Katarak traumatik
-
Upload
chemy-wiryawan-cahyono -
Category
Documents
-
view
121 -
download
17
description
Transcript of Katarak traumatik
![Page 1: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/1.jpg)
Oleh :Chemy Wiryawan
CahyonoSara FadilaSonya Hardi
Katarak Traumatik
Preseptor : dr. Andrini Ariesti, Sp.M
![Page 2: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I PENDAHULUAN
![Page 3: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/3.jpg)
Lensa
• Fungsi utamamemfokuskan cahaya ke retina. • Gangguan lensa dapat berupa kekeruhan,
distorsi, dislokasi, dan lain-lain. Pasien yang mengalami gangguan-gangguan tersebut mengalami kekaburan penglihatan tanpa nyeri
• Kekeruhan lensa disebut dengan katarak.
![Page 4: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/4.jpg)
Katarak
• Katarak adalah suatu kelainan pada mata, berupa kekeruhan pada lensa yang disebabkan oleh pemecahan protein atau bahan lainnya oleh proses oksidasi dan foto oksidasi.
• Katarak dapat terjadi tanpa gejala atau dengan gejala berupa gangguan penglihatan dari derajat yang ringan sampai berat bahkan sampai menjadi buta.
![Page 5: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/5.jpg)
WHO
• Katarak merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan di dunia
Amerika Serikat dan Australia
• Amerika Serikat : 5,8% atau 15,8 juta orang• Australia menurut Natiorial Health Survey 2001 sebesar 2%
Indonesia
• menurut SKRT-SURKESNAS 2001 sebesar 4,99% dan di Jawa dan Bali sebesar 5,48%.
![Page 6: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/6.jpg)
• Penyebab katarak terbanyak adalah penuaan, namun dapat juga terjadi karena penyebab lain, antara lain disebabkan oleh trauma, toksin, penyakit sistemik seperti diabetes, merokok, dan herediter
• Di Amerika Serikat, dilaporkan kira-kira 2000 orang pekerja per hari mengalami trauma mata yang berhubungan dengan pekerjaan dan membutuhkan pengobatan
![Page 7: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/7.jpg)
Tujuan
• Pembuatan makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Penyakit Mata RSUP.Dr. M. Djamil Padang/Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan selain juga untuk menambah pengetahuan penulis tentang katarak traumatik dan menghubungkannya dengan ilustrasi kasus yang didapat dari poliklinik.
![Page 8: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/8.jpg)
Batasan Masalah
• Makalah ini membahas tentang definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan serta prognosis dari Katarak Traumatik.
![Page 9: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/9.jpg)
Manfaat Penulisan
• Makalah ini disusun dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan serta prognosis dari Katarak Traumatik sehingga dapat diaplikasikan dengan baik pada kasus di lapangan sesuai kompetensi dokter keluarga
![Page 10: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
![Page 11: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/11.jpg)
Anatomi dan Fisiologi Lensa• Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular,
tak berwarna dan hampi transparan sempurna.• Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9mm.• Tergantung pada zonula zinnia dibelakang iris dan
menghubungkannya dengan corpus ciliare.• Disebelah anterior lensa terdapat aqueous humor
dan disebelah posterior terdapat vitreus. • Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel
yang dapat dilewati air dan elektrolit.
![Page 12: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/12.jpg)
• Lensa terdiri dari enam puluh lima persen air, 35% protein dan merupakan kandungan protein tertinggi dibandingkan jaringan tubuh lainnya, selain itu juga sedikit mengandung mineral.
![Page 13: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/13.jpg)
• Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina. Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot siliaris relaksasi, menegangkan serat zonula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil, daya refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya paralel atau terfokus ke retina.
• Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan zonula berkurang. Kapsul lensa yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh peningkatan daya biasnya.
![Page 14: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/14.jpg)
Katarak
• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progresif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama
![Page 15: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/15.jpg)
Klasifikasi Katarak• Katarak dapat diklasifikasikan berdasarkan
perkembangan, etiologi, lokasi di lensa, bentuk serta derajat opfikasinya
• Berdasarkan waktu perkembangannya katarak diklasifikasikan menjadi katarak kongenital, katarak juvenil dan katarak senilis
• Berdasarkan stadiumnya, katarak dibagi menjadi stadium insipien, stadium imatur, stadium matur, dan stadium hipermatur
![Page 16: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/16.jpg)
Katarak Traumatik
• Katarak traumatik merupakan katarak yang muncul sebagai akibat cedera pada mata yang dapat merupakan trauma perforasi ataupun tumpul yang terlihat sesudah beberapa hari ataupun beberapa tahun. Katarak traumatik ini dapat muncul akut, subakut, atau pun gejala sisa dari trauma mata
![Page 17: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/17.jpg)
Epidemiologi• Di Amerika Serikat diperkirakan terjadi 2,5 juta trauma mata setiap
tahunnya.• Kurang lebih 4-5% dari pasien-pasien mata yang membutuhkan
perawatan komprehensif merupakan keadaan sekunder akibat trauma mata.
• Trauma merupakan penyebab tertinggi untuk buta monokuler pada orang kelompok usia dibawah 45 tahun.
• Setiap tahunnya diperkirakan 50.000 orang tidak dapat membaca koran sebagai akibat trauma mata.
• Dilihat dari jenis kelamin, perbandingan terjadinya katarak traumatik laki-laki dan perempuan adalah 4:1.
• National Eye Trauma System Study melaporkan rata-rata usia penderita katarak traumatik adalah 28 tahun dari 648 kasus yang berhubungan dengan trauma mata
![Page 18: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/18.jpg)
Gejala Klinik
1. Penurunan ketajaman visus2. Silau.
3. Sensitivitas kontras4. Diplopia monokuler
![Page 19: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/19.jpg)
Diagnosis
• Anamnesis 1. Riwayat dan mekanisme trauma, apakah tajam atau tumpul 2. Riwayat keadaan mata sebelumnya, apakah ada riwayat
operasi, glakoma, retinal detachment, penyakit mata karena gangguan metabolik.
3. Riwayat penyakit lain, seperti diabetes, sickle cell, sindroma marfan,
4. homosistinuria, defisiensi sulfat oksidase. 5. Keluhan mengenai penglihatan, seperti penurunan visus,
pandangan ganda6. pada satu mata atau kedua mata, nyeri pada mata
![Page 20: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/20.jpg)
• Pemeriksaan fisik1. Visus, lapangan pandang, dan pupil 2. Kerusakan ekstraokular - fraktur tulang orbita, gangguan saraf
traumatik. 3. Tekanan intraokular - glaukoma sekunder, perdarahan
retrobulbar. 4. Bilik anterior - Hipema, iritis, iridodonesis, robekan sudut. 5. Lensa - Subluksasi, dislokasi, integritas kapsular (anterior dan
posterior),6. katarak (luas dan tipe). 7. Vitreus - ada atau tidaknya perdarahan, Presence or absence of8. hemorrhage, perlepasan vitreus posterior. 9. Fundus - Retinal detachment, ruptur khoroid, perdarahan pre
intra dan sub10. retina, kondisi saraf optik.
![Page 21: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/21.jpg)
Penatalaksanaan
• Medikasi (temporer)– Penggunaan kacamata bantu dengan koreksi
akurat– Meningkatkan cahaya pada saat membaca– Dilatasi pupil dengan pengobatan midriasis– Pengobatan katarak dengan mengobati penyebab
contoh: pada DM
![Page 22: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/22.jpg)
• Alat Bantu Lihat Kekuatan Rendah-Alat bantu lihat monokuler genggam dengan kekuatan 2,5x, 2,8x, dan 4x dapat memperjelas objek jarak jauh. Sedangkan untuk objek jarak dekat seperti membaca menggunakan kaca pembesar dan lup teleskop
![Page 23: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/23.jpg)
Operasi
• Indikasi operasi katarak : 1. Mengganggu pekerjaan2. Rehabilitasi visus (terapetik)3. Diagnostik segmen posterior4. Mencegah komputasi (glaucoma ambiliopia)5. Kosmetik
![Page 24: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/24.jpg)
• Sebelum operasi harus dilakukan beberapa pemeriksaan:
1. Fungsi retina harus baik2. Tidak boleh ada infeksi pada mata dan jaringan
sekitarnya. 3. Tidak boleh ada glaukoma. 4. Visus, setelah dikoreksi batasnya pada orang
buta huruf 5/50 dan pada orang terpelajar 5/20.5. Keadaan umum harus baik. tidak boleh ada
hipertensi, diabetes melitus, batuk menahun dan sakit jantung
![Page 25: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/25.jpg)
Jenis-jenis bedah katarak:• Insisi Linier
1. dilakukan pada katarak cair2. insisis pada limbus 2 – 6 mm3. kapsul anterior di insisi, masa lensa di aspirasi4. penyulit: uveitis fakoanafilaktik, glaukoma sekunder, katarak
sekunder.• Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler
1. dilakukan pada katarak lunak2. Insisi pada limbus 10 – 12 mm3. kapsulotomi anterior4. ekspresi nukleus dan sisa masa lensa diaspirasi5. keuntungan: dapat dilakukan insersi lensa tanam, mencegah
prolaps badan kaca, ablasi retina, distropi kornea dan mengurangi infeksi ke intraokular.
![Page 26: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/26.jpg)
• Ekstraksi Katarak Intra Kapsuler1. biasanya dilakukan pada katarak yang keras2. insisi pada limbus 14 – 15 mm3. lensa dijepit dengan cryoprobe atau cryopencil pada kapsul
lensa kemudian diluksasi kekanan kekiri sehingga zonulla Zinii terlepas dan lensa dapat ditarik keluar
4. resiko terjadi prolaps badan kaca dan infeksi intraokular• Fakoemulsifikasi
1. merupakan cara pembedahan paling mutakhir yang dilakukan dengan menggunakan getaran ultrasonik
2. insisi limbus 3–5 mm3. fakofragmentasi dengan vibrasi ultrasonik4. irigasi dan aspirasi kepingan-kepingan lensa
![Page 27: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/27.jpg)
Komplikasi
• Komplikasi yang dapat terjadi antara lain : 1. Dislokasi lensa dan subluksasi sering ditemukan
bersamaan dengan katarak traumatik. 2. Komplikasi lain yang dapat berhubungan, seperti
phakolitik, phakomorpik, blok pupil, glaukoma sudut tertutup, uveitis, retinal detachment, ruptur koroid, hipema, perdarahan retrobulbar, neurophati optik traumatik
![Page 28: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/28.jpg)
Prognosis
• Prognosis sangat bergantung kepada luasnya trauma yang terjadi, pada saat terjadinya trauma, dan kerusakan yang terjadi akibat trauma
![Page 29: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/29.jpg)
BAB III ILUSTRASI KASUS
![Page 30: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/30.jpg)
Seorang pasien perempuan umur 41 tahun datang ke bangsal mata pada tanggal 6 Januari 2013 dengan :
• Keluhan Utama :Mata kanan semakin bertambah kabur sejak 2 bulan yang lalu
![Page 31: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/31.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Mata kanan semakin bertambah kabur sejak 2 bulan yang lalu setelah terkena karet ban bekas. Mata mula-mula kabur dan melihat bayangan yang bergerak-gerak seperti tirai ketika mata digerakkan dan makin lama makin bertambah kabur
• Mata kanan terkena karet ban bekas pada 2 bulan yang lalu
![Page 32: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/32.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pernah dibawa berobat ke RS Muaro Bungo dan diberikan obat tetes mata kecil-kecil warna kuning dan biru, dipakai 4x sehari selama 4 hari, kemudian dirujuk ke RSUP.DR.M.Djamil Padang
• Tidak pernah operasi mata sebelumnya
![Page 33: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/33.jpg)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
• Tidak ada riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus
![Page 34: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/34.jpg)
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini
![Page 35: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/35.jpg)
STATUS LOKALIS MATA
Status oftalmologi umum O.Dekstra O.Sinistra
Visus: tanpa koreksi dengan koreksi
1/300Tdk Dilakukan
5/6Tdk Dilakukan
Refleks fundus (-) (+)
Supersilia/silia Madarosis (-), trikiasis (-)
Madarosis (-), trikiasis (-)
Palpebra : superior inferior margo
Edema (-)Edema (-)Hordeolum (-), kalazion (-)
Edema (-)Edema (-)Hordeolum (-), kalazion (-)
Aparat lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)
![Page 36: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/36.jpg)
Konjungtiva : tarsalis
Forniks
Bulbi
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Sklera Putih Putih
Kornea Bening Bening
![Page 37: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/37.jpg)
Kamera Okuli Anterior
Cukup dalam, flare (-), sisa kortek (+)
Cukup dalam, tenang
Iris Coklat, sinekia posterior (+) arah jam 11-1 dan arah jam 9, iridodialisa (+) arah jam 11-1
Coklat
Pupil Iregular Bulat, refleks Cahaya(+), diameter 2-3 mm
Lensa Keruh total Relatif bening
Korpus Vitreum Sulit dinilai Bening
![Page 38: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/38.jpg)
Fundus• media• Papil
• Retina
• Makula
•Aa:vv. Retina
KeruhTidak tembus
Tidak tembus
Tidak tembus
Tidak tembus
BeningDalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Tekanan bulbus okuli
Normal (palpasi) Normal (Palpasi)
Posisi bulbus okuli Ortho OrthoGerak bulbus okuli
Bebas ke segala arah
Bebas ke segala arah
![Page 39: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/39.jpg)
Gambar
![Page 40: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/40.jpg)
Laboratorium
• Hemoglobin : 12,8 gr/dl• Leukosit : 7100/mm3
• Trombosit : 250.000/mm3
• Hematokrit : 42,1 %• PT/APTT : 15,2/33,1• GDP : 93 mg/dl• GD 2jam PP : 107 mg/dl• Total Kolesterol : 201mg/dl
![Page 41: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/41.jpg)
Diagnosis
• Katarak traumatik OD dengan iridodialisa + sinekia posterior
![Page 42: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/42.jpg)
Terapi
• Rencana ECCE + IOL OD dalam anestesi local
![Page 43: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/43.jpg)
Follow Up• 6 Desember 2013
S/ Mata kanan kaburO/ OD
Visus 1/300Palpebra Edema (-)Konjungtiva Anemis (-)Kornea BeningCOA Cukup dalam, flare (-), sisa kortek (+)Iris Coklat, sinekia posterior (+) arah jam 11-1 dan jam 9, iridodialisa (+) arah jam 11-1Pupil IregularLensa Keruh totalTIO Normal (Palpasi)
A/ Katarak traumatic OD dengan iridodialisa + sinekia posteriorP/ Rencana ECCE + IOL OD dalam anestesi local
![Page 44: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/44.jpg)
BAB IV DISKUSI
![Page 45: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/45.jpg)
• Berdasarkan anamnesis pasien perempuan umur 41 tahun merasakan gejala subjektif ditemui: penglihatan kabur, penglihatan mula-mula kabur pada mata kanan dan melihat bayangan yang bergerak-gerak seperti tirai ketika mata digerakkan dan makin lama makin bertambah kabur
![Page 46: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/46.jpg)
• Dari beberapa gejala subjektif diatas merupakan manifestasi klinis katarak traumatik yang membedakannya dengan teori adalah pada kasus tidak ditemukan silau pada mata.
![Page 47: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/47.jpg)
• Berdasarkan pemeriksaan, pada mata kanan ditemukan refleks fundus (-), lensa keruh total, dan sulit dinilainya korpus vitreum. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ada beberapa perbedaan dengan teori namun bisa disebabkan karena perbedaan penyebab dan lokasi dari trauma
![Page 48: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/48.jpg)
• Untuk penatalaksanaan dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan namun hanya temporer, selain itu dapat dibantu dengan alat bantu penglihatan. Namun, pada kasus ini, diperlukan operasi.
![Page 49: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/49.jpg)
Indikasi operasi katarak : • Mengganggu pekerjaan• Rehabilitasi visus (terapetik)• Diagnostik segmen posterior• Mencegah komputasi (glaucoma ambiliopia)• Kosmetik
![Page 50: Katarak traumatik](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022012306/55cf99d7550346d0339f7169/html5/thumbnails/50.jpg)
TERIMAKASIH