Long Case Jiwa Raafika
-
Upload
raafika-studiviani-dwi-binuko -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of Long Case Jiwa Raafika
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
1/23
UJIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
Disusun Untuk Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul
Diajukan kepada :
dr. Vista Nurasti Pradanita, Sp.KJ., M.Kes
Disusun oleh :
Raaika Studi!iani Dwi Binuko
"#$##%$##
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUD PANEMA!AN SENOPATI ANTUL
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESE!ATAN
UNIVERSITAS MU!AMMADI"A! "O#"AKARTA
$%&'
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
2/23
STATUS PSIKIATRI
&. IDENTITAS PASIEN
'ama : M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : %( tahun
)gama : Islam
Pendidikan : SM) Kelas "
Pekerjaan : *idak bekerja
Bangsa+suku : Indonesia+Jawa
)lamat : *irto )rgo, Kretek, Bantul'o- RM : $#....
*anggal diperiksa : "# 'o!ember "#$&
$. ALLOANAMNESIS
'ama : '/- S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 0# tahun
)gama : Islam
Pendidikan : *idak Sekolah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Bangsa+suku : Indonesia+Jawa
)lamat : *irto )rgo, Kretek, Bantul
1ubungan : Ibu
2ama kenal : Sejak lahir
$.&. Se(a( Di(a)a *e Ru+a Sa*it -Keuan Uta+a/
Pasien datang ke rumah sakit karena diantar oleh ibu kandung pasien oleh karena $
minggu pasien kambuh sering pergi dari rumah tanpa pengetahuan ibu dan suka
berbi3ara sendiri-
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
3/23
$.$. Ri)a0at Per1aanan Pen0a*it -Ri)a0at Pen0a*it Se*aran2/
A3ana+nesis
Dari alloanamnesis diketahui bahwa awal perubahan sikap anakn/a terjadi
sekitar "# tahun /ang lalu sekitar tahun $44&- Saat itu pasien masih duduk di
bangku kelas " SM)- Pada saat itu pasien tinggal berjauhan dengan keluarga
pasien tinggal kos di dekat sekolahn/a /ang berada di daerah kota 5og/akarta-
Pasien mendadak suka menangis, suka berteriak6teriak sendiri, suka marah dan jika
dipanggil orang lain han/a diam saja tidak mau menjawab- Ibun/a memutuskan
untuk membawa anakn/a ke Puri 'irmala- Di Puri 'irmala dirawat selama ",&
bulan- Setelah keluar dari rumah sakit, pasien tidak bersekolah kembali karena
kadang pasien masih sering kambuh- 'ilai6nilai di sekolah 3ukup baik, pasien tidak
pernah tidak naik kelas- Masalah di rumah disangkal, pasien pernah ber3erita ada
masalah dengan pa3ar /aitu putus dengan pa3ar-
Pada tahun $447 pasien kembali menunjukkan perubahan perilaku- Sering
marah, pasien juga pernah n/emplung ke sungai- *idak mengeluhkan adan/a
suara6suara ataupun ba/angan6ba/angan /ang tidak ada wujudn/a- 2alu ibu pasien
memutuskan untuk membawa pasien ke Pakem- Setelah keluar dari rumah sakit,
ibu pasien mengaku obat /ang diberikan tidak diminum rutin sehingga gejala6
gejala serupa kembali mun3ul dan kembali diopname di Pakem selama % bulan
dengan keluhan /ang serupa- Pasien hampir setiap % bulan sekali mondok dengan
keluhan /ang serupa karena pasien tidak pernah minum obat-
Ibu pasien mengatakan saat ini pasien sering mengatakan akan dilamar oleh
laki6laki /ang pasien kenal dari a3ara pernikahan tetanggan/a- Menurut ibu pasien
laki6laki itu han/a men/apan/a saja 8salaman saja9 tapi pasien menganggap bahwa
dia akan melamarn/a dan akan mengajakn/a menikah saat itu juga-
Aut3ana+nesis
Pasien mengatakan dapat mengingat jelas kejadian /ang terjadi pada dirin/a
di masa lalu- Pasien mengatakan pernah di opname di Puri 'irmala selama ",&
bulan pada saat dia kelas " SM), tetapi pasien tidak mengetahui alasan dia dibawa
ke rumah sakit- Pasien mengatakan pada saat itu dia suka marah setelah dia dan
pa3arn/a putus- Pasien, merasa dan per3a/a bahwa ada orang lain berniat jahat
/ang akan menghan3urkan dia- Pasien mengatakan setelah dirawat di Puri 'irmala,
pasien kembali dirawat di Pakem tapi pasien tidak mengetahui alasann/a-
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
4/23
Saat ini pasien merasakan jika dia akan shalat selalu ada suara /ang
memarahi pasien jika pasien melalukan shalat tapi pasien tidak melihat wujud dari
suara tersebut- Pasien ber3erita bahwa pasien sedang dekat dengan seorang laki6
laki /ang di kenaln/a dari tetangga pasien saat tetangga pasien mempun/ai a3ara
pernikahan- Pasien mengatakan jika laki6laki /ang dikenaln/a tersebut akan
melamar dan mengajakn/a menikah pada saat itu juga-
$.4. Ana+nesis Siste+ -Keuan Fisi* dan Da+pa* teradap Fun2si S3sia dan
Ke+andirian/didapat se3ara autoanamnesis
Sistem Sara : demam 869 n/eri kepala 869 kejang 869 tremor 89
Sistem Kardio!askular : edem kaki 869 n/eri dada 869 jantung berdebar6debar 869
Sistem Respirasi : terlihat sesak naas 869, batuk 869, pilek 869
Sistem Digesti!a : B)B normal, muntah 869, diare 869, sulit makan 869 n/eri
perut 869
Sistem Urogenital : B)K normal
Sistem Integumentum : warna biru pada kuku 869, gatal pada kulit 869
Sistem Muskuloskeletal : edema 869, bengkak sendi 869, kelemahan otot 869, n/eri
sendi 869
Se3ara organik tidak terdapat kelainan pada sistem6sistem organ- Pasien
mengeluhkan tremor sejak beberapa bulan /ang lalu, sekarang keluhan sudah tidak
ada- Se3ara sosial, saat ini pasien jarang bergaul dengan lingkungan sekitar, ketika
jika kambuh pasien malah pergi ke tempat tetanggan/a- Pasien tidak dapat
melakukan pekerjaan rumah sehari6hari dan tidak pernah membantu ibun/a bekerja
sehari6hari-
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
5/23
$.5. #ra6i* Per1aanan Pen0a*it
;ejala Klinis
$44& $447 $444 "##$ "##% "##& "##0 "##4 "#$$ "#$% "#$rganik
Panas, kejang, dan trauma isik satu tahun sebelum mengalami gangguan
disangkal oleh narasumber-
=aktor Psikososial 8Stressor Psikososial9*idak ditemukan aktor psikososial
=aktor Predisposisi
6 Pen/akit herediter diduga ada keterkaitan dengan kakek kandung
pasien karena memiliki riwa/at gangguan jiwa-
6 *inggal terpisah dengan orang tua sejak SM)
=aktor Presipitasi
*idak jelas aktor presipitasin/a$.'.$. Ri)a0at Pen0a*it Dauuautoanamnesis
Riwa/at Pen/akit Serupa Sebelumn/a
Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumn/a-
Riwa/at Sakit Berat+>pname
Pernah dirawat di Puri 'irmala selama ",& bulan-
Pernah dirawat di RSJ Pakeme seban/ak lebih dari % kali masing6masing
selama % bulan-$.8. Ri)a0at Keuar2a
Mental
1ealth 2ine
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
6/23
$.8.&. P3a Asu Keuar2a
)lloanamnesis
Pasien merupakan anak kedua dari empat bersaudara- Sejak ke3il tinggal
bersama kedua orang tuan/a, akan tetapi pada waktu SM) pasien tinggal
terpisah dengan orang tuan/a pasien tinggal kos di dekat sekolahn/a-
Keluarga memiliki pola asuh /ang baik- >rangtuan/a memberikan
kesempatan pada anakn/a untuk melakukan sesuatu dengan pengawasan
/ang 3ukup dari orangtuan/a- >rang tua pasien mengatakan bahwa tidak ada
perilaku keras atau kasar /ang diberikan oleh keluarga kepada anak6anak
termasuk pasien-
$.8.$. Ri)a0at Pen0a*it Keuar2a
Dari hasil alloanamnesis dengan ibu pasien, dikatakan bahwa kakek kandung
pasien juga mengalami keluhan serupa dengan pasien-
$.8.4. Sisia Keuar2a
Keterangan:
: pasien
: laki6laki
: perempuan
: meninggal
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
7/23
: *inggal serumah
$.9. Ri)a0at Pri(adi
$.9.&. Ri)a0at Keairan
Pasien lahir se3ara normal, 3ukup bulan ditolong oleh dukun /ang ada di
dekat rumah pasien- Kandungan ibu pasien tidak mempun/ai masalah-
$.9.$. Latar ea*an2 Per*e+(an2an Menta
Menurut pengakuan dari ibu pasien, perkembangan mental pasien sejak ke3il
sama dengan teman6teman seba/an/a /ang berada di sekitar tempat tinggal
mereka- Siat pasien sejak ke3il adalah orang /ang selalu tertutup, pendiam,
tidak pernah mau ber3erita tentang masalah pribadin/a-
$.9.4. Per*e+(an2an A)a
Menurut keterangan dari ibu pasien, tidak ada keterlambatan pada tumbuh
kembang pasien- Pasien mulai bisa tengkurap, merangkak, berjalan ataupun
berbi3ara sesuai dengan umurn/a-
$.9.5. Ri)a0at Pendidi*an
SD : lulus dengan baik
SMP : lulus dengan baik
SM) : pasien menempuh pendidikan di SM) sampai kelas ", tidak
pernah tinggal kelas dan memutuskan berhenti sekolah setelah dirawat di
Puri 'irmala untuk pertama kalin/a-
$.9.'. Ri)a0at Pe*er1aan
Semenjak SMP pasien mulai mengalami gangguan jiwa hingga saat ini,
pasien belum pernah bekerja-
$.9.8. Ri)a0at Per*e+(an2an Psi*3se*sua
Pasien belum pernah pa3aran
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
8/23
Pasien lebih sering bergaul dengan teman perempuann/a
$.9.9. Si*ap dan Ke2iatan M3ra Spiritua
)gama Islam
Rajin menjalankan shalat
$.9.:. Ri)a0at Per*a)inan
Pasien belum pernah menikah-
$.9.;. Ri)a0at Keidupan E+3si3na -Ri)a0at Kepri(adian Pre+3r(id/
Pendiam
?enderung tertutup
*idak mempun/ai teman dekat
$.9.&%. !u(un2an S3sia
Menurut penjelasan ibu pasien, hubungan sosial pasien dengan teman6
temann/a pada saat di bangku sekolah baik- 1ubungan dengan tetangga
tempat tinggal pasien juga baik- Pasien jarang mengikuti a3ara dan kegiatandi kampungn/a dan memilih untuk tinggal di rumah- Pasien mengaku tidak
pernah mempun/ai masalah dengan tetangga dan teman6temann/a-
$.9.&&. Ke(iasaan
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan /ang spesiik seperti merokok,
mengkonsumsi alkohol maupun obat6obatan 8ke3uali /ang diberikan dokter9-
$.9.&$. Status S3sia E*3n3+i
Keluarga pasien bisa dikatakan merupakan keluarga /ang dikategorikan
rendah- Sumber penghidupann/a didapat dari anak6anak ibu pasien- Ibu
pasien mengaku dari penghasilan tersebut masih terdapat sisa untuk ditabung-
$.9.&4. Ri)a0at Kusus
Pengalaman militer 869
Urusan dengan polisi 869
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
9/23
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
10/23
$.:. Tin2*at Keper
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
11/23
Bentuk Badan : tidak ditemukan kelainan
Berat Badan : tidak dilakukan pengukuran
*inggi Badan : tidak dilakukan pengukuran
*anda Aital
6 *ekanan Darah : $"#+(# mm1g
6 'adi : 07 +menit
6 Respirasi : "# +menit
6 Suhu : )ebris
Kepala
6 Inspeksi wajah : tidak ditemukan adan/a kelainan
6 Mata : 3onjun3ti!a anemis 869, sklera ikterik 869
2eher
6 Inspeksi : leher tampak bersih
6 JAP : tidak dilakukan pemeriksaan
*hora
6 Sistem Kardio!askuler : S$ S" reguler
6 Sistem Respirasi : wheeCing 869, RBK 869, !esikuler 89)bdomen
Sistem ;astrointestinal : bising usus 89
Sistem Urogenital : tidak dilakukan pemeriksaan
kstremitas
6 Sistem Muskuloskeletal : tidak ditemukan kelainan
Sistem Integumentum : tidak ditemukan kelainan
Kesan Status Internus : Dalam batas normal, meskipun ada beberapa
pemeriksaan tidak dilakukan karena tidak
tersedian/a tempat dan alat untuk
pemeriksaan-
4.&.$. Status Neur332is
Kepala dan 2eher : tidak dilakukan
*anda Meningeal : tidak dilakukan
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
12/23
Kekuatan Motorik : tidak dilakukan
Sensibilitas : tidak dilakukan
Releks =isiologis : tidak dilakukan
Releks Patologis : tidak dilakukan
;erakan )bnormal : tidak dilakukan
;angguan Keseimbangan dan Koordinasi ;erakan: tidak dilakukan
4.&.4. !asi Pe+eri*saan Penun1an2
K; : tidak dilakukan pemeriksaan-
; : tidak dilakukan pemeriksaan-
?* S3an : tidak dilakukan pemeriksaan-
=oto Rontgen : tidak dilakukan pemeriksaan-
2)B darah : tidak dilakukan pemeriksaan-
4.$. Status Psi*iatri
*anggal Pemeriksaan: " 'o!ember "#$rientasi orang, waktu, tempat dan situasi baik-
d- Mood eutimik-
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
15/23
e- )ek appropriate-
5.4. Ku+puan #e1aa -Sindr3+/
Pada saat anamnesis, pasien terlihat lebih tenang dan dapat ber3erita tentang
dirin/a, berikut ini kumpulan gejala /ang diperoleh dari anamnesis dengan pasien
dan ibun/a :
6 )rus pikiran /ang terputus /ang berakibat inkoherensi 8pembi3araan ka3au9
atau pembi3araan /ang tidak rele!an-
6 )dan/a gejala6gejala Fnegati!eG seperti sikap sangat apatis, bi3ara /ang jarang
bahkan tidak mau berbi3ara, respon emosional /ang menumpul /ang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunn/a kinerja
sosial-
6 Suatu perubahan /ang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dari
berbagai aspek perilaku pribadi, bermaniestasi sebagai hilangn/a minat, tak
bertujuan, sikap malas, sikap berdiam diri dan penarikan diri dari sosial-
Kumpulan gejala ini merupakan s/arat seseorang menderita skiCorenia menurut
PPD;J III-
'. DIA#NOSIS ANDIN#
6 = "#- % SkiCorenia tak terin3i
6 ="#-7 SkiCorenia simpleks
6 ="#-$ SkiCorenia heberenik
8. PEMA!ASAN
Ped3+an +enurut DSM ? IV
DSM6IA mempun/ai kriteria diagnosis resmi dari )meri3an Ps/3hiatri3 )sso3iation
untuk skiCorenia- Kriteria diagnosis skiCorenia menurut DSM6IA adalah:
a9 ;ejala karakteristik: dua 8atau lebih9 berikut, masing6masing ditemukan untuk bagian
waktu /ang bermakna selama periode $ bulan 8atau kurang jika diobati dengan
berhasil9:$- Eaham
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
16/23
"- 1alusinasi
%- Bi3ara terdisorganisasi 8misaln/a, sering men/impang atau inkoheren9
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
17/23
$- Salah satu dari:
6 Fthought e3hoG : isi pikiran dirin/a sendiri /ang berulang atau bergema dalam
kepalan/a 8tidak keras9, dan isi pikiran ulangan, walaupun isin/a sama, namun
kualitasn/a berbedaH atau
6 Fthought insertion or withdrawalG : isi pikiran /ang asing dari luar masuk ke dalam
pikirann/a 8insertion9 atau isi pikirann/a diambil keluar oleh sesuatu dari luar
dirin/a 8withdrawal9H dan
6 Fthought broad3astingG : isi pikirann/a tersiar keluar sehingga orang lain atau
umum mengetahuin/aH
"- Salah satu dari:
6 Fdelusion o 3ontrolG : waham tentang dirin/a dikendalikan oleh suatu kekuatan
tertentu dari luarH atau
6 Fdelusion o inluen3eG : waham tentang dirin/a dipengaruhi oleh suatu kekuatan
tertentu dari luarH atau
6 Fdelusion o passi!it/G : waham tentang dirin/a tidak berda/a dan pasrah terhadap
suatu kekuatan dari luarH 8tentang Fdirin/aG : se3ara jelas merujuk ke pergerakan
tubuh+anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus9H
6 Fdelusional per3eptionG : pengalaman inderawi /ang tak wajar, /ang bermakna
sangat khas bagi dirin/a, biasan/a bersiat mistik atau mukjiCatH
%- 1alusinasi auditorik:
6 Suara halusinasi /ang berkomentar se3ara terus menerus terhadap perilaku pasien,
atau
6 Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri 8diantara berbagai suara
/ang berbi3ara9, atau
6 Jenis suara halusinasi lain /ang berasala dari salah satu bagian tubuh
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
18/23
0- Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh6gelisah 8e3itement9, posisi tubuh tertentu
8posturing9, atau leksibilitas 3erea, negati!isme, mutisme, dan stuporH
(- ;ejala6gejala FnegatiG, seperti sikap sangat apatis, bi3ara /ang jarang, dan respon
emosional /ang menumpul atau tidak wajar, biasan/a mengakibatkan penarikan diri
dari pergaulan sosial dan menurunn/a kinerja sosialH tetapi harus jelas bahwa semua
hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptikaH
)dan/a gejala6gejala khas tersebut di atas telah berlangsung selama kurun waktu satu
bulan atau lebih 8tidak berlaku untuk setiap ase nonpsikotik prodormal9H
1arus ada suatu perubahan /ang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan
8o!erall ualit/9 dari beberapa aspek perilaku pribadi 8personal beha!iour9,
bermaniestasi sebagai hilangn/a minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatau, sikap
larut dalam diri sendiri 8sel absorbed attitude9, dan penarikan diri se3ara sosial-
Menurut sa/a pasien ini menderita skiCorenia tak terin3i 8= "#-%9,
SkiCorenia tak terin3i merupakan suatu tipe /ang seringkali dijumpai pada
skiCorenia- Pasien /ang jelas skiCorenik tidak dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam
salah satu tipe dimasukkan dalam tipe ini-
PPD;J III mengklasiikasikan pasien tersebut sebagai tipe tidak terin3i-
Kriteria diagnosti3 menurut PPD;J III /aitu:
Memenuhi kriteria umum diagnosis skiCorenia
*idak memenuhi kriteria untuk diagnosis skiCorenia paranoid, heberenik, atau
katatonik-
*idak memenuhi kriteria untuk skiCorenia residual atau depresi pas3a skiCorenia-
Kriteria diagnosti3 menurut DSM6IA /aitu:
Suatu tipe skiCorenia di mana ditemukan gejala /ang memenuhi kriteria ) tetapi tidak
memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi atau katatonik-
Kriteria Diagnostik ):
;ejala karakteristik: dua atau lebih berikut, masing masing ditemukan untuk bagian
waktu /ang bermakna selama periode $ bulan 8atau kurang jika diobati dengan
berhasil9:
$9 Eaham
"9 1alusinasi
%9 Bi3ara terdisorganisasi 8misaln/a sering men/impang atau inkoheren9
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
19/23
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
20/23
6 disertai dengan perubahan6perubahan perilaku pribadi /ang bermakna,
bermaniestasi sebagai kehilangan minat /ang men3olok, tidak berbuat sesuatu
tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri se3ara sosial-
;angguan ini kurang jelas gejala psikotikn/a dibanding dengan sub tipe skiCorenia
lainn/a-
SkiCorenia simpleks sering timbul pertama kali pada masa pubertas- ;ejala utama pada
jenis simpleks adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan- ;angguan proses
berpikir biasan/a sukar ditemukan- Eaham dan halusinasi jarang sekali terdapat- Jenis ini
timbuln/a perlahan6lahan sekali- Pada permulaan mungkin penderita mulai kurang
memperhatikan keluargan/a atau mulai menarik diri dari pergaulan- Makin lama ia makin
mundur dalam pekerjaan atau pelajaran-
SkiCorenia heberenik + heberenia 8= "#-$9
- Perlahan6 lahan, timbul pada masa remaja 8$&6"& tahun9
- ;ejala utama : gangguan proses berpikir, gangguan kemauan, depersonalisasi +
double personalit/ 8identiikasikan dirin/a sebagai meja, dan anggap dirin/a sudah
tidak ada lagi9
- *ambahan : mannerism, neologisme, perilaku kekanaka6kanakan, waham dan
halusinasi ban/akPada tipe ini terjadi disintegrasi emosi, dimana emosin/a bersiat kekanak6kanakan,
ketolol6tololan, seringkali tertawa sendiri kemudian se3ara tiba6tiba menangis tersedu6
sedu- *erjadi regresi total, dimana indi!idu menjadi kekanak6kanakan- Indi!idu mudah
tersinggung atau sangat irritable- Seringkali dihinggapi sarkasme 8sindiran tajam9 dan
menjadi marah meledak6ledak atau eplosi!e tanpa sebab-
Pembi3araann/a ka3au, suka berbi3ara berjam6jam- Pada awal gangguan seringkali
komunikati, tetapi lama6kelamaan komunikasin/a menjadi tidak karuan 8inkoheren9,
/ang bahkan sampai akhirn/a indi!idu tidak komunikati- *erjadi halusinasi dan delusi
/ang biasan/a siatn/a antastis, misaln/a : ada !ampire /ang men/edot darahn/a, dan
sebagain/a- ?ara berpikirn/a ka3au- 1al tersebut terlihat dari 3ara berbi3aran/a /ang
tidak karuan- *ulisan+;raphis /ang dibuatn/a bersiat ka3au, dimana terjadi regresi, /aitu
bersiat kekanak6kanakan-
Pedoman Diagnostik
- Memenuhi kriteria umum diagnosis skiCorenia-
-
Diagnosis heberrenia untuk pertama kali han/a ditegakkan pada usia remaja ataudewasa muda 8onset biasan/a $&6"& tahun9-
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
21/23
- Kepribadian premorbid menunjukkan 3iri khas: pemalu dan sering men/endiri
Diagnosis heberenia perlu pengamatan kontinu selama " atau % bulan laman/a, untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan:
- Perilaku /ang tidak bertanggung jawab, ke3enderungan selalu men/endiri, dan
perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaanH
- )ek pasien dangkal dan tidak wajar+disertai 3ekikikan+perasaan puas diri+ sen/um
sendiri+sikap tinggi hati+tertawa men/eringai+keluhan hipokondrikal, ungkapan
diulang6ulang
- Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembi3araan tak menentu serta inkoheren-
- ;angguan aekti dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumn/a
menonojol- 1alusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasan/a tidak menonjol
8leeting and ragmentar/ delusions and hallu3inations9- Dorongan kehendak 8dri!e9
dan /ang bertujuan 8determination9 hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga
perilaku penderita memperlihatkan 3iri khas, /aitu perilaku tanpa tujuan 8aimless9
dan tanpa maksud 8empt/ o purpose9-
Pada pasien ini memenuhi kriteria onset remaja atau dewasa muda, adan/a gejala6
gejala negati /ang menonjol, pasien men/angkal adan/a halusinasi maupun ilusi, waham
tidak ditemukan sehingga lebih memenuhi kriteria skiCorenia simpleks-
9. REN@ANA PEMERIKSAAN PENUNJAN# -La(3rat3riu+, EK#, EE#, @T S
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
22/23
Tida* ada
AKSIS IV8Stressor Psikososial9
Masaa Pendidi*an
AKSIS V8=ungsi Sosial9
#AF 9%78& e(erapa 2e1aa rin2an dan +enetap, dia(iitas rin2an daa+ 6un2si,
se
-
7/24/2019 Long Case Jiwa Raafika
23/23
=)K*>R
PRM>RBID$-
=aktor kepribadian
"-
=aktor genetik
%-
Pola asuh
nset usia
Remaja
Kronik
Jelek
Jelek
Kesi+puan pr32n3sisB Dubia ad malam
&&. REN@ANA FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pen/akitn/a serta eekti!itas obat,dan kemungkinan mun3uln/a eek samping dari terapi /ang diberikan-
Memastikan pasien mendapat psikoterapi keluarga dan kelompok-