Laporan Kasus Omsk THT 2

download Laporan Kasus Omsk THT 2

of 18

Transcript of Laporan Kasus Omsk THT 2

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,tuba

    Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Banyak ahli membuat pembagian dan klasifikasi

    otitis media. Secara mudah, otitis media terbagi atas otitismedia supuratif dan otitis media non

    supuratif (=otitis media serosa, otitis mediasekretoria, otitis media musinosa, otitis media efusi /

    OE!.

    Sur"ei pre"alensi di seluruh dunia, yang #alaupun masih ber"ariasi dalam hal definisi

    penyakit, metode sampling serta mutu metodologi, menun$ukkan beban dunia akibat OS%

    melibatkan &'))* $uta orang dengan telinga berair, &*+ di antaranya ()** $uta! menderita

    kurang pendengaran yang signifikan.) Secara umum, pre"alensi OS% di ndonesia adalah ),+

    dan pasien OS% merupakan '+ dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik 010 rumah

    sakit di ndonesia.2

    Otitis media supuratif kronis dianggap sebagai salah satu penyebab tuli yangterpenting,

    terutama di negara-negara berkembang, dengan pre"alensi antara 2 -3&+. 4i ndonesia antara

    ,2* - ',*+, di %orea ),))+, di adras ndia ,'+.5re"alensi tertinggi didapat pada

    penduduk 6borigin di 6ustralia dan Bangsa ndian di 6merika 7tara.

    Secara khusus, berdasarkan sure"i %esehatan ndera (2&!, 80B merupakan salah satu

    pro"insi yang di data memeiliki angka morbiditas OS% yang tinggi. Berdasarkan data rekam

    medis 9S75 80B tahun **&, didapatkan sebanyak )& (+! kasus OS% dari $umlah

    keseluruhan 3)& pasien pada tahun itu. 4ari )& kasus yang ada, rentang usia tertinggi

    mengenai usia *2* tahun (),:+! dan terendah mengenai usia ; '* tahun (&,*+!.3

    0ipe klinik OS% dibagi atas dua, yaitu tipe tubotimpanal (tipe rinogen, tipe sekunder,

    OS% tipe $inak! dan tipe atikoantral (tipe primer, tipe mastoid, OS% tipe ganas!. OS% tipe

    ganas ini dapat menimbulkan komplikasi ke dalam tulang temporal dan ke intrakranial yang

    dapat berakibat fatal.' 5erbedaan tipe klinik penyakit ini dibuat berdasarkan apakah penyakit

    melibatkan pars tensa atau pars plasida membran timpani sehingga perbedaan anatomi inilah

    yang selan$utnya menimbulkan istilah

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    2/18

    >

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Telinga Tengah

    2

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    3/18

    Gambar 1.6natomi 0elinga

    0elinga merupakan organ pendengaran sekaligus $uga organ keseimbangan. 0elinga

    terdiri atas ) bagian, yaitu? (2! 0elinga luar, (! 0elinga tengah, dan ()! 0elinga dalam.:

    0elinga tengah atau rongga telinga adalah suatu ruang yang terisi udara yang terletak di

    bagian petrosum tulang pendengaran. 0elinga tengah berbentuk kubus. Batas-batas telingatengah?

    - Batas luar? membran timpani

    - Batas depan? 0uba Eustachius

    - Batas ba#ah? @ena $ugularis (bulbus $ugularis!

    - Batas belakang? aditus ad antrum, kanalis fasialis pars "ertikalis

    - Batas atas? tegmen timpani (meningen/ otak!

    - Batas dalam? Berturut- turut dari atas ke ba#ah kanalis semisirkularis horiAontal,

    kanalis fasialis, tingkap lon$ong, tingkap bundar dan promontorium.

    1. embran Tim!ani

    3

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    4/18

    Gambar ". Struktur embran 0impani

    embran timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan

    terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. Bagian atas disebut pars flaksida (membran

    Sharpnell! sedangkan bagian ba#ah disebut pars tensa (membran propria!. 5ars flaksida

    hanya berlapis dua, yaitu bagian luar ialah lan$utan epitel kulit liang telinga dan bagian

    dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, seperti epitel mukosa saluran pernafasan. 5ars tensa

    memiliki satu lapisan lagi di tengah yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit

    serat elastin yang ber$alan secara radier di bagian luar dan sirkuler di bagian dalam.

    Bayangan penon$olan bagian ba#ah maleus pada membran timpani disebut sebagai

    umbo. 4ari umbo bermula suatu refleks cahaya (cone of light! ke arah ba#ah, yaitu pada

    pukul ' untuk membran timpani kanan, sementara membran timpani kiri pada arah $am :.

    9efleks cahaya adalah cahaya dari luar yang dipantulkan oleh membran timpani. 4i

    membran timpani terdapat dua serabut yaitu sirkuler dan radier sehingga menyebabkan

    timbulnya refleks cahaya.

    4

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    5/18

    embran timpani dibagi men$adi 3 kuadran dengan menarik garis searah dengan

    prosesus longus maleus dan garis yang tegak lurus pada garis itu di umbo, sehingga

    didapatkan bagian/kuadran?

    - 6tas-depan

    - 6tas-belakang

    - Ba#ah depan

    - Ba#ah belakang

    Epitel yang melapisi rongga timpani dan setiap bangunan di dalamnya merupakan

    epitel selapis gepeng atau kuboid rendah, tetapi di bagian anterior pada pada celah tuba

    auditi"a (tuba Eustachius! epitelnya selapis silindris bersilia. amina propria tipis dan

    menyatu dengan periosteum.:

    2. T#lang Pen$engaran

    Caitu tulang maleus, inkus dan stapes. %etiga tulang ini merupakan tulang kompak

    tanpa rongga sumsum tulang. 0ulang maleus melekat pada membran timpani. 0ulang

    maleus dan inkus tergantung pada ligamen tipis di atap ruang timpani. empeng dasar

    stapes melekat pada tingkap celah o"al (fenestra o"alis! pada dinding dalam.:

    ". %tot

    0erdapat otot kecil yang berhubungan dengan ketiga tulang pendengaran. Otot-otot ini

    berfungsi protektif dengan cara meredam getaran-getaran berfrekuensi tinggi.

    a. %tot ten&or tim!aniterletak dalam saluran di atas tuba auditi"a, tendonnya ber$alan

    mula-mula ke arah posterior kemudian mengait sekeliling sebuah ton$ol tulang kecil

    untuk melintasi rongga timpani dari dinding medial ke lateral untuk berinsersi ke dalam

    gagang maleus.

    b. Ten$o otot &ta!e$i#&ber$alan dari ton$olan tulang berbentuk piramid dalam dinding

    posterior dan ber$alan anterior untuk berinsersi ke dalam leher stapes.

    '. D#a B#ah Ting(a!

    Ting(a! o)alpada dinding medial ditutupi oleh lempeng dasar stapes, memisahkanrongga timpani dari perilimfe dalam skala "estibuli koklea. Oleh karenanya getaran-getaran

    membrana timpani diteruskan oleh rangkaian tulang-tulang pendengaran ke perilimf telinga

    dalam. 7ntuk men$aga keseimbangan tekanan di rongga-rongga perilimf terdapat suatu

    5

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    6/18

    katup pengaman yang terletak dalam dinding medial rongga timpani di ba#ah dan belakang

    tingkap o"al dan diliputi oleh suatu membran elastis yang dikenal sebagai ting(a! b#lat

    *+ene&tra rot#n$#m,. embran ini memisahkan rongga timpani dari perilimf dalam skala

    timpani koklea.:

    -. T#ba A#$iti)a *E#&tahi#&,

    enghubungkan rongga timpani dengan nasofaring, lumennya gepeng, dengan dinding

    medial dan lateral bagian tulang ra#an biasanya saling berhadapan menutup lumen.

    Epitelnya ber"ariasi dari epitel bertingkat, selapis silindris bersilia dengan sel goblet dekat

    farings. 4engan menelan dinding tuba saling terpisah sehingga lumen terbuka dan udara

    dapat masuk ke rongga telinga tengah. 4engan demikian tekanan udara pada kedua sisi

    membran timpani men$adi seimbang.:

    2.2 %titi& e$ia S#!#rati+ Kroni&

    Otitis media supuratif kronis (OS%! ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan

    perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang

    timbul. Sekret dapat berbentuk encer atau kental, bening atau berupa nanah.

    Patogene&i&

    Banyak penelitian pada he#an percobaan dan preparat tulang temporal menemukan

    bah#a adanya disfungsi tuba Eustachius, yaitu suatu saluran yang menghubungkan rongga di

    belakang hidung (nasofaring! dengan telinga tengah (ka"um timpani!, merupakan penyebab

    utama ter$adinya radang telinga tengah ini (otitis media, O!.&

    5ada keadaan normal, muara tuba Eustachius berada dalam keadaan tertutup dan akan

    membuka bila kita menelan. 0uba Eustachius ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan

    udara telinga tengah dengan tekanan udara luar (tekanan udara atmosfer!. Dungsi tuba yang

    belum sempurna, tuba yang pendek, penampang relatif besar pada anak danposisi tuba yang

    datar men$elaskan mengapa suatu infeksi saluran nafas atas pada anak akan lebih mudah

    men$alar ke telinga tengah sehingga lebih sering menimbulkan O daripada de#asa. ,: 5ada

    6

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    7/18

    anak dengan infeksi saluran nafas atas, bakteri menyebar dari nasofaring melalui tuba Eustachius

    ke telinga tengah yang menyebabkan ter$adinya infeksi dari telinga tengah.

    5ada saat ini ter$adi respons imun di telinga tengah. ediator peradangan pada telinga

    tengah yang dihasilkan oleh sel-sel imun infiltrat, seperti netrofil, monosit, dan leukosit serta sel

    lokal seperti keratinosit dan sel mastosit akibat proses infeksi tersebut akan menambah

    permeabilitas pembuluh darah dan menambah pengeluaran sekret di telinga tengah. Selain itu,

    adanya peningkatan beberapa kadar sitokin kemotaktik yang dihasilkan mukosa telinga tengah

    karena stimulasi bakteri menyebabkan ter$adinya akumulasi sel-sel peradangan pada telinga

    tengah.2*

    ukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, mukosa berubah bentuk dari satu lapisan,

    epitel skuamosa sederhana, men$adi pseudostratified respiratory epithelium dengan banyak

    lapisan sel di antara sel tambahan tersebut. Epitel respirasi ini mempunyai sel goblet dan sel yang

    bersilia, mempunyai stroma yang banyak serta pembuluh darah. 5enyembuhan O ditandai

    dengan hilangnya sel-sel tambahan tersebut dan kembali ke bentuk lapisan epitel sederhana.22

    0er$adinya OS% disebabkan oleh keadaan mukosa telinga tengah yang tidak normal

    atau tidak kembali normal setelah proses peradangan akut telinga tengah, keadaan tuba

    Eustachius yang tertutup dan adanya penyakit telinga pada #aktu bayi.,:

    Kla&i+i(a&i

    OS% dibagi atas tipe, yaitu?

    2. 0ipe tubotimpanal

    0ipe tubotimpanal disebut $uga sebagai tipe $inak (benigna! dengan perforasi yang

    letaknya sentral. Biasanya tipe ini didahului dengan gangguan fungsi tuba yang

    menyebabkan kelainan di ka"um timpani. 0ipe ini disebut $uga dengan tipe mukosa karena

    proses peradangannya biasanya hanya pada mukosa telinga tengah, dan disebut $uga tipe

    aman karena tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.'

    7

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    8/18

    Gambar '. 5erforasi Sentral

    . 0ipe atikoantral

    Beberapa nama lain digunakan untuk tipe ini OS% tipe tulang karena penyakit

    menyebabkan erosi tulang, tipe bahaya ataupun sering disebut sebagai chronic supurative

    otitis media with cholesteatoma.'

    5erforasi membran timpani yang ter$adi pada tipe ini biasanya perforasi yang marginal

    dan atik. 5erforasi marginal ialah perforasi yang dihasilkan dari suatu kantong retraksi dan

    muncul di pars plasida, merupakan perforasi yang menyebabkan tidak ada sisa pinggir

    membran timpani (anulus timpanikus!. Oleh sebab itu dinding bagian tulang dari liang

    telinga luar, atik, antrum, dan sel-sel mastoid dapat terlibat dalam proses inflamasi sehingga

    tipe ini disebut penyakit atikoantralF.'

    Gambar -. 5erforasi arginal

    Gambar /. 5erforasi 6tik

    8

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    9/18

    %olesteatoma pada OS% tipe atikoantral adalah suatu kantong retraksi yang dibatasi

    oleh epitel sel skuamosa yang diisi dengan debris keratin yang muncul dalam ruang yang

    berpneumatisasi dari tulang temporal. %olesteatoma mempunyai kemampuan untuk tumbuh,

    mendestruksi tulang, dan menyebabkan infeksi kronik sehingga suatu otitis media kronik

    dengan kolesteatoma sering dikatakan sebagai penyakit yang tidak amanF dan secara umum

    memerlukan penatalaksanaan bedah.'

    Ge0ala Klini&

    Ge$ala yang paling sering di$umpai adalah telinga berair, adanya sekret di liang telinga

    yang pada tipe tubotimpanal sekretnya lebih banyak dan seperti berbenang (mukous!, tidak

    berbau busuk dan intermiten, sedangkan pada tipe atikoantral, sekretnya lebih sedikit, berbau

    busuk, kadangkala disertai pembentukan $aringan granulasi atau polip, maka sekret yang keluar

    dapat bercampur darah. 6da kalanya penderita datang dengan keluhan kurang pendengaran atau

    telinga keluar darah.

    Diagno&i&

    4iagnosis OS% ditegakan dengan cara?',

    2. 6namnesis

    5enyakit telinga kronis ini biasanya ter$adi perlahan-lahan dan penderita seringkali

    datang dengan ge$ala-ge$ala penyakit yang sudah lengkap. 5ada anamnesis ini digali keluhan

    utama dan keluhan penyerta.

    . 5emeriksaan otoskopi

    5emeriksaan otoskopi akan menun$ukan adanya dan letak perforasi. 4ari perforasi dapat

    dinilai kondisi mukosa telinga tengah.

    ). 5emeriksaan audiologi

    E"aluasi audiometri, pembuatan audiogram nada murni untuk menilai hantaran tulang

    dan udara, penting untuk menge"aluasi tingkat penurunan pendengaran dan untuk

    9

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    10/18

    menentukan gap udara dan tulang. 6udiometri tutur berguna untuk menilai speech reception

    thresholdpada kasus dengan tu$uan untuk memperbaiki pendengaran.

    3. 5emeriksaan radiologi

    9adiologi kon"ensional, foto polos radiologi, posisi SchHller berguna untuk menilai

    kasus kolesteatoma, sedangkan pemeriksaan I0 scan dapat lebih efektif menun$ukkan

    anatomi tulang temporal dan kolesteatoma.

    Penatala(&anaan e$i&

    5rinsip mendasar penatalaksanaan medis pada OS% adalah?

    2. 6ural toilet, yaitu pembersihan telinga dari sekret.

    Obat cuci telinga 1O)+ selama )-' hari.

    . 0erapi antimikroba topikal, yaitu pemberian tetes telinga antibiotik topikal.

    6ntibiotik (minimal selama : hari! ? golongan penicilin (lini pertama!. Jika alergi pensilin,

    beri eritromisin.

    Penatala(&anaan Be$ah

    5enatalaksanaan bedah dari OS% adalah secara operasi mastoidektomi, yang terdiri

    dari?,2*

    2. astoidektomi sederhana

    Bertu$uan untuk menge"akuasi penyakit yang hanya terbatas pada rongga mastoid.

    . astoidektomi radikal

    10

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    11/18

    Bertu$uan untuk mengeradikasi seluruh penyakit di mastoid dan telinga tengah, di mana

    rongga mastoid, telinga tengah, dan liang telinga luar digabungkan men$adi satu ruangan

    sehingga drainase mudah.

    ). 0impanoplasti

    7ntuk kasus-kasus yang akan dilakukan perbaikan fungsi pendengaran.

    Kom!li(a&i

    %omplikasi OS% dapat dibagi atas?,

    2. %omplikasi intratemporal (komplikasi ekstrakranial! terdiri dari parese n. fasial dan labirinitis.

    . %omplikasi ekstratemporal (komplikasi intrakranial! terdiri dari abses ekstradural, abses

    subdural, tromboflebitis sinus lateral, meningitis, abses otak, hidrosefalus otitis. 5ada OS%

    ini #alaupun telinga berair sudah bertahun-tahun lamanya telinga tidak merasa sakit, apabila

    didapati telinga terasa sakit disertai demam, sakit kepala hebat dan ke$ang menandakan telah

    ter$adi komplikasi ke intracranial.

    BAB III

    LAP%AN KASUS

    4E8006S 56SE8

    8ama pasien ? ny.

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    12/18

    6868ESS

    %eluhan utama? keluar cairan bening dari telinga kiri

    9i#ayat penyakit sekarang? pasien datang ke poli 010 9S75 80B dengan keluhan keluar

    cairan bening dari telinga se$ak ) minggu yang lalu disertai dengan nyeri dan penurunan

    pendengaran pada telinga yang sama, cairan tidak berbau, $ika di beri obat cairan berhenti

    keluar. 5asien $uga mengeluh sering pilek tapi secret atau ingus tidak bisa

    keluar.demam(-!,batuk(-!, pernah keluar cairan yang sama ' tahun yang lalu.

    9i#ayat penyakit dahulu? -

    9i#ayat penyakit keluarga?

    9i#ayat sosial?

    5asien merupakan ibu rumah tangga

    9i#ayat pengobatan? pernah L operasi

    9i#ayat alergi?

    5asien tidak memiliki ri#ayat alergi makanan, obat-obatan, tidak pernah meler dan bersin-

    bersin saat terkena debu atau dingin.

    5EE9%S668 DS%

    Status Generalis

    %eadaan umum ? Baik

    %esadaran ? Iompos mentis

    0anda "ital ?

    04 ? 22*/* mm1g

    12

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    13/18

    8adi ? * L/menit

    9espirasi ? * L/menit

    Suhu ? )&,3MI

    Status okalis

    Pemeriksaan telinga

    8o. 5emeriksaan

    0elinga

    0elinga kanan 0elinga kiri

    2. 0ragus 8yeri tekan (-!, edema (-! 8yeri tekan (-!, edema (-!

    . 4aun telinga Bentuk dan ukuran dalambatas normal, hematoma (-!,

    nyeri tarik aurikula (-!

    Bentuk dan ukuran dalambatas normal, hematoma (-!,

    nyeri tarik aurikula (-!

    ). iang telinga Serumen (-!, hiperemis (-!,

    furunkel (-!, edema (-!,

    otorhea (-!

    Serumen

    Serumen (N! minimal,

    hiperemis (-!, furunkel (-!,

    edema (-!, otorhea (-!

    3. embran

    timpani

    9etraksi (-!, bulging (-!,

    hiperemi (-!, edema (-!,

    perforasi (-!, sentral postero-

    inferior!, cone of light (N!,

    gambaran pulsasi (-!

    9etraksi (-!, bulging (-!,

    hiperemi (-!, edema (-!,

    perforasi sentral (N!, cone of

    light (-!

    13

    perforasi

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    14/18

    Pemeriksaan hidung

    5emeriksaan 1idung 1idung kanan 1idung kiri

    1idung luar Bentuk (normal!, hiperemi

    (!, nyeri tekan (-!,

    deformitas (-!

    Bentuk (normal!, hiperemi

    (-!, nyeri tekan (-!,

    deformitas (-!9inoskopi anterior

    @estibulum nasi 8ormal, ulkus (-! 8ormal, ulkus (-!

    Ia"um nasi Bentuk (normal!, mukosa

    pucat (-!, hiperemia (-!

    Bentuk (normal!, mukosa

    pucat (-!, hiperemia (N!

    eatus nasi media ukosa normal, sekret (-!,

    massa ber#ara putih

    mengkilat (-!.

    ukosa normal, sekret (-!,

    massa ber#ara putih

    mengkilat (-!.

    %onka nasi inferior Edema (-!, mukosa hiperemi

    (-!

    Edema (-!, mukosa

    hiperemi (-!Septum nasi 4e"iasi (-!, perdarahan (-!,

    ulkus (-!

    4e"iasi (-!, perdarahan (-!,

    ulkus (-!

    Pemeriksaan Tenggorokan

    Bibir ukosa bibir basah, ber#arna merah muda (8!

    ulut ukosa mulut basah ber#arna merah muda

    14

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    15/18

    Geligi 8ormal

    idah 0idak ada ulkus, pseudomembrane (-!

    7"ula Bentuk normal, hiperemi (-!, edema (-!, pseudomembran (-!

    5alatum mole 7lkus (-!, hiperemi (-!

    Daring ukosa hiperemi (-!, refleL muntah (N!, membrane (-!,

    sekret (-!

    0onsila palatine %anan %iri

    - -

    Dossa 0onsillaris

    dan 6rkus Daringeus

    hiperemi (-! hiperemi (-!

    5EE9%S668 5E878J68G

    5emeriksaan radiologi

    5ada pemeriksaan rontgen mastoid terdapat mastoiditis bilateral kiri tipe sclerotic.

    5ada pemeriksaan rontgen thorak terdapat thorak dalam batas normal

    5emeriksaan audiometry

    5ada pemeriksaan audiometric terdapat pada aurikula sinistra I1 ringan dan

    pada aurikula dekstra pendengaran normal.

    %ultur sekret telinga

    5ada pemeriksaan kultur terdapat obat-obat yang sensiti"e yaitu?

    OfloLacin

    8orfloLasin

    5efloLasin

    IiprofloLasin

    e"ofloLasin

    eropenem

    cefoperaAon

    46G8OSS

    15

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    16/18

    Otitis edia Supuratif %ronis 0ipe aman aktif aurikula sinistra

    46G8OSS B6848G

    -

    0E965

    0ympanoplasty 4eLtra

    %E

    5asien dian$urkan untuk tetap men$aga kebersihan telinga dan tidak mengorek-ngorek

    liang telinga.

    7ntuk sementara, telinga kanan $angan dulu terkena air. Bila mandi telinga kanan ditutup

    dengan kapas.

    emberitahukan prosedur operasi secara umum dan prognosis dari tindakan operasi.

    0emuan intra operasi?

    4idapat granulasi pada liang telinga 2/) dalam

    6tresia liang telinga 2/) dalam (terisi $aringan fibrous!

    Jaringan granulasi melekat pada membran timpani

    ukosa liang telinga baik

    16

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    17/18

    BAB I

    PEBAHASAN

    4iagnosis Otitis edia Supuratif %ronis didapatkan melalui hasil anamnesis dan

    pemeriksaan fisik telinga yang dilakukan. 5ada anamnesis, tergambar $elas mengenai etiologi

    dan per$alanan penyakit pasien. 6namnesis adanya keluhan penurunan pendengaran dan adanya

    ri#ayat keluar cairan pada telinga kiri yang sering dan berulang se$ak ' tahun yang lalu

    menun$ukkan tanda-tanda ter$adinya proses infeksi dan peradangan telah berlangsung kronis.

    5emeriksaan fisik telinga mengonfirmasi adanya proses inflamasi akibat infeksi pada

    telinga tengah. 0ampak adanya perforasi sentral membran timpani pada postero-inferior pars

    tensa.

    5ada dasarnya, prinsip terapi OS% tipe mukosa (tipe aman! ialah konser"atif atau

    medikamentosa dan die"aluasi selama bulan. 8amun pada pasien ini, karena sekret pada liang

    telinga masih aktif dan perforasi masih ada setelah diobserb"asi selama bulan, maka terapi

    yang ideal yang dilakukan ialah timpanoplasti. Operasi ini bertu$uan untuk menghentikan infeksi

    secara permanen, memperbaiki membrane timpani yang perforasi, mencegah ter$adinya

    komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.

    %ontrol setelah dilakukannya operasi tetap diperlukan untuk menilai adekuatnya hasil

    tindakan operasi, khususnya kualitas pendengaran pasien dan gambaran membran timpani.

    17

  • 8/14/2019 Laporan Kasus Omsk THT 2

    18/18

    DA3TA PUSTAKA

    2. %elompok studi otologi 5E9160%. Panduan Penatalaksanaan Baku Otitis Media

    Supuratif Kronik (OMSK di !ndonesia. Jakarta, ei, **.

    . Bro#ning G.G. "etiopatholog# of !nflammator# $onditions of the %&ternal and Middle %ar.

    n? Scott-Bro#nFs Otolaryngology. & edition. @ol. ). Butter#orth-1einemann, 2:P )/)/2'.

    ). Korld 1ealth OrganiAation. Ihronic suppurati"e otitis media? Burden of !llness and

    Management Options. Gene"a, S#itAerland, **3.

    3. %adriyan, 1amsu. Seminar Otolog# Otitis Media Supurative Kronik (OMSK di 'TB.

    ataram, *2.

    '. 1elmi. Otitis edia Supuratif %ronis. 4alam? 1elmi. Otitis Media Supuratif Kronis. Balai

    5enerbit D%-7, Jakarta, **'P '' :.

    &. urakami C. Surgical "natom# and Patholog# for econstructive Middle %ar Surger# . n?

    SuAuki J et al. 9econstructi"e Surgery of the iddle Ear. Else"ier, 6msterdam, 2, 22&.

    :. Seeley, Stephens, 0ate. **3."natom# and Ph#siolog#) $h *+ The Special Senses ,th %d. 0he

    cGra#Q1ill Iompanies, 8e# Cork

    . Soepardi E6, skandar 18, editor. **2, Buku "-ar !lmu Kesehatan Telinga .idung

    Tenggorok Kepala /eher %disi kelima. Jakarta? Balai penerbit D%7

    . Ballenger J.J. 5enyakit 0elinga %ronis. 4alam? Ballenger J.J. Pen#akit Telinga) .idung)

    Tenggorok) Kepala dan /eher. Edisi 2). Jilid dua. Binarupa 6ksara, Jakarta, 2:P ).

    2*.Drootko 8.J. econstruction of the Middle %ar. n? Scott-Bro#nFs Otolaryngology. &thedition. @ol. ). Butter#orth-1einemann, 2:P)/22/2-.

    22.Johnson G.4. Simple Mastoid Operation. n? Glasscock-Shambough Surgery of the Ear. 'th

    edition. BI. 4ecker, 1amilton, Ontario, **)P3:.

    18