laporan acara 1
-
Upload
refianty-amalia-fajjrin -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
Transcript of laporan acara 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat Indonesia sekarang ini makin meningkat. Seiring
dengan itu, masyarakat juga sering diburu waktu dalam mengerjakan sesuatu atau
pun dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena hal tersebut, maka orang – orang
sibuk membutuhkan makanan yang cepat saji. Makanan tersebut dapat disajikan
dengan waktu yang relatif cepat dan praktis. Bergerak dari situlah muncul ide dari
seseorang untuk menciptakan makanan cepat saji yang praktis seperti mie instan.
Ide tersebut sangat disukai masyarakat, yang kemudian sampai saat ini tidak
sedikit masyarakat yang menyukai mie instan sebagai makanan yang praktis.
Seiring dengan berjalannya waktu, produk mie instan sangat berkembang
pesat. Bahkan sekarang ini tidak sedikit produsen yang bersaing menciptakan
produk mie instan dengan keunggulan masing- masing. Selain itu produk –
produk mie instan dari industri mie instan juga muncul dengan berbagai macam
merk dan variasi rasa. Tidak heran sekarang ini persaingan antar produk sangat
agresif. Ada yang promosinya melalui iklan di televisi, membuat suatu acara yang
disponsori oleh produk tersebut, spanduk, kerja sama dengan warung – warung
kecil untuk menjual produknya, dan sebagainya.
Sekarang ini dalam industri mie instan terjadi persaingan yang cukup
agresif. Maka dari itu, ilmu ekonomi perusahaan sangat penting untuk dipelajari
dan dipraktikan. Pengetahuan yang diperoleh dapat kita gunakan untuk
mengidentifikasi hal – hal yang yang terkait dengan dunia industri mie instan.
Selain itu kita juga bisa belajar menciptakan suatu produk baru yang berkualitas
baik, dengan inovasi bahan dasar yang baru, aman untuk dikonsumsi, serta bisa
survive di pasaran. Singkatnya, kita bisa belajar menjadi seorang wirausahawan
yang kreatif dan inovatif. Dengan begitu dunia industri mie instan bisa lebih maju
dengan produk yang berkualitas dan inovatif.
B.Tujuan
1. Meningkatkan kompetensi : basic skills, thinking skills, exhibiting
interpersonal skills, dan working with information.
2. Praktikan diharapkan dapat peka terhadap kondisi riil industri mie instan,
khususnya berkaitan dengan ekonomi perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Perusahaan menawarkan produk unggulannya kepada masyarakat luas.
Akan tetapi, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal perusahaan harus
memilih pasar apa yang ingin mereka layani. Dalam proses ini perusahaan
mempertimbangkan apakah akan memilih segmen massal, beberapa segmen,
segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan,
product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesai. Setelah memilih segmen
pasar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah
melakukan positioning. Tujuan positioning yang bisa dipilih oleh perusahaan ,
yaitu memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat
posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam
persaingan, dan menciptakan eksklusifitas ( Anonim, 2011 ).
Pemasaran adalah proses perpindahan barang dan atau jasa dari produsen
ke konsumen, atau semua kegiatan yang berkaitan dengan arus barang dan atau
jasa dari produsen ke konsumen. Konsep – konsep pemasaran yaitu kebutuhan,
keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi, dan pasar. Konsep paling
pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Selanjutnya yaitu
keinginan manusia yang dibentuk oleh budaya dan pribadinya. Konsep – konsep
lainnya merupakan konsep pengikut dari konsep pokok yang pertama dan kedua
( Sugiarto, 2001 ).
Teknik – teknik brainstorming dapat diaplikasikan lebih dari pada iklan
tetapi banyak kesibukan atau proses membuat inovasi. Mereka dapat digunakan
untuk memecahkan semua tipe masalah atau membuat produk baru yang
sebelumnya belum pernah dilihat. Kita akan berjalan sepanjang proses dalam
mendapatkan ide, dari bagaimana untuk memulai, untuk membedakan solusi
dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar mengidentifikasi strategi kreatif dan
membuat strategi bekerja untukmu dalam pengeluaran ide yang bekerja untuk
klienmu ( Cory, 2003 ).
Suatu perusahaan perlu melakukan pengelompokkan masyarakat menurut
karakteristik tertentu untuk tujuan program pemasaran yang disebut sebagai
segmentation ( segmentasi ). Setelah segmentasi dilakukan, selanjutnya dikerjakan
market targeting atau yang biasa disingkat targeting. Setelah targeting, berikutnya
adalah positioning. Sebagian perusahaan melakukan positioning pada produknya,
bukan pada perusahaannya seperti contoh pada produk indomie yang lebih
menekankan produknya. Sebagian lagi melakukan positioning untuk citra
perusahaannya seperti Carrefour, dan sebagian lagi melakukan keduanya misalnya
Ligna Furniture ( Ma’ruf, 2000 ).
Ada 10 tujuan utama strategi promosi penjualan produk yang harus kita
ketahui. Semuanya bertujuan untuk memberikan penawaran menarik kepada
konsumen. Kesepuluh tujuan utama tersebut yaitu : meningkatkan volume,
meningkatkan pembeli coba-coba, meningkatkan pembelian ulang, meningkatkan
loyalitas, memperluas kegunaan, menciptakan ketertarikan, menciptakan
kesadaran, mengalihkan perhatian dari harga, mendapatkan dukungan dari
perantara, melakukan diskriminasi para pengguna. Yang penting adalah
menentukan tujuan terlebih dahulu. Entah ingin meningkatkan pembelian coba-
coba, meningkatkan volume penjualan atau meningkatkan pembelian berulang,
penentuan tujuan adalah yang pertama. Jangan asal dengan memberikan
program promosi penjualan tanpa ada tujuan yang jelas. Efeknya sedikit banyak
bisa mempengaruhi branding merek produk atau jasa ( Anonim, 2011 ).
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
A.Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas HVS
b. Alat tulis
c. Pensil warna
d. Pensil
e. Penghapus
2. Bahan
a. Mie sedap goreng ( 1 bungkus )
b. Indomie goreng ( 1 bungkus )
B.Cara Kerja
1. Menyiapkan alat tulis.
2. Mengambil sampel 1 bungkus mie sedap goreng dan indomie goreng.
3. Masing – masing anak dalam kelompok melakukan brainstorming
( mengeluarkan pendapat masing – masing ) dengan cara membandingkan
produk mie sedap goreng dan indomie goreng berdasarkan iklan,
pendistribusian, variasi produk, perbandingan harga, promosi, strategi
pemasaran, dan inovasi produk.
4. Mencatat pendapat masing – masing anak dalam kelompok.
5. Mendiskusikan pembuatan produk mie instan baru yang lebih berkualitas
dan bisa survive di pasaran.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil
1. Pendapat kelompok ( brainstorming ) terhadap produk indomie
goreng dan mie sedap goreng :
1) Berdasarkan iklan
a. Tomi : Iklan mie sedap sudah benar. Mie sedap dengan varian
yang banyak sedangkan indomie dengan membuat even seperti
jingle dare.
b. Mugi : Iklan mie sedap sudah benar, contohnya dengan menyuruh
masyarakat memakan mie sedap ramai – ramai dan meminta
pendapatnya. Dengan begitu produsen mie sedap bisa mengetahui
sudah baik atau masih membutuhkan perbaikan lagi.
2) Berdasarkan pendistribusian
a. Andika : Mie sedap merupakan produk baru tetapi merakyat,
sedangkan indomie merupakan produk lama yang pasti sudah
dikenal oleh masyarakat.
b. Dinta : Mie sedap banyak dikenal masyarakat meskipun produk
baru.
c. Nanang : Mie sedap merupakan follower.
3) Berdasarkan variasi produk
a. Septriandari : Variasi produk lebih banyak mie sedap dari pada
indomie. Indomie ngebosenin.
b. Dhaka : Variasi indomie lebih banyak tetapi lebih mahal.
4) Berdasarkan perbandingan harga
a. Vian : Harga lebih mahal indomie dari pada mie sedap.
b. Risma : Harga indomie lebih mahal.
5) Berdasarkan promosi
a. Fauzi : Mie sedap promosinya bagus, tetapi iklannya kurang
menarik.
6) Berdasarkan strategi pemasaran
a. Jehpi : Masyarakat sudah tahu indomie karena produknya sudah
lama. Kekurangannya indomie kalah saing dengan produk baru
karena adanya mie sedap yang mempelopori kriuk – kriuk dan
indomie mengikutinnya dengan membuat produk yang sama.
7) Berdasarkan inovasi produk
a. Sekar : Dari usia produk mie sedap dan indomie sama – sama bisa
dikonsumsi mulai dari umur 7 tahun dan bisa dikonsumsi oleh
semua jenis kelamin.
b. Mella : Mie sedap diperkaya dengan vitamin sehingga bisa
dikonsumsi oleh anak – anak mulai usia tujuh tahun.
2. Nama produk mie instan yang baru : Mi Yubie
3. Jalur pemasaran : Produk dari mi yubie akan dipasarkan dari produsen
ke kalangan kampus DTP terlebih dahulu. Kemudian dari kalangan DTP
akan dipromosikan ke keluarga atau pun teman – teman yang lain
sehingga produk dari mi yubie akan menjadi lebih diketahui oleh
masyarakat luas. Setelah diketahui oleh masyarakat luas, dari pihak
produsen mi yubie akan mendistribusikan produk ke agen – agen di setiap
daerah.
4. Strategi pemasaran :
1) Segmenting : Ditujukan untuk semua kalangan dan anak – anak
dengan umur diatas 6 tahun karena produk yang digunakan banyak
menggunakan bahan alam dan mengurangi bahan kimia. Mengandung
protein dan karbohidrat yang tinggi.
2) Targeting : Produk ini ditujukan untuk semua orang dengan
semua lapisan ekonomi, ekonomi atas, menengah, dan kalangan
bawah.
3) Positioning : Produk ini termasuk produk baru karena di
Indonesia belum ada produk seperti ini. Produk ini terbuat dari ubi
ungu, dilengkapi dengan bumbu – bumbu yang terbuat dari rempah –
rempah asli Indonesia sehingga menciptakan rasa yang khas.
5. Bauran pemasaran :
1) Place : Gudang stok ditempatkan pada area – area yang memiliki
outlet retail banyak, misalnya pasar tradisional, swalayan – swalayan
dan toko – toko sehingga setiap gudang dapat melayani permintaan
dengan waktu yang cukup singkat.
2) Promotion: Promosi dapat dilakukan secara manual dan on line.
Manual misalnya membuat spanduk dan bekerja sama dengan warung
yang menyediakan menu mie instan. Dalam kerja sama tersebut kita
membantu seting warungnya dengan membuatkan spanduk yang
digantung di warungnya. Secara on line bisa melalui twitter, face book,
dan media lain. Pada saat promosi diberi bonus, misalnya beli 3 dapat
bonus 1 atau beli 1 kardus dapat bonus piring cantik atau gelas cantik.
3) Price :
a. Rp 1.300,00 per bungkus
b. Rp 30.000,00 per kardus ( sudah dipotong Rp 1.200,00 ). Per
kardus berisi 24 bungkus.
4) Produk : Mi Yubie adalah produk mie instan dari bahan ubi. Satu
bungkus memiliki massa 90 gram dan terdapat 3 bumbu – bumbu yang
dijadikan dalam 2 sachet, yaitu empah – rempah, irisan cabai, dan
mineral. Mi Yubie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang
Indonesia, dengan rasa yang khas yaitu rasa manis yang tercipta dari
ubi itu sendiri.
6. Cara penyajian Mi Yubie :
Merebus mi dalam 400 cc ( 2 gelas ) air mendidih selama 3 menit
sambil diaduk.
Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, kecap
manis, dan bubuk cabai ke dalam piring.
Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu
di piring, aduk hingga merata.
Menaburkan bawang goreng dan mi lezat siap disajikan.
7. Komposisi Mi Yubie :
1) Mi : Tepung terigu, tepung ubi ungu, minyak sayur, pewarna
alami, garam, mineral ( zat besi ), dan antioksidan ( TBHQ).
2) Bumbu : Gula, garam, rempah – rempah, mineral, bubuk bawang
putih, bubuk bawang merah, bubuk lada, vitamin ( A, B1, B6, B12,
Niasin, Asam Folat, Pantotenat ), dan bubuk cabai.
3) Minyak : Minyak sayur, cabai merah, dan bawang merah.
4) Kecap manis : Gula, garam, air, kedelai, gandum.
5) Bawang goreng
B.Pembahasan
Brainstorming merupakan pemikiran / pendapat beberapa orang dalam hal
membandingkan produk yang kemudian didiskusikan dan diklasifikasikan ke
dalam kelompok – kelompok tertentu. Teknik – teknik brainstorming dapat
diaplikasikan lebih dari pada iklan tetapi banyak kesibukan atau proses membuat
inovasi. Brainstorming dapat dimanfaatkan untuk memecahkan semua tipe
masalah atau membuat produk baru yang sebelumnya belum pernah diproduksi
oleh suatu perusahaan. Kita akan mendapatkan ide, dari bagaimana untuk
memulai, untuk membedakan solusi dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar
mengidentifikasi strategi kreatif dan membuat strategi tersebut bisa membuat
produk yang akan kita buat menjadi survive di pasaran.
Persaingan industri mi saat ini sangatlah agresif. Banyak yang rela
merogoh kocek tidak sedikit untuk membuat promosi dari produk industri
tersebut, misalnya seperti produk – produk mi instan. Ada yang membuat acara,
ada yang menyewa artis – artis ternama untuk mempromosikan produknya,
bahkan sampai menyuruh banyak orang untuk memakan produknya ramai – ramai
yang kemudian dimintai pendapatnya.
Suatu industri pasti menawarkan produk unggulannya kepada masyarakat
luas. Akan tetapi industri tersebut harus memakai strategi yang tepat agar
produknya bisa menarik minat masyarakat. Industri tersebut perlu melakukan
segmenting. Setelah segmentasi dilakukan, kemudian targeting yang menjadikan
segmen masyarakat tertentu sebagai target pemasaran. Setelah targeting,
berikutnya positioning. Melakukan positioning berarti bagaimana menempatkan
nama industri di benak konsumen yang ditujunya. Sebagian industri melakukan
positioning terhadap produknya. Akan tetapi ada juga yang melakukan positioning
terhadap citra industrinya, bahkan ada yang terhadap keduanya.
Segmentasi merupakan pengelompokan masyarakat menurut karakteristik
tertentu untuk tujuan program pemasaran. Segmentasi ada dua cara yaitu menurut
karakteristik masyarakat dan respon atau reaksi merekaterhadap program
pemasaran.segmentasi menurut karakteristik didasarkan atas karakteristik
demografi ( berdasarkan usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan,
pekerjaan, dan sosial ekonomi ), geografi ( berdasarkan letak daerahnya di dataran
tinggi atau rendah atau daerah pantai ), perilaku ( berdasarkan sifat – sifat dari
masyarakat dan pola konsumsi makanannya ), dan psikografi ( berdasarkan
perilaku – perilaku dan kebiasaan yang ada ). Menurut cara kedua, segmentasi
dilakukan untuk mencapai peningkatan peluang pemasaran yaitu peluang
memperbesar omset, penjualan atau menambah jumlah konsumen tau peluang –
peluang lainnya. Segmentasi dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas program pemasaran.
Targeting adalah menetapkan segmen pasar tertentu dari berbagai segmen
pasar yang ada di masyarakat sebagai sasaran program pemasaran. Terdapat dua
macam upaya targeting yaitu primary target market dan secondary target market.
Primary target market adalah segmen pasar yang dipilih oleh industri untuk
dijadikan sasaran utama dalam program pemasarannya. Secondary target market
adalah segmen pasar sasaran sekunder, yaitu kelompok yang karakteristiknya
masih berdekatan dengan karakteristik kelompok konsumen utama. Berkaitan
dengan targeting, ada dua sebab suatu industri gagal bertahan. Pertama, segmen
yang menjadi target tidak mencukupi jumlahya. Kedua, ketika industri baru
didirikan, tidak lama kemudian muncul industri – industri baru sebagai pesaing
sehingga terjadi apa yang disebut pasar yang jenuh.
Suatu industri yang telah memutuskan segmen mana yang dijadikan target
market, mereka perlu menentukan bagaimana melayani atau memasuki pasar yang
dituju itu dengan program pemasarannya. Positioning berkenaan dengan upaya
menempatkan posisi industri di benak masyarakat atau calon pembeli. Positioning
dimulai dari suatu produk. Akan tetapi positioning bukanlah apa yang kiata
lakukan pada produk itu, melainkan pada apa yang ada dalam benak masyarakat
calon pelanggan kita. Itulah yang kita lakukan, menempatkan produk di dalam
benak mereka.dengan demikian, positioning adalah membentuk citra industri atau
citra produk di mata masyarakat. Positioning bukanlah sekedar program iklan dan
program public relation melainkan totalitas program pemasaran yang mencakup
keseluruhan kegiatan pemasaran.
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling
menunjang satu sama lain. Keberhasilan industri di bidang pemasaran didukung
oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran
distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Keempat hal tersebut sering
disebut sebagai 4P, yaitu produk ( product ), harga ( price ), saluran distribusi
( place ), dan promosi ( promotion ). Produk merupakan barang atau jasa yang
bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan permintaan, pemakaian , atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk harus
disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pembeli, misalnya dalm hal mutu
dan kemasan agar pemasaran produk berhasil. Harga adalah sejumlah kompensasi
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen
industri. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi ditambah presentase laba yang diinginkan. Salah satu
prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli
terhadap harga yang telah ditentukan. Saluran distribusi adalah saluran yang
digunakan produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen. Para
penyalur dapat digunakan sebagai alat bagi industri untuk mendapatkan umpan
balik dari konsumen di pasar. Penentuan jumlah penyalur juga penting untuk
dipertimbangkan. Karena itu manajer industri perlu berhati – hati dalam
menyeleksi dan menentukan jumlah penyalur. Promosi merupakan bagian dari
bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan yang
aktif dilakukan oleh industri untuk mendorong konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah periklanan,
personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan
masyarakat dan publisitas.
Hasil dari diskusi kelompok bahwa mie sedap hebat bisa menguasai pasar
sekitar 25%. Hal ini membuat penguasaan pasar Indomie menjadi turun dari
sekitar 90% menjadi 75%, yang lainnya dikuasai leh merk – merk lain. Mie sedap
membuat produk baru dengan harga yang relatif lebih terjangkau dari pada
indomie tetapi tetap dengan kualitas bumbu yang primer dan rasa yang lezat.
Walaupun mi sedap masih terhitung baru tetapi gebrakan yang dibuat sangat hebat
dan agresif sehingga bisa membuat produsen Indomie lumayan khawatir. Melihat
hal tersebut, pihak Indomie tidak mau tinggal diam. Indomie mengambil langkah
sigap untuk mempertahankan eksistensinya dengan cara membuat acara yang
disponsorinya. Selain itu indomie juga membuat mie dengan variasi – variasi
produk baru. Kesimpulannya mie sedap unggul dalam hal promosi, sedangkan
indomie unggul dalam hal variasi produk. Dalam diskusi, kami juga membahas
pembuatan produk mie instan baru. Kelompok saya membuat mie instan dengan
merk Mi Yubie, yaitu singkatan dari mi yang berasal dari bahan ubi ungu. Bahan
dasar mi yubie adalah tepung terigu dan tepung ubi ungu. Kekhasan dari mie ini
adalah rasa manis yang tercipta dari ubi ungunya. Selain itu bumbu – bumbu yang
digunakan juga dari rempah – rempah alami yang berasal dari Indonesia asli.
Ditambahkan pula vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Jadi mi instan mi
yubie asli lezatnya dan aman untuk dikonsumsi.
Aplikasi pada industri, brainstorming digunakan untuk memecahkan
semua tipe masalah atau membuat produk baru yang sebelumnya belum pernah
beredar di pasaran. Kita akan mendapatkan ide, dari bagaimana untuk memulai,
untuk membedakan solusi dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar
mengidentifikasi strategi kreatif dalam pembuatan produk baru agar bisa survive
di pasaran. Segmenting berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
program pemasaran. Targeting berguna untuk memilih suatu segmen pasar dari
berbagai segmen pasar yang ada di masyarakat sebagai sasaran program
pemasaran. Positioning berfungsi untuk membentuk citra industri dan citra produk
di masyarakat. Jadi positioning tidak hanya sekedar iklan, melainkan totalitas
dalam program pemasaran yang mencakup semua kegiatan yang ada di dalamnya.
Pembahasan bauran pemasaran berfungsi agar harga yang ditawarkan sesuai
keinginan konsumen, produknya bisa disukai dan variasi produknya sesuai selera
konsumen, tempat sebagai sasaran promosi dan cara – cara promosi yang
dilakukan bisa tepat sehingga produknya bisa survive dan dan konsumen tidak
cepat bosan.
Indomie menguasai pasar industri mie instan sampai 90%, tetapi pada
tahun 2003 setelah mie sedap muncul dengan agresif, penguasaan pasar indomie
turun menjadi 75%. Mie sedap muncul dengan gebrakan yang sangat hebat dan
dahsyat seperti harga yang lebih murah tetapi kualitas bumbunya premium
sehingga rasanya “ mak nyus “. Selain itu mie sedap menyuruh banyak orang
makan produknya dan dimintai pendapatnya sehingga produsen bisa langsung
mendapat kritik dan saran dari konsumen. Dengan begitu produknya bisa
diinovasi lagi menjadi lebih baik, yang sesuai dengan selera dan keinginan
konsumen.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Basic skills, thinking skills, dan exhibiting interpersonsl skills seseorang
bisa dilatih dengan melakukan brainstorming, segmenting, targeting, dan
positioning suatu produk.
2. Suatu industri bisa sukses dan produknya bisa survive di pasaran apabila
segmenting, targeting, positioning, dan bauran pemasaran yang dilakukan
tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan konsumen.
3. Persaingan industri mie instan yang ada dapat digunakan sebagai
pembelajaran agar kita bisa membuat produk baru dengan baik, menarik,
dan sesuai keinginan serta kebutuhan konsumen.
B.Saran
1. Coass dalam memberi penjelasan harap lebih baik.
2. Jalannya praktikum harap lebih diperhatikan agar lebih efektif.
3. Pembagian kerja praktikan lebih diperhatikan agar dapat merata dan
adil.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Teori Segmenting, Targeting, dan Positioning.
http://id.shvoong.com /business-management/marketing/1911824 diakses pada
hari Kamis, 01 Desember 2011 pukul 21:00 WIB.
Anonim. 2011. 10 Tujuan Utama Strategi Penjualan Produk.
http://www.dokterbisnis.net/2010/02/24/10-tujuan-utama-strategi-promosi-
penjualan-produk diakses pada hari Kamis, 01 Desember 2011 WIB.
Cory, Timothy dan Thomas Slater. 2003. Brainstorming: Techniques for New
Ideas. Universe. Jakarta.
Ma’ruf, Hendri. 2000. Pemasaran Ritel. Gramedia. Jakarta.
Sugiarto. 2001. Pengantar Bisnis. Gramedia. Jakarta.