kementerian pekerjaan umum Direktorat jenDeral Cipta...
Transcript of kementerian pekerjaan umum Direktorat jenDeral Cipta...
1PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
kementerian pekerjaan umumDirektorat jenDeral Cipta karya
PROGRAM KERJADIREKTORAT BINA PROGRAM2011
2 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
3PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
PROGRAM KERJADIREKTORAT BINA PROGRAM2011
4 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Program Kerja Direktorat Bina Program 2011, pada hakekatnya merupakan agenda kerja tahunan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Direktorat sebagaimana yang tercantum dalam Permen. Pekerjaan Umum Nomor: 286/PRT/M/2005. Program kerja direktorat ini merupakan salah satu buku pegangan bagi organisasi yang saya pimpin dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK), sebagai bagian dari tugas dan fungsi pemerintahan bidang PU dan permukiman, untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, terintegrasi dalam kawasan perkotaan dan perdesaan secara serasi, seimbang, dan berkelanjutan, dengan pelayanan sarana dan prasarana yang handal dalam pengembangan permukiman, sistem penyediaan air minum, penyehatan lingkungan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan yang memadai bagi semua. Dalam pelaksanaan pembangunan bidang cipta karya tersebut perlu dilakukan dengan didorong kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan perdesaan untuk memperkuat struktur ruang dalam RTRWN pengembangan wilayah.
Bertitik tolak pada fungsi sesuai tugas pembinaan program bidang cipta karya dalam situasi dan kondisi saat ini ( asas desentralisasi) serta lingkungan strategis dalam upaya pencapaian target RPIJM Nasional 2010-2014 dan visi Indonesia tahun 2030, Direktorat Bina Program pada tahun 2011 akan dihadapkan pada berbagai tantangan strategis terkait dengan (1) Perencanaan kebijakan dan pengendalian program nasional bidang Cipta Karya agar dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional, (2) Mengelola perubahan secara cepat, dengan bekerja keras, dan bertindak tepat untuk kepentingan negara. Beberapa tugas yang perlu diantisipasi dan dikelola secara profesional diantaranya adalah:
Kata Pengantar
Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaanharus senantiasa dipertahankan.
5PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Jakarta, Januari 2011
Direktur Bina ProgramDirektorat Jenderal Cipta Karya
Antonius Budiono
• Penjabaran & review pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009 bidang Cipta Karya.
• Penjabaran&reviewpelaksanaanrencanadanstrategi(RENSTRA) Kementerian PU dan penyiapan Rencana Kerja (RENJA) tahunan.
• PenyiapanRencanaKerjaPemerintah(RKP)2011• Penyiapan Kebijakan, Program & Anggaran serta
Evaluasi Kinerja • Pengembangansistempembiayaandanpolainvestasi
melalui kemitraan. • Peningkatankapasitasdaerahdalampenyiapanrencana
&programinvestasipembangunan jangkamenengahKabupaten/ Kota dalam rangka pengendalian kebijakan &strateginasionalpembangunanbidangciptakarya.
• Pengembangan sistem informasi nasionalpembangunan bid. CK.
• Penyiapan Norma Standar Prosedur Manual, bantuanteknis (bantek), serta pembinaan teknis (bintek) perencanaan dan pemrograman serta penataan kawasan permukiman kepada daerah;
• Ikut mendorong upaya pemberdayaan masyarakatmelalui public campaign maupun sosialisasi
• Pembinaan dan pengawasan terhadappenyelenggaraan pembangunan bidang cipta karya dalam era desentralisasi dan perkuatan otonomi daerah.
Mengingat besarnya tantangan dan tugas tersebut maka program kerja ini disusun dengan memperhatikan aspek keterpaduan antar unit kerja dalam penyelesaian tugas pokok dan fungsi. Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaan harus senantiasa dipertahankan. Melalui kerjasama yang baik diharapkan pelaksanaan program kerja tahun 2011 dapat ikut memberikan manfaat bagi terwujudnya pengelolaan pembangunan bidang cipta karya yang lebih responsif, adil terhadap perubahan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah (miskin). Dalam program kerja ini kami paparkan juga rencana kegiatan yang merupakan penjabaran atas tugas dan fungsi yang ada dan kebijakan pimpinan disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.
Kami akan mempertimbangkan dengan baik semua masukan, dan saran perbaikan untuk penyempurnaan selanjutnya. Besar harapan kami agar program kerja ini dapat menjadi acuan kerja dalam meningkatkan kerjasama dan produktivitas kerja seluruh staf di lingkungan Direktorat Bina Program.
6 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
7PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Daftar Isi
8 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
KATA PENGANTAR 4
DAFTAR ISI 6
DAFTAR TABEL & GAMBAR 8
BAB 1 PENDAHULUAN 10
BAB 2 ORGANISASI DIREKTORAT BINA PROGRAMA. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Cipta Karya 15B. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya 15C. Tugas dan Fungsi Direktorat Bina Program a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 16 b. Subdirektorat Program dan Anggaran 17 c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 17 d. Subdirektorat Data dan Informasi 17 e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 18 f. Subbagian Tata Usaha 18 g. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat 18D. Tugas Khusus Direktorat Bina Program 20E. Produk output & outcome yang diharapkan 20 a Sasaran Kinerja 2011 20 b. Output Direktorat Bina Program Cipta Karya 34 c. Outcome 35F. Struktur Organisasi dan SDM Direktorat Bina Program 36
BAB 3 TANTANGAN DAN PRIORITAS KEGIATAN 2011A. Tantangan pelaksanaan kegiatan strategis 39B. Tantangan Dalam pelaksanaan kegiatan rutin 40C. Prioritas Kegiatan 2011 40
BAB 4 RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAMA. Program Kerja Jangka Menengah 43 a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 43 b. Subdirektorat Program dan Anggaran 45 c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 47 d. Subdirektorat Data dan Informasi 49 e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 51 f. Subbagian Tata Usaha 53B. Program Kerja 2011 55 a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 55 b. Subdirektorat Program dan Anggaran 57 c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 59 d. Subdirektorat Data dan Informasi 61 e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 63 f. Subbagian Tata Usaha 64
9PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
BAB 5 SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT BINA PROGRAMA. Satuan Kerja Direktorat Bina Program Cipta Karya 67B. Satuan Kerja PPK Perencanaan dan Pengendalian 68C. Satuan Kerja Pembinaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) 72D. Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan (P3SDP) 90 BAB 6 PENUTUP 94
LAMPIRAN1) Diagram proses penyusunan rencana kerja dan anggaran kementrian negara/lembaga2) Kegiatan Bantuan Luar Negeri: •UrbanSectorDevelopmentReformProject3) Organisasi Direktorat Bina Program
DAFTAR TABEL & GAMBAR
DAFTAR TABELTabel II.1 (Sasaran Kinerja Program Ditjen. Cipta Karya Tahun 2011) 22Tabel II.2. (Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Bina Program 31Tabel IV.1 (Program Kerja Subdit Kebijakan & Strategi 2010-2014) 44Tabel IV.2 (Program Kerja Subdit Program & Anggaran 2010-2014) 46Tabel IV.3 (Program Kerja Subdit Kerjasama Luar Negeri & Pola Investasi 2010-2014) 48Tabel IV.4 (Program Kerja Subdit Data & Informasi 2010-2014) 50Tabel IV.5 (Program Kerja Subdit Evaluasi Kinerja 2010-2014) 52Tabel IV.6 (Program Kerja Subag Tata Usaha 2010-2014) 54Tabel IV.7 (Program Kerja Subdit Kebijakan & Strategi Tahun 2011) 56Tabel IV.8 (Program Kerja Subdit Program & Anggaran Tahun 2011) 58Tabel IV.9 (Program Kerja Subdit Kerjasama Luar Negeri & Pola Investasi 2011) 60Tabel IV.10 (Program Kerja Subdit Data & Informasi Tahun 2011) 62Tabel IV.11 (Program Kerja Subdit Evaluasi Kinerja Tahun 2011) 63Tabel IV.12 (Program Kerja Subag Tata Usaha Tahun 2011) 65Tabel IV.15 (Program Kerja Satuan Kerja Pembinaan Teknis Rehabilitasi/ Rekonstruksi Bencana Gempa Bumi Di Yogyakarta & Jawa Tengah Tahun 2011) 86Tabel V.1 (Program Kerja Satuan Kerja PPK Perencanaan dan Pengendalian Tahun 2011)Tabel V.2 (Program Kerja Satuan Kerja SNVT/Sementara Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Tahun 2011)
DAFTAR GAMBARGambar II.1 (Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat) 13Gambar II.2 (Struktur Organisasi Direktorat Bina Program) 26
10 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
11PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Pendahuluan
12 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Pembangunan bidang Cipta Karya merupakan upaya pemerintah untuk dapat mendorong peningkatan pelayanan permukiman yang layak huni, sebagai
tempat aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan yang berkualitas, terintegrasi dalam kawasan perkotaan dan perdesaan secara serasi dan seimbang serta berkelanjutan dengan sarana dan prasarana dasar seperti air minum dan perumahan yang sehat, sarana dan prasarana lingkungan seperti sanitasi, pengelolaan persampahan, serta drainase yang dapat mencegah terjadinya genangan air yang berlebihan di permukiman, penataan bangunan yang aman, serta lingkungan dan kawasan perkotaan dan perdesaan yang serasi sehingga dapat mendukung sistem ekonomi, sosial budaya dan sistem ekologi lingkungan. Pembangunan bidang Cipta Karya dewasa ini, disadari sepenuhnya masih belum dapat memuaskan semua pihak, karena kita masih banyak menghadapi berbagai permasalahan yang cukup pelik terkait jumlah penduduk yang demikian besar mencapai 220 juta jiwa tersebar di berbagai pulau termasuk daerah daerah terpencil, dengan kehidupan masyarakat yang masih belum sejahtera dengan income/capita yang relatif rendah, bila dibandingkan dengan kondisi negara negara tetangga yang terdekat yang relatif sudah maju.
Kemampuan pemerintah sangat terbatas (hanya sekitar 15% dari seluruh investasi yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang diinginkan) sehingga pemerintah hanya dapat membiayai sebagian pembangunan prasarana dan sarana yang diperlukan. Masyarakat dan dunia usaha mau tidak mau harus membiayai sebagian besar kebutuhannya
sendiri. Berbagai tantangan bidang Cipta Karya antara lain kebutuhan akan prasarana dan sarana (seperti Air minum, sanitasi, prasarana permukiman dan sebagainya) yang terus meningkat sebagai akibat keterbatasan pemerintah, pertambahan jumlah penduduk; ditambah lagi kekurangan backlog dari tahun- tahun sebelumnya; serta adanya kebutuhan untuk memenuhi komitmen pemerintah kepada masyarakat internasional dalam pencapaian MDGs 2015 y.a.d. Oleh karena itu untuk dapat mencapai kebutuhan tersebut diperlukan upaya bersama melalui pelibatan peran swasta dan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan.
Adanya perubahan organisasi dan lingkungan strategis perlu dilihat secara positif sebagai peluang untuk menghadapi tantangan (mencari solusi). Perubahan organisasi departemen dan direktorat jenderal perlu disikapi secara bijak sebagai peluang untuk mewujudkan pola kerja yang lebih efektif dan efisien menghadapi tantangan kedepan. Fungsi dan peran Direktorat Bina Program sangat penting dalam mendorong terjadinya perubahan paradigma pembangunan, pengelolaan konflik sosial, dengan perubahan kebijakan yang lebih pro poor dan mendorong terwujudnya pengembangan ekonomi lokal (elok), pembinaan perencanaan kebijakan dan strategi pembangunan, tata cara pemrograman dan anggaran yang lebih transparan, penataan data dan sistem informasi pembangunan Cipta Karya yang lebih responsif terhadap kebutuhan publik.
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan dan kompetensi masing-masing subdirektorat
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan dan kompetensi masing-masing subdirektorat di lingkungan Direktorat Bina Program.
13PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
di lingkungan Direktorat Bina Program. Sehingga dengan demikian dapat menghindari sejauh mungkin terjadinya tumpang tindih penanganan atau kegiatan antar seksi maupun antar subdit. Secara Garis besar Buku Program Kerja Direktorat Bina Program terdiri dari 5 Bab yang garis besar isinya adalah sebagai berikut :• BabI(Pendahuluan),berisilatarbelakangpenyusunan
buku, tujuan dan sasaran buku program kerja.• Bab II (Pengorganisasian Direktorat Bina Program),
berisi uraian tugas pokok dan fungsi subdit, uraian produk / output dan outcome yang ingin dicapai dalam tahun 2011;
• Bab III (Tantangandan Prioritas kegiatan 2011), berisiuraian tantangan kegiatan yang dihadapi tahun 2011;
• BabIV(RencanaProgramKerjaDirektoratBinaProgram),berisi rincian kegiatan 5 tahun dan Tahunan;
• Bab V (Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat BinaProgram tahun 2011)
• BabVI(Penutup).Buku program kerja ini berisi arah dan keseluruhan kegiatan Direktorat Bina Program selama satu tahun (tahun anggaran 2011) dan rencana jangka menengah, serta rincian kegiatan yang akan dilakukan lengkap dengan jadwal pelaksanaannya, berbasis pada upaya peningkatan kinerja pada tahun sebelumnya dan percepatan pelaksanaan.
14 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
15PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Organisasi Direktorat Bina Program
16 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Bina
Program mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program di bidang Cipta Karya. Direktorat Bina Program mengolah berbagai Program yang digariskan untuk mendukung kebijakan pembangunan bidang keciptakaryaan.
2.1. TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Bina Program adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum yang dipimpin oleh Direktur Bina Program yang strukturnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Cipta Karya. Direktorat Bina Program mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, menyusun rencana, program dan anggaran termasuk sumber pembiayaan, pengelolaan data, dokumentasi, publikasi, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program (Pasal 560).
Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Bina Program menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan, baik diperkotaan maupun di pedesaan
2. Penyusunan program dan anggaran penyediaan prasarana dan sarana
3. Pengembangan kerjsasama dan penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri serta pengembangan program investasi
4. Evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan program5. Pengelolaan data, informasi dan komunikasi publik,
dan6. Pelaksanaan tata usaha Direktorat.
Adapun subdit dibawah Direktorat Bina Program adalah sebagai berikut :
1. SUBDIT KEBIJAKAN DAN STRATEGI Melakukan penyiapan rumusan kebijakan dan strategi
pembangunan dan penyediaan. prasarana dan sarana bidang Cipta Karya
2. SUBDITKERJASAMALUARNEGERI Melakukan pengembangan kejasama dan pola investasi
luar negeri di bidang cipta karya.3. SUBDIT PROGRAM DAN ANGGARAN Melakukan penyusunan program dan anggaran bidang
cipta karya.4. SUBDITEVALUASIDANKINERJA Melakukan evaluasi kinerja dan analisis pelaksanaan
program pembangunan bidang Cipta Karya.5. SUBDIT DATA DAN INFORMASI Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data dan
informasi, serta evaluasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan pembangunan bidang cipta karya.
6. SUBBAG TATA USAHA Melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian,
keuangan, perlengkapan rumah tangga, tata persuratan, dan kearsipan serta koordinasi administrasi teknik direktorat.
17PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
2.2. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktorat Bina Program terdiri atas 5 (lima) Sub Direktorat, 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional (sesuai dengan Pasal 562), Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu didukung oleh 3 (tiga) Satuan Kerja, sebagaimana terlihat pada bagan berikut ini:
SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN DAN
STRATEGI
SUB DIREKTORAT PROGRAM DAN ANGGARAN
SUB DIREKTORAT KERJASAMA LUAR
NEGERI
SUB DIREKTORAT DATA DAN INFORMASI
SUB DIREKTORAT EVALUASI KINERJA
DIREKTORAT BINA PROGRAM
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI RENCANA DAN KEBIJAKAN SEKSI RENCANA
JANGKA MENENGAH
SEKSI PROGRAM AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SEKSI PROGRAM TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
SEKSI MULTILATERAL
SEKSI BILATERAL
SEKSI PENGELOLAAN
DATA DAN DOKUMENTASI
SEKSI PENGELOLAAN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SEKSI TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
SATKER -‐ Randal PIP Pusat &
Prop -‐ P3SD Perkotaan -‐ P3SD Perdesaan
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
18 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
2.2.1. SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 563), Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang dan menengah.Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut (Pasal 564):
a. Analisis dan evaluasi kebijakan dan rencana pengembangan prasarana dan sarana permukiman.
b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan prasarana dan sarana permukiman
c. Penyusunan rencana jangka panjang dan menengah.d. Penyusunan pedoman dan manual rencana
pengembangan investasi jangka menengah.
SubDirektorat Kebijakan & Strategi dalammelaksanakanfungsinya dan tugasnya terdiri atas dua seksi yaitu sebagai berikut:
a. Seksi Rencana dan Kebijakan Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis
dan evaluasi kebijakan dan rencana pengembangan, serta penyusunan rencana jangka panjang pengembangan prasarana dan sarana permukiman
b. Seksi Rencana Jangka Menengah Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana jangka menengah, serta penyusunan pedoman dan manual rencana pengembangan Investasi Jangka Menengah prasarana dan sarana permukiman.
2.2.2. SUB DIREKTORAT PROGRAM DAN ANGGARAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 567, Sub Direktorat Program dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan anggaran.Dalam melaksanakan tugas Pasal 567, Sub Direktorat Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi (pasal 568) sebagai berikut:
a. Pengumpulan dan pengolahan data rencana dan program tahunan.
b. Analisis dan evaluasi pemrograman, penganggaran serta data dan rencana tahunan.
c. Penyusunan pedoman penyiapan program dan anggaran tahunan, dan
d. Penyusunan program dan anggaran tahunan bidang air minum, air limbah, drainase, persampahan, penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan permukiman.
Sub Direktorat Program dan Anggaran dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya (Pasal 570) terdiri atas dua seksi (pasal 569) yaitu sebagai berikut:
a. SeksiProgramAirMinumdanPenyehatanLingkunganPermukiman
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data rencana, analisis dan evaluasi data dan rencana tahunan, penyusunan pedoman rencana program dan anggaran tahunan, serta penyusunan program dan anggaran bidang air minum, air limbah, persampahan dan drainase.
b. Seksi Program Tata Bangunan dan LingkunganPermukiman
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data rencana, analisis, evaluasi data dan rencana tahunan dan anggaran, penyusunan pedoman rencana program dan anggaran tahunan, penyusunan program bidang penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan permukiman.
2.2.3. SUBDIREKTORATKERJASAMALUAR NEGERI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 571), Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakanpengembangan kerjasama dan penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri, serta pengembangan program investasi.
Dalammelaksanakantugas,SubDirektoratKerjasamaLuarNegeri menyelenggarakan fungsinya (Pasal 572) sebagai berikut:
a. Identifikasi sumber pendanaan luar negeri untuk pembiayaan pembangunan
b. Pengembangan kerjasama luar negeri untu pembiayaan pembangunan.
c. Penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri.d. Identifikasi sumber dana investasi lainnya dalam
pembiayaan pembangunan, dane. Penyusunan rencana dan program investasi.
19PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
SubDirektoratKerjasamaLuarNegeridalammelaksanakanfungsinya dan tugasnya (pasal 574) dibagi kepada dua seksi (pasal 573) yaitu:
a. Seksi Multilateral
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan identifikasi sumber pendanaan luar negeri, pengembangan kerjasama luar negeri, serta penyiapan administrasi pinjaman/ hibah luar negeri dengan sumber pendanaan dari lembaga multilateral.
b. Seksi Bilateral
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan identifikasi sumber pendanaan, pengembangan kerjasama luar negeri, administrasi pinjaman/ hibah luar negeri dengan sumber pendanaan dari lembaga bilateral, serta penyiapan program investasi dari sumber dana lainnya.
2.2.4. SUB DIREKTORAT DATA DAN INFORMASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 575, Sub Direktorat Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyusunan, pengembangan, dan pengelolaan data dan informasi, pelaporan kemajuan pembangunan, dokumentasi serta komunikasi publik.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsinya (pasal 576) sebagai berikut:a. Pengembangan dan pengelolaan data dan sistem
informasi.b. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan
pembangunan.c. Penyusunan dan pengelolaan dokumen dan informasi
publik, dand. Pengelolaan dan pelayanan komunikasi publik.
Sub Direktorat Data dan Informasi dalam melaksanakan fungsinya terdiri atas dua seksi (pasal 577) dengan tugasnya (pasal 578) sebagai berikut:
a. Seksi Pengelolaan Data dan Dokumentasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem data dan pengelolaan dokumen, serta penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan.
b. Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pengelolaan informasi serta pelayanan komunikasi.
2.2.5. SUBDIREKTORATEVALUASIKINERJA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 579, Sub Direktorat Evaluasi dan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Evaluasi dan Kinerja menyelenggarakan fungsinya (pasal 580) sebagai berikut:
a. Penyiapan pedoman dan kriteria evaluasi.b. Pengumpulan dan pengolahan data kinerja tahunan.c. Monitoring dan evaluasi kinerja serta fungsi dan
manfaat program. d. Evaluasi kinerja program pinjaman/hibah luar negeri,
dane. Pelaporan kinerja pelaksanaan program.
Sub Direktorat Evaluasi Kinerja dalam melaksanakan fungsinya terdiri atas dua seksi (pasal 581) dan tugasnya (pasal 582) yaitu:
a. Seksi Air Minum dan Penyehatan LingkunganPermukiman
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, serta evaluasi kinerja pelaksanaan program pembangunan termasuk evaluasi kinerja pinjaman/hibah luar negeri bidang air minum dan penyehatan lingkungan permukiman.
b. SeksiTataBangunandanLingkunganPermukiman
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, serta evaluasi kinerja pelaksanaan program pembangunan termasuk evaluasi kinerja pinjaman/hibah luar negeri bidang penataan bangunan dan lingkungan serta pengembangan permukiman.
20 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
2.2.6. SUB BAGIAN TATA USAHA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 583, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, administrasi baranga milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat.
2.2.7. KELOMPOKJABATANFUNGSIONAL
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 680, Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya (pasal 681 ayat 1) dimana masing-masing kelompok
jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.3. HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Sub Direktorat pada Direktorat Bina Program memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dengan yang lain. Oleh karena itu tiap Sub Direktorat memiliki peran yang penting untuk saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan di Sub Direktorat lain di lingkungan Direktorat Bina Program.
Untuk selanjutnya Hubungan Kerja antar Sub Direktorat dilingkungan Direktorat Bina Program dapat dilihat pada diagram berikut ini:
21PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Subdit Kebijakan dan Strategi Subdit KLN dan Investasi
Subdit Evaluasi KinerjaSubdit Data dan Informasi
Subdit Program dan Anggaran
• Kebijakan dan Strategi• Pengembangan Kerjasama dan
Investasi Swasta
• Evaluasi Kinerja• Konsolidasi Data dan Informasi
• Penetapan Program dan Anggaran
Direktorat Sektor dan Satker
Siklus Penetapan Kebiijakan dan Strategi
Siklus Implementasi Program dan Anggaran
Konsolidasi Kebijakan – Strategi, dan Kerjasama Investasi• Kebijakan dan Strategi• Penetapan target dan sasaran
kinerja• Rencana Jangka Panjang dan
Menengah• Rencana Program Inventasi Jangka
Menengah• Kerjasama Investasi Swasta• Kerjasama Luar Negeri
Penetapan Kebijakan dan Strategi• Analisis lingkungan strategis• Analisis Pencapaian Kinerja• Tantangan yang dihadapi• Peluang yang ada
Rencana Kerja Tahunan termasuk perubahannya
Pelaporan• Informasi Data• PelaporanHasil Capaian
Review Pencapaian Tahunan
Output:• Produk Pengaturan• Infrastruktur Terbangun
Konsolidasi Strategi Pelaksanaan Program dan Anggaran• Evaluasi Kinerja Pelaksanaan • Potensi Masalah
Penetapan Program dan Anggaran• Penetapan Program dan Anggaran• Rencana Pencapaian Tahunan
Sumberdaya (Dana, SDM)
HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
22 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
23PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Tantangan dan PrioritasKegiatan 2011
24 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Bina Program dipengaruhi oleh berbagai kondisi baik eksternal (lingkungan di luar Direktorat Bina
Program) maupun internal (lingkungan di dalam Direktorat Bina Program), antara lain:
LINGKUNGANSTRATEGISDIREKTORATBINAPROGRAM
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Bina Program dipengaruhi oleh berbagai kondisi baik eksternal (lingkungan di luar Direktorat Bina Program) maupun
Mewujudkan bentuk model penganggaran sebagai suatu instrumen yang dapat digunakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal terkait alokasi dan realokasi penganggaran sesuai dengan Renstra Kementerian PU.
internal (lingkungan di dalam Direktorat Bina Program), antara lain:
1. Mempertegas peran Direktorat Jenderal Cipta Karya selaku pembina sektor-sektor Bidang Cipta Karya sesuai dengan azas desentralisasi.
2. Meningkatkan peran pemerintah propinsi dalam pembinaan perencanaan dan pemrograman pembangunan perkotaan dan perdesaan khususnya Bidang Cipta Karya melalui proses pendampingan dalam penyusunan strategi pengembangan kabupaten/kota dan Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota.
3. Pengembangan kebijakan dan strategi, menentukan prioritas strategi nasional, dan menghindari tumpang tindih penganggaran melalui pemrograman dan penganggaran yang SMART (systemic, manageable, accountable, realistic, and time bound).
4. Penguasaan teknologi, data dan informasi, peraturan perundangan, Norma, Standar, Pedoman, dan Manual (NSPM) untuk menjawab tantangan pembangunan ke-Cipta Karya-an baik secara sektoral maupun lintas sektoral secara mendalam dan menyeluruh (holistik), serta dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat.
5. Membangun network, aliansi strategis, dan meningkatkan hubungan dan kerjasama lintas sektoral, instansi, serta mengkomunikasikan program-program pembangunan Bidang Cipta Karya baik di lingkungan pusat/ daerah.
6. Optimalisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2011 dan penyiapan dalam rangka pencapaian target Renstra 2010 - 2014.
25PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Rencana Kerja Direktorat Bina Program
26 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
4.1. RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT BINA PROGRAM
Rencana strategis Direktorat Bina Program disusun dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program. Secara rinci, rencana
strategis Direktorat Bina Program dapat dilihat pada Lampiran-I.
4.1.1.VISIDIREKTORATBINAPROGRAM,MISIDIREKTORATBINA PROGRAM TUJUAN DAN SASARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM
Direktorat Bina Program memiliki peran pendukung, maka rumusan visi dan misi Direktorat Bina Program mengacu pada visi Direktorat Jenderal Cipta Karya, yaitu :
Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
Adapun misi direktorat jenderal Cipta Karya adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana(infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah.
Mewujudkan bentuk model penganggaran sebagai suatu instrumen yang dapat digunakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal terkait alokasi dan realokasi penganggaran sesuai dengan Renstra Kementerian PU.
• Mewujudkankemandiriandaerahmelaluipeningkatankapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
• Melaksanakan pembinaan penataan kawasanperkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan.
• Menyediakan infrastrukturpermukimanbagikawasankumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
• Memperbaikikerusakaninfrastrukturpermukimandanpenanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
• Mewujudkanorganisasiyangefisien,tatalaksanayangefektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Cipta Karya pada TA 2011 memiliki 1 (satu) program, yaitu: Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman. Dalam mendukung program Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bina Program menuangkannya 1 (satu) kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing eselon 3. Kegiatan tersebut adalah merumuskan kebijakan dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program di bidang cipta karya.
27PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Adapun tujuan yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Periode 2010-2014, yaitu :
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengembangan, dan pengendalian permukiman demi perwujudan pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim).
2. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan (infrastruktur) bidang permukiman (cipta karya) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya yang akan dicapai berdasarkan tujuan tersebut di atas adalah:1. Terpenuhinya pelayanan manajemen bidang
permukiman. 2. Tersedianya Prasarana dan sarana air minum, air limbah,
persampahan dan drainase pada lokasi pasca bencana/konflik sosial.
3. Terlaksananya pengembangan NSPK bidang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan termasuk Sumber Daya Manusia dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
5. Terlaksananya pembinaan dan pendampingan dalam rangka pembiayaan.
6. Tersusunnya NSPK bidang pengembangan permukiman.
7. Tersusunnya Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK) di daerah.
8. Tersusunnya Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP) di perkotaan dan perdesaan.
9. Terlaksananya pendampingan penyusunan rencana tindak penanganan kawasan kumuh di perkotaan.
10. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi dan SDM) serta peningkatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman.
11. Tersusunnya NSPK bidang penataan bangunan dan lingkungan .
12. Terlaksananya pendampingan penyusunan NSPK bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan olehPemda .
13. Terlaksananya pembinaan kelembagaan penataan bangunan dan lingkungan (sosialisasi dan diklat).
14. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan sanitasi lingkungan.
15. Terlaksananya pendampingan penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang berkaitan dengan pengelolaan sanitasi lingkungan oleh Pemda.
16. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi,
SDM, peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan sanitasi lingkungan.
17. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan persampahan.
18. Terlaksananya pendampingan penyusunan SSK yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan.
19. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM, peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan persampahan.
20. Terlaksananya Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum kabupaten/kota.
21. Terwujudnya adaptasi terhadap perubahan iklim.22. Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran,
kerjasama luar negeri dan pola investasi, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
23. Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di perkotaan.
24. Terlaksananya pembangunan infrastruktur kawasan-kawasan permukiman baru.
25. Terwujudnya penataan tertib pembangunan dan keselamatan bangunan dan lingkungan.
26. Terwujudnya penataan bangunan pada kawasan strategis, tradisional, bersejarah, dan ruang terbuka hijau.
27. Terwujudnya pengembangan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B).
28. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat mandiri dan sejahtera.
29. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah.
30. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur drainase.
31. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur persampahan.
32. Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perkotaan.
33. Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap MBR Perdesaan.
34. Bertambahnya NSPK untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan layanan dasar.
35. Terselenggaranya layanan teknis dalam untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan layanan (dasar).
36. Terselenggaranya penanganan kawasan permukiman di kawasan rawan bencana.
37. Terselenggaranya pengembangan kawasan-kawasan potensial di perdesaan.
38. Terwujudnya penataan kawasan di daerah tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau kecil terluar.
28 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Berdasarkan Tujuan dan sasaran strategis tersebut di atas, ditetapkan hasil/outcome jangka menengah yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam periode 2010-2014 adalah meningkatnya jumlah kabupaten/kota yang menerapkan NSPK dalam pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/kawasan bagi terwujudnya pembangunan permukiman, serta jumlah kawasan yang mendapat akses pelayanan infrastruktur bidang permukiman yang berkelanjutan.
4.1.2. KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT BINA PROGRAM
Kebijakan yang digunakan oleh Direktorat Bina Program dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengacu pada kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu:
1. Meningkatkan fasilitasi dan pembinaan daerah otonom dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman,
2. Meningkatnya pembiayaan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur permukiman,
3. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air minum, air limbah, persampahan, dan drainase,
4. Percepatan pembangunan perdesaan,5. Pengembangan kajian, strategi, dan kebijakan
pengembangan kawasan,6. Penerapan prinsip-prinsip Good Governance.7. Peningkatan publikasi dalam berbagai media informasi
serta pengembangan teknologi informasi.
Untuk merealisasikan kebijakan tersebut di atas, Direktorat Bina Program pada TA 2011 mewujudkannya melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.
Pelaksanaan program tersebut dirinci dalam kegiatan-kegiatan untuk tahun 2012 sebagai berikut:
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi dan EvaluasiKinerja, dengan output:a. LayananPerkantoran.b. Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman.c. Program dan Anggaran Bidang Permukiman.d. KerjasamaLuarNegeriBilateraldanMultilateral.e. Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman.f. Data dan Informasi Bidang Permukiman.g. Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang
Permukiman. 4.2. RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program untuk merumuskan visi dan misi secara rinci, dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan 2011.
4.2.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Perbandingan dukungan dana tahun anggaran 2010 dan 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah. Di dalam tabel terlihat penyerapan anggaran yang sedikit menurun pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut hanya sekitar ± 2% dan tidak mempengaruhi kinerjaDirektoratBinaProgram.ProsentasedanaPHLNdanrupiah murni terhadap total pagu pada tahun 2010 adalah 36.21% (PHLN) dan 63.79% (rupiah murni). Untuk tahun2011yaitu8.23%(PHLN)dan91.63%(rupiahmurni).(lihattabel xxx)
TABEL xxx
Tahun anggaran PAGU REALISASI REALISASI
2010 Rp 1.435.883.604.000,- Rp 1.362.991.610.000,- 94,92%
2011 Rp 212,024,613,000,- Rp 194,564,748,000,- 91,77%
Tahun anggaran PAGU REALISASI REALISASI
2010 Rp 1.435.883.604.000,- Rp 1.362.991.610.000,- 94,92%
2011 Rp 212,024,613,000,- Rp 194,564,748,000,- 91,77%
Tahun anggaran Rupiah Murni PHLN
2010 Rp 915,942,532,000,- Rp 519,941,072,000,-
2011 Rp 194,268,288,000,- Rp 17,756,325,000,-
29PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Adapun kegiatan-kegiatan Direktorat Bina Program adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Kebijakan, Program dan anggaran,
Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi dan EvaluasiKinerja tahun 2010 sebesar Rp. 84,419,704,000,- sedangkan Tahun 2011 sebesar Rp. 212,024,613,000,-
2. Kegiatan PNPM Mandiri pada tahun 2010 sebesar 417,213,900,000,- sedangkan pada tahun 2011 tidak terdapat kegiatan tersebut.
3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman sebesar tahun 2010 sebesar Rp. 449.991.610.000.-, tahun 2011 tidak ada.
4.2.2. KEGIATAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN, PROGRAM DAN ANGGARAN, KERJASAMA LUAR NEGERI,DATA INFORMASI SERTA EVALUASI KINERJAINFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN
a. Tujuan Kegiatan
Mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur bidang permukiman melalui peningkatan kualitas penyusunan kebijakan, program, dan anggaran, kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
b. Sasaran Kegiatan
Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
c. Keluaran/Output
Keluaran/output dari Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, DataInformasi Serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan dan strategi bidang permukiman2. Program dan anggaran bidang permukiman3. Kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral4. Evaluasi kinerja bidang permukiman5. Data dan informasi bidang permukiman6. Laporan perencanaan dan pengendalian program
bidang permukiman
Jika membandingkan anggaran 2010 dan 2011 tanpa kegiatan fisik (tabel 2.4), maka terlihat kenaikan sebesar 25%. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kinerja Direktorat Bina Program 25% jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya.
30 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
(x Rp. 1000,-)
no keGiatan output Satuan ta 2010 ta 2011 prosentase penurunan/kenaikanjumlaH Dana jumlaH Dana
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran Kerjasama Luar Negeri Data dan Informasi dan Evaluasi Kinerja
laporan 94 501,633,604 200 212,024,613 25.44
Layanan Perkantoran Laporan 9 13,504,861 7 15,888,635 0.48
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 5 6,799,800 13 8,374,907 0.31
Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 7 12,427,471 55 43,236,970 6.14
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Laporan 7 8,457,000 6 9,574,724 0.22
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 8 7,250,000 9 8,651,000 0.28
Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 17 11,093,200 15 15,931,423 0.96
Laporan Perencanaan dan Pengendalian Program
Laporan 17 24,887,372 95 110,366,954 17.04
total 1,435,883,604 212,024,613 25.44
Tabel 2.3 Perbandingan dukungan dana per Sub Direktorat
Tabel 2.4 Perbandingan dukungan dana per Sub Direktorat (Tanpa Kegiatan Fisik)
REKAPITULASI ANGGARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM TA 2011 YANG DISANDINGKAN DENGAN TA 2010
REKAPITULASI ANGGARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM TA 2011 YANG DISANDINGKAN DENGAN TA 2010 (TANPA KEGIATAN FISIK)
4.2.3. INDIKATOR KINERJA
A. INDIKATOR SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja Direktorat Bina Program adalah :
1. Masukan (input) : Jumlah paket kegiatan dan dana yang direncanakan yang dialokasikan.
2. Keluaran (output) : Jumlah paket kegiatan dan dana yang terealisasi
dinilai dalam bentuk persentase fisik kegiatan dan
persentase keuangan.
(x Rp. 1000,-)
no keGiatan output Satuan ta 2010 ta 2011 prosentase penurunan/kenaikanjumlaH Dana jumlaH Dana
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran Kerjasama Luar Negeri Data dan Informasi dan Evaluasi Kinerja
laporan 94 501,633,604 200 212,024,613 -57.73
Layanan Perkantoran Laporan 9 13,504,861 7 15,888,635 0.48
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 5 6,799,800 13 8,374,907 0.31
Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 7 12,427,471 55 43,236,970 6.14
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Laporan 7 8,457,000 6 9,574,724 0.22
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 8 7,250,000 9 8,651,000 0.28
Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 17 11,093,200 15 15,931,423 0.96
Laporan Perencanaan dan Pengendalian Program
Laporan 17 24,887,372 95 110,366,954 17.04
Laporan Penyelenggaraan PNPM Mandiri Laporan 24 417,213,900 0 0
Desa 900 0
2. Pengaturan,Pembinaan,Pengawasan,dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman
934,250,000 0
Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Desa 300 934,250,000 0 0
total 1,435,883,604 212,024,613 -57.73
31PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Tabel 2.5 Indikator Sasaran
Tabel 2.6 Indikator Kinerja Kegiatan
INDIKATOR SASARAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011
INDIKATOR KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN TA 2011
Dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) Indikator dibagi dalam dua macam yaitu indikator Sasaran dan Indikator
a. Indikator Sasaran :
b. Indikator Kinerja Kegiatan:
Kinerja Kegiatan yaitu sebagai berikut:
Sasaran
uraian Sasaran indikator outcome rencana tingkat Capaian (target)
Meningkatnya kualitas pengaturan,pembinaan dan pengawasan pada pembangunan infrastruktur permukiman
Meningkatnya jumlah kabupaten/kota yang merupakan NSPK dalam Pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/kawasan bagi terwujudnya pembangunan permukiman
Jumlah kebijakan,Program dan Anggaran,Kerjasama Luar Negeri,Data Informasi Serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur BIdang Permukiman
Laporan 200
kegiatan
uraian kegiatan/output indikator kinerja Satuan renStra 2011
Dipa rencana tingkat Capaian
Penyusunan Kebijakan,Program dan Anggaran,Kerjasama Luar Negeri,Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman
Laporan 51 200
Layanan Perkantoran Jumlah bulan layanan Perkantoran Bulan/Tahun
12 12 Terselenggaranya Layanan Perkantoran
Laporan 7
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Kebijakan & Strategi Bidang Permukiman
Laporan 6 13 Tersusunnya Kebiijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Penyusunan Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Laporan 7 55 Tersusunnya Kebiijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Jumlah Laporan Penyusunan Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Laporan 8 6 Tersusunnya Laporan Penyusunan Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Penyusunan Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Laporan 6 9 Tersusunnya Laporan Penyusunan Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Data dan Informasi Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Penyusunan Data dan Informasi Bidang Permukiman
Laporan 7 15 Tersusunnya Laporan Penyusunan Data dan Informasi Bidang Permukiman
Laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan 17 95 Tersusunnya Laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
32 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
B. RINCIANKELUARAN/OUTPUT
1) RINCIANKELUARAN/OUTPUTLAYANANPERKANTORAN
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Sub Bagian Tata Usaha adalah : Terselenggaranya pengelolaan Gaji, tunjangan,TKKdanLembur,terbinanyapegawaiDirektoratBina program, tersedianya dan terawatnya sarana dan prasarana perlengkapan perkantoran, Kendaraan Operasional , terwujutnya ruang kerja yang nyaman, serta terselenggaraan pengelolaan administrasi keuangan yang akurat dan akuntabel.
b) KeluarandanVolumeOutput
Keluaran yang dihasilkan berupa Laporan Kegiatansebanyak6Laporan,yangterdiridari:
1. LaporanPersiapanKegiatanTahun2011diLingkunganDirektorat Bina Program
2. Laporan Penyusunan SIMAK BMN di LingkunganDirektorat Bina Program
3. Laporan Peningkatan Kinerja Pejabat dan Pegawai diLingkunganDirektoratBinaprogram
4. LaporanMonitoringKegiatandiLingkunganDirektoratBina Program
5. Laporan Kelembagaan Unit Pelayanan Pengadaan(ULP)
6. LaporanKonsolidasiStafSatkerDirektoratBinaProgram
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Terdapat 6 (enam) tahapan yang akan dilaksanakan dalam rangka kegiatan Subag Tata Usaha Direktorat Bina Program Tahun 2011 yaitu:
1. Persiapan Kegiatan Tahun 2011 di LingkunganDirektorat Bina Program.
2. PenyusunanSIMAKBMNdiLingkunganDirektoratBinaProgram.
3. PeningkatanKinerjaPejabatdanPegawaidiLingkunganDirektorat Bina program.
4. Monitoring Kegiatan di Lingkungan Direktorat BinaProgram.C
5. KelembagaanUnitPelayananPengadaan(ULP).6. Konsolidasi Staf Satker Direktorat Bina Program.
2) RINCIANKELUARAN/OUTPUTKEBIJAKANDANSTRATEGIBIDANG PERMUKIMAN
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman adalah Jumlah laporan kebijakan dan strategi bidang permukiman.
b) KeluarandanVolumeOutput
Keluaran yang dihasilkan berupa Laporan DokumenKebijakan dan Strategi Bidang Permukiman.
33PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Dalam rangka menyusun kebijakan dan strategi bidang permukiman Tahun 2011, dilakukan beberapa tahapan kegiatan yaitu :1. Evaluasi Kebijakan dan Strategi.2. Masukan Teknis Kebijakan dan Strategi.3. Perencanaan Jangka Menengah dan Panjang.4. Pedoman dan Manual RPIJM.5. Pendampingan Strategi dan Perencanaan Jangka
Menengah.
3) RINCIAN KELUARAN/OUTPUT PROGRAM DANANGGARAN BIDANG PERMUKIMAN
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Program dan Anggaran Bidang Permukiman adalah Jumlah laporan Program dan Anggaran Bidang Permukiman Bidang permukiman.
b) KeluarandanVolumeOutput
Keluaran yang dihasilkan berupa Laporan Program danAnggaran Bidang Permukiman Bidang permukiman sebanyak7Laporan,yangterdiridari:
1. Laporan Sinkronisasi Program dan Anggaran BidangCipta Karya Tahun 2012,
2. Laporan Penyusunan Program dan Anggaran DitjenCipta Karya 2012,
3. LaporanPemeliharaanDataProgramdanAnggaran,4. LaporanPelembagaanPerencanaandanPengendalian
Program dan Anggaran Ditjen Cipta Karya,5. Laporan Pengembangan KPJM Bidang Cipta Karya
Kabupaten/Kota,6. Laporan Pengembangan Spesifikasi dan Biaya Satuan
Program Pembangunan PS Bidang Air Minum dan Sanitasi,
7. Laporan Pengembangan Spesifikasi dan Biaya SatuanProgramPembangunanPSBidangBangkimdanPBL.
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Penyusunan Program dan Anggaran Bidang Permukiman tahun anggaran 2011, akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan/komponen yaitu :
1. Pengumpulan dan Pengolahan Data Program dan Anggaran.
2. Analisis dan Evaluasi Data Program dan Anggaran.3. Penyiapan Rencana Program dan Anggaran Tahunan.
4) RINCIANKELUARAN/OUTPUTKERJASAMALUARNEGERIDANMULTILATERAL
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Kerjasama LuarNegeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman adalah Jumlah laporan penyusunan kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman.
b) KeluarandanVolumeOutput
Keluaran yang dihasilkan berupa Laporan PenyusunanKerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi BidangPermukimansebanyak7Laporan,yangterdiridari:
1. LaporanAdministrasi Kegiatan Kerjasama LuarNegeriTahun Anggaran 2011,
2. Laporan Fasilitasi Penyiapan kegiatan Kerjasama LuarNegeri Tahun Anggaran 2011,
3. LaporanMonitoringdanEvaluasiPenyiapanKerjasamaLuarNegeriTahunAnggaran2011,
4. Laporan Fasilitasi Penyiapan Kegiatan SumberPendanaanLainnyaTahunAnggaran2011,
5. Laporan Penyiapan Proyek Pinjaman dan/atau HibahLuar Negeri Sub Bidang Penyehatan LingkunganPermukiman Tahun Anggaran 2011,
6. Laporan Penyiapan Proyek Pinjaman dan/atau HibahLuarNegeriSubAirMinumTahunAnggaran2011,
7. Laporan Penyiapan Proyek Pinjaman dan/atauHibah Luar Negeri Sub Bidang Penataan Bangunandan Lingkungan dan Sub Bidang PengembanganPermukiman Tahun Anggaran 2011.
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Terdapat 7 (tujuh) tahapan yang harus dilaksanakan dalam penyelenggaraan Kerjasama Luar Negeri Bilateral danMultilateral Bidang Permukiman Tahun 2011 yaitu :
1. Administrasi Kegiatan Kerjasama Luar Negeri TahunAnggaran 2011.
2. Fasilitasi Penyiapan kegiatan Kerjasama Luar NegeriTahun Anggaran 2011.
3. Monitoring dan Evaluasi Penyiapan Kerjasama LuarNegeri Tahun Anggaran 2011.
4. Fasilitasi Penyiapan Kegiatan Sumber Pendanaan LainnyaTahunAnggaran2011.
5. PenyiapanProyekPinjamandan/atauHibahLuarNegeriSub Bidang Penyehatan Lingkungan PermukimanTahun Anggaran 2011.
6. PenyiapanProyekPinjamandan/atauHibahLuarNegeriSub Air Minum Tahun Anggaran 2011.
34 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
7. PenyiapanProyekPinjamandan/atauHibahLuarNegeriSub Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungandan Sub Bidang Pengembangan Permukiman Tahun Anggaran 2011.
5) RINCIAN KELUARAN/OUTPUT EVALUASI KINERJABIDANG PERMUKIMAN
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman adalah Jumlah laporan Laporanevaluasi dan kinerja bidang permukiman.
b) KeluarandanVolumeOutput
KeluaranyangdihasilkanberupalaporanLaporanevaluasidankinerjabidangpermukimansebanyak9Laporan,yangterdiri dari :
1. LaporanEvaluasiPelaksanaanPenyusunanRPIJMCiptaKarya,
2. Laporan Data Kinerja Pengelolaan Prasarana hasilPembangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya,
3. Laporan Evaluasi Tahunan Bidang Cipta Karya Tahun2011,
4. Laporan Evaluasi Kinerja Manfaat PembangunanKawasan Agropolitan dan kawasan nelayan di perdesaan,
5. LaporanEvaluasiKinerjaManfaatPelaksanaankegiatanSanimas&3R,
6. Laporan Evaluasi Kinerja Manfaat SistemPengembangan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) & Pengembangan AirMinum & Sanitasi BerbasisMasyarakat (PAMSIMAS),
7. LaporanEvaluasiKinerjaManfaatKegiatanRevitalisasiKawasanBidangPenataanBangunandanLingkungan,
8. Laporan Evaluasi Kinerja Manfaat PembangunanRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan NSD-NUSSP di kawasan Perkotaan,
9. Laporan Fasilitasi Penyusunan Kinerja (PK) dan LAKIPDirektorat Jenderal Cipta Karya tahun 2011.
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Terdapat 3 tahapan yang akan dilaksanakan dalam rangka Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun 2011 yaitu :1. Penyiapan Pedoman dan Kriteria Evaluasi.2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Kinerja Tahunan
Pembangunan Bidang Cipta Karya.3. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Serta Fungsi dan
Manfaat Program Pembangunan Bidang Cipta Karya.
6) RINCIAN KELUARAN/OUTPUT DATA DAN INFORMASIBIDANG PERMUKIMAN
a) Indikator Output
Alat ukur pencapaian keluaran/output Data dan Informasi Bidang Permukiman adalah Jumlah Penyusunan laporan Data dan Informasi Bidang Permukiman.
b) KeluarandanVolumeOutput
Keluaran yang dihasilkan berupa Laporan Data danInformasiBidangPermukimansebanyak12Laporan,yangterdiri dari:
1. LaporanPemeliharaanJaringanSistemInformasiDitjenCipta Karya,
2. LaporanPemantapanImplementasiPengadaanBarangdan Jasa Elektronik DJCK,
3. Laporan Pemutakhiran Data Peta Tematik Prasaranadan Sarana Bidang Cipta Karya,
4. Laporan Review Rencana Induk Pengembangan SIMDitjen Cipta Karya,
5. Laporan Pemantauan dan Pelaporan KemajuanPelaksanaan Kegiatan Cipta Karya TA 2011,
6. Laporan Monitoring Pelaksanaan PembangunanInfrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK,
7. LaporanPenyiapandanPublikasiBuletinCiptaKarya,8. Laporan Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang
Cipta Karya 2010,9. Laporan Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan
Informasi Publik Bidang Cipta Karya,10. Laporan Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran
dan Display Bidang Ditjen Cipta Karya,11. Laporan Kampanye Komunikasi Publik KegiatanCipta
Karya,12. Laporan Jasa Pendampingan Pelaksanaan Strategi
Komunikasi Publik Bidang Cipta Karya Tahun 2011.
c) Rincian Tahapan/Komponen Output
Terdapat 12 (dua belas) tahapan yang akan dilaksanakan dalam penyusunan Data dan Informasi Bidang Permukiman Tahun 2011 yaitu :1. Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi Ditjen Cipta
Karya,2. Pemantapan Implementasi Pengadaan Barang dan Jasa
Elektronik DJCK,3. Pemutakhiran Data Peta Tematik Prasarana dan Sarana
Bidang Cipta Karya,4. Review Rencana Induk Pengembangan SIM Ditjen Cipta
Karya,5. Pemantauan dan Pelaporan Kemajuan Pelaksanaan
Kegiatan Cipta Karya TA 2011,
35PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
6. Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK,
7. Penyiapan dan Publikasi Buletin Cipta Karya,8. Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang Cipta Karya
2010,9. Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan Informasi
Publik Bidang Cipta Karya,10. Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran dan
Display Bidang Ditjen Cipta Karya,11. Kampanye Komunikasi Publik Kegiatan Cipta Karya,12. Jasa Pendampingan Pelaksanaan Strategi Komunikasi
Publik Bidang Cipta Karya Tahun 2011.2.1.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan untuk mengukur kinerja Direktorat Bina Program adalah sebagai berikut: Jumlah kebijakan, program dan anggaran,
kerjasama luar Negeri, data informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman. Indikator pencapaian hasil/outcome yang telah ditetapkan di atas adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Laporan kebijakan dan strategi bidangpermukiman,
2. Jumlah Laporan program dan anggaran bidangpermukiman,
3. Jumlah Laporan kerjasama luar negeri dan polainvestasi bidang permukiman,
4. Jumlah Laporan evaluasi dan kinerja bidangpermukiman,
5. Jumlah Laporan data dan informasi bidangpermukiman,
6. Jumlah Laporan perencanaan dan pengendalianprogram bidang permukiman.
36 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
37PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Bina Program
38 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Selain tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Program sesuai dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum yang terdapat pada tiap sub direktorat di lingkungan Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya, sebagaimana diuraikan pada bagian Tugas & Fungsi, Direktorat Bina ProgramDirektorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas khusus yang berfungsi dalam mendukung visi dan misi DJCK sesuai dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 22/KPTS/M/2012 tentang Pengangkatan atas atasan langsung Kepala Satuan Kerja tanggal 19 Januari 2012. Penjelasan rinci untuk Satuan Kerja dalam pembinaan oleh Direktorat Bina Program DJCK diuraikan dibawah ini, dalam sub bab persatuan kerja sebagai berikut:
5.1. SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM CIPTA KARYA
Satuan Kerja Direktorat Bina Program Cipta Karya merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat rutin di Direktorat Bina Program. Dalam hal ini masing-masing kegiatan terdapat di tiap Sub Direktorat di lingkungan Direktorat Bina Program.
Uraian tugas dan tanggung jawab tiap unit dilingkungan Satker Direktorat Bina Program adalah:
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); antara lain bertugas menandatangani kontrak/SPK atas program atau kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana program dan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang disiimpulkan dari kontrak/SPK tersebut serta bertanggung jawab kepada Kepala Satker Pengguna Anggaran.
b. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran; antara lain bertugas menguji keabsahan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), serta menandatangani dan menerbitkan Surat Permintaan Membayar (SPM).
c. Bendahara Pengeluaran; antara lain bertugas menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu, serta buku tambahan lainnya.
d. Unit Akuntansi; terdiri dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB).
e. Pembantu Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Satker Direktorat Bina Program yang membantu menyiapkan untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Permintaan Membayar (SPM) dan bertanggungjawab kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran.
f. Pembantu Bendahara I dan II membantu menyelenggarakan pembukuan, menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), melakukan pengamanan kas serta surat-surat berharga, menguji kebenaran penagihan pembayaran uang muka persediaan sesuai dengan MAK, DIPA dan peraturan yang berlaku, yang meliputi pembayaran atas belanja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran.
g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); bertugasmenyusunLaporanRealisasiAnggaran(LRA),menyusun Neraca Satuan Kerja sesuai dengan SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
h. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB); bertugas menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN)
Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan.
39PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
dan Laporan Kendali Barang (LKB) Satker DirektoratBina Program sesuai dengan SAI.
i. Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan.
j. Asisten Perencanaan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan, menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), menyiapkan usulan kegiatan Satker berikutnya, menyiapkan dokumen Revisi/RKAKL,menyiapkan jadwal pelelangan, dst.
k. Asisten Pelaksana Kegiatan; bertugas melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan kontraktual dan swakelola, melaksanakan evaluasi progres pelaksanaan, menyiapkam Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa, dst.
l. Kepala Urusan Umum Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan penunjang seperti pengadaan barang, perjalanan dinas, menyiapkan dokumen yang diperlukan, memproses surat-menyurat, dst.
m. Kepala Urusan Keuangan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Operasional Kerja (ROK), SPP, menyiapkanLaporanProgresKeuangan,dst.
Untuk selanjutnya kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Program untuk Direktorat Bina Program Ditjen CiptaKaryadapatdilihatpadaBab. IV (RencanaKerjaDit.Bina Program), pada masing-masing Sub Direktorat.
5.2. SATUANKERJAPERENCANAANDANPENGENDALIANPROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PUSAT DAN PROPINSI
Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan kewenangan dan kewajiban yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya, khususnya untuk bidang infrastruktur permukiman. Dengan kewenangan yang dimiliki diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Namun tidak jarang permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi sendiri oleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga memerlukan kerjasama dengan pemerintah pusat, propinsi, serta kabupaten/kota tetangga, maupun pihak swasta dan masyarakat.
Perencanaan pembangunan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari empat (4) tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana.
Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Sedangkan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut. Untuk mendorong kemampuan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan prasarana dan sarananya, khususnya bidang keciptakaryaan melalui proses yang terpadu/terintegrasi, partisipatif, dan terkendali, diperlukan adanya kerjasama pusat dan daerah. Dengan demikian, pembangunan prasarana dan sarana tidak dilaksanakan secara sepotong-sepotong, baik secara fisik maupun pendanaannya, serta mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Pemerintah Pusat berkepentingan dalam melakukan fasilitasi dan peningkatan kapasitas manajemen pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan melalui pemberdayaan perencanaan program investasi infrastruktur yang terstruktur dan terprogram. Selain itu juga diharapkan dapat mewujudkan pembagian sumberdaya bersama melalui kemitraan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. Pembentukan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program (Randal) di masing-masing Propinsi memegang peranan yang sangat vital dalam memperpendek jangkauan koordinasi Pemerintah kepada pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya pembangunan bidang Cipta Karya. Penguatan peran satker randal merupakan salah satu strategi peningkatan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu, untuk memperkuat pusat dan daerah, pembagian tugas antara pemerintah dan pemda sebagai penanggung jawab komponen output tertentu akan disepakati secara lebih jelas, baik anggaran, waktu, maupun personil. Untuk mendukungnya, perancangan distribusi pegawai yang diperbantukan ke daerah akan diperbanyak, seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran dan beban kerja.
Dengan demikian peran dan fungsi Pemerintah Propinsi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat untuk memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dapat diwujudkan secara nyata. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ditjen Cipta Karya mengalokasikan dana/kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Propinsi dan teralokasi pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Propinsi.
40 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
5.3. SATUAN KERJA PEMBINAAN DAN PENGENDALIANPRASARANA DAN SARANA DASAR PERKOTAAN
Sebagai upaya pengembangan dan pemantapan ekonomi daerah, salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah pusat dalam membantu pembangunan adalah dengan mengalihkan dan mengintegrasikan dana/kegiatan sektoral yang urusannya telah diserahkan kepada pemerintah daerah ke dalam bantuan pembangunan daerah (Kabupaten/Kota). Hal ini berarti memberikan kesempatan yang luas kepada aparatur dan masyarakat di daerah untuk mengelola dan memanfaatkan bantuan pembangunan tersebut sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah.
PP No.38 Tahun 2007 menyatakan bahwa air minum dan sanitasi merupakan urusan wajib pemerintah daerah. Walaupun demikian, pada dasarnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem air minum dan sanitasi untuk menjamin hak setiap orang bagi kebutuhan pokok minimal seseuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing. Oleh karenanya, pemerintah pusat hingga saat ini masih mengalokasikan sebagian dari anggarannya untuk pembangunan air minum dan sanitasi, terutama bagi kegiatan pengaturan, pembinaan, pengawasan serta sebagian pembangunan (terutama bagi penyediaan air baku untuk air minum dan sebagian jaringan perpipaan untuk pengelolaan air limbah terpusat skala kota).
Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan (sanitasi) tidak hanya terkait pada satu bidang tertentu tetapi merupakan suatu kesatuan dari beberapa aspek, yaitu aspek teknis kelembagaan, pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Berdasarkan pemahaman itulah maka dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), yang terdiri dari kementerian-kementerian yang memiliki tupoksi terkait, diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian LingkunganHidup serta dikoordinasikan oleh Bappenas.
Salah satu pencapaian penting dari Keberadaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan adalahtersusunnya Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Bebasis Lembaga. Kebijakan Nasional AMPLBM terdiri dari 11 prinsip pembangunan AMPL BM yanglima tahun terakhir telah dioperasionalisasikan dan di terapkanmelaluiberbagaiprogram/proyekAMPLyangadadi Indonesia.
Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan adalah merupakan salah satu kegiatan dari Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Bidang Keciptakaryaan yang bertujuan untuk mengendalikan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program/kegiatan khususnya program/kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi di daerah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat permukiman di perkotaan.Penyelenggaraan Bintek dan Wastek merupakan kegiatan utama dari Satuan Kerja Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan dalam rangka mendukung tugas tim Pembina Pusat DPKK dalam pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan teknis kepada Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota.
fasilitasi dan peningkatan kapasitas manajemen pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan melalui pemberdayaan perencanaan program investasi infrastruktur yang terstruktur dan terprogram. Selain itu juga diharapkan dapat mewujudkan pembagian sumberdaya bersama melalui kemitraan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. Pembentukan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program (Randal) di masing-masing Propinsi memegang peranan yang sangat vital dalam memperpendek jangkauan koordinasi Pemerintah kepada pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya pembangunan bidang Cipta Karya. Penguatan peran satker randal merupakan salah satu strategi peningkatan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu, untuk memperkuat pusat dan daerah, pembagian tugas antara pemerintah dan pemda sebagai penanggung jawab komponen output tertentu akan disepakati secara lebih jelas, baik anggaran, waktu, maupun personil. Untuk mendukungnya, perancangan distribusi pegawai yang diperbantukan ke daerah akan diperbanyak, seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran dan beban kerja.
Dengan demikian peran dan fungsi Pemerintah Propinsi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat untuk memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dapat diwujudkan secara nyata. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ditjen Cipta Karya mengalokasikan dana/kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Propinsi dan teralokasi pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Propinsi.
41PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
5.4. SATUAN KERJA PEMBINAAN DAN PENGENDALIANPRASARANA DAN SARANA DASAR PERDESAAN
Satuan Kerja Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam mengantisipasi akan kebutuhan sarana pengolahan air limbah, tetapi pola Pembangunan Prasarana dan Sarana Sanitasi bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja, masyarakat juga dilibatkan dalam pembangunan tersebut, hal ini untuk menjaga kesinambungan dari Prasarana dan Sarana Sanitasi yang terbangun.
Anggaran pada Satker Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan diperuntukkan untuk menunjang keberhasilan pembangunan sarana air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat dan kegiatan yang bersifat interdep, yang meliputi Direktorat Jenderal Cipta Karya Dit. Bina Program Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Bangda dan Direktorat Jenderal PMD Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal PPPL Kementerian Kesehatan,Bappenas, dan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Untuk mendorong kegiatan pada Satuan Kerja P3SDP (Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan), ada 5 Kegiatan Penunjang, sebagai berikut:
a. Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan Bidang Infrastruktur.
b. Fasilitasi Pelaksanaan Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan .
c. Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan Bidang Kelembagaan.
d. Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan Berbasis pada Masyarakat.
e. Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Pengendalian Prasarana dan Sarana Dasar Perdesaan Bidang PenyehatanLingkungan.
42 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Tabel V.1
PROGRAM KERJA TA 2010 PPK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Fungsi
2
Kegiatan LamaBulan
Produk
3 4 5 6
Tahun 2010No
1
Jan Feb Mar Apr Mei AgsJun Sep NovJul Okt Des
Pedoman perencanaan dan penganggaran Pembangunan di Kabupaten/Kota
Membantu Pemerintah Pusat dalam memonitor dan mengendalikan pelaksanaan program berdasarkan Renstra DJCK
Memantau, Mengendalikan dan menginformasikan kinerja satuan kerja di Ditjen Cipta Karya, yang menggunakan dan pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan memberikan informasi kinerja satuan kerja yang menggunakan dan Bantuan Luar Negeri (BLN)
Mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif dan berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung keseimbangan pengembangan wilayah.
1
2
3
4
12 bln
7 bln
12 bln
12 bln
12 bln
8 bln
12 bln
1 Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kota Bidang Cipta Karya
2 Konsultan Manajemen Pusat Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya
3 Pengendalian Pengelolaan Kegiatan PHLN dan SBN
4.1 Pendampingan Urban Sector Development Reform Project (USDRP)
4.2 Urban Institutional Development
Program (UIDP) Management
4.3 UIDP Urban Strategy and Policy Development
4.4 Management and Technical Advisory Services to the Central Project Management Unit (CPMU)
1 Pedoman Penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota.
2 Laporan proceeding Rapat Koordinasi.
3 Laporan hasil fasilitasi dan pendampingan RPIJM bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota.
4 Dokumentasi RPIJM bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota status terakhir.
5 Memoradum Program tahun 2011 bidang Cipta Karya.
1 Laporan evaluasi kesesuaian program-program berdasarkan RPIJM Kabupaten/Kota.
2 Materi sosialisasi, penyebarluasan informasi yang berhubungan dengan penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota dan sinkronisasi program pusat dan daerah.
3 Laporan evaluasi capaian kegiatan bidang Cipta Karya berdasarkan RPIJM Kabupaten/Kota.
4 Informasi dan laporan sesuai dengan petunjuk pimpinan.
5 Laporan rencana kegiatan, laporan kemajuan fisik dan keuangan, laporan mingguan dan laporan bulanan sesuai dengan format-format yang telah ditetapkan, serta menyusun laporan lainnya yang tertuang dalam kontrak
Laporan-laporan kegiatan penyelenggaraan pembangunan yang didanai pinjaman/hibah luar negeri.
Pendampingan Kegiatan USDRP
1 Manual proyek UIDP2 Detail rencana keuangan UIDP3 Rencana action plan pengelolaan
5 tahun UIDP4 Detail action plan pembangunan
UIDP5 Rencana strategis 5 tahun UIDP6 Briefing rencana strategi sektor
UIDP
1 Pilot project dalam implementasi strategi
2 Dokumentasi terhadap sosialisasi3 Petunjuk Manual bagi Pemerintah
Daerah4 Workshop, seminar dan hasil
laporan Tercapainya dokumen penyiapan untuk program USDRP 2
Tugas pokok :
43PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Fungsi
2
Kegiatan LamaBulan
Produk
3 4 5 6
Tahun 2010No
1
Jan Feb Mar Apr Mei AgsJun Sep NovJul Okt Des
5 bln
12 bln
4.5 Local Economic Development and Business Plan
4.6 Individual Consultant for Professionalizing Asset Management
1 Rencana Kerja (tahunan dan catur wulan)
2 Laporan progres (tahunan dan catur wulan)
3 Laporan bulanan4 Laporan penelitian terkait yang
dilakukan oleh konsultan.
1 Laporan Pendahuluan yang akan menjelaskan rencana kerja konsultan, keluaran, serta jadualnya. Rancangan Laporan Pendahuluan harus diserahkan kepada CPMU paling lama dua minggu setelah konsultan mulai bekerja. Masukan-masukan yang didapat dalam waktu 5 hari kerja harus dimasukkan ke dalam Laporan Pendahuluan tersebut. Apabila setelah 5 hari berlalu namun belum ada komentar yang diterima, maka Rancangan Laporan Pendahuluan tersebut dianggap telah disetujui oleh CPMU;
2 Panduan Umum dan Teknis profesionalisasi sistem pengelolaan pasar dan terminal bis (dua bulan setelah mobilisasi);
3 Panduan Teknis Operasinal dan SOP untuk melaksanakan Panduan Umum dan Teknis (empat bulan setelah mobilisasi);
4 PMM yang telah dimutakhirkan;5 Laporan Rencana Tindak
Terkonsolidasi yang menjelaskan rencana jangka menengah Pemda peserta USDRP serta langkah-langkah yang diambil dalam profesionalisasi sistem pengelolaan pasar dan terminal bis mereka serta pelaksanaan dari rencana tersebut;
6 Laporan Kemajuan Bulanan mengenai pencapaian Pemda peserta USDRP dalam profesionalisasi sistem pengelolaan pasar dan terminal bis serta kinerja Konsultan Pendamping Pembangunan Kapasitas (GCB) dalam memfasilitasi pelaksanaan rencana jangka menengah oleh Pemda peserta USDRP tersebut;
7 Laporan pelatihan dan lokakarya;8 Laporan kunjungan ke lapangan;9 Rancangan Laporan Akhir harus
diserahkan konsultan kepada CPMU dua bulan sebelum berakhirnya masa penugasan untuk mendapatkan komentar atau masukan. Rancangan Laporan Ahkir menjelaskan pencapaian penugasan serta laporan-laporan dan hasil yang diberikan dibandingkan dengan rencana dan jadual kerjanya. Laporan tersebut juga harus memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh Pemda peserta USDRP dalam rencana jangka menengah atau jangka panjang profesionalisasi sistem pengelolaan pasar dan terminal bis mereka.
44 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Fungsi
2
Kegiatan LamaBulan
Produk
3 4 5 6
Tahun 2010No
1
Jan Feb Mar Apr Mei AgsJun Sep NovJul Okt Des
12 bln
11 bln
4.6 Transparancy, Public Participation and Accountability Reform
4.7 Urban Institutional Development Program (UIDP) Local Governance Reforms
10 Laporan Akhir yang diserahkan sebelum berakhirnya masa penugasan.
1 Laporan kemajuan penerapan
pembaruan TPA2 Rencana Kerja yang disetujui
Pemda3 Laporan dua mingguan mengenai
isu-isu utama dan rekomendasi tindaklanjutnya.
4 Rencana anggaran operasional konsultan yang disetujui PMU.
5 Rencana dan materi pelatihan yang disetuji CPMU dan PMU
6 Laporan akhir pelaksanaan kegiatan.
1 TOR masing-masing konsultan.2 Materi dan pelaksanaan
workshop, pelatihan dan seminar.3 Laporan capaian kinerja di
masing-masing pemerintah daerah.
4 Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
45PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Paket
2 3
Ruang LingkupNo
1
Konsultan Manajemen Pusat PPIP
National Project Managemen Consultant.
Regional Project Managemen Consultant (Lampung Provinsice, Sumatera Selatan Province, Riau dan Jambi Province)
Advisory Pembangunan Infasrtruktur Permukiman
K-1
K-2
K-3
K-4
Tabel V.2
Tugas Pokok : Pembinaan dan pengendalian prasarana dan sarana dasar perdesaan guna pemberdayaan masyarakat pada pembangunan perdesaan
PROGRAM KERJA 2011SATUAN KERJA SNVT/SEMENTARA PROGRAM PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PERDESAAN
1. Membantu Ditjen Cipta Karya dalam melaksanakan persiapan-persiapan program, penyebarluasan informasi serta sosialisasi pedoman umum dan pedoman pelaksanaan secara luas ditingkat pusat dan daerah.
2. Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan sosialisasi di tingkat propinsi oleh TAMP dan pelaksanaan sosialisasi di tingkat Kabupaten oleh TAMK.
3. Melakukan pelatihan kepada Konsultan Manajemen Kabupaten4. Mambantu dalam pelaksanaan pelatihan fasilitator di tingkat propinsi5. Melakukan pengendalian pelaksanaan pengembangan masyarakat, pelaksanaan pembangunan fisik dan peningkapan kapasitas para pelaku
program.6. Melakukan monitoring secara berkala dan terus menerus dan melaporkan secara rutin progres keuangan dan fisik kepada Dirjen Cipta Karya7. Memberikan saran penanganan pengaduan, serta alternatif tindak lanjut penanganannya8. Melakukan konsolidasasi data-data hasil pelaksanaan mulai dari tahap pelaksanaan persiapan, sosialisasi dan penyebarluasan informasi,
pemberdayaan dan perencanaan dan tahap pelaksanaan fisiknya.9. Menyusun database hasil pelaksanaan program.10. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPIP 2009 dan merumuskan berbagai input serta rekomendasi yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan
dan masukan bagi penyempurnaan pelaksanaan progrram tahun berikutnya.11. Mendampingi Ditjen Cipta Karyaprogram PNPM Mandiri dan melakukan koordinasi pelaksanaan program di daerah12. Membantu para satuan kerja di daerah dalam menyusun laporan SAI dan E Monitoring13. Menyampaikan laporan konsolidasi pencapaian kemajuan pelaksanaan setiap bulannya kepada Dirjen Cipta Karya melalui Direktur Bina Program.14. Memberikan informasi dan laporan dalam setiap bulannya serta menyiapkan laporan yang bersifat mendesak sesuai dengan petunjuk pimpinan.
1. Membantu dalam pemenuhan persyaratan dan prinsip penyelenggaraan program, seperti keikutsertaan perempuan, lingkungan, dan pembebasan lahan;
2. Mendukung Ditjen Cipta Karya dalam pemenuhan PPMS dan kendali mutu program;3. Membangun sistem publikasi program;4. Membangun mekanisme manajemen keuangan proyek dan melaksanakan pengisian kembali Rekening Khusus;5. Menyediakan dukungan teknis di tingkat pusat;6. Menyusun rencana manajemen kendali mutu dan membantu dalam pelaksanaannya;7. Menyusun pedoman dan prosedur terkait perlindungan sosial dan lingkungan;8. Mengkoordinir dan membantu Konsultan Manajemen Regional (RMC);9. Membangun dan memelihara Sistem Informasi Program.
1. Menyediakan dukungan teknis dan bimbingan kepada fasilitator;2. Memantau kinerja fasilitator;3. Menjamin dana bantuan disalurkan dengan baik kepada masyarakat;4. Membantu fasilitator dalam pelaksanaan sosialisasi program;5. Membantu fasilitator dalam tahapan perencanaan;6. Menjamin pemenuhan persyaratan keterlibatan kaum perempuan dalam pelaksanaan program;7. Membantu fasilitator dalam pembentukan dan pemberdayaan OMS;8. Membantu masyarakat dalam penyusunan PJM Pronangkis Desa;9. Memfasilitasi diskusi kecamatan untuk mengakomodasi pembangunan infrastruktur antar desa;10. Memberikan dukungan teknis pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik;11. Membantu masyarakat dalam menyusun dan mengimplementasikan rencana Operasi dan Pemeliharaan;12. Memantau perkembangan program dan menyusun laporan 4 bulanan dan laporan tahunan;13. Membantu fasilitator dalam penyusunan sistem manajemen keuangan dan membantu dalam pelaksanaannya;14. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi.
1. Melakukan koordinasi dengan dinas di daerah dan Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Provinsi.2. Melakukan konsolidasi rencana rencana jadwal pelaksanaan perencanaan dan pengendalian di daerah3. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan infrastruktur permukiman4. Melakukan Identifikasi lokasi pelaksanaan program-program perdesaan berskala kawasan dan skala komunitas5. Melakukan Identifikasi lokasi pelaksanaan program-program perdesaan berbasis PNPM Mandiri di berbagai kementerian/Lembaga6. Menyusun database lokasi desa, kec dan kab untuk kegiatan berbasis kawasan dan komunitas7. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman perdesanaan dan perkotaan di TA. 20098. Melakukan identifikasi terhadap komitmen pemerintah daerah dalam penyediaan dana operasional dan Dana Daerah Untuk Program Bersama
(DDUPB).9. Melakukan pemantauan terhadap upaya keterpaduan program pusat dan daerah.10. Melakukan konsolidasi usulan-usulan program pembangunan infrastruktur permukiman tahun 2010 dan melakukan evaluasi terhadap usulan-
usulan tersebut.11. Melakukan penyusunan rencana program dan penganggaran kegiatan perdesanaan di TA. 2010
46 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Paket
2 3
Ruang LingkupNo
1
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 2005-2008
K-5 1. Membangun skenario evaluasi yang dapat menggambarkan dampak pembangunan infrastruktur perdesaan dalam jangka pendek dan proyeksi dampak dalam jangka panjang;
2. Mengumpulkan data dan informasi pelaksanaan di tingkat desa, kabupaten dan propinsi;3. Melakukan kunjungan lapangan di 33 propinsi sasaran Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.4. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap pemanfaatan prasarana dan sarana, manajemen pengelolaan keuangan pemeliharaan dan kelembagaan
di tingkat masyarakat.5. Tersusunnya sistem database guna keperluan evaluasi;6. Mendokumentasikan pemanfaatan hasil PPIP 2005-20087. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan dan manfaat dari program pembangunan infrastruktur perdesaan;8. Menyimpulkan keberhasilan dan/atau kelemahan penyelenggaraan program serta menyusun rekomendasi perbaikannya.
Pengembangan Sistem Informasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
K-6 1. Melakukan sinkronisasi dengan kementerian/lembaga terkait di tingkat pusat dan instansi terkait di daerah.2. Melakukan konsolidasi seluruh data desa-desa di Indonesia dan desa yang tergolong tertinggal secara up-to-date. 3. Melakukan konsolidasi seluruh data desa-desa program pemberdayaan yang ternaung dalam PNPM Mandiri melalui berkoordinasi dengan
lembaga terkait di tingkat pusat.4. Melakukan kunjungan lapangan untuk koordinasi dan mendokumentasikan hasil pelaksanaan program pembangunan infrastruktur perdesaan.5. Melakukan konsolidasi data data desa sasaran PPIP, pembiayaan jenis infrastruktur terbangun dan data-data terkait lainnya;6. Melakukan penyusunan database secara terorganisir dan data hasil pembangunan secara semi spatial yang dapat menunjuk posisi geografis desa
sasaran dan informasi hasil pelaksanaan lainnya.7. Melakukan penyusunan konsepsi publikasi program pembangunan infrastruktur perdesaan secara tepat sasaran8. Melakukan publikasi kegiatan PPIP melalui media terpilih.9. Menyusunan buku hasil pelaksanaan PPIP tahun 200910. Menyusun petunjuk pemakaian (manual);11. Melakukan pelatihan bagi staf/operator di lingkungan Direktorat Bina Program;12. Menyusun laporan sesuai dengan yang ditetapkan.
47PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Penutup
48 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Penyusunan buku program kerja Direktorat Bina Program merupakan kegiatan tahunan yang seyogyanya dilakukan penyusunannya oleh masing-masing instansi pada awal tahun pelaksanaan program kerjanya. Buku ini cukup penting karena berisi arah, tujuan, pelaksanaan tugas pokok, serta pengorganisasian dari instansi yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.
Direktorat Bina Program mempunyai kedudukan dan peran yang cukup strategis di lingkungan Ditjen Cipta Karya Kem. PU. Hal ini disebabkan direktorat ini mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan rumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya, penganggaran / alokasi anggaran selanjutnya kebijakan ini menjadi arahan dan acuan bagi direktorat lainnya di lingkungan Ditjen Cipta Karya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak atas kerjasamanya dalam penyusunan buku program kerja ini, berbagai usulan serta masukan penyempurnaan buku ini kami terima dengan tangan terbuka.
Dalam pelaksanaan pembangunan yang berbasis kinerja yang telah ditetapkan dewasa ini, maka buku program kerja ini mempunyai arti yang cukup penting pula, karena dalam buku ini tertuang kemajuan dan langkah-langkah yang hendak dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas kerjasamanya dalam penyusunan buku program kerja tahun 2010 ini, berbagai usulan serta masukan penyempurnaan buku ini kami terima dengan tangan terbuka serta pengertian yang diberikan terhadap berbagai upaya yang belum terselesaikan.
49PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Lampiran
50 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
• Diagram proses penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian / lembaga
51PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Diagram Proses Penyusunan Rencana Kerja danAnggaran kementerian Negara / Lembaga
Januari - April Mei - Agustus September - Desember
RPJM NasKebijakan
Pemerintah
Dewan Perwakilan
Rakyat(DPR)
Kabinet /Presiden
Kement.Negara PPN
Kement.Negara Keuangan
Kement.Negara/
Lembaga
Daerah
Kebijakan Umum dan
Prioritas Anggaran
Nota Keuangan
RAPBN dan Lampiran
Penelaahan Konsistensi
dengan RKP
Penelaahan Konsistensi
dengan Prioritas Angaran
SE Pagu Sementara
Lampiran RAPBN
(Himpunan RKA-KL)
Keppres tentang
Rincian APBN
RancanganKeppres tentang Rincian APBN
Konsep Dokumen
Pelaksanaan Anggaran
Dokumen
Pelaksanaan Anggaran
Pengesahan
PembahasanPokok-pokok
Kebijakan Fiskal & RKP
PembahasanRKA-KL
PembahasanRAPBN
UUAPBN
PenyusunanRancanganAwal RKP
SEB Prioritas Program dan Indikasi Pagu
RENSTRA KL RancanganRenja KL
RKA-KL
TRILATERALMEETING
(Awal Maret)
RancanganAkhir RKP
Keppres tentang RKP
A B C D E
52 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
• Urban Sector Development Reform Project (USDRP)
53PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Urban Sector Development Reform Project (USDRP)
Urban Sector Development Reform Program (USDRP) adalah program yang disiapkan Pemerintah Indonesia (GOI) bekerjasama dengan Bank Dunia (The World Bank) untuk mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif, dan berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung keseimbangan pengembangan wilayah.
Tujuan:
• Memfasilitasimewujudkankemandiriandaerahdalampembangunan infrastrutur perkotaan sesuai kebutuhan masyarakat (demand).
• Menyediakanpelayananpublikdanpelayananprasarana dan sarana perkotaan yang berkelanjutan.
• Mendorongpertumbuhanekonomilokaldanpengurangan tingkat kemiskinan (sebagai multiplier effect) melalui peningkatan pelayanan prasarana dan sarana perkotaan.
komponen uSDrp
uSDrpMewujudkan
Kemandirian Daerah Dalam Pembangunan
Perkotaan
Urban Institutional
Development Program (UIDP)
Urban Investment
• ReformasiTata Pemerintahan Dasar• PeningkatanKapasitas
Kelembagaan• BantuanManajemen
Proyek
• PembiayaanProyekInvestasi sifat strategis dan layak
• Proyekdigolongkankedalam kategori:
- Revenue Generating - Domain Ditjen Cipta Karya
Hibah pHrD
pinjaman iBrD
54 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
lingkup reformasi tata pemerintahan Dasar
komponen investasi (uS$ 1,000)
pembaruan transparansi dan
partisipasi
pembaruan pengadaan Barang
dan jasa
pembaruan pengelolaan
keuangan Daerah
• pemberianaksesyangseluas-luasnyakepada masyarakat untuk memperoleh informasi publik, terlibat dalam pengambilan kebijakan/keputusan publik, serta mendorong terciptanya akuntabilitas pada semua institusi publik.
• meliputiperkuatansistempengadaanbarang dan jasa berdasarkan prinsip kompetisi dan non-diskriminatif.
• perkuatansistempengelolaankeuangantermasuk penganggaran, akuntansi dan pemeriksaan (auditing), sehingga dana publikdapatdikelolasecaralebihefisien.
Terkomitmen
Rencana alokasi
Belum teralokasi
3,739 (9%)
26,096 (65%)
10,438 (26%)
Mendorong PeningkatanEfektifitasDanEfisiensiTata
Pemerintahan Guna Mencapai Keberlanjutan Pembangunan Perkotaan Dan
Penyelenggaraan Pelayanan Umum
55PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
Alokasi Sub-Proyek – IBRD Loan
Jumlah Alokasi SLA US$ 40.275.000
Terkomitmen
US$ 25.232.561 (62,6%)
Rencana Alokasi US$ 10.438.696 (26%)
Belum Teralokasi US$ 4.618.525 (11,4%)
Kota Cimahi
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Sidrap
Kota Pare-Pare
Kota Palopo
Kota Palangkaraya
Kabupaten Barru
Kabupaten Morowali
Kabupaten Solok Selatan
Kota Sawahlunto
Kota Banda Aceh
US $ 1.394.850
US $ 3.043.478
US $ 3.978.797
US $ 4.478.261
US $ 4.795.652
US $ 2.391.304
US $ 5.150.218
US $ 2.108.696
US $ 1.847.826
US $ 1.902.174
US $ 4.565.218
56 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Status Proses SLA - USDRP
No. Kabupaten / Kota
Sidenreng Rappang ü ü ü 100 %
Parigi Moutong ü ü ü 100 %
Cimahi ü ü ü 100 %
Palopo ü ü ü 10 %
Parepare ü ü ü 85 %
Palangkaraya ü ü ü 40 %
Barru ü ü ü 8 %
Sawahlunto ü –
Morowali ü –
Banda Aceh ü –
Solok Selatan ü –
Palembang ü –
Konawe Selatan ü –
Status SLA
BelumProses
SedangProses
Perse-tujuan
Ditanda-tangani
CatatanStatus Konstruksi
ProsesLelang
57PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
58 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
Direktorat Bina Program mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan rumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya
59PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
2011
60 PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011
kementerian pekerjaan umumDirektorat jenDeral Cipta karyaDirektorat Bina ptoGramJL. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru- Jakarta Selatan 12110Telp/Fax: (021) 72796578email : [email protected]://ciptakarya.pu.go.id