LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG...
-
Upload
afina-luthfi-azmi -
Category
Education
-
view
3.449 -
download
69
description
Transcript of LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG...
LAPORAN HASIL PENELITIAN
“PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”
KELOMPOK 3
Nama : Afina Luthfi Azmi (01)
Dimas Alvian Dwi Putra (05)
Fransiska Agri Martiana(15)
Kris Elok N(17)
Tri Wahyuni
Wahyu Iftitah (32)
Kelas : XII IPA 3
SMA NEGERI 2 PURBALINGGA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELKAN MASALAH
Di Indonesia teradapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, diantaranya
adalah kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kapri, koro dan kedelai. Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai
ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan
sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan
sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi
sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan
dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan
sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada
kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Lemak kacang hijau tersusun
atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-
kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh
tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin
B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan
turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru
saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
Kacang hijau memiliki nama ilmiah Vigna Radiata. Kacang hijau berbentuk
biji. Apabila biji tersebut jatuh ketanah, lama kelamaan akan mengeluarkan tunas.
Proses itulah yang disebut perkecambahan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji
yang disebut tahap imbibisi (berarti “minum”). Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun ataupun uap air)
Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel sel embrio membesar
dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan
proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman
melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui
germinasi, nilai daya cerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu
pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah
terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih
sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan
jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen
dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan
memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat
berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.
Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan
memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada
intensitas cahay yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih
panjang daripada di tempat terang. (Istamar Syamsuri, 2004)
Air sangat berperan penting bagi tumbuhan. Namun kita tidak mengetahui
perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan tanaman kacang hijau jika penyiraman
dilakukan dengan jenis air yang berbeda. Untuk itu peneliti memilih topik yang
berjudul “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram
berbagai jenis air yakni air teh, air biasa dan air kolam ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air teh, air biasa dan air
kolam.
D. HIPOTESIS
H0 : Tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram
berbagai jenis air teh, air biasa dan air kolam.
H1 : Ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram
berbagai jenis air teh, air biasa dan air kolam.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi
tumbuhan muda. Adapun tambahan pertumbuhan dan perkembangan sehingga terjadi
perkecambahan adalah sebagai berikut.
Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis Sel : Proses pertumbuhan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis Sel : Organ satu dan yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk
dan fungsi
Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan
tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil
2. Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam
tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhhan dan perkembangan tanaman :
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
1). Faktor internal ( dalam )
Faktor dalam yang mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada
Tumbuhan adalah genetik(hereditas) dan zat pengatur tumbuh ( hormon ). Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan pemkembangan.
Hormon Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan
oleh satu bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon fisiologis.
Hormon pemicu pertumbuhan : - Hormon Auksin
- Hormon Giberlin - Hormon Sitokinin
Horom Penghambat Pertumbuhan :
- Hormon Asam Absisat
- Hormon gas etilen - Hormon luka/kambium luka/asam traumalin
- Hormon Kalin
2). Faktor eksternal (luar)
a. Cahaya
b. Suhu
c. Unsur Hara
d. Kelembaban
e. PH
f. Air
Macam macam air :
1. Air Teh
Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat
air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus
diolah lagi. Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh
basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang
bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun
dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia
2. Air Biasa
Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua
muncul secara berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas.
3. Air Kolam
Air hijau yang selalu terjadi di dalam kolam disebabkan wujudnya phytoplankton iaitu sejenis organisma halus yang mempunyai klorofil. Jadi organisma
yang berklorofil ni akan menjalankan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanannya dan membiak dalam bentuk koloni atau populasi yang banyak.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, karena untuk memperoleh
data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk membandingan laju
pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air
teh, air biasa dan air kolam.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 27 Agustus 2013 hingga 3 September
2013. Bertempat di Green House SMA NEGERI 2 PURBALINGGA.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA
Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental,study pustaka
dan dokumentasi. Sedangan analiasis data dengan menggunakan refrensi dari buku
pedoman, internet, maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
D. DEFINISI OPERASIONAL DAN VARABEL
1. Definisi Operasional
Media air adalah media yang digunakan dalam perendaman kacang
hijau untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing
tanaman.
Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan
ukuran, berat atau perubahan bentuk.
Tanaman kacang hijau adalah tanaman yang berasal dari hasil
perkecambahan tanaman kacang hijau.
2. Variabel
Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian
dalam suatu penelitian.
Variabel dalam laporan ini terbagi atas variabel bebas dan variabel
terikat.
Variabel bebas : variabel yang apabila berubah akan mengakibatkan
perubahan pada variabel lain. Adapun variabel bebas pada penelitian
ini adalan air teh, air biasa dan air kolam.
Variabel terikat : Variabel yang berubah akibat perubahan dari variabel
bebas. Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah tinggi batang
pada tanaman kacang hijau.
3. Instrumen Pengukuran
Batang : diukur tingginya dalam satuan centimeter (Cm).
E. ALAT
Pensil 2B dan Spidol
Polybag
Penggaris
Benang
Buku tulis
F. BAHAN
Kacang hijau
Tanah Subur
Air Teh
Air Biasa
Air Kolam
G. RANCANGAN PERCOBAAN
Faktor luar : Air teh, Air biasa, Air kolam.
Jenis Tanaman : Kacang Hijau
Waktu Penyiraman : Setiap pulang sekolah jam 14.00 WIB
Waktu Pengukuran : Setiap pulang sekolah jam 14.15 WIB
Sempel : 5 tanaman setiap satu percobaan
Populasi : 15 tanaman untuk seluruh percobaan
H. CARA KERJA
Langkah kerja I untuk proses perendaman biji kacang hijau :
1. Memilih kacang hijau yang kualitasnya baik dan tidak membusuk.
2. Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom.
3. Memilih kacang hijau yang tenggelam atau berada di dasar air yang
menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk di tanam.
Langkah Kerja II untuk proses penanaman biji kacang hijau :
1. Menyiapkan 15 Polybag yang telah berisi tanah
2. Memberi tanada pada masing-masing polybag untuk dimasukan kacang
hijau yang direndam dengan air
3. Memasukan masing masing 5 kacang hijau pilihan pada 15 polybag yang
berbeda
4. Memberi keras label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air (air
teh, air biasa , dan air kolam )
Langkah kerja III untuk meneliti laju pertumbuhan kacang hijau :
1. Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air teh, air biasa dan air
kolam )
2. Melakukan pengamatan selama 7 hari untuk mengukur laju pertumbuhan
dan mencatat hasilnya.
3. Melakukan dokumentasi.
I. MODEL PERCOBAAN
AT1 AT2 AT3 AT4 AT5 => Polybag yang disiram air teh.
AB1 AB2 AB3 AB4 AB5 => Polybag yang disiram air biasa.
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 => Polybag yang disiram air kolam.
J. ANALISIS DATA
Untuk mencari rata-rata tinggi batang menggunakan rumus :
Rata-rata = ∑X setiap hari
7 hari
Keterangan
∑X = jumlah rata rata perhari
7 hari = 7 kali pengukuran
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel laju pertumbuhan tanaman kacang hijau tanggal 27 Agustus – 3 September 2013
A. Hasil Analisis Data (Tabel Dan Grafik Pengamatan)
PERLAKUAN I ( PENYIRAMAN DENGAN AIR TEH )
Tanaman Hari
1 2 3 4 5 6 7 Rata – rata
I - 1 1.4 5,5 8,5 12 13 6,9 II - 0.9 1.2 6 8 11,5 13 6,76667
III - 0.8 1.1 6,3 7,7 12 13 6,81667 IV - 0.8 1.1 5 7 14 15,7 7,26667 V - 1 1.4 5 7,2 14 16 7,43333
Rata -
rata
- 0.9 1.24 5,56 7,68 12,7 14,14 7,03667
PERLAKUAN II ( PENYIRAMAN DENGAN AIR BIASA )
Tanaman Hari
1 2 3 4 5 6 7 Rata –
rata I - 1,7 2 4 7 10 12 6,11667
II - 1,7 2 3.5 6.5 7 11,5 5,36667 III - 1,6 1.9 5.5 7 8 13 6,16667 IV - 1,9 2.1 5 7,7 10,2 11,5 6,4
V - 2 2.5 5 7,8 10 11,3 6,43333 Rata -
rata
- 1,78 2,1 4,6 7,2 9,04 11,86 6,09667
PERLAKUAN III ( PENYIRAMAN DENGAN AIR KOLAM )
Tanaman Hari
1 2 3 4 5 6 7 Rata – rata
I - 1,3 2 3 7 11,8 12 6,18333 II - 1 1,7 2 6 10,7 11 6,48
III - 1,2 1.8 2,4 8 12,7 13 6,51667 IV - 1,3 1,9 3 10 13 13,1 7,05 V - 1,1 1,9 3 9 13 13,3 6,88333
Rata –
rata
- 1,18 1,86 2,68 8 12,24 12,48 6,62267
GRAFIK LAJU PERTUMBUHAN BATANG TANAMAN KACANG HIJAU
TANGGAL 27 AGUSTUS – 3 SEPTEMBER 2013
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Air Teh
Air Biasa
Air Kolam
B. PEMBAHASAN
Data pada tabel diatas menunjukan bahwa pada hari pertama kecambah belum
tumbuh, sedangkan pada hari kedua ada kecambah yang tumbuh, hal ini menunjukan
bahwa lamanya dormansi tanaman kacang hijau yang sebelumnya direndam air
berlangsung selama 2 hari. Diantara laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang
disiram menggunakan air teh (perlakuan 1), air biasa (perlakuan 2) dan air kolam
(perlakuan 3), tanaman yang disiram dengan air tehlah yang memiliki laju
pertumbuhan paling baik.
Rata – rata tinggi batang yang disiram menggunakan air teh (1,00524).
Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air teh terbilang baik.
Ini karena mikroba yang dihasilkan oleh air teh hanya bersifat toksik pada serangga
tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun atau berbahaya
untuk dikonsumsi oleh manusia. Dengan nutrisi yang dimiliki oleh air teh membuat
air teh ini mampu memperbaiki kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan.
Rata – rata tinggi batang yang disiram menggunakan air biasa (0,87095).
Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa terbilang
lambat, ini diperkirakan karena air biasa memiliki kandungan yang sangat sedikit
dibandingkan dengan air teh maupun air kolam.
Rata-rata tinggi batang yang disiram menggunakan air kolam (0,9461).
Tanaman kacang hijau yang disiram air kolam terbilang agak lambat
pertumbuhannya. Karena didalam air kolam dapat dijumpai berbagai bahan organik
(misal ikan, sisa daun, nasi, minyak) dijumpai pula bahan non organik seperti plastik
ataupun sampah lain yang terbuang dikolam. Unsur unsur tersebut diperkirakan tidak
begitu baik bagi tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman sedikit lambat. Jadi dari
data tersebut dapat disimulkan bahwa air tehlah yang memiliki laju perumbuhan
paling baik.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalan hasil penelitian ini, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa kacang hijau yang disiram dengan menggunakan air
teh laju pertumbuhannya sangat signifikan karena kandungan – kandungan mineral
dalam teh banyak seperti kalium, magnesium, mangan, flour, zinc, kalsium dan
sebagainya. Air teh juga mengandung flavonoids yang memberikan perlindungan
kepada tanamanan terhadap stres lingkungan, sinar ultra violet dan serangga.
Konsentrasi air kolam yang disiramkan terhadap tanaman kacang hijau tidak
begitu signifikan. Ini dikarenakan di dalam air kolam terdapat berbagai bahan organik
maupun anorganik yang memberikan efek tidak begitu baik terhadap pertumbuhan
tanaman.
Di urutan terakhir laju pertumbuhan yang paling lambat di penelitian ini
adalah tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa, dikarenakan
unsur-unsur yang dikandung air biasa sangat sedikit dibandingkan air yang lain.
Jadi ada pengaruh pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan
berbagai jenis air. Yakni, air teh, air biasa dan air kolam.
Rangking tanaman kacang yang disiram berbagai jenis air, yakni air teh, air
biasa dan air kolam adalah sebgai berikut :
Air Teh
Air Biasa
Air Kolam
B. SARAN
Dengan terselesaikannya laporan ini penulis berharap bahwa penyusunan makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis sangat berharap pembaca setelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan
potensi pembaca dalam penanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung
dalam kacang hijau ini, penulis berharap generasi muda dapat memanfaatkan gizi
yang terkandung didalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi intelektualnya.
Sebaiknya dalam penanaman kacang hijau tetap dalam kondisi tanah yang subur dan
cukup unsur hara dan Ph yang sesuai, serta cukup mendapat sinar matahari dan air
sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat dan kokoh.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ww.google.com
2. http://wikipedia.org
3. Suspriyanti, Ninik, 2012, Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII. Sidoarjo : PT.
Mas Media Buana Pustaka
4. BSE, 2006, LKS Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII Semester Gasal. Sidoarjo
: Adi Perkasa
5. Wahyuni, Siwi, Modul Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII Semester 1.
Sidoarjo : PT. Mas Media Buana Pustaka
LAMPIRAN