Laporan Kasus Bedah (Ctev)
-
Upload
nidhasavitri -
Category
Documents
-
view
273 -
download
7
Transcript of Laporan Kasus Bedah (Ctev)
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
1/23
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
2/23
A I
PEN'A,ULUAN
Salah satu kelainan adalah kelainan bawaan pada kaki yang sering dijumpai pada bayi yaitu
kaki bengkok atau C!" #Congenital alipes !$uino "arus%& C!" atau biasa disebut
Club'oot merupakan istilah umum untuk menggambarkan de'ormitas umum dimana kaki
berubah(bengkok dari keadaan atau posisi normal& )eberapa dari de'ormitas kaki termasuk
de'ormitas ankle disebut dengan talipes yang berasal dari kata talus #yang artinya ankle% dan
pes #yang berarti kaki%& *e'ormitas kaki dan ankle dipilah tergantung dari posisi kelainan
ankle dan kaki& *e'ormitas talipes diantaranya +
• alipes "arus + in,ersi atau membengkok ke dalam&
• alipes "algus + e,ersi atau membengkok ke luar&
• alipes !$uinus + plantar 'leksi dimana jari-jari lebih rendah daripada tumit&
• alipes Cal.aneus + dorso'leksi dimana jari-jari lebih tinggi daripada tumit&
Club'oot yang terbanyak merupakan kombinasi dari beberapa posisi dan angka
kejadian yang paling tinggi adalah tipe alipes !$uino "arus #!"% dimana kaki posisinya
melengkung ke bawah dan ke dalam dengan berbagai tingkat keparahan& Unilateral .lub'oot
lebih umum terjadi dibandingkan tipe bilateral dan dapat terjadi sebagai kelainan yang
berhubungan dengan sindroma lain seperti aberasi kromosomal/ artrogriposis #imobilitas
umum dari persendian%/ .erebral palsy atau spina bi'ida&
0rekuensi C!" dari populasi umum adalah 1+233 sampai 1+1333 kelahiran hidup
dimana anak laki-laki dua kali lebih sering daripada perempuan& )erdasarkan data/ 456
terjadi pada kembar mono7igot dan hanya 46 pada kembar di7igot& 8ni menunjukkan adanya
peranan 'aktor genetika& 8nsidensi pada laki-laki 956 kasus/ sedangkan pada perempuan 43-
:36 kasus& Pada pasien pengambilan .airan amnion/ de'ormitas ekstrimitas bawah kira-kira
men.apai 1-1/:6 kasus& Sedangkan pada ibu yang mengalami pe.ah ketuban kira-kira
terdapat 156 kasus& !pidemiologi C!" terbanyak pada kasus-kasus amniotik&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
3/23
A II
TIN0AUAN PUSTAA
".1 'e4ini$i
Congenital alipes !$uino "arus #C!"% adalah de'ormitas yang meliputi 'leksi dari
pergelangan kaki/ in,ersi dari tungkai/ adduksi dari kaki depan/ dan rotasi media dari tibia&1
Congenital alipes !$uino "arus adalah 'iksasi dari kaki pada posisi adduksi/ supinasi dan
,arus& ulang .al.aneus/ na,i.ular dan .uboid terrotasi ke arah medial terhadap talus/ dan
tertahan dalam posisi adduksi serta in,ersi oleh ligamen dan tendon& Sebagai tambahan/
tulang metatarsal pertama lebih 'leksi terhadap daerah plantar&;
"." E5ide6i7l7gi
8nsiden dari C!" dari populasi umum adalah 1+233 sampai 1+1333 kelahiran hidup dimana
anak laki-laki dua kali lebih sering daripada perempuan& 8nsidensi pada laki-laki 956 kasus/
sedangkan pada perempuan 43-:36 kasus& Pada pasien pengambilan .airan amnion/
de'ormitas ekstrimitas bawah kira-kira men.apai 1-1/:6 kasus& Sedangkan pada ibu yang
mengalami pe.ah ketuban kira-kira terdapat 156 kasus& !pidemiologi C!" terbanyak pada
kasus-kasus amniotik&;
".# E%i7l7gi
Sampai sekarang/ penyebab dari de'ormitas ini masih belum dapat dipastikan/ meskipun
demikian dikemukakan berbagai ma.am teori tentang hal itu& Antara lain+1/4/5
a&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
4/23
Browne menyatakan teori peningkatan tekanan intrauterin yang menyebabkan
imobilisasi ekstremitas sehingga menyebabkan de'ormitas& eori lain adalah
perubahan ukuran uterus atau karena bentuk/ seperti misalnya terdapat lekukan pada
kon,eksitas uterus dan oligohydramnion& Karena obat-obatan/ seperti yang sering ditemukan pada =thalidomide baby>
.& ?erediter
*idapatkan hasil bahwa de'ormitas tersebut terjadi pada ;/@6 saudara
kandung& Sedangkan pada populasi umum terdapat 1 + 1333 kelahiran&
Pada anak kembar dan mendapatkan angka 4;/56 penderita C!" pada
kembar mono7ygotik dan ;/@6 pada di7ygotik&
d& 8diopatik
Böhm menyatakan teori terhambatnya perkembangan embrio& Kaki embrio normal saat
usia 5 minggu kehamilan dalam posisi e$uino,arus/ jika terjadi terhambatnya
perkembangan kaki pada salah satu 'ase 'isiologis dalam kehidupan embrio/ maka
de'ormitas ini akan persisten hingga kelahiran&
erdapat : 'ase dalam e,olusi kaki manusia saat pertengahan kehidupan prenatal/ yaitu+
0ase 8 #)ulan ke-;%+ bentuk kaki dalam posisi e$uinus berat #plantar'leksi @3B%& *an
adduksi hind dan 'ore'oot yang berat&
0ase 88 #Awal bulan ke-4%+ kaki berotasi ke posisi supinasi/ tetapi tetap
plantar'leksi @3B/ adduksi metatarsal&
0ase 888 #Pertengahan bulan ke-4%+ 8nklinasi e$uinus berkurang menjadi derajat
ringan/ posisi supinasi dan ,arus metatarsal tetap&
0ase 8" #Awal bulan ke-:%+ Kaki dalam posisi midsupinasi dan ,arus metatarsal
yang ringan& Pada 'ase ini/ se.ara bertahap/ bidang kaki dan tungkai bawah mulai
tampak dalam posisi seperti kaki dewasa&
e& *e'ek neuromuskular dan tulang prenatal
angguan anatomik intrisik pada sendi talo.al.aneus dan pada iner,asi m&
peroneus karena perubahan segmental medula spinalis&
*isplasia tulang primer dan de'ek kartilago pada embrio 5-9 minggu&
*e'ek benih plasma primer
8nsersi tendon yang abnormal dan displasia m& peroneus
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
5/23
".8 la$i4i9a$i
1& ipe ekstrinsik('leksibel
ipe yang kadang-kadang disebut juga tipe kon,ensional ini merupakan tipe yang mudah
ditangani dan memberi respon terhadap terapi konser,ati'& Kaki dalam posisi e$uino,erus
akan tetap 'leksibel dan mudah di koreksi dengan tekanan manuil& ipe ini merupakan
tipe postural yang dihubungkan dengan postur intrauterin& Kelainan pada tulang tidak
menyeluruh/ tidak terdapat pemendekan jaringan lunak yang berat& ampak tumit yang
normal dan terdapat lipatan kulit pada sisi luar pergelangan kaki& 2
;& ipe intrinsik(rigid
erjadi pada insiden kurang lebih :36 de'ormitas&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
6/23
mengalami distorsi/ khususnya talus/ .al.aneus/ na,i.ularis/ .uboid dan metatarsal/ tetapi
yang paling parah adalah talus& idak hanya terjadi mal'ormasi tulang/ tetapi jaringan-
jaringan lain yang berhubungan dengannya juga mengalami distorsi& Pada semua kaki yang
didiseksinya/ talus memperlihatkan distorsi 'a.et pada permukaan superior/ oleh karena itu
tidak pas masuk dalam lekukan tibia-'ibula& 8nilah penyebab terpenting persistensi de'ormitas
e$uinus&
Posisi e$uinus disebabkan oleh kontraktur dari otot-otot sebagai berikut+
• astro.nemius
• Soleus
• ibialis posterior
• 0leksor hallu.is longus
• 0leksor digitorum longus
Sedangkan posisi ,arus disebabkan oleh kontraktur pada otot-otot sebagai berikut+
• ibialis anterior dan posterior
• 0leksor hallu.is longus
• 0leksor digitorum longus
• Ligamentum deltoid
• Otot-otot ke.il sisi medial kaki
". 'iagn7$i$
Kelainan ini mudah didiagnosis/ dan biasanya terlihat nyata pada waktu lahir #early diagnosis
a'ter birth%& Pada bayi yang normal dengan e$uino,arus postural/ kaki dapat mengalami
dorsi'leksi dan e,ersi hingga jari-jari kaki menyentuh bagian depan tibia& EPassi,e
manipulation dorsi'leFion G oe tou.hing tibia G normalE&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
7/23
)entuk dari kaki sangat khas& Kaki bagian depan dan tengah in,ersi dan adduksi& 8bu jari kaki
terlihat relati' memendek& )agian lateral kaki .embung/ bagian medial kaki .ekung dengan
alur atau .ekungan pada bagian medial plantar kaki& Kaki bagian belakang e$uinus& umit
tertarik dan mengalami in,ersi/ terdapat lipatan kulit trans,ersal yang dalam pada bagian atas
belakang sendi pergelangan kaki& Atro'i otot betis/ betis terlihat tipis/ tumit terlihat ke.il dan
sulit dipalpasi& Pada manipulasi akan terasa kaki kaku/ kaki depan tidak dapat diabduksikan
dan die,ersikan/ kaki belakang tidak dapat die,ersikan dari posisi ,arus& Kaki yang kaku ini
yang membedakan dengan kaki e$uino,arus paralisis dan postural atau positional karena
posisi intra uterin yang dapat dengan mudah dikembalikan ke posisi normal& Luas gerak sendi
pergelangan kaki terbatas& Kaki tidak dapat didorso'leksikan ke posisi netral/ bila
disorso'leksikan akan menyebabkan terjadinya de'ormitas rocker-bottom dengan posisi tumit
e$uinus dan dorso'leksi pada sendi tarsometatarsal&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
8/23
Pada keduanya/ kaki tampak seperti .lub'oot& Pemeriksaan yang perlu dilakukan
untuk menegakkan diagnosa adalah+
Palpasi se.ara teliti hubungan anatomik hind'oot dengan maleolus lateral
dan medial
Pemeriksaan radiogra'i&
3. Acquired type of clubfoot
Pada bayi baru lahir biasanya tipe ini mudah dibedakan dengan tipe kongenital/
tetapi pada anak yang lebih besar lebih sulit& )iasanya sering terjadi karena
penyakit paralitik karena itu disebut juga paralytic clubfoot / antara lain+
myelomeningo.ele/ tumor intraspinal/ diasmatomyelia/ poliomyelitis/ atro'i
muskular progresi' tipe distal/ .erebral palsy dan penyakit uillain-)arrJ&
Pemeriksaan+
Periksa ,ertebra se.ara teliti untuk men.ari abnormalitas
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
9/23
dewasa/ saat maturitas skeletal kaki terjadi/ dan keharusan perawatan serta perhatian yang
terus menerus dibutuhkan sepanjang stadium pertumbuhan tulang&
Penatalaksanaan ada ; .ara/ yaitu+;/:
Konser,ati'
Operati'
A& erapi Konser,ati'
ehnik reduksi dengan manipulasi tertutup ini terutama dilakukan untuk tipe postural/
dimana de'ormitas dapat dikoreksi dengan manipulasi pasi'& Program rehabilitasi medik
dibagi dalam beberapa 'ase/ yaitu+ 4&:
a& 0isioterapi
1&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
10/23
Dika kaki dapat menapak/ bayi mungkin dapat diberdirikan sebentar dengan
berat badan dtumpukan pada kaki yang sakit dan tumit didorong kebawah/
gerakkan dengan lembut dari sisi ke sisi dan kedepan-belakang untuk
menstimulasi kontrol muskular akti' melalui e,ersi dan dorso'leksi& Pada usia 5
bulan/ bayi normal akan menjangkau dan memegang serta mempermainkan
jari-jari kaki dengan posisi telentang/ hal ini harus diupayakan oleh ibu untuk
mendapatkan koreksi akti'& Perlu distimulasi untuk memegang jari-jari sisi
lateral untuk merangsang e,ersi& Saat mulai duduk pada usia 9-2 bulan/ dia
dirangsang bermain dengan kakinya&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
11/23
bagian lateral dari kepala talus/ sementara kita melakukan gerakan abduksi pada
forefoot dengan arah supinasi&
;& Ca,us kaki akan meningkat bila forefoot berada dalam posisi pronasi& Apabila
ditemukan adany .a,us/ maka langkah pertama dalam koreksi kaki adalah
dengan .ara mengangkat metatarsal pertama dengan lembut/ untuk mengoreksi
.a,usnya& Setelah .a,us terkoreksi/ maka forefoot dapat diposisikan abduksi
seperti yang tertulis dalam langkah pertama&
4& Saat kaki diletakkan dalam posisi pronasi/ hal tersebut dapat menyebabkan
tulang kalkaneus berada di bawah talus& Apabila hal ini terjadi/ maka tulang
kalkaneus tidak dapat berotasi dan menetap pada posisi ,arus& Seperti tertulis
pada langkah kedua/ .a,us akan meningkat& ?al ini dapat menyebabkan
tejadinya bean-shaped foot & Pada akhir langkah pertama/ maka kaki akan
berada pada posisi abduksi maksimal tetapi tidak pernah pronasi&
:&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
12/23
langkah kedua/ sedangkan posisi ekuinusnya harus dapat dikoreksi tanpa
menyebabkan patahnya midfoot.& Se.ara umum dibutuhkan :-2 kali
pemasangan gips untuk mendapatkan abduksi kaki yang maksimum& ips
tersebut diganti tiap minggu& Koreksi yang dilakukan #usaha untuk membuat
kaki dalam posisi abduksi% dapat dianggap adekuat bila aksis paha dan kaki
sebesar 93I&
Setelah dapat di.apai abduksi kaki maksimal/ kebanyakan kasus membutukan
dilakukannya tenotomi perkutaneus pada tendon A.hilles& ?al ini dilakukan
dalam keadaan aspetis& *aerah lokal dianestesi dengan kombinasi antara
lignokain topikal dan in'iltrasi lokal minimal menggunakan lidokain& enotomi
dilakukan dengan .ara membuat irisan menggunakan pisau )ea,er #ujung
bulat%& Luka post operasi kemudian ditutup dengan jahitan tunggal
menggunakan benang yang dapat diabsorbsi& Pemasangan gips terakhir
dilakukan dengan kaki yang berada pada posisi dorso'leksi maksimum/
kemudian gips dipertahankan hingga ;-4 minggu&
9& Langkah selanjutnya setelah pemasangan gips adalah pemakaian sepatu yang
dipasangkan pada lempengan *ennis )rown& Kaki yang bermasalah diposisikan
abduksi #rotasi ekstrim% hingga 23I& with the una''e.ted 'oot set at :5I o'
abdu.tion& Sepatu ini juga memiliki bantalan di tumit untuk men.egah kaki
terselip dari sepatu& Sepatu ini digunakan ;4 jam sehari selama 4 bulan/
kemudian dipakai saat tidur siang dan malam selama 4 tahun&
2& Pada kurang lebih 13-436 kasus/ tendon dari titbialis anterior dapat berpindah
ke bagian lateral Kunei'ormis saat anak berusia 4 tahun& ?al ini membuat
koreksi kaki dapat bertahan lebih lama/ men.egah adduksi metatarsal dan
in,ersi kaki& Prosedur ini diindikasikan pada anak usia ;-;&5 tahun/ dengan .ara
supinasi dinamik kaki& Sebelum dilakukan operasi tersebut/ pasangkan long leg cast untuk beberapa minggu&
)& erapi Operati'
8ndikasi pemilihan pelaksanaan terapi operati' adalah adanya komplikasi yang terjadi
setelah terapi konser,ati'& Pada kasus resisten/ terapi operati' paling baik dilakukan pada
usia 4-9 minggu/ ketika tidak tampak adanya perbaikan yang signi'ikan setelah menjalani
terapi konser,ati' yang teratur&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
13/23
Ada beberapa ma.am prosedur operati' untuk koreksi C!"& Pemilihan prosedur dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut+
Usia anak
*erajat rigiditas
*e'ormitas yang ditemukan
Komplikasi yang didapat dari penanganan sebelumnya
Prosedur terapi operati' adalah+
1& Koreksi jaringan lunak
Koreksi jaringan lunak dilakukan pada bayi dan anak dibawah 5 tahun& Pada
usia ini/ biasanya belum ada de'ormitas pada tulang-tulang kaki/ bila dilakukan
operasi pada tulang dikhawatirkan malah merusak tulang dan sendi kartilago anak
yang masih rentan&
Koreksi dilakukan pada+
1& otot dan tendon
A.hilles + tehnik pemanjangan tendo #-lengthening%
ibia posterior+ tehnik pemanjangan tendo atau trans'er
Abduktor hallu.is longus+ tehnik reseksi atai eksisi
0leksor hallu.is longus dan 'leksor digitorum longus+ tehnik pemanjangan atau
reseksi muskulotendineus
0leksor digitorum bre,is
;& Kapsul dan ligamen
alona,i.ular
Subtalar
Sendi .al.aneo.uboid
Kapsul pergelangan kaki/ antara lain bagian dari lig& deltoid
Ligamen yang kontraktur pada sisi posterolateral pergelangan kaki dan sendi
subtalar+
◦ Lig& .al.aneo'ibular
◦ Lig& alo'ibular posterior
◦
Retinakulum peroneal superior Ligamen interoseus talo.al.aneal
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
14/23
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
15/23
A III
LAPORAN ASUS
#.1 Iden%i%a$ Pa$ien
8nisial + )y&*MD
Usia + 4 hari
Denis Kelamin + Laki-Laki
Status + -
Pekerjaan + -
Alamat + Siangan/ ianyar
anggal
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
16/23
PE+ERISAAN *ISI
eadaan U6u6 : Lemah
Vi%al $ign+ * + -
?R + 1;3 F(menit
RR + :9 F(menit
Suhu + 42/4 C
• S%a%u$ Generali$:
e5ala:
Kepala + )entuk simetris/ UU) terbuka datar
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
17/23
P+ urgor kulit kembali .epat
P+ impani
E9$%re6i%a $
Akral hangat Oedem - -
> > ? ?
• S%a%u$ L79ali$:
Regi7 E9$%re6i%a$ In4eri7r 'e9$%ra
Look + ampak de'ormitas e$uinus #%/,arus #%/warna sesuai kulit sekitar/edema #-%
0eel + Nyeri ekan #-%/ krepitasi #-%
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
18/23
)il 8ndirek @&H; 3& 25 mg(dL
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
19/23
#.! 'iagn7$i$ :
Congenital alipes !$uino,arus *ekstra Sinistra
#.; Pena%ala9$anaan :
*ilakukan terapi konser,ati' dengan ponseti technique.
A IV
PE+A,ASAN
Orang tua pasien bayi laki laki umur 4 hari lahir spontan di RSU* Sanjiwani ianyar
megeluhkan kelainan bentuk pada kedua pergelangan kaki anaknya sejak lahir& Riwayat
kehamilan ibu pasien sering melakukan pemeriksaan antenatal .are dan US di dokter
kandungan& Riwayat pe.ah ketuban dini/ riwayat mengkonsumsi obat obatan saat hamil
disangkal pasie& *ikeluarga pasien tidak ada yamg pernah mengalami keluhan yang sama
seperti pasien& *ari pemeriksaan 'isik pada inspeksi dapat dilihat kelaian bentuk pada kedua
pergelangan kaki pasien/ dimana kedua kaki masih bisa digerakkan& )erdasarkan
heteroanamnesis dan pemeriksaan 'isik ke.urigaan mengarah pada kelainan kongenital
talipes !$uino "arus #C!"%& *imana menurut data epidemiologi insiden C!" lebih sering
terjadi pada laki laki 956 kasus/ sedangkan pada perrmpuan 43-:36 kasus&
*ari heteroanamnesis pasien diketahui menglami kelainan bentuk pada kedua
pergelangan kakinya dimana pergelangan kaki membengkok ke dalam yang diketahui sesaat
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
20/23
setalah dilahirkan& Penjelasan dari ibu pasien sesuai dengan tinjauan pustaka yang
menyatakan bahwa kelainan kongenital talipes e$uino ,arus #C!"% adalah de'ormitas yang
meliputi 'leksi dari pergelangan kaki/ in,ersi dari tungkai/ adduksi kaki depan/ dan rotasi
media dari tibia&
Pada pemeriksaan 'isik yang dilakukan pada pasien ditemuakan pasien pada regio
ektremitas in'erior dekstra dan sinistra pada inspeksi tampak de'ormitas e$uinus/ ,arus #%/
warna sesuai kulit sekitar & Pada palpasi tidak ditemukan adanya nyeri tekan dan krepitasi&
Untuk pergerakan dari kedua ekstremitas #% akti'& Sesuai dengan tinjauan pustaka ditemukan
adanya de'orrmitas e$uinus/ ,anus #% pada pasien ini& Pada pasien kelainan kongenital
talipes ,arus tipe eksentrik('leksible dimana pada tipe ini kaki dalam posisi e$uino,erus akan
tetap 'leksible dan mudah dikoreksi&
)erdasarkan heteroanamnesis dan pemeriksaan 'isik dapat ditegakkan diagnosis
kelainan kongenital talipes ,arus #C!"%& Sesuai tinjauan pustaka menyebutkan kelainan
mudah didiagnosis dan biasanya terlihat pada waktu lahir #early diagnosis a'ter birth%& )entuk
dari kaki sangat khas/ kaki bagian depan dan tengah in,ersi dan adduksi& 8bu jari kaki relati'
terlihat memendek/ bagian lateral kaki .embung/ bagian medial kaki .ekung dengan alur atau
.ekungan pada bagian medial plantar kaki& Kaki bagian belakang e$uinus/ tumit tertarik dan
mengalami in,ersi&
Untuk penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan terapi konser,ati' =Ponseti
e.hni$ue>& *imana sesuai dengan tinjauan pustaka yang menyebutkan tiga minggu pertama
setelah lahir merupakan periode emas(golden period/ dimana jaringan ligamentosa bayi baru
lahir masih kendor karena pengaruh hormon maternal&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
21/23
A V
ESI+PULAN
Congenital alipes !$uino,arus #Club'oot% adalah salah satu kelainan bawaan pada kaki yang
terpenting& Kelainan ini mudah didiagnosa tapi sulit diterapi se.ara sempurna walaupun oleh
seorang yang sangat ahli& Kelainan yang terjadi pada Club'oot adalah + e$uinus pada tumit/
seluruh hind'oot ,arus/ serta mid'oot dan 'ore'oot aduksi dan supinasi&
Penyebab dari de'ormitas ini masih belum dapat dipastikan/ meskipun demikian
dikemukakan berbagai ma.am teori tentang hal itu& *erajat kelainan mulai dari ringan/
sedang atau berat yang dilihat dari rigiditasnya atau resistensinya/ dan dari penampilannya&
Penatalaksanaan pada C!" ada ; .ara/ dengan konser,ati' dan operati'& Penaganan pertama
dilakukan terapi konser,ati' terlebih dahulu bila terdapat komplikasi pada terapi konser,ati'/
terapi operati' adalah penangan yang dapat dilakukan& Atau pada kasus resisten/ terapi
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
22/23
operati' paling baik dilakukan pada usia 4-9 minggu/ ketika tidak tampak adanya perbaikan
yang signi'ikan setelah menjalani terapi konser,ati' yang teratur&
Pengenalan dan penanganan se.ara dini pada .lub'oot sangat penting dimana Qolden
Period untuk terapi adalah tiga minggu setelah lahir/ karena pada umur kurang dari tiga
minggu ligamen-ligamen pada kaki masih lentur sehingga masih dapat dimanipulasi& Segera
setelah bayi lahir/ harus dijelaskan kepada orang tuanya sasaran( goal / si'at dan hakekat
C!" serta tahap-tahap penanganan&
-
8/16/2019 Laporan Kasus Bedah (Ctev)
23/23
H& Staheli L& Club'oot+ Ponseti s System o' Orthopaedi.s and 0ra.tures& :th
ed& !d )ahasa 8ndonesia/ Dakarta+ Midya