Krisis Multidimensional
-
Upload
nabilla-aulia -
Category
Education
-
view
509 -
download
10
Transcript of Krisis Multidimensional
UPAYA MENGATASI KRISIS
MULTIDIMENSIONAL DI INDONESIA
Kelompok 5
• Febriyani Arum Rahmawati• Mutiara Sari• Nabilla Risma Aulia• Rahma Rizki Utami• Redina Kusumawardhani Darminto• Tuti Alawiyah
APA SIH KRISIS MULTIDIMENSIONAL
ITU?
Krisis multidimensional adalah krisis yang terjadi di berbagai bidang dalam waktu yang relatif sama.
Krisis multidimensional lebih sulit untuk diatasi, karena hubungannya yang saling berkaitan
antara satu krisis di satu bidang dengan krisis yang lainnya.
Krisis multidimensional situasi dimana bangsa negara ini dilanda oleh berbagai ragam
pertentangan besar maupun kecil.
Pertama akar permasalahan yang paling utama untuk mengatasi krisis multidimensional itu
sendiri adalah pada individu itu sendiri
Dari seorang individu tersebut harus memiliki pandangan minimal dia bisa merubah dirinya sendiri dengan bangkit dari keterpurukan jadi
seorang individu itu tidak hanya menerima apa yang diberi tetapi berusaha mencari suatu
terobosan baru untuk bangkit bersama membangun bangsa.
Kedua adalah komunikasi antar masyarakat.komunikasi antar masyarakat amatlah
berpengaruh menjaga keharmonisan kerukunan berbangsa dan bernegara, hal ini
bisa dibuktikan jika tidak ada komunikasi yang jelas antar masyarakat akan menimbulkan gesekan yang mengakibatkan perpecahan dimasyarakat sehingga menibulkan konflik
antar kelompok – kelompok tertentu dimasyarakat.
Ketiga pemerintahan.Di sini adalah peranan yang amat vital bagi proses
kelangsungan suatu negara kedepan, disni pemerintah adalah ‘pelayan’ masyarakat adalah
‘raja’, dengan demikian sudah barang tentu seorang pelayan harus memperhatikan keinginan seorang
raja, dan tentunya seorang pelayan harus mempersembahkan yang terbaik buat sang raja
Tetapi yang terjadi malah sebaliknya banyak peraturan yang justru dibuat bukan untuk rakyat tetapi untuk
urusan pribadi, maupun suatu golongan. Oleh karena itu perlu ditekankan adanya komunikasi, pengawasan dan transparansi serta pertanggungjawaban baik dari
pemeritah maupun warganya.
KRISIS EKONOMI
Krisis EkonomiKrisis Ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun
1997 merupakan sebuah efek domino dari krisis ekonomi yang melanda beberapa negara Asia.
Munculnya krisis Indonesia pada tahun 1997 disebabkan oleh adanya krisis moneter yang ditandai rendahnya
mutu SDM, tingginya tingkat korupsi, dan kondisi instabilitas politik.
Kemerosotan ekonomi Indonesia ditanggapi oleh Presiden Soeharto dengan meminta bantuan dana
dari IMF yang justru menambah beban hutang negara.Kegagalan dalam menangani krisis ekonomi Indonesia
berujung pada munculnya krisis multidimensional.
Krisis Ekonomi
Dari krisis inilah, reaksi berantai krisis dipicu. Yang kaya semakin berharta, yang miskin bertambah melarat. Korupsi, kolusi, dan
nepotisme merajalela. Uang yang seharusnya bisa untuk menyejahterakan rakyat, masuk ke kantong tikus berdasi (koruptor). Akibatnya,
jalanan rusak, sekolah ambruk, dan harga barang naik secara tidak langsung.
KRISIS MORAL
Krisis MoralMoral adalah akhlak atau kesusilaan yang
mengandung makna tatatertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing
tingkah laku batin dalam hidup.Akibat selanjutnya dari krisis ekonomi adalah krisis moral. Moral bangsa Indonesia sudah tidak dapat
ditoleransi lagi. Sekarang, dimana-mana moral sudah bejat. Orang-orang sangat suka memaksakan
kehendak mereka masing-masing, tidak mempedulikan lainnya. Pengaruh globalisasi yang
merusak dibiarkan seenaknya masuk demi keuntungan materi.
Krisis Moral
Ada satu moral bangsa Indonesia yang tidak pernah bisa copot: kemalasan. Inilah akar permasalahan
moral yang dipicu oleh krisis ekonomi sebelumnya. Inginnya instan, serba cepat.
Contoh: korupsi. Ingin cepat kaya, tidak banyak tenaga asal pintar lobi akhirnya jalan ini
ditempuh. Dan kerugian negara juga tidak sedikit, miliaran rupiah raib digondol koruptor. Atau
mungkin penipuan. Juga perhatikan, egoisme bangsa.
KRISIS POLITIK
Krisis Politik
Para calon legislatif menghalalkan berbagai macam cara untuk bisa duduk di kursi empuk DPR (mendapatkan jabatan wakil rakyat). Mulai dari politik uang hingga
konspirasi kolusi dan nepotisme. Mereka sudah terlanjur krisis ekonomi sehingga untuk mendapatkan kembali harta mereka tidak jarang cara ini ditempuh. Tidak mungkin hal ini terjadi kalau krisis moral tidak
ada terlebih dahulu. Krisis politik terjadi karena kepemimpinan yang tidak becus. Pemimpin yang tidak
bisa bekerja di bidangnya, hanya materi saja yang dicari.
Krisis Politik
Dari sektor politiklah, yang mampu memulihkan bangsa Indonesia dari krisis multidimensi.
Politik memang buruk, saling menjatuhkan. Namun jika diarahkan ke hal yang benar,
kepemimpinan itu baik, hal ini tentu suatu kemungkinan.
KRISIS IPTEK
Krisis Iptek
Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) memang membantu manusia di segala aspek kehidupan.
Namun, yang kita sekarang malah iptek yang menyebabkan bangsa Indonesia hancur
moralnya. Di era modern ini, informasi begitu mudahnya didapatkan, entah itu informasi baik atau buruk. Yang paling mudah adalah televisi
dan Internet. Kedua media itu kerap menampilkan informasi perusak moral daripada
informasi yang baik.
Krisis IptekDi iptek inilah, adalah media untuk menyelesaikan
masalah krisis multidimensi bangsa Indonesia. Supaya krisis itu tidak makin terpuruk saja hingga pada
tingkatan yang amat sangat akut, kronis (tak dapat disembuhkan). Caranya?
Mengumandangkan pendekatan terhadap masyarakat tentang masalah krisis multidimensi.Menyaring konten
yang tidak semestinya untuk ditampilkanMendidik masyarakat lewat televisi. Televisi adalah "kotak
ajaib" bagi masyarakat, karena masyarakat Indonesia pasti melihat televisi. Yang akan ditampilkan adalah motivasi berupa inspirasi untuk merubah pola pikir
masyarakat.
KRISIS BUDAYA
Krisis Budaya
Budaya yang dimiliki bangsa Indonesia makin lama makin terkikis. Sudah tidak nampak gambaran
negara kita sebagai negara yang berbudaya. Krisis moral telah mengarah ke pada krisis budaya. Tidak jarang, banyak budaya yang musnah, tidak pernah
terlaksana lagi. Masyarakat kita egois, mementingkan diri sendiri. Yang lucu, mengapa kita
langsung bereaksi ketika salah satu budaya kita, batik, diklaim Malaysia? Sementara di negara
sendiri batik hanya untuk ke kondangan saja, tidak untuk cerminan cinta Indonesia.
BAGAIMANA UPAYA MENGATASI KRISIS
MULTIDIMENSIONAL INI?
Cara mengatasi Krisis Multidimensional yaitu dengan cara memperkuat pendidikan karakter.
1. Krisis Ekonomi dengan cara memperluas lapangan kerja agar berkurangnya pengangguran
2. Krisis Moral dengan cara diadakannya pendidikan tentang kepribadian yang mengajarkan perilaku baik.
3. Krisis Iptek dengan cara mengikuti perkembangan teknologi dari zaman ke zaman.
4. Krisis Politik dengan cara memberantas para koruptor.
5. Krisis Sosial untuk masyarakat jangan terlalu terpengaruh oleh gaya dan perilaku orang Barat, karena berbeda jauh dengan perilaku kita di Indonesia ini.
Agar krisis multidimensional yang terjadi bisa segera teratasi,disarankan untuk bisa mulai
menumbuhkan rasa saling percaya. Diperlukan pengorbanan dan keikhlasan dari kita semua untuk dipimpin oleh orang yang telah terpilih melalui sistem yang telah disepakati bersama.Kerjasama dari berbagai pihak untuk fokus
dalam berkontribusi menghentikan krisis multidimensi. Jika hanya satu dua pihak, akan
tetap sulit mengatasinya
Kesimpulan1. Krisis Multidimensional adalahsuatu situasi
dimana negara ini dilanda oleh beraneka-ragam pertentangan besar maupun kecil dan berbagai kerumitan dibidang ekonomi, politik, sosial dan moral.
2. Akar permasalahan yang utama adalah individu itu sendiri, komunikasi, dan pemerintahan.
3. Krisis multidimensional terdiri dari Krisis Ekonomi, Krisis Politik, Krisis Iptek, Krisis Moral, Krisis Budaya.
4. Cara mengatasi Krisis Multidimensional yaitu dengan memperkuat pendidikan karakter.