Lagu Batak
description
Transcript of Lagu Batak
![Page 1: Lagu Batak](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf4c1a28ab9b028d7b86/html5/thumbnails/1.jpg)
Lagu Batak
mari kita coba untuk membahas kalimat ini dengan jernih. latar belakangnya adalah : sejak 15
tahun lalu sy memulai “side business” sy pada bidang musik recording, jika dibanding dengan
latar belakang pendidikan sy, sampai skrg sy tdk mendapat jawaban yg memuaskan mengapa sy
memilih bidang ini sbg side business. tetapi itulah hidup, karena “sense of belonging” yg
berlebihan membawanya sampai jauh terdampar dibidang itu.
seperti profesi dunia rekaman pada zaman sy ini, banyak teman produser memanfaatkan itu utk
mengambil keuntungan sesaat tanpa menghiraukan sebab akibatnya dikemudian hari,
dengan kata lain banyak produser yg harus dibayar terlebih dahulu dengan sejumlah uang untuk
mengorbitkan seorang/grup penyanyi.
ada yg berhasil dan ada yg betul2 terpuruk. tapi untunglah sy tidak ikut ikutan utk melakukan hal
yg sama, sy blm pernah melakukan tukar guling dengan uang atau benda untuk merekam
seseorang agar bisa masuk dunia rekaman menjadi penyanyi, yg sy lakukan adalah dengan
“membayar” honor (walaupun tidak tidak banyak tapi layak) dan memperlengkapinya, itulah yg
sy sebut etika, mungkin karena itulah banyak hitungannya jika seseorang/grup “meminta minta”
agar mereka sy rekam dan dipublikasikan.
latar belakang ilmu ekonomi yg sy geluti sangat dekat dengan dunia marketing, yg intinya
bagaimana melihat peluang dan situasi untuk berdagang agar mendapatkan keuntungan berlipat
ganda, tentu sy mempunyai formula2 tersendiri yg tidak dapat sy jelaskan disini. itulah yg
dominan sy lakukan dalam business ini. tapi sama seperti pekerjaan2 lainnya, tidak lah dapat
semua mulus begitu saja, itu sudah diluar kewenangan saya membahasnya.
sebagai catatan, untuk merekam sebuah album etnik dibutuhkan minimal dana 60jt rupiah per
album, dan break even point yg diharapkan dari modal ini, harus terjual sekitar 30.000pcs vcd.
jika dilihat dari peredaran dan arus penjualannya “tidak mungkin” BEP dengan kondisi saat
perekonomian sekarang ini, namun tadi saya katakan formula yg sy terapkan akan menjawab
semua itu. sy meyakini seluruh pekerjaan yg konsisten dan terus menerus dilakukan akan
membawa kenikmatan pada waktu yg akan datang, itu kata kuncinya.
akhir2 ini sy mempunyai persoalan mendasar terhadap pola yg sy terapkan untuk diri saya,
marketing yg sy terapkan cukup berhasil untuk sebagian besar artis yg sy tangani. dalam arti
walaupun sy berjalan terseok seok utk mendapatkan BEP namun dari segi popularitas mereka
![Page 2: Lagu Batak](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf4c1a28ab9b028d7b86/html5/thumbnails/2.jpg)
jauh telah berhasil, artinya mereka telah menikmati hasil kerja saya, dan saya masih menunggu
keuntungan atas kerja keras saya.
akibatnya timbul permasalahan, kepopuleran mereka menjadi boomerang bagi saya, bahwa
karena mereka telah menjadi tersohor, tentu banyak tangan tangan terbuka untuk ikut menikmati
hasil kerja saya itu.
didalam setiap mengorbitkan penyanyi sy juga selalu mempunyai persyaratan khusus, bahwa
seseorang atau grup penyanyi harus “tunduk” dengan aturan yg sy tetapkan (itu hal yg sangat
wajar, karena sy mengeluarkan dana yg tidak sedikit dimuka) maka syaratnya bahwa akan
dilakukan kelanjutan albumnya kelak.
namun karena entah desakan popularitas dan keinginan untuk memiliki album kembali, mereka
“mencari” atau kata tepatnya menerima tawaran produser lain dengan sembunyi2 agar mereka
rekaman, persoalan inilah yang saya sebut “akhlak”.
hubungannya dengan karir apa?, tentu sangat erat. pertama, sy sebagai orang pertama yg
mengorbitkan penyanyi, tentu tau kelemahan yg disembunyikan dan kelebihan yg dapat sy
tonjolkan dari artis tersebut hingga mereka dapat tersohor.
maka pasti ada perbedaan apabila sy tidak ikut dalam kelanjutan album mereka itu, jika itu
terjadi besar kemungkinan karir yg mereka bangun dari bawah akan berhenti ditengah jalan.
namun sayangnya sampai saat ini belum ada orang yg betul2 mengerti dengan teori ini, hingga
mereka kalap dan merasa rendah dimata orang lain jika tetap mengikuti cara berpikir sy.
mungkin ada yg ingin bertanya, mereka kan menyambung hidup dari profesi itu pak produser??.
betul!! jika mereka pekerja penuh dalam bernyanyi, maka kepopuleran mereka itu akan menjadi
alat yg ampuh untuk dijual dan mereka mendapatkan uang yg banyak dari show-show yg mereka
lakukan setiap hari, itu sangat berbanding terbalik dengan hasil dari honor rekaman yang sy
sejajarkan dengan “pendapatan satu bulan show sama dengan honor rekaman 1 album/1-2
tahun”, bandingkan!.
dari segi ekonomi juga, saya pun tidak sebodoh bodoh amat, jika sy menganggap itu sudah emas,
kenapa saya tetap menanamnya terus? pastilah saya akan dulang dan proses kembali asalkan
sesuai dengan formula yg sy terapkan.
![Page 3: Lagu Batak](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf4c1a28ab9b028d7b86/html5/thumbnails/3.jpg)
untuk hal2 yg sy sebut “persyaratan khusus” tadi adalah hal mutlak yg tdk bisa ditawar bagi
saya, biarlah nanti saya mendapatkan imbalan bahkan keuntungan