lingkungan pontianak

20
3 SEKILAS KABUPATEN PONTIANAK Kabupaten Pontianak berkembang menjadi daerah agroindustri yang ditunjang oleh perkembangan sektor pertanian dan industri pengolahan, Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Nilai PDRB Kabupaten Pontianak tahun 2002 sebesar 4,885 trilyun (atas dasar harga berlaku), atau sekitar 22,6 % dari nilai PDRB Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Pontianak memiliki luas wilayah 8.262.10 Km², mencakup 14 kecamatan yang terbagi menjadi 3 (tiga) Wilayah Pengembangan dengan komoditas unggulan, yaitu: Wilayah Pengembangan I, meliputi Kec. Toho, Kec. Sungai Kunyit, Kec. Sungai inyuh dan Kec. Mempawah Hilir dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit, Aloevera, Lada, Padi, Perikanan Tangkap dan Budidaya dan Pariwisata. Wilayah Pengembangan II, meliputi Kec. Siantan, Kec. Sungai Kakap, Kec. Sungai Raya, Kec. Sungai Ambawang, Kec. Kuala Mandor dan Kec. Rasau Jaya dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit, Perkebunan Kelapa, Industri Kelapa Terpadu, Aloevera, Langsat, Padi, Jagung, dan Perikanan Tangkap Wilayah Pengembangan III, meliputi Kec. Teluk Pakedai, Kec. Kubu, Kec. Terentang dan Kec. Batu Ampar dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit dan Perikanan Tangkap. Pada tahun 2003, penduduk Kabupaten Pontianak tercatat sebanyak 684.421 jiwa dengan pertumbuhan jumlah penduduk rata-rata 3,44% pertahun dari tahun 1998 hingga tahun 2003. Daerah yang mengalami pertumbuhan yang cukup cepat dari kecamatan lainnya adalah Kec. Sungai Raya, Kec. Sungai Kakap, Kec. Rasau Jaya dan Kec. Siantan.

description

lingkungan pontianak

Transcript of lingkungan pontianak

Page 1: lingkungan pontianak

3

SEKILAS KABUPATEN PONTIANAK

Kabupaten Pontianak berkembang menjadi daerah agroindustri yang ditunjang oleh perkembangan sektor pertanian dan industri pengolahan, Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Nilai PDRB Kabupaten Pontianak tahun 2002 sebesar 4,885 trilyun (atas dasar harga berlaku), atau sekitar 22,6 % dari nilai PDRB Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Pontianak memiliki luas wilayah 8.262.10 Km², mencakup 14 kecamatan yang terbagi menjadi 3 (tiga) Wilayah Pengembangan dengan komoditas unggulan, yaitu:

Wilayah Pengembangan I, meliputi Kec. Toho, Kec. Sungai Kunyit, Kec. Sungai inyuh dan Kec. Mempawah Hilir dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit, Aloevera, Lada, Padi, Perikanan Tangkap dan Budidaya dan Pariwisata.

Wilayah Pengembangan II, meliputi Kec. Siantan, Kec. Sungai Kakap, Kec. Sungai Raya, Kec. Sungai Ambawang, Kec. Kuala Mandor dan Kec. Rasau Jaya dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit, Perkebunan Kelapa, Industri Kelapa Terpadu, Aloevera, Langsat, Padi, Jagung, dan Perikanan Tangkap

Wilayah Pengembangan III, meliputi Kec. Teluk Pakedai, Kec. Kubu, Kec. Terentang dan Kec. Batu Ampar dengan komoditas unggulan Perkebunan Kelapa Sawit dan Perikanan Tangkap.

Pada tahun 2003, penduduk Kabupaten Pontianak tercatat sebanyak 684.421 jiwa dengan pertumbuhan jumlah penduduk rata-rata 3,44% pertahun dari tahun 1998 hingga tahun 2003. Daerah yang mengalami pertumbuhan yang cukup cepat dari kecamatan lainnya adalah Kec. Sungai Raya, Kec. Sungai Kakap, Kec. Rasau Jaya dan Kec. Siantan.

Page 2: lingkungan pontianak

4

Wilayah Kabupaten Pontianak dilintasi oleh banyak sungai yang umumnya kecepatan arusnya rendah. Keberadaan sungai-sungai tersebut memiliki arti penting dalam menunjang aksesibilitas antar Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) di dalam Kabupaten Pontianak.

Page 3: lingkungan pontianak

5

GAMBARAN UMUM KTM RASAU JAYA

Kawasan KTM Rasau Jaya, meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Rasau Jaya (6 desa), Kecamatan Sungai Raya (1 desa), Kecamatan Teluk Pakedai (Desa 5 desa), dan Kecamatan Kubu ( 13 desa). Secara geografis berada pada koordinat 109O 11’ 06” - 109O 31’02” Bujur Timur (BT) dan 0O12’ 36”- 0O32’07” Lintang Selatan (LS). Luas keseluruhan kawasan perencanaan 97.710 ha atau 11,83% dari luas Kabupaten Pontianak 8.262,10 Km ² (826.210 ha).

Page 4: lingkungan pontianak

6

1. Kondisi Biofisik

Topografi

Sebagian besar Kawasan KTM Rasau Jaya mempunyai kondisi topografi yang relatif datar dengan kemiringan lahan rata-rata antara 0 – 3 %, kecuali di Desa Ambawang yang mempunyai kemiringan lahan antara 0 - > 25 %. Hal ini karena dipengaruhi oleh adanya Gunung Ambawang yang berada di bagian utara desa. Gunung Ambawang yang mempunyai ketinggian ± 400 m dpl, merupakan satu-satunya gunung yang masuk kedalam kawasan perencanaan dan merupakan salah satu potensi sumber air bersih dan pariwisata alam di KTM Rasau Jaya. Berdasarkan geomoforlogi wilayah rata-rata merupakan dataran pasang surut dengan bentuk perlembahan sungai sampai dataran.

Jenis Tanah

Jenis tanah secara umum hanya terdiri dari jenis yaitu Aluvial, Gleisol dan Organosol. Tanah Alluvial terdapat pada daerah sepanjang sungai utama dan terbentuk dari bahan endapan aluvium. Tanah ini menempati fisiografi lembah sungai dan dataran banjir, dengan bentuk wilayah datar (0-3%). Tanah gambut di daerah KTM dijumpai dengan kedalaman yang bervariasi antara antara 60 – 300 cm dan berada pada daerah depresi atau rawa belakang di bagian selatan dan barat areal KTM.

Iklim

Temperatur tahunan rata-rata di kawasan KTM Rasau Jaya sebesar 26,5°C. Temperatur udara rata-rata tertinggi (27,1°) terjadi pada bulan Juni dan terendah (26,1°) terjadi pada bulan November, Desember dan Januari. Tingkat kelembaban nisbi di kawasan KTM tergolong tinggi. Total rata-rata kelembaban nisbi adalah 84,8 % dengan variasi 82,7 % pada bulan Juli dan Agustus dan 86,7 % pada bulan Januari. Lama penyinaran matahari bervariasi antara 42,9 % pada bulan Desember hingga 63,0 % pada bulan Juli. Kecepatan angin di kawasan perencanaan tergolong rendah dengan rata-rata tahunan sebesar 3,7 Knot, rata-rata bulanannya bervariasi dari 3,4 knot hingga 4,0 knot.

Curah Hujan

Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2597,3 mm. Bulan basah dapat dijumpai lebih dari 8 bulan, namun demikian waktu dan kuantitas hujan dari tahun ke tahun sangat bervariasi.

Page 5: lingkungan pontianak

7

Hidrologi Dalam kawasan KTM Rasau Jaya banyak terdapat sungai dan saluran (primer, sekunder dan tersier). Di sekitar kawasan mengalir Sungai Punggur Besar beserta anak sungai atau cabangutama di dalam areal adalah S. Bulan, S. Punggur Besar, S. Ambawang, S. Kubu dan S. Terentang di bagian selatan lokasi. Semua sungai yang mengalir termasuk dalam kategori sungai perenial (mengalir sepanjang tahun).

Tata Guna Lahan Dan Status Hutan

Status lahan di kawasan KTM Rasau JayaKalimantan Barat tahun 2004 sebagian besar adalah kawasan Pertanian Lahan Kering (PLK) atau Areal

2. Kondisi Sosial-Demografi

Berdasarkan data BPS Kabupaten Pontianak tahun 2005, jumlah penduduk KTM Rasau Jaya berjumlah 57.204 jiwa, terdiri atas 28.533 jiwa laki-laki dan 28.671 jiwa perempuan. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah pengembangan Kadalah 149 orang/Km². Jumlah tingkat pendidikan tidak tamat/belum tamat Sekolah Dasar dengan jumlah 25.276 Jiwa, tingkat SD berjumlah 19.603 jiwa, tingkat SLTP berjumlah 8.339 jiwaberjumlah 3.977 jiwa dan tingkat penTinggi berjumlah 1.255 jiwa.

6%6%

16%

15%

2%9%

32%

3%10%

Penggunaan lahan

7

Dalam kawasan KTM Rasau Jaya banyak terdapat sungai dan saluran ). Di sekitar kawasan mengalir Sungai

esar beserta anak sungai atau cabang-cabangnya. Sungai utama di dalam areal adalah S. Bulan, S. Punggur Besar, S. Ambawang, S. Kubu dan S. Terentang di bagian selatan lokasi.

termasuk dalam kategori sungai perenial

Tata Guna Lahan Dan Status Hutan

KTM Rasau Jaya berdasarkan RTRWP Kalimantan Barat tahun 2004 sebagian besar adalah kawasan Pertanian Lahan Kering (PLK) atau Areal Penggunaan Lain (APL).

Demografi

Berdasarkan data BPS Kabupaten Pontianak tahun 2005, jumlah penduduk KTM Rasau Jaya berjumlah 57.204 jiwa, terdiri atas 28.533

laki dan 28.671 jiwa perempuan. Perbandingan jumlah dengan luas wilayah pengembangan KTM Rasau Jaya

. Jumlah tingkat pendidikan tidak tamat/belum tamat Sekolah Dasar dengan jumlah 25.276 Jiwa, tingkat SD

kat SLTP berjumlah 8.339 jiwa, SLTA dan tingkat pendidikan Diploma dan Perguruan

16%

1%

15%

Penggunaan lahan

Permukiman

Sawah

Tegalan/Ladang

Kebun Campuran

Perkebunan

Rakyat

Padang Rumput

Page 6: lingkungan pontianak

8

3. Kondisi Perekonomian

Kegiatan perdagangan di kawasan KTM Rasau Jaya tidak terlepas dari kegiatan perdagangan yang ada di pusat kota Pontianak. Komoditas perdagangan umumnya bahan makanan, bahan bakar, sabun, semen, kertas dan lain-lain.

Perkembangan komoditas pertanian padi sawah tahun 2003 produksi rata-ratanya hanya 19,09 kw/ha, pada tahun 2005 rata-rata produksinya mencapai 16,82 kw/ha. Begitupula dengan produksi jagung, pada tahun 2005 luasan panen meningkat menjadi 9.286 ha dari dua tahun sebelumnya, seluas 2.709 ha. Peningkatan luasan penanaman jagung ini disebabkan intensivitas penanaman jagung di wilayah pengembangan agropolitan.

Komoditi lain yang juga diusahakan masyarakat di kawasan KTM Rasau Jaya ini adalah komoditi ubi kayu. Pada Tahun 2003, luas panen yang ada ada-lah 991 ha, dengan jumlah produksi rata-rata per hektar mencapai 127,25 kw.

Selain komoditi hortikultura, lahan perkebunan yang relatif luas di kawasan pengembangan adalah komoditas perkebunan karet yang terdapat di Kecamatan Teluk Pakedai dan di Kecamatan Kubu. Sedangkan perkebunan kelapa yang relatif luas terdapat di seluruh Kawasan KTM Rasau Jaya, yaitu perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Rejeki Kencana ± 7.000 ha di Kec. Teluk Pakedai.

4. Kondisi Infrastruktur

Pendidikan

Page 7: lingkungan pontianak

9

Kesehatan

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Pontianak, pada tahun 2003 terdapat 1 buah Rumah Sakit di Kawasan KTM Rasau Jaya yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya. Jumlah Puskesmas 3 unit masing-masing 1 unit berada di setiap kecamatan. Puskesmas pembantu berjumlah 10 unit, 4 unit berada di Rasau Jaya, masing-masing 3 unit berada di Teluk Pakedai dan Kubu. Selain fasilitas tersebut, juga didukung oleh poliklinik, BKIA, Posyandu, dokter praktek, pos KB dan toko obat.

Wisata

Kawasan pariwisata yang terdapat di kawasan KTM Rasau Jaya diantaranya adalah : - Kawasan wisata budaya makam keramat di Desa Rasau Jaya

Umum - Kawasan wisata alam Batu Wangkang dan Air Terjun G.

Ambawang di Desa Ambawang – Kec. Kubu - Wisata budaya berupa Makam Raja Kubu dan replika Istana Raja

Kubu Air Bersih

Sumber air bersih bagi aktivitas di kawasan KTM Rasau Jaya berasal dari PDAM Cabang Sungai Raya (untuk Sungai Raya dan Rasau jaya), air hujan dan air sumur. Sedangkan kebutuhan air bersih bagi kawasan KTM Rasau Jaya hanya sebagian kecil saja yang telah dilayani oleh PDAM, selebihnya masyarakat memanfaatkan air sungai, air hujan dan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, terutama di Kawasan Teluk Pakedai dan Kubu.

Jaringan Listrik

Energi listrik guna memenuhi keperluan di kawasan KTM Rasau Jaya dipasok oleh PT. PLN Cabang Pontianak. Kondisi eksisting menunjukan bahwa semua aktivitas non-perumahan telah menggunakan listrik dan hanya sebagian kecil yang masih meng-gunakan penerangan dari lampu petromaks atau lampu tempel. Jaringan Telepon

Pelayanan jaringan telepon belum dapat menjangkau di seluruh kawasan pengembangan. Selain jaringan telepon yang dikelola pemerintah (PT. Telkom), di beberapa wilayah di kawasan pengembangan telah berdiri beberapa jaringan antena untuk mengoperasikan telepon seluler yang dikelola oleh swasta.

Page 8: lingkungan pontianak

10

Transportasi

Kawasan pengembangan mempunyai tingkat aksesibilitas yang relatif tinggi. Semua ibukota kecamatan telah terhubung dengan jaringan jalan aspal dan dapat dijangkau dengan sarana transportasi darat baik ke Pusat Kota maupun ke wilayah lainnya di luar Kawasan KTM Rasau Jaya. Begitu pula prasarana transportasi yang menghubungkan ibukota kecamatan dengan desa-desa sekitarnya telah dilayani oleh jaringan jalan dan sungai yang ada, hanya saja masih ada di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Teluk Pakedai dan Kubu yang memerlukan peningkatan kualitas jalannya. Berdasarkan RTRW Kabupaten Pontianak, beberapa wilayah di Kawasan KTM Rasau Jaya akan menjadi pusat pelayanan transportasi kota seperti akan dibangunnya jembatan Tol A. Yani II, Pengembangan Dermaga Kakab (Pematang Tujuh), serta dermaga-dermaga penunjang lainnya di tiap desa terutama di Kecamatan Teluk Pakedai dan Kecamatan Kubu.

Page 9: lingkungan pontianak

11

RENCANA PENGEMBANGAN KTM RASAU JAYA

1. Rencana Pengembangan Ruang

Pengembangan Kawasan KTM Rasau Jaya meliputi seluruh unit pemukiman dalam kawasan yang terbagi kedalam beberapa SKP, dimana setiap SKP akan memiliki Pusat Kawasan atau Desa Utama. Secara ekonomi, KTM Rasau Jaya diarahkan sebagai sentra produksi jagung, padi dan ternak di Kabupaten Pontianak dengan pendekatan sistem agribisnis yang berbasis ekonomi kerakyatan.

SKP 1 : Desa Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya I, Rasau Jaya II, Rasau Jaya III, Bintang Mas, Pematang Tujuh dan S. Bulan

SKP 2 : Desa Pasir Putih, Sungai Deras, Madura, Sungai Nipah dan Arus Deras

SKP 3 : Desa Pinang Luar, Pinang Dalam, Kampung Baru, Jangkang I dan Jangkang II

SKP 4 : Desa Kubu, Ambawang, Air Putih, S. Bemban, Pelita Jaya, Olak-Olak Kubu, Teluk Nangka, dan Sei Terus.

Selain desa-desa di SKP 2 dan SKP 3 terdapat lahan-!ahan potensial yang sudah dilakukan SICA serta usulan PTB dari Desa Bemban yang masing-masing dapat dikembangkan untuk Pemukiman Transmigrasi Baru (PTB), seperti di Sungai Bulan, Tanjung Manggis dan Bemban yang masing-masing dapat menampung 400 KK di PTB Sungai Bulan, 690 KK di Tanjung Manggis (SKP 1) dan 300 KK di Bemban (SKP 4).

3 hirarki pusat : � Setingkat desa terdapat Pusat Pemukiman yang disebut

Pusat Desa � Setingkat SKP terdapat Pusat Kawasan yang disebut

Desa Utama � Setingkat Kawasan Besar/WPT terdapat Pusat KTM

sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi berupa Kota Kecil/Kota Terpadu.

Page 10: lingkungan pontianak

12

Sistem pusat kota terdiri dari 1 (satu) Pusat KTM dan 3 (tiga) sub-Pusat KTM sebagai Desa Utama :

1. Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya yang masuk SKP I sebagai Pusat KTM Rasau Jaya,

2. Desa Rasau Jaya I Kecamatan Rasau Jaya Sebagai sub-Pusat KTM SKP I (Desa Utama), Desa Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai sebagai sub- Pusat KTM SKP II (Desa Utama),

3. Desa Kampung Baru Kecamatan Kubu sebagai sub-Pusat KTM SKP III (Desa Utama),

4. Desa Kubu Kecamatan Kubu sebagai sub-Pusat KTM SKP IV (Desa Utama),

Page 11: lingkungan pontianak

13

2. Rencana Pengembangan Infrastruktur

Rencana Sistem Transportasi Sesuai dengan kondisi geografis kawasan, sistem transportasi di KTM Rasau Jaya akan didukung oleh pengembangan sistem transportasi darat dan sungai.

Rencana sistem transportasi KTM Rasau Jaya akan ditunjang oleh rencana pengembangan yang bersifat eksternal sebagai berikut :

� Pengembangan dan peningkatan kualitas jalan Provinsi, Kota Pontianak – Kuala Dua – Rasau Jaya.

� Pengembangan dan peningkatan kualitas Dermaga Rasau Jaya di Sungai Punggur Desa Rasau Jaya I.

Rencana pengembangan sistem transportasi internal kawasan akan mencakup :

� Pengembangan dan peningkatan kualitas jalan S. Durian – Sukalanting – Rasau Jaya - Kakab

� Pengembangan dan peningkatan kualitas Sungai Nipah – Sungai Terus – Arus Deras

� Pengembangan dan peningkatan kualitas Arus Deras – Pinang Luar – Kampung Baru – Pelita Jaya - Kubu

� Pengembangan dan peningkatan kualitas jalan desa Kubu – Teluk Nangka – Jangkang I.

� Pengembangan dan peningkatan kualitas jalan di tiap-tiap desa (jalan desa/jalan lingkungan di masing-masing pinggir saluran tersier)

Pengembangan sarana dan prasarana transportasi sungai memerlukan :

� Peningkatan dan pengembangan Dermaga Rasau Jaya I dan Dermaga Kubu.

� Peningkatan dan pengembangan dermaga (steger) di Desa Sungai Nipah, Sungai Deras, Arus Deras, Pinang Luar, Pinang Dalam, Kampung Baru, Air Putih, Pelita Jaya, Olak-Olak Kubu, Jangkang I dan Jangkang II.

Page 12: lingkungan pontianak

14

Rencana Pengembangan PTB

Berdasarkan hasil studi SICA (survei dan identifikasi calon areal) di dua lokasi pada tahun 2001 dan 2005, yaitu di Kawasan Sungai Bulan (Sungai Bulan II dan Dusun Tanjung Manggis) diperkirakan dapat menampung ± 1.090 KK. Disamping itu, terdapat usulan pengembangan transmigrasi baru dari Desa Bemban yang diperkirakan dapat menampung ± 500 KK.

Lokasi pengembangan PTB terletak di sebelah barat Pusat KTM Rasau Jaya dan termasuk dalam sub-Pusat KTM di Desa Sungai Bulan. Untuk pengembangan PTB tersebut perlu dilakukan langkah-langkah:

Melakukan penelitian aspek legalitas lahan dalam bentuk pengukuran batas areal dan tingkat okupasi lahan untuk menghindari permasalahan pada saat areal dibuka (clear and clean).

Melakukan sosialisasi pada penduduk desa di kecamatan khususnya di sekitar calon lokasi tentang rencana pengembangan permukiman baru untuk menyeleksi transmigrasi penduduk setempat (TPS).

Melakukan pendekatan kepada daerah-daerah pengirim transmigran untuk memperkirakan besarnya transmigrasi penduduk asal (TPA).

Menjaring dan menyeleksi calon investor yang berminat mengembangkan kegiatan usahanya di KTM Rasau Jaya.

Mempersiapkan pembentukan kelembagaan petani transmigran. Prasarana dan Sarana yang Dibutuhkan

Prasarana transportasi dan jaringan drainase antar wilayah SKP 1 dan SKP 2 jaringan sungai masih memegang peranan penting untuk menghubungkan desa-desa dengan pusat pertumbuhan yang berada dibawahnya. Sebagian besar dalam kawasan ini, yaitu SKP 2, 3 dan 4, transportasi darat sudah berkembang. Untuk menghubungkan agar antar SKP dapat langsung terbentuk oleh jaringan jalan darat, maka perlu dibangun jembatan antara SKP I dan II, jembatan antara SKP III dan SKP IV.

Prasarana lain yang dibutuhkan adalah pengembangan saluran drainase untuk lokasi-lokasi yang berada di masing-masing SKP yang belum seluruhnya dibangun jaringan drainase.

Sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan sosial ekonomi para transmigran di setiap hirarki pemukiman adalah (tabel).

Page 13: lingkungan pontianak

15

No Jenis Sarana Pusat Pertumbuhan

UPT/Desa Desa Utama Pusat KTM

I. KEGIATAN USAHA

Kios Tani ���� ���� Pusat Penjualan Saprotan ����

Gudang Pengumpul Hasil Budidaya ���� ����

Gudang Pengumpul Hasil Produksi ���� ����

Langkau/Lantai Jemur ���� ����

KUD ���� ���� ����

Pusat Pelayanan Koperasi ���� ���� Test Farm dan Seed Farm ���� ����

Pasar Pengumpul ���� ����

Pasar Induk dan Grosir ����

Warung ���� ���� ����

Pertokoan ���� ���� ����

Super Market ���� Fasilitas Perbankan ���� ����

Bank-Bank ����

Terminal ���� ����

Industri Pengolahan ���� ����

Industri Limbah ���� ����

Bengkel Alsintan ���� ����

Pusat Bengkel (Alsintan, elektronik dan Automotif)

����

Pusdiklat ����

Pusat Informasi dan Promosi ���� Penginapan ���� ����

Hotel ����

Terminal Agro dan Gedung Lelang ���� II. FASILITAS KESEHATAN

Balai Pengobatan ���� ����

Puskesmas Pembantu ���� ���� ���� Puskesmas ���� III. FASILITAS PENDIDIKAN

TK dan SD ���� ���� ����

SLP ���� ����

SLA/Sekolah Kejuruan ����

Perpustakaan Umum ���� IV. FASILITAS UMUM

Rumah Ibadah ���� ���� ����

Sarana Olah Raga ���� ���� ����

Kotak Pos ����

Kantor Pos ���� ����

Listrik dan Telepon ���� ���� ���� Air Bersih ���� ���� ���� V. PERKANTORAN

Kantor dan Balai Desa ���� ���� ����

Kantor Pemerintahan ����

Balai Pertemuan ���� ����

Gedung Pertemuan ���� Kantor BP KTM ���� VI. SARANA PRODUKSI

RMU ���� ���� ����

Industri bahan baku s/d ½ Jadi ���� ����

Industri ½ jadi s/d bahan jadi ���� Industri Labelling dan Packaging ����

Page 14: lingkungan pontianak

16

3. Rencana Pengembangan Usaha

Komoditas Unggulan :

Tanaman Pangan : Padi dan jagung Tanaman Perkebunan : Karet dan kelapa Ternak : Sapi dan ayam

Usulan Varietas Tanaman Padi, Palawija dan Tanaman Keras

Jenis Tanaman Varietas Umur (hari) Potensi Produk

(ton/ha)

Padi Cisokan/IR 64 120 3 – 7,04

Jagung Sukmaraga 105 – 110 6 – 8,50

Kelapa Hibrida MYD >< WAT 4 tahun *) 180 **)

Karet IRR 5 4 tahun *) 1,5 – 2,3 Catatan : *) umur mulai berbuah setelah tanam

**) satuan buah/pohon

Pengembangan ekonomi melalui pendekatan agropolitan bernuansa agribisnis :

Sub sektor agribisnis hulu (Upstream agribusiness) yang meliputi pembibitan/pembenihan, agro-otomotif (mesin dan peralatan pertanian), agro-kimia (pupuk, pestisida, obat /vaksin ternak).

Sub sektor usahatani/pertanian primer (on-farm agribusiness) mencakup usaha tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.

Sub sektor agribisnis hilir (down stream agribusiness) meliputi industri-industri pengolahan pertanian termasuk food service industri dan perda-gangannya.

Sub sektor jasa (kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis) seperti perkreditan, asuransi, transportasi, penelitian dan pengembangan, pen-didikan, penyuluhan-konsultasi, infrastruktur dan kebijakan pemerintah.

Sektor agribisnis mencakup pertanian dan industri serta jasa boga terkait dengannya. Pada dasarnya daerah-daerah yang berada di lokasi studi tumbuh dari desa tradisional yang berbasiskan sumberdaya pertanian (agropolitan) yang hanya memenuhi kebutuhan lokal semata, kemudian meningkat memenuhi kebutuhan di luar wilayahnya.

Page 15: lingkungan pontianak

17

4. Rencana Pengembangan Masyarakat

Pengembangan agribisnis dilakukan dengan membangun jaringan kerja (network system) yang dilaksanakan dengan mengembangkan pola kerjasama dan kemitraan dari berbagai komponen dan kekuatan swadaya masyarakat (LSM), dunia usaha maupun unsur perguruan tinggi yang memiliki komitmen dan konsistensi serta kepedulian untuk membangun secara berkesinambungan (sustainable development).

Kelembagaan yang sangat penting berjalan dengan baik adalah Kelompok Tani, KUB, Perbankan dan Lembaga Keuangan, BPP, PPL, KUD, Asosiasi Pertanian dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan pembangunan pertanian. Kelompok tani dalam kawasan penting dibina menjadi jaringan kerjasama yang sinergis sehingga nilai tawar petani meningkat dan dapat menciptakan kontinuitas produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar. Permodalan permodalan di tingkat petani sebagian besar masih bersumber dari sumber modal informal, baik yang diusahakan sendiri maupun dari tengkulak. Fasilitas kredit bagi petani di KTM Rasau Jaya masih sedikit tersedia dan relatif sulit diperoleh petani karena persyaratan yang sulit dipenuhi.

5. Institusi Pengelola

Keterkaitan KTM Rasau Jaya dengan Program KUAT Provinsi Kalimantan Barat

GUBERNUR

KUAT Propinsi

KUAT Kabupaten Pontianak

KUAT Kabupaten

KUAT Kabupaten

KUAT Kabupaten

KUAT Kabupaten

KTM Rasau Jaya

KTM Terentang

Posisi KTM

Page 16: lingkungan pontianak

18

Badan Pelaksana Kota Terpadu Mandiri (BP-KTM) Rasau Jaya

Otorisasi yang dimiliki oleh Badan Pelaksana Kota Terpadu Mandiri (BP-KTM) Rasau Jaya adalah:

Memberikan izin penempatan wilayah bagi pengusaha dan investor serta mengeluarkan izin mendirikan bangunan dalam wilayah KTM Rasau Jaya. Dalam kaitan ini, Baik BP KTM maupun Bupati Pontianak melimpahkan wewenang mereka dalam wilayah KTM Rasau Jaya agar tidak terjadi tumpang tindih penguasaan.

Merancang, membangun dan memasarkan kawasan. Dalam hal ini, BPN yang ada di wilayah KTM Rasau Jaya dapat melaksanakan pengukuran tanah dan penerbitan penggunaan hak di atas tanah tersebut berdasarkan persetujuan yang telah diberikan oleh BP KTM Rasau Jaya.

Melakukan pemetaan seluruh tanah yang ada dalam wilayah BP KTM Rasau Jaya.

Melakukan pembebasan tanah dari kepemilikan warga, khususnya terhadap tanah-tanah yang belum dibuktikan dengan sertifikat Hak Milik.

Tetap menjaga dan menghormati hak rakyat atas tanah yang telah memiliki sertifikat.

FORUM EKSEKUTIF

Kecamata

n

Kecamata

n

Kecamatan

Teluk

Kecamata

n

Sekretar

BUPATI

Direktu

r

Direktur

Pembangunan dan

Penataan Wilayah

Direktur

Pemasaran

dan Keuangan

Lintas Sektor

Pemda Kab.

Pontianak

Direktu

r

DIREKTUR

UTAMA

Page 17: lingkungan pontianak

19

Keterkaitan BP-KTM Rasau Jaya dengan Petani

Petani merupakan salah satu pelaku dalam pengembangan wilayah KTM Rasau Jaya. Dalam rangka peningkatan pendapatan petani di KTM Rasau Jaya BP KTM Rasau Jaya membentuk forum-forum pelaku di bidang pertanian. Petani perorangan bergabung dalam suatu Kelompok Usaha Bersama (KUB) sesuai dengan kesepakatan dan kemauan petani tersebut. KUB-KUB yang dibentuk tersebut tergabung dalam sebuah kelompok tani yang mewadahi kegiatan KUB yang sejenis dan memiliki usaha yang sejenis. Kelompok tani tersebut di tingkat kecamatan memiliki suatu forum yang di namakan forum kelompok tani kecamatan. Forum ini salah satu tugasnya adalah memfasilitasi dan menjadi penghubung antara pihak kelompok tani dengan BP KTM Rasau Jaya.

DIREKTUR

UTAMA

FORUM MULTI

STAKEHOLDER/PENASEH

AT

Kepala

Desa

Peneliti

LSM

Forum

Kelompok

Tani

Forum

Kelompok

Tani

Forum

Kelompok

Tani

KUB KUB KUB

Peta Peta Peta

Kel.

Tan

Kel.

Tan

Kel.

Tan

Page 18: lingkungan pontianak

20

INDIKASI PROGRAM

No KEGIATAN VOLUME LOKASI SEKTOR TERKAIT

I. PERENCANAAN

A. PERENCANAAN TATA

RUANG & Lingkungan Desa Utama :

BAPPEDA/Dep. Nakertrans

- Penyusunan rencana detail

pusat pusat Pertumbuhan (Ds Utama dan Pusat KTM)

5 Paket Rasau Jaya I, Sungai Deras

- RTUPT (T. Gosong, Sungai

Bulan II dan S. Bemban) 3 Paket

Kampung Baru, Kubu

Pusat KTM :

Rasau Jaya Umum

- Studi AMDAL Kawasan KTM

Rasau Jaya 3 Paket KTM Rasau Jaya

Men KLH/Bapedald

a

B. PERENCANAAN SARPRAS

- Perencanaan infrastruktur

1. Perenc Pengaspalan Jln S.

Raya – R. Jaya L= 7m, P = 8,5 Km Kec. Rasau Jaya Dep. PU

3. Rencana Peningkatan Jalan

Sekunder A L=10m,P=6,5 Km Rasau Jaya III Dep. PU

4. Rencana Peningkatan Jalan

Sekunder B L=10m, P=6,5 Km Rasau Jaya III Dep. PU

5. Rencana Peningkatan Jalan

Sekunder C L=10m, P=6,5 Km Rasau Jaya Umum Dep. PU

6. FS Pengemb Perluasan Pel

Rasau Jaya 1 Paket Rasau Jaya I

Dep.

Perhubungan

7. Pengemb Pergudangan di Pel

Rasau Jaya 1 Paket Rasau Jaya I

Dep.Hub &

Dep Tan

II. PERSIAPAN BADAN

PENGELOLA TEKNIS KTM

- Pembentukan BP-KTM 1 Paket KTM Rasau Jaya Depnakertrans

, Lintas

Sektor,Swasta

,dan

Masyarakat

- Penguatan Manajemen BP-KTM 1 Paket KTM Rasau Jaya

- Pengembangan Net Work Bisnis 1 Paket KTM Rasau Jaya

Page 19: lingkungan pontianak

21

No KEGIATAN VOLUME LOKASI SEKTOR TERKAIT

III SOSIALISASI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN NEED ASSESMENT

Pemda

1. PUSAT KTM RASAU JAYA

- Sosialisasi dan Pendataan

Petani 1 Paket KTM Rasau Jaya

Pemda

- Pembentukan Kelompok-

Kelompok Tani 1 Paket KTM Rasau Jaya

Pemda

- Need Assesment 1 Paket KTM Rasau Jaya Pemda

2. SKP I DESA RASAU JAYA I

- Sosialisasi dan Pendataan

Petani 1 Paket

SKP I DS R. JAYA

I

Pemda

- Pembentukan Kelompok-

Kelompok Tani 1 Paket

SKP I DS R. JAYA

I

Pemda

- Need Assesment 1 Paket SKP I DS R. JAYA

I

Pemda

3. SKP II DESA SUNGAI DERAS

- Sosialisasi dan Pendataan

Petani 1 Paket

SKP II DS S.

DERAS

Pemda

- Pembentukan Kelompok-

Kelompok Tani 1 Paket

SKP II DS S.

DERAS

Pemda

- Need Assesment 1 Paket SKP II DS S.

DERAS

Pemda

4. SKP III DESA KAMPUNG

BARU

- Sosialisasi dan Pendataan

Petani 1 Paket

SKP III DS Kmp

Baru

Pemda

- Pembentukan Kelompok-

Kelompok Tani 1 Paket

SKP III DS Kmp

Baru

Pemda

- Need Assesment 1 Paket SKP III DS Kmp

Baru

Pemda

5. SKP IV DESA KUBU

- Sosialisasi dan Pendataan

Petani 1 Paket SKP IV DS KUBU Pemda

- Pembentukan Kelompok-

Kelompok Tani 1 Paket SKP IV DS KUBU Pemda

- Need Assesment

1 Paket SKP IV DS KUBU Pemda

Page 20: lingkungan pontianak

22

No KEGIATAN VOLUME LOKASI SEKTOR TERKAIT

IV. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

1. Peningk Jln S. Raya – Rasau

Jaya L=7m, P=8,5 Km Kec Rasau Jaya Dep. PU

2.Peningkatan Jalan Sekunder A L=10m, P=6,5 Km Rasau Jaya III Dep. PU

3.Peningkatan Jalan Sekunder B L=10m, P=6,5 Km Rasau Jaya III Dep. PU

4.Peningkatan Jalan Sekunder C L=10m, P=6,5 Km Rasau Jaya Umum Dep. PU

5. Peningk Jln Arteri Kubu-Tl.

Nangka-Jangkang Lbr 5m, pjg 11,5

Km Kec Kubu Dep. PU

6. Pemb Jar Drain Lhn Jagung

Kec. R. Jaya L=3m, P=66,6Km KTM. Rasau Jaya Dep. PU

7. Perbaikan P. Air (Sal. Tersier

ke Sekunder) 40 Unit Kec Rasau Jaya Dep. PU

8. Pemb Pintu Air (Sal. Tersier ke

Sekunder) 20 Unit Kec Rasau Jaya Dep. PU

9. Perb Sal Tersier 7500 Ha ( 75

x 100 km) 175 Km Kec. Rasau Jaya Dep. PU

10. Perbaikan Saluran Sekunder 37,2 Km Kec Rasau Jaya Dep. PU

11. Perbaikan Saluran Primer 19,6 Km Kec Rasau Jaya Dep. PU

12. Pemb /Rehab Jembat lbr 10

m, pjg 25 m) 5 Unit

B Mas 1,2,3 & R Jaya III

Depnakertrans/Dep. PU

V PENGEMBANGAN USAHA

1. Pembuatan Test Farm dan

Seed Farm serta Kelembagaan 4 Paket KTM Rasau Jaya

Depnakertrans/Deptan

2. Corn Seller (pengering) 150 Unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

3. Pompa Air 150 Unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

4. Traktor (Rotary) 150 Unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

5. Pengadaan Saprotan 7500 Ha KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

6. Pembangunan langkau

pengerring jagung 50 Unit KTM Rasau Jaya

Depnakertrans/Deptan

7. Dryer box 50 Unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

8. Pembangunan gudang

penyimpanan

- Di pusat desa 25 unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

- Di tiap Kel Tani 150 Unit KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

VI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Sosial Budaya 25 Desa KTM Rasau Jaya Depnakertrans

/Deptan

Usaha Ekonomi 150 Kelompok

Tani KTM Rasau Jaya

Depnakertrans/Deptan