KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI NASIONAL UNTUK ... · jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indonesia...
-
Upload
truongcong -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI NASIONAL UNTUK ... · jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indonesia...
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI NASIONAL UNTUK PEMBANGUNAN PARIWISATA
Disampaikan oleh :DR FRANS TEGUH.MA
Arah Kebijakan
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2012 - 2014
2Ditjen PDP-Kemenparekraf
Ditjen PDP-Kemenparekraf 3
Ditjen PDP-Kemenparekraf 4
4. Menciptakan tata pemerintahan
yang responsif, transparan dan
akuntabel
7. Peningkatan kualitas kinerja
organisasi Kemenparekraf
Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (7)
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan
(7)
Terselenggaranya Reformasi Birokrasi
(7)
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat menciptakan nilai tambah, mengembangkan
potensi seni dan budaya indonesia, serta mendorong
pembangunan daerah
Meningkatnya PDB ekonomi
kreatif (3)
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga kerja di sektor
ekonomi kreatif (3)
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif (4)
3. Peningkatan kontribusi ekonomi dari industri kreatif
Meningkatnya unit usaha di
sektor ekonomi kreatif (3)
4. Peningkatan apresiasi terhadap pelaku dan karya kreatif
Terciptanya ruang publik bagi masyarakat (4)
Meningkatnya konsumsi produk dan jasa kreatif lokal oleh
masyarakat Indonesia (4)
1. Mengembangkan kepariwisataan berkelas dunia, berdaya saing, dan
berkelanjutan serta mampu mendorong pembangunan daerah
Meningkatnya devisa dan pengeluaran
wisatawan di Indonesia (1)
Meningkatnya kontribusi
kepariwisataan terhadap PDB nasional (1)
Meningkatnya kontribusi keparwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja nasional
(1)
Terciptanya diversifikasi
destinasi pariwisata (2)
Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia (2)
Meningkatnya kuantitas wisman ke
Indonesia dan perjalanan wisnus
(1)
3. Mengembangkan sumber daya
pariwisata dan ekonomi kreatif
secara berkualitas
5. Peningkatan kapasitas dan
profesionalisme SDM pariwisata
dan ekonomi kreatif
6. Penciptaan inovasi baru di
sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif
Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan
pendidikan tinggi pariwisata (5)
Meningkatnya profesionalisme pelaku sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif (5)Meningkatnya kualitas
dan kuantitas penelitian dan pengembangan kebijakan di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif(6)
Meningkatnya kualitas konten dan jejaring
pelaku ekonomi kreatif (6)
1. Peningkatan kontribusi ekonomi kepariwisataan Indonesia
2. Peningkatan daya saing kepariwisataan Indonesia
Meningkatnya investasi di sektor
pariwisata (1)
Terciptanya pemasaran
pariwisata yang efektif dan efisien (2)
8. Peningkatan kualitas dan
kuantitas SDM Kemenparekraf
Meningkatnya kuantitas SDM
Kemenparekraf (8)
“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN DAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT INDONESIA DENGAN MENGGERAKKAN
KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF”
Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf
(8)
Ditjen PDP-Kemenparekraf 5
Ditjen PDP-Kemenparekraf 6
Ditjen PDP-Kemenparekraf 7
Ditjen PDP-Kemenparekraf 8
Ditjen PDP-Kemenparekraf 9
Ditjen PDP-Kemenparekraf 10
TUJUAN/SASARAN/INDIKATOR SATUAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014
1 PENINGKATAN KONTRIBUSI EKONOMI KEPARIWISATAAN INDONESIA1 1 Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional1 1 1 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional Persentase 4,06 4,1 4,15 4,2 4,251 2 Meningkatnya kontribusi keparwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja nasional1 2 1 Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata Juta orang 7,44 7,77 8,03 8,35 8,741 2 2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja nasional Persentase 6,87 6,98 7,00 7,09 7,201 2 3 Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor
pariwisataRp juta/TK/tahun 11,40 11,96 12,66 13,54 14,65
1 3 Meningkatnya investasi di sektor pariwisata1 3 1 Kontribusi investasi bidang pariwisata terhadap total investasi nasional Persentase 4,24 4,28 4,43 4,64 4,831 4 Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Indonesia1 4 1 Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegara US$ miliar 7,60 8,5 8,96 10,35 121 4 2 Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara Rp triliun 150,41 153,4 171,5 178,625 191,251 4 3 Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara per kunjungan US$ 1.085 1.118 1.120 1.150 1.2001 4 4 Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara per kunjungan Rp ribu 641,76 650 700 714,5 7501 5 Meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke Indonesia dan wisatawan nusantara1 5 1 Jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia Juta orang 7 7,6 8 9 101 5 2 Jumlah perjalanan wisatawan nusantara Juta perjalanan 234 236 245 250 2552 PENINGKATAN DAYA SAING KEPARIWISATAAN INDONESIA2 1 Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia 2 1 1 Daya saing kepariwisataan Indonesia Nilai 3,96 4 4,04 4,08 4,122 1 2 Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk meningkatkan kualitas tata
kelola destinasi (DMO)Lokasi 2 15 15 15 15
2 2 Terciptanya diversifikasi destinasi pariwisata2 2 1 Jumlah lokasi daya tarik di DPN yang dikembangkan menjadi destinasi
pariwisataDaerah 7 29 29 29 29
2 2 2 Jumlah desa yang difasilitasi untuk dikembangkan sebagai desa wisata Desa 200 569 978 963 1.3422 2 3 Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan Pola 10 20 13 20 132 3 Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan efisien2 3 1 Rasio konsentrasi asal wisatawan mancanegara CR5 (%) - - 63,5 63,5 63,52 3 2 Jumlah Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di mancanegara Lokasi 12 12 13 14 152 3 3 Produktivitas investasi pemasaran luar negeri Kali 690 620 474 530 5952 3 4 Produktivitas investasi pemasaran dalam negeri Kali 3.474 1.298 1.848 1.850 1.9082 3 5 Peningkatan persepsi positif masyarakat dunia mengenai kepariwisataan
IndonesiaNilai survei - - base line
(x)x+5% x+10%
Indikator & Target Pengembangan Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif
Ditjen PDP-Kemenparekraf 11
Indikator & Target Pengembangan Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif
TUJUAN/SASARAN/INDIKATOR SATUAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014
3 PENINGKATAN KONTRIBUSI EKONOMI INDUSTRI KREATIF3 1 Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif
3 1 1 Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional Persentase - - 7,29 7,38 7,5
3 2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif
3 2 1 Tingkat partisipasi tenaga kerja sektor ekonomi kreatif Persentase - - 8,25 8,35 8,48
3 2 2 Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif Persentase - - 3,08 3,58 4,06
3 3 Meningkatnya unit usaha sektor ekonomi kreatif
3 3 1 Kontribusi unit usaha di sektor ekonomi kreatif terhadap unit usaha nasional Persentase - - 7,28 7,31 7,35
4 PENINGKATAN APRESIASI TERHADAP PELAKU DAN KARYA KREATIF4 1 Meningkatnya konsumsi produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indonesia
4 1 1 Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan akses pasar Orang - - 1.193 1.400 1.585
4 1 2 Pertumbuhan konsumsi karya kreatif lokal di dalam negeri Persentase - - 9,26 10,07 10,89
4 2 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif
4 2 1 Tingkat pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif Persentase - - base line (x) x+5% x+10%
4 3 Terciptanya ruang publik bagi masyarakat
4 3 1 Jumlah pengembangan zona kreatif di Indonesia Zona - - 3 10 12
5 PENINGKATAN KAPASITAS DAN PROFESIONALISME SDM PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF5 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata
5 1 1 Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang terserap di pasar kerja Orang 1.241 1.281 1.383 1.443 1.490
5 2 Meningkatnya profesionalisme pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
5 2 1 Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Naskah SKKNI
- - 10 11 12
5 2 2 Jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang disertifikasi Orang 10.000 10.000 15.000 9.000 6.000
Ditjen PDP-Kemenparekraf 12
Indikator & Target Pengembangan Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif
TUJUAN/SASARAN/INDIKATOR SATUAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014
6 PENCIPTAAN INOVASI BARU DI SEKTOR PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF6 1 Meningkatnya kualitas penelitian dan kajian bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
6 1 1 Jumlah penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan di sektor pariwisata
Kajian 8 10 10 11 12
6 1 2 Jumlah penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif
Kajian - - 10 12 13
6 2 Meningkatnya kualitas konten dan jejaring pelaku di sektor ekonomi kreatif6 2 1 Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan kemampuan kreasi
dan produksiOrang - - 3.918 4.130 4.415
6 2 2 Jumlah pelaku kreatif yang mengalami penguatan jejaring Orang - - 2.594 2.855 3.1457 PENINGKATAN KUALITAS KINERJA ORGANISASI KEMENPAREKRAF7 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan7 1 1 Opini keuangan Kemenparekraf Peringkat WDP WTP WTP WTP WTP
7 2 Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
7 2 1 Predikat SAKIP Kemenparekraf Predikat B B B A A
7 3 Terselenggaranya Reformasi Birokrasi
7 3 1 Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi Nilai - - 40 85 100
8 PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDM KEMENPAREKRAF8 1 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf
8 1 1 Jumlah SDM Kemenparekraf yang difasilitasi untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Orang 18 11 9 51 53
8 1 2 Jumlah SDM Kemenparekraf yang difasililtasi untuk mengikuti diklat manajemen dan teknis
Orang 762 635 546 406 524
8 2 Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf
8 2 1 Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif
Orang - - 186 259 128
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL (RIPPARNAS)
ruang lingkup
Ditjen PDP-Kemenparekraf 14
RENCANA INDUK RENCANA INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN KEPARIWISATAAN NASIONALNASIONAL
2010 2010 –– 2025 2025 (PP 50/2011)(PP 50/2011)
Perwilayahan pembanguna
n DPN
Pembangunan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN)Pasal 7, ayat a
Pembanguna n DTW
Pembangunan Aksesibilitas Pariwisata
Pembangunan Prasarana Umum, Fas. Umum, Fas.
pariwisata
Pemberdayaa n Masyarakat
Pengembangan investasi di
bidang pariwisata
50 DPN (Destinasi Pariwisata Nasional)
88 KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)
222KPPN(Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional)
peta pengembangan
Ditjen PDP-Kemenparekraf 15Sumber : PP No 50 tahun 2011 tentang Ripparnas
Ditjen PDP-Kemenparekraf 16
DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 17
DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 18
DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 19
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 20
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 21
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 22
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Ditjen PDP-Kemenparekraf 23
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Strategi Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif 2012 - 2014
24Ditjen PDP-Kemenparekraf
Ditjen PDP-Kemenparekraf 25
Ditjen PDP-Kemenparekraf 26
Ditjen PDP-Kemenparekraf 27
Daya Tarik
Aksesibilit as
Fasilitas Wisata
Lodging
Food & Beverages
Man-MadeNature Culture
Land Transportation
KOMITMEN PEMERINTAHPARTISIPASI MASYARAKAT &
INDUSTRISea
Transportation
Air Transportation
Travel information
Pengembangan Pariwisata
Ditjen PDP-Kemenparekraf 29
Fokus Target PasarPARIWISATA LUAR NEGERI
No Fokus PasarTARGET
2012 % share target
% share pasar 2013 % share % share
pasar 2014 % share % share pasar
1 Singapura 1.600.000 20,00% 5,00% 1.750.000 19,44% 9,38% 1.900.000 19,00% 8,57%2 Malaysia 1.300.000 16,25% 1,00% 1.400.000 15,56% 7,69% 1.550.000 15,50% 10,71%3 Australia 1.100.000 13,75% 18,00% 1.220.000 13,56% 10,91% 1.380.000 13,80% 13,11%4 China 600.000 7,50% 7,00% 1.000.000 11,11% 66,67% 1.100.000 11,00% 10,00%5 Jepang 450.000 5,63% 5,00% 505.000 5,61% 12,22% 560.000 5,60% 10,89%6 Korea Selatan 320.000 4,00% 9,00% 360.000 4,00% 12,50% 400.000 4,00% 11,11%7 Filipina 280.000 3,50% 23,00% 315.000 3,50% 12,50% 350.000 3,50% 11,11%8 Taiwan 230.000 2,88% 1,00% 255.000 2,83% 10,87% 270.000 2,70% 5,88%9 Amerika Serikat 210.000 2,63% 3,00% 225.000 2,50% 7,14% 235.000 2,35% 4,44%
10 Inggris 200.000 2,50% 0,29% 220.000 2,44% 10,00% 230.000 2,30% 4,55%11 Perancis 195.000 2,44% 11,00% 210.000 2,33% 7,69% 215.000 2,15% 2,38%12 India 180.000 2,25% 13,00% 200.000 2,22% 11,11% 205.000 2,05% 2,50%13 Belanda 160.000 2,00% 2,00% 185.000 2,06% 15,63% 190.000 1,90% 2,70%14 Timur Tengah 160.000 2,00% 14,00% 175.000 1,94% 9,38% 185.000 1,85% 5,71%15 Jerman 150.000 1,88% 1,00% 165.000 1,83% 10,00% 175.000 1,75% 6,06%16 Rusia 100.000 1,25% 10,00% 110.000 1,22% 10,00% 125.000 1,25% 13,64%17 Lainnya 765.000 9,56% 705.000 7,83% 930.000 9,30% 31,91%
JUMLAH 8.000.000 100% 4,58% 9.000.000 100,00% 12,50% 10.000.000 100% 11,11%
Ditjen PDP-Kemenparekraf 30
Kebijakan/Program Pemasaran Pariwisata 2013
1. Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam dan Luar Negeri;
2. Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata;
3. Peningkatan Publikasi Pariwisata;
4. Peningkatan Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran
TOURISM MARKETINGDEVELOPMENT
Ditjen PDP-Kemenparekraf 31
Strategi Pemasaran Terpadu
Vertical Marketing
Horizontal Marketing
Multiplying the CrowdConnected
1. Tourism Branding2. Product Match Market3. Penetapan 16 Fokus Pasar, 16 Destinasi KSPN dan 7 Produk Minat
Khusus4. PR-ing and Awareness Campaign5. Partnerships and International Networking6. Development of VITOs
Ditjen PDP-Kemenparekraf 32
Ditjen PDP-Kemenparekraf 33
Ditjen PDP-Kemenparekraf 34
Ditjen PDP-Kemenparekraf 35
Ditjen PDP-Kemenparekraf 36
PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN INDONESIA
Ditjen PDP-Kemenparekraf
Ditjen PDP-Kemenparekraf 38
Indikator & Target Pengembangan Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif
1. Harmonisasi Kebijakan Kepariwisataan, melalui Perizinan, investasi, lingkungan hidup , tata ruang dan wilayah, pengembangan sarana dan prasarana, pemberdayaan.
2. Multitrack Tourism Diplomacy, di kawasan Multilateral; Regional; Bilateral.
3. Pengembangan Wisata Minat Khusus, seperti Wisata kuliner dan belanja, Pengembangan Rekreasi Dan Hiburan, Wisata Alam Dan Budaya.
4. Pengembangan Destinasi Pariwisata, melalui DMO, Desa wisata, pusat rekreasi masyarakat, pasar wisata, zona kreatif, daya tarik wisata, kerjasama dan kemitraan.
5. Pengembangan Industri Pariwisata, melalui Pemberdayaan, pembinaan, pengembangan, dan fasilitasi usaha dan profesi kepariwisataan.
6. Pengembangan dan Pelayanan Informasi Pariwisata, melalui Direktori, platform informasi online, match making, market intelligence.
7. Pemasaran Pariwisata, melalui Iklan, Pameran, even,Festival, misi penjualan, publikasi Familiarization trip, VITO, Promosi MICE.
8. Nation Branding melalui Pariwisata, dengan Nation Branding terintegrasi terutama TTI.
ARAH KEBIJAKAN (Pariwisata)1. Peningkatan Kontribusi Ekonomi Kepariwisataan Indonesia
2. Peningkatan Daya Saing Kepariwisataan Indonesia
VISI | MISI| TUJUAN| SASARAN DESTINASI PARIWISATA
Ditjen PDP-Kemenparekraf 39
TERWUJUDNYA DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA BERKELAS DUNIA, BERDAYA SAING, BERBASIS MASYARAKAT DAN
BERKELANJUTAN SERTA MAMPU MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH
2. Peningkatan daya saing kepariwisataan
Indonesia melalui pengembangan destinasi
5. Peningkatan diversifikasi destinasi
pariwisata
4.Peningkatan citra kepariwisataan Indonesia
1. Peningkatan kontribusi ekonomi kepariwisataan melalui
pengembangan destinasi
2. Peningkatan investasi di
sektor pariwisata
1. Peningkatan devisa dan
pengeluaran wisatawan
3. Menciptakan tata pemerintahan Ditjen PDP yang
responsif, transparan dan akuntabel
6.Peningkatan kualitas kinerja organisasi Ditjen PDP
Meningkatnya devisa dan
pengeluaran wisatawan (1)
Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga
kerja nasional (3)
Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia (4)
7. Peningkatan kualitas SDM Ditjen PDP
Meningkatnya kualitas
perencanaan, pemantauan,
&evaluasi program Ditjen PDP (6)
Meningkatnya kualitas Organisasi
Ditjen PDP (7)
Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan Ditjen
PDP (6)
Meningkatnya kualitas SDM Ditjen PDP (7)
Meningkatnya keragaman destinasi pariwisata (5)
3. Peningkatan kontribusi keparIwisataan terhadap kualitas dan
kuantitas tenaga kerja nasional
Meningkatnya investasi di sektor
pariwisata (2)
Meningkatnya keragaman produk wisata minat khusus dan
zona kreatif di Indonesia (5)
STRATEGI DESTINASI PARIWISATA
Ditjen PDP-Kemenparekraf 40
Pengembangan destinasi pariwisata berdasarkan pada preferensi dan analisis perilaku (travel behavior) dan psikografik pasar (target market) serta tarikan pasar
untuk:• Wisatawan mancanegara
• wisatawan nusantara
Pendekatan pengembangan destinasi pariwisata berdasarkan pada potensi, karakteristik dan
keunggulan sumber daya berkualitas internasional yang
dimiliki
Pendekatan pengembangan destinasi pariwisata dengan melibatkan peran serta aktif dan meningkatkan kapasitas
masyarakat serta memberikan manfaat dan keberlanjutan sumber daya dalam kegiatan kepariwisataan setempat
Pendekatan pengembangan destinasi pariwisata melalui
dukungan pengelolaan kelembagaan dan keterpaduan
dengan menerapkan manajemen dan regulasi yang sinergistik
Pendekatan Pengembangan destinasi melalui
peningkatan investasi (pemerintah, swasta) untuk
proyek infrastruktur dan usaha di bidang pariwisata
ruang lingkup
Ditjen PDP-Kemenparekraf 41
Fokus dan Upaya Pembangunan Destinasi
FOKUS PADA MINAT
KHUSUS1.Wisata Budaya & Sejarah
2.Wisata alam dan ekowisata
3.Wisata Olah Raga Rekreasi (menyelam, selancar, kapal layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, maraton)
4.Wisata kapal pesiar
5.Wisata kuliner dan belanja
6.Wisata kesehatan dan kebugaran
7.Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even
FOKUS LOKASI DESTINASI DENGAN KRITERIA
Memperhatikan sebaran lokasi
PEMDA dapat diajak bekerja
sama dengan baik
Masuk dalam MP3Ei
Memiliki DMO
Mudah untuk dikembangkan
Wilayah yang sudah memiliki
RTRW
UPAYA PENGEMBANGAN PADA FOKUS LOKASI DESTINASI YANG DIKEMBANGKAN
Fasilitas Pariwisata
Prasarana Umum
Aksesibilitas
Daya Tarik Wisata
Industri Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Investasi Pariwisata
Pencitraan & Promosi Destinasi Wisata
Pemetaan dan Perancangan
Fasilitasi pembangunan fisik
FAS
ILITAS
I KO
OR
DIN
AS
I
Fasilitasi tatakelola
Fasilitasi pengembangan profil dan promosi investasi
Harmonisasi kebijakan antar sektor, pusat dan daerah
Sadar wisata, desa wisata, gerakan Indonesia Indah
dan Bersih, Aktivasi ekonomi kreatif
Sertifikasi, standarisasi, pola perjalanan, paket
wisata
Kebijakan dan Regulasi
Komunikasi dan promosi di dalam dan luar negeri
ruang lingkup
Ditjen PDP-Kemenparekraf 42
DPN KPPN/KSPN Prop Daya Tarik Jenis DT(1) Medan-Toba, dskt (S) Toba, dskt Sumut Geowisata Pemeliharaan-
Revitalisasi(2) Jakarta-Kep.Seribu, dskt
(S) Kep Seribu, dsktDKI Jakarta
Bahari Pemeliharaan- Revitalisasi(S) Kota-Tua-Sunda Kelapa, dskt Budaya-Pusaka Pemeliharaan- Revitalisasi(3) Borobudur-Yogya,
dskt(S) Borobudur, dskt Jateng &
DIYBudaya-Pusaka Pemeliharaan-
Revitalisasi(4) Bromo-Malang, dskt (S) Bromo-Tengger-Semeru, dskt Jatim Ekowisata Pemeliharaan- Revitalisasi(5) Bali-Nusa
Lembongan, dskt
(S) Kintamani-Danau Batur, dsktBali
Geowisata Pemeliharaan- Revitalisasi(S) Menjangan, Pemuteran, dskt Bahari Pemeliharaan- Revitalisasi(S) Kuta, Sanur, Nusadua, dskt
(MP3EI)Bahari Pemeliharaan-
Revitalisasi(6) Lombok-Gili Tramena,
dskt
(S) Rinjani, dskt NTB Ekowisata Pemeliharaan- Revitalisasi
(7) Komodo-Ruteng, dskt
(S) Komodo, dsktNTT
Ekowisata Pemeliharaan- Revitalisasi(8) Kelimutu-Meumere,
dskt(S) Ende-Kelimutu, dskt Ekowisata Pemeliharaan-
Revitalisasi(9) Palangkaraya- Tanjung
Puting, dskt(S) Tanjung Puting, dskt Kalteng Ekowisata
Perintisan- Pembangunan
(10) Toraja-Lorelindu, dskt
(S) Toraja, dskt Sulsel Budaya-Pusaka Pemeliharaan- Revitalisasi(11) Manado-Bunaken,
dskt(S) Bunaken, dskt Sulut Bahari Pemeliharaan-
Revitalisasi(12) Kendari-Wakatobi,
dskt(S) Wakatobi, dskt Sultra Bahari Perintisan-
Pembangunan(13) Sorong-Raja Ampat,
dskt
(S) Raja Ampat, dskt Papua Barat Bahari Perintisan- Pembangunan
13 DPN 16 KSPN 12 Prop
Fokus Pengembangan Destin asi wisata
ruang lingkup
Ditjen PDP-Kemenparekraf 43
1.DANAU TOBA (SUMUT)
2.KEPULAUAN SERIBU (DKI JAKARTA)
3.KOTA TUA (DKI JAKARTA)
4.BOROBUDUR (JATENG)
5.BROMO – TENGGER – SUMERU (JATIM)
6.KINTAMANI – DANAU BATUR (BALI)
7.MENJONGAN – PEMUTERAN (BALI)
8.KUTA – SANUR - NUSA DUA (BALI)
9.GUNUNG RINJANI (NTB)
10.KOMODO (NTT)11. ENDE- D.KELIMUTU
(NTT)12. TANJUNG PUTING
(KALTENG)13.TORAJA (SULSEL)14.BUNAKEN (SULUT)15. WAKATOBI
(SULTENG)16. RAJA AMPAT
(PAPUA BARAT)
Destinatio n
16 Sector
ThematicTourism 7 theme
DemandSupply
Int’l 16 Market
Domesti c
Primary 1. Singapura 2. Malaysia3. Australia
Secondar y
4. China5. Jepang6. Korea
Selatan7. Filipina8. Taiwan9. USA10. UK11. Perancis
Emerging 12. India 13. Netherland
s14. Timur
Tengah15. Jerman16. Russia
• Culture and Heritage
• Nature and Ecotourism
• Sport and Recreation
• Cruise ship• Culinary and
Shopping• Health and Wellness• MICE
Ditjen PDP-Kemenparekraf 44
Highlight Kegiatan Destinasi Pariwisata
DESTINAS I
Fasilitasi Tata Kelola Destinasi (Destination Management Organization/ DMO)
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
PNPM Mandiri Bidang Pariwisata
Pengembangan wisata minat khusus
Fasilitasi investasi
Peningkatan koordinasi stakeholder, lintas sektor dan daerah dalam pembangunan pariwisata
Ditjen PDP-Kemenparekraf 45
Peningkatan tata kelola destinasi
(Destination Management
Organization/DMO)
• Assessment & Kajian • Local resources’ mapping• Pertemuan stakeholders• Pembentukan kelompok kerja & LWG • Penyusunan Tourism Management Plan• Penataan Destinasi Pariwisata • Peningkatan Kualitas Pelayanan • Dukungan Promosi dan Pemasaran Destinasi
SABANG
TOBA
KOTA TUA-JAKARTA
PANGANDARAN
BOROBUDUR–JAVA PROMOBATUR-BALI
BROMO- TENGGER- SEMERU
TANJUNG PUTING
TORAJA WAKATOBI
RINJANI
KOMODO-KELIMUTU- FLORES
DERAWAN
BUNAKEN
RAJA AMPAT
• Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan• Peningkatan Jejaring dan Kemitraan• Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan • Pelaksanaan Bimtek SDM • Konferensi Nasional DMO
1
Fasilitasi Tata Kelola Destinasi (Destination Management Organization/DMO)
Ditjen PDP-Kemenparekraf 46
Kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN)
Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(Kspn)
2• Penyusunan rancangan keputusan presiden tentang
KSPN• Penyusunan Pedoman Koordinasi Pembangunan KSPN• Pendukungan Pengembangan KSPN • Koordinasi Penetapan Kawasan Pariwisata yang akan
menjadi KEK
Danau Toba, dskt
Kep. Seribu, dsktKota Tua – Sunda Kelapa, dsktBorobudur, dsktBromo – Tengger – Semeru, dskt
Tanjung Puting, dskt
Toraja, dsktBunaken, dsktWakatobi, dskt
Kintamani-Danau Batur, dsktMenjangan-Pemuteran, dsktKuta-Sanur-Nusa Dua, dsktRinjani, dsktPulau Komodo, dsktEnde-Kelimutu, dskt
Raja Ampat, dskt
KE SumateraKE Sumatera
KE JawaKE Jawa
KE Kalimantan
KE Kalimantan
KE SulawesiKE Sulawesi
KE Papua- Kep. Maluku KE Papua-
Kep. Maluku
KE Bali- Nusa
Tenggara
KE Bali- Nusa
Tenggara
Integrasi Dan Keterkaitan Kebijakan Prioritas Pembangunan Kepariwisataan Dengan MP3Ei
Fokus pengembangan pariwisata dalam MP3EI tidak lagi hanya melingkupi Koridor Ekonomi Bali-Nusa TenggaraPotensi pengembangan KSPN dapat memicu timbulnya pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendukung pencapaian visi-misi MP3EI di tahun 2025
Apabila Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur
Pendukung KSPN difasilitasi oleh MP3EI
Ditjen PDP-Kemenparekraf 47
PNPM Mandiri Bidang Pariwisata
Pengembangan desa wisata melalui pnpm
mandiri bidang pariwisata
3
• Pembuatan Bahan Informasi PNPM Mandiri Pariwisata
• Fasilitasi Komunikasi Jejaring Desa Wisata
• Bimtek Dalam Rangka Pengembangan Desa Wisata
• Pendampingan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata
• Bansos PNPM Mandiri Bidang Pariwisata• Koordinasi dan Evaluasi
Ditjen PDP-Kemenparekraf 48
Pengembangan wisata minat khusus
Pengembangan wisata minat
khusus
4 • Penyusunan NSPK Minat Khusus• Fasilitasi / Pendukungan wisata minat khusus
• Pengembangan wisata minat khusus
• Bimtek wisata minat khususFOKUS MINAT KHUSUS
1.Wisata Budaya & Sejarah
2.Wisata alam dan ekowisata
3.Wisata Olah Raga Rekreasi (menyelam, selancar, kapal layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, maraton)
4.Wisata kapal pesiar
5.Wisata kuliner dan belanja
6.Wisata kesehatan dan kebugaran
7.Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even
Ditjen PDP-Kemenparekraf 49
Fasilitasi investasi
Peningkatan investasi di bidang
pariwisata
5• Penyusunan Proposal Investasi Pariwisata Daerah
• Fasilitasi pertemuan daerah dan pengembang di daerah
• Pembuatan informasi dan data bisnis investasi
• Partisipasi pada event investasi pariwisata
• Promosi investasi pariwisata melalui media
• Fasilitasi pertemuan bisnis dengan investor/calon investor
• Fasilitasi Investment Day/Investment Forum
Ditjen PDP-Kemenparekraf 50
Fasilitasi koordinasi pembangunan destinasi pariwisata
Peningkatan koordinasi
stakeholder, lintas sektor dan daerah
dalam pembangunan
pariwisatadi daerah
6
• Fasilitasi dan koordinasi konektivitas (darat, laut, udara)
• Fasilitasi Koordinasi MP3EI• Kerjasama teknis dalam dan luar negeri
untuk pembangunan destinasi pariwisata• Fasilitasi dan advokasi pendaftaran usaha
pariwisata di daerah• Koordinasi dan advokasi dengan daerah• Fasilitasi dan koordinasi lintas sektor
untuk pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
• Koordinasi ketersediaan prasarana simpul pergerakan moda transportasi
• Koordinasi keterpaduan jaringan infrastruktur transportasi
PENGEMBANGAN EKOWISATA
51
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN EKOWISATA• Terjaminnya kualitas lingkungan dan
pemanfaatan sumber daya alam yang lestari (Environment Sustainability)
• Pelibatan Masyarakat lokal yang lebih besar (Social Sustainability)
• Terjaminnya kelestarian budaya masyarakat (Culture Sustainability)
• Secara Ekonomis tidak hanya menguntungkan para pihak yag terkait, tapi secara nyata dialokasikan dana untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan kawasan dan masyarakat sekitarnya (Economic Sustainability)
KEKUATAN• Kekayaan lingkungan alam dan budaya• Keanekaragaman ekosistem dan hayati• Kekayaan jenis satwa dan tumbuhan langka• Kekayaan peninggalan budaya dan sejarah• Keragaman budaya dan seni tradisional• “Political will” pemerintah pusat (fasilitator) dan
pemerintah daerah (dinamisator) untuk mengetengahkan ekowisaya
KELEMAHAN• Ekowisata masih berada pada tahap awal• Pemahaman ekowisata antar pihak pemangku
kepentingan masih simpang siur• Keberdayaan masyarakat di bidang pariwisata
masih terbatas• Kebijakan dan prosedur birokrasi belum
sepenuhnya mendukung• Kawasan-kawasan ekowisata yang sudah
berkembang belum mencerminkan esensi ekowisata
• Ketersediaan sumber daya manusia untuk pengelolaan ekowisata masih terbatas
PELUANG• Potensi pasar besar (mancanegara dan
nusantara)• Indonesia sudah terpromosi luas sebagai wilayah
tujuan wisata• Karakerstik lingkungan alam, keragaman
ekosistem dan sumber budaya memungkinkan pengembangan ekowisata dgn tema yang bervariasi
ANCAMAN• Dampak Negatif sosial-ekonomi• Dampak Negatif lingkungan
PETA KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, dan ANCAMAN EKOWISATA NASIONAL
STRATEGI PEMBANGUNAN PARIWISATA BERBASIS EKOWISATA INDONESIA
• Peningkatkan Daya Saing Destinasi, Produk Dan Usaha Pariwisata Nasional
• Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat Setempat (Community-based Tourism Development)
• Peningkatan Pangsa Pasar Pariwisata Melalui Pemasaran Terpadu Di Dalam Maupun Di Luar Negeri
• Peningkatan Kualitas, Pelayanan Dan Informasi Wisata• Pengembangan Incentive System Usaha Dan Investasi Di Bidang
Pariwisata• Pengembangan Infrastruktur Pendukung Pariwisata (Terutama
Aksesibilitas)• Pengembangan Sdm (Standarisasi, Akreditasi Dan Sertifikasi
Kompetensi) • Sinergi Multi-stakeholders Dalam Desain Program Kepariwisataan
Ditjen PDP-Kemenparekraf 55
Salam Pariwisata & Salam Kreatif
Terima Kasih