Makala h

18
MAKALAH “PERKEMBANGAN ELEKTRONIKA” TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015 NAMA : AGNES PUSPITA DEWI NO.REG: 5215151637 PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

description

mklh

Transcript of Makala h

Page 1: Makala h

MAKALAH “PERKEMBANGAN ELEKTRONIKA”

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015

NAMA : AGNES PUSPITA DEWI

NO.REG: 5215151637

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Page 3: Makala h

BAB 1

SEJARAH PERKEMBANGAN ELEKTRONIKAElektronika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan elektron dalam ruang

hampa atau ruang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung hampa, tabung gas, semikonduktor dari superkonduktor beserta kegunaannya. Sedangkan pengertian elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika.

Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa elektron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung elektron yang dikenal dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.

Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun 1935, sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935.

Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar katoda dan televisi berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai "bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk penggunaan di rumah dan hiburan.

4

Page 4: Makala h

Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangkan komputer pertama, tapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya. Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung hampa udara, tapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi daya lebih kecil dan lebih kuat, dan juga lebih murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan bahan semikonduktor.

Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan, dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi.

Perkembangan teknik elektronika sebenarnya tidak berbeda dengan radio atau komunikasi pada umumnya dan kita mengetahui perkembangan itu sejak zaman Romawi kuno hingga masa kini berlanjut. Lambat laun perkembangan yang semula sederhana sekali, yaitu mulai dari bentuk-bentuk genderang, obor dan asap seperti dilakukan oleh golongan masyarakat primitif berubah menjadi penyampaian berita yang modern oleh morse. Ketika perang dunia ke-II meletus, pemakaian jasa elektronika semakin berkembang maju sampai pada akhir masa perang tersebut. Kelanjutannya adalah penggunaan kode morse semakin merata di seluruh dunia. Dari teknik kode sinyal listrik juga dikembangkan orang pemakaian semaphore, yaitu kode yang dijalankan dengan dua bendera sebagai tanda penyampaian berita antara satu tempat dengan tempat lainnya, yang masa sekarang masih tetap dipakai dikalangan perkapalan dan pramuka diseluruh dunia.

5

Page 5: Makala h

BAB 2

Komponen Elektronika Dan FungsinyaKomponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika.

Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut.

Komponen elektronika dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya dan dibedakan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya. Berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 jenis, yaitu:

1. Komponen Elektronika Jenis Umum (Reguler)

Komponen jenis umum adalah komponen elektronika yang secara fisik memiliki pin atau kaki dengan tujuan cara pemasangannya menggunakan PCB yang berlubang. Yaitu posisi komponen diletakan pada PCB kemudian pin atau kaki komponen pada sisi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut.

2. Komponen Elektronika Jenis SMD (Surface Mount Device)

Komponen elektronika jenis SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang cara pemasangannya langsung ditempel dan disolder dengan PCB pada sisi jalur PCB. Komponen elektronika jenis SMD ini juga dilengkapi pin atau kaki, akan tetapi fisik kaki atau pin komponen jenis SMD ini di desain kecil dengan tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis terbaru.

Komponen elektronika jenis SMD didesain untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada perangkat komputer seperti RAM, VGA dan motherboard komputer.

6

Page 6: Makala h

Kemudian berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen elektronika dibedakan menjadi:

1. Komponen Elektronika Pasif

Komponen elektronika pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen elektronika pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :

a) Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

1) Resistor yang Nilainya Tetap.2) Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga

dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.3) Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya,

Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.4) Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,

Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

b) Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)

7

Page 7: Makala h

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

1) Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.

2) Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum

3) Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

c) Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

1) Induktor yang nilainya tetap2) Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

d) Saklar

Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas saklar. Dalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis maupun operator manusia secara manual.

8

2. Komponen Elektronika Aktif

Page 8: Makala h

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah:

a) Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

b) ThyristorThyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak

digunakan sebagai saklar elektronik. Thyristor sering digunakan sebagai saklar elektronik pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor merupakan pengembangan dari diode dan memiliki 3 kaki yaitu gate, anoda dan kathoda.

c) TransducerTransducer adalah komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik

menjadi besaran listrik atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik. Transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik sering disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator atau aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor dan Solarcell. Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan Relay.

9

d) IC (Integrated Circuit)

Page 9: Makala h

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

e) Dioda (Diode)Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus

listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).

2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.

3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.

4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.

5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .

6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

10

Page 10: Makala h

BAB 3Ilmuwan Perkembangan Elektronika

Berikut adalah ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan elektronika :

o Hittrof dan Crookes (1869) : Sinar Katoda.o Maxwell : Teori matematika tentang pemancaran gelombang elektromagnet.o Edison (1883) : Aliran elektron dalam ruang hampa.o Hertz (1888) : Gelombang radio yang diramalkan Maxwell.o J. J. Thomson (1897) : Pengukuran e / m.o Marconi (1901) : Menerapkan penggunaan gelombang radio dan berhasil

memancarkan gelombang itu menyeberangi lautan Pasifik.o Einstein : Teori tentang pengaruh foto elektrik.o Fleming (1904) : Tabung elektron pertama.o Deforest (1906) : Trioda.o Armstrong (1912) : Mengembangkan regeneratif peka dan penemuan isolator.o Zworkin : Tabung gambar (1924) Dan Foto Multiplier (1929).o Watson – Watts : Gelombang radio.o Socley, Bardeen, Brattain : Penemuan Transistor (1947).o Townes : Maser (1953).o Maiman (1960) : Pembuatan Laser.o Eckert dan Mauchly (1946) : Memulai revolusi computer.o Hoff (1969) : Pembuatan mikroprosesor dalam satu kepi.

11

Page 11: Makala h

PENDAHULUAN

Latar BelakangElektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang

dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik. Peralatan elektronik banyak sekali kita digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehubungan dengan hal tersebut, makalah ini akan membahas tentang perkembangan maupun komponen-komponen elektronika.

Perumusan Masalah Bagaimana sejarah perkembangan elektronika? Apa sajakah komponen-komponen elektronika? Siapakah para ilmuwan yang berperan dalam perkembangan elektronika?

Tujuan Penelitian

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang sejarah perkembangan elektronika, komponen-komponen elektronika, dan para ilmuwan yang berperan dalam perkembangan elektronika. Dengan adanya makalah ini diharapkan teman-teman mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika khususnya dan pembaca umum dapat mengetahui bagaimana perkembangan elektronika pada zaman dahulu.

3

Page 12: Makala h

KESIMPULAN

Bahwa elektronika sudah ada sejak abad ke-20 yang melibatkan para ilmuwan dari berbagai Negara dalam perkembangannya. Elektronika sendiri mempunyai komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, transistor, dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda yang nantinya akan dirakit menjadi peralatan elektronik yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus berterimakasih kepada para ilmuwan yang telah berjasa dalam menemukan komponen maupun teori tentang elektronika.

12

Page 13: Makala h

DAFTAR ISIHalaman Judul ……………………………………………………………………………… 1

Daftar Isi ……..………………………………………………………………………………… 2

Pendahuluan …………………………………………………………………………………. 3

Isi ………………………………………………………………………………………………….. 4

Bab 1 …………………………………………………………………………………………….. 4

Sejarah Perkembangan Elektronika ……………………………………………….. 4

Bab 2 ……………………………………………………………………………………………… 6

Komponen Elektronika dan Fungsinya …………………………………………... 6

Bab 3 …………………………………………………………………………………………….. 11

Ilmuwan Perkembangan Elektronika …………………………………………….. 11

Kesimpulan ………………………………………………………………………………….... 12

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….. 13

2

Page 14: Makala h

MAKALAH PERKEMBANGAN

ELEKTRONIKA

1