Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
-
Upload
wayan-wahyu -
Category
Documents
-
view
366 -
download
9
Transcript of Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 1/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik Pengecoran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang suatu proses
transformasi atau konveksi dari material atau bahan baku (baik logam maupun non logam)
menjadi suatu produk setengah jadi atau pun produk jadi yang lebih.
Proses pengecoran logam adalah proses menuangkan logam cair ke dalam cetakan
pola/mould yang akan menghasilkan produk coran setelah dingin dan mengeras di dalam
cetakan yang kemudian dilakukan pembongkaran cetakan. Untuk menghasilkan produk
coran yang berkualitas maka diperlukan teknik desain cetakan dan pemahaman sifat logam
pada fase cair serta praktek pengecoran. Aspek teknis mendasar yang perlu dipelajari
adalah solidifikasi logam perpindahan panas logam ke dinding cetakan dan aliran logam
cair menuju rongga pola yang sekaligus faktor sangat berpengaruh terhadap kualitas
produk coran.
Proses pengecoran tidak hanya digunakan untuk bahan!bahan logam tetapi juga bisa
diterapkan pada bahan!bahan non!logam yakni plastik keramik dan kaca. Produk coran
banyak ditemukan pada komponen!komponen otomotif seperti blok silinder piston rumah
alternator pulley manifold gas buang karburator drum rem silinder rem rumah transmisidan lain!lain.
"alam praktikum Proses Produksi l ini akan dibahas dan dibicarakan mengenai
pengecoran logam yang meliputi# cara pembuatan flas pembuatan model pengecoran
pembongkaran cetakan pengamatan cacat benda tuang.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum Proses Produksi $ yakni teknik pengecoran logam merupakan penerapan
teori!teori yang pernah diberikan dalam perkuliahan. Tujuan utama dari praktikum ini
adalah#%. "apat membuat pola dan cetakan pasir untuk membuat produk coran logam.
&. 'enentukan dan merencanakan sistem saluran dalam suatu pembuatan produk coran
logam.. 'engetahui beberapa proses atau teknik dalam pembuatan cetakan.
1
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 2/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
. 'engetahui besaran!besaran atau parameter proses yang terlibat dan berpengaruh
terhadap cetakan yang dibuat.
*. 'erencanakan dan membuat barang jadi melalui teknik pengecoran logam.
+. 'engetahui cara!cara pengujian kualitas pasir cetak untuk proses pengecoran logam.,. "engan melakukan praktikum ini diharapkan 'ahasis-a (praktikan) memiliki
pengalaman praktek dalam proses produksi/manufaktur melalui proses pengecoran
logam.
1.3 Manfaat
%. 'ahasis-a mampu membuat rancangan dasar observasi# tujuan observasi subjek
observasi tempat observasi -aktu observasi strategi observasi.
&. 'ahasis-a mampu menyusun rancangan strategi observasi melakukan observasi di
lingkungannya baik aspek sosial maupun kondisi laboraturium.. 'ahasis-a mampu menyusun laporan observasi# analisis interprestasi dan
penyimpulannya.
1.4 Bataan Maala!
Agar lebih terarah dan tercapainya penyusunan laporan tugas akhir ini maka ruang
lingkup hanya membahas masalah yang berkaitan dengan proses pengecoran logam.
Tidak membahas masalah biaya proses pengecoran logam yang diantaranya#
%. Pembuatan cetakan logam&. Pembuatan logam
. 'enguji produk pengecoran logam.
1." Met#$#l#giTahapan dalam penyelesaian laporan praktikum ini adalah sebagai berikut #
%. tudy iterature
• 'empelajari hal!hal yang berhubungan dengan dasar teori pengecoran logam
melalui perkuliahan.
&. Penerapan dalam apangan
• 'elaksanakan Praktikum di aboratorium Pengecoran
2
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 3/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
BAB II
TE%&I DA'A&
2.1 (etakan Pair
0etakan pasir yaitu cetakan yang paling la1im dipakai dan juga tentang pasir cetak.
2eberapa pasir cetak mengandung tanah lempung sebagai pengikat sedangkan yang lain
mengandung pengikat khusus.
metode cetakan pasir juga diklasifikasikan menurut jenis pasir yang digunakan untuk
menyiapkan cetakan dan kandungan air dari sample yaitu #
1)(etakan *air +aa!
3reen sand moulding adalah suatu metode cetakan pasir dimana logam cair dituang
pada cetakan yang mengandung air. Adanya air ini akan menurunkan permeabilitas dan
kekuatan cetakan serta menghasilkan cacat coran seperti lubang gas dan lubang jarum.
3
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 4/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
'eskipun demikian metode ini paling banyak digunakan karena mudah dan ekonomis.
Untuk mengatasi timbulnya cacat coran biasanya dilakukan pengontrolan parameter!
parameter dan juga menjaga kadar air tetap rendah.
2) (etakan *air kering
'etode ini dipakai bila dikehendaki kekuatan cetakan yang besar untuk menahan
berat atau volume logam yang besar untuk mendapatkan permukaan cetakan yang keras
sehingga tahan terhadap korosi. 0etakan ini disiapkan dengan proses khusus kemudian
dikeringkan dengan oven.
0ampuran pasir cetak untuk cetakan kering ini terdiri dari pasir burn facing sand
cinder ( abu boiler ) dan air. Air diberikan pada campuran +!4 5 untuk memperoleh sifat!
sifat cetakan basah. esudah cetakan siap permukaan cetakan disemprot dengan molasses (
tetes abu ) kemudian dikeringkan dalam oven pada temperatur &66!6660 sampai
kandungan air hilang. 7asil cetakan ini lebih tahan terhadap pengerutan dan lebih kaku
serta lebih kuat. 8arena biayanya yang mahal maka penggunaan metode ini terbatas untuk
coran yang besar dimana kedalaman penuangan lebih dari %&66 mm.
3) (etakan kulit kering , kin $rie$ m#ul$ing )Pada metode ini kadar air dikeringkan dari permukaan pemadat pasir sampai
kedalaman &* mm atau lebih dengan pemanas atau obor gas. "engan satu proses
keuntungan dari dua metode dry sand green sand diperoleh. 8arena -aktu yang diperlukan
untuk mengeringkan cetakan lebih sedikit dari dry sand metode ini sedikit lebih mahal.
4) (etakan tana! liat , l#am m#ul$ing )
'etode ini digunakan untuk coran dengan ukuran yang besar dimana bila
menggunakan metode cetakan tetap dalam flask akan terlalu mahal dan merepotkan.
0etakan ini disusun dari batu bata cemented bersama lempung mortal yang mana
campuran dalam jumlah yang sama antara pasir dan lempung dibasahi untuk memperoleh
lumpur. umpur ini digunakan untuk memoles bagian dalam dari batu bata yang kasar
4
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 5/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
setebal +!%& mm kemudian disapu dengan tongkat penyapu untuk mendapat bentuk yang
diinginkan. ( Tata urdia %94& )
2.2 Ma-amMa-am Pem+uatan (etakan Pair
1. Pem+uatan (etakan Dengan Tangan
Pembuatan cetakan dengan tangan dilaksanakan jika jumlah produksinya kecil
bentuk coran yang sulit dan sukar dibuat oleh mesin pembuat cetakan atau coran yang
besar.
Pembuatan cetakan dengan tangan meliputi #
a. Pem+uatan -etakan $engan ka* $an $rag
Pembuatan cetakan dengan tangan dari pasir basah dilakukan dengan urutan sebagai
berikut. ihat gambar &.%.
%. Papan cetakan diletakkan pada lantai yang rata dengan pasir tersebar
mendatar.
&. Pola dan rangka cetakan untuk drag diletakkan diatas papan cetakan.
. Pasir muka yang telah diayak ditaburkan untuk menutupi permukaan pola dalam rangka
cetakan.
. Pasir cetak ditimbun diatasnya dan dipadatkan dengan penumbuk. "iusahakan pola
tidak bergeser.
*. 0etakan dibalik dan diletakkan pada papan cetakan dan setengah pola lainnya bersama!
sama rangka cetakan untuk kup dipasang diatasnya kemudian bahan pemisah
ditaburkan dipermukaan pisah dan dipermukaan pola.
+. batang saluran turun dan pola penambah dipasang kemudian pasir cetak dimasukkan
dan dipadatkan.
kup dan drag dipisahkan kemudian pola diambil dan inti dipasang selanjutnya
kup dan drag disatukan lagi.
5
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 6/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.1 Pembuatan cetakan dengan kup dan drag
( sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a %
+. Pem+uatan -etakan $engan tana! liat
0ara ini dipakai untuk membuat cetakan pipa lengkung drum putar pengering untuk
produksi kertas atau rotor turbin. Pola menyapu atau pola penggeret dipakai untuk
membuat cetakan tanah liat. 0ara pembuatan cetakan dengan alat!alat tersebut ialah
dengan memutar plat menurut bentuk coran sekitar poros atau dengan menggerakkan
penggeret sepanjang penuntun. 3ambar &.& menunjukkan cetakan tanah liat dengan penyapu. Permukaan cetakan dibuat dari tanah liat basah yang sangat halus. ( Tata urdia
%94& )
Gambar 2.2 !etakan Tana" &iat 'le" Penyapu
( Sumber : Tat Surdia, Keni !"i #i$a. 1)2, "al * %
6
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 7/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
2. Pem+uatan (etakan 'e-ara Mekani
Pembuatan cetakan dengan mempergunakan mesin adalah efisien dan menjamin
produksi cetakan yang baik. 'esin pembuatan cetakan dipilih mengingat ukuran bentuk
berat jumlah produksi coran.
cetakan dengan mesin meliputi #
1. Pem+uatan -etakan $engan mein gun-ang
Pengguncangan adalah mekanisme dari cara pembuatan cetakan yang merupakan
benturan tegak berulang!ulang. :angka cetakan pola dan pasir diangkat dan dijatuhkan
dalam jangka -aktu yang tetap. 3erakan tegak berulang!ulang dari mesin akan
memadatkan pasir dalam rangka cetakan pada pelat pasangan.
Pembuatan cetakan dengan cara ini memberikan hasil permukaan mendatar yang
keras dipadatkan sangat baik dan bersentuhan dengan pola. Tetapi bagian yang jauh dari
permukaan pola mempunyai kekerasan yang kurang dan kekerasannya tidak seragam.
3ambar &. menunjukkan mesin pembuat cetakan yang dipakai untuk membuat cetakan
setengah dari cetakan ( kup dan drag ) dengan rangka cetakan dari logam. ( Tata urdia
%94& )
Gambar 2.+ esin !etak Guncang
( Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, 1)2, "al - %
2. Pem+uatan -etakan $engan mein $eak
7
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 8/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
0ara pembuatan cetakan dengan mendesak pasir oleh plat pendesak dengan
mempergunakan tekanan minyak atau udara untuk menggerakkannya. "isebut pembuatan
cetakan desak. 3ambar &. menunjukkan mesin pendesak dimana udara tekan dari saluran
isap mendesak dan mengangkat meja dengan tenang serta mengepres pelat pendesak yang
dipasang tetap pada bagian atas mesin.
Gambar 2. ekanisme pendesak
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, 1)2, "al )%
3. Pem+uatan -etakan $engan mein gu-ang $eak
'esin ini membuat cetakan kup dan drag secara serempak. Pertama!tama rangka
drag diisi dengan pasir dan diguncang. 8emudian ditutup dengan papan alas dan dibalik.
Pola saluran dipasang pada kup pasir diisikan ditutup dengan dengan papan atas
mekanisme pendesak dijalankan. :angka kup diangkat dan pelat pasangan diambil. $nti
dipasang dan kup ditutup kembali. ( Tata urdia %94& )
4. Pem+uatan -etakan $engan mein tekanan tinggi
'esin yang disebut mesin pembuat cetakan tekanan tinggi mengepres permukaan
cetakan dengan tekana , sampai 6 kgf/mm&. 8epala pendesak dari mesin ini biasanya
dijalankan dengan tekanan hidrolik. elanjutnya kepala pendesak dibagi menjadi banyak
segmen yang masing!masing digerakkan oleh silinder hidrolik seperti ditunjukkan gambar
8
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 9/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
&.*. 'esin macam ini memberikan kekerasan cetakan yang cukup untuk rangka cetakan
yang dangkal
tetapi mesin ini tidak memberikan kekerasan cetakan yang cukup kalau tebal rangka
cetakan lebih dari 66 mm tanpa pengguncangan.
Gambar 2./ Pembuatan !etakan dengan Pendesak Segmen
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, 1)2, "al 102%
". Pem+uatan -etakan $engan *elem*ar *air
Pelempar pasir adalah mesin yang mengisikan pasir ke dalam rangka cetakan dengan
jalan melemparkan pasir keatas pola secara kuat oleh sudu yang berputar cepat.
Gambar 2.* esin Pelempar Pasir
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, 1)2, "al 10+%
8ecepatan putar dari sudut dipilih untuk memberikan kecepatan pasir lebih dari 6
m/s sehingga diperoleh kekerasan cetakan yang cukup. 3ambar &.9 menunjukkan mesin
pelempar pasir stationer jenis ban ganda yang paling banyak digunakan.
9
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 10/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
/. Pem+uatan -etakan $engan mein $eak tiu*
'esin ini meniup pasir ke dalam rangka cetakan dan mendesak cetakan. 3ambar
&.%6 menunjukkan mesin macam ini. 0etakan yang dibuat dengan mesin ini tak berangka
cetakan. Pola depan membuat rongga didepan cetakan dan pola belakang membuat rongga
dibelakang permukaan cetakan. Penggabungan banyak dari cetakan ini memberikan
banyak rongga cetakan. ;aktu pembuatan cetakan pendek dan sangat efisien.
Gambar 2.- esin Pembuat !etakan esak Tiup
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, "al 102%
2.3 Ba!anBa!an (etakan Pair2ahan!bahan yang digunakan untuk membuat cetakan pasir adalah #
a. Pasir silika
b. Pengikat pasir cetak misal # bentonit tanah liat
c. 8adar air
Pair 'ilika
Pasir silika memberikan ketahanan panas dan permeabilitas pada pasir. Ukuran besar
butir pasir mempengaruhi sifat!sifat pasir seperti ketahanan panas permeabilitas plastisitas
kehalusan permukaan kekuatan dan segalanya. 2utir halus akan menata lebih rapat dengan
yang lain sehingga permeabilitasnya rendah. Tetapi butir halus menghasilkan kekuatan
lebih besar dan kecenderungan cetakan untuk berubah bentuk serta memberi permukaan
yang halus. 2utir pasir yang kasar memberikan permeabilitas yang tinggi mampu alir yang
10
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 11/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
baik dan ketahanan panas yang maksimum. 2iasanya cetakan pasir mempunyai ukuran
butir 6%!% mm.
2esar butir pasir dibedakan menjadi tiga # halus sedang dan kasar. 2utir halus
biasanya digunakan untuk benda cor yang rumit. edangkan bila benda cor yang dibuat
berukuran besar sebaiknya digunakan butiran pasir yang kasar sehingga pengeluaran gas!
gas yang timbul selama penuangan berlangsung dengan cepat.
2.4 Ma-amMa-am Pair (etak
Pasir cetak yang paling la1im adalah pasir gunung pasir pantai pasir sungai dan
pasir silica yang disediakan alam.
Pasir gunung umumnya digali dari lapisan tua. Pasir gunung mengandung lempung
dan kebanyakan dapat dipakai setelah dicampur dengan air. Pasir dengan kadar lempung %6
sampai &65 dapat dipakai begitu saja. Pasir dengan kadar lempung kurang dari itu
mempunyai adhesi yang lemah dan baru dapat dipakai setelah ditambahkan prosentase
lempung secukupnya.
Pasir pantai diambil dari pantai dan pasir kali diambil dari kali. Pasir silica dalam
beberapa hal didapat dari gunung dalam keadaan alamiah atau bisa juga dengan jalan
memecah k-arsit. emuanya mempunyai bagian utama i<& dan terkandung kotoran!kotoran seperti mika dan felspar. Pasir pantai dan pasir kali terutama berisi kotoran seperti
organik yang banyak
2." 'uunan Pair (etak
2entuk butir pasir dari pasir cetak digolongkan menjadi beberapa jenis. 3ambar &.4
menunjukkan bentuk butir pasir yaitu #
11
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 12/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.) entuk butir pasir cetak
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a, 1)2, "al 110%
%. 2utir bulat terbentuk karena butir!butir itu saling bergesekan berulang!ulang akibat
adanya angin gelombang atau aliran angin sehingga menghasilkan bentuk bulat.
2entuk ini dalam struktur pemadatan mempunyai singgungan yang kecil satu sama lain
sehingga permabilitasnya naik. ( Tata urdia %94& ).&. 2utir bersudut sebagian terjadi karena angular grains saling bergerak dan bertumbukan
sehingga sudutnya pecah dan terbentuklah sub!angular grains. Permabilitas butiran ini
lebih rendah disbanding rounded grains tetapi kekuatannya lebih baik.
. 2utir bersudut terbentuk karena dekomposisi batu!batuan tanpa adanya gerakan. $ni
berhubungan dengan musim dan aksi glacial. 2utir ini mempunyai batas sudut!sudut
permukaannya hampir datar. 2utir ini masih memberi kekuatan yang lebih besar dan
permabilitasnya lebih kecil pada cetakan.. 2utir berkristal dalam beberapa kasus butir ini saling berkaitan dan tidak memisah
ketika diayak. 2utir ini mungkin salah satu atau kombinasi dari ketiga butir diatas. 2utir
ini tidak baik karena cenderung pecah pada temperature tinggi.
2./ '0arat0arat Pair (etak
Pasir cetak memerlukan sifat!sifat yang memenuhi persyaratan sebagai berikut
%. 'empunayai sifat mampu bentuk sehingga mudah dalam pembuatan cetakan dengan
kekuatan yang cocok.
&. Permeabilitas yang cocok. "ikuatirkan bah-a hasil coran mempunyai cacat seperti
rongga penyusutan gelembung gas atau kekerasan permukaan kecuali jika udara atau
gas yang terjadi dalam cetakan -aktu penuangan disalurkan melalui rongga!rongga
diantara butir!butir pasir cetakan dengan kecepatan yang cocok.
. "istribusi besar butir yang cocok. Permukaan coran diperhalus kalau coran dibuatdidalam cetakan yang berbutir halus. Tetapi kalau butir pasir terlalu halus gas dicegah
keluar dan membuat cacat yaitu gelembung udara. "istribusi besar butir pasir harus
cocok mengingat dua syarat yang disebut diatas.
. Tahan terhadap temperature logam yang dituang.
12
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 13/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
*. 8omposisi yang cocok. Akibat dari temperature tinggi logam bahan yang tercampur
mungkin menghasilkan gas atau larut dalam logam ini yang tidak dikehendaki.
+. 'ampu dipakai lagi. Pasir harus dapat dipakai berulang!ulang supaya ekonomis.
,. Pasir harus murah.
2. 'ifat Pair (etak
Pasir cetak yang digunakan harus memiliki persyaratan sebagai berikut#
a. 'ampu bentuk
b. Permeabilitas yang sesuai
c. Tahan temperatur tinggi
d. Tahan terhadap erosi pada saat dile-ati logam cair
e. 8uat menahan berat logam cair
f. 'ampu dipergunakan lagi
a. 'ifat Pair (etak Baa!Pasir cetak dengan tanah lempung atau bentonit sebagai pengikat menunjukan
berbagai sifat sesuai dengan kadar air. 8arena itu kadar air adalah factor sangat penting
untuk pasir cetak sehingga pengaturan kadar air adalah hal sangat penting dalam
pengaturan pasir cetak. 3ambar &.9 menunujukkan hubungan anatara kadar air dan
berbagai sifat pasir dengan pengikat tanah lempung. 8arena kadar tanah lempung dibuat
tetap dan kadar air ditambah maka kekuatan berangsur!angsur bertambah sampai titik
maksimum dan seterusnya menurun. 8ecenderungan serupa timbul kalau kadar air dibuat
tetap dan kadar lempung ditambah. Titik maksimum dari kekuatan dan permeabilitas
adalah keadaan dimana butir!butir pasir dikelilingi oleh ketebalan tertentu dari campuaran
lempung dan air. "engan kelebihan kadar air kekuatan dan permeabilitas akan menurun
karena ruangan antara butir!butir pasir ditempati oleh lempung yang berlebihan air. Air
yang tidak cukup akan menurunkan kekuatan karena kurang lekatnya lempung.
13
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 14/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
elanjutnya tanah lempung yang berbutir menempati ruang antara butir!butir pasir dan
menurunkan permeabilitas.
Gambar 2. Pengaru" Kadar 3ir dan Kadar &empung pada pasir diikat &empung
(Sumber : Tata Surdia, K"eni !"i #i$a, 1*, "al 112%
Gambar 2.10 Pengaru" Kadar 3ir dan entonit pada pasir diikat entonit
(sumber : Tata Surdia, K"eni !"i #i$a, 1*, "al 112%
8adar air yang membuat kekuatan maksimum dan yang membuat permeabilitas
maksimum pada umumnya tidak sama. 3ambar &.%% menunjukkan antara kadar air
kekuatan dan permeabilitas dari pasir dengan pengikat bentonit. 8alau kadar air
bertambah kekuatan dan permeabilitas naik sampai titik maksimum dan menurun kalau
kadar air bertambah terus seperti ditunjukkan gambar. Untuk pasir dengan pengikat
bentonit kadar air yang menyebabkan kekuatan basah maksimum dan yang menyebabkan
permeabilitas maksimum sangat berdekatan satu sama lain. ( Tata surdia %99+ )
14
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 15/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
+. 'ifat Pair (etak ering
Pasir dengan pengikat lempung yang dikeringkan mempunyai permeabilitas dan
kekutan yang meningkat dibandingkan dengan dalam keadaan basah karena air bebas dan
air yang diabsorsi pada permukaan butir tanah lempung dihilangkan. =actor yang
memberikan pengaruh sangat besar pada sifat > sifat kering adalah kadar air sebelum
pengeringan. 8ekuatan tekan kering lebih tinggi kalau kadar air mula lebih besar.
-. 'ifat Penguat %le! U$ara
ifat!sifat cetakan yang berubah selama antara pembuatan cetakan dan penuangan
disebut sifat penguatan oleh udara.umumnya hal itu disebabkan oleh pergerakan air dalam
cetakan dan penguapan air dari permukaan cetakan. 7al terakhir meninggikan kekerasan
permukaan cetakan. "erajat kenaikan kekerasan tergantung pada sifat campuran pasir
derajat kenaikan kekerasan tergantung pada sifat campuran pasir derajat pemadatan atau
keadaan sekeliling cetakan (temperature udara luar kelembaban dan seterusnya).
Penguapan air membuat permukaan cetaka dari pasir yang dicampur bentonit menjadi
getas. 8arena itu laju penguapan air harus diatur.
8ekutan tekan kering dari pasir dengan pengikat lempung mempunyai hubungandengan cacat ? terpotong ? yang terjadi pada -aktu penuangan. 8ekuatan tekan kering
cenderung menyebabkan cacat terpotong sedangkan kekuatan tekan yang berlebihan
membuat pembongkaran yang susah.
2. Pengikat Pair (etak
Pengikat ditambahkan dengan maksud untuk memberikan kekuatan pada cetakan
sehingga tidak mudah berubah bentuk setelah pemadatan. empung didefinisikan sebagai
partikel yang diameternya diba-ah &6 mikron. 2ila jumlah lempung meningkat
permeabilitas cetakan menurun.
empung terdiri dari dua bahan pokok yaitu umpur halus dan lempung. umpur
halus ini mempunyai sifat tidak mengikat sedangkan lempung memberi daya ikat yang
penting. 2ila dilihat dari ba-ah pembesaran pada lempung terlihat kumpulan partikel!
15
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 16/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
partikel kristalin yang disebut mineral lempung. empung disusun dari partikel serpih yang
diameternya @ & mikron yang bertumpukan satu dengan yang lainnya.
"ibanding butir pasir butir pengikat ketahanan panasnya lebih rendah. Pengikat
menimbulkan kohesi antara cetakan pasir dalam keadaan basah atau kering memberi
kekuatan juga mempertahankan bentuk rongga cetakan. Pengikat ditambahkan dalam
jumlah yang sedikit karena dapat menurunkan permabilitas . peningkatan kadar pengikat
akan meningkatkan kekuatan tekan sampai batas tertentu setelah itu kekuatan praktis tidak
berubah dengan pengikatan pengikat. Untuk mengikat pasir pengikat lempung biasanya
banyak digunakan.empung pengikat diklasifikasikan #
1. ire -la0
=ire clay adalah lempung tahan panas biasanya didapat dalam tabung batu bara.
3umpalan!gumpalan hitam keras dijemur dan kemudian dilembutkan dan digunakan dalam
cetakan pasir. Partikel!partikelnya 66 partikel bentonit. "alam prosentase yang sama
fire clay memberi kekuatan yang lebih rendah pada cetakan.
2. Bent#nit2entonit adalah lempung yang paling la1im digunakan karena memberikan pengikatan
yang sangat kuat pada cetakan. bentonit merupakan hasil dekomposisi akibat cuaca dari
debu vulkanik. 2entuknya berupa serbuk putih yang halus.
3. Illete
$llete merupakan dekomposisi dari material yang mengandung silika karena cuaca.
$ni didapat dalam pasir cetak alam. Partikel illete mempunyai ketebalan @ &6 mili micron
dan diameter @&66 mili micron. 'empunyai penyusutan 8arena kehilangan air memberi
kekuatan yang sedang dan temperatur pelunakan %,660.
4. #alinite
8oalinite adalah sisa!sisa pelapukan granit dan basalt. $ni mengandung kaolinite
+65 65 dan Buarsa %65. Partikel ini mempunyai tebal &6 mili micron dan lebar antara
%66 C &*6 mili micron dan mempunyai karakteristik #
16
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 17/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
a. Penyusutan karena kehilangan air rendah.
b. Pengembangan karena air sangat rendah.
c. Tidak membentuk gel.
"alam proses pembentukan ikatan antara pengikat dengan pasir cetak ada teori
yang menjelaskan #
+. Bl#-k an$ 5e$ge t!e#r0
2lock and -edge theory didasarkan pada gesekan antar partikel diba-ah tekanan.
Partikel!partikel pasir atau pasir lempung bereaksi sebagai penghalang dan penghambat.
aat dipadatkan terjadi desakan berulang!ulang. 3esekan antar partikel ini menghasilkan
ikatan dan tahan terhadap deformasi lebih jauh
-. 'urfa-e teni#n t!e#r0
urface tension theory menjelaskan bah-a pengikatan oleh lempung terjadi karena
tegangan permukaan air yang menyelimuti partikel!partikel lempung dan pasir lempung
dan mengisi celah kaliper dan celah!celah partikel lempung.
$. Ele-tr#tati- +#n$ing t!e#r0
Dlectrostatic binding theory menyatakan bah-a pengikatan terjadi karena ikatanelectrostatic antara lempung dan pasir. "alam pembuatan cetakan campuran pasir dan
lempung ditambah dengan beberapa prosen air. 'olekul air ini akan terurai menjadi ion 7E
(hydrogen) dan <7 (hidroksil). <leh karena valensi tidak stsbil mengikat pada permukaan
kristal lempung partikel lempung menyerap ion <7. $on <7 disekeliling partikel lempung
menarik 7E dari partikel pasir maka terbentuk ikatan electrostatic antara partikel lempung
dan pasir.
e. a$ar Air
Pengikat pada cetakan pasir tidak akan berfungsi sebelum ditambah air. Pada saat air
ini ditambahkan maka air akan menebus dan membentuk mikro!film melapisi permukaan
masing!masing. 'olekul!molekul air yang membentuk mikro!film tidak dalam bentuk
cairan murni tetapi dalam bentuk ikatan yang terbatas. Penambahan lebih banyak air tebal
mikro!film meningkat sampai batas tertentu bila terus ditambah maka air tetap berada
17
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 18/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
dalam bentuk cair. Tebal dari mikro!film ini berubah sesuai dengan mineral lempung. "aya
ikat lempung tergantung pada tebal maksimum dari mikro!film yang dapat dipertahankan.
8etika cetakan dipadatkan butir pasir ditekan secara serentak. Pada masing!masing
butir pelapis lempung bereaksi dengan demikian lempung mengunci butir pada posisi dan
berubah bentuk. Aksi pengikat ini sangat baik bila jumlah air yang ditambahkan hanya
sejumlah yang dikehendaki atau diperlukan membentuk mikro!film. Fika kadar air
berlebihan kekuatan cetakan akan menurun. Air yang diserap meningkat sifat pengikat dan
kekuatan basah air bebas sebagai pelumas meningkatkan mampu bentuk tetapi
menurunkan kekuatan cetakan. Fumlah air yang ditambahkan untuk memperoleh hasil yang
optimum ditentukan secara eksperimen.
2.6 Pengiian L#gam (air
2erdasarkan cara pengisian logam cair ke dalarn rongga cetakan sistem
pengecoran logam dibedakan & (dua) jenis yaitu#
%. Pengecoran gravitasi
&. Pengecoran bertekanan
Pengecoran gravitasi adalah pengecoran dimana logam cair dituangkan ke dalam
sistem saluran masuk (do-n sprue) secara gravitasi sedangkan pengecoran bertekanandimana kemampuan logam cair mengisi ke seluruh rongga cetakan dengan bantuan tekanan
(gaya luar). Pengecoran cetakan pasir merupakan satu dari sekian banyak metoda proses
pengecoran yang menganut sistem gravitasi.
8ualitas produk cor yang akan dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu #
cetakan (mold) sifat logam cair temperatur tuang sistem saluran (gating system) dan
proses pengecoran yang akan dipakai. Pengecoran berdasarkan cetakan dapat dibedakan #
%. Pengecoran dengan cetakan sekali pakai
&. Pengecoran dengan cetakan yang dipakai berulang kali
0etakan (rongga cetakan) dapat dibuat dari bahan logam atau bahan non logam (pasir
atau gibs). 0etakan pasir dapat digunakan sekali pakai saja berbeda dengan cetakan logam
yang dapat dipergunakan berulang kali. Gamun demikian cetakan dari bahan logam
18
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 19/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
maupun cetakan dari bahan non logam memiliki keunggulan dan keterbatasan masing!
masing.
2.17 'item 'aluran
istem saluran adalah jalan masuk logam cair menuju ke rongga cetakan. Untuk itu
sistem saluran harus memiliki sifat#
%. ogam mampu mengalir melalui sistem saluran dengan turbulensi dan aspirasi gas
seminimum mungkin untuk mencegah erosi pasir dan terperangkapnya gas
&. :ongga cetakan harus diisi secara penuh dalam -aktu yang sesingkat mungkin
. 3radien temperatur logam yang serendah mungkin serta memungkinkan terjadinya
directional solidfication ke arah riser
Untuk mencapai syarat!syarat di atas secara maksimal maka perlu mengontrol
penuangan penggunaan peralatan untuk penuangan temperatur tuang bahan dan
rancangan yang benar mengenai ca-an tuang sprue runner dan gate.
1. (a5an tuang ,P#uring +ain)
0a-an tuang biasanya berbentuk corong atau ca-an dengan saluran turun di
ba-ahnya. 0a-an tuang harus memiliki konstruksi yang tidak dapat melalukan kotoran
yang terba-a dalam logam cair dari ladel.
Tujuan dari ca-an tuang adalah membantu sistem aliran cairan logam untuk
mengalir sebaik mungkin. 2asin diharapkan besar dan ditempatkan cukup dekat dengan
tepi kerangka cetak agar proses penuangan bisa berlangsung cepat. Pada saat penuangan
basin diharapkan selalu dipertahankan penuh dengan tujuan agar logam cair masuk secara
merata ke rongga cetakan dan menghindari terjadinya pembekuan terlebih dahulu pada
gate.
19
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 20/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.11 ukuran ca$an tuang Gambar 2.12 !a$an tuang dengan inti pemisa"
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a"al **%
2. 'aluran turun ,'*rue)
'erupakan saluran vertikal yang melalui cope (kerangka cetak atas) yang
menghubungkan antara ca-an tuang dengan runner (saluran horisontal) atau gate. Ukuran
sprue harus memenuhi kondisi tertentu. prue harus cukup kecil untuk dapat
mempertahankan sprue terisi penuh cairan logam selama proses penuangan. elain itu
untuk menjamin aliran cairan logam memasuki rongga cetakan tanpa menimbulkan
turbulensi maupun pusaran. Pada saat yang sama ukuran sprue haras cukup besar untuk
menjamin rongga cetakan terisi penuh tanpa menimbulkan laps seams atau mis!run serta
mencegah terjadinya aspirasi gas. 2entuk sprue harus tirus ke ba-ah dengan tujuan untuk
menghindari terjadinya aspirasi gas dan kerusakan logam. "asar sprue dibuat lebih besar dan lebih dalam daripada runner. 2agian yang dibuat lebih dalam dan lebih besar ini
disebut sprue-ell yang berfungsi untuk menyerap energi kinetik.
(a) Terjadi aspirasi
(b) Tidak ada aspirasi dan turbulensi
20
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 21/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.1+ !a$an tuang dengan penutup
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al *-%
Gambar 2.1 Peniadaan putaran ole" sumbat grafit
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al *-%
3. Pengalir
Pengalir biasanya mempunyai irisan seperti trapesium atau setengah lingkaran sebabirisan demikian muadh dibuat pada permukaan pisah lagi pula pengalir mempunyai luas
pemukaan yang terkecil untuk satu luas irisan tertentu sehingga lebih efektif untuk
pendinginan logam cair.
21
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 22/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
ogam cair dalam pengalir masih memba-a kotoran yang terapung terutama pada
permulaan penuangan sehingga harus dipertimbangkan untuk membuang kotoran tersebut.
Ada beberapa cara untuk itu yaitu sebagai berikut #
%. Perpanjangan pemisah dibuat pada ujung saluran pengalir. ogam cair yang pertama
masuk akan berkumpul disini bersama kotoran yang terba-a ( 3ambar &.%*)
&. 'embuat kolam putaranpada saluran masuk seperti pada 3ambar &.%+ logam cair
memasuki kolam secara tanetial dan berputar sehingga kotoran berkumpul ditengah
kolam.
. aluran turun bantu seperti ditunjukkan pada 3ambar &.%,. ogam cair yang pertama
masuk bersama kotorannya akan tertampung di sini. aluran turun bantu ini
ditempatkan di tengah!tengah pengalir.
. Penyaring dipasang seperti 3ambar &.%4 kotoran akan ditahan disini kalau logam cair
melalui inti penyaring atau piring saringan dengan lubang!lubang kecil yang sebaiknya
terbuat dari keramik.
Gambar 2.1/ !onto" perpanangan pengalir Gambar 2.1* Saluran masuk putar
( perangkap kotoran%
22
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 23/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.1- Saluran turun bantu Gambar 2.1) !onto" penyaring
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al *-,*)%
4. 'aluran Mauk
aluran masuk dibuat dengan irisan yang lebih kecil daripada irisan pengalir
agar dapat mencegah kotoran masuk kedalam rongga cetakan. 2entuk irisan saluran
masuk biasanya berupa bujur sangkar trapesium segi tiga atai setengah lingkaran
yang membesar kearah rongga cetakan untuk mencegah terkikisnya cetakan.
8adang!kadang irisannya diperkecil di tengah dan di perbesar lagi ke arah rongga.
Pada pembongkaran saluran turun irisan terkecil ini mudah diputuskan sehinggga
mencegak kerusakan pada coran.(3ambar &.%9)
Gambar 2.1 entuk saluran masuk
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al *)%
". Bentuk $an ukuran rier
riser maupun saluran turun juga dipersiapkan hanya saja pola untuk riser
dipersiapkan macam model riser yaitu model $ model $$ dan model $$$. 8etiga model
riser adalah jenis riser tembus permukaan cetakan pasir. 'odel riser $ berbentuk silinder
dengan %6 mm dan tinggi +6 mm. 'odelƟ riser $$ berbentuk kerucut terpancung dengan
%6 mm dan &* mm serta tingginya +6 mm.Ɵ Ɵ 4iser terakhir berbentuk kerucut terpancung
pula dengan %6 mm dan %66 mm dimana tingginya +6 mm juga.Ɵ Ɵ
23
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 24/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.20 : 4iser: a. odel 1, b odel 2. ! odel +
2.11 (a-at (a-at Pa$a (#ran Pa$uan &ingan
0acat cacat pada coran paduan allumunium adalah sama dengan pada besi cor
tetapi pada paduan ini terutama mudah terjadi rongga penyusutan dros dan lubang jarum.
1. Lu+ang 8arum
a. (iri -iri k!a
ubang jarum timbul apabila gas gas terutama gas hidrogen terba-a dalam
logam cair terkurung dalam logam yang disebabkan tekanan logam selama pembekuan.
+. 'e+a+ 'e+a+%. 3as terba-a dalam logam cair selama pencairan.&. 3as terserap dalam logam cair selama penuangan.
. :eaksi logam induk dengan uap air dari cetakan.
. Titik cair terlalu tinggi dan -aktu pencairan terlalu lama.
-. (ara Pen-ega!an
%. Penghilangan gas dari logam cair dapat dilakukan dengan peniupan gas iner ke dalam
cairan logam umpamanya gas nitrogen adalah gas yang biasa dipakai untuk maksud
tersebut.
&. Penghilangan gas dengan khlorida.
. Penghilangan gas dengan fluks terutama florida dan khlorida dari logam alkalitanah.
. Pencairan kembali.*. Perencanaan yang tidak menyebabkan turbulen pada aliran logam cair. (lihat 3ambar
&.&6) (a) dan (b).
+. 7arus pakai pasir yang mempunyai kadar air rendah dan permeabilitas yang sesuai
24
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 25/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.21 Saluran turun macam ini "arus direncanakan agar tidak menyebabkan
aliran turbulen pada logam
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al 2+*%
2. Lu+ang 8aruma. (iri -iri k!a
ogam cair dari paduan allumunium mudah teroksidasi. <ksida dalam logam cair
atau yang dihasilkan pada -aktu penuangan terkumpul sebagai dros pada permukaan
kup atau di bagian dalam coran.
+. 'e+a+ e+a+
%. <ksida allumunium dihasilkan selama peleburan
&. "ros terba-a dalam coran atau terjadi dalam cetakan. 8adar air dalam cetakan
-. (ara -ara *en-ega!an
%. Perencanaan pengecoran yang dapat menyebabkan turbulensi pada aliran logam cair
tidak boleh dilaksanakan
&. Pencegahan dengan menghilangka kotoran harus dilakukan untuk mencegah
erjadinya dros dalam logam cair (lihat 3ambar &.%,).. 8adar air dalam cetakan arus serendah mungkin. 0etakan pasir kering adala lebih
baik.
25
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 26/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar 2.22 !onto" saluran turun untuk menyingkirkan dros
(Sumber : Tata Surdia, Keni !"i #i$a,"al 2+-%
3. (a-at Pen0uutan , Shrinkage Defects)
Ada berbagai jenis cacat yang sering dijumpai pada produk cor. 0acat produk cor
mempengaruhi total jumlah produksi dan biaya produksi. <leh karena itu penyebab cacat
perlu dipelajari dan dipahami agar jumlah cacat dapat dieliminir atau dikurangi. 0acat
produk cor dapat dikategorikan jenis yaitu# maor defects minor defects dan cacat yang
dapat diperbaiki namun tidak ekonomisHI. aor defects adalah cacat produk cor yang
tidak dapat diperbaiki dan termasuk produk cor yang afkir. edangkan minor defects adalah
cacat yang masih dapat diperbaiki dengan biaya perbaikan ekonomis. 0acat s"rinkage
timbul dari kegagalan mengganti kekurangan cairan logam danpenyusutan pembekuan.
8ejadian ini biasanya gejala ketidak!tepatan sistem saluran ( gating system) dan teknik
pengumpanan (risering ). 0acat ini juga dapat timbul antara lain jikatemperatur tuang
terlalu tinggi. 0acat tersebut dapat dieliminir atau dikurangi dengan mendesain pembekuan
yang terarah atau menggunakan c"ill padding . 2erbagai bentuk cacat s"rinkage yang
sering dijumpai seperti yang diperlihatkan gambar &.&.
Gambar 2.2+ entuk cacat s"rinkage
ain dengan cacat primary s"rinkage secondary s"rinkage terjadi dibagian dalam
produk cor dan biasanya timbul pada tempat yang jauh dari riser (pengumpan). 0acat
26
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 27/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
s"rinkage yang terjadi pada bagian dalam produk cor akan mengurangi tegangan produk
cor. 0acat ini teridentifikasi pada saat produk cor dilakukan proses pemesinan.
BAB III
ANALI'A DAN PEMBAHA'AN
3.1 Langka!langka! *r#e *enge-#ran tr#m#l $e*an ,$i-9 fr#nt +rake) e*a$a m#t#r
Pada praktikum pengecoran logam terdapat beberapa langkah antara lain #
a. Pem+uatan -etakan $rag
Pembuatan drag atau cetakan ini terbuat dari kayu yang di bentuk kotak dengan
ukuran tertentu (sesuai kebutuhan).
Alat!alat yang di gunakan dalam pembuatan cetakan #%. 3ergaji
&. 'artil
. Paku
. 'istar 2ajaPada praktikum yang telah di lakukan di laboratorium pengecoran logam dengan
menggunakan cetakan drag karena pola yang di gunakan dari model benda padat. Pada
bagian dalam samping drag di beri pola irisan gergaji yang fungsinya untuk mengikat pasir
ke dinding kup dan drag.
27
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 28/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
3ambar .% bentuk rangka cetakan drag 3ambar .& . Pola dinding cetakan
+ . Pem+uatan M#$el
'odel menggunakan sterofom yang dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang
dibuat seperti pada contoh gambar.
Gambar +.+ Pola tromol depan (disc, front brake% dengan ba"an styrofoam
Sumber (&aboraturium Proses Produksi%
28
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 29/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
-. Pem+uatan r#ngga -etak
Pembuatan rongga cetak pada model sterofom ini yaitu dengan meletakkan model
(benda yang mau ditiru) pada tengah!tengah drag yang sudah diberi alas papan kemudian
di timbun dengan pasir dengan perbandingan pasir halus pasir kasar dan bentonit adalah ,
# # & dan air %J dan untuk penumbukkannya harus padat dengan tujuan agar pasir lengket
dan tidak rontok saat penuangan cairan alluminiumsetelah pasir padat kemudian diatasnya
ditaruh pola sterofom kemudian ditambahkan pasir pada sisi sisinya dan dipadatkan tetapi
pada atas pola diberi ruang ini dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan riser dan
tempat penuangan kemudian di isi pasir silika sampai kap penuh.
Gambar +. Pemasangan pola dan penimbunan kembali dengan pasir silika
Pada pemasangan fidher dan risher jangan lupa harus di lapisi dengan grafit ini
dimaksudkan agar pada saat pelepasan fidher dan riser tidak lengket dengan pasir setelah
pasir penuh pada pangkal fidher dibuatkan saluran dengan cara dikeruk agar
mempermudah laju penuangan cairan allumunium.
29
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 30/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar +./ Pengolesan grafit serta pemasangan fis"er dan fid"er
etelah pemasangan risher dan fidher jadi kemudian cetakan di jemur hingga pasir
silika benar benar kering ini dimaksudkan agar pasir silika menjadi kering dan benar benar
keras kemudian setelah itu dilakukan pelepasan risher dan fidher dan cetakan pasir siap
untuk dilakukan penuangan cairan allumunium.
Gambar +.* Setela" pelepasan fid"er dan ris"er
$ . Ta!a* *en-airan l#gam
Pada pencairan logam di lakukan di dapur crucible/dapur ko-i. "apur crusible
menggunakan bahan bakar minyak tanah. Gyalakan dapur ko-i dengan kain yang diberi
minyak tanah guna untuk memanaskan batu tahan api pada bagian ba-ah untuk memancing agar api cepat menyebar ke semua bagian dinding batu tahan api.Gyalakan
2lo-er ( putar saluran udara selanjutnya putar saluran bahan bakar).
30
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 31/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar +.- apur ko$i
Sumber (&aboraturium Proses Produksi%
Fika tungku sudah sampai pada suhu yang kita inginkan (,66 s/d 466K0) sekitar E &6
menit maka masukan logam aluminium sekitar % kg dan akan cair dalam jangka -aktu
sekitar &6 menit.
Fika sudah cair tambah logam aluminium sekitar % kg dan tunggu hingga cair sekitar
%6 menit.etelah cair kembali masukan logam aluminium kembali sekitar % kg dan tunggu
sekitar %6 menit sampai benar benar cair.
Gambar +.) &ogam Suda" !air
Sumber (&aboraturium Proses Produksi%
etelah itu masukkan serbuk cover all dan serbuk digaser untuk mengangkat terak dan
udara yang terperangkap didalam logam cair dari aluminium.elanjutnya logam cair
diambil menggunakan ladel dan tuangkan ke dalam cetakan (fidher).
31
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 32/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar +. Penuangan &ogam !air dan proses pendinginan
Sumber (&aboraturium Proses Produksi%
aat penuanganyan harus sekali tuang agar logam cair tidak sampai bekujika beku
maka hasilnya tidak akan menyatu. etelah itu tunggu sekitar sampai * menit hingga
benar! benar beku.0etakan kemudian dibalik dan pukul menggunakan palu sampai semua
pasir rontok.8emudian ambil benda hasil coran dengan penjepit dan bersihkan
menggonakan sikat kikir. etelah itu lakukan pendinginan menggunakan media air atau
dibiarkan kemudian analisa hasilnya.
e . Ta!a* Pem+#ngkaran -etakan
etelah menunggu pembekuan logam proses yang dilakukan selanjutnya adalah
pembongkaran. Pembongkaran di lakukan di suatu -adah cetakan di balik kemudian
dinding cetakan di pukul!pukul sampai pasir rontok dan hasil tuangan terlepas dari cetakan.
Pada pembongkaran ini harus hati > hati karena demi keamanan hasil tuangan di jatuhkan
ke tempatnya agar tidak mengenai dan menimbulkan kecelakaan karena -aktu
pembongkaran hasil tuangan masih panas.
32
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 33/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar +.10 5asil pembongkaran cetakan
f. Ta!a* *em+eri!an
etelah di bongkar kemudian hasil tuangan di ambil menggunakan alat penjapit dan
bersihkan pasir > pasir yang menempel pada hasil tuangan dengan kuas skrup kecil dan
sikat besi. 8emudian bersihkan dengan air selain itu juga mempercepat pendinginan.
g. Ta!a* In*eki
7asil tuangan yang sudah bersih dari kotoran di inspeksi dengan teliti dengan
mencari bagian yang cacat. 8emudian cari sebab kecacatan itu dan bandingkan coran
dengan perbandingan pasir yang digunakan untuk mencetak.
3.2 Analia
etelah di analisa pada hasil pengecoran logam terdapat beberapa kecacatan.
33
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 34/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Gambar +.11 5asil analisa kecacatan Pengecoran
Sumber (&aboraturium Proses Produksi%
"ari gambar .%% di atas dapat di lihat beberapa kecacatan proses yang di sebabkan
karena beberapa faktor diantaranya#
%. Terdapat permukaan yang kasar ini dikarenakan pada penumbukan pasir yang kurang
padat.
&. Terdapat sambungan hitam ini disebabkan karena pada pola terdapat sambungan
dengan menggunakan lem styrofoam sehingga saat penuangan lem tersebut terbakar
dengan tidak sempurna sehingga membuat sambungan pola menjadi tidak sempurna
dan ber-arna hitam
. 2entuk coran berlubang (tidak terisi secara sempurna) ini dimungkinkan terjadi karena
pada saat penuangan logam cair terjadi kerontokan dinding rongga cetakan.
"ari kecacatan tersebut dapat diminimalisasi dengan cara#
%. Pada saat penuangan pasir harus dibersihkan dari dalam lubang masuk atau keluar.&. Usahakan untuk membuat pola tidak menggunakan sambungan dari lem karena bahan
kimia yang terdapat pada lem dimungkinkan tidak dapat terbakar secara sempurna
sehingga dapat mempengaruhi k-alitas dari hasil coran.
Agar rongga cetakan terisi logam cair dengan sempurna pemadatan pasir cetakan harus
dilakukan sampai benar!benar padat sehingga tidak terjadi kerontokan pasir cetakan.
34
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 35/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
BAB I:
PENUTUP
4.1 eim*ulan
"ari keseluruhan kegiatan praktikum dan analisa hasil praktikum maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut#
35
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 36/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
• "ari kegiatan praktikum yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bah-a
dalam pengecoran logam rongga cetak pada cetakan sangat mempengaruhi
permukaan hasil coran.• Pola/model yang terbuat dari benda jadi hasil akhirnya belum tentu lebih baik
dibandingkan dengan model dari styrofoam. edangkan tingkat kehalusannya
lebih baik di banding dengan model dari styrofoam.
• Pencampuran pasir silika E bentonite E air sangat berpengaruh terhadap kualitas
cetakan.
4.2 'aran
• :uang diskusi kurang memadai karena meja tidak ada.
• 8urangnya alat keselamatan kerja sehingga perlu untuk ditambah lagi.
DATA& PU'TAA
Surdia, Tata. Pengetahuan Bahan Teknik . PT Pradnya Paramita. #akarta. 1).
Titro, Soei$o. Pengaruh Bentuk Riser Terhadap Cacat Penyusutan Produk Cor
Alumunium Cetakan Pasir . 6ni7ersitas Kristen Petra.
Surdia, Tata. !"ii$a, Keni. Teknik Pengecoran Logam. PT Pradnya Paramita.
#akarta. 1)*.
36
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 37/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
8idodo, asuki. Pedoman Praktikum Pengecoran Logam. 9T alang. 2012.
Lam*iran
#t#f#t# Pr#e $an !ail In*eki
37
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 38/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Pasir silika kering proses pemasangan pola
gggggggggggg
3rafit Pembuatan fhider dan risher
'engontrol suhu logam cair dengan thermokopel Pembuangan terak
38
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 39/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Penuangan logam cair Proses Pembongkaran cetakan
7asil coran 7asil setelah dibersihkan
39
7/23/2019 Laporan Praktikum Proses Produksi I Teknik Pengecoran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-proses-produksi-i-teknik-pengecoran 40/40
Praktikum Proses Produksi I/ Pengecoran Logam
Proses =inishing 7asil =inishing