54 > 8.51
7.8 Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp./Bln)
2,556,300 2,359,183 3,830,166 3,200,000 3,400,000 4,059,000 4,059,000
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-7.71 62.35 -16.45 6.25 19.38
12.76 > 8.00
7.9
Desa Nelayan/PEsisir yang Menjadi Desa Tangguh /PDNT (Desa Nelayan/Pesisir)
6 10 12 14 16 19 77
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
66.67 20.00 16.67 14.29 18.75
27.27 = 27.27
7,10 Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P)
105.73 99.98 106.89 98.02 105.6 108.39 108.39
Tren Pertumbuhan Capaian Per Tahun
-5.44 6.91 -8.30 7.68 2.69
0.71 > 0.83
Penjelasan umum capaian target dan fokus kinerja pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Provinsi Gorontalo sesuai dengan RPJMD 2017-2022 Tujuan, Sasaran Pelaksanaan Program Perikanan dan Kelautan Tahun 2017-2022
Tujuan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo secara umum adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan ; 2. Mewujudkan Kesejateraan Pelaku Usaha Perikanan Dengan Peningkatan Nilai
Tukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi) Sedangkan indikator kinerja sasaran program/kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo secara umum periode RPJMD 2017-2022 adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan produksi perikanan tangkap dari 121.122 ton pada tahun 2018
menjadi 129.817 ton pada tahun 2022. 2) Peningkatan produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau dari 28,307 ton
menjadi 29.124 ton pada tahun 2022.
3) Peningkatan produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan dari 10 juta ekor pada tahun 2018 menjadi 18 juta ekor pada tahun 2022.
4) Peningkatan angka konsumsi ikan masyakat dari 55.3 kg/kapita/tahun pada tahun 2018 menjadi 59.9 kg/kapita/thn.
5) Peningkatan persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap perundang-undangan yang berlaku dari 72 % pada tahun 2018 menjadi 86 % pada tahun 2022.
6) Peningkatan luas kawasan konservasi perairan daerah yang dikelola dari 390 Ha pada tahun 2018 menjadi 11.196 Ha pada tahun 2022.
7) Peningkatan pendapatan nelayan dari Rp. 2.784.510,- per bulan pada tahun 2018 menjadi Rp. 4.211.837 per bulan pada tahun 2022.
8) Peningkatan pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau dari Rp. 2.587.500 per bulan pada tahun 2018 menjadi 4.097.973 per bulan pada tahun 2022.
9) Peningkatan Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan dari Rp. 3.452.700 per bulan menjadi Rp. 4.262.835 per bulan pada tahun 2022.
10) Peningkatan produksi ikan yang di antar pulaukan/daerah atau eksport dari 1.994 Ton pada tahun 2018 menjadi 2.518 Ton pada tahun 2022.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo periode 2017-2022 beserta indikator kinerjanya disajikan sebagai berikut:
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2018
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
No Indikator Kinerja SKPD Yang
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2018
Target Capaian % Capaian
1 Produksi perikanan Tangkap (ton) 121.122 142.411 117,58
2 Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau dan rumput laut (Ton) 28.307 28.712,60 101,43
3 Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan (Juta/ekor) 10 25 250
4 Konsumsi ikan masyarakat (kg/kapt/thn) 55,3 58,48 105,75
5
Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (%)
72 71 98,61
6 Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola (Ha) 390 413,09 105,92
7 Pendapatan Nelayan (Rp/bln) 2.784.510 4.609.000 165,52
8 Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau (Rp/bln) 2.587.500 7.771.850 300,36
9 Pendapatan pengolah dan pemasar perikanan (Rp/Bln) 3.452.700 4.160.700 120,51
10 Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport (Ton)
1.994 5.517,11 276,69
Perjanjian kerjasama/MOU yang dilaksanakan oleh OPD Provinsi pada tahun 2018
Tabel 3.6 Perjanjian kerjasama / MOU yang dilaksanakan DKP Tahun 2018
No Subyek Kerjasama
No. Mou/PKS
Obyek Kerjasama
Jangka Waktu
Tindak Lanjut / Hasil Kerjasama Keterangan
1
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Nomor : 523/DPK/2518/C/X/2016, Nomor : 37/10/2016
Pemanfaatan Teknologi Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Untuk Peningkatan Produksi dan Produktivitas Nelayan di Provinsi Gorontalo
3
Tahun
1.
Perwujudan sinergitas Pemanfaatan sumberdaya, data dan informasi perihal pemanfaatan teknologi dan data penginderaan jauh untuk perencanaan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan usaha perikanan tangkap dalam mendukung optimalisasi dan peningkatan produktivitas perikanan tangkap
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
2.
Pengembangan analisa potensi wilayah dan pulau-pulau kecil, automatisasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) di Provinsi Gorontalo serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus capaian kinerja di atas, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2017-2022
No Sasaran
Capaian Kinerja
Rata-rata Capaian Skala Pengukuran Ordinal
Tahun 2018 2018 Sangat
Berhasil 85 s.d 100
Berhasil 70 s.d 85
Cukup Berhasil
55 s.d.70
Kurang
Berhasil
< 55 1 Meningkatnya produksi perikanan
tangkap; Produksi perikanan budidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
102,60
102,60
Sangat berhasil
2 Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
101,16
101,16
Sangat berhasil
Rata-rata capaian sasaran : 101,88 101,88 Sangat berhasil
Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2017-2022
No Capaian Kinerja
Sasaran Predikat
Jumlah Sasaran
1 Diatas 85 Sangat Berhasil 2
2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 0
3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup Berhasil 0
4. Kurang dari 55 Kurang Berhasil 0
Jumlah 2
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 di atas 85 dengan predikat Sangat Berhasil ada 2 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat Sangat Berhasil
Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu sebanyak 2 sasaran dengan 16 program yang mencakup 33 kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 101.88 % (sangat berhasil).
Ananlisis Efisiensi Untuk mencapai sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan di
Provinsi Gorontalo tahun 2022, maka diperlukan dukungan anggaran yang memadai untuk mencapai hal tersebut. Pelaksanaan anggaran program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan sasaran strategis yang meliputi sebanyak 2 sasaran yaitu sebagai berikut:
1) Sasaran strategis I : Pencapaian ketersediaan produksi perikanan tangkap, produksi perikanan budidaya, pengolahan ikan, dan tercapainya
peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah di atas UMP dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.215.154.100,- dari jumlah alokasi anggaran tersebut yang terealisasi sebesar 93.35 % atau sebesar Rp. 13.297.807.229,-
2) Sasaran strategis II : Pencapaian produksi benih dan induk ikan unggul air tawar, produksi benih dan induk ikan air laut dan payau, dan tercapainya data uji mutu ikan yang akan dipasarkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.240.346.710. dari jumlah alokasi anggaran tersebut yang terealisasi sebesar 91.32 % atau sebesar Rp. 17.571.088.768,-
Dari semua sasaran strategis tersebut, total anggaran sebesar Rp. 33.653.515.795,- dengan realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp. 29.028.490.606 atau 86,26 %.
Selanjutnya perbandingan persentase laju pertumbuhan produksi perikanan tangkap nasional dibandingkan dengan laju pertumbuhan produksi perikanan tangkap Provinsi Gorontalo menunjukan bahwa laju pertumbuhan produksi perikanan tangkap Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 sebesar 8,92 % lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju produksi perikanan tangkap nasional yang hanya mencapai 2,05 %. Kalau dilihat berdasarkan kontribusi produksi perikanan tangkap secara nasional maka produksi Gorontalo hanya menyumbang rata-rata per tahunnya sebesar 1,76% secara nasional selang tahun 2012 sampai dengan tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Sementara perbandingan persentase laju pertumbuhan produksi perikanan budidaya nasional dibandingkan dengan laju pertumbuhan produksi perikanan budidaya Provinsi Gorontalo menunjukan bahwa laju pertumbuhan produksi perikanan budidaya Provinsi Gorontalo (8,55%) lebih rendah jika dibandingkan dengan laju produksi perikanan budidaya nasional yang mencapai 14.83 %. Jika dilihat berdasarkan kontribusi produksi perikanan budidaya secara nasional maka produksi Gorontalo hanya menyumbang rata-rata per tahunnya sebesar 0,76 % secara nasional selama tahun 2012 sampai tahun 2028. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Selanjutnya perbandingan persentase laju pertumbuhan PDB perikanan nasional dibandingkan dengan PDRB perikanan Provinsi Gorontalo menunjukan bahwa laju pertumbuhan PDB perikanan Provinsi Gorontalo (7,66%) lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju PDB perikanan nasional yang berkisar 6,52%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Peningkatan produksi perikanan tangkap juga sangat mempengaruhi Tren nilai tukar nelayan (NTN) per tahunnya. dari tahun 2015-2018 NTN mengalami fluktuatif dengan laju pertumbuhan sebesar 4,81 % per tahunnya . Ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang hanya 1,60 % pertahun (2014-2018) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Sementara untuk perbandingan persentase laju pertumbuhan konsumsi ikan nasional dibandingkan dengan laju pertumbuhan konsumsi ikan Provinsi Gorontalo menunjukan bahwa laju pertumbuhan konsumsi ikan Provinsi Gorontalo rata-rata per tahun pertumbuhannya mencapai 5,92 %, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata laju pertumbuhan konsumsi ikan nasional yang hanya 7,38%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Konsumsi Ikan Di Provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yaitu dari 46,81 kg/kapita/thn naik menjadi 58,48 kg/kapita/thn. Ini lebih tinggi dari lima tahun capain konsumsi ikan nasional dimana pada tahun 2018 hanya sebesar 50,69 kg/kapita/thn. Walaupun dari capaian pertumbuhan pertahunya Gorontalo masih di bawah nasional yaitu 5,92 % dan nasional 7,38 %. Stagnannya pertumbuhan konsumsi ikan pertahun di Gorontalo, menandakan bahwa hasil produksi perikanan Gorontalo lebih banyak difokuskan untuk di antarpulaukan atau eksport. Indikasi ini terlihat dari tingginya Nilai Tukar Nelayan dan PDRB Perikanan yang naik secara signifikan dari tahun ke tahun.
B. REALISASI ANGGARAN
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 memperoleh alokasi Anggaran APBD, APBD-P dan DAK sejumlah Rp. 33.653.515.795,- Dari total anggaran belanja tersebut, Realisasi keuangan dan fisik sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yaitu : (1). Realisasi Keuangan sebesar 86,26 % dan Realisasi Fisik 89,53%.
Sementara itu besaran alokasi anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan setiap tahun pada Periode RPJMD 2012-2017 dan Periode RPJMD 2017-2022 sebagaimana disajikan pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.9 Trend anggaran dan rata-rata realisasi selama periode 2012-2018 No Tahun
Anggaran Alokasi Anggaran
(Rp.) Realisasi
Anggaran (%) Keterangan
1 2012 24,849,776,881 84,39 2 2013 20,973,937,000 92,51 3 2014 23,016,138,322 89,72
4 2015 32,590,999,089 94,99 5 2016 26,065,820,000 98,80 6 2017 41,787,875,670 92,52 7 2018 33,653,515,795 86,26
Total Anggaran 202,938,062,757 Rata-rata: 89,13 Berdasarkan tabel 3.5 tersebut di atas, dapat diuraikan bahwa total anggaran yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sejak periode 2012-2018 sebesar Rp. 202,938,062,757 dengan total rata-rata capaian sebesar 89,13 %.
Khusus rincian alokasi anggaran Belanja Langsung (BL) realisasi keuangan dan fisik pada masing-masing program dan kegiatan yang dialokasikan untuk kegiatan tahun 2018 sebagaimana terlampir pada Tabel 3.10
Tabel 3.10 Realisasi Fisik & Keuangan Belanja Langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2018
PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI KEUANGAN FISIK
TOTAL % %
Peningkatan Pelayanan
Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (Dinas Kelautan dan Perikanan)
1.967.339.480
1.908.808.879
97,02 100,00
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.096.819.500 1.051.544.756 95,87 100.00
Peningkatan SDM Aparatur
116.200.000 110.502.436 95,10 100,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
754.319.980 746.761.687 99,00 100.00
Peningkatan Perencanaan,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Kelautan dan Perikanan)
598.404.000 589.970.956
98,59 100,00
Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
470.284.000 464.085.496 98,68 100,00
Penyelenggaraan Keuangan SKPD 128.120.000
125.885.460 98,26 100,00
SEKRETARIS DINAS 2.565.743.480 2.498.779.835 97,39 100,00
Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDM Aparatur (UPTD Balai Pengujian, Penerapan Mutu, dan Diversifikasi Produk Perikanan)
255.125.000
252.746.357
99,07
100,00
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD. BP2MDPP)
189.075.000 187.071.357 98,94 100,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD. BP2MDPP)
66.050.000 65.675.000 99,43 100,00
Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD Balai Pengujian, Penerapan Mutu, dan Diversifikasi Produk Perikanan)
199.255.000
194.158.370
97,44 100,00
Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (UPTD BP2MDPP)
199.255.000
194.158.370
97,44 100,00
UPTD-BP2MDPP 454.380.000 446.904.727 98,35 100,00 Peningkatan Pelayanan
Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda)
531.294.000
492.159.320
92,63
98,76
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD PP. Tenda)
434.206.000 398.213.320 91,71 99,17
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD PP. Tenda)
97.088.000 93.946.000 96,76 96,91
Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda)
550.978.315 446.823.724 81,10 100,00
Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda) Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda)
64.533.315
486.445.000
62.481.143
384.342.581
96,82
79,01
100,00
100,00
UPTD-PP. Tenda 1.082.272.315 938.983.044 86,76 99,39 Peningkatan Pelayanan
Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD- UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma)
251.064.000
239.842.981
95,53
100,00
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-PP. Gentuma)
127.816.000 120.070.981 93,94 100.00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD-PP. Gentuma)
123.248.000 119.772.000 97,18 100,00
Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma)
100.200.000
100.180.112
99,98 100,00
Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (UPTD PP. Gentuma)
100.200.000 100.180.112
99,98 100,00
UPTD- PP. Gentuma 351.264.000 340.023.093 96,80 100,00
Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-BPBILP)
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BPBILP)
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD-BPBILP)
Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD-BPBILP)
Peningkatan Produksi Benih Unggul (UPTD-BBILP)
1.443.735.000
1.204.835.000
238.900.000
1.282.759.593
1.045.334.843
237.424.750
88,85
86,76
99,38
100,00
100,00
100,00
886.925.000 886.925.000
871.091.100 871.091.100
98,21
98,21
100,00
100,00 UPTD-BPBILP 2.330.660.000 2.153.850.693 92,41 100,00
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam 466.191.000 459.908.503 98,65 99,09
Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
394.391.000 389.066.495 98,65 98,93
Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi Laut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
4.340.000
67.460.000
4.340.000
66.502.008
100,00
98,58
100.00
100.00
Program Optimalisasi Pengelolaan
dan pemasaran produksi perikanan 6.602.555.000 6.389.255.373 96,77
99,30
Peningkatan Jaminan Mutu dan
Daya Saing Komoditi Perikanan
3.407.510.000 3.381.331.906 99,23 99,77
Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan
2.698.400.000
496.645.000
2.581.194.000
426.729.467
95,66
85,92
99,57
94,57
BIDANG PERIKANAN PRL DAN PDSPKP 7.068.746.000 6.849.163.876 96,89 99,29 Program Pengelolaan Budidaya
Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
669.545.000 642.532.900 95,97
100,00
Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau
386.000.000 381.874.000 98,93 100,00
Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut
103.700.000 101.797.300 98,17 100.00
Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
179.845.000 158.861.600 88,33 100.00
BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA 669.545.000 642.532.900 95,97 100.00 Program Pengembangan Perikanan
Tangkap 7.042.280.000 6.631.344.049 94,16 99,07
Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
6.832.260.000 6.430.451.699 94,12 99,04
Peningkatan Ketrampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap
210.020.000
200.892.350
95,65
100,00
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
445.625.000
421.814.800 94,66
100,00
Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas/Speed Pengawas
79.250.000
235.310.000
131.065.000
76.556.300
218.088.300
127.170.200
96,60
92,68
97,03
100.00
100.00
100.00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (DAK)
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)
11.643.000.000
11.643.000.000
8.105.093.589
8.105.093.589
69,61
69,61
70,79
70,79
BIDANG PERIKANAN TANGKAP DAN PENGAWASAN SDKP 19.130.905.000 15.158.252.438 79,23 81,99
TOTAL 33.653.515.795 29.028.490.606 86,26 89,53
Penjelasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
1) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (Dinas Kelautan dan Perikanan). Outcome dari program ini adalah terciptanya pelayanan jasa administrasi perkantoran yang prima, meningkatanya kapasitas SDM aparatur di bidang kepegawaian, pengelolaan barang (aset), perencanaan, pengelolaan keuangan, tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran dan presentase ketersediaan sarana dan prasarana sebesar 100%. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Output kegiatan adalah pelayanan jasa administrasi perkantoran pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo selama 12 bulan.
2. Kegiatan Peningkatan SDM Aparatur.
Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan kapasitas SDM aparatur melalui bimbingan teknis / diklat teknis sebanyak 26 (dua puluh enam) orang.
3. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Output kegiatan adalah terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran sebanyak 8 (delapan) paket.
2) Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Outcome dari program ini adalah adanya dokumen perencanaan, dan dokumen monitoring / evaluasi pelaksanan program / kegiatan serta sistem dan pelaporan yang baik dan terciptanya pelayanan administrasi keuangan yang prima dan profesional, tersedianya SDM (aparatur) keuangan yang profesional a. Pelaksanaan Program :
1. Kegiatan Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan rakor data perikanan dan kelautan Provinsi Gorontalo 2018 (1 kegiatan), terlaksananya kegiatan forum penyusunan rencana kerja (Renja) kelautan dan perikanan tahun 2019 (1 kegiatan), terlaksananya kegiatan bimbingan teknis manajemen perencanaan dan pengganggaran (1 kegiatan), terlaksananya monitoring dan evaluasi program kelautan dan perikanan monitoring dan evaluasi terpadu, serta koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan DAK TA.2018 (12 bulan)
2. Kegiatan Peningkatan SDM Aparatur. Output kegiatan adalah terlaksananya pelayanan administrasi keuangan yang prima dan profesional (12 bulan), terlaksananya bimbingan teknis keuangan bagi aparatur (6 orang).
3) Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDM Aparatur (UPTD Balai Pengujian, Penerapan Mutu, dan Diversifikasi Produk Perikanan). Outcome dari program ini adalah tersedianya pelayanan administrasi UPTD BP2MDPP, terfasilitasinya pelaku usaha perikanan dalam kegiatan bimtek diversifikasi olahan hasil perikanan dan desiminasi penerapan mutu bagi pelaku usaha perikanan. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD. BP2MDPP) Output kegiatan adalah terlaksananya pelayanan administrasi, sarana dan prasarana dan SDM aparatur (12 bulan).
2. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD. BP2MDPP) Output kegiatan adalah pelayanan jasa administrasi perkantoran pada UPTD. BP2MDPP selama 12 bulan.
4) Program Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD Balai Pengujian, Penerapan Mutu, dan Diversifikasi Produk Perikanan). Outcome dari program ini adalah terfasilitasinya pelaku usaha perikanan dalam kegiatan bimtek diversifikasi olahan hasil perikanan dan desiminasi penerapan mutu bagi pelaku usaha perikanan. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (UPTD BP2MDPP). Output kegiatan adalah terlaksananya bimtek diversifikasi olahan hasil perikanan dan desiminasi penerapan mutu bagi pelaku usaha perikanan (1 kegiatan).
5) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda). Outcome dari program ini adalah terciptanya pelayanan jasa administrasi perkantoran yang prima, tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD. PP Tenda) Output kegiatan adalah terlaksananya pelayanan jasa administrasi Perkantoran (12 bulan).
2. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD PP. Tenda)
Output kegiatan adalah persentase tersedianya sarana dan prasarana perkantoran (100 %).
6) Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) Outcome dari program ini adalah tercapainya 100 % mutu pelayanan kepelabuhanan, Tersedianya 100 % sarana penunjang kepelabuhanan a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda)
Output kegiatan adalah terlaksananya pengadaan peralatan kesyahbandaraan (1 paket).
2. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda) Output kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi tentang jasa pelabuhan perikanan tenda (1 kegiatan), terlaksananya operasional pabrik Es/SPBUN /unit layanan PPTPU (12 bulan).
7) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma). Outcome dari program ini adalah adanya administrasi yang tertib, tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran dan ketersediaan sarana dan prasarana. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD. PP Tenda) Output kegiatan adalah meningkatnya pelayanan administrasi UPTD PP Gentuma (12 bulan).
2. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD PP. Tenda) Output kegiatan adalah terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (16 paket).
8) Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma) Outcome dari program ini adalah tercapainya 100 % mutu pelayanan kepelabuhanan a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (UPTD PP. Gentuma)
Output kegiatan adalah tercapainya persentase mutu pelayanan kepelabuhanan (100%).
9) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM
Aparatur UPTD-BPBILP). Outcome dari program ini adalah Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang prima, Tersedianya pengadaan sarana prasarana UPTD BBIP. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD. Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau) Output kegiatan adalah tersedianya pelayanan jasa administrasi perkantoran (12 bulan).
2. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD. Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau) Output kegiatan adalah terlaksananya penyedia sarana prasarana perkantoran UPTD BPLP (12 bulan).
10) Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD-BPBILP) Outcome dari program ini adalah tersedianya induk/calon induk udang, tersedianya pakan untuk peningkatan produksi benih bermutu a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Benih Unggul (UPTD. Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau)
Output kegiatan adalah terlaksananya pengadaan induk/calon induk udang (1 paket), terlaksananya pengadaan pakan untuk peningkatan prouksi benih bermutu (4 paket).
11) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Outcome dari program ini adalah tersedianya kawasan konservasi yang berpotensi wisata bahari, adanya pencadangan kawasan konservasi di Provinsi Gorontalo, tersedianya peraturan daerah RZWP3K Provinsi Gorontalo. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Output kegiatan adalah terlaksananya konservasi biota yang dilindungi
(spesies) (1 spesies penyu). 2. Kegiatan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Output kegiatan adalah terlaksananya identifikasi lokasi koordinat
kawasan konservasi (1 kegiatan). 3. Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran
Hasil Perikanan Output kegiatan adalah terlaksananya rapat Pokja RZWP3K di daerah (4
kali), terlaksananya evaluasi Ranperda RZWP3K di Pusat (1 kali),
Terlaksananya konsultasi, koordinasi dan studi banding Ranperda di pusat (1 kegiatan).
12) Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Outcome dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan pengolah hasil perikanan, terfasilitasi bahan baku ikan untuk bazar perikanan, terfasilitasi modal usaha dan bahan baku ikan bagi tibo tibo (bakul) dan pedagang ikan pemula, terfasilitasi bahan pangan ikan untuk peningkatan mutu dan gizi masyarakat miskin, pelaku pemasar yang terfasilitasi sarana roda dua motor bercoolbox (pedagang ikan bersepeda dan penunjang program SLIN), siswa dan masyarakat yang terfasilitasi kegiatan fish to school. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan Output kegiatan adalah tersedianya bantuan modal usaha dan bahan
baku ikan bagi tibo tibo (bakul) dan pedagang ikan pemula (2 paket), tersedianya pengadaan bahan baku ikan untuk bazar perikanan (1 paket), terlaksananya diseminasi hasil olahan produk perikanan (1 kegiatan), tersedianya bahan pangan ikan untuk peningkatan mutu dan gizi masyarakat miskin (12 bulan).
2. Kegiatan Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional Output kegiatan adalah tersedianya motor bercoolbox bagi pedagang
ikan bersepeda, tersedianya sarana pemasaran program sistem logistik ikan (100 unit), tersedianya data logistik ikan di TPI/PPI dan UPI di Kabupaten Kota (12 bulan), tersedianya Chest Frezzer/Frezzer bagi pelaku perikanan
3. Kegiatan peningkatan kemitraan pelaku usaha dan sistem pemasaran hasil perikanan.
Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan lomba masak ikan nusantara tingkat provinsi (1 kegiatan), terlaksananya kegiatan fish to school (8 kegiatan), terlaksananya pameran produk perikanan di pusat dan di daerah (2 kegiatan).
13) Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Outcome dari program ini adalah termanfaatkannya sarana produksi perikanan budidaya air payau, terlaksananya identifikasi lokasi, monev dan supervisi kegiatan budidaya ikan air laut, terlaksananya monitoring kualitas lingkungan budidaya payau dan laut, terlaksananya konsultasi kegiatan perikanan budidaya air laut, peningkatan pengetahuan teknis budidaya laut dan payau bagi pelaku usaha perikanan budidaya, terfasilitasinya pembudidaya pada kegiatan temu bisnis / kemitraan budidaya dengan pelaku usaha pemasaran. a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau Output kegiatan adalah tersedianya paket bantuan sarana produksi
perikanan budidaya air payau (3 paket), terlaksananya identifikasi lokasi, monev dan supervisi kegiatan bantuan saprodi (2 lokasi).
2. Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut Output kegiatan adalah terselenggaranya kegiatan identifikasi calon
lokasi, monev dan supervisi kegiatan budidaya ikan air laut (3 kegiatan), terselenggaranya kegiatan pembinaan dan monitoring kualitas
lingkungan budidaya payau dan laut (2 kegiatan), tersedianya tenaga ahli (supervisor) kaji terap budidaya ikan hias air laut (1 orang).
3. Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan temu bisnis / kemitraan budidaya (2 kali), terlaksananya kegiatan temu lapang perikanan budidaya (2 kali).
14) Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Outcome dari program ini adalah pelaku usaha perikanan tangkap yang terfasilitasi saranan usaha perikanan tangkap (kelompok), terbinanya pelaku usaha perikanan dalam pengembangan usaha perikanan. a. Pelaksanaan Program :
1. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen perencanaan
pembangunan kapal 3 GT (1 dokumen), tersedianya tenaga pengawasan pembangunan kapal 3 GT (3 orang), tersedianya anggaran tambat labuh kapal NKRI (12 bulan), tersedianya sarana perahu fiber 3 GT bermesin tempel 15 PK (90 unit), terpeliharanya sarana pendukung operasional pelaksanaan program perikanan tangkap : komputer dan printer (5 unit)
2. Kegiatan Peningkatan Ketrampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap. Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan temu lapang dan pembinaan KUB di Kab/Kota (1.000 orang).
15) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan. Outcome dari program ini adalah beroperasinya kapal pengawas untuk kegiatan pemantauan dan pengawasan SDKP, terawasinya wilayah perairan di Provinsi Gorontalo, meningkatnya kinerja POKMASWAS, terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran dalam mendukung operasi pengawasan SDKP di perairan laut sulawesi dan perairan teluk tomini a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan. Output kegiatan adalah terlaksananya pelayanan administrasi
perkantoran (12 bulan), terselenggaranya kegiatan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran (3 pos pengawasan).
2. Kegiatan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Output kegiatan adalah terlaksanakannya peringatan hari nusantara nasional (1 kegiatan), terlaksanakannya pembinaan, monitoring dan evaluasi kinerja POKMASWAS (1 kegiatan), terlaksanakannya sosialisasi regulasi dan perundang-undangan bidang kelautan perikanan (1 kegiatan)
3. Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas/Speed Pengawas Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan dan operasional kapal pengawas (2 kapal pengawas), tersedianya kapal pengawas yang laik operasi (2 kapal pengawas).
16) Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (DAK). Outcome dari program ini adalah Tersedianya dan berfungsinya Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK) di Pelabuhan Perikanan Gentuma dan SPBN Bilato a. Pelaksanaan program :
1. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK). Output kegiatan adalah sarana dan prasarana di perikanan tangkap (DAK) (4 peket) : sarana fasilitas pendukung SPBN Bilato, rehabilitasi balai pertemuan nelayan (fasilitas fungsional) PPI Gentuma, pembangunan penahan gelombang (fasilitas pokok) PPI Gentuma, pembangunan dermaga sheetpile (fasilitas pokok) PPI Gentuma.
Permasalahan dan Solusi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 Permasalahan : 1. Sesuai amanat undang–undang No 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
dimana disebutkan bahwa penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi yang sebelumnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota dialihkan ke Pemerintah Daerah Provinsi, sehubungan hal tersebut belum sepenuhnya Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melaksanakan amanat UU No 23 Tahun 2014 dalam hal ini pengalihan sarana dan prasarana fungsional dan penunjang yang berada di kawasan pelabuhan perikanan. Hal ini mengakibatkan terkendalanya fungsi-fungsi pelayanan pembangunan pelabuhan perikanan dan pelayanan perizinan kapal perikanan tangkap.
2. Dengan berlakunya Undang–undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah maka fungsi dan kewenangan pelaksanaan program kelautan dan perikanan yang sebelumnya dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten dan kota beralih ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, beberapa fungsi dan kewenangan tersebut yaitu : pengelolaan pelabuhan perikanan, pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 Mil (di luar minyak dan gas bumi) serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sampai dengan 12 Mil laut. Hal tersebut berkonsekwensi terhadap pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan sehingga dibutuhkan alokasi personil/SDM serta penganggaran keuangan dalam menunjang fungsi dan pelaksanaan kewenangan program pembangunan kelautan dan perikanan.
Solusi dari permasalahan : 1. Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini, Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Gorontalo, Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Biro Hukum Setda Provinsi Gorontalo bersama Inspektorat Provinsi Gorontalo terus melakukan koordinasi bersama Pemerintah kabupaten dan kota terkait pelimpahan kewenangan pengelolaan pelabuhan perikanan yang ada di Kabupaten/Kota, hal ini juga sudah difasilitasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian dalam negeri dimana telah menghasilkan berita acara kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu per 1 Januari 2019 pengelolaan pelabuhan perikanan dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
2. Pemerintah Provinsi Gorontalo di Tahun 2018 telah mengeluarkan Peraturan Daerah yaitu : - Perda No 4 Tahun 2018 Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Gorontalo tahun 2018 – 2038.
- Perda No 6 Tahun 2018 Tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan.
Dengan adanya Peraturan Daerah tersebut maka tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo memperkuat amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemeritahan Daerah. Sebagai tindak lanjut hal tersebut maka telah disusun naskah akademis terkait rancangan pembentukan UPTD Pelabuhan Perikanan (Selain UPTD PP Tenda dan UPTD PP Gentuma yang sudah ada sebelumnya) yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dapat disetujui pembentukannya sehingga menjadi dasar dalam pengalokasian personil / SDM dan anggaran dalam menunjang operasional kelembagaan serta tugas dan fungsi dalam pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo.
Penghargaan Nasional yang diterima OPD Provinsi Tahun 2018
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2018 memperoleh Penghargaan Indriya Mandrawa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) atas prestasinya dalam kategori Pemerintah Provinsi sebagai Pengguna Informasi Penginderaan Jauh Terbaik Tahun 2018. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo sejauh ini telah mengaplikasikan teknologi Zona Potensi Penanggkapan Ikan (ZPPI) yang dikembangkan oleh LAPAN dalam menghasilkan citra satelit lokasi potensi (koordinat) titik kumpul ikan dan informasi kondisi perairan yang dimanfaatkan oleh nelayan dalam penangkapan ikan sehingga mampu memberikan keakuratan lokasi penangkaapn ikan yang berdampak pada efektifitas hasil tangkapan yang maksimal dan efisiensi biaya operasional penangkapan ikan.
Gambar 3.1 Piagam Penghargaan dari LAPAN Terkait Penerapan ZPPI C. REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
Dari total alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2018 memperoleh alokasi anggaran
sebesar Rp. 33.653.515.795,-. Total alokasi anggaran tersebut, diperuntukan untuk dua (2) sasaran strategis utama yaitu : 1. Sasaran strategis I : Pencapaian ketersediaan produksi perikanan tangkap,
produksi perikanan budidaya, pengolahan ikan, dan tercapainya peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah di atas UMP dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.215.154.100,- dari jumlah alokasi anggaran tersebut yang terealisasi sebesar 93.35 % atau sebesar Rp. 13.297.807.229,-
2. Sasaran strategis II : Pencapaian produksi benih dan induk ikan unggul air tawar, produksi benih dan induk ikan air laut dan payau, dan tercapainya data uji mutu ikan yang akan dipasarkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.240.346.710. dari jumlah alokasi anggaran tersebut yang terealisasi sebesar 91.32 % atau sebesar Rp. 17.571.088.768,-
Dari semua sasaran strategis tersebut, total anggaran sebesar Rp. 33.653.515.795,- dengan realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp. 29.028.490.606 atau 86,26 % dan realisasi fisik sebesar 89,53 %.
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kelautan dan Perikanan.
Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Tahun 2018 berbobot 101,88% dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk akuntabilitas keuangan berbobot 86,26%dengan kategori Sangat Berhasil. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan sesuai dengan Prinsip-prinsip pelaporan yang baik.
B. Tindak Lanjut
Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Gorontalo, Februari 2019
Kepala Dinas
SUTRISNO, A.Pi, M.Si NIP. 196304251986031018
LAMPIRAN 1.
Matriks Rencana Strategis 2018 Berdasarkan RPJMD – Renstra 2017-2022
Instansi : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
4
1. - - Produksi perikanan tangkap (ton) RUMUS PENCAPAIAN - Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput
laut (ton)
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan (Juta/ekor)
- Konsumsi ikan masyarakat (kg/kapt/thn)- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (%) - Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola (Ha)
2. - - Pendapatan Nelayan (Rp./bln)- Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau (Rp/bln) - Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Rp./bln)
-Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah ataueksport (Ton)
INDIKATOR KINERJA
FORMULIR RENCANA STRATEGISRENCANA STRATEGISTAHUN 2017 S.D 2022
Mewujudkan Kesejateraan Pelaku UsahaPerikanan Dengan Peningkatan NilaiTukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
FORMULA/PENJELASAN
1 2 3
Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan;
Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksiperikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan(compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturanperundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasiperairan daerah yang di kelola
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
INDIKATOR TUJUAN
Nilai pertumbuhan produksi perikanan dankonsumsi ikan (%)
Nilai pertumbuhan nilai tukarnelayan, pembudidaya (NTN-pi)(%)
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Instansi : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
2018 2019 2022 2021 20225
1. - - Produksi perikanan tangkap (ton) 121.122 122.333 124.168 126.651 129.817 - Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput
laut (ton) 28.307 28.422 28.596 2.883 29.124
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan (Juta/ekor)10 11 13 15 18
- Konsumsi ikan masyarakat (kg/kapt/thn) 55,3 56,4 57,3 58,4 59,9
- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadapketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (%) 72 75 78 82 86
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola (Ha)390 1.130 4.364 9.228 11.196
2. - - Pendapatan Nelayan (Rp./bln) 2.784.510 2.958.820 3.236.654 3.641.883 4.211.837
- Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau (Rp/bln) 2.587.500 2.768.625 3.059.331 3.487.637 4.097.973 - Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Rp./bln)
3.452.700 3.559.734 3.725.261 3.956.228 4.262.835
- Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah ataueksport (Ton) 1.994 2.114 2.241 2.375 2.518
Gorontalo, Februari 2018KEPALA DINAS,
SUTRISNO, A.PI, M.SI
TARGET KINERJA
RENCANA STRATEGISTAHUN 2017 S.D 2022
FORMULIR RENCANA STRATEGIS
Mewujudkan Kesejateraan Pelaku UsahaPerikanan Dengan Peningkatan NilaiTukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Nilai pertumbuhan nilai tukarnelayan, pembudidaya (NTN-pi)(%)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
INDIKATOR TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1 2
Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan;
Nilai pertumbuhan produksi perikanan dankonsumsi ikan (%)
Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksiperikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan(compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturanperundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasiperairan daerah yang di kelola
TUJUAN KET
4
INDIKATOR KINERJA
3
SUTRISNO, A.PI, M.SINIP. 196304251986031018
Lampiran 2.
Matriks Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2018 Berdasarkan RPJMD – Renstra 2017-2022
INDIKATOR TUJUAN SUMBER DATA5
1. - - Produksi perikanan tangkap 121.122 Ton Satu data KKP- Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput
laut 28.307 Ton Satu Data KKP
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan 10 Juta/Ekor UPTD BPBLP- Konsumsi ikan masyarakat 55,3 (kg/kapt/thn) Satu Data KKP- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku 72 (%) Bidang Perikanan Tangkap
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola 390 (Ha) Bidang PRL & PDSPKP
2. - - Pendapatan Nelayan 2.784.510 (Rp./bln) Satu Data KKP
- Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau 2.587.500 (Rp./bln) Satu Data KKP- Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan 3.452.700 (Rp./bln) Satu Data KKP- Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau
eksport 1.994 Ton Karantina Ikan Provinsi Gorontalo
Gorontalo, Februari 2018KEPALA DINAS,
SUTRISNO, A.Pi, M.SiNIP. 196304251986031018
FORMULIR RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
Mewujudkan Kesejateraan Pelaku UsahaPerikanan Dengan Peningkatan NilaiTukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Nilai pertumbuhan nilai tukarnelayan, pembudidaya (NTN-pi)(%)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
1 2
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALOTAHUN ANGGARAN 2018
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 20184
Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan;
Nilai pertumbuhan produksi perikanan dankonsumsi ikan (%)
Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikananbudidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance)pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairandaerah yang di kelola
3
Lampiran 3.
Matriks Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2018 Berdasarkan Program/Kegiatan dan Alokasi Anggaran
Berdasarkan RPJMD – Renstra 2017-2022
INDIKATOR TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN5 6
1. - - Produksi perikanan tangkap 121.122 Ton 1. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 7.042.280.000 - Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput
laut 28.307 Ton - Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan Tangkap 6.832.260.000
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan 10 Juta/Ekor
- Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan PelakuUsaha Perikanan Tangkap 210.020.000
- Konsumsi ikan masyarakat 55,3 (kg/kapt/thn)- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku 72 (%) 2.Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau danPemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau PulauKecil
669.545.000
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola 390 (Ha) - Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau 386.000.000
- Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut 103.700.000
- Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku UsahaPerikanan 179.845.000
3.Program Optimalisasi Pengelolaan dan PemasaranProduksi Perikanan 6.602.555.000
- Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing KomoditiPerikanan 3.407.510.000
- Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional 2.698.400.000
- Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan SistemPemasaran Hasil Perikanan 496.645.000
4.Program Pemberdayaan Masyarakat dalamPengawasan dan Pengendalian SumberdayaKelautan
445.625.000
3 4
Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan;
FORMULIR RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 2018
Nilai pertumbuhan produksi perikanan dankonsumsi ikan (%)
Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikananbudidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance)pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairandaerah yang di kelola
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 20181 2
Kelautan
- Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal PengawasPerikanan 79.250.000
- Pembinaan, Pengendalian dan PengawasanSumberdaya Kelautan dan Perikanan 124.615.000
- Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas / SpeedPengawas 241.760.000
5.Program Perlindungan dan Konservasi Sumber DayaAlam 461.851.000
- Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 394.391.000
-Pengembangan dan Pemantapan Kawasan KonservasiLaut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman HayatiLaut
-
-Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SumberDaya Kelautan dan Perikanan 67.460.000
6. Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis(UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau)
886.925.000
- Peningkatan Produksi Benih Unggul (UPTD. BalaiPerikanan Budidaya Laut dan Payau) 886.925.000
16.108.781.000 Jumlah Anggaran pada Sasaran Pertama
INDIKATOR TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN5 63 4
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 20181 2
2.-
-Pendapatan Nelayan
2.784.510 (Rp./bln) 7. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan(UPTD BP2MDPP) 199.255.000
-Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau 2.587.500 (Rp./bln) - Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan 199.255.000
- Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan 3.452.700 (Rp./bln) - Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau
eksport 1.994 Ton 8. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda)
531.294.000
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 434.206.000 - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 97.088.000
9. Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan(UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) 550.978.315
- Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan 64.533.315
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 486.445.000
10. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma)
251.064.000
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 127.816.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 123.248.000
11. Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan(UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma) 100.200.000
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 100.200.000
12. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran(DAK) 11.643.000.000
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan
Mewujudkan Kesejateraan Pelaku UsahaPerikanan Dengan Peningkatan NilaiTukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Nilai pertumbuhan nilai tukarnelayan, pembudidaya (NTN-pi)(%)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
- Pengembangan Sarana dan Prasarana PerikananTangkap (DAK) 11.643.000.000
13. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD BP2MDPP 255.125.000
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 189.075.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 66.050.000
14. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Balai Perikanan Laut Payau)
1.443.735.000
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 1.204.835.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 238.900.000
15. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (Sekretariat Dinas) 1.967.339.480
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 1.096.819.500
- Peningkatan SDM Aparatur 116.200.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 754.319.980
16.Program Perencanaan, Evaluasi, Monitoring danPelaporan (Kelautan dan Perikanan) 598.404.000
- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 470.284.000
- Penyelenggaraan Keuangan SKPD 128.120.000
17.540.394.795
Total Anggaran (Rp) 33.649.175.795
Gorontalo, Februari 2019
Jumlah Anggaran pada Sasaran Kedua
Gorontalo, Februari 2019KEPALA DINAS,
SUTRISNO, A.Pi, M.SiNIP. 196304251986031018
Lampiran 4.
Matriks Penetapan Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan RPJMD – Renstra 2017-2022
KUANTITAS SATUAN 3 4
a. a.1. 1. Pencapaian Produksi Perikanan Tangkap (Target IKU) 121.122 Ton2. Pendapatan rata-rata nelayan sebesar (Target IKU) 2.784.510 Rp/bln
a. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 7.042.280.000 Rp. - Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap 6.832.260.000 Rp.
- Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap 210.020.000 Rp.
- Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan kapal 3 GT 1 Dokumen- Tersedianya tenaga pengawasan pembangunan kapal 3 GT 3 Orang- Tersedianya anggaran Tambat Labuh Kapal NKRI 12 Bulan- Tersedianya sarana perahu fiber 3 GT Bermesin Tempel 15 PK 90 Unit- Tersedianya sarana mesin katinting 5 PK 28 Unit
-Terpeliharanya Sarana Pendukung Operasional Pelaksanaan Program Perkanan Tangkap (Komputer dan Printer) 5 Unit
- Terlaksananya Kegiatan Temu Lapang dan Pembinaan KUB di Kab/Kota. 1000 Orang
- Termanfaatkannya dokumen perencanaan pembangunan kapal 3 GT 1 Dokumen- Termanfaatkannya tenaga pengawasan pembangunan kapal 3 GT 3 Orang- Termanfaatkannya anggaran Tambat Labuh Kapal NKRI 12 Bulan- Termanfaatkannya nya sarana perahu fiber 3 GT Bermesin Tempel 15 PK 90 Unit- Termanfaatkannya sarana mesin katinting 5 PK 28 Unit
-Termanfaatkannya Sarana Pendukung Operasional Pelaksanaan Program PerkananTangkap (Komputer dan Printer) 5 Unit
- Terbinanya pelaku Usaha Perikanan Dalam Pengembangan Usaha Perikanan 1000 orang
a.2. 1. Pencapaian Produksi Perikanan Budidaya (Target IKU) 28.307 Ton2. Pendapatan rata-rata Pembudidaya sebesar (Target IKU) 2.587.500 Rp/bln
a. Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
669.545.000 Rp.
- Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau 386.000.000 Rp. - Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut 103.700.000 Rp. - Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan 179.845.000 Rp.
- Tersedianya Paket Bantuan Sarana Produksi Perikanan Budidaya Air Payau 3 Paket
- Terlaksananya Identifikasi Lokasi, Monev dan Supervisi Kegiatan Bantuan Saprodi 2 Lokasi
- Terselenggaranya Kegiatan Identifikasi Calon Lokasi, Monev dan Supervisi KegiatanBudidaya Ikan Air Laut 3 Kegiatan
- Terselenggaranya Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Kualitas Lingkungan Budidaya Payau dan Laut 2 Kegiatan
- Tersedianya Tenaga Ahli (Supervisor) Kaji Terap Budidaya Ikan Hias Air Laut 1 Orang- Terlaksananya Kegiatan Temu Bisnis / Kemitraan Budidaya 2 Kali- Terlaksananya Kegiatan Temu Lapang Perikanan Budidaya 2 kali
- Termanfaatkannya Paket Bantuan Sarana Produksi Perikanan Budidaya Air Payau 3 Paket
FORMULIR PENETAPAN / PERJANJIAN KINERJADINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
Input (Dana):
Output Kegiatan :
Input (Dana):
Output Kegiatan :
Outcome Kegiatan :
Outcome Kegiatan :
Meningkatnya produksi perikanan tangkap;Produksi perikanan budidaya; konsumsiikan; Persentase kepatuhan (compliance)pelaku usaha KP terhadap ketentuanperaturan perundang undangan yangberlaku & Luas kawasan konservasiperairan daerah yang di kelola
- Termanfaatkannya Paket Bantuan Sarana Produksi Perikanan Budidaya Air PayauKepada pelaku usaha Pembudidaya 3 Paket
- Terselenggaranya kegiatan Identifikasi Lokasi, Monev dan Supervisi KegiatanBantuan Saprodi 2 Lokasi
- Terlaksananya Kegiatan Identifikasi Calon Lokasi, Monev dan Supervisi KegiatanBudidaya Ikan Air Laut
3 Kegiatan
- Terlaksananya Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Kualitas Lingkungan BudidayaPayau dan Laut 2 Kegiatan
- Tersedianya Tenaga Ahli (Supervisor) Kaji Terap Budidaya Ikan Hias Air Laut 1 Orang- Terselenggaranya Kegiatan Temu Bisnis / Kemitraan Budidaya 2 Kali- Terselenggaranya Kegiatan Temu Lapang Perikanan Budidaya 2 kali
KUANTITAS SATUAN 3 4
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2a.3. - Pencapaian Pendapatan rata-rata pengolah dan pemasar (Target IKU) 3.452.700,00 Rp/Bln
- Pencapaian Angka Konsumsi Ikan (Target IKU) 55,3 (kg/kapt/thn)
a. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 6.602.555.000 Rp. - Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan 3.407.510.000 Rp. - Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional 2.698.400.000 Rp. - Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan 496.645.000 Rp.
- Tersedianya Bantuan Modal Usaha dan Bahan Baku Ikan bagi Tibo Tibo (Bakul) dan Pedagang Ikan Pemula 2 paket/kegiatan
- Tersedianya Pengadaan Bahan Baku Ikan Untuk Bazar Perikanan 2 paket/kegiatan- Terlaksananya Diseminasi Hasil Olahan Produk Perikanan 1 kegiatan- Terlaksananya bimbingan teknis pembina mutu daerah di provinsi gorontalo 1 kegiatan
- Tersedianya Bahan Pangan Ikan untuk Peningkatan Mutu dan Gizi Masyarakat Miskin 12 paket/bulan
- Tersedianya Motor Bercoolbox Bagi Pedagang Ikan Bersepeda 50 Unit- Tersedianya Sarana Pemasaran Program Sistem Logistik Ikan 50 Unit- Tersedianya Data Logistik Ikan di TPI/PPI dan UPI di Kabupaten Kota 12 Bulan- Tersedianya sarana pendingin berupa chest freezer dan freezer bagi UMKM 28 Unit- Terlaksananya Kegiatan Lomba Masak Ikan Nusantara Tingkat Provinsi 1 kegiatan- Terlaksananya Kegiatan Fish To School 8 kegiatan- Terlaksananya Pameran Produk Perikanan di Pusat dan di Daerah 2 kegiatan
Outcome Kegiatan :
- Terfasilitasnya Bantuan Modal Usaha dan Bahan Baku Ikan bagi Tibo Tibo (Bakul) dan Pedagang Ikan Pemula 2 paket/kegiatan
- Tersalurkannya Pengadaan Bahan Baku Ikan Untuk Bazar Perikanan 2 paket/kegiatan- Terselenggaranya Diseminasi Hasil Olahan Produk Perikanan 1 kegiatan- Terselenggaranya bimbingan teknis pembina mutu daerah di provinsi gorontalo 1 kegiatan
- Tersalurkannya Bahan Pangan Ikan untuk Peningkatan Mutu dan Gizi Masyarakat Miskin 12 paket/bulan
- Termanfaatkannya Motor Bercoolbox Bagi Pedagang Ikan Bersepeda 50 Unit- Termanfaatkannya Sarana Pemasaran Program Sistem Logistik Ikan 50 Unit- Termanfaatkannya Data Logistik Ikan di TPI/PPI dan UPI di Kabupaten Kota 12 Bulan
- Termanfaatkannya sarana pendingin berupa chest freezer dan freezer bagi UMKM 28 Unit
- Terselenggaranya Kegiatan Lomba Masak Ikan Nusantara Tingkat Provinsi 1 kegiatan- Terselenggaranya Kegiatan Fish To School 8 kegiatan- Terselenggaranya Pameran Produk Perikanan di Pusat dan di Daerah 2 kegiatan
Input Dana:
Output Kegiatan :
KUANTITAS SATUAN 3 4
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
a.4. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuanperaturan perundang undangan yang berlaku 72 (%)
- Produksi perikanan tangkap 121.122 Ton- Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput laut 28.307 Ton
Input Dana: Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 445.625.000 Rp.
- Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan 79.250.000 Rp.
- Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 235.310.000 Rp.
- Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas / Speed Pengawas 131.065.000 Rp.
Output Kegiatan :- Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bulan- Terselenggaranya Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3 Pos Pengwasan- Terlaksanakannya Peringatan Hari Nusantara Nasional 1 Kegiatan- Terlaksanakannya Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Kinerja POKMASWAS 1 Kegiatan
- Terlaksanakannya Sosialisasi Regulasi dan Perundang undangan Bidang Kelautan Perikanan 1 Kegiatan
- Terlaksananya Pemeliharaan dan Operasional Kapal Pengawas 2 Kapal Pengawas- Tersedianya Kapal Pengawas yang Laik Operasi 2 Kapal Pengawas
Outcome Kegiatan :- Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bulan- Terselenggaranya Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3 Pos Pengwasan- Terlaksanakannya Peringatan Hari Nusantara Nasional 1 Kegiatan- Terlaksanakannya Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Kinerja POKMASWAS 1 Kegiatan
- Terlaksanakannya Sosialisasi Regulasi dan Perundang undangan Bidang Kelautan Perikanan 1 Kegiatan
- Terlaksananya Pemeliharaan dan Operasional Kapal Pengawas 2 Kapal Pengawas- Tersedianya Kapal Pengawas yang Laik Operasi 2 Kapal Pengawas
a.5. Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola 390 (Ha)Input Dana :Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 466.191.000 Rp.
- Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 394.391.000 Rp.
- Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi Laut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut 4.340.000 Rp.
- Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 67.460.000 Rp.
Output Kegiatan :- Terlaksananya Rapat Rapat Pokja di Daerah 4 Kali- Terlaksananya Evaluasi Ranperda RZWP3K di Pusat 1 Kali- Terlaksananya Konsultasi, Koordinasi dan Studi Banding Ranperda di Pusat 1 Kegiatan- Terlaksananya Identifikasi Lokasi Koordinat Kawasan Konservasi 1 Kegiatan- Terlaksananya Pencadangan Kawasan Konservasi di Provinsi Gorontalo 7 Kawasan
Outcome Kegiatan :- Terselenggaranya Rapat Rapat Pokja di Daerah 4 Kali- Terselenggaranya Evaluasi Ranperda RZWP3K di Pusat 1 Kali- Terselenggaranya Konsultasi, Koordinasi dan Studi Banding Ranperda di Pusat 1 Kegiatan- Terselenggaranya Identifikasi Lokasi Koordinat Kawasan Konservasi 1 Kegiatan- Terselenggaranya Pencadangan Kawasan Konservasi di Provinsi Gorontalo 7 Kawasan
a.6. - Mendukung Pencapaian produksi perikanan Budidaya 28.307 Ton- Mendukung Pencapaian produksi benih ikan laut dan payau 10 Juta/Ekor- Mendukung Pencapaian produksi benih ikan laut dan payau 10 Juta/EkorInput Dana : Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau) 886.925.000 Rp.
- Peningkatan Produksi Benih Ikan Laut dan Payau (BPBLP) 886.925.000 Rp. Output Kegiatan :
- Terlaksananya Pengadaan Induk/Calon Induk Udang 1 Paket- Terlaksananya pengadaan pakan untuk peningkatan prouksi benih bermutu 4 Paket
Outcome Kegiatan :- Terselenggaranya Pengadaan Induk/Calon Induk Udang 1 Paket- Terselenggaranya pengadaan pakan untuk peningkatan prouksi benih bermutu 4 Paket- Peningkatan produksi benih bermutu 10 juta/ekor- Tersedianya Benih Unggul untuk Pembudidaya 10 juta/ekor
KUANTITAS SATUAN 3 4
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
b b.1 1.994 Ton
Input Dana:1. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD BP2MDPP) 199.255.000 Rp.
- Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 199.255.000 Rp.
Output Kegiatan :- Terlaksananya Bimtek Barang dan Jasa 2 orang- Terlaksananya Bimtek Kepegawaian 1 orang- Terlaksananya Bimtek Pengelolaan Keuangan dan Aset 2 orang
Outcome Kegiatan :- Tercapainya Peningkatan kualitas SDM Pengelolaan Barang dan Jasa 2 orang- Tercapainya Peningkatan kualitas SDM Kepegawaian 1 orang- Tercapainya Penngkatan kualitas SDM Pengelolaan Keuangan dan Aset 2 orang
b.2 Produksi perikanan tangkap 121.122 TonPendapatan Nelayan 2.784.510 (Rp./bln)
Input Dana: Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) 550.978.315 Rp.
- Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan 64.533.315 Rp. - Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 486.445.000 Rp.
Output Kegiatan :
-Terlaksananya Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan Teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) 20 orang
- Terlaksananya Pelatihan Basic Savety Training (BST) 30 orang- Terlaksananya Pelatihan SKK 60 MIL bagi Nelayan 30 orang- Terlaksananya Temu Lapang dan Pembinaan KUB 450 orang- Terbinanya Kelembagaan Koperasi KUB Berbadan Hukum 10 KUB
Outcome Kegiatan :
-Terlaksananya Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan Teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) 20 orang
- Terlaksananya Pelatihan Basic Savety Training (BST) 30 orang- Terlaksananya Pelatihan SKK 60 MIL bagi Nelayan 30 orang- Terlaksananya Temu Lapang dan Pembinaan KUB 450 orang- Terbinanya Kelembagaan Koperasi KUB Berbadan Hukum 10 KUB
Input Dana:Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma) 100.200.000 Rp.
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 100.200.000 Rp.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (DAK) 11.643.000.000 Rp.Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK) 11.643.000.000 Rp.
- Pembangunan Penahan Gelombang PPI Gentuma 1 Paket- Pembangunan Dermaga Shitphile PPI Gentuma 1 Paket- Rehabilitasi Balai Pertemuan Nelayan PPI Gentuma 1 Paket- Sarana Fasilitas Pendukung SPBN Bilato 1 Paket
b.3 - Peningkatan pelayanan Jasa Administrasi perkantoran, ketatausahaan dan Terkelolanya anggaran Program/Kegiatan Perikanan dan Kelautan 100 %
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport
Input Dana :Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.052.751.500 Rp. - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Dinas 1.096.819.500 Rp. - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 189.075.000 Rp. - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 434.206.000 Rp. - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 127.816.000 Rp. - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BPBLP) 1.204.835.000 Rp.
Output Kegiatan :- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran dinas 12 bulan- Terlaksananya pelayanan administrasi UPTD LPPMHP 12 bulan- Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran UPTD TMB 12 bulan- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran UPTD BPBIAT 12 bulan- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran UPTD BPBILP 12 bulan
KUANTITAS SATUAN 3 4
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
Outcome Kegiatan :- Terciptanya pelayanan jasa administrasi perkantoran yang prima 12 bulan- Tersedianya pelayanan administrasi UPTD LPPMHP 12 bulan- Pelayanan administrasi perkantoran UPTD TMB berjalan dengan baik 12 bulan- Tersedianya data administrasi kegiatan UPTD BPBIAT 12 bulan- Tersedianya data administrasi kegiatan UPTD BPBILP 12 bulan
b.4 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi 10 DokumenTersedianya dokumen anggaran, dan laporan keuangan 100 %
Input Dana:Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 598.404.000
- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 470.284.000 Rp. - Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan 128.120.000
Output Kegiatan :
-Rakor Data, Koordinasi Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Monitoring Evaluasi, Pelaksanaan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Laporan Pelaksanaan Anggaran, dan Laporan Keuangan.
5 Kegiatan
Outcome Kegiatan :
- Tersusunnya Rencana Kerja T.A. 2019 dan Laporan Monev Program /Kegiatan T.A 2018, Renja, DPA, Lakip, LKPJ, LRA, L.Asset, Laporan Keuangan) 11 Dokumen
- Terciptanya koordinasi Harmonis pembangunan Kelautan dan Perikanan antara Pemerintah Pusat, Perikanan dan Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo 1 Tahun
-Terkendalinya Pelaksanaan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Gorontalo 1 Tahun
b.5 Tersedianya Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur 100 %
Input Dana:Kegiatan Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur 1.395.805.980
- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (sekretariat Dinas) 870.519.980 Rp. - Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-BP2MDPP) 66.050.000 - Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-PPI TENDA) 97.088.000 - Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-PPI GENTUMA) 123.248.000 - Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD BPBILP) 238.900.000
Output Kegiatan :
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (sekretariat Dinas) 18 Unit/Paket
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 7 Unit/Paket
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 2 Unit/Paket
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 5 Unit/Paket
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD BPBILP) 8 Unit/Paket
Outcome Kegiatan :
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (sekretariat Dinas) 18 Unit/Paket
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 7 Unit/Paket
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 2 Unit/Paket
Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI -
Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 5 Unit/Paket
- Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD BPBILP) 8 Unit/Paket
33.653.515.795
Gorontalo, Februari 2019KEPALA DINAS,
SUTRISNO, A.Pi, M.SiNIP. 196304251986031018
Total Anggaran (Rp)
Lampiran 5.
Matriks Rencana AKSI Berdasarkan Indikator Kinerja Per Sasaran Strategis Tahun 2018
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
32,098,515,795 0,58 3,88 9,99 18,95 28,51 37,82 53,04 62,06 74,43 87,14 91,88 100,00
- Produksi perikanan tangkap (Ton) 121.12 1. 7,153,960,000 0,97 5,98 15,70 20,82 32,28 42,22 68,17 69,22 87,79 98,91 99,86 100,00
- Pendapatan Nelayan (Rp./bln) 2,784,510 - Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap;
6,832,260,000 1,00 6,05 15,89 20,96 32,50 42,50 68,83 69,48 88,21 99,42 99,97 100,00
1. Tambat Labuh Kapal NKRI 12 Bulan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2.Pengadaan perahu fiber 3 GT bermesin tempel 15 PK (90 Unit)
90 unit Monev Kapal
3.Gerai Mina Bahari (GEMBIRA) 6 Lokasi (Gentuma, Kwandang, Tenda, Inengo, Paguat dan Tilamuta)
6 lokasi Administrasi
Kegiatan1
Administrasi Kegiatan
1Administrasi Kegiatan
1Administrasi Kegiatan
1Administrasi Kegiatan
1 1Administrasi Kegiatan
4. BBM Untuk SPBN Bilato 12 Bulan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5.Jasa Konsultansi Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Kapal Perikanan 3 GT
2 paket 1
-Peningkatan Ketrampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap
321,700,000 0,00 3,77 9,54 16,21 24,98 33,17 46,83 60,60 74,25 82,46 96,23 100,00
6. Temu Lapang Pelaku Usaha Perikanan (KUB) 5 paket 1 Administrasi Kegiatan 1 1 Administrasi
Kegiatan 1 1 Administrasi Kegiatan
7. Pembinaan KUB 5 paket 1 Administrasi Kegiatan 1 1 Administrasi
Kegiatan 1 1 Administrasi Kegiatan
2.11,643,000,000 0,00 0,00 0,00 15,00 22,56 29,65 45,45 57,75 71,37 89,31 91,18 100,00
1.Jasa Konsultansi Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Penahan Gelombang (Fasilitas Pokok) PPI Gentuma
2 paket 1 1
2.Jasa Konsultansi Perencanaan dan pengawasan Pembangunan Dermaga Sheetpile (Fasilitas Pokok) PPI Gentuma
2 paket 1 1
3.Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi Balai Pertemuan Nelayan (Fasilitas Fungsional) PPI Gentuma
2 pajet 1 1
4.Pembangunan Penahan Gelombang (Fasilitas Pokok) PPI Gentuma 1 paket
5.Pembangunan Dermaga Sheetpile (Fasilitas Pokok) PPI Gentuma 1 paket
6.Rehabilitasi Balai Pertemuan Nelayan (Fasilitas Fungsional) PPI Gentuma 1 paket
7. Sarana Fasilitas Pendukung SPBN Bilato 1 paket Administrasi Kegiatan 1 Administrasi Kegiatan
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Proses Kontrak dan administrasi kegiatan
Proses pelaksanaan pekerjaanPenyerahan dan
peresmian
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Proses Kontrak dan administrasi kegiatan
Proses pelaksanaan pekerjaanPenyerahan dan
peresmian
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan Administrasi kegiatan
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Proses Kontrak dan administrasi kegiatan
Proses pelaksanaan pekerjaanPenyerahan dan
peresmian
Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan Administrasi kegiatan
Proses lelang dan Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan Administrasi kegiatan
Proses Lelang Proses Kontrak dan administrasi
kegiatanProses Pengerjaan Kapal
Penyaluran Bantuan Kapal
Administrasi kegiatan Administrasi kegiatan 1 Administrasi kegiatan
RENCANA AKSI KEPALA DINAS TAHUN 2018DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
1 2
- Meningkatnya produksi perikanan tangkap ; Produksi perikanan budidaya ; konsumsi ikan ; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (DAK)
Dinas Kelautan dan Perikanan
RENCANA AKSI Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
1 2
RENCANA AKSI Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
3. 445,625,000
1.Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Kapal Pengawas Tenggiri 01, Tindarung 101 dan Perahu Karet
12 bulan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Suku cadang dan Servis mobil pengawas 1 paket
3.BBM Kapal Pengawas
12 bulan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
- Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau (Ton)
28.31 4. 625,720,000 0 0,96 9,97 29,50 45,18 80,50 87,15 92,88 95,10 98,82 99,41 100
- 2,587,500 - Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau
5 Paket 2 2 administrasi kegiatan
1
- - Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut 2 Paket 1 administrasi
kegiatan 1
- Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan
10 Paket 2 3 1 2 2 1
- Konsumsi ikan masyarakat (kg/kapt/thn) 55.3 5. 5,122,555,000 0,24 6,20 15,12 18,59 29,81 40,42 52,85 64,19 72,77 81,40 88,55 100,00
-Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Rp./bln)
3,452,700
- Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan 10 Paket 1 2 2 1
Administrasi
kegiatan1 1 1 1
- 1.9 - Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional
- Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola (Ha)
390 6. 383,420,000 0 3,83 12,91 17,86 30,54 40,64 48,98 61,83 71,05 82,43 94,51 100,0
- Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 9 paket 1 2 administrasi
kegiatan 1 2 1 1 1penyelesai
an SPJ- Pengembangan dan Pemantapan Kawasan
Konservasi Laut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut
4 Paket 1administr
asi kegiatan
1 1 1
- Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
4 Paket 1administr
asi kegiatan
1 1 1
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan (Juta/ekor)
10 7.
886,925,000 0,00 3,33 13,17 19,47 30,04 48,32 54,44 70,49 78,62 86,50 96,84 100,00
-Peningkatan Produksi Benih Unggul (UPTD. Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau)
886,925,000 administrasi kegiatan 2 0 2 1 - 1 1 1 1 - 1
2 2
administrasi kegiatan
administrasi kegiatan administrasi kegiatan
administrasi kegiatan administrasi kegiatan
2 2 3 2 2 2
Administrasi Kegiatan
23 Paket Administrasi kegiatan
2 2 2
Administrasi Kegiatan Persiapan Kontrak Penyelesaian SPJ
Administrasi Kegiatan Penyelesaian SPJ
Administrasi Kegiatan Penyelesaian SPJ
Administrasi kegiatan 1 Administrasi kegiatan
- Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (%)
72 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau (Rp/bln)
Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Produksi ikan yang di antar pulaukan/daerah/eksport (Ton)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD-Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Laut & Payau)
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
1 2
RENCANA AKSI Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
- Persentase Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma & Tenda) (%)
60 8. 661,178,315 0,08 5,15 18,00 29,80 39,89 49,69 56,47 62,36 71,69 80,81 86,74 100,00
- Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda) 4 paket 1 1 Administrasi
Kegiatan 1 Administrasi
Kegiatan1
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (UPTD PP. Tenda)
14 Paket 1 2 Administrasi Kegiatan
1 1 1 1 2 3 3
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan (UPTD PP. Gentuma) 5 Paket Administrasi
KegiatanAdministrasi Kegiatan
Indentifikasi Kebutuhan
kantor1
administrasi kegiatan
persiapan konsultasi kegiatan
pelabuhan di luar daerah
1administrasi
kegiatan1 1
administrasi kegiatan
1
- Persentase produktivitas Hasil perikananan yang berdaya saing Per Tahunnya (%)
15 9.
230,875,000 2,08 10,18 21,78 25,32 31,97 39,15 45,60 55,71 63,63 77,18 88,53 100
- Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (UPTD BP2MDPP)
13 Paket - - 1 - 2 1 1 3 2 1 1 1
- 100 10. 1,987,699,480 4,01 9,73 19,82 24,57 31,21 38,62 45,15 50,41 57,16 64,29 81,11 100,00
- Pelayanan Administrasi Perkantoran 21 Paket/12 bulan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
- Peningkatan SDM Aparatur 5 Paket 1 1Administr
asi 1 1 1
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
21 Paket/12 bulan 1 9 1 1 1 1 1 2 2 2
- Jumlah dokumen Perencanaan, Evaluasi dan laporan keuangan (dokumen)
10 11.619,360,000 0,00 1,03 10,76 18,28 29,43 31,26 35,22 45,87 54,26 67,92 81,32 100,00
- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 11 paket
Persiapan administrasi
kegiatan
4 (LKIP, LPPD, LKPJ,
Renja)
Persiapan Rakor Data
1persiapan Kegiatan
Perencanaan1 Administrasi
kegiatan 1 Administrasi kegiatan
1 1 2
- Penyelenggaraan Keuangan SKPD 6 paket Penyusunan Laporan
2 Administrasi kegiatan
Administrasi kegiatan
Administrasi kegiatan 2 Administrasi
kegiatanAdministrasi
kegiatanAdministrasi
kegiatanAdministrasi
kegiatanPenyusunan
RKA2
Administrasi kegiatan dan Proses Kontrak
Administrasi Kegiatan Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan
Administrasi kegiatan dan Proses Kontrak
Penyelesaian SPJ Penyelesaian SPJ
Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma & Tenda)
Program Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD Balai Pengujian, Penerapan Mutu, dan Diversifikasi Produk Perikanan)
Persentase peningkatan layananAdministrasi, sarana Prasarana danSDM Aparatur (%)
Program Peningkatan Manajemen Administrasi, Sarana dan Prasarana serta sumber Daya Aparatur
Program Perencanaan, Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan (Kelautan dan Perikanan)
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
1 2
RENCANA AKSI Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Lampiran 6.
Matriks Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan RPJMD – Renstra 2017-2022
KUANTITAS SATUAN 3 4 4 5 6 7
a. a.1. 1. Pencapaian Produksi Perikanan Tangkap (Target IKU) 121.122 Ton 142.411 117,58 100,91 102,602. Nilai Tukar Nelayan / Pebudidaya 101,1 NTN-Pi /Indeks 117 115,73
a. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 7.042.280.000 Rp. 6.631.344.049 94,16- Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap 6.832.260.000 Rp. 6.430.451.699 94,12
- Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pelaku Usaha Perikanan Tangkap 210.020.000 Rp. 200.892.350 95,65
- Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan kapal 3 GT 1 Dokumen 1 100- Tersedianya tenaga pengawasan pembangunan kapal 3 GT 3 Orang 3 100- Tersedianya anggaran Tambat Labuh Kapal NKRI 12 Bulan 12 100- Tersedianya sarana perahu fiber 3 GT Bermesin Tempel 15 PK 90 Unit 90 100- Tersedianya sarana mesin katinting 5 PK 28 Unit 28 100
-Terpeliharanya Sarana Pendukung Operasional Pelaksanaan Program Perkanan Tangkap (Komputer dan Printer) 5 Unit 5 100
- Terlaksananya Kegiatan Temu Lapang dan Pembinaan KUB di Kab/Kota. 1000 Orang 1000 100
- Termanfaatkannya dokumen perencanaan pembangunan kapal 3 GT 1 Dokumen 1 100- Termanfaatkannya tenaga pengawasan pembangunan kapal 3 GT 3 Orang 3 100- Termanfaatkannya anggaran Tambat Labuh Kapal NKRI 12 Bulan 12 100- Termanfaatkannya nya sarana perahu fiber 3 GT Bermesin Tempel 15 PK 90 Unit 90 100- Termanfaatkannya sarana mesin katinting 5 PK 28 Unit 28 100
-Termanfaatkannya Sarana Pendukung Operasional Pelaksanaan ProgramPerkanan Tangkap (Komputer dan Printer) 5 Unit 5 100
- Terbinanya pelaku Usaha Perikanan Dalam Pengembangan Usaha 1000 orang 1000 100
a.2. 1. Pencapaian Produksi Perikanan Budidaya (Target IKU) 28.307 Ton 28.713 101,43 99,932. Nilai Tukar Nelayan / Pebudidaya 101,1 NTN-Pi /Indeks 117 115,73
a. Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 669.545.000 Rp. 642.532.900 95,97
- Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau 386.000.000 Rp. 381.874.000 98,93- Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut 103.700.000 Rp. 101.797.300 98,17- Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan 179.845.000 Rp. 158.861.600 88,33
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PENGUKURAN KINERJADINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 2018
REALISASI % REALISASI % RATA-RATA REALISASI
1 2
Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikanan budidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola
Input (Dana):
Output Kegiatan :
Outcome Kegiatan :
Input (Dana):
- Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan 179.845.000 Rp. 158.861.600 88,33
- Tersedianya Paket Bantuan Sarana Produksi Perikanan Budidaya Air Payau 3 Paket 3 100
- Terlaksananya Identifikasi Lokasi, Monev dan Supervisi Kegiatan BantuanSaprodi 2 Lokasi 2 100
- Terselenggaranya Kegiatan Identifikasi Calon Lokasi, Monev dan SupervisiKegiatan Budidaya Ikan Air Laut 3 Kegiatan 3 100
- Terselenggaranya Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Kualitas Lingkungan Budidaya Payau dan Laut 2 Kegiatan 2 100
- Tersedianya Tenaga Ahli (Supervisor) Kaji Terap Budidaya Ikan Hias Air Laut 1 Orang 1 100- Terlaksananya Kegiatan Temu Bisnis / Kemitraan Budidaya 2 Kali 2 100- Terlaksananya Kegiatan Temu Lapang Perikanan Budidaya 2 kali 2 100
- Termanfaatkannya Paket Bantuan Sarana Produksi Perikanan Budidaya AirPayau Kepada pelaku usaha Pembudidaya 3 Paket 3 100
- Terselenggaranya kegiatan Identifikasi Lokasi, Monev dan Supervisi KegiatanBantuan Saprodi 2 Lokasi 2 100
- Terlaksananya Kegiatan Identifikasi Calon Lokasi, Monev dan SupervisiKegiatan Budidaya Ikan Air Laut
3 Kegiatan 3 100
- Terlaksananya Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Kualitas LingkunganBudidaya Payau dan Laut 2 Kegiatan 2 100
- Tersedianya Tenaga Ahli (Supervisor) Kaji Terap Budidaya Ikan Hias Air Laut 1 Orang 1 100- Terselenggaranya Kegiatan Temu Bisnis / Kemitraan Budidaya 2 Kali 2 100- Terselenggaranya Kegiatan Temu Lapang Perikanan Budidaya 2 kali 2 100
Output Kegiatan :
Outcome Kegiatan :
KUANTITAS SATUAN 3 4 4 5 6 7
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % REALISASI % RATA-RATA REALISASI
1 2a.3. - Pencapaian Angka Konsumsi Ikan (Target IKU) 55,30 kg/kapt/tahun 58,48 105,75 99,43
a. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 6.602.555.000 Rp. 6.389.255.373 96,77
- Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing Komoditi Perikanan 3.407.510.000 Rp. 3.381.331.906 99,23- Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional 2.698.400.000 Rp. 2.581.194.000 95,66- Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan Sistem Pemasaran Hasil Perikanan 496.645.000 Rp. 426.729.467 85,92
- Tersedianya Bantuan Modal Usaha dan Bahan Baku Ikan bagi Tibo Tibo (Bakul) dan Pedagang Ikan Pemula 2 paket/kegiatan 2 100
- Tersedianya Pengadaan Bahan Baku Ikan Untuk Bazar Perikanan 2 paket/kegiatan 2 100- Terlaksananya Diseminasi Hasil Olahan Produk Perikanan 1 kegiatan 1 100- Terlaksananya bimbingan teknis pembina mutu daerah di provinsi gorontalo 1 kegiatan 1 100
- Tersedianya Bahan Pangan Ikan untuk Peningkatan Mutu dan Gizi Masyarakat Miskin 12 paket/bulan 12 100
- Tersedianya Motor Bercoolbox Bagi Pedagang Ikan Bersepeda 50 Unit 50 100- Tersedianya Sarana Pemasaran Program Sistem Logistik Ikan 50 Unit 50 100- Tersedianya Data Logistik Ikan di TPI/PPI dan UPI di Kabupaten Kota 12 Bulan 12 100
- Tersedianya sarana pendingin berupa chest freezer dan freezer bagi UMKM 28 Unit 28 100
- Terlaksananya Kegiatan Lomba Masak Ikan Nusantara Tingkat Provinsi 1 kegiatan 1 100
- Terlaksananya Kegiatan Fish To School 8 kegiatan 8 100- Terlaksananya Pameran Produk Perikanan di Pusat dan di Daerah 2 kegiatan 2 100
Outcome Kegiatan :
- Terfasilitasnya Bantuan Modal Usaha dan Bahan Baku Ikan bagi Tibo Tibo (Bakul) dan Pedagang Ikan Pemula 2 paket/kegiatan 2 100
- Tersalurkannya Pengadaan Bahan Baku Ikan Untuk Bazar Perikanan 2 paket/kegiatan 2 100- Terselenggaranya Diseminasi Hasil Olahan Produk Perikanan 1 kegiatan 1 100- Terselenggaranya bimbingan teknis pembina mutu daerah di provinsi gorontalo 1 kegiatan 1 100
- Tersalurkannya Bahan Pangan Ikan untuk Peningkatan Mutu dan Gizi Masyarakat Miskin 12 paket/bulan 12 100
- Termanfaatkannya Motor Bercoolbox Bagi Pedagang Ikan Bersepeda 50 Unit 50 100- Termanfaatkannya Sarana Pemasaran Program Sistem Logistik Ikan 50 Unit 50 100- Termanfaatkannya Data Logistik Ikan di TPI/PPI dan UPI di Kabupaten Kota 12 Bulan 12 100
- Termanfaatkannya sarana pendingin berupa chest freezer dan freezer bagi UMKM 28 Unit 28 100
- Terselenggaranya Kegiatan Lomba Masak Ikan Nusantara Tingkat Provinsi 1 kegiatan 1 100
- Terselenggaranya Kegiatan Fish To School 8 kegiatan 8 100
Input Dana:
Output Kegiatan :
- Terselenggaranya Kegiatan Fish To School 8 kegiatan 8 100
- Terselenggaranya Pameran Produk Perikanan di Pusat dan di Daerah 2 kegiatan 2 100
KUANTITAS SATUAN 3 4 4 5 6 7
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % REALISASI % RATA-RATA REALISASI
1 2
a.4. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadapketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku 72 (%) 71 98,61 98,93
Input Dana: Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 445.625.000 Rp. 421.814.800 94,66
- Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas Perikanan 79.250.000 Rp. 76.556.300 96,60
- Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 235.310.000 Rp. 218.088.300 92,68
- Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas / Speed Pengawas 131.065.000 Rp. 127.170.200 97,03
Output Kegiatan :- Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bulan 12 100- Terselenggaranya Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3 Pos Pengwasan 3 100- Terlaksanakannya Peringatan Hari Nusantara Nasional 1 Kegiatan 1 100- Terlaksanakannya Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Kinerja POKMASWAS 1 Kegiatan 1 100
- Terlaksanakannya Sosialisasi Regulasi dan Perundang undangan Bidang Kelautan Perikanan 1 Kegiatan
1 100
- Terlaksananya Pemeliharaan dan Operasional Kapal Pengawas 2 Kapal Pengawas 2 100- Tersedianya Kapal Pengawas yang Laik Operasi 2 Kapal Pengawas 2 100
Outcome Kegiatan :- Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bulan 12 100- Terselenggaranya Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3 Pos Pengwasan 3 100
- Terlaksanakannya Peringatan Hari Nusantara Nasional 1 Kegiatan 1 100- Terlaksanakannya Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Kinerja POKMASWAS 1 Kegiatan 1 100
- Terlaksanakannya Sosialisasi Regulasi dan Perundang undangan Bidang Kelautan Perikanan 1 Kegiatan 1 100
- Terlaksananya Pemeliharaan dan Operasional Kapal Pengawas 2 Kapal Pengawas 2 100- Tersedianya Kapal Pengawas yang Laik Operasi 2 Kapal Pengawas 2 100
a.5. Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola 390 (Ha) 413,09 105,92 100,12Input Dana :Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 466.191.000 Rp. 459.908.503 98,65
- Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 394.391.000 Rp. 389.066.495 98,65
- Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi Laut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman Hayati Laut 4.340.000 Rp. 4.340.000 100,00
- Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 67.460.000 Rp. 66.502.008 98,58
Output Kegiatan :- Terlaksananya Rapat Rapat Pokja di Daerah 4 Kali 4 100- Terlaksananya Evaluasi Ranperda RZWP3K di Pusat 1 Kali 1 100- Terlaksananya Konsultasi, Koordinasi dan Studi Banding Ranperda di Pusat 1 Kegiatan 1 100- Terlaksananya Konsultasi, Koordinasi dan Studi Banding Ranperda di Pusat 1 Kegiatan 1 100- Terlaksananya Identifikasi Lokasi Koordinat Kawasan Konservasi 1 Kegiatan 1 100- Terlaksananya Pencadangan Kawasan Konservasi di Provinsi Gorontalo 7 Kawasan 7 100
Outcome Kegiatan :- Terselenggaranya Rapat Rapat Pokja di Daerah 4 Kali 4 100- Terselenggaranya Evaluasi Ranperda RZWP3K di Pusat 1 Kali 1 100- Terselenggaranya Konsultasi, Koordinasi dan Studi Banding Ranperda di Pusat 1 Kegiatan 1 100- Terselenggaranya Identifikasi Lokasi Koordinat Kawasan Konservasi 1 Kegiatan 1 100- Terselenggaranya Pencadangan Kawasan Konservasi di Provinsi Gorontalo 7 Kawasan 7 100
a.6. - Mendukung Pencapaian produksi benih ikan laut dan payau 10 Juta/Ekor 25 250 116,27Input Dana : Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis (UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau) 886.925.000 Rp. 871.091.100 98,21
- Peningkatan Produksi Benih Ikan Laut dan Payau (BPBLP) 886.925.000 Rp. 871.091.100 98,214Output Kegiatan :
- Terlaksananya Pengadaan Induk/Calon Induk Udang 1 Paket 1 100- Terlaksananya pengadaan pakan untuk peningkatan prouksi benih bermutu 4 Paket 4 100
Outcome Kegiatan :- Terselenggaranya Pengadaan Induk/Calon Induk Udang 1 Paket 1 100- Terselenggaranya pengadaan pakan untuk peningkatan prouksi benih bermutu 4 Paket 4 100- Peningkatan produksi benih bermutu 10 juta/ekor 10 100- Tersedianya Benih Unggul untuk Pembudidaya 10 juta/ekor 10 100
KUANTITAS SATUAN 3 4 4 5 6 7
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % REALISASI % RATA-RATA REALISASI
1 2
b b.1 Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau eksport 1.994 Ton 2.139,58 107,30 102,27 101,16- Pencapaian Pendapatan rata-rata pengolah dan pemasar (Target IKU)
3.452.700 Rp/Bln 4.160.700 120,51
Input Dana:
1. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPTD BP2MDPP) 199.255.000 Rp.
194.158.370 97,44
- Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 199.255.000 Rp. 194.158.370 97,44
Output Kegiatan :- Terlaksananya Bimtek Barang dan Jasa 2 orang 2 100- Terlaksananya Bimtek Kepegawaian 1 orang 1 100- Terlaksananya Bimtek Pengelolaan Keuangan dan Aset 2 orang 2 100
Outcome Kegiatan :- Tercapainya Peningkatan kualitas SDM Pengelolaan Barang dan Jasa 2 orang 2 100- Tercapainya Peningkatan kualitas SDM Kepegawaian 1 orang 1 100
- Tercapainya Penngkatan kualitas SDM Pengelolaan Keuangan dan Aset 2 orang 2 100
b.2 1. Mendukung Pencapaian Pendapatan Nelayan (Target IKU) 2.784.510 (Rp./bln) 4.609.000,00 165,52 107,042. Mendukung Pencapaian Pendapatan Pembudidaya (Target IKU) 2.587.500 Rp/bln 7.771.850,00 300,36
Input Dana: Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) 550.978.315 Rp. 446.823.724 81,10
- Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan 64.533.315 Rp. 62.481.143 96,82- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 486.445.000 Rp. 384.342.581 79,01
Output Kegiatan :
-Terlaksananya Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan Teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) 20 orang 20 100
- Terlaksananya Pelatihan Basic Savety Training (BST) 30 orang 30 100- Terlaksananya Pelatihan SKK 60 MIL bagi Nelayan 30 orang 30 100- Terlaksananya Temu Lapang dan Pembinaan KUB 450 orang 450 100- Terbinanya Kelembagaan Koperasi KUB Berbadan Hukum 10 KUB 10 100
Outcome Kegiatan :
-Terlaksananya Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan Teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) 20 orang 20 100
- Terlaksananya Pelatihan Basic Savety Training (BST) 30 orang 30 100- Terlaksananya Pelatihan SKK 60 MIL bagi Nelayan 30 orang 30 100- Terlaksananya Temu Lapang dan Pembinaan KUB 450 orang 450 100
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
- Terlaksananya Temu Lapang dan Pembinaan KUB 450 orang 450 100- Terbinanya Kelembagaan Koperasi KUB Berbadan Hukum 10 KUB 10 100
Input Dana:Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma) 100.200.000 Rp. 100.180.112 99,98
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 100.200.000 Rp. 100.180.112 99,98
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (DAK) 11.643.000.000 Rp. 8.105.093.589 69,61Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK) 11.643.000.000 Rp. 8.105.093.589 69,61
- Pembangunan Penahan Gelombang PPI Gentuma 1 Paket 1 100- Pembangunan Dermaga Shitphile PPI Gentuma 1 Paket 1 100- Rehabilitasi Balai Pertemuan Nelayan PPI Gentuma 1 Paket 1 100- Sarana Fasilitas Pendukung SPBN Bilato 1 Paket 1 100
b.3 Peningkatan pelayanan Jasa Administrasi perkantoran, ketatausahaan dan Terkelolanya anggaran Program/Kegiatan Perikanan dan Kelautan 100 % 100 100 97,59
Input Dana :Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.052.751.500 Rp. 2.802.235.257 91,79- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Dinas 1.096.819.500 Rp. 1.051.544.756 95,87- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 189.075.000 Rp. 187.071.357 98,94- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 434.206.000 Rp. 398.213.320 91,71- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 127.816.000 Rp. 120.070.981 93,94- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BPBLP) 1.204.835.000 Rp. 1.045.334.843 86,76
Output Kegiatan :- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran dinas 12 bulan 12 100- Terlaksananya pelayanan administrasi (UPTD-BP2MDPP) 12 bulan 12 100- Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 12 bulan 12 100- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 12 bulan 12 100- Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran (UPTD-BPBLP) 12 bulan 12 100
KUANTITAS SATUAN 3 4 4 5 6 7
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % REALISASI % RATA-RATA REALISASI
1 2
Outcome Kegiatan :- Terciptanya pelayanan jasa administrasi perkantoran yang prima 12 bulan 12 100- Tersedianya pelayanan administrasi (UPTD-BP2MDPP) 12 bulan 12 100- Pelayanan administrasi perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 12 bulan 12 100- Tersedianya data administrasi kegiatan(UPTD-PPI GENTUMA) 12 bulan 12 100- Tersedianya data administrasi kegiatan (UPTD-BPBLP) 12 bulan 12 100
b.4 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Evaluasi 10 Dokumen 10 100 99,50Tersedianya dokumen anggaran, dan laporan keuangan 100 % 100 100
Input Dana:Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 598.404.000 589.970.956 98,59
- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 470.284.000 Rp. 464.085.496 98,68- Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan 128.120.000 125.885.460 98,26
Output Kegiatan :
-Rakor Data, Koordinasi Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Monitoring Evaluasi, Pelaksanaan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Laporan Pelaksanaan Anggaran, dan Laporan Keuangan.
5 Kegiatan 5 100
Outcome Kegiatan :
-
Tersusunnya Rencana Kerja T.A. 2019 dan Laporan Monev Program /Kegiatan T.A 2018, Renja, DPA, Lakip, LKPJ, LRA, L.Asset, Laporan Keuangan) 11 Dokumen 11
100
-
Terciptanya koordinasi Harmonis pembangunan Kelautan dan Perikanan antara Pemerintah Pusat, Perikanan dan Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo 1 Tahun 1
100
-Terkendalinya Pelaksanaan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Gorontalo 1 Tahun 1
100
b.5 Tersedianya Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur 100 % 100 100 99,39
Input Dana:Kegiatan Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur 1.395.805.980 1.374.081.873 98,44
- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (sekretariat Dinas) 870.519.980 Rp. 857.264.123 98,48- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-BP2MDPP) 66.050.000 65.675.000 99,43- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-PPI TENDA) 97.088.000 93.946.000 96,76- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD-PPI GENTUMA) 123.248.000 119.772.000 97,18- Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur (UPTD BPBILP) 238.900.000 237.424.750 99,38
Output Kegiatan :
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (sekretariat Dinas) 18 Unit/Paket 18 100
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 7 Unit/Paket 7 100
Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI - Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 2 Unit/Paket 2 100
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 5 Unit/Paket 5 100
- Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD BPBILP)
8 Unit/Paket 8 100
Outcome Kegiatan :
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (sekretariat Dinas) 18 Unit/Paket 18 100
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-BP2MDPP) 7 Unit/Paket 7 100
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI TENDA) 2 Unit/Paket 2 100
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD-PPI GENTUMA) 5 Unit/Paket 5 100
-Termanfaatkannya kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran (UPTD BPBILP) 8 Unit/Paket 8 100
33.653.515.795 29.028.490.606 101,88 101,88
CAPAIAN KINERJA
PRESENTASE
1 101,88 %
2 101,88 %TERDIRI DARI SASARAN PENCAPAIAN SEBAGAI BERIKUT :a.
102,60 %
b.101,16 %
3 101,88 %
KETERANGAN :
KESIMPULANYA : RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ADALAH (%)
URAIAN PENCAPAIAN KINERJA
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN INDIKATOR KEGIATAN TAHUN 2018 ADALAH ( %)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN INDIKATOR PER SASARAN TAHUN 2018 ADALAH (%)
Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikanan budidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelolaMeningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
Total Anggaran (Rp)
NILAINYA SAMA
NILAI RATA-RATA PER SASARAN
ATAU TUJUAN
PENCAPAIAN
NILAINYA SAMA
101,88 %
LAMPIRAN 7.
Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
Tahun Anggaran 2018
INDIKATOR TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % REALISASI 5 6 7 8
1. - - Produksi perikanan tangkap 121.122 Ton 1. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 7.042.280.000 6.631.344.049 94,16- Produksi perikanan budidaya ikan laut dan payau serta rumput
laut 28.307 Ton - Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan Tangkap 6.832.260.000 6.430.451.699 94,12
- Produksi benih ikan laut dan payau yang dihasilkan 10 Juta/Ekor
- Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan PelakuUsaha Perikanan Tangkap 210.020.000 200.892.350 95,65
- Konsumsi ikan masyarakat 55,3 (kg/kapt/thn)- Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku 72 (%) 2.Program Pengelolaan Budidaya Laut, Payau danPemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau PulauKecil
669.545.000 642.532.900 95,97
- Luas kawasan konservasi perairan daerah yang di kelola 390 (Ha) - Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Payau 386.000.000 381.874.000 98,93
- Kegiatan Pengembangan Budidaya Air Laut 103.700.000 101.797.300 98,17
- Kegiatan Peningkatan Kemitraan Pelaku UsahaPerikanan 179.845.000 158.861.600 88,33
3.Program Optimalisasi Pengelolaan dan PemasaranProduksi Perikanan 6.602.555.000 6.389.255.373 96,77
- Peningkatan Jaminan Mutu dan Daya Saing KomoditiPerikanan 3.407.510.000 3.381.331.906 99,23
- Penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional 2.698.400.000 2.581.194.000 95,66
- Peningkatan Kemitraan Pelaku Usaha dan SistemPemasaran Hasil Perikanan 496.645.000 426.729.467 85,92
4.Program Pemberdayaan Masyarakat dalamPengawasan dan Pengendalian SumberdayaKelautan
445.625.000 421.814.800 94,66
- Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal Pengawas 79.250.000 76.556.300 96,60
REALISASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGISDINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 2018
TARGET 20181 2 3 4
Nilai pertumbuhan produksi perikanan dankonsumsi ikan (%)
Meningkatnya produksi perikanan tangkap; Produksi perikananbudidaya; konsumsi ikan; Persentase kepatuhan (compliance)pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku & Luas kawasan konservasi perairandaerah yang di kelola
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Mewujudkan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi perikanan;
- Pelayanan Administrasi P2SDKP Kapal PengawasPerikanan 79.250.000 76.556.300 96,60
- Pembinaan, Pengendalian dan PengawasanSumberdaya Kelautan dan Perikanan 235.310.000 218.088.300 92,68
- Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas / SpeedPengawas 131.065.000 127.170.200 97,03
5.Program Perlindungan dan Konservasi Sumber DayaAlam 466.191.000 459.908.503 98,65
- Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil 394.391.000 389.066.495 98,65
-Pengembangan dan Pemantapan Kawasan KonservasiLaut, Suaka Perikanan, dan Keanekaragaman HayatiLaut
4.340.000 4.340.000 100,00
-Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SumberDaya Kelautan dan Perikanan 67.460.000 66.502.008 98,58
6. Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis(UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau)
886.925.000 871.091.100 98,21
- Peningkatan Produksi Benih Unggul (UPTD. BalaiPerikanan Budidaya Laut dan Payau) 886.925.000 871091100 98,21
16.113.121.000 15.415.946.725 95,67Jumlah Anggaran pada Sasaran Pertama
INDIKATOR TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % REALISASI 5 6 7 8
TARGET 20181 2 3 4
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2.-
-Pendapatan Nelayan
2.784.510 (Rp./bln) 7. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan(UPTD BP2MDPP) 199.255.000 194.158.370 97,44
-Pendapatan pembudidaya ikan laut dan payau 2.587.500 (Rp./bln) - Penguatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan 199.255.000 194.158.370 97,44
- Pendapatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan 3.452.700 (Rp./bln) - Produksi ikan yang di antar pulaukan/antar daerah atau
eksport 1.994 Ton 8. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) 531.294.000 492.159.320 92,63
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 434.206.000 398.213.320 91,71- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 97.088.000 93.946.000 96,76
9. Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan(UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda) 550.978.315 446.823.724 81,10
- Penyediaan Sarana Penunjang Kepelabuhanan 64.533.315 62.481.143 96,82
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 486.445.000 384.342.581 79,01
10. Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma)
251.064.000 239.842.981 95,53
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 127.816.000 120.070.981 93,94
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 123.248.000 119.772.000 97,18
11.Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan(UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma) 100.200.000 100.180.112 99,98
- Peningkatan Mutu Pelayanan Kepelabuhanan 100.200.000 100.180.112 99,98
12.Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran(DAK) 11.643.000.000 8.105.093.589 69,61
- Pengembangan Sarana dan Prasarana PerikananTangkap (DAK) 11.643.000.000 8.105.093.589 69,61
13.Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDM
255.125.000 252.746.357 99,07
Mewujudkan Kesejateraan Pelaku UsahaPerikanan Dengan Peningkatan NilaiTukar Nelayan, Pembudidaya (NTN-Pi)
Nilai pertumbuhan nilai tukarnelayan, pembudidaya (NTN-pi)(%)
Meningkatkan kesejateraan pelaku usaha perikanan dan daya saing produk hasil perikanan
13.Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD BP2MDPP) 255.125.000 252.746.357 99,07
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 189.075.000 187.071.357 98,94
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 66.050.000 65.675.000 99,43
14.Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (UPTD Balai Perikanan Laut Payau) 1.443.735.000 1.282.759.593 88,85
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 1.204.835.000 1.045.334.843 86,76
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 238.900.000 237.424.750 99,38
15.Program Pelayanan Administrasi Sarpras dan SDMAparatur (Sekretariat Dinas) 1.967.339.480 1.908.808.879 97,02
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 1.096.819.500 1.051.544.756 95,87
- Peningkatan SDM Aparatur 116.200.000 110.502.436 95,10
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 754.319.980 746.761.687 99,00
16.Program Perencanaan, Evaluasi, Monitoring danPelaporan (Kelautan dan Perikanan) 598.404.000 589.970.956 98,59
- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 470.284.000 464.085.496 98,68
- Penyelenggaraan Keuangan SKPD 128.120.000 125.885.460 98,26
17.540.394.795 13.612.543.881 77,61
Total Anggaran dan Realisasi Anggaran (Rp) 33.653.515.795 29.028.490.606 86,26
Gorontalo, Februari 2019KEPALA DINAS,
SUTRISNO, A.Pi, M.SiNIP. 196304251986031018
Jumlah Anggaran pada Sasaran Kedua
NIP. 196304251986031018
Lampiran 8.
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo