makalah managemen kepemimpinan
-
Upload
panjinatarata -
Category
Documents
-
view
57 -
download
6
description
Transcript of makalah managemen kepemimpinan
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Kata Pengantar
Banyak permasalahan yang terjadi dalam dunia bisnis di
era globalisas ini. Semakin lama, semakin banyak individu yang
berkecimpung didalamnya dengan berbekal pendidikan yang
tinggi. Namun banyak juga diantaranya gagal dalam
menjalankan manajemen di tempat mereka bekerja.
Menilik hal tersebut, merupakan suatu keharusan dalam
suatu organisasi, individu yang berkecimpung didalamnya harus
memahami ilmu manajemen. Bagi kami kunci keberhasilan kita
dalam menjalankan organisasi adalah tingkat keahlian kita
dalam me-manage semua faktor - faktor manajemen. Sedangkan
inti dari manajemen itu sendiri adalah “kepemimpinan”. Dalam
hal ini mestinya telah kita sepakati, bahwa segala teori yang kita
pelajari dalam perkuliahan ini, adalah sebagai bahan
pengetahuan kita yang nanti dapat kita aplikasikan ke dalam
dunia bisnis manajemen. Tentu saja, tidak seutuhnya kita
aplikasikan kedalam dunia bisnis kita. Karena teori - teori yang
kami sampaikan memiliki batas ruang dan waktu, yang tentunya
mungkin saja mengalami perubahan seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.
Merupakan wujud rasa syukur kami, bisa berkesempatan
untuk mempelajari manajemen bisnis pada perkuliahan kami di
Universitas Mercubuana. Banyak jawaban atas persoalan yang
kami hadapi, yang bisa kami dapatkan dalam perkuliahan ini.
Tentu saja, tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas bimbingan
Bpk. Drs. H Hasanuddin Pasiama MS. dan Ibu Dra. Hj. Popon
Manajemen Kepemimpinan Page 1 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Herawati MM., yang selama ini secara tidak langsung
memberikan inspirasi kepada kami, yang nantinya bisa kami
gunakan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah dan
sebagai bahan pengambilan keputusan yang terjadi di tempat
kami bekerja.
Selanjutnya, inspirasi atas apa yang nantinya kami tulis
dalam makalah ini, kami ambil dari permasalahan yang terjadi
dalam pengalaman kami di lapangan. Yang kemudian kami
harapkan bisa dijadikan pedoman, atau setidaknya sebagai
bahan diskusi. Dan banyak kita melihat, bahwa kita sebagai
pelaku manajemen seringkali melupakan apa yang telah kita
pelajari dalam mata kuliah dasar bisnis dan manajemen.
Terakhir kali kami ucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini.
Jakarta, 14 Januari 2011.
Manajemen Kepemimpinan Page 2 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................
01
Daftar Isi .....................................
03
I. PENDAHULUAN .....................................
04
II. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN .....................................
06
III. MITOS - MITOS PEMIMPIN .....................................
08
IV. TEORI KEPEMIMPINAN KLASIK .....................................
09
V. TEORI KEPEMIMPINAN KONTINGENSI DAN
KONTEMPORER .....................................
11
VI. KARAKTERISTIK DAN KETRAMPILAN PEMIMPIN................
12
VII. TIPOLOGI PEMIMPIN .....................................
15
VIII. PERAN PEMIMPIN .....................................
16
IX. GAYA KEPEMIMPINAN .....................................
18
X. PRINSIP - PRINSIP UNTUK MENJADI SEORANG PEMIMPIN.
19
Manajemen Kepemimpinan Page 3 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
XI. KENDALA DALAM MENJADI PEMIMPIN..............................
21
XII. PENANGANAN KONFLIK .....................................
23
XIII. PENUTUP ....................................
26
Daftar Pustaka .....................................
27
Manajemen Kepemimpinan Page 4 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
I. PENDAHULUAN
Makalah ini berisi tentang kepemimpinan dalam suatu
organisasi. Tentang pengertian, tipe - tipe pemimpin, karakter
dan peran mereka, hingga metode mengatasi konflik dalam
suatu organisasi. Yang tentunya berhubungan erat dengan
peran kita sebagai pemimpin suatu organisasi.
Dalam keberhasilan menjalankan suatu organisasi
bergantung pada tingkat pemahaman individu - individu
didalamnya tentang manajemen, sementara pada dasarnya
inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Sehingga
merupakan suatu keharusan bagi individu dalam organisasi
memahami tentang kepemimpinan.
Namun baiknya lebih kami pertegas, bahwa segala teori
yang disampaikan bukanlah pedoman mutlak bagi
pengaplikasiannya dalam organisasi. Karena semua teori
dalam manajemen ini memiliki batasan ruang dan waktu.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan
peradaban dunia.
Suatu organisasi pendalaman tentang kepemimpinan
memberikan kita keluwesan dalam mengahadapi berbagi
permasalahan yang sering terjadi dalam suatu organisasi.
Pembahasan tentang kepemimpinan memang tidak terbatas
pada teori atau dari pendidikan formal. Malah lebih menitik
beratkan pada pengalaman seorang pemimpin dalam
memimpin suatu organisasi. Semakin lama jam terbang
mereka dalam memimpin organisasi semakin luas pandangan
mereka dalam menghadapi masalah yang timbul.
Manajemen Kepemimpinan Page 5 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Dalam perkembangannya teori kepemimpinan banyak
dipelajari dalam ilmu psikologi, sehingga pembahasan
tentang kepemimpinan akan lebih luas mencakup tentang
karakteristik, sifat dan sikap, serta cara berpikir secara
personal seseorang.
Maka dari itu banyak yang dapat kita pelajari dari
“kepemimpinan” ini. Selanjutnya, mari kita masuk dalam
pembahasan - pembahasan tentang Bab : Kepemimpinan.
Manajemen Kepemimpinan Page 6 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
II. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata “ pemimpin”, yang berarti
seorang mengarahkan, membina, atau mengatur, menuntun,
dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa
manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin.
Sedangkan secara umum pengertian “kepemimpinan” adalah
“proses / kemampuan untuk mempengaruhi atau memberi
contoh dan memotivasi yang dilakukan oleh pemimpin
kepada pengikutnya secara sadar dalam upaya mencapai
tujuan organisasi”.
Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh
para ahli mengenai definisi kepemimpinan :
1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri
seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk
bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang
memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain
menyelesaikan tugasnya.
3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-
Manajemen Kepemimpinan Page 7 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah
pencapaian tujuan.
4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi
sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis
terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang
memimpin aktiitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan
yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi
kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam
usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang
lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka
untuk mengerjakannya.
8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu
interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok,
tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota
kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan
peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus
dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar
pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin
mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.
Manajemen Kepemimpinan Page 8 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang
dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui
proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa
tujuan tertentu.
10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong
melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan
individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan
bersama.
III. MITOS - MITOS PEMIMPIN
Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau
keyakinan-keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada
gambaran seorang pemimpin.
Mitos ini disadari atau tidak, mempengaruhi pengembangan
pemimpin dalam organisasi.
Ada 3 (tiga) mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu
1. Mitos the Birthright
Berpandangan bahwa, pemimpin itu dilahirkan bukan
dihasilkan (dididik).
Mitos ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi
pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi
pemimpin adalah orang yang memang dari sananya
dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan
Manajemen Kepemimpinan Page 9 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan
menjadi pemimpin.
2. Mitos the For All – Seasons
Berpandangan bahwa, sekali orang itu menjadi pemimpin
selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil.
Pada kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada
satu situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan
situasi dan kondisi lainnya.
3. Mitos the Intensity
Berpandangan bahwa, seorang pemimpin harus bisa
bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya
baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras.
Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan
produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja,
produktivitas seterusnya tidak bisa dijamin. Kekerasan
pada kenyataannya justru dapat menumbuhkan
keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas
kerja.
IV. TEORI KEPEMIMPINAN KLASIK
1. Teori Sifat
Kepemimpinan menurut teori sifat, lebih banyak
mengidentifikasi karakteristik-karakteristik fisik, ciri
kepribadian, dan kemampuan orang yang dipercaya
sebagai pemimpin secara alami.
Teori ini berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan
Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan
Manajemen Kepemimpinan Page 10 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
bukannya diciptakan, yang kemudian pendapat tersebut
dikenal dengan The Greatma Theory.
Namun dalam perkembangannya, teori ini mendapat
pengaruh dari aliran pemikir psikologi yang berpandangan
bahwa sifat - sifat pemimpin itu tidak seluruhnya
dilahirkan, akan tetapi juga dapat dicapai melalui
pengalaman dan pendidikan.
2. Teori Perilaku dan Situasi
Teori perilaku ini adalah bahwa para pemimpin yang penuh
perhatian mempunyai lebih banyak bawahan yang puas.
Hal ini ditengarai oleh Studi Ohio State University dan
Michigan University, atas penelitian mereka, yaitu
menunjukkan bahwa perilaku pemimpin pada dasarnya
mengarah kepada perilaku pemimpin yang terdiri dari
perilaku yang pusat perhatiannya kepada manusia dan
perilaku yang pusat perhatiannya pada produksi,
mempengaruhi bagaimana perilaku pemimpin terhadap
bawahan dalam pembuatan keputusan.
Berdasarkan teori ini pemimpin berkecenderungan kearah
hal:
a. Konsiderasi, yaitu kecenderungan pemimipin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
Contoh : membela bawahan, memberi masukan kepada
bawahan, dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b. Struktur Inisiasi, yaitu kecenderungan seorang
pemimpin memberikan batasan kepada bawahan.
Manajemen Kepemimpinan Page 11 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
c. Conditional, yaitu kecenderungan pemimpin untuk
menjadi pendiagnos yang baik dan harus bersifat
fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat
kedewasaan bawahan.
3. Teori Behavioristik
Behavioristik merupakan salah satu aliran yang
memandang individu hanya dari sisi fenomena, jasmaniah,
dan mengabaikan aspek - aspek mental. Dengan kata lain,
behavioristik tidak mengakui adanya kecerdasan, nakat,
minat dan perasaan individu dalam suatu proses
pembelajaran. Beberapa tokonya antara lain:
a. Maslow
Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar, yaitu phisycal
needs, social needs, esteem needs, self actualization
needs. Kebutuhan tersebut akan menimbulkan sesuatu
keinginan untuk memenuhinya. Organisasi perlu
mengenali kebutuhan tersebut dan berusaha
memenuhinya agar timbul kepuasan.
b. Douglas Mc Gregor (1906 - 1964)
Teori X melihat dari segi pesimistik, manajer hanya
mengubah kondisi kerja dan mengaktifkan
penggunaan rewards & punishment untuk
meningkatkan produktifitas karyawan.
Teori Y melihat karyawan dari segi optimistic,
manajer perlu pendekatan humanistic kepada
Manajemen Kepemimpinan Page 12 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
karyawan untuk berprestasi, mendorong
pertumbuhan pribadi, dan mendorong kinerja.
4. Teori Humanistik
Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan,
biasanya bercirikan pada kondisi yang saling menghargai,
adanya kebebasan dan memberikan kontribusi. Teori ini
secara umum berpendapat, bahwa manusia merupakan
“motivated organism”. Dimana pada suatu organisasi
individu didalamnyanya bebas untuk merealisasikan
potensi motivasinya di dalam memenuhi kebutuhannya
dan pada waktu yang sama sejalan dengan arah tujuan
kelompok.
Apabila diamati Teori humanistic memiliki tiga variable
pokok, yaitu
a. Kepemimpinan yang sesuai dan memperhatikan hati
nurani anggota dengan segenap harapan, kebutuhan,
dan kemampuannya.
b. Organisasi yang disusun dengan baik agar tetap relevan
dengan memperhatikan kepentingan anggota
disamping kepentingan organisasi secara keseluruhan.
c. Interaksi yang akrab dan harmonis antara anggota
untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta hidup
damai bersama - sama.
Kepemimpinan bukanlah sesuatu yang dilakukan
terhadap orang lain, melainkan sesuatu yang kita
Manajemen Kepemimpinan Page 13 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
lakukan bersama dengan orang lain. (Blanchard &
Zigami, 2001)
V. TEORI KEPEMIMPINAN KONTINGENSI & KONTEMPORER
1. Teori Kontingensi atau Teori Tiga Dimensi
Menurut Teori Kontingensi, ada tiga faktor yang turut
berperan dalam proses perkembangan seseorang menjadi
pemimpin, antara lain:
a. Bakat kepemimipinan yang dimiliki.
b. Pengalaman pendidikan, latihan kepemimpinan yang
pernah di perolehnya.
c. Kegiatannya sendiri untuk mengembangkan bakat
kepemimpinan tersebut.
2. Teori Atribut Kepemimpinan
Teori atribusi kepemimpinan mengemukakan bahwa
kepemimpinan semata-mata merupakan suatu atribusi
yang dibuat orang atau seorang pemimpin mengenai
individu-individu lain yang menjadi bawahannya.
Beberapa teori atribusi yang hingga saat ini masih diakui
oleh banyak orang yaitu:
a. Teori Penyimpulan Terkait (Correspondensi Inference),
yakni perilaku orang lain merupakan sumber informasi
yang kaya.
Manajemen Kepemimpinan Page 14 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
b. Teori sumber perhatian dalam kesadaran (Conscious
Attentional Resources) bahwa proses persepsi terjadi
dalam kognisi orang yang melakukan pengamatan.
c. Teori atribusi internal dan eksternal dikemukakan oleh
Kelly & Micella, 1980 yaitu teori yang berfokus pada
akal sehat.
VI. KARAKTERISTIK DAN KETRAMPILAN PEMIMPIN
1. Pemimpinan Kharismatik
Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari
proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut.
Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri,
keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara
dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan
visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para
pengikut (Counger & Kanungo). Secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Percaya diri, artinya benar - benar percaya pada
kemampuan diri mereka sendiri.
b. Memiliki misi yang merupakan tujuan ideal yang
mengajukan suatu masa depan yang lebih baik.
c. Memiliki kemampuan untuk mengungkapkan visi sejelas
mungkin, artinya mampu memperjelas dan menyatakan
visi didalam kata - kata yang dapat dipahami orang lain.
d. Memiliki keyakinan yang kuat mengenai visi, artinya
pemimpin harus mempunyai komitmen yang kuat dan
Manajemen Kepemimpinan Page 15 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
berani menanggung resiko yang tinggi dan berani
mengeluarkan biaya yang tinggi demi tercapainya visi.
e. Perilaku yang diluar aturan, artinya dengan kharisma
mereka ikut serta dalam perilaku yang dipahami
sebagai hal yang baru, tidak konvensional dan
berlawanan dengan norma - norma. Maka apabila
berhasil, akan menimbulkan kejutan dan kekaguman
para pengikut.
f. Biasanya dianggap sebagai pembawa angin segar dan
perubahan atas keadaan yang berjalan.
g. Kepekaan terhadap lingkungan, artinya pemimpin
kharismatik mampu membuat penilaian yang realistis
terhadap kendala lingkungan dan sumber daya yang
diperlukan untuk menghasilkan perubahan.
2. Pemimpin Transaksional
Adalah seorang pemimpin yang lebih menekankan pada
“transakasi interpersonal”, yaitu antara pemimpin dan
karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran.
Pemimpin memotivasi bawahannya melalui pemberian
imbalan kontijen, dan manajemen melalui eksepsi. Secara
rinci pemimpin transaksional mempunyai karakteristik
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Imbalan kontijen, artinya kontrak pertukaran imbalan
atau usaha, menjanjikan imbalan atau usaha,
menjanjikan imbalan bagi kinerja yang baik dan
menghargai prestasi kerja.
Manajemen Kepemimpinan Page 16 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
b. Management by exception active, artinya mengawasi
dan mencermati penyimpangan dari berbagai aturan
dan standar, dan melakukan tindakan perbaikan.
c. Management by exception passive, artinya melakukan
intervensi hanya bila standar tidak di penuhi.
d. Terkesan melepaskan tanggungjawab dan menghindari
pengambilan keputusan.
3. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin pentransformasi (transforming leaders)
mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan
mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral
yang lebih tinggi.
Pemimpin transformasional membuat para pengikut
menjadi lebih peka terhadap nilai dan pentingnya
pekerjaan, mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan pada
tingkat yang lebih tinggi dan menyebabkan para pengikut
lebih mementingkan organisasi. Hasilnya adalah para
pengikut merasa adanya kepercayaan dan rasa hormat
terhadap pemimpin tersebut, serta termotivasi untuk
melakukan sesuatu melebihi dari yang diharapkan darinya.
Efek-efek transformasional dicapai dengan menggunakan
karisma, kepemimpinan inspirasional, perhatian yang
diindividualisasi serta stimulasi intelektual. Secara rinci
pemimpin transformasional memiliki karakteristik adalah
sebagai berikut:
Manajemen Kepemimpinan Page 17 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
a. Memberi visi, misi, menanamkan rasa bangga,
mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari
bawahan atau anggotanya.
b. Inspirasi, artinya mengkomunikasikan ekspektasi tinggi,
menggunakan symbol - symbol untuk memfokuskan
upaya, mengekspresikan tujuan penting dengan cara-
cara sederhana.
c. Simulasi intelektual, artinya menghargai kecerdasan,
rasionalitas, dan pemecahan masalah secara hati - hati.
d. Konsiderasi yang bersifat individual, artinya
memberikan perhatian secara personal,
memperlakukan karyawan secara individual, melatih,
member bimbingan.
VII. TIPOLOGI PEMIMPIN
Tipe - tipe kepemimpinan yang ada saat ini:
1. Tipe Instruksif,
Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Ciri
- ciri pemimpin ini adalah
a. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah
dukungan.
b. Pemimpin batasan peranan bawahan.
c. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa,
bilamana, dimana, bagaimana bawahan melaksanakan
tugasnya.
d. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan semata - mata dilakukan oelh pemimpin.
Manajemen Kepemimpinan Page 18 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
e. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
diumumkan oleh pemimpin, dan pelaksanaannya
diawasi secara ketat oleh pemimpin.
2. Tipe Konsultatif,
Tipe pemimpin ini masih masih memberikan instruksi yang
cukup besar pada penetapan keputusan - keputusan yang
ditetapkan oleh pemimpin. Bedanya, tipe konsultatif ini
menggunakan dua arah dan memberikan supportif
terhadap bawahan mendengarkan keluhan dan perasaan
bawahan tentang keputusan yang diambil, sementara
bantuan ditingkatkan, pengawasan atas pelaksanaan
keputusan tetap di tangan pemimpin. Ciri - ciri tipe
pemimpin konsultatif, adalah:
a. Pemimpin memberikan baik pengarahan maupun
dukungan tinggi
b. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan
berusaha mendengarkan perasaan, gagasan, dan saran
bawahan.
c. Pengawasan dan pengambilan keputusan tetap pada
pemimpin.
3. Tipe Partisipatif,
Tipe pemimpin partisipatif, dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan
bawahan. Ciri - cirinya:
Manajemen Kepemimpinan Page 19 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
a. Pemimpin melibatkan bawahan dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.
b. Intensitas komunikasi dua arah tinggi.
c. Pemimpin meyakini bahwa bawahan telah memiliki
kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk
menyelesaikan tugas.
VIII. PERAN PEMIMPIN
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin
adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja
dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf,
teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik
orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun
tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk
mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan
prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin
harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus
dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.
Manajemen Kepemimpinan Page 20 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang
analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus
dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas
dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh
karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang
mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan
melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang
pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, tugas pemimpin adalah :
1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini
fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun
tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi
dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha,
penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
Manajemen Kepemimpinan Page 21 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Menurut Ki Hajar Dewantara, pemimpin harus mempunyai
filosofi:
1. Ing ngarso sun tulodho, artinya sebagai pemimpin kita kita
harus bisa dijadikan contoh bagi rakyatnya.
2. Ing madyo mangun karso, artinya sebagai pemimpin kita
harus membaur, memberikan semangat dalam
membangun bangsa bersama rakyat.
3. Tut Wuri Handayani, yang dibelakang harus mendukung,
artinya setiap individu kita juga harus mendukung
pemimpin kita dalam membangun bangsa.
IX. GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,
sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang
telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin
yang memberikan wewenang secara luas kepada para
bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
Manajemen Kepemimpinan Page 22 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.
Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta
tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang
kecil di mana para bawahannya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.
X. PRINSIP PRINSIP UNTUK MENJADI PEMIMPIN
Menurut Stephen R. Coney, prinsip - prinsip menjadi
pemimpin adlah sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar
sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis,
observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang
baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab
prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan
karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan,
pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan
yang baik.
3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat.
Menggunakan energi yang positif didasarkan pada
Manajemen Kepemimpinan Page 23 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang
lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun
hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau
bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak
ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus
dapat menunjukkan energi yang positif, seperti :
a. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk
staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai
motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.
Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan
kepedulian.
b. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan
tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan
keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat
dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang
antara kehidupan dunia dan akherat.
c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif.
Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk
menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab
kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan,
mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri
sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif,
ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian,
dinamisasi dan kebebasan.
Manajemen Kepemimpinan Page 24 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi
dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi
kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja
kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak.
Menurut The New Brolier Webster International
Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang
mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja
secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat
bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman
sekerja.
e. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri
sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi
dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses yang
perlu kita perhatikan, antara lain:
pemahaman materi;
memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;
mengajar materi kepada orang lain;
mengaplikasikan prinsip-prinsip;
memonitoring hasil;
merefleksikan kepada hasil;
menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan
materi;
pemahaman baru; dan
kembali menjadi diri sendiri lagi.
Manajemen Kepemimpinan Page 25 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
XI. KENDALA DALAM MENJADI PEMIMPIN
Menjadi pemimpin tidaklah mudah, banyak kendala yang kita
hadapi. Antara lain, kendala intern dan ekstern.
1. Kendala Intern
Adalah kendala yang muncul dari dalam diri kita sendiri
(kebiasaan buruk), seperti
a. Kemauan dan keinginan sepihak,
b. Kebanggaan dan penolakan,
c. Ambisi pribadi.
Untuk mengatasi konflik intern, memerlukan banyak
pengalaman / latihan dalam pengendalian diri.
2. Kendala ekstern
Kendala ekstern biasanya terjadi diluar personal seorang
pemimpin, antara lain:
a. Konflik interpersonal, adalah pertentangan antara
seseorang dengan orang lain dalam satu organisasi
karena perbedaan kepentingan atau keinginan.
Biasanya karena perbedaan status jabatan tau bidang
kerja.
b. Konflik antar kelompok, adalah konflik yang terjadi
antara satu kelompok dengan kelompok yang lain
dalam satu organisasi, misalkan konflik antar divisi.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik eksternal.
1. Faktor Intern, antara lain:
a. Kemantapan Organisasi
Manajemen Kepemimpinan Page 26 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Organisasi yang mantap lebih mampu menyesuaikan dir
sehingga tidak mudah terlibat konflik. Analoginya:
seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup
yang luas, mengenal dan menghargai perbedaan nilai
dan lain - lain.
b. Sistem Berinteraksi
Sistem interaksi suatu organisasi yang bagus ditandai
dengan saling berkoordinasinya masing - masing
pemimpin antar divisi.
c. Visi dan misi
Bisa dijadikan dasar perilaku antar anggotanya.
d. Sistem lain dalam organisasi
Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan,
sistem pengambilan keputusan, sistem imbalan dan lain
- lain.
2. Faktor Ekstern, antara lain:
a. Keterbatasan sumber daya.
b. Kekaburan aturan/norma di masyarakat.
c. Derajat ketergantungan dengan pihak lain.
d. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara
lain :
1. Introspeksi diri
Bagaiman kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya
pa yang biasanya digunakan? Apa saja yang menjadi
dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk
dilakukan sehingga kita dapat mengukur kekuatan
kita.
Manajemen Kepemimpinan Page 27 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat. Sangat
penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang
terlibat. Kita dapat mengidentifikasi kepentingan apa
saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan sikap
mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan
mereka atas terjadinya konflik. Kesempatan kita
untuk sukses dalam menangani konflik semakin
besar jika kita meliha konflik yang terjadi dari semua
sudut pandang.
3. Identifikasi sumber konflik
Seperti dituliskan di atas, konflik tidak muncul begitu
saja. Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi
sehingga sasaran penanganannya lebih terarah
kepada sebab konflik.
4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan
konflik yang ada dan
memilih yang tepat.
XII. PENANGANAN KONFLIK
Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat
kita lakukan dalam
penanganan konflik :
1. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan
kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan
tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu
membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah
Manajemen Kepemimpinan Page 28 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya
perlu diperhatikan situasi menang kalah (win-win solution)
akan terjadi disini. Pihak yangkalah akan merasa dirugikan
dan dapat menjadi konflik yang
berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam
hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan
kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas
kepentingan bawahan.
2. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari
dari situsasi tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat
tindakan ini hanyalah menunda konflik yang terjadi. Situasi
menang kalah terjadi lagi disini. Menghindari konflik bisa
dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk
mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk
sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat
yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi
jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih
memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.
3. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa
kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan
dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self sacrifying
behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa
kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap
menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.
Manajemen Kepemimpinan Page 29 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan
baik menjadi hal yang utama di sini.
4. Kompromi
indakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa
bahwa kedua hal tersebut sama sama penting dan
hubungan baik menjadi yang uatama. Masing-masing
pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk
mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
5. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling
bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri
dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika
terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan
hubungan antar pribadi menjadi hal yang harus kita
pertimbangkan.
Manajemen Kepemimpinan Page 30 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
XIII. PENUTUP
Dalam setiap geliat organisasi ataupun perusahaan
sangatlah bergantung pada manajemen kepemimpinan yang
ada dalam organisasi tersebut. Yang paling utama adalah
semua pemimpin yang baik memiliki pendidikan moral yang
tinggi, berbudi pekerti luhur dan berwawasan luas.
Dalam pembentukan karakter pemimpin yang baik
tercipta dari pelatihan bukan pendidikan, biasanya dimulai
dari pengalaman mereka dulu, baru kemudian pendidikan.
Karena pembentukan karakter tidak semata - mata dengan
membaca teori yang ada namun lebih berimbang bila setip
personal pemimpin langsung berkecimpung dalam bidangnya.
Tapi yang terpenting dari pembelajaran manajemen
kepemimpinan ini adalah memahami bagaimana kita melihat
dari sudut pandang sebagai pemimpin dan dari sudut
pandang kita sebagai bawahan. Baik buruknya hasil yang
dicapai tidak hanya bergantung pada pemimpin tapi juga
bergantung pada dukungan bawahan terhadap kita.
Dukungan bawahan kepada kita, tentu saja dapat tercipta
dengan adanya sistem manajemen kepemimpinan yang ideal.
Sebagai contoh filosofi Ki Hajar Dewantara; sebagai
pemimpin kita harus menjadi teladan; sebagai pemimpin kita
harus membaur dan memotivasi bawahan kita; dan sebagai
bawahan kita harus mendukung apa yang pemimpin jalankan.
Dengan wawasan seperti itu, kita dapat pahami dan
Manajemen Kepemimpinan Page 31 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
berinstropeksi diri baik sebagai pemimpin maupun sebagai
bawahan.
Manajemen Kepemimpinan Page 32 of 33
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen
Daftar Pustaka
Madura, Jeff, 2001,Pengantar Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Henry Simamora, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE
YKPN, Yogyakarta.
http://indonesiangreenranger.org/artikel-17-teori-kepemimpinan.
http://old.nabble.com/MEMENAJEMENI-KONFLIK-DALAM-SUATU-
ORGANISASI.
http://www.suaramedia.com.
Manajemen Kepemimpinan Page 33 of 33