Makalah Aplikasi Dcm

31
NEED ASSESMENT MELALUI APLIKASI INSTRUMENTASI DCM ( DAFTAR CEK MASALAH ) DENGAN SISTEM KOMPUTER MAKALAH Disampaikan Pada Kegiatan Workshop Guru Pembimbing Se Karesidenan Pekalongan di Tegal Minggu, Tanggal 11 Januari 2009 Oleh : Drs. M A S T U R, Kons. Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi Instrumentasi DCM……. 0

description

daftar cek masalah

Transcript of Makalah Aplikasi Dcm

Page 1: Makalah Aplikasi Dcm

NEED ASSESMENT

MELALUI APLIKASI INSTRUMENTASI

DCM ( DAFTAR CEK MASALAH )

DENGAN SISTEM KOMPUTER

MAKALAH

Disampaikan Pada Kegiatan Workshop Guru Pembimbing

Se Karesidenan Pekalongan di Tegal

Minggu, Tanggal 11 Januari 2009

Oleh :

Drs. M A S T U R, Kons.

Guru Pembimbing SMP 1 Mejobo Kudus

Ketua MGP SMP/MTs. Kab. Kudus

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

0

Page 2: Makalah Aplikasi Dcm

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan yang

diberikan kepada setiap individu baik yang mempunyai masalah maupun yang

tidak mempunyai masalah, dalam rangka membantu individu tersebut

memahami dirinya, lingkungan dan merencanakan masa depan. Didalam

memberikan layanan kepada individu harus dilakukan oleh orang yang

profesional dan secara profesional. Agar dalam melaksanakan pelayanan

konseling dapat melakukan secara profesional maka ada beberapa kompetensi

yang harus dikuasai oleh konselor, diantaranya bahwa konselor harus mampu

memahami kebutuhan dan permasalahan nyata yang dialami oleh individu

( Klien ) yang menjadi sasaran pelayanan konseling.

Untuk mengungkap data-data yang diperlukan dari klien dapat

dilakukan melalui kegiatan pengukuran sebagai upaya untuk menganalisa

kebutuhan (need assesment) klien dengan menggunakan alat ukur atau

instrumen tertentu. Yang mana kegiatan ini biasa juga disebut

AplikasiInstrumentasi.

Dalam Konseling, kondisi individu, terutama orang-orang yang

potensial atau sedang menjadi klien mengandung berbagai hal yang perlu

diungkapkan. Ketepatan pemahaman, penyingkapan dan perlakuan konselor

terhadap individu ( Klien ) yang dimaksud sangat tergantung pada hasil

pengungkapan kondisi diri individu tersebut. Pengungkapan kondisi diri klien

dilakukan melalui Aplikasi Instrumentasi, baik melalui instrument tes maupun

non tes. Hasil aplikasi instrumentasi ini kemudian ditafsirkan, disikapi dan

digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam bentuk layanan

konseling dan/atau kegiatan pendukung lainnya.

Berhubung dengan pentingnya hasil aplikasi instrumentasi dalam

konseling, maka kegiatan dengan menggunakan instrumen itu harus dilakukan

dengan cermat, disertai penggunaan yang tepat hasil-hasilnya. Pemilihan

instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang cermat, penafsiran yang akurat

atas hasil-hasilnya , disertai perlakuan yang akurat terhadap klien, akan

merupakan sumbangan yang amat berharga bagi pelayanan bantuan terhadap Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

1

Page 3: Makalah Aplikasi Dcm

klien.

B. Pengertian dan Tujuan

Manusia sebagai individu menyimpan banyak arti yang terpendam

dan perlu untuk disingkapkan. Betapa banyaknya kondisi diri individu yang

perlu diolah, sementara itu masih tak terhingga banyaknya suatu hal ikhwal

yang belum diketahui apa dan bagaimana tentang salah satu sisi ( gejala ) diri

individu tersebut. Pengolahan terhadap gejala yang masih asing serta

penyingkapan terhadap hal-hal yang masih terpendam itu merupakan upaya

pengungkapan melalui kegiatan pengukuran. Hasil pengukuran itu lebih lanjut

ditafsirkan untuk dapat memperoleh makna tertentu dari apa yang telah

berhasil disingkapkan itu.

Upaya pengungkapan melalui kegiatan pengukuran ( sering disebut

measurement atau assessment ) itu dilakukan dengan memakai alat ukur atau

instrument tertentu. Oleh karenanya pengukuran yang dimaksudkan itu biasa

juga disebut Aplikasi Instrumentasi, artinya kegiatan menggunakan instrumen

untuk mengungkapkan kondisi sesuatu. Jelasnya Aplikasi Instrumentasi adalah

kegiatan untuk mengungkap dan mengumpulkan data tentang kondisi diri

individu ( Klien ) beserta lingkungannya secara terperinci. Pengungkapan dan

pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai

instrumen, baik tes maupun non tes baik secara manual maupun komputerisasi.

Aplikasi Instrumentasi merupakan salah satu dari kegiatan

pendukung bimbingan dan konseling. Secara utuh kegiatan pendukung

bimbingan dan konseling mencakup aplikasi instrumentasi, himpunan data,

konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan dan alih tangan

kasus.

Tujuan kegiatan aplikasi instrumentasi dalam layanan konseling ini

dapat dirinci dalam tujuan umum dan tujuan khusus , sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum aplikasi instrumentasi (Al) adalah diperolehnya data

hasil pengukuran tentang kondisi tertentu klien. Data ini kemudian

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelenggarakan layanan

bimbingan dan konseling dan atau menjadi isi dari layanan yang

dimaksudkan. Dengan menggunakan data tersebut penyelenggaraan Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

2

Page 4: Makalah Aplikasi Dcm

layanan konseling terhadap klien akan lebih efektif dan eflsien.

2. Tujuan Khusus

Dikaitkan dengan fungsi-fungsi konseling, kegiatan Aplikasi

Instrumentasi (AI) didominasi oleh fungsi pemahaman. Data hasil aplikasi

instrumentasi digunakan untuk memahami kondisi klien, seperti potensi

dasar, bakat dan minat, kondisi diri dan lingkungan, masalah yang dialami

dan sebagainya. Pemahaman yang diperoleh melalui data yang

dimaksudkan itu digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya

membantu klien sesuai dengan kebutuhan dan (kemungkinan) masalah-

masalah yang dialami yang sesuai dengan fungsi pencegahan dan

pengentasan. Selanjutnya berdasarkan hasil Aplikasi Instrumentasi

konselor dapat berupaya mengembangkan potensi dan memelihara kondisi-

kondisi positif yang ada (fungsi pengembangan dan pemeliharaan).

Disamping itu, data yang terungkap mungkin juga dapat digunakan sebagai

bukti dalam rangka membela hak-hak klien (fungsi advokasi).

B. Ruang lingkup Aplikasi Instrumentasi Konseling

Sebagaimana dijelaskan di atas, aplikasi instrumentasi adalah

kegiatan pengungkapan data tentang diri individu ( klien ). Materi yang hendak

diungkapkan melalui instrumen atau lat ukur tertentu jenisnya bermacam-

macam. Khususnya untuk keperluan konseling, materi tersebut pada umumnya

menyangkut diri individu yang secara potensial memiliki sangkut paut dengan

pelayanan konseling, yaitu pada garis besarnya :

a. Kondisi fisik individu : keadaan jasmaniah dan kesehatan

b. Kondisi dasar psikologis : potensi dasar, bakat, minat dan sikap

c. Kondisi dinamik – fungsional psikologis

d. Kondisi kegiatan dan hasil belajar ( khusus bagi pelajar )

e. Kondisi hubungan social

f. Kondisi keluarga dan lingkungan

g. Kondisi arah pengembangan dan kenyataan karir

h. Permasalahan yang potensial dan/atau sedang dialami.

Hasil pengungkapan data diri individu tersebut semaksimal mungkin

dipergunakan untuk : Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

3

Page 5: Makalah Aplikasi Dcm

1. Perencanaan program kegiatan konseling

2. Penyelenggaraan layanan konseling, dan

3. Evaluasi hasil dan proses konseling

C. Persyaratan Konselor Untuk Melakukan Aplikasi Instrumentasi.

Dalam kegiatan aplikasi instrumentasi ada dua peran penting yang

harus dikuasai seorang konselor. Yaitu sebagai penyelenggara dan sebagai

pengguna hasil-hasilnya. Adalah sangat diharapkan konselor mampu sebagai

penyelenggara administrasi instrumen sekaligus sebagai pengguna hasil-

hasilnya. Ada kalanya konselor berperan sebagai pengguna, yaitu untuk

instrument tes psikologis yang pelaksanaannya di luar kewenangannya. Dalam

hal ini konselor perlu meminta bantuan psikolog atau seorang ahli yang sudah

memperoleh sertivikasi tes psikologis untuk menyelenggarakan instrumen

yang dimaksud, dan kemudian konselor menggunakan hasil-hasilnya untuk

keperluan layanan terhadap klien. Kerjasama seperti ini termasuk ke dalam

kolaborasi professional yang dapat menyuburkan kehidupan kedua profesi

( profesi konselor dan profesi psikolog ).

Konselor memiliki kewenangan untuk penyelenggaraan

instrumentasi non tes, yang memang pada umumnya lebih bersifat terbuka.

Meskipun demikian dalam penerapannya seorang konselor dituntut untuk

trampil dan betul – betul menguasai instrumen non tes yang digunakannya.

Untuk itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seorang konselor, agar

dapat menyelenggrakan instrumentasi non tes yang sesuai dengan syarat-syarat

pengukuran, yaitu :

a. Memahami isi dan bentuk instrumen yang dipakai secara mendalam dan

menyeluruh

b. Memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan cara-cara

pengadministrasian instrumen.

c. Memahami dan dapat melaksanakan cara pengolahan jawaban responden.

d. Memahami dan dapat melaksanakan penafsiran terhadap hasil-hasil

instrumentasi.

e. Memperoleh ijin dari pihak yang memiliki kewenangan atas instrumen

tersebut.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

4

Page 6: Makalah Aplikasi Dcm

Kegiatan aplikasi instrumentasi sangat mendukung kegiatan

pelayanan dan juga kegiatan pendukung konseling lainnya. Konselor harus

mampu mengefektifkan penggunaan hasil-hasil instrumentasi tersebut dalam

rangka sebesar-besarnya menyukseskan pelayanan kepada klien dan seluruh

individu yang menjadi tanggung jawab konselor. Untuk itu konselor hendaklah

memahami dan menguasai :

a. Isi materi, tujuan dan bentuk masing-masing instrumen.

b. Untuk siapa instrumen tersebut diaplikasikan.

c. Aspek teknis aplikasi instrumentasi : Pengadministrasian.

Pengolahan jawaban, dan Penafsiran hasil instrumentasi, serta Penyampain

hasil kepada responden.

d. Penggunaan hasil instrumentasi untuk pelayanan kepada

klien, serta penggunaan yang lebih luas untuk perencanaan dengan

pengembangan program konseling.

e. Penyimpanan hasil instrumentasi.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

5

Page 7: Makalah Aplikasi Dcm

BAB. III

PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI

A. Persiapan.

Kegiatan aplikasi instrumentasi dimulai dengan kajian yang cukup

mendalam tentang perlunya suatu instrumen diaplikasikan terhadap

seseorang atau sekelompok responden. Keserasian antara responden dan

instrumen menjadi hal yang paling menentukan. Agar pelaksanaan

kegiatan aplikasi instrumentasi berjalan lancar dan profesional konselor

perlu melakukan beberapa kegiatan persiapan diantaranya adalah :

a. Mempelajari dan memahami kembali isi dan bentuk instrument yang

dipakai secara mendalam dan menyeluruh

b. Mengidentifikasi karakteristik responden

c. Melihat kesesuaian antara instrumen dan responden

d. Menyiapkan diri untuk mampu menyelenggarakan pengadministrasian

instrumen

e. Memahami dan dapat melaksanakan cara pengolahan jawaban-jawaban

responden

f. Memahami dan dapat melaksanakan penafsiran terhadap hasil-hasil

instrumentasi

g. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai

kewenangan menyelenggarakan tes psikologis, dalam hal ini konselor

yang telah menjalani pelatihan dan memperoleh sertifikat kewenangan.

h. Berkoordinasi dengan pihak sekolah agar pelaksanaan tes psikologis

dapat berjalan dengan lancar

B. Penetapan Sasaran Aplikasi Instrumentasi.

Responden adalah mereka yang mengerjakan instrumen baik tes

maupun non tes. Kondisi responden mencakup semua karakteristik diri (umur,

jenis kelamin, kondisi fisik dan psikologis, individual atau kelompok,

pendidikan, pekerjaan). Tidak semua instrumen cocok dan perlu digunakan

untuk semua responden, bahkan seringkali suatu instrumen hanya cocok untuk

responden tertentu. Konselor harus memilih instrumen sesuai dengan

karakteristik responden dan tujuan assessment agar memperoleh data yang Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

6

Page 8: Makalah Aplikasi Dcm

valid dan relevan dengan kebutuhan layanan.

C. Variasi Instrumen Yang Digunakan.

Mengingat pentingnya hasil aplikasi instrumentasi dalam

konseling, maka kegiatan dengan menggunakan instrumen harus dilakukan

dengan cermat, disertai penggunaan yang tepat hasil-hasilnya. Pemilihan

instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang cermat, penafsiran yang akurat

atas hasil-hasilnya disertai perlakuan yang akurat terhadap klien, akan

merupakan sumbangan yang amat berharga bagi pelayanan bantuan terhadap

klien. Pada kegiatan aplikasi instrumentasi ini dapat dipilih beberapa variasi

instrumen, yakni:

1) Instrumen Non Tes

• DCM ( Daftar Cek Masalah ) , Sosiometri, Self Esteem and Locus Of

Control, Multiple Intelligent Inventory, AUM PTSDL, dll

2) Instrumen Tes :

• TIU ( Tes Intellegensi Umum ), DAT ( Deferntial Attitude Tes ),

EPPS ( Edward Personal Pearson ), Tes Kreplin, dll

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

7

Page 9: Makalah Aplikasi Dcm

BAB. III

APLIKASI INSTRUMENTASI DCM ( DAFTAR CEK MASALAH )

DENGAN SYSTEM KOMPUTER

A. Gambaran Umum

DCM ( Daftar Cek Masalah ) adalah daftar yang berisi pernyataan-

pernyataan yang merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh

individu dalam tingkat perkembangan tertentu. DCM digunakan untuk

mengungkap masalah-masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsang

atau memancing individu untuk pengutaraan masalah yang pernah atau sedang

dialaminya.

Fungsi dari DCM

a. Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah

atau sedang dihadapi.

b. Untuk mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar

memudahkan analisa dan sintesa dengan data yang diperoleh dengan

cara/alat lain.

c. Untuk menyusun program pelayanan konseling agar sesuai dengan

kebutuhan dan permasalahan siswa ( Sebagai salah satu alat Need

Assesment ).

Dalam hal ini Penulis merancang bentuk DCM sendiri yang merupakan

perpaduan dari contoh-contoh DCM yang sudah banyak digunakan di sekolah-

sekolah. DCM hasil rancangan Penulis ini terdiri dari 240 butir pernyataan dan 3

butir pertanyaan yang terbagi dalam 4 ( Empat ) bidang, sesuai dengan bidang

bimbingan yakni : Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir.

Sedangkan aspek - aspek yang berusaha diungkap lewat DCM ini

meliputi 12 ( Dua Belas ) aspek , yaitu :

• Kesehatan

• Keadaan Ekonomi

• Kehidupan Keluarga

• Agama dan Moral

• Rekreasi dan Hobi

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

8

Page 10: Makalah Aplikasi Dcm

• Hubungan Pribadi

• Kehidupan Sosial dan Keaktifan Berorganisasi

• Masalah Remaja ( Muda Mudi )

• Penyesuaian Terhadap Sekolah

• Penyesuaian Terhadap Kurikulum

• Kebiasaan Belajar

• Masa Depan dan Cita-cita

Cara Pengerjaan DCM

a. Siswa diminta menuliskan identitasnya secara lengkap sesuai format

isian yang disediakan dalam lembarjawab DCM.

b. Siswa dipersilahkan membaca item-item yang di dalamnya berisi

pernyataan-pernyataan yang mengandung permasalahan-pennasalahan

yang biasa dialami oleh individu.

c. Siswa diminta menuliskan nomer item pernyataan di lembar jawab,

jika masalah tersebut sesuai dengan yang pemah dialami atau sedang

dialami

d. Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan dengan jujur, dengan

memberikan jaminan kerahasiaan akan semua jawabannya

e. Menginformasikan bahwa hasil DCM akan dijadikan acuan dalam

memberikan layanan (bantuan) pada siswa.

f. Waktu yang diberikan pada siswa setara dengan satu jam pelajaran,

yakni 40 menit.

Pengolahan Bahan Instrumen

Dalam pengolahannya DCM ini dapat dianalisa secara kelompok

dan individu, sedangkan aspek yang dianalisa adalah per-butir masalah

dan per-topik masalah.

Langkah-langkah analisa secara individual adalah sebagai berikut :

a. Menjumlah item yang menjadi masalah individu pada setiap topik

masalah.

b. Mencari presentasi per-topik masalah dengan cara mencari rasio antara

jumlah butir yang menjadi masalah dengan butir topik masalah.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

9

Page 11: Makalah Aplikasi Dcm

Nm : Jumlah butir yang menjadi masalah individu dalam setiap

Topik

N : Jumlah butir pada topik masalah tersebut.

c. Mencari jenjang ( rangking ) masalah dengan cara mengurutkan %

topik masalah mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.

Langkah-langkah analisa sccara kelompok / klasikal adalah sebagai

berikut:

a. Analisa per-butir masalah

• Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah

yang sama un tuk setiap butir.

• Mencari prosentase masalah dengan cara mencari rasio antara

banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu dengan

jumlah siswa , dengan menggunakan rumus :

Nm : Banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu.

N : Banyaknya siswa yang mengerjakan DCM

b. Analisa per-topik masalah

• Harus diketahui jumlah siswa yang mengerjakan DCM

• Harus diketahui jumlah butir yang menjadi masalah siswa (dicek)

• Menghitung Prosentase permasalahan topik

Nm : Jumlah butir masalah yang dicek

N : Jumlah siswa yang mengerjakan DCM

M : Jumlah butir soal dalam topik masalah

c. Mengkonversikan % masalah ke dalam predikat / derajat nilai A, B, C,

D, dan E sebagai berikut :

0 % = A (Baik)

1 % -10 % = B (Cukup Baik)

11%-25% = C (Cukup)

26 % - 50 % = D (Kurang)

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

10

Page 12: Makalah Aplikasi Dcm

51 % -100 % = E (Kurang Sekali)

d. Memberikan asumsi bahwa yang berada dalam prosentase / derajat

masalah tertinggi sebagai masalah yang harus mendapat

perhatian/pemecahan.

Penggunaan Hasil

Setelah pengolahan data angket DCM ini, akan diperoleh suatu

gambaran yang berkaitan dengan permasalahan dan kebutuhan nyata

siswa, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam merencanakan

layanan-layanan yang akan diberikan pada siswa

B. Efisiensi Analaisa Dengan Sistem Komputer.

Kalau kita mencermati langkah-langkah analisa DCM di atas,

betapa rumit dan membutuhkan banyak waktu dalam mengerjakannya.

Dapat dibayangkan berapa waktu yang digunakan kalau siswa asuh kita ada

lebih dari 5 kelas dan setiap kelas ada 40 siswa. Barangkali bisa

meghabiskan waktu berminggu-minggu, lalu kapan kita membuat program

layanan konselingnya ?

Untuk mengatasi semua itu Penulis merancang system aplikasi

DCM yang memudahkan dan mempercepat proses analisis hasil DCM.

Dalam system ini sudah diatur sedemikian rupa sehingga Guru

Pembimbing sangat mudah dan cepat mengolah hasil angket DCM.

Beberapa fasilitas penulis sediakan dengan tampilan yang mudah

dikerjakan dan dipahami. Berikut ini penjelasan dari fasilitas yang ada

dalam system aplikasi DCM tersebut :

1. Halaman Cover / Menu Utama

Halaman ini berisi daftar isi dari seluruh file yang ada. Apabila

Bapak/Ibu ingin menuju ke halaman tertentu, cukup meng "KLIK"

pada kotak pilihan setelah pointer mouse berbentuk( telapak tangan ).

2. Halaman Petunjuk Operasional.

Bagian ini memuat petunjuk umum penggunaan alat ini. Apabila

Bpk/Ibu mengalami kesulitan dalam penggunaan alat ini, barangkali Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

11

Page 13: Makalah Aplikasi Dcm

lewat bagian ini Bpk/Ibu bisa mendapatkan petunjuk pengoperasian

alat ini.

3. Halaman Soal DCM

Halaman ini berisi Soal DCM. Apabila Bapak/Ibu berkenan

menggunakan DCM pada anak asuh Bpk/Ibu, dapat mencetak dari

halam ini, dengan catatan : Tidak boleh dibolak - balik nomor soalnya.

Hal ini karena terkait dengan urutan soal yang telah terbagi sesuai

dengan topik yang ada. Identitas sekolah bisa diganti dengan identitas

sekolah tempat bapak/ibu bekerja.

Dalam system Aplikasi DCM ini penulis menyusun soal sebanyak 240

soal/pernyataan yang terbagi dalam 12 topik masalah dan 4 bidang

bimbingan. Setiap topic masalah terdapat jumlah soal/pernyataan yang

sama, yaitu 20 soal/pernyataan.

4. Halaman Petunjuk Operasional / Manual Guide.

Bagian ini memuat petunjuk umum penggunaan alat ini. Apabila

Bpk/Ibu mengalami kesulitan dalam penggunaan alat ini, barangkali

lewat bagian ini Bpk/Ibu bisa mendapatkan petunjuk pengoperasian

alat ini.

5. Halaman Tabulasi Hasil.

Bagian ini merupakan bagian inti pekerjaan yang harus Bapak/Ibu

laksanakan. Dan pada halaman ini saja Bapak/Ibu mengisi seluruh data

yang ada. Sedang untuk data di halaman-halaman lain akan terisi dan

terolah dengan sendirinya secara otomatis. Untuk itu diperlukan

ketelitian dalam pengisian tabel ini. Isi data sekolah, dan tanggal

pengisian/pelaksanaan pengambilan data. Selanjutnya pada tabel

silahkan Bapak Ibu Isi sesuai dengan data yang ada. Untuk Nomor

Urut, apabila bapak menghendaki bisa diganti dengan Nomor Siswa

Asuh. (selanjutnya nomor ini yang akan menjadi kunci dalam

memanggil data pada Profil Individual). Masukkan data dari lembar

jawab siswa ke dalam table ini, ketikkan nomor-nomor soal /

pernyataan hasil pengerjaan siswa di kolom-kolom table sesuai bagian

masing-masing topik masalah. Ingat : Jangan sampai salah memsukkan Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

12

Page 14: Makalah Aplikasi Dcm

nomor soal, isikan di kolom-kolom sesuai dengan TOPIK masing-

masing.

Pada akhir kolom dalam tiap-tiap topik terdapat jumlah soal /

pernyataan yang dikerjakan siswa. Di kolom ini karena sudah diberi

fungsi rumus, maka dengan sendirinya akan muncul angka jumlah

soal/pernyataan yang ditulis siswa. Untuk itu hati-hati jangan sampai

salah menekan tombol Del ( delete ) di kolom ini, karena akan

menghilangkan fungsi rumus dan membuat data in valid di halaman-

halaman selanjutnya.

6. Halaman Profil Individu.

Pada Halaman ini, Bapak/ibu akan dapat mengetahui Profil Individual

dari masing-masing siswa, yang ditampilkan dalam bentuk Tabel

Bidang dan Frekwensi masalah, dan Grafik berdasar pada Topik

permasalahan serta Grafik berdasar Bidang masalah yang dialami

siswa.

Untuk mengetahui Profil seorang siswa, Bapak/ Ibu cukup menuliskan

"NOMOR KLIEN" saja dengan mengganti nomor yang bertuliskan

angka merah. (Nomor ini adalah sesuai dengan Nomor pada Halaman

Tabel yang telah Bapak/Ibu Tuliskan). Dengan mengganti angka

Nomor Klien ( angka merah ), secara otomatis seluruh isi data akan

berubah sesuai data yang dimiliki siswa yang diketikkan nomornya

tadi.

Mohon maaf, Bapak/Ibu hanya dapat menulis pada bagian "Nomor

Klien" saja. Selebihnya halaman ini telah di "PROTECT" untuk

menghindari dan mengamankan Formula yang ada, sehingga tidak

terjadi kesalahan.

Apabila Bapak/Ibu ingin mencetak Profil Individual, dapat langsung

diberikan perintah Cetak (CONTROL + P) saja, sesuaikan ukuran

kertas, dan margin agar hasil cetakan dapat tampil dengan baik.

7. Halaman Profil Kelas/Kelompok.

Sama seperti Profil Individual, pada halaman ini Bapak Ibu dapat

mengetahui Profil masalah dari masing-masing kelas. Untuk Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

13

Page 15: Makalah Aplikasi Dcm

mengetahui Profil masing-masing kelas, yang perlu Bapak Ibu

perhatikan adalah langkah berikut.

Perhatikan kolom pada halaman ini, dimana ada panah-panah

kecil yang muncul dibawah nama kolom

Untuk mengetahui Profil kelas yang diinginkan, Klik saja panah

kecil ( Kode Filter ) yang berada di bawah kolom kelas.

Ketika muncul daftar kelas yang ada, pilih kelas yang diinginkan,

dengan meng "KLIK" pada kotak kecil di kelas yang ingin di

lihat.

Jika menginginkan seluruh kelas muncul, Klik saja pada pilihan

"ALL"

Bapak/Ibu hanya dapat melihat Profil tersebut dengan cara

sebagaimana prosedur di atas, tanpa bisa menambah data lain kecuali

nama kelas di baigian atas yang harus diisi sesuai kelas yang

ditampilkan/dilihat. Pada bagian - bagian lain di halaman ini telah di

"PROTECT" untuk mengamankan Formula yang ada, sehingga tidak

terjadi kesalahan.

8. Halaman Analisis Butir Soal Per Kelas.

Pada halaman ini ditampilkan Analisis masalah untuk setiap butir

permasalahan yang terjadi pada masing-masing kelas. Bapak/Ibu dapat

mengetahui masalah-masalah mana yang perlu mendapat prioritas

pelayanan, yaitu masalah-masalah yang derajat masalahnya "D" ayau

"E", dengan cara Klik Tanda Panah Kecil pada kolom Derajat

permasalahan, kemudian pilih "D" atau "E" atau dua-duanya.

Derajat masalah tertinggi ini diasumsikan sebagai permasalahan siswa

yang perlu ditangani atau kebutuhan siswa yang harus dipenuhi.

Pada halaman ini Bapak/Ibu hanya bias menulis/mengganti nama kelas

dan jumlah siswa dari tiap-tiap kelas yang bapak/ibu ampu. Sedang

pada bagian lain terprotect untuk menghindari kerusakan

formula/rumus.

9. Halaman Analisis Butir Soal Kelas Paralel.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

14

Page 16: Makalah Aplikasi Dcm

Sama seperti pada halaman Analisis Butir Soal per kelas, pada halaman

ini ditampilkan Analisis per butir soal untuk seluruh kelas paralel.

Gunakan Cara yang sama untuk mengetahui Derajat Permasalahan

yang ada.

Pada halaman ini Bapak/Ibu juga hanya bisa menulis/mengganti nama

kelas di bagian atas dan jumlah siswa secara parallel kelas yang

bapak/ibu ampu, yang terletak di bagian samping kanan tabel. Sedang

pada bagian lain terprotect untuk menghindari kerusakan

formula/rumus.

10. Halaman Analisis Topik Per Kelas

Pada halaman ini ditampilkan Analisis masalah berdasar Topik

permasalahan yang terjadi pada masing-masing kelas. Juga dilengkapi

Grafik per topic dan per bidang masalah yang terletak di bagian bawah

tabel. Kedua grafik ini secara otomatis akan muncul/terbentuk dengan

sendirinya.

Gunakan Cara yang sama untuk mengetahui Derajat Permasalahan

yang ada dan yang lainnya seperti pada halaman analisis per butir soal

per kelas.

11. Halaman Analisis Topik Kelas Parelel.

Pada halaman ini ditampilkan Analisis masalah berdasar Topik

permasalahan yang terjadi pada seluruh kelas paralel. Juga dilengkapi

Grafik per topic dan per bidang masalah yang terletak di bagian bawah

tabel. Kedua grafik ini secara otomatis akan muncul/terbentuk dengan

sendirinya. Dengan melihat kedua grafik ini Guru pembimbing akan

secara mudah menentukan asumsi skala kebutuhan dan permasalahan

siswa sebagai langkah penyusunan program pelayanan konseling.

Gunakan Cara yang sama untuk mengetahui Derajat Permasalahan

yang ada dan yang lainnya seperti pada halaman analisis per butir soal

kelas parallel.

12. Halaman Lembar Jawab.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

15

Page 17: Makalah Aplikasi Dcm

Dalam hal ini Penyusun menyediakan 2 versi pilihan lembar jawab

DCM, yaitu : Lembar jawab Versi 1, dengan cara pengisian,

Klien/responden memberikan tanda "centhang" ( V ) pada nomor

permasalahan yang dialami. Lembar jawab Versi 2, dengan cara

pengisian, Klien/responden menuliskan nomor permasalahan yang

dialami, pada kolom yang disediakan.

13. Halaman Daftar Siswa Asuh.

Halaman ini berisi daftar siswa asuh beserta kegiatan layanan konseling

yang semestinya diberikan kepada masing-masing siswa. Nama-nama

siswa akan muncul secara otomatis manakala bapak/ibu mengetikkan

nama-nama siswa/responden pada halaman tabulasi. Untuk pengisian

jenis layanan konseling dan kegiatan pendukung per siswa , bapak/ibu

harus memberikan tanda cek ( V ) pada jenis-jenis layanan dan kegiatan

pendukung secara cermat. Untuk pengisiannya bapak/ibu bisa

mencermati halaman Profil Kelas, dengan melihat jumlah masalah di

masing-masing topic/bidang permasalahan.

14. Halaman Identifikasi Kebutuhan

Halaman ini berisi contoh penyusunan Identifikasi

Kebutuhan.Identifikasi Kebutuhan ini penyusunannya harus dibuat

sendiri berdasarkan hasil analisis DCM yang telah dilakukan. Dalam

penyusunannya bapak/ibu bisa mencermati dan mempertimbangkan

hasil-hasil yang berada pada halaman Analisis per butir soal per kelas,

Analisis per butir soal kelas parelel, Analisis per topic per kelas dan

analisis per topic kelas parallel.

15. Halaman Kumpulan Materi Program.

Untuk memudahkan kerja bapak/ibu guru pembimbing, pada halaman

ini penyusun beri contoh Materi-materi Program Layanan Konseling.

Contoh-contoh materi ini bisa dipakai dan bisa juga tidak. Apabila

bapak/ibu merasa tidak cocok dengan contoh-contoh materi ini,

bapak/ibu bisa mencari materi dalam sumber-sumber yang lain.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

16

Page 18: Makalah Aplikasi Dcm

Di samping itu pada masing-masing halaman Penyusun lengkapi

juga dengan fisilitas hyperlink yang memudahkan bapak/ibu guru

pembimbing untuk berpindah halaman yang dibutuhkan. Yaitu dengan

meng klik kotak-kotak warna pada bagian atas halaman yang sudah tertulis

alamat halaman yang dituju. Agar pada saat pencetakan halaman, kotak-

kotak hyperlink ini tidak ikut tercetak maka pada bagian kotak-kotak ini

jangan dimasukkan print area .

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

17

Page 19: Makalah Aplikasi Dcm

BAB. IV

PENUTUP

Sistem Aplikasi DCM yang Penyusun buat ini bukan satu-satunya alat

yang bisa gunakan dalam melakukan analisis kebutuhan ( Need Assesment ) siswa.

Banyak alat-alat serupa yang diciptakan oleh Para Ahli atau Guru Pembimbing

yang lain yang amat peduli terhadap kemajuan dalam Bimbingan dan Konseling.

Alat bantu analisis DCM ini disusun semata-mata untuk mempermudah Bapak/Ibu

Guru Pembimbing dalam menganalisis DCM. Penggunaan dan pengembangan

lebih lanjut sepenuhnya diserahkan kepada Bapak/Ibu Guru Pembimbing. Sadar

akan keterbatasan penyusun dalam pembuatan Alat bantu ini, maka kritik dan

saran senantiasa kami harapkan demi untuk pengembangan dan penyempurnaan

lebih lanjut.

---ooo000ooo---

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

18

Page 20: Makalah Aplikasi Dcm

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne dan Urbina, Susana. 2006. Tes Psikologi ( Terjemahan ). Jakarta : Gramedia.

Mastur, Drs. ( 2009 ) : Laporan Program Dan Praktik Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling. FIP , BK / PPK Universitas Negeri Semarang.

Prayitno, Mungin, dkk. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi, Pusat kurikulum Balitbang Depdiknas, Jakarata, 2002

Prayitno. 2005. Konseling Pancawaskita. Padang : FIP Universitas Negeri Padang.

Prayitno. 2005. Aplikasi Instrumentasi BK. Padang : FIP Universitas Negeri Padang.

Drs. Mastur : Need Assesment Melalui Aplikasi

Instrumentasi DCM…….

19