Kegagalan Pasar
-
Upload
kutub-logika -
Category
Documents
-
view
248 -
download
43
Transcript of Kegagalan Pasar
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
Penyebab kegagalan pasar
• Adanya barang bersama (Common Goods)
• Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
• Adanya barang publik
• Adanya eksternalitas
• Adanya pasar tidak penuh (incomplete market)
• Adanya kegagalan informasi
• Adanya kegagalan pemerintah
Barang Bersama (common goods)Adalah barang yang hak kepemilikannya tidak dapat
diberikan kepada satu individu melainkan kepada sekelompok masyarakat, misalnya sebidang padang rumput atau lahan gembala ternak desa.
Tragedy of Common disebabkan oleh :• Indivisibility• Jumlah kelompok masyarakat• Free riders• Dilema tujuan konsumsi individu atau kelompok• Dilema tujuan jangka pendek atau jangka panjang• Tidak ada koordinasi dalam konsumsi
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan campur tangan pemerintah dalam mengalokasikan penggunaan barang bersama agar tercapai kepuasan bersama yang optimal (pareto optimal) dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam pemeliharaan tentu memerlukan biaya, namun karena tidak ada yang mau menanggungnya maka pemerintah mengenakan pajak atas penggunaan lahan tersebut.
ADANYA UNSUR KETIDAKSEMPURNAAN PASAR
A. Pasar Persaingan Sempurna
Produsen akan menghasilkan keuntungan maksimum dimana MC=MR yaitu di titik E.
Pada tingkat produksi Q2 , MC = BQ2 dan
MR = AQ2 sehingga produsen memperoleh
keuntungan sebesar AB karena MC < MR. Sehingga produsen akan meningkatkan jumlah produksinya (Q) agar mencapai keuntungan maksimum (E).
Sebaliknya, pada tingkat produksi Q3 , MC
= CQ3 dan MR = DQ3 karena MC > MR
maka produsen mengalami kerugian sebesar CD sehingga harus menurunkan jumlah produksinya agar mencapai keuntungan maksimum (E).
Kondisi alokasi sumber daya yang efisien terjadi apabila MC=MR=AR=P yakni di titik E. Pada pasar persaingan sempurna, keinginan konsumen dan keinginan produsen selaras pada jumlah barang
sebanyak Q1
B
O
A E
C
P = MR = AR
PRICE (P)
JUMLAH BARANG (Q)
Q1Q2 Q3
P0
MC
Gambar 1. Pasar Persaingan Sempurna
D
b. Pasar Monopoliprodusen akan memperoleh keuntungan
maksimum pada tingkat produksi Q1 dan
tingkat harga P1 (titik A) dimana MR = MC.
Pada tingkat produksi Q1, harga yang
dipungut P1, MC =CQ1 pada harga P3 yang
berarti produsen memperoleh keuntungan monopolis.
Efisiensi penggunaan sumber ekonomi dan produksi (AR=MC) tercapai pada titik B
yaitu tingkat produksi Q2 dan harga P2
serta MC juga sebesar P2 .
Dimana produsen menetapkan harga P1
dengan MC sebesar P3. Disini produsen
memperoleh keuntungan sebesar P2P3BC.
Jadi dalam pasar monopoli, tidak ada keserasian antara keinginan produsen (keuntungan maksimum) dengan efisiensi produksi yang terjadi pada tingkat produksi yang lebih besar dan tingkat harga yang lebih rendah.
A
C
B
O
MR
AC
MC
AR
P1
P2
P3
Q1 Q2
Gambar 2. Pasar Monopoli
A
Gambar 3. Industri Pada Keadaan Monopoli Alamiah
ARMR
B
P0
AC
MC
O
P1
P2
Q1
Q2
Monopoli Alamiah
Tingkat produksi yang efisien yaitu pada MC = AR ,yakni di titik A (Q1 , P0) Namun produsen akan mengalami kerugian karena penerimaan totalnya sebesar OQ1APo sedangkan pengeluaran total OQ1BP1, sehingga kerugiannya BAP0P1.
Kepuasan maksimum (MR = MC) yaitu pada Q2 dan P2 , sehingga P sangat tinggi dan Q sangat rendah. Pemerintah harus bertindak dengan menetapkan jumlah produksi dan harga barang tersebut yaitu di tingkat produksi efisien (titik A) namun pemerintah harus mengganti kerugian swasta BAP0P1 dengan memberi subsidi yang berasal dari pajak masyarakat.Namun pemberian susidi yang berasal dari pajak masyarakat ini menimbulkan masalah baru jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Penyelesaian lain adalah dengan pemerintah menetapkan sebesar P3 dan Q3. Pada harga tesebut Q3 > Q2 (swasta/produsen) , akan tetapi Q3 < Q1 (efisien) .
Pada harga P3, penerimaan pengusaha sama dengan biaya produksinya (AC) sehingga produsen tidak perlu mendapatkan subsidi untuk mendapatkan barang sejumlah Q3.
A
Gambar 3. Industri Pada Keadaan Monopoli Alamiah
ARMR
B
P0
AC
MC
O
P1
P3
P2
Q1Q2 Q3
Bentuk industri dengan MC = 0 adalah keadaan dimana konsumsi seseorang akan suatu barang/jasa tidak menambah biaya produksi marginal (MC). Misalnya pemancar radio. Tambahan seorang konsumen untuk mendengarkan siaran radio tidak menyebabkan perusahaan radio menambah biaya produksinya.
Dalam hal ini tingkat produksi yang menyebabkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi oleh masyarakat adalah di titik A dan harganya adalah nol, atau dengan kata lain, jumlah barang pada titik A harus disediakan secara cuma-Cuma, karena barang tersebut dapat dinikmati oleh tambahan konsumen tanpa menambah biaya produksi.
Industri dengan MC = 0
Gambar 4. Industri dengan Biaya Marginal Nol
AMRO
P
MC = 0
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alokasi
sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat
diserahkan pada mekanisme pasar oleh karena adanya
monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya
marginal yang selalu menurun, dan adanya usaha yang
mempunyai biaya marginal nol.
Mekanisme pasar dapat melakukan alokasi faktor-
faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar
persaingan sempurna oleh karena hanya pada
pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan
motivasi pengusaha (MR=MC) dan tingkat
produksi oleh masyarakat dianggap efisien
(AR=MR).
Barang publik• Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi tidak
seorangpun yang bersedia menghasilkanya atau mungkin dihasilkan oleh pihak
swasta akan tetapi dalam jumlah yang terbatas, misalnya pertahanan nasional ,
peradilan, penelitian ilmu pengetahuan, pengentasan kemiskinan dan
sebagainya.
• Jenis barang tersebut dinamakan barang publik murni yang mempunyai dua
karakteristik utama, yaitu penggunaanya tidak bersaingan (nonrivalry) dan tidak
dapat diterapkan prinsip pengecualian (non excudability).
• Oleh karena pihak swasta tidak mau menghasilkan barang publik murni, maka
pemerintah yang harus menghasilkanya agar kesejahteraan seluruh masyarakat
dapat ditingkatkan.
• Misalnya : Pihak swasta menghasilkan mobil, akan tetapi kalau produksi mobil
tersebut tidak diimbangi oleh pembangunan jalan oleh pemerintah, maka
kesejahteraan masyarakat tidak mencapai optimum. Pada barang publik murni
ini,seseorang tidak bersedia untuk menghasilkanya karena adanya masalah
kepemilikan.
EKSTERNALITAS Masalah lain yang menyebabkan
kegagalan pasar dalam mengalokasi faktor-faktor produksi secara efisien adalah eksternalitas atau yang disebut dampak sampingan.
Ada dua syarat terjadinya eksternalitas, yaitu :Adanya pengaruh dari suatu tindakan
(konsumsi ataupun produksi)Tidak adanya kompensasi yang dibayarkan
atau diterima.
Konsumen-konsumen, yaitu tindakan seorang konsumen yang menimbulkan eksternalitas bagi konsumen lain,misalnya contoh permainan piano membuat orang lain merasa senang atau malah terganggu.
Konsumen-produsen, yaitu tindakan seorang konsumen yang menimbulkan eksternalitas (positif atau negatif) terhadap produsen,misalnya olahraga yang dilakukan buruh menyebabkan mereka menjadi sehat dan sehingga produktivitas meningkat dan menguntungkan produsen.
Produsen-konsumen, contohnya adalah pabrik yang menyebabkan polusi sungai sehingga mengganggu penduduk yang menggunakan air sungai tersebut.
Produsen-produsen, contohnya adalah seperti dikemukakan di atas, dimana sebuah pabrik yang menimbulkan polusi air mengakibatkan kenaikan biaya produksi perusahaan lain yang menggunakan air sebagai salah satu faktor produksi.
Pihak yang melakukan aktivitas
Pihak yang menerima eksternalitas
Konsumen Konsumen
Produsen Produsen
1
23
4
Dalam perekonomian terdapat empat kemungkinan eksternalitas, yaitu :
EKSTERNALITAS NEGATIF
Keseimbangan pasar awalnya di titik E0
Eksternalitas negatif (polusi) akan menggeser kurva S ke kiri S0 ke S1 dikarenakan adanya biaya sosial (k)
Untuk mencapai titik optimum pemerintah menerapkan pajak kepada produsen pada setiap unit barang yang terjual untuk menggantikan biaya sosial masyarakat.
Hal ini akan membuat jumlah outputnya (Q) berkurang dan harga semakin mahal. Sehingga terbentuk keseimbangan baru di E1 (titik optimum)
D
S0
k
S1
P0
P1
Q0Q1
Gambar 5. Eksternalitas Negatif
E0
E1
JUMLAH POLUSI OPTIMUM Semakin ke kanan semakin bersih lingkungan dari
adanya pencemaran.
Kurva A adalah kurva yang menunjukkan manfaat marginal (marginal benefit) bagi msyarakat . Kurva ini mempunyai sudut arah yang negatif, berarti semakin banyak polusi yang dihindari semakin kecil manfaat yang diterima masyarakat dari pengurangan polusi.
Pada lingkungan yang sangat tercemar, banyak sumber-sumber ekonomi yang harus dialihkan dari kegiatan produksi ke kegiatan lain seperti kesehatan dan sebagainya oleh karena itu usaha untuk mengurangi pencemaran akan memberi manfaat yang besar. Pada lingkungan yang bersih bebas dari pencemaran, usaha untuk mengurangi pencemaran akan memberikan manfaat yang tidak berarti.
Kurva B menunjukkan biaya marginal bagi masyarakat untuk mengurangi pencemaran. Semakin banyak pencemaran yang dikurangi semakin mahal biaya bagi masyarakat karena semakin banyak sumber-sumber ekonomi yang harus dialihkan dari kegiatan produksi ke kegiatan untuk menghilangkan pencemaran.
Pencemaran yang optimum terjadi pada perpotongan kurva A dan kurva B, yaitu adanya pencemaran sebesar M.
Harga (P) A B
Jumlah Polusi yang Dihindarkan
M
Gambar 6. Jumlah Polusi Optimum
ADANYA PASAR TIDAK LENGKAP (INCOMPLETE MARKET)
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa dengan biaya produksi lebih kecil daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat.
Ada beberapa jenis jasa yang tidak diproduksi oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun biaya penyediaan jasa tersebut lebih kecil dari pada apa yang mau dibayar masyarakat. Kondisi seperti ini disebut sebagai pasar yang tidak lengkap.
Misalnya saja pada asuransi untuk menghadapi suatu resiko tertentu. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus menyediakan jasa tersebut.
ADANYA KEGAGALAN INFORMASI
Pada beberapa kasus, masyarakat sangat membutuhkan informasi yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta, misalnya saja prakiraan cuaca. Para petani, pelaut,sangat membutuhkan informasi mengenai prakiraan cuaca, akan tetapi tidak ada pihak swasta yang menyediakan informasi mengenai prakiraan cuaca. Dalam hal ini, maka pemerintah yang harus menyediakan informasi cuaca yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
KEGAGALAN PEMERINTAH (GOVERMENT FAILURES)
Informasi yang terbatas.
Pengawasan yang terbatas atas reaksi swasta.
Pengawasan yang terbatas atas perilaku birorat.
Hambatan dalam proses politik.
Click icon to add picture
THANK YOU.....