laporan acara 1

23
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia sekarang ini makin meningkat. Seiring dengan itu, masyarakat juga sering diburu waktu dalam mengerjakan sesuatu atau pun dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena hal tersebut, maka orang – orang sibuk membutuhkan makanan yang cepat saji. Makanan tersebut dapat disajikan dengan waktu yang relatif cepat dan praktis. Bergerak dari situlah muncul ide dari seseorang untuk menciptakan makanan cepat saji yang praktis seperti mie instan. Ide tersebut sangat disukai masyarakat, yang kemudian sampai saat ini tidak sedikit masyarakat yang menyukai mie instan sebagai makanan yang praktis. Seiring dengan berjalannya waktu, produk mie instan sangat berkembang pesat. Bahkan sekarang ini tidak sedikit produsen yang bersaing menciptakan produk mie instan dengan keunggulan masing- masing. Selain itu produk – produk mie instan dari industri mie instan juga muncul dengan berbagai macam merk dan variasi rasa. Tidak heran sekarang ini persaingan antar produk sangat agresif. Ada yang promosinya melalui iklan di

Transcript of laporan acara 1

Page 1: laporan acara 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat Indonesia sekarang ini makin meningkat. Seiring

dengan itu, masyarakat juga sering diburu waktu dalam mengerjakan sesuatu atau

pun dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena hal tersebut, maka orang – orang

sibuk membutuhkan makanan yang cepat saji. Makanan tersebut dapat disajikan

dengan waktu yang relatif cepat dan praktis. Bergerak dari situlah muncul ide dari

seseorang untuk menciptakan makanan cepat saji yang praktis seperti mie instan.

Ide tersebut sangat disukai masyarakat, yang kemudian sampai saat ini tidak

sedikit masyarakat yang menyukai mie instan sebagai makanan yang praktis.

Seiring dengan berjalannya waktu, produk mie instan sangat berkembang

pesat. Bahkan sekarang ini tidak sedikit produsen yang bersaing menciptakan

produk mie instan dengan keunggulan masing- masing. Selain itu produk –

produk mie instan dari industri mie instan juga muncul dengan berbagai macam

merk dan variasi rasa. Tidak heran sekarang ini persaingan antar produk sangat

agresif. Ada yang promosinya melalui iklan di televisi, membuat suatu acara yang

disponsori oleh produk tersebut, spanduk, kerja sama dengan warung – warung

kecil untuk menjual produknya, dan sebagainya.

Sekarang ini dalam industri mie instan terjadi persaingan yang cukup

agresif. Maka dari itu, ilmu ekonomi perusahaan sangat penting untuk dipelajari

dan dipraktikan. Pengetahuan yang diperoleh dapat kita gunakan untuk

mengidentifikasi hal – hal yang yang terkait dengan dunia industri mie instan.

Selain itu kita juga bisa belajar menciptakan suatu produk baru yang berkualitas

baik, dengan inovasi bahan dasar yang baru, aman untuk dikonsumsi, serta bisa

survive di pasaran. Singkatnya, kita bisa belajar menjadi seorang wirausahawan

Page 2: laporan acara 1

yang kreatif dan inovatif. Dengan begitu dunia industri mie instan bisa lebih maju

dengan produk yang berkualitas dan inovatif.

B.Tujuan

1. Meningkatkan kompetensi : basic skills, thinking skills, exhibiting

interpersonal skills, dan working with information.

2. Praktikan diharapkan dapat peka terhadap kondisi riil industri mie instan,

khususnya berkaitan dengan ekonomi perusahaan.

Page 3: laporan acara 1

BAB II

LANDASAN TEORI

Perusahaan menawarkan produk unggulannya kepada masyarakat luas.

Akan tetapi, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal perusahaan harus

memilih pasar apa yang ingin mereka layani. Dalam proses ini perusahaan

mempertimbangkan apakah akan memilih segmen massal, beberapa segmen,

segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan,

product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesai. Setelah memilih segmen

pasar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah

melakukan positioning. Tujuan positioning yang bisa dipilih oleh perusahaan ,

yaitu memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat

posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam

persaingan, dan menciptakan eksklusifitas ( Anonim, 2011 ).

Pemasaran adalah proses perpindahan barang dan atau jasa dari produsen

ke konsumen, atau semua kegiatan yang berkaitan dengan arus barang dan atau

jasa dari produsen ke konsumen. Konsep – konsep pemasaran yaitu kebutuhan,

keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi, dan pasar. Konsep paling

pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Selanjutnya yaitu

keinginan manusia yang dibentuk oleh budaya dan pribadinya. Konsep – konsep

lainnya merupakan konsep pengikut dari konsep pokok yang pertama dan kedua

( Sugiarto, 2001 ).

Teknik – teknik brainstorming dapat diaplikasikan lebih dari pada iklan

tetapi banyak kesibukan atau proses membuat inovasi. Mereka dapat digunakan

untuk memecahkan semua tipe masalah atau membuat produk baru yang

sebelumnya belum pernah dilihat. Kita akan berjalan sepanjang proses dalam

mendapatkan ide, dari bagaimana untuk memulai, untuk membedakan solusi

dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar mengidentifikasi strategi kreatif dan

Page 4: laporan acara 1

membuat strategi bekerja untukmu dalam pengeluaran ide yang bekerja untuk

klienmu ( Cory, 2003 ).

Suatu perusahaan perlu melakukan pengelompokkan masyarakat menurut

karakteristik tertentu untuk tujuan program pemasaran yang disebut sebagai

segmentation ( segmentasi ). Setelah segmentasi dilakukan, selanjutnya dikerjakan

market targeting atau yang biasa disingkat targeting. Setelah targeting, berikutnya

adalah positioning. Sebagian perusahaan melakukan positioning pada produknya,

bukan pada perusahaannya seperti contoh pada produk indomie yang lebih

menekankan produknya. Sebagian lagi melakukan positioning untuk citra

perusahaannya seperti Carrefour, dan sebagian lagi melakukan keduanya misalnya

Ligna Furniture ( Ma’ruf, 2000 ).

Ada 10 tujuan utama strategi promosi penjualan produk yang harus kita

ketahui. Semuanya bertujuan untuk memberikan penawaran menarik kepada

konsumen. Kesepuluh tujuan utama tersebut yaitu : meningkatkan volume,

meningkatkan pembeli coba-coba, meningkatkan pembelian ulang, meningkatkan

loyalitas, memperluas kegunaan, menciptakan ketertarikan, menciptakan

kesadaran, mengalihkan perhatian dari harga, mendapatkan dukungan dari

perantara, melakukan diskriminasi para pengguna. Yang penting adalah

menentukan tujuan terlebih dahulu. Entah ingin meningkatkan pembelian coba-

coba, meningkatkan volume penjualan atau meningkatkan pembelian berulang,

penentuan tujuan adalah yang pertama. Jangan asal dengan memberikan

program promosi penjualan tanpa ada tujuan yang jelas. Efeknya sedikit banyak

bisa mempengaruhi branding merek produk atau jasa ( Anonim, 2011 ).

Page 5: laporan acara 1

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

A.Alat dan Bahan

1. Alat

a. Kertas HVS

b. Alat tulis

c. Pensil warna

d. Pensil

e. Penghapus

2. Bahan

a. Mie sedap goreng ( 1 bungkus )

b. Indomie goreng ( 1 bungkus )

B.Cara Kerja

1. Menyiapkan alat tulis.

2. Mengambil sampel 1 bungkus mie sedap goreng dan indomie goreng.

3. Masing – masing anak dalam kelompok melakukan brainstorming

( mengeluarkan pendapat masing – masing ) dengan cara membandingkan

produk mie sedap goreng dan indomie goreng berdasarkan iklan,

pendistribusian, variasi produk, perbandingan harga, promosi, strategi

pemasaran, dan inovasi produk.

4. Mencatat pendapat masing – masing anak dalam kelompok.

5. Mendiskusikan pembuatan produk mie instan baru yang lebih berkualitas

dan bisa survive di pasaran.

Page 6: laporan acara 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil

1. Pendapat kelompok ( brainstorming ) terhadap produk indomie

goreng dan mie sedap goreng :

1) Berdasarkan iklan

a. Tomi : Iklan mie sedap sudah benar. Mie sedap dengan varian

yang banyak sedangkan indomie dengan membuat even seperti

jingle dare.

b. Mugi : Iklan mie sedap sudah benar, contohnya dengan menyuruh

masyarakat memakan mie sedap ramai – ramai dan meminta

pendapatnya. Dengan begitu produsen mie sedap bisa mengetahui

sudah baik atau masih membutuhkan perbaikan lagi.

2) Berdasarkan pendistribusian

a. Andika : Mie sedap merupakan produk baru tetapi merakyat,

sedangkan indomie merupakan produk lama yang pasti sudah

dikenal oleh masyarakat.

b. Dinta : Mie sedap banyak dikenal masyarakat meskipun produk

baru.

c. Nanang : Mie sedap merupakan follower.

3) Berdasarkan variasi produk

a. Septriandari : Variasi produk lebih banyak mie sedap dari pada

indomie. Indomie ngebosenin.

b. Dhaka : Variasi indomie lebih banyak tetapi lebih mahal.

4) Berdasarkan perbandingan harga

a. Vian : Harga lebih mahal indomie dari pada mie sedap.

b. Risma : Harga indomie lebih mahal.

5) Berdasarkan promosi

Page 7: laporan acara 1

a. Fauzi : Mie sedap promosinya bagus, tetapi iklannya kurang

menarik.

6) Berdasarkan strategi pemasaran

a. Jehpi : Masyarakat sudah tahu indomie karena produknya sudah

lama. Kekurangannya indomie kalah saing dengan produk baru

karena adanya mie sedap yang mempelopori kriuk – kriuk dan

indomie mengikutinnya dengan membuat produk yang sama.

7) Berdasarkan inovasi produk

a. Sekar : Dari usia produk mie sedap dan indomie sama – sama bisa

dikonsumsi mulai dari umur 7 tahun dan bisa dikonsumsi oleh

semua jenis kelamin.

b. Mella : Mie sedap diperkaya dengan vitamin sehingga bisa

dikonsumsi oleh anak – anak mulai usia tujuh tahun.

2. Nama produk mie instan yang baru : Mi Yubie

3. Jalur pemasaran : Produk dari mi yubie akan dipasarkan dari produsen

ke kalangan kampus DTP terlebih dahulu. Kemudian dari kalangan DTP

akan dipromosikan ke keluarga atau pun teman – teman yang lain

sehingga produk dari mi yubie akan menjadi lebih diketahui oleh

masyarakat luas. Setelah diketahui oleh masyarakat luas, dari pihak

produsen mi yubie akan mendistribusikan produk ke agen – agen di setiap

daerah.

4. Strategi pemasaran :

1) Segmenting : Ditujukan untuk semua kalangan dan anak – anak

dengan umur diatas 6 tahun karena produk yang digunakan banyak

menggunakan bahan alam dan mengurangi bahan kimia. Mengandung

protein dan karbohidrat yang tinggi.

2) Targeting : Produk ini ditujukan untuk semua orang dengan

semua lapisan ekonomi, ekonomi atas, menengah, dan kalangan

bawah.

3) Positioning : Produk ini termasuk produk baru karena di

Indonesia belum ada produk seperti ini. Produk ini terbuat dari ubi

Page 8: laporan acara 1

ungu, dilengkapi dengan bumbu – bumbu yang terbuat dari rempah –

rempah asli Indonesia sehingga menciptakan rasa yang khas.

5. Bauran pemasaran :

1) Place : Gudang stok ditempatkan pada area – area yang memiliki

outlet retail banyak, misalnya pasar tradisional, swalayan – swalayan

dan toko – toko sehingga setiap gudang dapat melayani permintaan

dengan waktu yang cukup singkat.

2) Promotion: Promosi dapat dilakukan secara manual dan on line.

Manual misalnya membuat spanduk dan bekerja sama dengan warung

yang menyediakan menu mie instan. Dalam kerja sama tersebut kita

membantu seting warungnya dengan membuatkan spanduk yang

digantung di warungnya. Secara on line bisa melalui twitter, face book,

dan media lain. Pada saat promosi diberi bonus, misalnya beli 3 dapat

bonus 1 atau beli 1 kardus dapat bonus piring cantik atau gelas cantik.

3) Price :

a. Rp 1.300,00 per bungkus

b. Rp 30.000,00 per kardus ( sudah dipotong Rp 1.200,00 ). Per

kardus berisi 24 bungkus.

4) Produk : Mi Yubie adalah produk mie instan dari bahan ubi. Satu

bungkus memiliki massa 90 gram dan terdapat 3 bumbu – bumbu yang

dijadikan dalam 2 sachet, yaitu empah – rempah, irisan cabai, dan

mineral. Mi Yubie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang

Indonesia, dengan rasa yang khas yaitu rasa manis yang tercipta dari

ubi itu sendiri.

6. Cara penyajian Mi Yubie :

Merebus mi dalam 400 cc ( 2 gelas ) air mendidih selama 3 menit

sambil diaduk.

Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, kecap

manis, dan bubuk cabai ke dalam piring.

Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu

di piring, aduk hingga merata.

Page 9: laporan acara 1

Menaburkan bawang goreng dan mi lezat siap disajikan.

7. Komposisi Mi Yubie :

1) Mi : Tepung terigu, tepung ubi ungu, minyak sayur, pewarna

alami, garam, mineral ( zat besi ), dan antioksidan ( TBHQ).

2) Bumbu : Gula, garam, rempah – rempah, mineral, bubuk bawang

putih, bubuk bawang merah, bubuk lada, vitamin ( A, B1, B6, B12,

Niasin, Asam Folat, Pantotenat ), dan bubuk cabai.

3) Minyak : Minyak sayur, cabai merah, dan bawang merah.

4) Kecap manis : Gula, garam, air, kedelai, gandum.

5) Bawang goreng

B.Pembahasan

Brainstorming merupakan pemikiran / pendapat beberapa orang dalam hal

membandingkan produk yang kemudian didiskusikan dan diklasifikasikan ke

dalam kelompok – kelompok tertentu. Teknik – teknik brainstorming dapat

diaplikasikan lebih dari pada iklan tetapi banyak kesibukan atau proses membuat

inovasi. Brainstorming dapat dimanfaatkan untuk memecahkan semua tipe

masalah atau membuat produk baru yang sebelumnya belum pernah diproduksi

oleh suatu perusahaan. Kita akan mendapatkan ide, dari bagaimana untuk

memulai, untuk membedakan solusi dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar

mengidentifikasi strategi kreatif dan membuat strategi tersebut bisa membuat

produk yang akan kita buat menjadi survive di pasaran.

Persaingan industri mi saat ini sangatlah agresif. Banyak yang rela

merogoh kocek tidak sedikit untuk membuat promosi dari produk industri

tersebut, misalnya seperti produk – produk mi instan. Ada yang membuat acara,

ada yang menyewa artis – artis ternama untuk mempromosikan produknya,

bahkan sampai menyuruh banyak orang untuk memakan produknya ramai – ramai

yang kemudian dimintai pendapatnya.

Suatu industri pasti menawarkan produk unggulannya kepada masyarakat

luas. Akan tetapi industri tersebut harus memakai strategi yang tepat agar

Page 10: laporan acara 1

produknya bisa menarik minat masyarakat. Industri tersebut perlu melakukan

segmenting. Setelah segmentasi dilakukan, kemudian targeting yang menjadikan

segmen masyarakat tertentu sebagai target pemasaran. Setelah targeting,

berikutnya positioning. Melakukan positioning berarti bagaimana menempatkan

nama industri di benak konsumen yang ditujunya. Sebagian industri melakukan

positioning terhadap produknya. Akan tetapi ada juga yang melakukan positioning

terhadap citra industrinya, bahkan ada yang terhadap keduanya.

Segmentasi merupakan pengelompokan masyarakat menurut karakteristik

tertentu untuk tujuan program pemasaran. Segmentasi ada dua cara yaitu menurut

karakteristik masyarakat dan respon atau reaksi merekaterhadap program

pemasaran.segmentasi menurut karakteristik didasarkan atas karakteristik

demografi ( berdasarkan usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan,

pekerjaan, dan sosial ekonomi ), geografi ( berdasarkan letak daerahnya di dataran

tinggi atau rendah atau daerah pantai ), perilaku ( berdasarkan sifat – sifat dari

masyarakat dan pola konsumsi makanannya ), dan psikografi ( berdasarkan

perilaku – perilaku dan kebiasaan yang ada ). Menurut cara kedua, segmentasi

dilakukan untuk mencapai peningkatan peluang pemasaran yaitu peluang

memperbesar omset, penjualan atau menambah jumlah konsumen tau peluang –

peluang lainnya. Segmentasi dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas program pemasaran.

Targeting adalah menetapkan segmen pasar tertentu dari berbagai segmen

pasar yang ada di masyarakat sebagai sasaran program pemasaran. Terdapat dua

macam upaya targeting yaitu primary target market dan secondary target market.

Primary target market adalah segmen pasar yang dipilih oleh industri untuk

dijadikan sasaran utama dalam program pemasarannya. Secondary target market

adalah segmen pasar sasaran sekunder, yaitu kelompok yang karakteristiknya

masih berdekatan dengan karakteristik kelompok konsumen utama. Berkaitan

dengan targeting, ada dua sebab suatu industri gagal bertahan. Pertama, segmen

yang menjadi target tidak mencukupi jumlahya. Kedua, ketika industri baru

Page 11: laporan acara 1

didirikan, tidak lama kemudian muncul industri – industri baru sebagai pesaing

sehingga terjadi apa yang disebut pasar yang jenuh.

Suatu industri yang telah memutuskan segmen mana yang dijadikan target

market, mereka perlu menentukan bagaimana melayani atau memasuki pasar yang

dituju itu dengan program pemasarannya. Positioning berkenaan dengan upaya

menempatkan posisi industri di benak masyarakat atau calon pembeli. Positioning

dimulai dari suatu produk. Akan tetapi positioning bukanlah apa yang kiata

lakukan pada produk itu, melainkan pada apa yang ada dalam benak masyarakat

calon pelanggan kita. Itulah yang kita lakukan, menempatkan produk di dalam

benak mereka.dengan demikian, positioning adalah membentuk citra industri atau

citra produk di mata masyarakat. Positioning bukanlah sekedar program iklan dan

program public relation melainkan totalitas program pemasaran yang mencakup

keseluruhan kegiatan pemasaran.

Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling

menunjang satu sama lain. Keberhasilan industri di bidang pemasaran didukung

oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran

distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Keempat hal tersebut sering

disebut sebagai 4P, yaitu produk ( product ), harga ( price ), saluran distribusi

( place ), dan promosi ( promotion ). Produk merupakan barang atau jasa yang

bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan permintaan, pemakaian , atau

konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk harus

disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pembeli, misalnya dalm hal mutu

dan kemasan agar pemasaran produk berhasil. Harga adalah sejumlah kompensasi

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.

Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen

industri. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi ditambah presentase laba yang diinginkan. Salah satu

prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli

terhadap harga yang telah ditentukan. Saluran distribusi adalah saluran yang

digunakan produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen. Para

Page 12: laporan acara 1

penyalur dapat digunakan sebagai alat bagi industri untuk mendapatkan umpan

balik dari konsumen di pasar. Penentuan jumlah penyalur juga penting untuk

dipertimbangkan. Karena itu manajer industri perlu berhati – hati dalam

menyeleksi dan menentukan jumlah penyalur. Promosi merupakan bagian dari

bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan yang

aktif dilakukan oleh industri untuk mendorong konsumen membeli produk yang

ditawarkan. Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah periklanan,

personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan

masyarakat dan publisitas.

Hasil dari diskusi kelompok bahwa mie sedap hebat bisa menguasai pasar

sekitar 25%. Hal ini membuat penguasaan pasar Indomie menjadi turun dari

sekitar 90% menjadi 75%, yang lainnya dikuasai leh merk – merk lain. Mie sedap

membuat produk baru dengan harga yang relatif lebih terjangkau dari pada

indomie tetapi tetap dengan kualitas bumbu yang primer dan rasa yang lezat.

Walaupun mi sedap masih terhitung baru tetapi gebrakan yang dibuat sangat hebat

dan agresif sehingga bisa membuat produsen Indomie lumayan khawatir. Melihat

hal tersebut, pihak Indomie tidak mau tinggal diam. Indomie mengambil langkah

sigap untuk mempertahankan eksistensinya dengan cara membuat acara yang

disponsorinya. Selain itu indomie juga membuat mie dengan variasi – variasi

produk baru. Kesimpulannya mie sedap unggul dalam hal promosi, sedangkan

indomie unggul dalam hal variasi produk. Dalam diskusi, kami juga membahas

pembuatan produk mie instan baru. Kelompok saya membuat mie instan dengan

merk Mi Yubie, yaitu singkatan dari mi yang berasal dari bahan ubi ungu. Bahan

dasar mi yubie adalah tepung terigu dan tepung ubi ungu. Kekhasan dari mie ini

adalah rasa manis yang tercipta dari ubi ungunya. Selain itu bumbu – bumbu yang

digunakan juga dari rempah – rempah alami yang berasal dari Indonesia asli.

Ditambahkan pula vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Jadi mi instan mi

yubie asli lezatnya dan aman untuk dikonsumsi.

Aplikasi pada industri, brainstorming digunakan untuk memecahkan

semua tipe masalah atau membuat produk baru yang sebelumnya belum pernah

Page 13: laporan acara 1

beredar di pasaran. Kita akan mendapatkan ide, dari bagaimana untuk memulai,

untuk membedakan solusi dalam ide – ide umum. Kita juga akan belajar

mengidentifikasi strategi kreatif dalam pembuatan produk baru agar bisa survive

di pasaran. Segmenting berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

program pemasaran. Targeting berguna untuk memilih suatu segmen pasar dari

berbagai segmen pasar yang ada di masyarakat sebagai sasaran program

pemasaran. Positioning berfungsi untuk membentuk citra industri dan citra produk

di masyarakat. Jadi positioning tidak hanya sekedar iklan, melainkan totalitas

dalam program pemasaran yang mencakup semua kegiatan yang ada di dalamnya.

Pembahasan bauran pemasaran berfungsi agar harga yang ditawarkan sesuai

keinginan konsumen, produknya bisa disukai dan variasi produknya sesuai selera

konsumen, tempat sebagai sasaran promosi dan cara – cara promosi yang

dilakukan bisa tepat sehingga produknya bisa survive dan dan konsumen tidak

cepat bosan.

Indomie menguasai pasar industri mie instan sampai 90%, tetapi pada

tahun 2003 setelah mie sedap muncul dengan agresif, penguasaan pasar indomie

turun menjadi 75%. Mie sedap muncul dengan gebrakan yang sangat hebat dan

dahsyat seperti harga yang lebih murah tetapi kualitas bumbunya premium

sehingga rasanya “ mak nyus “. Selain itu mie sedap menyuruh banyak orang

makan produknya dan dimintai pendapatnya sehingga produsen bisa langsung

mendapat kritik dan saran dari konsumen. Dengan begitu produknya bisa

diinovasi lagi menjadi lebih baik, yang sesuai dengan selera dan keinginan

konsumen.

Page 14: laporan acara 1

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Basic skills, thinking skills, dan exhibiting interpersonsl skills seseorang

bisa dilatih dengan melakukan brainstorming, segmenting, targeting, dan

positioning suatu produk.

2. Suatu industri bisa sukses dan produknya bisa survive di pasaran apabila

segmenting, targeting, positioning, dan bauran pemasaran yang dilakukan

tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan konsumen.

3. Persaingan industri mie instan yang ada dapat digunakan sebagai

pembelajaran agar kita bisa membuat produk baru dengan baik, menarik,

dan sesuai keinginan serta kebutuhan konsumen.

B.Saran

1. Coass dalam memberi penjelasan harap lebih baik.

2. Jalannya praktikum harap lebih diperhatikan agar lebih efektif.

3. Pembagian kerja praktikan lebih diperhatikan agar dapat merata dan

adil.

Page 15: laporan acara 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Teori Segmenting, Targeting, dan Positioning.

http://id.shvoong.com /business-management/marketing/1911824 diakses pada

hari Kamis, 01 Desember 2011 pukul 21:00 WIB.

Anonim. 2011. 10 Tujuan Utama Strategi Penjualan Produk.

http://www.dokterbisnis.net/2010/02/24/10-tujuan-utama-strategi-promosi-

penjualan-produk diakses pada hari Kamis, 01 Desember 2011 WIB.

Cory, Timothy dan Thomas Slater. 2003. Brainstorming: Techniques for New

Ideas. Universe. Jakarta.

Ma’ruf, Hendri. 2000. Pemasaran Ritel. Gramedia. Jakarta.

Sugiarto. 2001. Pengantar Bisnis. Gramedia. Jakarta.