1

KELAINAN KONGENITAL

LIMFEDEMA

PARUT (HIPERTROFIK & KELOID)

KONTRAKTUR

KULIAH ILMU BEDAH PLASTIK

Prof. Dr. David S Perdanakusuma, dr., SpBP-RE(K)

2

3

4

Kelainan Kongenital

Craniofacial : CLP, Facial Cleft, Mycrotia

Hand : Syndactily, Polydactily, Macrodactily

Genital : Hypospadia, Vaginal increta

General : Nevus, Hemangioma,

Lymphangioma,Neurofibroma

5

CLP

6

Facial Cleft

7

Microtia Daun telinga kurang terbentuk/kecil

8

Terapi : operasi 3 tahap

Tahap 1

Menanam rangka dari tulang rawan (inserting cartilagenous)

Umur 7 tahun

Tahap 2

Elevasi flap yang didalamnya terdapat tulang rawan

(Elevation ear)

Tahap 3

Menyempurnakan kekurangan operasi sebelumnya

10

11

Congenital Hands

1:600 children

Classification

1. Failure of Formation cleft hand, radial club hand

2. Failure of Differentiation

Syndactyly, camptodactyly

3. Duplication Polydactyly, mirror hand

4. Overgrowth Macrodactyly

5. Undergrowth Madelung’s deformity

12

Polydactyly

13

14

Syndactyly

15

17

18

Hypospadia Meatus uretra eksterna terletak lebih proksimal dari yang normal

Tipe:

- glans

- corona

- penile

- penoskrotal

- skrotal

- perineal

19

20

Klinis :

Penis bengkok

Terdapat chordee

Preputial dorsal berlebih

21

22

Terapi :

Tahap I : release chordee

Tahap II : uretroplasty

Operasi satu tahap : release chordee + uretroplasty

23

Hemangioma

24

25

Hemangioma : kelainan pembuluh darah bawaan yang

tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum.

Bukan neoplastik

Punya kecenderungan membesar

Merupakan mesodermal excess dari jaringan vaso

formative

26

Macam-macam

Hemangioma Hemangioma kapiler

Hemangioma kavernosum

Hemangioma campuran

VASCULER MALFORMATION

27

Terapi

Regresi spontan tanpa terapi

Pembedahan

Injeksi skleroting agent

Ligasi pembuluh darah

Kortikosteroid

28

Nevus

30

31

32

33

Limfedema

Oedema yang terjadi karena terganggunya aliran limfe

Primer

Sekunder : karena infeksi (filaria), pembedahan,

metastase tumor dan radiasi

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Terapi

Elastic compression

Operasi :- Charles : debulked + skingrafting

- Kondoleon : excising strips of

underlying muscle fascia

- Thompson : buried dermal flap

- Lymphangioplasty

44

Scar/Parut Cacat alami akibat proses penyembuhan luka

Penyembuhan Luka :

Inflamasi

Proliferasi

Remodelling/Maturasi PARUT

45

46

Parut Baik dan Tidak Baik

Kategori

Baik Tidak Baik

Lokasi Diantara 2 estetik unit Berada di dalam 2 estetik unit

Susunan Sejajar RSTLs Tegak lurus/berlawanan

RSTLs

Kedalaman Dangkal Dalam

Warna Sesuai warna kulit Hiperpigmentasi/

hipopigmentasi

Elevasi Rata Elevasi/cekung

Patologi Tidak ada Hipertrofik/keloid

Regio Rata, tidak mobil (paha,

lengan atas)

Mobil di area tekukan (siku,

lutut)

47

Problem Parut

Parut Hipertrofik

Keloid

Kontraktur : linier dan difus

48

HYPERTROPHIC SCARS KELOID

TIMBUL SEGERA SETELAH

PEMBEDAHAN

BELUM TIMBUL SETELAH BEBERAPA

BULAN

ADA MATURASI TIDAK ADA MATURASI

TERBATAS PADA DAERAH LUKA TUMBUH MELEWATI BATAS LUKA

UKURAN LESI SESUAI DENGAN

CEDERA

CEDERA MINIMAL BISA MENIMBULKAN

LESI BESAR

TIMBUL KARENA PERGERAKAN

TIDAK TERGANTUNG GERAK

BIASANYA MENYEBERANG

PERMUKAAN YANG BISA BERTEKUK

(JOINT, ABDOMEN, DLL)

AREA PREDILEKSI, JARANG

MENYEBERANG PERSENDIAN

ADA PERBAIKAN DENGAN

PEMBEDAHAN

PEMBEDAHAN SERING MEMBUAT

MENJADI LEBIH BURUK

49

normal scar

Hypertrophic

scar

keloid

50

51

52

53

55

PENCEGAHAN

56

1. Menghormati jaringan

2. Hindari dead space

3. Hindari hematoma

4. Hindari kematian jaringan yang berlebih

5. Elektrokoagulasi yang halus

6. Mencegah kekeringan

7. Desinfektan tidak iritasi

8. Absorbable suture minimal

9. Adaptasi yang baik

10.Jahitan penunjang non absorbale suture

11.Simpul jangan terlalu kencang

12.Suasana lembab (moist)

13.Jahitan diangkat setelah kuat

14.Imobilisasi

Teknik Pembedahan Yang Baik

Mencegah terjadinya infeksi

58

Surgery or trauma

Good surgical technique and wound management reduce the risk of scarring

Silicone gel sheeting

Silicone gel sheeting

Standard counselling

Hypoallergenic taping or silicone gel sheeting

Risk of scarring

Patient concerned?

yes risk risk Increased No risk PREVENTION OF SURGICAL / TRAUMA SCARRING

2nd line:inj.KS

59

TERAPI

60

Pembedahan

Inj. Kortikosteroid

Silicone Gel Sheeting

Pressure Therapy

Radio Therapy

Laser Therapy

Cryotherapy

Adhesive Microporous Hypoallergenic Paper Tape

Miscellaneous Therapies : # Vit E,Onion extract cream,Allantoin,Sulfomucopolysacharide gel,Glycoaminoglycan gel, Cream Centella asiatica

# Topical Retinoic Acid,Colchicine,Antihistamin sistemic

# Cyclosporine, intralesional verapamil

Emerging Evidence: Interferon, 5-fluorouracil,Bleomycin inj

Anti TGF beta (riset)

61

PEMBEDAHAN

Eksisi (total or intra keloid)

W plasty , Z plasty

Scar Excision + Skingrafting

Local Flap

Tissue Expantion

Free Tissue Transfer

62

Eksisi total Eksisi intralesi W-plasty

63

64 Z-plasty

65

Excision & Z- plasty

66

67

Tissue Expansion

68

69

70

71

72

73

74

75

76

Pembedahan : Rekurensi tinggi (45-100%)

Injeksi Kortikosteroid : respon bervariasi sekitar

50-100%, rekurensi rata-rata 9-50%

Efek samping 63% : atrofi kulit, telangiektasi

Radiotherapy : respon rata-rata 10-94 %, rekurensi

rata-rata 50-100%

Cryotherapy : respon rata-rata 51-74%

Polyurethane : tidak menunjukkan evidence of

efficacy dan evidence effectiveness

KELOID

77

78

Kontraktur

Kelainan berupa kontraksi yang menetap akibat regangan parut

sehingga menyebabkan gangguan / terbatasnya gerak

Biasanya terjadi pada : leher, axilla, siku, lutut, pergelangan, jari

79

80

Penanganan Kontraktur

Kombinasi:

Pressure Therapy

Serial Casting or Splinting

Surgery : Release contracture, Skin grafting,

Flap

81

Intrinsic Splint

Airplane Splint

Neck Splint

82

83

84

85

86

87

88