KATUP-VALVE.pdf
-
Upload
hutapea-herman -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
Transcript of KATUP-VALVE.pdf
Pneumatik – Bab B4 1
Bab 4
Katup – katup
4.1 Katup Satu Arah
Katup satu arah adalah bagian yang menutup aliran ke satu arah dan
melewatkannya ke arah yang berlawanan. Tekanan pada sisi aliran membebani
bagian yang menutup dan dengan demikian meningkatkan daya perapatan
katup.
Katup Periksa (check-valve)
Katup satu arah dapat menutup aliran pada satu arah secara sempurna.
Pada arah yang berlawanan, udara mengalir dengan kerugian tekanan
seminimal mungkin. Penutupan satu arah dapat dilakukan dengan konis,
bola, pelat, atau membran.
Elemen penghubung
Elemen-elemen pada tiga saluran penghubung yang mempunyai sifat
satu arah dapat dipasang sebagai elemen penghubung sesuai dengan
arah aliran udara. Dua katup yang ditandai sebagai elemen penghubung
mempunyai karakteristik logika yang ditentukan melalui dua sinyal
masukan. Katup dua tekanan membutuhkan dua sinyal masukan (fungsi
DAN) untuk menghasilkan sinyal keiuaran. Katup ganti membutuhkan
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 2
satu atau lebih sinyal masukan (Fungsi ATAU) untuk menghasilkan sinyal
keluaran. Ini adalah elemen pengolah dimana dua sinyal diproses di
dalam dan sinyal jawaban adalah keluaran pada saluran A.
Katup dua tekanan (dual pressure valve) ← (fungsi logika DAN)
Katup dua tekanan mempunyai dua lubang masukan X dan Y, dan
sebuah lubang keluaran A. Udara bertekanan mengalir melalui katup
hanya bila diberikan sinyal pada kedua lubang masukan. Salah satu
sinyal masukan saja alirannya akan tertutup. Jika sinyal diberikan pada
lubang X dan Y, sinyal terakhir diberikan itulah yang lewat ke saluran
keluaran. Jika tekanan pada sinyal masukan berbeda, maka tekanan
yang lebih be-sar menutup katup, dan tekanan yang lebih kecil dilewatkan
ke tubang keluaran. Katup dua tekanan terutama dipakai untuk kontrol
pengunci, kontrol pengaman, uji fungsi, dan operasi logika.
Rangkaian katup dua tekanan adalah sama dengan dua sinyal masukan
secara seri. Sinyal keluaran dilewatkan hanya bila kedua elemen sinyal
diaktifkan.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 3
Katup ganti (shuttle valve ) ← (Fungsi logika ATAU)
Elemen tanpa pengembali ini, mempunyai dua lubang masukan dan satu
lubang keluaran. Jika udara bertekanan diberikan pada lubang pertama,
maka kedudukan sil katup menutup lubang masukan yang lain sehingga
sinyal dilewatkan ke lubang keluaran. Ketika arah aliran udara dibalik,
silinder atau katup terhubung ke pembuangan. Kedudukan sil tetap dalam
posisi sebelumnya disebabkan dari kondisi tekanan.
Katup ini juga disebut komponen fungsi ATAU. Jika silinder atau katup
kontrol dioperasikan dari dua tempat atau lebih, katup ganti (fungsi ATAU)
bisa digunakan.
Pada contoh berikut menunjukkan sebuah silinder yang diaktifkan dengan
menggunakan sebuah katup yang dioperasikan dengan tangan, dan yang
lainnya dipasang pada posisi yang berjauhan.
Katup ganti dapat dihubungkan berantai untuk menciptakan tambahan
kondisi logika ATAU seperti yang ditunjukkan dibawah ini. Jika satu atau
ketiga dari tiga tombol tekan diaktifkan, silinder 1.0 bergerak keluar.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 4
Katup buangan-cepat (quick exhaust valve)
Katup buangan - cepat digunakan untuk meningkatkan kecepatan piston
silinder. Waktu balik yang lama, terutama pada silinder kerja-tunggal, bisa
dipersingkat. Prinsip pengoperasian adalah membolehkan batang silinder
untuk keluar atau masuk hampir pada kecepatan maksimumnya, dengan
mengurangi tahanan aliran udara pembuangan selama silinder bergerak.
Untuk mengurangi tahanan, udara dikeluarkan ke atmosfir, tertutup ke
silinder melalui mulut pembuka yang lebar. Katup mempunyai sebuah
sambungan suplai (P) dan sebuah lubang keluaran (A). Dalam arah ini,
aliran udara dilewatkan dengan bebas melalui komponen katup satu arah.
Pembuka saluran (R) ditutup oleh piringan.
Jika udara diberikan ke saluran (A), piringan seal saluran (P) dan udara
dikeluarkan ke atmosfir melalui mulut peredam yang lebar (R). Ini
meningkatkan potensi kecepatan pembuangan dibandingkan dengan
melalui saluran pembuangan katup kontrol terakhir. Ini adalah
keuntungan memasang katup pembuangan - cepat secara langsung pada
silinder atau sedekat mungkin dengan silinder.
4.2 Katup kontrol aliran
Katup kontrol aliran mempengaruhi volume aliran udara bertekanan pada dua
arah. Jika pada katup kontrol aliran ini dipasang pula katup satu arah, maka
kecepatan dipengaruhi hanya pada satu arah. Katup bisa dipasang sebagai
katup penutup dalam rangkaian atau dipasangkan langsung pada saluran
silinder.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 5
Katup cekik (throttle valve) dua arah
Pencekikan pada Katup cekik biasanya bisa diatur dan penempatannya
dua arah bisa dikunci pada posisi yang diinginkan. Karena sifat udara
yang kompresibel, karakteristik gerakan silinder bervariasi dengan beban
dan tekanan udara, sehingga katup pengontrol aliran digunakan untuk
kontrol kecepatan silinder dengan bervariasi. Faktor hati-hati harus
diberikan bahwa katup pengontrol aliran tidak ditutup penuh, sehingga
udara terputus dari sistem. Penepatan pembukaan aliran harus dikunci
pada posisinya.
Karakteristik katup pengontrol aliran menurut prinsip konstruksi adalah :
• Katup cekik :
Pada katup cekik panjang rongga penyempitan lebih besar dari
diameternya.
• Katup membran ( diafragma ):
Pada katup membran panjang rongga penyempitan adalah lebih kecil dari
diameternya.
Katup kontrol aliran satu arah
Bagian pencekikan yang ditunjukkan disini, diketahui sama seperti katup
pengontrol aliran satu arah. Dengan katup jenis ini, aliran udara dicekik
hanya pada satu arah. Sebuah katup satu arah menutup aliran udara dan
udara bisa mengalir hanya melalui penampang yang telah diatur.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 6
Pada arah yang berlawanan udara bisa mengalir secara bebas melalui katup
satu arah yang terbuka. Katup - katup ini digunakan untuk pengaturan
kecepatan aktuator. Dan jika memungkinkan harus dipasang langsung pada
silinder.
Ada dua jenis rangkaian pencekikan aliran udara untuk silinder kerja-ganda:
• Pencekikan udara masukan (metering in)
Untuk pencekikan udara masukan, katup pengontrol aliran satu arah
dipasang sedemikian sehingga udara yang masuk ke silinder dicekik.
Udara pem-buangan bisa keluar dengan bebas melalui katup satu arah
yang dipasang pada sisi ke-luaran silinder. Perubahan pergeseran pada
beban pada batang piston seperti terjadi pada contoh ketika melewati
sebuah katup pembatas, ketidak-beresan yang sangat panjang
mendahului dalam pemberian kecepatan jika udara masukan dicekik.
Pencekikan udara masukan bisa digunakan untuk silmder kerja tunggal
dan silinder dengan volume yang kecil.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 7
• Pencekikan udara buangan (metering-out)
Dengan pencekikan udara buangan, udara masukan mengalir dengan
bebas ke silinder dan udara buangan dicekik. Dalam hal ini piston
dibebani antara dua pengereman udara. Pertama, efek pengereman
adalah tekanan masukan pada silinder, dan yang kedua adalah udara
buangan ditahan pada mulut katup pengontrol aliran satu arah.
Pengaturan pencekikan meringankan katup dalam cara ini merupakan
perbaikan dari tingkah laku kerja pemakanan. Pencekikan udara buangan
bisa digunakan untuk silinder kerja ganda.
4.3 Katup tekananKatup tekanan adalah elemen yang sangatmempengaruhi tekanan atau dikontrol oleh
besarnya tekanan. Katup pengontrol tekanan dapat dibagi dalam tiga kelompok
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 8
sebagai berikut:
• Katup pengatur-tekanan (pressure regulator valve)Katup pengatur tekanan diuraikan dibawah bagian perlengkapan udara. Yang
penting dari unit ini adalah untuk menjaga tekanan yang stabil walaupun
dengan tekanan masukan yang berubah-ubah. Tekanan masukan harus lebih
besar daripada tekanan keluaran yang diinginkan.
• Katup pembatas-tekanan
Katup ini terutama dipakai sebagai katup pengaman ( katup tekanan lebih).
Katup ini mencegah terlampauinya tekanan maksimal yang ditolerir dalam
sistem. Apabila nilai tekanan maksimal tercapai pada lubang masukan, maka
lubang keluaran pada katup akan terbuka dan udara bertekanan dibuang ke
atmosfir. Katup tetap terbuka sampai katup ditutup oleh gaya pegas di dalam
setelah mencapai tekanan kerja yang diinginkan.
• Katup sakelar-tekanan (katup sekuens)Katup ini bekerja sesuai dengan prinsip yang sama seperti katup
pembatas-tekanan. Katup akan terbuka apabila tekanan yang diatur pada
pegas terlampaui. Udara mengalirdari 1(P) ke2(A). Lubang-keluaran 2(A)
terbuka apabila sudah terbentuk tekanan yang diatur pada saluran kontrol
12(X). Piston kontrol membuka jalur 1 (P) ke 2(A). Katup sakelar tekanan
dipasang dalam kontrol pneumatik jika tekanan tertentu diperlukan
untuksuatu proses kontak (pengontrolan bergantung pada tekanan).
Sinyal akan dikirimkan hanya setelah tekanan kerja yang diinqinkan telah
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 9
tercapai.
4.4 Katup kombinasiElemen-elemen dari berbagai kelompok kontrol dapat dirakit menjadi satu unit
konstruksi dengan sifat konstruksi kombinasi beberapa katup. Ini dinamakan pula
katup kombinasi dan simbolnya menjelaskan beberapa komponen yang digabung
dalam unit kombinasi. Unit berikut termasuk ke dalam kelompok katup kombinasi:
• Katup tunda waktu : utk penundaan sinyal
• Blok kontrol udara : utk membalik atau osilator
• Katup 5/4 : terdiri dari 4 katup 2/2
• Katup 8 diaktifkan dengan udara : kombinasi 2 buah katup 4/2
• Pembangkit impul : multilibrator
• Pembangkit vakum dengan pendorong : utk pengangkatan & penempatan
barang
• Modul langkah : utk tugas kontrol berurutan
• Modul memori perintah : utk mulai dg kondisi sinyal masukan
Timer
Katup tunda waktu adalah kombinasi katup 3/2 dan katup pengontrol aliran satu arah,
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 10
serta tabung udara. Katup 3/2 bisa menjadi sebuah katup posisi normal terbuka atau
tertutup. Tunda waktu untuk kedua jenis katup ini mempunyai 0-30 detik. Dengan
menggunakan tabung tambahan, waktu tundanya bisa menjadi lebih lama.
Keakuratan waktu pensakelarannya dijamin, kalau udaranya bersih dan tekanannya
relatif konstan.
Berdasarkan diagram, udara bertekanan diberikan pada saluran 1 (P). Udara
kontrol mengalir ke katup pada 12(Z). Dia mengalir melewati katup pengontrol
aliran satu arah dan bergantung pada pengaturan baut pencekik, lebih besar
atau lebih kecil jumlah udara mengalir per satuan waktu ke dalam tabung udara.
Ketika kebutuhan tekanan kontrol telah memenuhi tabung udara, kedudukan seal
pada katup 3/2 digerakkan ke bawah. Ini menutup aliran udara dari 2(A) ke 3(R).
Piringan katup digeser dari kedudukannya dan akibatnya udara bisa mengalir
dari 1(P) ke 2(A). Waktu yang dibutuhkan untuk membangun tekanan dalam
tabung udara adalah sama dengan tunda waktu kontrol dari katup.
Jika katup tunda waktu dikembalikan ke posisi awal, saluran pandu 12(2) harus
dihubungkan ke pembuangan. Udara mengalir dari tabung udara ke atmosfir
melewati katup pengontrol aliran satu arah, dan selanjutnya ke saluran
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 11
pembuangan. Pegas katup mengembalikan dudukan seal pandu dan dudukan
seal piringan katup ke posisi awalnya. Saluran kerja 2(A) dibuang ke 3(R) dan
1(P) tertutup.
Katup tunda waktu normal terbuka termasuk sebuah katup 3/2 normal terbuka.
Awalnya keluaran 2(A) aktif. Ketika katup diaktifkan oleh 10(Z) keluaran 2(A)
dibuang, Alasannya adalah bahwa sinyal keluaran diputus setelah set waktu
katup tunda waktu tercapai.
Rangkaian di bawah ini memakai dua buah katup tunda-waktu, satu katup
normal tertutup (1.5), dan yang lain katup normal terbuka (1.4).
Pada pengoperasian tombol mulai (1.2), sinyal dikeluarkan melewati katup (1.4)
dan mengawali gerakan silinder keluar melewati saluran 14(Z) dari katup memori
1.1. Katup tunda-waktu 1.4 mempunyai tunda waktu yang pendek antara 0 - 5
detik. Ini adalah cukup lama untuk mengawali sinyal mulai, tetapi selanjutnya
sinyal pada 14(Z) diputus oleh sinyal pandu timer 10(Z). Silinder keluar sampai
menyentuh katup batas 1.3. Katup tunda-waktu 1.5 menerima sebuah sinyal
kontrol yang setelah waktu tundanya membuka timer. Ini memberikan sinyal
pada saluran 12(Y) yang membalik katup 1.1 dan silinder kembali masuk. Proses
yang baru hanya bisa mulai jika tombol mulai telah dilepas. Dengan melepas
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko
Pneumatik – Bab B4 12
tombol tekan 1.2, berarti mengembalikan katup tunda waktu 1.4 pada posisi awal
dengan membuang sinyal pada saluran 10(Z) ke atmosfir.
Pneumatik Hidrolik – modul 6 Ariosuko