Laporan kelompok ikhtio.docx

20
I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air . Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi. Sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok- kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. Oleh karena itu dengan morfologi tubuh makhluk hidup yang berbeda satu sama lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut. 1.2 Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu specimen ikan tertentu dan memberikan klasifikasinya. II. Tinjauan Pustaka

Transcript of Laporan kelompok ikhtio.docx

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya

identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi

ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal

dengan istilah sistematika atau taksonomi.

Sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi,

klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti

dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui

oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-

kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman

ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. Oleh karena itu dengan morfologi tubuh makhluk

hidup yang berbeda satu sama lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah

memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.

1.2 Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu specimen ikan tertentu dan memberikan

klasifikasinya.

II. Tinjauan Pustaka

Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai

petunjuk identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu pada setiap nomor

terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda. Pengidentifikasi

diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan. Jika alternatif

pertama tidak sesuai maka diharuskan memilih pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih

berikutnya terdapat 2 alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor sebelumnya, pada

nomor ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan yang sedang

diidentifikasi. Jika identifikasi dimulai dari kunci untuk menetapkan subordo dan seterusnya

sampai pada genus dan spesies. (Saanin, 1984).

Pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan

memasukannya dalam suatu takson. Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab

seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu

spesies yang sedang diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku kunci identifikasi ikan

mutlak diperlukan.Agar mudah dalammenggunakan buku kunci identifikasi, terlebih dahulu

harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan

didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai dengan petunjuk identifikasi

(Novianto, 2010).

Untuk melakukan suatu pengidentifikasian ikan, diperlukan beberapa karakteristik yang

perlu diamati. Antara lain yaitu, jumlah sirip, panjang sirip, tinggi badan, lebar badan, bentuk

sisik, bentuk mulut dan ekor, serta masih banyak lagi karakteristik yang dapat diamati untuk

pengidentifikasian ikan. Pengetahuan mengenai bentuk dan struktur bagian-bagian tubuh ikan,

akan membantu seseorang dalam mendeterminasinya, sehingga diperoleh klasifikasi ikan secara

lebih cepat dan mudah (Rifai, 1983).

III. Materi dan Metode

3.1 Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat bedah, baki paraffin, buku kunci

identifikasi, jaruk penusuk, kamera, dan pensil.

3.2.2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan

Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan ikan Belanak.

3.2 Cara Kerja

Ikan diletakkan di baki paraffin. Bagian sirip atas, sirip bawah, dan sirip ekor ditusuk

dengan jarum penusuk, diusahakan sirip tidak sampai robek. Ikan dipotret lalu di gambar pada

buku gambar. Kemudian dicocokkan dengan buku identifikasi.

IV. Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil

Ikan Lele

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : ClaridaeGenus : ClariasSpesies : Clarias batrachus

Ikan Bandeng

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : MalacopterigiiFamily : ChanidaeGenus : ChanosSpesies : Chanos chanos

Ikan Mas

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : CyprinidaeGenus : Cyprinus

Ikan Tongkol

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : PercomorphiFamily : ScomberidaeGenus : EuthynnusSpesies : Euthynnus sp

Ikan PatinKingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: PiscesOrdo: OstariophysiFamily: PangasidaeGenus: PangasiusSpesies: Pangasius sp

Ikan KembungKingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: PiscesOrdo: PercomorphiFamily: ScomberidaeGenus: RastrelligerSpesies: Rastrelliger sp

rrr

Ikan Mas

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : CyprinidaeGenus : Cyprinus

Ikan Nilem

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : CyprinidaeGenus : OsteochilusSpesies : Osteocilus hasselti

Ikan Kurusi

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : MalacopterigiiFamily : Nemipterydae

4.2. Pembahasan

1. Ikan Lele

4.2. Pembahasan

1. Ikan Lele

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei

2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari yang mengeras pada sirip punggung ordo Ostariophysi.

7.B. Sirip punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang Famili Claridae.

18.A. Tidak bersirip lemak, sirip punggung, hamper mencapai atau bersambungan dengan sirip ekor Genus Clarias.

33. Clarias batrachus

Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,

dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan

sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di

bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi

Ikan Kurusi

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : MalacopterigiiFamily : Nemipterydae

Ikan Lele

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : ClaridaeGenus : ClariasSpesies : Clarias batrachus

dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang

gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya.

Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang

mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi

jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.

2. Ikan Bandeng

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei

2.B. Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari, keras pada sirip punggung. Ordo Malacopterygii

5.A. Sirip dubur jauh dibelakang sirip punggung. Family Chanidae

13.A. Sirip ekor panjang dan bercagak, keeping sebelah keatas lebih panjang. Genus Chanos

26. Spesies Chanos chanos

Ikan bandeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut, tubuh berbentuk torpedo, seluruh

permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada

bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke ekor. Sirip

dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap

kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada

bagian depan kepala dan simetris. Ikan bandeng memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan

betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang ansunya yang hanya dua buah dan ukuran

badan agak kecil sedangkanbandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan

lebih besar dari ikan bandeng jantan.

Ikan Bandeng

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : MalacopterigiiFamily : ChanidaeGenus : ChanosSpesies : Chanos chanos

3. Ikan Nilem

Kunci Identifikasi :

1A. Rangkaian terdiri dari dari tulang besar, bertutup insang (subclasis Teleostei).

2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi

7.C.. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada di muka atau dibawah mata, pinggir rongga mata bebas atau tertutup oleh kulit, mulut agak ke bawah, tidak pernah lebih dari 4 helai sungut. Familia Cyprinidae

19.A. Sirip punggung dengan 10-18 jari jari lemah bercabang. Genus Osteochilus

35. Species Osteochilus hasselti.

Ikan nilem atau Silver Shark minnow  Familia Cyprinidae, Genus Osteochilus, species

Osteochilus hasselti mempunyai ciri morfologi  antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan

ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Pada sudut-sudut mulutnya, terdapat

dua pasang sungut peraba. Warna tubuhnya hijau abu-abu. Sirip punggung memiliki 3 jari-jari

keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor berbentuk cagak dan simetris. Sirip dubur disokong

oleh 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan 8 jari-jari

lunak. Sirip dada terdiri dari 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-jari lunak. Jumlah sisik pada gurat

sisi ada 33-36 keping. Dekat sudut rahang atas ada 2 pasang sungut peraba.Ikan ini terdapat di

Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Pada umumnya, ikan nilem dapat

dipelihara pada daerah dengan ketinggian sekitar 150-800 m dpl.

Ikan Nilem

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : CyprinidaeGenus : OsteochilusSpesies : Osteocilus hasselti

4. Ikan Tongkol

Kunci Identifikasi :

1A. Rangkaian terdiri dari dari tulang besar, bertutup insang (subclasis Teleostei).

4.A. Ordo Percomorphi badan berbentuk serutu V 1 5 jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya, sirip kecil dibelakang sirip punggung dan sirip dubur ada, Famili Scomberidae

10.A. Badan tidak bersisik, terkecuali lapisan daerah sirip dada. Genus Euthynnus sp.

20. Spesies Euthynnus sp

Karakter yang diamati pada ikan tongkol adalah sebagai berikut bentuk tubuh pipih

tegak, tipe letak mulut terminal (ujung), tipe sirip ekor menggarpu, bentuk garis sisi (lateral line)

lateral, warna dan corak tubuh: kepala berwarna abu-abu gelap, bagian perut berwarna abu-abu

kehitaman, dan ekor berwarna abu-abu dengan bagian ujung kemerahan.

5. Ikan Mas

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang

Ikan Tongkol

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : PercomorphiFamily : ScomberidaeGenus : EuthynnusSpesies : Euthynnus sp

Ikan Mas

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : CyprinidaeGenus : CyprinusSpesies : Cyprinus carpio

2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi

7.C. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga mata bebas, atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4 helai sungut, Familia Cyprinidae

19.B. 4 sungut, 3 baris gigi kerongkongan yang berbentuk geraham. Genus Ctprinus

36. Spesies Cyprinus Carpio

Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya

terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di bagian

anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan

(pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh

tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik.

sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran). Sirip

punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip

ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip

perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras

dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap,

berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung

belakang pangkal ekor.

6. Ikan Patin

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleostei

2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi

Ikan Patin

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : OstariophysiFamily : PangasidaeGenus : PangasiusSpesies : Pangasius sp

7.A. Lubang mulut kecil, berpinggiran bola mata yang bebas, sirip punggung tambahan sangat kecil, bersungut atau tidak bersungut pada hidung. Family Pangasidae

17.A. Lubang hidung dekat ke yang di depan dan di garis antara di depan dan mata mata sebagian di bawah garis, mendatar melewati sudut mulut. Genus Pangasius

Patin merupakan salah satu jenis ikan dari kelompok lele-lelean. Panjang patin dewasa

mencapai 120 cm. Ukuran tubuh seperti ini merupakan ukuran tubuh yang tergolong besar bagi

ikan jenis lele-lelean. Bentuk tubuhnya memanjang dengan warna dominan putih berkilauan

seperti perak dan dibagian pungungnya berwarna kebiruan. Kilau warna keperkan tubuhnya

sangat cemerlang ketika masih kecil, warna keperakan ini akan semakin memudar setelah patin

semakin besar. Patin tidak memiliki sisik atau bertubuh licin dan bentuk kepalanya relatif kecil.

Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Di sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis

yang berfungsi sebagai alat pencari pakan dan alat peraba saat berenang. Di bagian

punggungnya terdapat sirip dengan sebuah jari-jari keras yang dapat berubah menjadi patil. jari-

jari lunaknya berjumlah 6-7 buah. bentuk sirip ekornya simetris bercagak. Di sirip dada terdapat

12-13 jari – jari lunak dan satu buah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya

panjang, terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, di sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak.

7. Ikan Kembung

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleosteiul

2.A. Sirip punggung dan dubur tidak panjang. Ordo Percomorphi

4.A. Badan berbentuk serutu V I 5, jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya, sirip kecil bercabang pada pangkalnya, sirip kecil dibelakang, sirip punggung dan sirip dubur ada. Familia Scomberidae.

Ikan Kembung

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : PercomorphiFamily : ScomberidaeGenus : RastrelligerSpesies : Rastrelliger sp

10.B. Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi, sirip dubur tidak berjari jari keras, Tulang saringan insang kelihatan jika mulut terbuka. Genus Rastrelliger

Rastlelliger sp.

Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di

sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki

perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun

dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan

crustacean.

Ciri lain dari morfologi ikan ikan Kembung (Rastrelliger sp.) ini adalah memiliki sirip

ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip

ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di

belakang sirip punggung dan dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil. Warna pada tubuh

ikan mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan.

Jenis warna persembunyian meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna secara

berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah koinsiden.

8. Ikan Kurisi

Kunci Identifikasi :

1.A. Rangka terdiri dari tulang keras, bertutup insang. Subclassis Teleeostei

2.B. Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari keras pada sirip punggung. Ordo Malacopterygii

5.B. Kepala bersisik, perut tipis, bergigi kembar Familia Nepterydae

14.A. Rahang tulang mata bajak, langit lidah bergigi. Genus Nemiptorus

Ikan Kurisi

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : MalacopterigiiFamily : NemipterydaeGenus : NemiptorusSpesies : Nemiptorus nemapthorus

Ikan kurisi mempunyai cirri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-

1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur, sirip perut cukup panjang dan hampir

mencapai anus. Sirip ekor menyerupai garpu dengan bagian cuping sirip ekor lebih panjang

dari bagian bawah dan membentuk filamen yang cukup panjang. Terdapat 4-5 gigi taring

kecil pada bagian anterior rahang atas. Warna ikan pada bagian atas merah muda dan

keperakan dibawahnya, bagian atas kepala di belakang mata berwarna keemasan, serta

mempunyai 11-12 garis berwarna kuning di sepanjang tubuh yang dimulai dari belakang

kepala sampai dasar sirip ekor. Penyebaran ikan ini cukup luas yaitu sampai ke daerah

Samudera India dan Pasifik Selatan.

V. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum identifikasi ikan sebagai berikut :

1. Ikan Lele memiliki ciri-ciri tubuh yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Pisces, ordo Ostariophysi, family Claridae, genus Clarias, spesies Clarias batrachus

2. Ikan Bandeng memiliki tubuh yang berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis Teleostei, ordo Malacopterygii, familia Chanidae, genus Chanos, dan species Chanos chanos.

3. Ikan Nilem mempunyai ciri morfologi  antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Warna tubuhnya hijau abu-abu. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis Teleostei, ordo Ostariophusi, familia Cyprinidae, genus Osteochilus, dan species Osteochilus hasselti.

4. Ikan Tongkol mempunyai bentuk tubuh pipih tegak, tipe letak mulut terminal (ujung), tipe sirip ekor menggarpu, bentuk garis sisi (lateral line) lateral. Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis Teleostei, ordo Percomorphi, familia Scamberidae, genus Euthynnus dan species Euthynnus sp.

5. Ikan Mas mempunyai tubuh yang memanjang dan memipih tegak (compressed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class pisces, ordo Ostariophysi, family Cyprinidae, genus Cyprinus, spesies Cyprinus carpio.

6. Ikan Patin tidak memiliki sisik atau bertubuh licin dan bentuk kepalanya relatif kecil. Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, Ordo Ostariophysi, family Pangasidae, genus Pangasius, spesies Pangasius sp.

7. Ikan Kembung memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Percomorphi, family Scomberidae, genus Ratrelliger, spesies Rastrelliger sp.

8. Ikan Kurusi mempunyai cirri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur, sirip perut cukup panjang dan hampir mencapai anus. Klasifikasi sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Malacopterygii, family Nemipterydae, genus Nemiptorus, spesies Nemiptorus nemopthorus

VI. Daftar Pustaka

Gerald. Roger Steene. Paul Humman. Ned Deloach. 2003. Reef Fish Identificatiin. Perth : New world Publication, Inc.

Kotelat,1993. K la s i f i k a s i I k a n L ele . h tt p : / / ku liah - i k a n.b l o g s po t . c om diakses pada tanggal 20 Mei 2014.

Novianto, Bagus Rizki. 2012. Mengenal Ikan Bandeng. http://skp.unair.ac.id. Diakses tanggal 20 Mei 2014.

Pjauhar. 2012. Morfologi ikan bandeng. http://pjauhar.blog.com. Diakses tanggal 20 Mei 2014.

Rifai, Sjamsudin Adang, dkk. 1983. Biologi Perikanan 2. Jakarta; Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Riki. 2010. Laporan Pisces. http://rykibio046.blogspot.com . Diakses tanggal 20 Mei 2014.

Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta Bogor, Bogor

Soesono, R, dkk. 1968. Diktat Asistensi Preparat. UGM : Yogyakarta

Weeber,1913. K la s i f i k a s i I k a n Pati n. h tt p : / / el f ia np e r ma n a . w ordpr e ss . c o m . diakses pada tanggal 20 Mei 2014.

LOPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

IDENTIFIKASI IKAN

Disusun oleh:

Kelompok 5

Dede Kiki Baehaki H1KO13032

Silma Ania Robaya H1K013034

Nurkusuma Amanati C. H1K013046

Rifki Krisna Wibowo H1K013048

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTANFAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2014