lensi ibuk sabta

8
Analisis dan Pembahasan Dari hasil pengamatan di atas, terlihat bahwa terjadi perbedaan hasil penguapan. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal dari tanaman tersebut, faktor internal yang mempengaruhi transpirasi antara lain, ukuran daun(lebar atau kecil), ketebalan daun(tebal atau tipis daun), jumlah somata dan ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun. Faktor eksternalnya antara lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan keadaan air di dalam tanah. Agar lebih jelas mengapa tanaman tersebut meiliki perbedaan jumlah, kita lihat dari penjelasan faktor di bawah ini. Faktor-faktor eksternal yang yang mempengaruhi transpirasi : a) Suhu Kenaikan suhu dari 180 sampai 200F cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang terkena sinar matahari mempunyai suhu 100 – 200F lebih tinggi dari pada suhu udara. b)Kelembaban Gerakan uap air dari udara ke dalam daun akan menurunkan laju neto dari air yang hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama, transpirasi akan menurun dengan meningkatnya kelembaban udara.

Transcript of lensi ibuk sabta

Page 1: lensi ibuk sabta

Analisis dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan di atas, terlihat bahwa terjadi perbedaan hasil penguapan. Hal

tersebut karena dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal dari tanaman tersebut,

faktor internal yang mempengaruhi transpirasi antara lain, ukuran daun(lebar atau kecil),

ketebalan daun(tebal atau tipis daun), jumlah somata dan ada tidaknya lapisan lilin pada

permukaan daun. Faktor eksternalnya antara lain suhu, kelembapan udara, intensitas

cahaya, dan keadaan air di dalam tanah. Agar lebih jelas mengapa tanaman tersebut

meiliki perbedaan jumlah, kita lihat dari penjelasan faktor di bawah ini.

Faktor-faktor eksternal yang yang mempengaruhi transpirasi :

a) Suhu

Kenaikan suhu dari 180 sampai 200F cenderung untuk meningkatkan penguapan air

sebesar dua kali. Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara,

tetapi daun yang terkena sinar matahari mempunyai suhu 100 – 200F lebih tinggi dari

pada suhu udara.

b)Kelembaban

Gerakan uap air dari udara ke dalam daun akan menurunkan laju neto dari air yang

hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama, transpirasi akan menurun

dengan meningkatnya kelembaban udara.

Apabila stomata dalam keadaan terbuka maka kecepatan difusi dari uap air keluar

tergantung pada besarnya perbedaan tekanan uap air yang ada di dalam rongga-

rongga antar sel dengan tekanan uap air di atmosfer. Jika tekanan uap air di udara

rendah, maka kecepatan difusi dari uap air di daun keluar akan bertambah besar

begitu pula sebaliknya. Pada kelembaban udara relatif 50% perbedaan tekanan uap air

didaun dan atmosfer 2 kali lebih besar dari kelembaban relatif 70%.

c)Cahaya

Cahaya mempengaruhi laju transpirasi melalui dua cara yaitu:

Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengabsorbsi (menyerap)

energi radiasi.

Page 2: lensi ibuk sabta

Cahaya tidak usah selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula mempengaruhi

transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-.

d) Kandungan air tanah

Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar,

gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat. Hal ini

cenderung untuk meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju

transpirasi lebih lanjut

e) Angin

Angin cenderung untuik meningkatkan laju transpirasi, baik didalam naungan

atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi di bawah sinar matahari,

pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan demikian terhadap

penurunan laju transpirasi, cenderung menjadi lebih penting daripada

pengaruhnya terhadap penyingkiran uap air.

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi transpirasi :

a) Penutupan stomata. Sebagian besar transpirasi terjadi melalui stomata karena kutikula

secara relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila

stomata tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih banyak pula kehilangan air

tetapi peningkatan kehilangan air ini lebih sedikit untuk mesing-mesing satuan

penambahan lebar stomata Faktor utama yang mempengaruhi pembukaan dan

penutupan stomata dalam kondisi lapangan ialah tingkat cahaya dan kelembapan.

b) Jumlah dan ukuran stomata. Jumlah dan ukuran stomata, dipengaruhi oleh genotipe

dan lingkungan mempunyai pengaruh yang lebih sedikit terhadap transpirasi total

daripada pembukaan dan penutupan stomata

c) Jumlah daun. Makin luas daerah permukaan daun, makin besar transpirasi.

Hasil di atas terlihat bahwa tanaman kuping gajah memiliki uap yang lebih banyak dari

pada tanaman kaktus, hal tersebut dikarenakan tanaman kuping gajah meiliki daun yang

terbuka dan lebar, menyebabkan tanaman kuping gajah memiliki evapotranspirasi yang

Page 3: lensi ibuk sabta

lebih besar, evapotranspirasi adalah penguapan total baik dari permukaan air, daratan,

maupun dari tumbuh-tumbuhan dan juga memiliki jaringan pada daun tersebut membesar

begitu pula dengan stomata yang ikut membesar, menjadikan uap yang keluar menjadi

lebih banyak jumlahnya, dibandingkan dengan tanaman kaktus memiliki daun yang

tertutup dan kecil, yang menyebabkan jaringan pada daun lebih kecil dan keadaan

stomata yang menutup, hal lain yang menyebabkan tanaman kaktus lebioh sedikit uap

airnya adalah karena pada batang kaktus terdapat lapisan lilin yang menjadikan kaktus

memiliki penguapan yang kecil, yang juga disesuaikan dengan habitat kaktus itu sendiri

yang hidup di tempat kering.

Hasil di atas juga menyebutkan bahwa bagian pohon jambu yang memiliki daun banyak

lebih banyak uap yang dihasilkan dari pada yang memiliki daun sedikit, dan yang tidak

memilki daun hanya mengeluarkan uap yang sedikit dari pada ke dua bagian tanaman

yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada daun yang banyak, secara otomatis juga

memiliki jumlah stomata yang banyak, sehingga dengan jumlah stomata yang banyak,

maka penguapan yang terjadi lebih cepat dan uap yang di hasilkanpun lebih banyak.

Begitu pula dengan bagian pohon jambu yang memiliki daun sedikit, karena jumlah

stomata hanya sedikit apabila dibandingkan dengan yang memilki daun banyak, sehingga

jumlah uap yang dihasilkan pun lebih sedikit. Namun, pada bagian pohon jambu yang

tidak meiliki daun terjadi perbedaan, karena tidak memiliki daun maka penguapan terjadi

hanya pada lentisel saja, padahal faktor utama transpirasi adalah stomata, jadi wajarlah

apabila uap yang dikeluarkan lebih sedikit. Di atas juga tertulis bahwa uap yang

terkumpul pada bagian pohon jambu yang memilki daun sedikit adalah lebih banyak di

bagian bawah plastik atau yang lebih tepat di bagian bawah daun, hal tersebut

dikarenakan pada daun stomata terletak pada bagian epirdemis bawah, oleh karena itu

penguapan terjadi bada bagian bawah daun. Dan hal yang terjadi pada plastik yang hanya

berisikan oksigen adalah tidak terjadi kehidupan karena tidak adanya jaringan- jaringan

yang membuat plastik tersebut berembun.

Proses transpirasi

Page 4: lensi ibuk sabta

Air diserap dari akar rambut tumbuhan dan air itu kemudian diangkut melalui

xilem ke semua bagian tumbuhan khususnya daun. Air yang berlebihan akan disingkirkan

melalui proses transpirasi. Jika kadar kehilangan air melalui transpirasi melebihi kadar

pengambilan air tumbuhan tersebut, pertumbuhan pokok akan terhalang. Akibat itu,

mereka yang mengusahakan pernanaman secara besar – besaran mungkin mengalami

kerugian yang tinggi sekira mengabaikan faktor kadar transpirasi tumbuh – tumbuhan

Ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi

semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih

dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan

xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air

kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi, sehingga

proses ini terus menerus berlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita

sebut dengan proses transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut

dengan proses tarikan transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap air dari dalam

tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah

tanaman Proses transpirasi ini selain mengakibatkan penarikan air melawan gaya

gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah

sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya panas

matahari karena melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air dan penguapan akan

membantu menurunkan suhu tanaman. Selain itu, melalui proses transpirasi, tanaman

juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis agar

keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.

Analisis dan pembahasan

Dari hasil di atas terlihat bahwa adanya perbedaan yang terjadi. Hal tersebut dipengaruhi

oleh faktir-faktor, yang antara lain sebagai berikut

a) Daya kapilaritas

Yaitu kemampuan naiknya cairan didalam pipa kapiler karena adanya adhesi(daya

tarik menarik antar molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar

Page 5: lensi ibuk sabta

molekul sejenis). Air dan zat terlarut dapat diangkut keatas karena daya adhesi lebih

besar dari kohesi.

b) Daya hisap daun

Merupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar kedaun pada

saat transpirasi atau penguapan. Molekul air dari akar sampai kedaun berderet

secara berkesinambungan seolah-olah membentuk rantai molekul air . Potensial air

akan makin kecil jika menjauh dari air. Dengan demikian potensial air daun lebih

kecil dari potensial air di akar dan batang. Pada saat transpirasi, potensial air di

daun akan mengecil dan mengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-sel

dibawahnya

c) Daya tekan akar

Merupakan kemampuan akar mendorong air dalam xilem akar menuju keatas. Daya

tekan akar merupakan hasil aktifitas sel-sel epidermis dengan rambut akarnya yang

terus menerus menyerap air dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan

konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar meningkat. Meningkatnya konsentrasi

air dan tekanan turgor sel akar menyebabkan terjadinya dorongan air keatas didalam

pembuluh xilem.

Hasil di atas menyebutkan bahwa tanaman pacar air yang di letakan di tempat teduh

memilki kecepatan tranportasi(pengangkutan yang relatif lamban dari pada tanaman

pacar air yang di letakan di tempat terang, hal tersebut di pengaruhi oleh ketidak

tersediaannya cahaya pada tempat teduh, sehingga tanaman tersebut tidak dapat

mengabsorbsi ( menyerap ) dengan cepat, sehingga tidak terjadi perubahan pada batang

tersebut, namun sebaliknya yang terjadi pada tanaman pacar air yang diletakan di tempat

terang adalah batang menjadi lebih kemerahan, hal tersebut karena adanya cahaya yang

membantu dalam mengabsorbsi cairan eosin tersebut.