Klasifikasi Hyperemesis Gravidarum.doc

4
Klasifikasi Hyperemesis Gravidarum a. Tingkat I 1) Muntah terus menerus sehingga menimbulkan dehidrasi (turgor kulit turun) nafsu makan berkurang, berat badan menurun, mata cekung dan lidah kering. 2) Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan terjadi regurgitasi ke esophagus. 3) Nadi meningkat dan tekanan darah turun. 4) Frekuensi nadi sekitar 100 kali/ menit. 5) Tampak lemah dan lemas. b. Tingkat II 1) Dehidrasi semakin meningkat akibatnya: turgor kulit makin menurun, lidah kering dan kotor, mata tampak cekung dan sedikit ikterus. 2) Pada kardiovaskuler, frekuensi nadi semakain cepat >100 kali/ menit, nadi kecil karena volume darah turun, suhu badan meningkat, tekanan darah turun. 3) Fungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus. 4) Dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan oliguria, anuria dan terdapat timbunan benda keton aseton, aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan. 5) Kadang-kadang muntah bercampur darah akibat perdarahan esophagus dan pecahnya mukosa lambung. c. Tingkat III 1) Keadaan umum lebih parah. 2) Muntah berhenti. 3) Kesadaran semakin menurun hingga mencapai somnollen atau koma. 4) Terdapat ensefalopati werniche: nistagmus, diplopia, dan gangguan mental.

Transcript of Klasifikasi Hyperemesis Gravidarum.doc

Klasifkasi Hyperemesis Gravidaruma.Tingkat I1)Muntah terus menerus sehingga menimbulkan dehidrasi (turgor kulit turun) nasu makan berkurang! berat badan menurun! mata "ekung dan lidah kering.#)$pigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan ter%adi regurgitasike esophagus.&)'adi meningkat dan tekanan darah turun.())rekuensi nadi sekitar 1** kali+ menit.,)Tampak lemah dan lemas.b.Tingkat II1)-ehidrasi semakin meningkat akibatnya. turgor kulit makin menurun! lidah kering dan kotor! mata tampak "ekung dan sedikit ikterus.#)/ada kardiovaskuler! rekuensi nadi semakain "epat 01** kali+ menit! nadike"il karena volume darah turun! suhu badan meningkat! tekanan darah turun.&))ungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus.()-ehidrasi menimbulkan gangguan ungsi gin%al yang menyebabkan oliguria! anuria dan terdapat timbunan benda keton aseton! aseton dapat ter"ium dalam ha1a pernapasan.,)Kadang2kadang muntah ber"ampur darah akibat perdarahan esophagus dan pe"ahnya mukosa lambung.".Tingkat III1)Keadaan umum lebih parah.#)Muntah berhenti.&)Kesadaran semakin menurun hingga men"apai somnollen atau koma.()Terdapat ensealopati 1erni"he. nistagmus! diplopia! dan gangguan mental.,)Kardiovaskuler! nadi ke"il! tekanan darah menurun! dan temperature meningkat.3)Gastrointestinal! ikterus semakin berat! terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin ta%am! oliguria semakin parah dan men%adi anuria. ($ni nur rahma1ati! #*11 . ,1 2 ,&)Klasifkasi Hiperemesis Gravidarum1. Hiperemesis gravidarum tingkat pertamaa. Muntah berlangsung terusb.'asu makan berkurang". 4erat badan menurund.Kulit dehidrasi sehingga tonusnya lemahe. 'yeri di daerah epigastrium.Tekanan darah turun dan nadi meningkatg.5idah keringh.Mata tampak "ekung#. Hiperemesis gravidarum tingkat keduaa. /enderita tampak lebih lemahb.Ge%ala dehidrasi makin tampak. Mata "ekung! turgor kulit makin kurang! lidah kering dan kotor.". Tekanan darah turun! nadi meningkatd. 4erat badan makin menurune.Mata sedikit ikterus.Ge%ala hemokonsentrasi makin tampak . urine berkurang dan badan aseton dalam urine meningkat.g. Ter%adinya gangguan buang air besarh. Mulai tampak ge%ala gangguan kesadaran! men%adi apatii. 'apas berbau aseton&. Hiperemesis gravidarum tingkat ketigaa. Muntah berkurangb. Keadaan umum ibu hamil makin menurun! tekanan darah turun! nadi meningkat! dan suhu naik! keadaan dehidrasi makin %elas". Gangguan aal hati ter%adi dengan maniestasi ikterusd.Gangguan kesadaran dalam bentuk samnolen sampai koma! komplikasi susunan sara pusat (ensealopati 1erni"ke) . nistagmus (perubahan arah bola mata)! diplopia (gambar tampak ganda)! dan perubahan mental.1(3. KLASIFIKASITingkatHiperemesisGravidarumTanda dan gejalaTingkatPertamamuntah yang terus menerus disertai dengan intoleransi terhadap makan danminum.penurunan berat badannyeri epigastrium karena asam lambung meningkat dan terjadi regurgitasi ke esofagusPertama-tama isi muntahan adalah makanan, kemudian lendir beserta sedikit cairan empedu, dan kalau sudah lama bisa keluar darah.pada pemeriksaan fisik : mata cekunglidah keringturgor kulit menurunurin sedikit berkurang.rekuensi nadi meningkat sampai !"" kali#menit tekanan darah sistolik menurunTingkat $eduapasien memuntahkan segala yang dimakan dan diminumberat badan cepat menurunada rasa haus yang hebatpemeriksaan isik : Pasien terlihat apatisPucatlidah kotorkadang ikterus karena fungsi ginjal terganggu ditemukan aseton dan bilirubin dalam urin. rekuensi nadi !""-!%" itekanan darah sistolik ' (" mmHgTingkat ketiga!.berkurangnya muntah atau bahkan berhentikesadaran menurun )delirium sampai koma*Pemeriksaan isik : Pasien mengalami ikterus+ianosis,istagmusgangguan jantung ditemukan bilirubin dan protein.