Kimia Dasar 10

13
LARUTAN LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunny a tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan “elektrolit” dan larutan non elektrolit . Larutan elektrolit  adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik . Larutan ini dibedakan atas : 1. ELEKTROLIT KUAT Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memp unyai day a hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutny a didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion. Derajat ionisasi ( alpha = 1 ). Yang tergolong elektrolit kuat adalah:  a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl0 3 , H 2 SO 4 , HNO 3  dll. b. Basa-basa kuat, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH) 2 , Ba(OH) 2  dll. c. Garam-gar am yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al 2 (SO 4 ) 3  dll.

Transcript of Kimia Dasar 10

Page 1: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 1/13

LARUTAN

LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang salingmelarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapatdibedakan lagi secara fisik.

• Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutandibedakan dalam dua macam, yaitu larutan “elektrolit” dan larutan“non elektrolit”. 

• Larutan elektrolit  adalah larutan yang dapat menghantarkan aruslistrik .Larutan ini dibedakan atas :

1. ELEKTROLIT KUATLarutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang

kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnyaberubah menjadi ion-ion. Derajat ionisasi ( alpha = 1 ).Yang tergolong elektrolit kuat adalah: 

a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dll.

b. Basa-basa kuat, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dll.

c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dll.

Page 2: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 2/13

  2. ELEKTROLIT LEMAH 

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya

lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.

Yang tergolong elektrolit lemah:

a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dll.

b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dll.

c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dll.

3. LARUTAN NON ELEKTROIT adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut

tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).Tergolong ke dalam jenis ini misalnya: 

- Larutan urea

- Larutan sukrosa

- Larutan glukosa

- Larutan alkohol dan lain-lain

Page 3: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 3/13

KONSENTRASI LARUTAN

Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di

antaranya:

Fraksi mol dilambangkan dengan X.Contoh: Suatu larutan terdiri atas 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat terlarutB. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3

XB = nB / (nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7

* XA + XB = 1

•  

1. FRAKSI MOL

Adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan

 jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan

2. PERSEN BERAT 

Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100

gram larutan.

Page 4: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 4/13

Contoh: 

Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :

- gula = 5/100 x 100 = 5 gram

- air = 100 - 5 = 95 gram 

3. MOLALITAS (m) 

Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Contoh: Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !

Jawab :

Molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000

gram air = 0,2 m

Page 5: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 5/13

 

Contoh:

Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?

Molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M

Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.

Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :N = M x valensi

4. MOLARITAS (M)

Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

5. NORMALITAS (N)Menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dlm 1 liter larutan

Page 6: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 6/13

EKSPONEN HIDROGEN

• Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman.

Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakaipengertian pH.

• Untuk air murni (25oC): [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l

pH = - log 10-7 = 7

 Atas dasar pengertian ini, ditentukan: 

- Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral

- Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam- Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa

Pada suhu kamar:

pH = - log [H+]

pKw = pH + pOH = 14

Page 7: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 7/13

MENYATAKAN pH LARUTAN ASAM

• Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus

ditentukan (dibedakan) antara “asam kuat” dengan “asam lemah”. 

1. pH ASAM KUAT Bagi asam-asam kuat ( a = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung

langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).

Contoh: 

1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl ! Jawab: 

HCl -----------> H+  + C- 

[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M

pH = - log 10

-2

 = 22. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !

 Jawab: 

H2SO4  ----------> 2 H+  + SO42- 

[H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 M

pH = - log 10-1 = 1

Page 8: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 8/13

  2. pH ASAM LEMAH 

Bagi asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya (0 < α < 1)maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secaralangsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat).

Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+]dengan rumus

dimana : 

Ca = konsentrasi asam lemah (satuannya M atau mol/liter)Ka = tetapan ionisasi asam lemah

Contoh: 

Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya,

 jika diketahui Ka = 10-5 

 Jawab: 

Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M[H+] = √ (Ca . Ka) = √10-1 . 10-5 = 10-3 M

pH = -log 10-3 = 3

[H+] = √ ( Ca . Ka )

Page 9: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 9/13

MENYATAKAN pH LARUTAN BASA

Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutanasam, yaitu dibedakan untuk “basa kuat ” dan “basa lemah”. 

1. pH BASA KUATUntuk menentukan pH basa-basa kuat (a = 1), maka terlebih dahulu dihitung nilaipOH larutan dari konsentrasi basanya.

Contoh:

a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0,1 M

Jawab :

KOH ----------> K+ + OH-

[OH-] = [KOH] = 0.1 = 10-1 MpOH = - log 10-1 = 1pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13

b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 MJawab :

Ca(OH)2  ---------> Ca2+  + 2 OH- [OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 MpOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2

pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2

Page 10: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 10/13

  2. pH BASA LEMAH 

Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya < 1, maka

untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:

dimana: 

Cb = konsentrasi basa lemah

Kb = tetapan ionisasi basa lemahContoh: 

Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH,

 jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 !

 Jawab: 

[OH-] = √ (Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M

pOH = - log 10-4 = 4

pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10

[OH-] = √ (Cb . Kb)

Page 11: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 11/13

ASAM-BASA KESEIMBANGAN

1. Air dapat dianggap sebagai asam dan basa lemah sekali.

2. Dari hasil pengukuran sifat hantaran listrik dapat diketahui bahwaderajat ionisasi air pada temperatur 20 0C adalah 1,8 x 10-9 

3. Dalam 1 liter air atau 100 gram H2O atau 1000/18 mol H2O terdapat

H+  = OH-  = 1000/18 x 1,8 x 10-9  = 10-7  mol

Tetapan Keseimbangan AirAir merupakan elektrolit yang sangat lemah. Air dapat

menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion H+ dan ion OH- 

menurut reaksi keseimbangan :

H2O ↔ H+

  + OH-

 

KC  = [ H+ ] [ OH- ]

[ H2O ] 

Page 12: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 12/13

  Oleh karena [ H2O ] dapat dianggap konstan, maka hasil

perkalian KC  x [H2O] adalah merupakan suatu konstanta disebut

dengan tetapan keseimbangan air ( KW ), sehingga :K w  = [ H+ ] x [ OH- ] 

Harga KW  pada berbagai suhu dapat dilihat pada Tabel ini :

SUHU ( OC ) KW 

0 0,114 X 10-14 

10 0,295 X 10-14 

20 0,676 X 10-14 

25 1,000 X 10-14 60 9,550 X 10-14 

100 55,000 X 10-14 

Page 13: Kimia Dasar 10

8/15/2019 Kimia Dasar 10

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-dasar-10 13/13

INDIKATOR ASAM BASA

• Indikator asam basa adalah zat warna yang mempunyai warna

berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang

bersifat basa. Oleh karena itu indikator asam basa dapat digunakan

untuk membedakan larutan asam dan larutan basa. Contohnya

adalah kertas lakmus. Lakmus berwarna merah pada larutan asam

dan lakmus biru pada larutan basa. Selain lakmus, indikator yang

sering digunakan adalah fenolftalein, metil merah dan metil jingga• Beberapa indikator asam basa :

INDIKATOR LARUTAN ASAM LARUTAN BASA LARUTAN NETRAL

Fenolftalein Tidak berwarna Merah dadu Tidak berwarna

Metil merah Merah Kuning Kuning

Metil jingga Merah Kuning Kuning