mekanisme persalinan
-
Upload
novita-sujarwati -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
description
Transcript of mekanisme persalinan
LAPORAN MEKANISME PERSALINAN
Ibu mengatakan ingin meneran, kemudian dilakukan inspeksi pada vulva dan anus,
terlihat tekanan pada anus sehingga anus membuka, perineum menonjol, vulva
membuka. Kemudian mengatur posisi tidur (posisi lithotomi). Mendekatkan alat-alat
partus. Mematahkan ampul oxytosin, memasukkan spuit steril kedalam bak instrumen
alat partus. Memakai sarung tangan dan menghisap oxyitosin 10 UI, melakukan
pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan servix. Hasil pemeriksaan dalam
pembukaan lengkap, UUK Kadep, penurunan kepala Hodge H IV, ketuban berwarna
jernih. Mendisinfeksi sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%. Memeriksa, DJJ
148x/menit. Memberitahukan kepada ibu bahwa pembukaan lengkap dan keadaan janin
baik. Ibu dipimpin meneran pada saat ada his dan istirahat bila his menghilang.
Saat kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan handuk
bersih untuk mengeringkan bayi, membuka partus set dan memakai sarung tangan steril.
Ibu dipimpin meneran setiap ada his, tangan kanan penolong menahan perineum dengan
duk steril dan tangan kiri menahan belakang kepala agar tidak terjadi disfleksi yang
terlalu cepat. Suboksiput berada di bawah simpisis sebagai hipomoklion, kemudian
lahirlah berturut-turut ubun-ubun besar, dahi, muka, dagu dan kepala anak seluruhnya.
lalu leher bayi disusuri apakah ada lilitan tali pusat, dan ternyata tidak ada lilitan
pada leher. Kemudian menunggu kepala bayi mengadakan putaran paksi luar secara
spontan. Lalu kepala bayi dipegang secara biparietal, kemudian dengan lembut
menariknya kearah atas untuk melahirkan bahu depan, kemudian dengan lembut
rnenarik kearah bawah sampai lahir bahu belakang. Setelah tubuh dan lengan bayi lahir,
menelusuri tangan yang ada diatas dan punggung kearah kaki bayi untuk
menyanggahnya saat punggung dan kaki yang lahir.
Menilai bayi dengan cepat kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi
kepala sedikit lebih rendah dan tubuhnya. Segera mengeringkan bayi, membungkus
kepala dan badan bayi. Menjempit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi, kemudian melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan
memasang klem kedua 2 cm dan klem pertama.
Memegang tali pusat dengan satu tangan dan melindungi bayi dan gunting dan
memotong tali pusat.
LAPORAN MEKANISME PENGELUARAN PLASENTA
Melakukan palpasi fundus untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi
kedua, hasilnya bayi tunggal, TFU setinggi pusat, kandung kemih kosong.
Memberitahukan kepada ibu bahwa ia akan disuntik, kemudian menyuntikan sintocynon
10 ui IM. Memindahkan kiem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva. Meletakkan
tangan kiri diatas perut ibu untuk melakukan palpasi kontraksi dan tangan kanan
memegang tali pusat. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan
penegangan tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada
bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus kearah atas dan belakang
(dorsokranial) dengan hati-hati untuk mencegah inversio uteri. Setelah plasenta terlepas,
minta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian kearah
atas sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
Saat plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan
memegang plasenta dengan kedua tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan
mesase uterus dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi.
Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban, dan meletakkan plasenta ke
dalam tempat. Mengevaluasi perdarahan dan laserasi jalan lahir, perdarahan ± 100 cc.